Title : A Distant Cry

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Summary : Hal yang Sasuke inginkan hanyalah untuk bersama Neji, akan tetapi jika ia harus melawan masa lalu dan sisi gelapnya sendiri untuk mendapatkan Neji, mungkin Sasuke akan mengerti bahwa pada akhirnya dia malah membuat mereka berdua menderita. Saduran dari fiction berjudul sama oleh Yersi Fanel. SasuNeji, ItaNeji. NC-17, YAOI, Mean Uchiha Brother's.

Paring: Sasuke x Neji
Rating: NC-17
Warnings: Rape, Don't like it don't read it.

.

.

.

Sasuke merasa marah, sangat marah.

Itu yang terlintas dalam benak Neji, ketika Uchiha mendorong kasar dirinya ke arah dinding kasar sebuah goa. Tangan kanan Sasuke menahan dada Neji agar tetap menempel dengan dinding goa yang lembab itu sedangkan tangan kiri Sasuke berada di leher Neji, ia mencengkeram erat leher Neji.

"Dari semua orang yang berada di dunia ini mengapa harus dirimu ?" Sasuke memandang marah ke arah Neji.

Sepasang bola mata bewarna lavender memandang heran Sasuke, karena ia sama sekali tidak mengerti maksud ucapan dari anak lelaki di hadapannya itu." Uchiha, lepaskan aku sekarang." Neji mengucapkan hal tersebut dengan tenang, tetapi jujur saja Neji sedikit merasa tidak nyaman akan tingkah Sasuke, walaupun dirinya tidak menampakkan perasaannya saja.

"Tidak." jawaban Sasuke bukanlah yang diinginkan oleh Neji. Kedua telapak tangan Neji mendorong tubuh Sasuke. Akan tetapi tidak berhasil. Sasuke malah menghantamkan kedua dahi mereka berdua. Sasuke membiarkan Neji terjatuh ke atas tanah, dia menekan dahinya, mencoba untuk meringankan rasa sakit dan pusing yang ia terima dari Sasuke.

"Ada apa dengan dirimu hari ini Uchiha?" Neji setengah berteriak, ia merasa sangat frustasi sedangkan Sasuke hanya memandangi Neji untuk seperkian detik, dan tanpa Neji sangka Sasuke menendang ke arahnya. Untungnya Neji mempunyai reflek yang baik sehingga ia dengan cepat mampu menghindari tendangan Sasuke sehingga yang terkena hanyalah dinding bukannya wajah Neji. "Hentikan kegilaanmu Uchiha!" kali ini Neji benar-benar berteriak.

Sasuke menggencarkan serangan lain. Neji menyiapkan kuda-kuda pertahanannya, ia mencoba menghindari pukulan dan tendangan Sasuke, akan tetapi Sasuke tidak memberi kesempatan pada Neji untuk melawan balik, ia hanya membuat ninja muda berambut panjang coklat itu semakin terpojok ke dalam gua sampai Neji kembali menabrak dinding tanpa Neji sadari dirinya telah jatuh dalam perangkap Sasuke. Sasuke menghantamkan tinju kanannya dengan keras pada dahi Neji. Rasa nyeri pada dahinya dan pusing membuat Neji terjatuh di tanah yang lembab itu.

Sasuke berlutut di samping Neji, ia menggenggam rambut panjang Neji dengan kasar dan menjabaknya, memaksa Neji duduk bersandar pada dinding goa dengan menarik rambut Neji saja. Sasuke kemudian mencengkeram dagu Neji dengan paksa membuat Neji memandangnya lalu ia mengaktifkan sharingan yang entah mengapa membuat Neji merasa takut dan tidak nyaman. Sasuke memberikan seringainya ke arah Neji ia menikmati ekspresi yang dibuat Neji saat ini.

"Kau ingin tahu apa yang salah dengan diriku ini, huh?" Pertanyaan dari Sasuke malah membuat Neji tidak yakin bahwa ia ingin mendengar jawabannya.

"Akan aku tunjukkan kau mengapa aku seperti ini." Neji hendak mengeluarkan suara akan tetapi belum sempat memberikan jawaban Sasuke sudah mengunci bibir mereka berdua. Kedua bola mata Neji membulat kaget dengan tingkah Sasuke, pikirannya masih tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi saat ini. Setelah beberapa menit upaya Neji untuk membebaskan diri dari Sasuke tidak berhasil.

Neji hanya memejamkan matanya erat-erat saat Sasuke dengan kasarnya dan tanpa kemauan dari Neji memaksa masuk lidahnya pada mulut Neji ia menjelajahi keseluruhan bagian dalam bibir Neji tersebut. Neji tetap mencoba mendorong lagi anak lelaki dihadapannya itu akan tetapi perlawanannya sia-sia, tarikan jemari Sasuke pada rambut Neji semakin erat dan keras.

"Uchiha hentikan!" teriak Neji ketika Sasuke melepas ciumannya itu akan tetapi Sasuke tidak mengindahkan ucapan Neji. Neji mendorong tubuh Sasuke lagi. Sayangnya usahanya tetap tidak mengubah apa apa. 'Dia sudah kehilangan akal pikirannya.' Batin Neji sesaat kemudian Sasuke kembali memukul dahi Neji dengan tinjunya.

"Aku hanya akan memberikan memar pada dahimu jika kau tetap mencoba untuk melawanku Hyuuga." Pandangan Neji sudah mulai memudar. Sasuke melepaskan rambut Neji sehingga ia dapat menggunakan kedua tangannya untuk melepas hitai-ate milik Neji, menampakkan segel kutukan pada Neji menjadi terlihat jelas. Jemari Sasuke mengelus secara perlahan pada bentuk segel tersebut. Kemudian Sasuke mengikat kebelakang kedua lengan Neji dengan menggunakan Hitai-atenya Neji sendiri.

Neji tetap berusaha untuk melakukan perlawanan terhadap Sasuke akan tetapi Sasuke kembali memukul dahi Neji sekali, dua kali , tiga kali dan terus menerus hingga Neji menjadi tak berdaya dan menghentikan perlawanannya, tampak darah segar mengalir dari kening Neji. Sasuke mengelap darah pada kening Neji dengan ibu jarinya dan menjilatnya dengan santai.

Dia tidak memperlihatkan ekspresi menyeringainya lagi, ia benar benar memberikan pandangan serius ke arah Neji yang mana membuat Neji bertambah tidak nyaman. Saat ini tubuh Neji maupun hati Neji dipenuhi oleh rasa takut dan dia sangat membenci perasaan itu.

Tangan kanan Sasuke menelusuri tengkuk dan memegang erat pada bagian belakang kepala Neji kemudian ia kembali menciumnya, sedangkan tangannya yang lain sibuk di bawah sana untuk melepaskan pakaian bawah Neji. Hawa dingin yang dirasakan tubuh Neji saat pakaiannya terbuka.

Sasuke melepaskan ikatan rambut Neji dan membiarkannya menggantung dengan bebas, beberapa helai rambut menutupi sebagian wajah Neji, penglihatannya dipaksa untuk fokus pada Sasuke, ia merasa susah bernafas disebabkan oleh kurangnya udara dari ciuman paksa Sasuke. Neji benar- benar merasa dikhianati.

"Aku dapat melihat apa yang dia lihat pada dirimu, akan tetapi kali ini tidak akan aku biarkan dia memilikimu." Kata-kata Sasuke membuat Neji semakin bingung. "Lihat dirimu saat ini kau begitu lemah." Sasuke mendekatkan dan menempelkan kedua dahi mereka. Neji meringis kesakitan akan hal itu, akan tetapi Sasuke tidak menyadari ekspresi dari Neji karena ia terlalu sibuk bermain dengan rambut Neji.

"Sasuke kumohon hentikan." Neji menyebutkan nama Sasuke dengan lemah tetapi tidak mendapat jawaban. "Dia memang benar, kau bahkan tampak rapuh sekarang." Sasuke menghela nafasnya, dia menjauhi kening Neji dan menatap kedua bola mata Neji. "Lebih baik kau buat ini menjadi mudah Neji."

Sasuke menekan kedua jemari kanannya pada bibir Neji yang tampak memerah dan sedikit bengkak karena ciuman dari Sasuke. Neji merasa marah, frustasi, bingung dan sedih. Sasuke dapat membaca itu semua dengan jelas lewat pandangan yang diberikan oleh Neji. Neji menolehkan pandangannya ke bawah, ia memejamkan matanya dan membuka mulutnya untuk menghisap jemari Sasuke.

Sasuke tampak senang dengan perubahan dalam sikap Neji itu, tanpa ragu ia segera menarik jemarinya dari mulut hangat Neji kemudian ia membuka lebar-lebar tubuh bagian bawah Neji dan dengan cepat ia memasukkan kedua jarinya yang sudah basah oleh air liur Neji pada bagian terdalam Neji, memainkan jarinya dengan bebas dan membuat Neji meringas kesakitan, ia memejamkan erat kedua matanya.

Sensasi yang aneh dan tak nyaman ia rasakan pada tubuh bawahnya itu. Ia memaksa dirinya untuk tetap tenang atas perlakuan dari Sasuke. Sasuke sangat menikmati sekali setiap ekspresi yang di buat oleh Neji. Setelah beberapa menit bermain dengan jarinya Sasuke merasa belum terpuaskan, lalu ia dengan gerakan cepat melepaskan jarinya, ia memegang pinggul Neji dan dengan paksa mengganti jarinya dengan ereksinya. Neji tidak bisa menahan diri lagi dan ia berteriak kencang. Sensasi yang ia rasakan jauh lebih sakit dan besar dari yang tadi.

"Siapa sangka, aku ternyata sangat menyukai setiap suara yang kau buat dalam keadaan ini huh." Sasuke menjilat telinga kanan Neji. Dengan setiap kali Sasuke mendorong masuk tubuhnya pada Neji membuat Neji mengeluarkan suara-suara yang seperti alunan musik indah pada telinga Sasuke. Ia semakin mempercepat temponya dan gerakan tubuhnya akan tetapi yang Neji rasakan hanyalah kesakitan dan rasa ingin mati saja, ia merasa dipermalukan dan itulah yang Sasuke sangat nikmati.

"Kau sungguh memabukkan Neji." Bisik Sasuke pada Neji. Ia kembali meningkatkan kecepatannya dan Sasuke mulai merasakan bahwa ia akan klimaks, tak lama kemudian Sasuke klimaks didalam tubuh terdalam Neji, sembari menciumnya, membawanya dan menandai dirinya siapa pemilik dari Hyuuga Neji. Sasuke tak bergerak ia tetap berada didalam tubuh Neji untuk beberapa menit, ia melihat air mata yang tampak mengalir dari Neji. "Milikku." Sasuke mengatakannya dengan pelan kemudian ia melepaskan Neji dan membiarkannya terjatuh tak berdaya di atas tanah.

Sasuke memasangkan kembali pakaian Neji lalu ia membuat pahanya sebagai batalan untuk Neji. Pandangan mata Neji kosong, ia hanya memandang ke satu titik di sudut sana, tidak memandang ke arah Sasuke, dan tidak berkedip. Sedangkan Sasuke hanya memainkan ujung rambut Neji diantara jemarinya.

Sasuke mengingat kembali kata-kata dalam journal kakaknya itu. 'Kedua bola mata berwarna lavender itu tidak akan melihat ke arahku, sekalipun ia mencoba menahannya dan sekalipun ia merasakan sakit, air matanya akan mengalir. Rapuh, mempesona, dan milikku seorang.'

Itachi tidak akan bisa merasakan kenikmatan untuk mengambil kebahagiaan Sasuke lagi.

Tidak, Hyuuga Neji adalah miliknya seorang walaupun Neji tidak menginginkan hal itu ia tidak peduli.

.

.

To be continue

.

.

.

A/N : Story ini memang karya dari Yersi Fanel, saya hanya menyadurnya karena saya ingin membagikan cerita ini ke semua penggemar Neji.

Sayang sekali fic aslinya telah terhapus. Karena jika kalian membaca versi aslinya akan lebih indah dan membuat hati sedih.

Dan dari awal akan saya ingatkan bahwa sang author memang tidak pernah menyelesaikannya akan tetapi dia memang memiliki plot yang indah dan menarik.

Ketika pertama kali membaca ini di tahun 2009. Saya telah jatuh cinta dengan fiction ini. Sudah lama keinginan untuk menyadurnya dan sekarang pun tercapai.

Semoga kalian suka dan selamat menikmati.

Adios….