Qtalita Present

.

.

Wonkyu As Always

.

.

Enjoy it

.

.

Siwon tersenyum puas sambil menyesap wine di backstage, matanya terpaku pada Kyuhyun di sudut sana yang masih memeluk Eommanya, sementara appanya menepuk bahu Kyuhyun bangga.

Siwon lega, ia memegangi pipi kirinya, sebuah lebam yang terbayar impas. Appa Cho tersenyum padanya, Siwon mendekat.

"Hhh sepertinya Cho Kyuhyun sudah melupakanku Ahjussi" Sindir Siwon, Kyuhyun melepas pelukan eommanya dan tersenyum manis, membuat Siwon lupa cara bernafas.

"Choi Siwon, Gomawo"

Siwon benar-benar lupa cara bernafas, dan kali ini jantungnya benar-benar lupa cara berdetak kala Kyuhyun memeluk tubuhnya erat. Eomma dan Appa Cho tertawa.

...

Kini Kyuhyun dan Siwon duduk di taman kampus mereka, merayakan kemenangan pribadi mereka, Kyuhyun dengan orang tuanya dan Siwon dengan hatinya.

"Cho"

"hm?"

"Akhirnya semua berakhir"

Kyuhyun tertawa, Siwon cukup kagum dengan namja disebelahnya itu, 2 jam terakhir ini ia bisa melihat Kyuhyun tersenyum tanpa alasan. Wow

"Yah, Gomawo Choi, karena kau Appa dan Eomma kembali bersama"

Siwon menahan nafasnya, Kyuhyun mengelus kepalanya lembut disertai senyuman manis.

"Huffff" Siwon menghembuskan nafasnya kencang.

"Wae?"

Siwon menggeleng, ia menunjukkan wajah datar, takut Kyuhyun menyadari ada yang salah dengan dirinya.

"Tapi, aku masih sedikit bingung, apa yang kau lakukan hingga membuat appa melembut Choi?"

Kyuhyun meneguk Wine dalam sekali tegukan, lalu meletakkan gelas kaca itu di sampingnya. Siwon mengangkat bahunya

"Rahasia"

Kyuhyun tertawa, ia berdiri dan berjalan ke arah Gazebo di sisi kolam. Siwon mengikuti langkah kecil namja Choi itu dengan hanya menatap punggung yang menurut Siwon begitu menggemaskan untuk dipeluk.

Kyuhyun berhenti, Siwon mengerem mendadak kakinya, tubuhnya nyaris menubruk Kyuhyun. Siwon tertawa kecil, ia terlihat bodoh.

"Apapun yang kau lakukan, Gomawo"

Kyuhyun berbalik tanpa menyadari jika Siwon berjarak dekat dengan dirinya.

Wajah Kyuhyun terkejut ketika mata Siwon berada tepat di depan wajahnya, hidung mereka bahkan bersentuhan, Deru nafas yang masing-masing terdengar, deru angin yang seakan mendorong mereka semakin mendekat.

Siwon menatap dalam mata Kyuhyun, menemukan oase yang selama ini ia cari, oase yang mampu meredakan dahaganya.

Entah siapa yang memulai, jarak itu menipis, menyisakan mata yang terpejam dan bibir yang menari indah, lembut dan hangat.

Siwon merengkuh pinggang Kyuhyun erat, mengangkat namja kecil itu dengan lengan kokohnya, menempatkan kaki Kyuhun diatas kakinya.

Tautan bibir mereka semakin menari indah, lenguhan Kyuhyun terdengar bagaikan melodi penyemangat ditelinga Siwon, Siwon semakin memperdalam ciumannya, menyedot manis yang ada di bibir Kyuhyun.

Hingga salah satu diantara mereka menarik diri, Kyuhyun membuka perlahan matanya, memandangi bibir Siwon yang masih basah dan merah, ia menyadari sesuatu, ini salah.

Kyuhyun mendorong tubuh Siwon hingga pelukan mereka terlepas, Kyuhyun berlari meninggalkan Siwon sendiri.

"Kyuhyun! Aku bisa menjelaskannya!" Teriak Siwon yang sepertinya sia-sia, namja Cho itu sudah menghilang.

Siwon mengacak rambutnya frustasi. Damn!

...

2 DAYS LATER

Kyuhyun memeluk lututnya di atas ranjang, sesekali ia menggigit bibirnya, ia masih bisa merasakan hangat dan lembutnya bibir Siwon yang menari di atas bibirnya walaupun itu terjadi 2 hari yang lalu, namun seperti inilah Kyuhyun, masih terdiam di kamarnya, mengurung diri tanpa berbicara pada Appa maupun eommanya.

Kyuhyun membuka lacinya, menatap horor sepucuk surat biru yang ia terima dari eommanya kemarin. Kyuhyun menimbang-nimbang sebelum membuka sampulnya.

Dear Kyuhyun

Mianhe, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman, maaf.

Hanya saja, aku sendiri bingung dengan apa yang aku rasakan, dan aku memutuskan untuk mencari tahu..

Dan itu dengan bantuanmu Cho.

Swing Cafe , pukul 9 malam.

C.S.W

Kyuhyun melipat kertas beraroma Siwon itu kemudian menenggelamkan kepalanya diantara lututnya.

Cklek. Pintu kamarnya terbuka.

"Kyunnie, eomma bisa masuk?"

"..."

Tak ada jawaban dari namja yang masih setia menyembunyikan kepalanya itu. Eomma Cho duduk di samping anaknya, membelai kepala Kyuhyun.

Kyuhyun mendongak, ia menghela nafas pelan, Eomma Cho tersenyum samar.

"Jangan seperti ini Kyu, eomma tahu apa yang kau alami"

Kyuhyun bersandar pada eommanya.

"Apa yang harus aku lakukan eomma?"

"Lakukan apa yang menurutmu bagus Kyu"

"Tapi.."

"Siwon anak yang bertanggung jawab, sayang sekali malam itu ia harus menerima stick golf di wajahnya"

Kyuhyun tersentak. Stick golf?

"Kau tidak tahu? Malam setelah kita bertemu di kantin sayang" Eomma Cho membelai poni Kyuhyun, Kyuhyun menggeleng, membuat bibir eommanya terangkat membentuk senyuman.

"malam itu setelah menghubungi Eomma, Siwon juga menghubungi Appa, memintanya untuk bertemu di sebuah cafe"

"Appa datang?" Kyuhyun berharap apa yang ia fikirkan tidak sama dengan yang terjadi.

"Appa datang, setelah siangnya bermain golf bersama koleganya"

Kyuhyun menunggu eommanya untuk melanjutkan ceritanya.

"Siwon meminta kami untuk kembali bersama, ia meminta tanpa kata-kata lain, straight to the point"

"..."

"Appa marah dan melayangkan stick golf ke wajah Siwon"

"Mwo?" Kyuhyun terkejut.

"Tapi Siwon tetap tersenyum walaupun sudut bibirnya pecah dan pipinya membiru"

"..."

"Ia mengatakan satu kalimat yang membuat Appa dan Eomma membeku sesaat"

"Apa?"

"dengan berani Siwon berdiri, mengambil stick golf yang lain lalu mengatakan 'Pukul aku Ahjussi, pukul aku sebanyak yang ahjussi mau, andai ahjussi tahu rasa sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan yang Kyuhyun rasakan. Kemarahan yang ahjussi rasakan tidak sebanding dengan yang Kyuhyun alami, dan itu semua karena kalian'"

Kyuhyun menggeretakkan giginya, itu sebabnya pipi Siwon lebam? Itukah?

"Kyuhyun sayang.."

"..."

"Semua ada ditanganmu, eomma tahu Siwon sangat menyayangimu"

Eomma Cho berdiri, melangkah meninggalkan Kyuhyun, ia tahu anaknya tengah berfikir, dan ia yakin Kyuhyun akan menemukan jawabannya.

"Fikirkan baik-baik" Pesannya sebelum menghilang dibalik pintu.

Kyuhyun memejamkan matanya.

...

Siwon menghela nafas panjang, ia meremas jemarinya gugup, ini memang bukan penampilan pertamanya sebagai salah satu personil band, hanya saja kali ini ia begitu gugup dengan 'surat' yang ia kirimkan pada Kyuhyun kemarin. Hari ini ia akan membawakan sebuah lagu khusus untuk namja manis itu, sebuah lagu yang ia persembahkan untuk mengutarakan isi hatinya.

"Siwon-ah.. 5 menit lagi ne"

Dan semakin guguplah Siwon sesaat setelah Donghae, salah satu personil lain mengingatkannya.

Siwon mengedarkan matanya menyapu pintu Backstage, seharusnya Kyuhyun sudah datang sekarang, tapi dimana dia?

"Atau jangan-jangan Kyuhyun tidak akan datang?" Lirihnya lesu, Siwon lantas memejamkan matanya, memantapkan hatinya agar tetap focus pada penampilannya sebentar lagi.

"Siwon-ah, sudah saatnya"

Dan kembali lagi, waktu tidak berpihak padanya, nyatanya Kyuhyun belum juga menampakkan batang hidung mancungnya. Siwon mendesah, pupus sudah harapannya. Haruskah Siwon meminta personil lainnya untuk mengganti saja lagu yang akan mereka bawakan? Ah Sungguh Siwon akan dilempar ke segitiga Bermuda jika meminta hal itu. Mereka sudah berlatih bukan? Lalu jika diganti? Bisa saja penampilan mereka tidak sempurna lagi.

Siwon berbalik, matanya menumbuk pintu backstage sekali lagi sebelum ia melangkahkan kakinya naik ke atas panggung. Namun sia-sia, Kyuhyun tidak ada disana, tidak membuka pintu itu lalu tersenyum padanya.

"Sudahlah Siwon, sepertinya orang yang kau tunggu sedikit terlambat"

Terlambat? Siwon tidak ingin berharap lagi. Siwon hanya menggeleng, lalu menyampirkan gitar listriknya.

"Ne" singkatnya.

….

Siwon berdiri di atas panggung bersama personil lainnya, suara fans mereka bergema dimana-mana, walaupun hanya sekedar band kecil, namun band yang mereka gawangi ini sudah cukup terkenal di kalangan mahasiswa atau pelajar high school.

Mata Siwon berputar, masih mencari sosok Kyuhyun diantara kerumunan penonton. Dan demi apapun Siwon bersiap melompat girang saat matanya menangkap Kyuhyun yang tengah berusaha memecah kerumunan agar dapat berdiri lebih dekat lagi.

"Ssst, Siwon, dia datang" Hyukkie a.k.a Lee Hyukjae menyenggol bahu Siwon, berniat menggoda namja tampan itu. Siwon hanya tersenyum senang, Kyuhyunnya datang.

"Hosh..hosh..hosh.." Kyuhyun terlihat ngos-ngosan di barisan kedua, ia menatap Siwon yang tersenyum padanya.

'Mianhe' ucap Kyuhyun tanpa suara, dan Siwon dapat menangkap gerak mulut namja yang terlihat sangat sangat sangat manis malam itu.

'Gwenchana' balas Siwon masih dengan senyumnya.

"Okay, untuk malam ini, kami akan membawakan sebuah lagu, lagu special untuk yang terspesial" Donghae menepuk bahu Siwon.

Siwon melirik Donghae yang juga menatapnya, ia menggeleng-geleng malu. Siwon kembali melirik Kyuhyun yang tersenyum lebar padanya.

'This song for you' Siwon mengucapkan tanpa suara sambil menunjuk Kyuhyun. Kyuhyun mampu merasakan semburat merah dipipinya yang panas.

He's a 5 foot 10 in catsuit and bambi eyes

Everybody's who's staring wouldn't believe that this boy was mine.

I should have know I was wrong

When I left him for a life in pity but,

they say you never miss the water until its gone

Guess I failed to love you

And you're taking it out tonight

Kyuhyun menutup mulutnya, lagu ini benar-benar menggambarkan kisahnya, Siwon yang mengikutinya kemanapun ia pergi, mengikuti semua kesenangannya bahkan saat namja tampan itu mendapat salam sayang dari stick golf appanya.

How am I supposed to leave you now

When you're looking like that

I can't believe what I just gave away

Now I cant take it back

I don't wanna get lost

I don't wanna live my life without you

How am I supposed to leave you now

When you're looking like that

Tepat kalimat terakhir, Siwon menunjuk Kyuhyun disertai kedipan mata, semua penonton bersorak menatap Kyuhyun, tidak menyangka jika personil paling tampan disana telah menumpukan seluruh hatinya pada namja manis di tengah-tengah mereka.

I don't wanna forget you

I don't even wanna try

How am I supposed to walk on by

When you're looking like that

Kyuhyun luluh, kemarahannya saat Siwon mengecup bibirnya kemarin menguar entah kemana, apalagi 4 bait refrain itu dinyanyikan Siwon sendiri dengan tatapan penuh penyesalan untuknya.

'Forgive me'

Kyuhyun dapat menangkap mulut Siwon yang bergerak setelah part-nya berakhir, ia tidak bisa berkata apa-apa selain mengangguk antusias, membuat bibir Siwon terangkat membentuk bulan sabit.

How am I supposed to leave you now

I can't believe what I just gave away.. oh no baby..

Cause I cant take it back.. I'm lost

I don't wanna live my life without you

How am I supposed to leave you now

When you're looking like that

(Np. Westlife – When Your Looking Like That)

Satu lagu selesai mereka bawakan dengan emosi yang berubah-ubah, penonton berseru hebat saat Siwon mendekat kearah penonton, mereka tahu apa maksudnya, dengan itu mereka membuka jalan kecil agar Kyuhyun, namja yang Siwon tatap bisa berjalan kedepan, tepat di depan Siwon.

Siwon mengulurkan tangannya agar Kyuhyun bisa naik ke atas panggung yang tidak terlalu tinggi itu, Kyuhyun awalnya menolak, namun meliat tatapan penuh harap Siwon ia akhirnya tidak tega dan mengikuti namja berdimple itu.

"Wow Siwon kau.." Kyuhyun kehabisan kata-kata, kini mereka berdua saling berdiri berhadapan. Penonton dan personil lain memilih diam dan menunggu apa yang akan Siwon dan Kyuhyun lakukan.

Siwon tersenyum, ia merogoh saku celananya, mengeluarkan 2 buah gantungan kecil dengan bentuk hati dan kunci.

"Kyuhyun-ah.."

Kyuhyun mendongak, matanya seakan tertelan kelam hitam mata Siwon, ia meneguk ludahnya susah, namja di depannya terlihat sangat tampan.

"This is my heart, I'll took it for you if u want, and I want u to safe it very carefully, deep… inside ur heart"

Kyuhyun menatap Siwon tidak percaya, ia terdiam dengan gantungan berbentuk kunci melayang di depannya. Kepala Kyuhyun terasa terputar cukup kuat. Ia merasa pusing tiba-tiba.

"Kalau kau tidak bisa, kau bisa melempar gantungan ini ke.. wajahku"

Siwon menutup matanya, dan semakin memejamkannya erat saat ia merasa Kyuhyun menarik gantungan itu dari tangannya.

Pluk.

Siwon tersentak, tidak menyangka reaksi Kyuhyun akan seperti ini, matanya terbuka melebar, ia seakan ingin menangis detik itu juga seandainya ia tidak mengingat jika ia adalah seorang namja.

Penonton terdiam dengan wajah shock. Para personil bahkan memalingkan wajahnya kearah lain, mereka semua benar-benar tidak menyangka akan seperti ini jadinya.

Siwon mengangkat tangannya, memeluk makhluk indah di depannya yang tengah menghisap pelan bibirnya, tangan lainnya ia arahkan ke tengkuk Kyuhyun, memperdalam ciumannya. Siwon tersenyum, diiringi sorakan penonton yang semakin menjadi-jadi setelah tersadar dari keterkejutannya.

Siwon tidak menyangka jika bukannya gantungan kunci yang mendarat di wajah tampannya, malah bibir plumy Kyuhyun-lah yang menyapu bibirnya lembut, bahkan sangat lembut.

"Saranghae.." Bisik Siwon setelah ciuman itu terputus, mereka masih menyatukan kening mereka dengan jemari Siwon yang mengusap pipi Kyuhyun.

"Nado.. nado saranghae.." Kyuhyun memeluk Siwon erat. Para penonton bertepuk tangan dengan acara romantis live di depan mereka.

Awal sebuah hubungan memang terkadang tidak mampu kita tebak, namun who knows jika akhirnya malah membawa kita ke sebuah hati yang memang telah menunggu kita bukan?

So, tunggu apa lagi?

Ceritanya udah selesai.

FIN

END iya ini END

Tunggu kisah-kisah lainnya ya guys, makasih banyak udah nemenin Qai selama ini *Eaaaa*

Udah support Qai, udah review, udah kasih masukan, dan udah setia sama Qai hehehehe terharu..

So, love u all..

Qai