Author Note:

Halo semuanya! Aku Kazehaya Arashi jika ada yang belum mengenal. Ini adalah fic kedua yang aku buat. Alasan kenapa aku membuat fic kedua ini adalah ingin mencoba membuat fic dimana Naruto dkk hidup di zaman modern. Seperti yang ada di judul, cerita ini bergenre adventure. Dan untuk pairing, sama seperti fic pertama yang ku buat, pairing cerita ini masih bebas sehingga belum ada pairing yang asli. Dan untuk pembaca Ketika Senja Tiba, cerita ini hanya akan jadi project sampingan jadi Ketika Senja Tiba masih akan menjadi project utama dan akan tetap berlanjut jadi tenang saja. Segitu saja selamat membaca dan jangan lupa review!

Disclaimer: Aku tidak memiliki Naruto.


Di Jepang masa kini, tingkat kejahatannya sudah meningkat dengan pesat. Pengeboman, pembunuhan, sabotase sudah menjadi hal yang biasa. Untuk mengimbangi hal tersebut, di Jepang ada organisasi yang menyediakan pasukan khusus yang dinamakan Mercenary Forces. Dimana pasukan ini terdiri dari anak-anak remaja yang sudah dilatih untuk menghadapi keadaan apapun. Mereka juga di sediakan latihan untuk menggunakan chakra, sebuah tenaga yang ada dalam tubuh manusia.

Karena program ini efektif menurunkan tingkat kejahatan di Jepang, permerintah Jepang setuju agar program ini tetap berlangsung dan di danai oleh pemerintah Jepang. Sekarang di jepang, ada 4 organisasi besar yang menyediakan jasa tersebut. Konoha Mercenary Forces(KMF), Suna Mercenary Forces(SMF), KUMF(Kumo Mercenary Forces), Iwa Mercenary Forces(IMF), dan KIMF(Kiri Mercenary Forces).

Dan sekarang, Kita berada di KMF Highschool. Dimana remaja-ramaja yang ingin menjadi bagian dari KMF dapat belajar disana. Kebanyakan dari mereka ingin mendapatkan uang banyak dari kerja mereka nanti dengan KMF. Namun perlu diingat, sebagian dari mereka yang belajar disana tidak akan lulus disana karena mati di saat tugas.

Dan sekarang kisah ini akan menceritakan tentang sebuah kisah seorang laki-laki bernama Uzumaki Naruto, seorang laki-laki yang bersekolah di KMF Highschool yang jalan hidupnya akan merubah dirinya selamanya, dan orang-orang di sekitarnya.


Pagi sudah tiba.

Sinar matahari sudah bersinar terang, kicau burung dapat terdengar dari luar jendela. Dari balik jendela yang tertutup oleh tirai, terdapat sesosok laki-laki sedang tertidur tertutup oleh selimut. Dan tiba-tiba jam beker yang ada di dekat laki-laki itu berbunyi.

KRING KRING KRING KRING!

Suara keras dari jam beker tersebut membangunkan laki-laki tersebut.

"Ugh..."

Laki-laki itu lalu mematikan jam bekernya dan bangkit dari tempat tidurnya. Laki-laki itu lantas turun dai kasurnya dan berjalan menuju jendela. Laki-laki itu lalu membuka tirai dan jendelanya, membiarkan udara pagi dan cahaya matahari masuk ke dalam. Dapat terlihat di dalam kamar itu ada sebuah kasur yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Di samping kirinya ada sebuah meja dengan selorokan kecil yang di atasnya terdapat jam beker yang baru saja berdering. Di dalam ruangan itu juga terdapat sebuah lemari yang berisi pakaian-pakain yang digunakan sehari-hari.

Laki-laki yang ada di dalam ruangan itu memiliki badan yang tinggi, dengan rambut kuning acak-acakan. Dia memiliki dua bola mata yang berwarna biru langit. Dia cukup tampan. Nama laki-laki itu adalah Uzumaki Naruto. Dia berumur 17 tahun.

Naruto melihat keluar jendela dan menarik nafas sebuah senyum kecil terukir di wajahnya.

"Hari ini merupakan hari yang baik."

Lalu Naruto keluar dari kamar tidurnya untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolahnya. KMF Highschool.

10 menit berlalu.

Naruto keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut handuk kecil di pinggang. Ketika dia memasuki kamar, Naruto lalu melangkah menuju lemari dan mengambil seragam sekolahnya. Seragam sekolah Naruto terdiri dari celana hitam panjang dan kemeja putih yang diikuti dengan dasi hitam. Ketika selesai memakai seragamnya, Naruto melangkah menuju meja kecilnya dan membuka salah satu selorokan kecilnya. Di dalamnya ada sebuah kacamata dengan frame tebal yang membuat warna mata Naruto tidak terlihat, dan ada sebuah pisau militer kecil dengan sebuah pistol Barreta 92F atau lebih dikenal dengan pistol 9mm berwarna putih. Tidak lupa juga Naruto mengenakan sebuah sabuk dada yang memiliki kantong pistol di dada kiri dan kantong pisau di dada kanan. Naruto memasukkan pistolnya dan pisaunya ke dalam kantong tersebut. Naruto juga tidak lupa memakai ikat pinggangnya.

Naruto terlihat gagah. Jika dia melepaskan kacamata yang membuat dia terlihat culun itu.

Jika kalian bertanya kenapa Naruto membawa senjata, itu karena peraturan KMF Highschool mengharuskan setiap muridnya untuk membawa senjata. Karena sifat pekerjaan mereka, bahaya mengintai mereka sehingga murid-murid KMF Highschool harus membawa senjata untuk pekerjaan sampingan mereka dan untuk melindungi diri. Setelah puas, Naruto lalu memakai jas hitamnya yang didalamnya ada beberapa kantong untuk menyimpan peluru pistolnya. Setelah selesai, Naruto pergi menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

Setelah selesai sarapan, Naruto pergi keluar rumah dan langsung pergi ke terminal untuk menunggu bus yang akan mengantarnya ke sekolah sambil membawa tas ranselnya. Naruto tinggal di sebuah Apartemen yang disediakan untuk murid-murid KMF Highschool sehingga Naruto tidak perlu berjalan jauh untuk pergi ke terminal. Berhubung dia adalah anak yatim piatu, dia tidak bisa menghabiskan uang terlalu banyak.

06.20 AM

Masih ada waktu 1 jam yang tersisa untuk Naruto pakai pergi ke sekolah. Ini merupakan tahun kedua Naruto bersekolah di KMF Highschool. Di KMF Highschool ada beberapa program yang disediakan. Assault, Logi, Inquesta, Snipe, Informa, dan Medica. Belajar di KMF sama seperti pelajaran di sekolah biasa lainnya. Namun, setiap siswa mengikuti program yang berbeda-beda sesuai dengan yang ingin mereka tuju.

Untuk Assault murid akan dilatih dengan latihan pertempuran. Logi , murid akan dilatih untuk menguasai setiap kendaraan yang diperlukan. Inquesta yaitu program yang ditujukan untuk memberikan jasa kepada penduduk biasa yang memerlukan keahlian khusus. Snipe, murid dilatih untuk menjadi seorang sniper yang biasa diminta untuk menjadi bala bantuan jarak jauh. Informa, murid dilatih untuk mencari informasi yang vital untuk tugas yang dijalankan. Dan yang terakhir adalah medica. Program ini dibuat untuk melatih siswa mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Dan biasanya bertugas sebagai petugas medis.

Naruto memilih program informa dan terkadang inquesta walaupun jarang ada yang mengambil dua program.

Bus yang ditunggu sudah tiba. Naruto memasuki bus tersebut dan menunggu agar bus sampai ke tujuan.

Akhirnya bus itu sampai di sekolah. Naruto tanpa basa-basi, langsung masuk kedalam sekolah dan pergi menuju kelasnya.


Di Kelas.

Terlihat Naruto sedang duduk sendiri di bangkunya. Dia melihat teman-teman satu kelasnya berbicara dengan satu sama lain. Ada beberapa orang yang cukup terkenal di kelas Naruto. Yaitu Uchiha Sasuke, Haruno Sakura, Yamanaka Ino, Hyuuga Hinata, Nara Shikamaru, Chouji Akamichi, Aburame Shino, Inuzuka Kiba dan anjingnya, Akamaru. Mereka adalah murid-murid yang cukup terkenal karena keluarga mereka dan spesialisasi mereka. Uchiha Sasuke termasuk ke dalam program assault. Haruno Sakura, dan Hyuuga Hinata masuk ke dalam program medica. Nara Shikamaru, Yamanaka Ino, Uzumaki Naruto, dan Aburame Shino masuk ke dalam program informa. Akamichi Chouji dan Inuzuka Kiba masuk ke dalam program logi. Dan alasan kenapa mereka terkenal karena mereka memiliki tingkatan yang tinggi.

Di sekolah KMF Highschool, murid-murid mendapatkan sebuah tingkatan yang menandakan seberapa terlatihnya murid tersebut. Tingkatan itu disebut rank/ kelas. Rank itu sendiri terdiri dari Rank E- S. Dari yang terendah sampai tertinggi. Tingkatan ini dinilai dari kemampuan rata-rata murid. Chouji dan Kiba adalah kelas B, Sakura dan Hinata kelas B, Aburame Shino, Yamanaka Ino, dan Nara Shikamaru kelas B dan Uchiha Sasuke kelas A. Sedangkan Naruto sendiri? Uzumaki Naruto memiliki kelas yang paling rendah yaitu kelas E. Karena kelasnya paling rendah, Naruto agak dijauhi karena dia bukan murid "Populer".

Naruto sekarang sedang membaca bukunya ketika dia melihat Shikamaru berjalan ke arahnya.

"Oi Naruto, kau sedang membaca buku apa?" tanya Shikamaru pada Naruto. Shikamaru merupakan teman dekat Naruto.

" Aku sedang membaca buku informasi mengenai daftar-daftar buronan yang cukup terkenal." Jawab Naruto santai.

"Untuk apa kau membaca buku seperti itu Naruto?"tanya Shikamaru penasaran.

"Di profesi kita nanti, kita bisa saja bertemu dengan buronan yang ada di buku ini. lebih baik kita menghafal nama-nama buronan tersebut. Pasti akan berguna nanti. Bukankah mendapatkan berbagai informasi yang penting termasuk ke dalam kerja informa?" Naruto berkata pada Shikamaru sambil tersenyum.

"Seandainya aku bisa rajin seperti kau. Dari pada melakukan hal seperti itu, aku lebih memilih tiduran di taman sambil menatap awan." Jawab Shikamaru santai.

Naruto tertawa kecil.

"Biasakanlah kawan. Karena aku yakin kau akan mendapatkan banyak tugas berat." Naruto berkata kepada Shikamaru.

"Ugh... aku tidak bisa memungkiri kalau perkataanmu itu benar." Shikamaru mengeluh.

Tiba-tiba bel berbunyi menandakan kelas akan dimulai. Pelajaran pertama Naruto adalah pelatihan fisik dan chakra.

"Oy Naruto, ayo kita segera ganti baju. kalau tidak kita akan terlambat." Kata Shikamaru sambil bersiap-siap mengganti baju.

"Kau duluan saja, nanti aku akan menyusulmu." Jawab Naruto.

"Baiklah, aku akan menunggumu di ruang olahraga. Sampai Nanti Naruto!" Shikamaru lalu beranjak pergi.

Naruto lalu mengambil baju olahraga dari tasnya dan bersiap ganti pakaian. Naruto mengenakan kaos olahraga putih dengan jersey berwarna biru dan celana panjang.

Lalu ketika selesai ganti pakaian, Naruto pergi menuju ruang olahraga.

Ruang Olahraga.

"YOSH! ANAK-ANAK SELAMAT PAGI! SEMOGA KALIAN BERSEMANGAT PAGI INI KARENA KOBARAN API SEMANGATKU SEDANG MEMBARA!" seorang guru berambut seperti mangkuk dan beralis tebal menggunakan pakaian olahraga adalah Maito Gai. Dia adalah seorang guru olahraga yang selalu bersemangat dan senang melihat murid-muridnya bekerja keras. Sayangnya latihan yang sering dia berikan sering di luar batas makanya banyak murid membenci antusiasmenya. Ya. Antusiasmenya, bukan orangnya.

"ANAK-ANAK SEBELUM KITA MULAI MELATIH CHAKRA, KITA AKAN-"

"Err...Sensei, tolong kecilkan suaramu sedikit. Kau akan membuat kuping murid-murid sakit." Naruto berkata dengan polos kepada Gai. Kacamata culunnya masih bergantung di muka.

"Oh maaf kalau begitu. Baiklah anak-anak sebelum kita mulai pelatihan chakra, kita akan melatih fisik kalian dulu. Sekarang keliling lapangan olahraga yang ada di luar selama 30 kali lalu dilanjutkan dengan push up 50 kali, sit up 50 kali, dan back up 50 kali. Sekarang lakukan dengan semangat, anak-anak!" Gai memberikan instruksi kepada murid-muridnya.

" APA!? KAU AKAN MEMBUAT KAMI MATI KELELAHAN SENSEI!"

"BADAN KAMI NANTI PENUH KERINGAT DAN MENJADI BAU SENSEI!"

"SADIS! KAU GURU SADIS GAI-SENSEI!"

"Hn."

"Sungguh merepotkan."

Ini adalah perkataan yang keluar dari murid-murid.

"Lakukan saja anak-anak! Latihan ini akan membuat kalian jadi kuat! Sekarang lakukan latihannya! Yang tidak melakukan akan kutambahkan porsi latihannya mejadi dua kali lipat! Sekarang pergi ke lapangan anak-anak! BIARKAN SEMANGAT MUDA MENDUKUNGMU!" Kata Gai antusias. Dengan kesal, semua murid melakukan latihan.

Latihan sudah selesai, namun masih ada satu orang murid yang tertinggal. Yaitu Uzumaki Naruto. Alasan mengapa Naruto termasuk murid rank E karena badannya yang lemah dan chakranya hanya sedikit didalam tubuhnya. Naruo masih perlu lari 5 putaran sebelum akhirnya bisa ikut pelatihan chakra.

"Buat apa dia sekolah disini, memalukan nama KMF saja."

"Orang seperti dia tidak pantas menjadi seorang KMF!"

"Sudah culun, lemah, tidak bisa menggunakan chakra lagi. Dasar laki-laki tidak berguna!"

Ini adalah cemoohan yang Naruto terima dari teman-temannya setiap hari. Namun Naruto tidak mengindahkan perkataan mereka dan terus berlari. Satu-satunya yang tidak pernah mengejek Naruto adalah Shikamaru, Chouji, Hinata, dan Shino.

"Hah...hah...hah..." akhirnya Naruto berhasil menyelesaikan latihannya. Naruto sedang duduk di tanah dengan nafas terengah-engah. Naruto mendengar sebuah langkah kaki mendekat ke arahnya dari belakang. Naruto melihat Hinata sedang melangkah ke arahnya sambil membawa botol air putih. Hinata memiliki sepasang mata lavender yang indah dengan rambut biru yang anggun. Dia merupakan gadis idaman pria walaupun orangnya pemalu. Meskipun begitu, entah kenapa Hinata selalu memberikan perhatian kepada Naruto yang culun dan lemah itu.

"Na-Na-Naruto-kun, ini air putih untukmu." Hinata berkata sambil menyodorkan botol air putih kearahnya.

"Terima kasih, Hinata." Kata Naruto sambil memberikan senyuman tipis pada Hinata. Muka Hinata menjadi sedikit memerah. Tiba-tiba sebuah handuk kecil mendarat di atas kepala Naruto. Naruto mengambil handuk itu dan melihat siapa yang memberikan handuk itu padanya. Naruto melihat Shikamaru, Chouji, dan Shino berdiri sambil tersenyum pada Naruto.

"Kerja bagus Naruto, kau benar-benar berusaha keras hari ini." kata Chouji pada Naruto.

"Chouji benar, Naruto. Kalau aku jadi kau, aku akan lebih memilih menyerah daripada harus menyelesaikan latihan brutal seperti itu." Shikamaru berkomentar dengan santai.

"Ada peningkatan yang terjadi padamu Naruto." Jawab Shino dengan singkat seperti biasanya.

"Terima kasih teman-teman." Naruto mengusap mukanya menggunakan handuk sambil meminum air putih. Setelah selesai, Naruto berkata kepada teman-temannya.

" Ayo kita pergi ke ruang olahraga. Pelatihan penggunaan chakra seharusnya sudah dimulai sekarang. Ayo kita pergi bersama." Naruto mengajak teman-temannya. Shikamaru dan yang lainnya mengangguk dan pergi bersama Naruto menuju ruang olahraga.


Ruang Olahraga.

"YOSH! KALIAN BAGUS SEKALI DAPAT MENYELESAIKAN LATIHANKU! SEKARANG KITA AKAN LATIHAN CHAKRA YANG AKAN DILATIH OLEH KAKASHI. SEMOGA BERUNTUNG ANAK-ANAK!" Gai berkata dengan penuh semangat lalu pergi entah kemana.

"Baiklah anak-anak, kita akan berlatih chakra seperti biasa untuk melihat seberapa jauh kalian bisa menggunakan chakra kalian. Dan kalian hari ini akan mengetahui elemen apa yang dominan dalam chakra kalian." Kakashi berkata dengan malas kepada murid-muridnya. Kakashi adalah guru eccentrik yang memakai topeng yang menutupi sebagian mukanya.

Pernyataan ini disambut dengan antusias oleh murid-murid di kelas Naruto.

"Akhirnya kita akan menguasai jurus elemen! Dengan ini aku bisa semakin populer di kalangan wanita!"Kiba berkomentar dengan penuh semangat.

"YES! Dengan ini aku bisa membuat Sasuke-kun tertarik padaku!" Ino dan Sakura berteriak dengan keras

"Ah~ melakukan tes ini berarti latihanku akan semakin di tingkatkan. Sungguh merepotkan." Shikamaru menggerutu sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Cepat lakukan tesnya. Aku ingin makan yakiniku." Kata Chouji yang mulai kelaparan.

"Se-semoga sa-saja aku a-a-kan menjadi lebih kuat." Hinata berkata pelan.

"Hn." Seperti biasa, Uchiha Sasuke hanya mengeluarkan sedikit suara.

Naruto hanya diam saja.

"Baiklah, mari kita mulai tes ini secepatnya agar aku bisa baca buku Icha-Icha ku lagi." Jawab Kakashi santai.

'Uwah...orang ini benar-benar tidak berniat mengajari kami.' pikir banyak murid yang ada di ruangan itu.

Baiklah, nama-nama yang kusebutkan, keluarkan chakra kalian sebisa mungkin. Dan alirkan sedikir chakra ke kertas ini agar mengetahui elemen kalian. Ayo kita mulai." Kata Kakashi.

Singkat cerita, latihan pengeluaran chakra untuk mengukur kapasitas chakra sudah berjalan dengan baik. Sekarang giliran Uchiha Sasuke.

"Uchiha Sasuke, maju ke depan sekarang." Suara Kakashi terdengar oleh wanita-wanita di kelas sehingga mereka berteriak histeris ketika mendengar idola mereka dipanggil namanya kecuali Hinata.

"KYA! Sasuke-kun!"

"Berjuanglah Sasuke-kun!"

"Sasuke-kun, aku mencintaimu!"

Banyak suara perempuan yang menggema mendukung Sasuke termasuk Ino dan Sakura.

"Hn." Sasuke hanya menoleh sebentar lalu memalingkan muka dan maju ke depan.

"Baiklah Sasuke, cepat mulai." Kata Kakashi.

Lalu Sasuke membentuk segel dan mulai mengeluarkan chakranya. Chakra yang keluar dari Sasuke besar dan terasa kuat. Sasuke memang murid kelas A.

"Baiklah sekarang, alirkan chakramu ke kertas ini."

Lalu Sasuke mengalirkan chakra ke kertas tersebut. Lalu kertas itu mengerut lalu terbakar.

"Selamat Sasuke, kau memiliki elemen api dan petir yang cukup kuat." Kata Kakashi singkat.

Sasuke hanya mengangguk lalu kembali ke tempatnya.

"Sudah kubilang, Sasuke-kun itu luar biasa!"

"Iya, sudah jelas kan dia nanti akan menjadi prajurit KMF yang hebat!"

"Sasuke-kun semakin mempesona saja!"

Ketika murid-murid perempuan itu ribut, sebuah nama dipanggil yang membuat ruangan itu menjadi hening seketika.

"Uzumaki Naruto, silakan maju ke depan."

Naruto hanya diam lalu berjalan menuju ke depan.

"Buat apa dia ikut tes ini, sudah jelas dia akan gagal."

"Aku yakin chakranya hanya sedikit, elemennya pasti jelek!"

"Orang itu tidak pantas menjadi bagian dari KMF. Memalukan nama KMF saja."

Cibiran dan cemoohan mereka tidak di dengar oleh Naruto. Naruto membentuk sebuah segel dan mengeluarkan chakranya. Chakra yang keluar dari tubuh Naruto hanya sedikit, setara dengan orang normal, yang merupakn standar terendah bagi murid-murid KMF.

"Tuh kan, apa ku bilang, dia pasti gagal!"

"Dasar payah!"

Kakashi menyuruh murid-murid untuk diam dan menoleh ke arah Naruto.

"Baiklah, sekarang alirkan chakramu ke kertas ini." Kakashi berkata dengan netral.

Naruto mengangguk. Ketika dialiri chakra, kertas itu tiba-tiba terbelah menjadi dua lalu terkoyak-koyak menjadi robekan kecil. Semuanya terdiam melihat hasilnya.

"Selamat Naruto, kau memiliki elemen angin, yang cukup langka. Sayangnya dengan chakra yang sedikit, kau akan kesulitan memanfaatkan elemen ini. latihan yang keras. Kau masih punya potensi." Kakashi berkata pada Naruto.

"Terima kasih sensei. Akan kucoba lakukan." Jawab Naruto singkat.

Stelah itu tes dilanjutkan hingga selesai. Ketika selesai, Naruto langsung ke kelas, tidak ingin mendengar lebih banyak ejekan. Teman-temannya hanya bisa melihat Naruto dari belakang.


Di kelas.

Sekarang pelajaran sejarah KMF. Yang diajarkan oleh Umino Iruka. Seperti biasa pelajaran sejarah itu cukup membosankan. Naruto dan teman-temannya tidak terlalu memperhatikan pelajaran tersebut sampai Iruka meyebut sebuah nama yang menarik perhatian Naruto.

"Kyuubi no Kitsune. Orang ini sebuah misteri. Dia membantu penyelesaian setiap masalah kejahatan ketika masalah muncul. Namun dia tidak tergabung dalam perusahaan manapun dan dia merupakan orang yang efisien dan tanpa ampun. Setiap masalah dia selesaikan dengan efisien dan dengan kerusakan yang minimal. Namun setiap penjahat yang berhadapan dengannya, tewas dibunuh oleh orang ini."

Penjelasan Iruka mulai menarik perhatian murid lainnya.

"Laki-laki ini menggunakan nama alias Kyuubi no Kitsune karena kemampuan dia mengendalikan chakranya membentuk seperti ekor rubah dan jumlah ekornya 9 dan dia selalu menggunakan topeng rubah. Dan yang uniknya lagi, dia jarang menggunakan jurus elemen dan lebih banyak bergantung pada persenjataan modern. Dan orang ini juga dikabarkan setara dengan Namikaze Minato, prajurit KMF terkuat saat ini." penjelasan Iruka membuat murid lain takjub.

"Tidak mungkin! Orang ini setara dengan Namikaze-sama!? Namikaze yang mendapat julukan si kilat kuning?" tanya salah satu murid.

"benar. Sekarang biar aku lanjutkan ceritaku. Kyuubi pernah satu kali melawan Namikaze Minato karena Minato-sama ingin mengetahui identitas Kyuubi dan juga banyak organisasi yang mengincar Kyuubi. Minato-sama ingin mengubah Kyuubi yang selalu membunuh buronannya. Kalian tau sendiri peraturan KMF: tidak boleh membunuh buronan, selalu mementingkan teman, lindungilah orang yang kau sayangi sekuat tenaga. Namun Kyuubi selalu bergerak sendiri dan selalu menghabisi buronannya. Pertarungan Minato-sama dan Kyuubi berakhir dengan seri. Sejak saat itu Kyuubi tidak pernah terlihat lagi. Kyuubi adalah buronan kelas SSS. Jika kalian bertemu dengannya, segera lari atau meminta bala bantuan." Iruka mengakhiri penjelasannya.

"Bukankah Kyuubi sudah menghilang selama 13 tahun yang lalu?" tanya Shikamaru.

"Memang benar. Namun tidak ada yang menjamin dia sudah mati. Dan aku akan menceritakan satu orang lagi yang perlu kalian ingat." Iruka menjelaskan. Iruka menarik nafas panjang dan kemudian melanjutkan ceritanya.

"2 tahun yang lalu, ada seseorang yang mirip dengan Kyuubi. Nama alias: Arashi. Laki-laki ini mendapat julukan Arashi no Ou. Biasanya dia akan memakai celana dan baju rompi hitam dilengkapi dengan mantel hitam. Dia menggunakan dua pistol putih di kedua pahanya dan sebuah katana di pinggang. Dia diperkirakan berumur lima belas tahun. Dia sama seperti Kyuubi, tidak terikat dengan organisasi manapun. Dia bagaikan badai. Ketika datang, dia akan menghancurkan musuhnya secara cepat, efektif, dan mematikan. Dia dulu pernah bekerja sama dengan seorang wanita. Namun kini dia bekerja sendiri. Orang ini seumuran kalian namun termasuk ke dalam prajurit kelas S. Sama seperti Kyuubi, dia menghilang tanpa alasan yang jelas. Jika kalian suatu saat bertemu dengannya, hadapi dengan hati-hati."

Murid-murid hanya diam. Kehidupan mereka nanti ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Tiba-tiba bel berbunyi, menandakan waktu pelajaran habis dan program khusus untuk pelajar telah dimulai.

"Baiklah anak-anak, sampai jumpai minggu depan." Kata Iruka singkat lalu dia pergi ke ruang guru.

Naruto bersiap-siap pergi ketika Shikamaru bertanya.

"Naruto, kau akan kemana habis ini?"

"Aku akan pergi ke bagian inquesta." Shikamaru mengangkat alisnya ketika mendengar jawaban Naruto.

"Tidak akan ke informa?"

"Hehehe. Tidak untuk saat ini. keuanganku sedang agak menipis, jadi aku ingin ke bagian inquesta untuk menerima pekerjaan sekalian mendapatkan uang. Aku akan ke bagian informa minggu depan." Jawab Naruto sambil tertawa kecil.

"Kalau begitu hati-hati di jalan. Ketika kau butuh bantuan, aku akan siap membantumu." Shikamaru berkata kepada Naruto.

"Terima kasih, Shika." Kata Naruto.

Shukanaru hanya tersenyum lalu pergi ke bagian informa.

Naruto lalu pergi ke bagian inquesta untuk memulai mencari pekerjaan sampingan.


Hari sudah malam.

Naruto sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti mencari kucing yang hilang, mengawal seseorang untuk sementara, menjadi negosiator sementara dan lain-lain. Naruto mendapatkan cukup banyak uang hari ini. Naruto sekarang sedang berada di dalam bus yang mengantarnya pulang ke Apartemennya. Naruto yang sudah sampai di depan pintu mengeluarkan sebuah kunci dan masuk ke dalam Apartemen.

'Ah. Akhirnya aku bisa santai.' Pikir Naruto.

Suasana di dalam apartemen gelap. Naruto berjalan ke dalam ruang tamu untuk menghidupkan lampu. Sambil mencari-cari dalam kegelapan.

'Ah ini dia tombol lampunya.'

Baru saja Naruto baru ingin menghidupkan lampunya ketika Naruto merasakan rasa dingin menjalar ke seluruh tubuhnya.

DEG!

Badan Naruto menegang, insting Naruto berteriak merasakan ada nafsu membunuh di belakangnya.

SLASH!

Naruto langsung menunduk dan berguling ke samping kanan. Setelah selesai, Naruto langsung bangkit dan badannya dalam keadaan siaga. dengan refleks yang cepat langsung mengambil pisau yang ada di sabuk dadanya. Naruto memegang pisau dengan tangan kanan dan dan pisau militer tersebut dipegang terbalik bagaikan sedang memegang kunai. Kacamata Naruto tergeletak di lantai memperlihatkan mata Naruto yang bagaikan langit berubah menjadi seperti biru es. Naruto menatap keras kepada pria yang tadi hampir membunuhnya. Pria itu memiliki badan yang tinggi dan kuat. Di tangan kanannya memegang sejenis pisau militer yang agak panjang yang tadi di gunakan untuk menebas Naruto dari belakang. Naruto bertanya dengan dingin.

"Siapa kau? Bagaimana kau bisa masuk kemari?" Naruto bertanya dengan ketus.

Pria itu tidak menjawab. Lalu pria itu merendahkan sedikit badannya lalu menendang kakinya ke lantai dan berlari ke arah Naruto dengan kecepatan yang tidak dimiliki manusia biasa.

'Cepat sekali!'

SLASH!

Pria itu memberikan tebasan lebar dari kiri ke kanan, bermaksud untuk menyayat leher Naruto. Naruto mundur ke belakang dan bersiap menyerang balik ketika tiba-tiba pria tersebut lalu memutar badannya dan melancarkan tendangan ke arah perut.

BUAGH

'UGH!'

Naruto berhasil menahan tendangan itu menggunakan tangan kirinya. Namun tendangan itu cukup kuat untuk membuat Naruto mundur beberapa langkah. Tidak memberikan kesempatan, pria itu lalu kembali menyerang Naruto dengan tebasan bertubi-tubi ke titik vital. Naruto lalu juga melancarkan tebasan ke arah sang pembunuh.

CLANG CLANG CLANG CLANG CLANG!

Dada, leher, rusuk, muka, jantung, tebasan pembunuh itu berhasil Naruto hadang dengan tebasannya sendiri. Naruto dengan berani masuk ke daerah lawan, melancarkan dua pukulan ke arah rusuk kanan dan rusuk kiri. Pembunuh itu mundur 2 langkah untuk menghindari serangan Naruto. Untuk sesaat, pembunuh itu lengah.

'Kesempatan!"

Naruto lalu melancarkan tusukan ke arah perut.

JLEB

' APA!?'

Pembunuh itu menghadang tusukan pisau itu dengan tangannya sendiri. Lalu dia mengambil lengan Naruto dan membanting Naruto ke lantai dengan tenaga yang sangat kuat.

BRUAK!

"GAHA!"

Rasa sakit yang hebat menjalar di seluruh tubuh Naruto ketika dia merasakan tubuhnya dibanting dengan keras. Naruto sempat melihat pembunuh itu mengayunkan pisaunya ke bawah untuk menusuk dadanya. Naruto langsung berguling menghindar dan kembali berdiri. Sedangkan pembunuh itu mencabut pisau Naruto yang tertanam di telapak kirinya.

'Dia pembunuh profesional. Kalau begini, tidak ada cara lain. Aku harus serius.'

Naruto lalu mengambil nafas panjang. Lalu kembali masuk ke posisi siaga. Si pembunuh tiba-tiba melepaskan pisaunya dan mulai masuk ke posisi siaga ketika melihat raut muka Naruto berubah. Tidak ada yang bergerak sampai akhirnya Naruto tiba-tiba menghilang dari pandangan si pembunuh.

"!?"

Naruto muncul di belakang badan si pembunuh. Ketika si pembunuh membalikkan badannya, Naruto melancarkan sikunya ke arah rusuk kanan si pembunuh.

KRAK!

Serangan Naruto berhasil. Tanpa buang-buang kesempatan, Naruto lalu memegang muka si pembunuh dari depan menggunakan tangan kanannya dan dengan tenaga yang kuat menghantamkan kepalanya ke lantai.

BRUAK!

Kepala si pembunuh tertanam di lantai dengan suara keras. Naruto lalu segera mengeluarkan pistol baretta 92F-nya lalu menodongkan nya ke arah muka si pembunuh.

"Katakan siapa kau sebelum aku memutuskan untuk membunuhmu." Naruto berkata dengan nada sedingin es.

"Kau sudah berkembang, Naruto." Si pembunuh tiba-tiba berkata.

"Apa?"

Si pembunuh mengambil kesempatan dari Naruto yang sedang lengah lalu memegang tangan Naruto, menempelkan kakinya ke perut Naruto, dan melemparkan Naruto ke belakang. Naruto langsung berguling-guling ke depan dan menghadapkan badannya ke si pembunuh ketika pandangan Naruto terhalang oleh sebuah kaki.

BUAGH!

Naruto berhasil menahan tendangan mendadak yang mengincar kepala Naruto. Naruto mendadak merasakan bajunya diangkat dan badannya dihantamkan ke tembok.

BRAK!

"Urk!"

Tanpa memedulikan rasa sakit, Naruto melancarkan pukulan ke arah dagu dan menendang badan si pembunuh agar Naruto dapat menjauh dari badannya. Secepatnya Naruto langsung mengambil pistol yang ada di lantai dan mengarahkannya ke si pembunuh ketika Naruto sadar si pembunuh sudah menghilang dari pandangan.

'Belakang!'

Naruto membalikkan badannya dan melihat sebuah moncong pistol sudah mengarah ke mukanya.

"Game over, Naruto." Kata si pembunuh dengan santai.

"Baiklah, aku kalah. Siapa kau sebenarnya?" Naruto berkata dengan nada ketus.

Si pembunuh tertawa kecil dan menghidupkan lampu Apartemen. Ketika lampu hidup, mata Naruto melebar ketika melihat sosok pria itu. Pria itu memiliki rambut berwarna merah dengan sepasang mata yang berwarna merah darah dengan celah hitam di tengahnya memberikan kesan liar. Dia terlihat berumur 30 tahun. Dia menggunakan pakaian celana hitam dengan baju kemeja berwarna putih dilengkapi dengan mantel tua berwarna coklat.

"Lama tak jumpa, Naruto!" kata pria itu dengan riangnya.

"Ku-Ku-KURAMA-SENSEI!?"

Chapter 1 End.


Akhirnya selesai. Untuk program KMF, aku mengambil nama program-program pelatihan itu dari anime yang bernama Hidan no Aria jika kalian penasaran. Dan untuk pembaca yang sudah tau fic pertamaku, setelah ini aku akan melanjutkan pembuatan chapter 8 ketika senja. Dan maaf kalau misalnya nama organisasi sama penggambaran kehidupan sekolahnya kurang. Habis ini pertama kalinya aku bikin fic Naruto yang modern sih. dan maaf kalau adegan pertarungannya sedikit gak jelas. Dan jangan lupa berikan kritik dan saran berhubung ini adalah fic Naruto versi modernku yang pertama karena aku merasa masih banyak kekurangan. Btw maaf kalau nama organisasinya jelek. Ide lagi mentok nih. Terima kasih yang sudah bersedia membaca dan jangan lupa review!

Kazehaya Arashi.