Cast: Kim Jongin

Xi Luhan

Oh Sehun

Huang Zi Tao

Summary: Kai sangat jenuh dengan ayahnya yang selalu mencoba mencarikan Baby Sitter. Ia tak butuh itu, ia sudah SMA dan akan memasuki masa kuliah. Apa jadinya jika dua baby sitter terakhir pilihan ayahnya menarik bagi dirinya?

Rated: M

Genre: Romance, Drama

Disclaimer: Semua milik Tuhan!

Warning: OOC, Sedikit Fulgar, Ejaan tidak sesuai EYD, Ancur, YAOI, NC-17, Crack Pair, Typo(s), Don't Like Don't Read!

Sehun disini lebih tua ya dari Kai.

HAPPY READING!

CHU~

"YA!"

Tao semakin mengegas mobilnya keras membuat Kai terhempas ke belakang. Lalu Kai diam memainkan ponselnya dengan seringai yang menempel pada wajahnya.

Sehun yang berada di sebelah Tao masih membeku dengan hal yang dibuat oleh Kai tadi. Hei, betapa brengseknya Kai. Mencium orang di depan kekasih orang itu sendiri, bahkan tadi Kai melumat dan menjilat bibir seksi Sehun.

Tao mengemudi dengan sangat cepat, untung saja sekarang sudah kelewat malam, sehingga tak banyak orang-orang yang keluar. Sehun yang sudah sadar kini menoleh kearah Tao, menatap Tao dengan takut.

Drrt Drrt

Tiba-tiba ponsel Sehun bergetar dan membuat empunya mengalihkan pada ponselnya. Sehun sedikit menyerngit ketika nama Kai terpampang di layar ponselnya, Kai mengiriminya pesan padahal mereka berjarak tak lebih dari satu meter.

'Hyung, aku suka bibirmu, sangat lembut dan manis, boleh aku merasakannya lagi?'

Sehun meneguk ludahnya begitu melirik jendela mobil, terdapat bayangan Kai yang menyeringai menatapnya seksi serta lidahnya berputar di sekitar bibirnya. Lalu Sehun menggeleng polos serta sangat pelan, sehingga hanya Kai yang dapat melihatnya, berhubung Tao yang sedang mengemudi dengan amarah yang memuncak, pastinya ia tidak akan melihat gelagat aneh Sehun.

Sedangkan Kai menyeringai pelan merespon jawaban Sehun.

Setelah lama dalam perjalanan, Tao menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang mewah, yang pemiliknya adalah keluarga Kim. Kai segera membuka pintu mobil sebelum Tao yang membukanya karena ia ingin segera menemui ibunya.

Sedangkan Tao yang di mobil hanya berdua dengan Sehun menghela nafas pelan dengan menatap Sehun di sebelahnya yang sedang menunduk di tatap oleh Tao.

"Maaf" setelah mengucapkan kata-kata itu Tao segera keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumah kediaman keluarga Kim. Sehun menatapnya sayu yang kemudian ikut menyusul Tao dan membuntuti di belakang Tao dengan kepala yang terus di tundukkan.

Para pelayan keluarga Kim membungkukkan badan mereka sembilan puluh derajat begitu Tao dan Sehun memasuki rumah itu dan Tao membalas dengan kepala di tundukkan kepada para pelayan itu sedangkan Sehun terus berjalan dengan membungkukkan badannya berkali-kali pada para pelayan itu.

Setelah sampai pada sebuah pintu kayu dengan ukiran artistic tersebut Tao membuka pintunya dan menemukan tiga manusia yang berada di dalam sana, ya, manusia, tetapi Tao merasa salah satunya bukan manusia.

"Tao… Oh, Sehun…" Kibum segera berdiri dan menghampiri mereka yang sebelumnya duduk di samping istrinya dengan berdebat bersama anaknya.

"Annyeong Appa…"

"Annyeong Ahjusshi…"

"Sudah ku bilang, panggil aku Appa, Sehun…" Kibum memutar bola matanya menatap Sehun.

"Ah ne.. Appa" Sehun mengangguk. Saat melihat seorang lelaki manis terbaring lemah di sebuah ranjang itu tersenyum lemah kepadanya, ia membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. Sungguh, lelaki itu sangat manis serta cantik di mata Sehun, inikah ibu Kai?

"Kekasihmu, Tao?" Lelaki itu kini beralih menatap Tao. Lalu Tao mendekat kearah lelaki manis itu. Sehun di belakangnya mengikutinya pelan.

Saat Sehun tepat di samping Kai, ia menundukkan sedikit kepalanya begitu Kai menyeringai padanya, akhirnya ia sedikit mempercepat jalannya membelakangi Kai.

"Em… ne, Donghae-umma… baby sitter Kai juga. Namanya Sehun, Oh Sehun" sedikit meruntuki kenapa pekerjaan 'busuk' kekasihnya itu meluncur di bibirnya yang tipis. Sehun yang merasa di panggil kembali membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.

"Ne, Annyeong haseo, ahjumma… Oh Sehun imnida" Kibum yang melihat Kai menatap intens pantat Sehun langsung menepuk kepala anaknya itu pelan.

"Dasar anak mesum!" Tiga orang yang tidak mengetahui apa-apa tentang mereka hanya menatap mereka terkejut. Bagaimana bisa tiba-tiba sang ayah memukul anaknya dan berkata bahwa anak itu mesum.

"Ya! Apa yang kau lakukan?" Kai menatap Kibum seakan ingin membunuh ayahnya itu dengan tangannya mengusap kepalanya yang terkena serangan tiba-tiba dari ayahnya.

"Kau tidak boleh menatap sebegitu intensnya pantat kekasih orang"

Hng~~~~~

Seketika suasana menjadi hening karena perkataan vulgar dari seorang lelaki bermarga Kim bernama Kibum. Donghae yang kini memang tergolek lemah di ranjang menatap suaminya tajam. Tao yang sudah tahu maksud Kibum kini menatap sengit Kai, sungguh, Tao ingin segera membunuh lelaki brengsek ini. Sehun yang tidak tahu apa-apa hanya menatap polos Kibum dan Kai bergantian.

"Em… Maaf, apa sebaiknya tidak membicarakan hal yang tidak penting disini?" Tatapan Sehun kini beralih kearah Donghae yang tergolek lemah di ranjang.

"Baiklah, nah, chagi, kau bicara dulu sama tiga anak ini, aku haus, ke dapur dulu" Lalu Kibum berjalan keluar meninggalkan mereka berempat.

Kini tatapan Tao kembali kearah Donghae yang berbaring di ranjang.

"Donghae-umma… apa yang pria itu lakukan sampai kau drop begini?"

"Jangan salahkan Kibum, dia menjagaku dengan baik" Kai mendengus pelan mendengar jawaban dari Donghae. "Wae, Kai?" Kai menggeleng lalu duduk di sebelah Donghae dan memainkan ponselnya.

Seketika suasana menjadi hening. Donghae yang sesekali menghela nafas menatap anaknya yang sibuk bermain ponselnya. Kai yang sedari tadi terus bermain ponselnya. Tao yang kini terlihat memikirkan sesuatu, entah apa itu, dan Sehun yang sedang menatap sekelilingnya untuk menghilangkan kebosanannya.

"Hei, kalian membicarakan apa?" Serentak semua melihat kearah pintu dan mendapati Kibum dengan membawa segelas jus jeruk di tangannya.

"Tidak apa-apa" Jawab Donghae. Kibum yang memang sedang asik dengan jus jeruknya itupun hanya mengangguk.

"Ah iya, Kibum-ahjussi, aku ingin berbicara denganmu" Kibum tersedak pelan begitu mendengar perkataan Sehun. "Ah, mungkin di bawah saja ahjussi, Donghae-ahjumma, aku pinjam suamimu sebentar, ne" Tentu saja Donghae langsung mengizinkan, betapa manisnya tadi saat Sehun melakukan aegyo dan membuat dua seme yang masih muda disana ingin langsung menerkamnya memakannya sampai Sehun tak bisa berjalan lagi.

"Ya, aku ikut" Tao mengejar Sehun dan Kibum sudah berada di tangga.

"Kau tak ikut, Kai?" Kai hanya menggeleng pelan sambil membaringkan tubuhnya di sebelah Donghae, Donghae tersenyum melihat putra kecilnya bertingkah manja.

Sedangkan di bawah, di ruang tamu, Sehun yang tadinya duduk di sofa dengan nyaman kini sudah berada di pangkuan Tao yang tadi menyusulnya ke bawah. Sedangkan Kibum yang duduk di sofa single tersebut hanya menatap mereka berdua malas.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, Sehun?"

"Begini, aku… ahhh… mempunyai teman yanghh… membutuhkan perkerjaan… mmhh… dan akuhh…."

"Ya! Tao! Jangan berbuat mesum disini, Sehun juga ingin berbicara" Kibum yang memang sedaritadi terganggu akan desahan Sehun akibat tangan Tao yang meraba perut Sehun dan juga bibirnya mengecupi tengkuk Sehun. Tao mendengus kesal dan pada akhirnya ia menyuruh Sehun untuk duduk di sampingnya setelah sebelumnya ia menggigit dan menjilat pelan leher Sehun dan membuat Kibum bertambah kesal, yak arena desahan seksi Sehun.

"Jadi begini, ahjussi. Aku mempunyai teman yang pengangguran dan setelah satu hari ini menjadi em baby sitternya Kai, aku sedikit ee.. ter.. ya seperti itu lah ahjussi. Jadi, boleh aku mengajak temanku untuk bekerja menjaga Kai juga?" Kibum terlihat sedang memikirkan sesuatu sedangkan Tao menatap lapar bibir Sehun yang sedang berbicara tersebut.

"Terima sajalah Appa. Ku yakin teman Sehun itu akan 'sepertinya'. Dua orang akan lebih baik dan 'lebih enak'." Seketika sebuah suara yang sepertinya bukan milik mereka bertiga membuat mereka menoleh kea rah tangga dan menemukan Kai yang sedang menuruni tangga.

"Apa maksudmu dengan teman Sehun 'seperti Sehun' dan juga 'lebih enak' itu Kai?" Kibum menatap sinis anaknya yang sudah duduk di sebelah Sehun yang membuat Tao sedikit menggeser Sehun lebih dekat kearahnya, dan Kai hanya memutar bola matanya.

Seketika suasana menjadi hening dengan Kibum yang sedang memikirkan sesuatu, Kai yang sedang memainkan ponselnya sesekali melirik kearah bibir Sehun yang sedang berbicara bersama Tao yang menggerayai tubuh Sehun juga, sesekali, saat berbicara, Sehun mengeluarkan desahannya akibat perbuatan Tao.

"Ah, baiklah. Ku terima, besok langsung bekerja saja. Beri tahu temanmu itu. Oh ya, kalian bisa meminjam kamar tamu untuk menginap disini mengingat hari sudah malam dan perjalanan ke apartemen juga jauh. Asalkan kalian tidak berbuat sesuatu yang membuatku terganggu. Dan Kai, hah… selamat, kau mempunyai dua baby sitter dan ku harap teman Sehun akan semanis Sehun"

Oh baiklah, Tao langsung menarik Sehun menuju kamar tamu dan langsung menutup pintunya keras. Hei, tentu saja Luhan sangat manis dan cantik. Beruntung saja Kai, Luhan masih single dan Kai bebas melakukan sesuatu di tempat umum karena ya, Luhan masih single.

Akhirnya, Kibum memilih untuk menaiki tangga menuju kamar istrinya dan tentu saja beristirahat disana, tapi, ia akan tidur di ranjang sebelah ranjang Donghae, mengingat Donghae sedang sakit, dan Kai lebih memilih untuk menyalakan televisi yang berada di ruang tamu tersebut.

Keesokan harinya, Sehun bangun lebih awal untuk menelfon Luhan agar Luhan bersiap-siap. Malamnya, Sehun sudah mengatakan bahwa Luhan boleh bekerja besok, dan ya, Luhan sangat senang akhirnya ia bisa melakukan sesuatu.

"Luhannie… Kau segeralah bersiap-siap. Jangan lupa sarapan karena aku takut tenagamu akan habis setelah kau bekerja dan besoknya kau sakit dan tidak masuk, aku tak mau sendirian"

Ok, Sehun akhirnya takut jika di biarkan berdua dengan Kai saja.

"Hyung, cepat. Luhan menunggu di lobi. Aku tak mau membuatnya menunggu lama, cepatlah hyung"

Sehun terus menyeret Tao untuk berjalan cepat dan membuat Tao hanya mendengus kesal karena kekasihnya imutnya ini. Sungguh saat itu juga Tao ingin menerjang Sehun yang sedang bertingkah imut itu, menurutnya.

Sesampainya di lobi Sehun melihat pada seseorang berambut hitam dengan tubuh mungil seperti seorang gadis sedang duduk di kursi lobi dengan sesekali melihat kearah luar jalanan depan apartemen ini. Sehun melepaskan tangannya dari Tao dan menghampiri sosok tersebut dan lagi-lagi Tao hanya mendengus kesal melihat tingkah Sehun itu.

"Luhannie…!"

Sosok tersebut menoleh pada Sehun karena merasa di panggil lalu ia tersenyum lebar begitu Sehun mendekatinya.

"Sehuna!"

Mereka berpelukan cukup lama dan akhirnya melepaskan pelukan mereka setelah Tao tiba di tempat mereka. Luhan-sosok tersebut- memberikan senyuman kepada Tao yang baru saja tiba di tempat mereka.

"Ah, annyeong Tao-hyung" Tao hanya mengangguk dengan tersenyum menanggapi sapaan Luhan.

"Nah, ayo kita ke kantor Tuan Kim dulu"

Merekapun berjalan kearah lift untuk menuju ruangan Kibum.

Sesampainya di ruangan Kibum, Tao segera duduk di sofa di ikuti dengan Sehun di sebelahnya, dan Luhan masih berdiri, hei, bahkan ia belum melihat Tuan Kim dan juga tak sopan bukan ia melamar, ia duduk duluan.

Clek!

Sosok berkulit tan yang tak lain adalah Kai terkejut dengan menatap Luhan begitu pula Luhan terkejut melihat Kai.

"Lulu-hyung?"

"Kkamjongie? Kenapa kau berada di sini?"

Kai menghampiri Luhan lalu mengecup bibir Luhan pelan.

"Jadi, kau teman Sehun?"

Luhan dengan pipinya yang merah mengangguk pelan. Sedangkan di sofa Tao dan Sehun hanya menatap mereka heran. Jadi, mereka sudah saling kenal?

"Ah, mungkin aku akan selalu senang, gomawo Oh Sehun"

Kai mengecup pipi Sehun pelan, dan lihatlah Tao sangat menatap tajam kearah Kai, sedangkan Luhan hanya tertawa melihat itu, hei Luhan, sebenarnya kau itu siapanya Kai?

Sungguh ini sangatlah merumitkan untuk Tao dan Sehun.

To be continue...

Hoi /? Annyeong! '-'

Maaf yo telat buanget/? lanjutinnya, soalnya masih sibuk biasa orang yang banyak kerjaan /? kerjaannya main audition ayodance sih '-' ada yang main itu gak? Main bareng yuk? *eh

Bales review deh sekarang hehe..

dadykaimommysehun: hehe... soalnya belum saatnya untuk NC /?

Nam Min Seul: ya kasian ya tao /? haha... ya perlu dong untuk kelancaran kebahagiaan kai /?

ockta1810: hehe cuma dikit ya luhannya? tapikan masih ada kailu moment kan? hehe '-'

miszshanty05: oke makasih, ini udah lanjut...

SehunBubbleTea1294: ecie makasih sayang/? *dohplak kek gak tau kai aja hehe /? ini udah munculkan? dikit '-' tanya aja sama sehun yang di grepe sama si kai '-' ada banyak kok nc kailu '-' *eh gak lamakan apdetnya? *plak

barbieLuKai: hyaaa maaf yak lama '-' gak bisa cepet nih soalnya saya lagi sibuk *apasih pertama masih pemanasan masih dicivok aja /?

Digichan-chan: hehe iya kailu/kaihan, iya gimana sih kai itu /?

Keepbeef Chicken Chubu: tau tuh si kai, kurang ajar banget pan *eh

rainrhainyrianarhianie: ya lagi bingung yodah itu hasil otak aneh saya /? kalo tao gak marah ntar sehun malah hamil lagi /? *apasih yah biar kai tidak terlalu liar kali ya /?

: iya udah banyakan luhannya *plak

naya: itu udah, banyakkan? hehe *plak

jnghyeeun: hehe makasih, suka ya tao cemburu? buat tao cemburu lebih ah /?

ayanesakura chan: iya kailu '-' oke makasih yaaa! hehe '-'

sehuna: eh iya yampun kok bisa sih saya '-' ya soalnya saya dulu buatnya setengah gitu terus lanjutin tiga bulan lagi tanpa baca langsung gitu '-' /?

cristineonke2minkailu22: hehe luhan udah muncul tuh '-' iya gimana sih kai kok bisa yadong mungkin kebawaan sama bapaknya /? udah panjangkan udah panjangkan? *plak

Taohunyeah: okeoke selalu dong /? udah muncul tuh hehe '-'

deerpop: hehe udah kan? *plak

Oh SamHan: iya udahkan? hehe

Samrah'deer: astaga udahlanjut kan? hehe '-' yey udah cepetkan *plK

: haha belum di iya iyain kok masih pemanasan /?

Maknae lines 1994: hehe udahkan? '-' aha makasih udah suka sehun yang ooc disini *mungkin? /?

YEY! FINALLY! thanks for review, sorry cause to late...

kalo ada yang main ayodance ayo kapan kapan main bareng /? *eh

MAAF YA LAMA YAMPUN MENGECEWAKAN SEKALI SAYA /?

ok, keep read and review yapzzz *plak

ANNYEONG!