KYUHYUN, MY CUPPYCAKE

Qtalita Proudly Presents..

A wonkyu 'chibi' fanfiction

Cast : Wonkyu, Lee donghae, Wonkyu's Parents

Genre : Family

This story special to Siwonbriel who request this fiction, sorry for late :p and sorry if this story not good enough hehehehehe..

Ps : Biar feel nya lebih dapet, sebaiknya sambil dengar Cuppy cake (Ost. Strawberry Shortcake) Ok OK OK

Enjoy..

"Ngeeeennngg..ngeeennng..pyu..pyuuu.."

Seorang bocah kecil berumur 5 tahun tengah bermain diruang tengah rumahnya, dengan sesekali melirik kaca besar didinding yang berfungsi sebagai pintu untuk ke taman belakang. Ia mengerucutkan bibirnya, ia menatap mainan di tangannya lalu kembali menatap taman belakang.

"Hump.." Bocah kecil lucu bernama Kyuhyun atau biasa dipanggil Kyunnie ini melipat lengannya jengkel

"Ciwonnie jahat" Lanjutnya, dahinya berkerut nyaris menyatu dengan matanya yang dipicingkan, ia sangat serius memperhatikan 2 bocah lainnya yang tengah bermain hujan di taman belakang, sang kakak Cho Donghae (7 yo) dan tetangga kesayangannya Choi Siwon (7 yo).

"Aigooo, aegya eomma kenapa?" Eomma cho datang memperbaiki beanie putih yang menutupi kepala Kyuhyun, membuat rambut kecoklatannya menyembul imut.

"Ciwonnie jahat, Eomma juga jahat, Kyu benci..Hump"

"Appa?"

"Eum, Appa tidak. Hae hyung juga jahat"

Eomma cho tertawa melihat tingkah polos anaknya, ia mengangkat Kyuhyun lalu memangkunya. Dipeluknya anak bungsu nan lucunya itu, ia membenarkan jaket tebal yang Kyuhyun kenakan, merapikan syal dan mengusap pipinya lembut.

"Kyunnie mau bermain seperti mereka eoh?"

Kyuhyun tidak menjawab, ia hanya mengangguk dengan bibir mengerucut, tangannya masih terlipat di depan dadanya. Pandangannya masih tertuju pada 2 bocah disana.

"Kalau begitu kyunnie harus sembuh dulu ne, kyunnie masih demam" Eomma cho menepuk pipi anaknya, Kyuhyun semakin memajukan bibirnya.

"Eomma jahat, Kyu benci eomma.."

Kyuhyun berbalik, membelakangi Eommanya, matanya sudah berkaca-kaca. Eomma cho hanya menghela nafas, rasanya akan sia-sia jika menghadapi Kyuhyun dalam mode seperti ini, ia berdiri melirik jam dinding

'hhhh sepertinya appanya bisa membujuk anak ini' bathinnya, ia mengecup pipi Kyuhyun lalu kembali ke dapur.

Kyuhyun beringsut dari duduknya ia berdiri dan berjalan menuju pintu kaca penghalang tersebut,

"hhhh.." Kyuhyun menghela nafas, ia menempelkan tangan dan dahinya di pintu, mungkin jika Siwon dan Donghae melihatnya mereka akan tertawa gemas dengan tingkah imut Kyuhyun.

"Ciwonnie.. Hae hyung.." Kyuhyun berbisik lirih, wajahnya semakin ditempelkan ke pintu kaca membuat bibir mungilnya membentuk bulatan, hidungnya menjadi melebar, dan jangan lupakan matanya yang mengerjap bulat.

Sreettt..

Siwon berbalik, ia merasa diperhatikan seseorang. Matanya membulat melihat Kyuhyun kecilnya menatap mereka dengan pandangan –tolong bawa aku juga-

Siwon menarik lengan Donghae yang masih asyik melompat-lompat girang dibawah guyuran hujan, ia menunjuk kearah Kyuhyun yang masih setia dengan pose menggemaskannya. Mulut Donghae membentuk huruf O.

Ia dan Siwon bergegas untuk kembali ke dalam rumah, Kyuhyun yang menyadari pergerakan 2 orang itu, ikut berlari ke tempatnya semula, kembali duduk bersila di depan tumpukan mainannya, lalu kembali mengangkat pesawat mainannya seakan tidak terjadi apa-apa

"Ngeeeennng..Pyuuu..Pyuuuu.." Kyuhyun kembali bermain, saat 2 bocah lainnya masuk dengan pakaian yang basah. Siwon dan Donghae tersenyum. Kyuhyun mengerucutkan bibirnya lalu kembali bermain.

Siwon dan Donghae saling berpandangan lalu beranjak masuk melewati Kyuhyun, namun Kyuhyun berdiri dan menghadang mereka dengan tubuh kecilnya. Ia menengadah, dengan tangan yang ia letakkan di pinggangnya.

"Kalian tidak boleh macuk, kalian bacah. Eomma nanti malah"

"Aigoo, kyu kalau kami masih disini, kami bisa saja sakit" Donghae menatap balik adiknya.

"Pokoknya hae hyung dan ciwonnie hyung tidak bica macuk" Kyuhyun tidak bergeming, ia tetap menahan tubuh hyungnya

"Kyunnie, hyung boleh masuk ya, nanti hyung menemani kyu bermain, ne" Kini Siwon yang mencoba bernegosiasi dengan bocah berpipi chubby itu, Kyuhyun mencoba berfikir sebentar lalu menggeleng kuat.

"Aniyo, kyu tidak mau, hyung cudah belbohong hali ini, kyu tidak akan teltipu lagi, hump" Kyuhyun melipat tangannya lagi, kini ia membelakangi 2 orang yang ia anggap menyebalkan, hal ini malah dibuat kesempatan bagi Donghae untuk kabur dan menarik lengan Siwon.

Dan tinggallah Kyuhyun masih berdiri mematung dengan wajah di tekuk, hingga lengan besar memeluknya dari belakang.

"Omo, aegya appa kenapa disini eoh? Sudah tidak demam?"

"Appa...!"

Kyuhyun berbalik, bersorak nyaring memeluk appanya.

"Aigooo, Kyunnie sudah sembuh ne, mana eomma?"

"Eomma di dapul" Kyuhyun menjawab pendek, matanya mencari di balik punggung appanya.

"Wae baby?"

Kyuhyun cemberut, otak cerdasnya berjalan cepat, ia melirik lantai atas, tepat disamping kamarnya yang berpintu baby blue. Ia menyadari sesuatu, saat ia berbalik, saat itu pula Hae dan Siwon melarikan diri.

"Appa, Kyu benci hae hyung, ciwonnie, dan eomma"

Kyuhyun mengaduh pada appanya yang dibalas dengan senyuman.

"Wae?"

"Meleka tidak membialkan kyu belmain hujan, kyu bocan main pecawat, pecawatnya tidak telbang tinggi" Kyuhyun memainkan beanienya, Appa cho gemas dengan tingkah anaknya, ia mencubit pelan pipi Kyuhyun

"Setelah sembuh nanti kyu sudah bisa kembali bermain, arra"

"Ice klim?"

"ice cream juga"

"Vanila? Halus banyak appa"

"Ne, berapapun yang kyunnie mau"

"Appa halus menabung banyak, kalena kyu ingin buuuuaaaaannyyyyaaakkk"

Kyuhyun merentangkan tangannya, selebar yang ia bisa. Mengartikan seberapa inginnya ia dengan cemilan bernama es krim tersebut.

Appa cho tertawa ia menggendong Kyuhyun, menuju kamarnya. Sudah tiba saatnya untuk tidur siang, Kyuhyun masih menderita demam akibat bermain hujan bersama siwon seminggu lalu, maka dari itu Appa dan Eommanya menjaga betul kondisi anak bungsu lucunya itu.

"Appa, kyu bocan di kamal"

"Kyunnie harus tidur ne, biar cepat sembuh"

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya tapi mengangguk juga. Demi bermain hujan lagi, walau mungkin saja nanti eommanya akan melarang juga, hehehehe.

...

3 hari berlalu, di minggu pagi.

Kyuhyun kecil telah sehat kembali, dengan langkah setengah berlari ia berdiri di depan gerbang rumahnya, sebelumnya ia telah meminta izin untuk menemui Siwon, dan berjanji akan pulang sebelum malam, lagipula rumah mereka tidak dihalangi oleh jalan, jadi Kyuhyun tidak usah menyeberang, ia cukup berbelok ke arah kanan rumahnya dan tadaaaaa.. rumah Siwon.

Kyuhyun melompat-lompat agar meraih bel di gerbang rumah Siwon, rambut tebal kecoklatannya terangkat mengikuti gerakannya. Ransel kecil berbentuk pikachu tersampir di bahunya.

"Eh, Kyunnie?"

Yeoja paruh baya membuka gerbang. Kyuhyun tersenyum lebar.

"Mommy, Ciwonnie ada?"

Kyuhyun terbiasa memanggil Eomma Siwon dengan sebutan Mommy, entah karena apa, Kyuhyun merasa nyaman dengan panggilan itu.

"Ada di kamarnya chagiya, ayo mommy antar"

Kyuhyun menggenggam tangan eomma choi,namun saat ia melangkah masuk, seekor anjing berjenis Golden river milik Siwon berlari ke hadapannya.

"Cleo, jangan nakal cama kyu ne, jangan gigit kyu" Kyuhyun mengelus kepala anjing yang tingginya nyaris sama dengan dirinya. Eomma Choi hanya tertawa melihat kepolosan anak tetangganya ini.

...

Kyuhyun kembali merengut, pasalnya ternyata Siwon sedang demam. Sama seperti dirinya minggu lalu, Siwon kini juga tidak bisa meninggalkan ranjang berbentuk mobilnya.

"Mommy, ciwonnie cakit apa?"

"Siwon demam sayang"

Kyuhyun semakin merengut, sementara eomma choi mengelus rambutnya.

"Mommy, ciwonnie tidak akan mati kan?"

Eomma choi kembali tertawa, ia kemudian menggeleng lembut.

"tidak sayang, makanya kita harus merawat siwon dengan baik biar ia bisa sembuh ne"

Kyuhyun mengangguk mantap.

"Jja, mommy tinggal dulu ne, mommy akan membuatkan siwon bubur dan kyunnie? Kyunnie ingin apa?"

"Eum, kyunnie mau bubul juga mommy, yang buaaaaaannnnyaaaakk, kalena kyu cangat lapal"

Eomma choi mengacak rambut Kyuhyun gemas. Lalu meninggalkan 2 bocah itu.

Kyuhyun melirik Siwon sekilas, ia berjalan pelan lalu merangkak naik ke ranjang Siwon dan duduk disamping Siwon. Ia memperhatikan hyung kesayangannya itu. Pipi Siwon memerah karena demam, dahinya juga terdapat kompres pereda demam. Kyuhyun menempelkan jemari mungilnya di pipi Siwon.

"uuuhhhh.. Ciwonnie panas" Ucapnya lalu meniup tangannya seakan pipi Siwon sepanas botol susunya setiap pagi.

Selagi menunggu Siwon bangun, Kyuhyun meraih tas yang ia bawa dari rumah, tas yang berisi buku gambar dan bermacam-macam pewarna. Kyuhyun tidur menelungkup menghadap Siwon dengan kakinya yang berkaus baby blue bergoyang,melayang-layang di udara, jari-jarinya lincah menarik pewarna di atas buku gambarnya.

You're my honeybunch, sugarplum

Pumpy-umpy-umpkin, you're my sweetie pie

You're my cuppycake, gumdrop

Snoogums- boogums, you're the apple of my eye

And I love you so and I want you to know

That I'll always be right here

And I love to sing sweet songs to you

Because you are so dear..

Kyuhyun melantunkan lagu kesukaannya selagi menggambar, lagu yang selalu eommanya nyanyikan saat ia hendak tidur atau saat dirinya terkena demam.

Kyuhyun mengulang lagu itu terus menerus hingga tangan Siwon mengacak rambutnya. Kyuhyun menengadah, senyumnya mengembang, ia duduk dengan kaki terlipat.

"Ciwonnie cudah bangun? Cudah tidak cakit lagi? Cudah cembuh?"

Siwon hanya tersenyum lirih, ia mencoba duduk dan bersandar pada kepala ranjang, Kyuhyun ikut memajukan tubuhnya, mendekat kearah Siwon

"Hyung sudah lumayan baikan kyunnie"

"Jinjaa?" mata Kyuhyun bersinar, Siwon mengangguk samar.

Kyuhyun kembali sibuk, ia bergegas turun dari ranjang lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kotak kecil, seperti sebuah kotak bekal. Kyuhyun berusaha untuk naik lagi, hingga Siwon membantunya dengan menarik tangan gempalnya.

Kyuhyun tersenyum lebar, ia duduk di depan Siwon, memangku kotak bekalnya. Ia menunduk sebentar, sepertinya berdoa. Siwon tersenyum memandang makhluk menggemaskan didepannya. Kyuhyun membuka kotaknya, ada 2 cup cake coklat di dalamnya, satu berbentuk sempurna dan satunya sedikit berantakan. Siwon langsung menerka jika ada tangan Kyuhyun juga dalam proses pembuatannya.

"ini cup cake buatan kyu, ini buatan eomma" Kyuhyun menunjuk 1 buah Cup cake berbentuk sedikit berantakan sebagai buatannya, dan 1 dengan bentuk sempurna sebagai buatan eommanya.

"Kata eomma, kyu tidak boleh makan cake caat cakit, nanti kyu bica batuk"

Siwon mengangguk paham.

"Tapi tadi ciwonnie bilang kalau ciwonnie cudah cembuh, jadi kita bica makan cama-cama ne"

Kyuhyun melonjak-lonjak di atas kasur membuat Siwon sedikit pusing.

"Ne, ne kyu, sekarang berhenti meloncat ne, hyung pusing"

Raut wajah Kyuhyun berubah.

"Ciwonnie cakit lagi? Mau kyu nyanyikan lagi?"

Ups, Siwon merasa ia telah salah bicara, ia menutup mulutnya. Lalu menggeleng

"nyanyikan?"

"Ne, kata eomma kalau kyu cakit, eomma celalu menyanyikan lagi tadi untuk kyu, bial kyu cepat cembuh"

"Eum, kalau begitu coba nyanyikan lagi untuk hyung"

Kyuhyun berdehem sebentar, ia tersenyum lebar.

You're my honeybunch, sugarplum

Pumpy-umpy-umpkin, you're my sweetie pie

You're my cuppycake, gumdrop

Snoogums- boogums, you're the apple of my eye

And I love you so and I want you to know

That I'll always be right here

And I love to sing sweet songs to you

Because you are so dear..

Kyuhyun bernyanyi dengan tubuh yang bergerak lucu dan tangan yang bergerak mengikuti irama. Mau tidak mau Siwon tertawa melihatnya, seharusnya kyuhyun ini terlahir sebagai seorang yeoja bukan namja, bathin Siwon.

"Hyung tidak sakit lagi kok, sini mana kuenya, hyung ingin mencoba buatan kyunnie"

Kyuhyun bertepuk tangan saat Siwon mengambil 1 cup cake yang berbentuk sedikit tidak wajar, dengan gigitan besar, cup cake tersebut sudah habis setengahnya. Siwon mengunyah cup cake nya pelan seakan tengah mencicipi setiap rasa gigitannya. Kyuhyun menatap Siwon dengan mata yang berkedip-kedip, ia menanti bagaimana komentar hyung terdekatnya itu.

"Eumm ini enak, enak sekali"

Kyuhyun melonjak girang, namun ia kembali diam mengingat Siwon yang masih sedikit pusing, dengan paksa ia mengambil cup cake yang tersisa setengah dari tangan Siwon.

"Kyunnie, itu kan Cup cake hyung"

"Benal, kalena hyung bilang ini enak, kyu ingin coba. Yang ini untuk Mommy caja" Kyuhyun menunjuk cup cake buatan eommanya.

Gigitan pertama, Kyuhyun langsung mengernyitkan dahinya, ia membuang cup cake nya lalu memeletkan lidahnya

"pahit"

Siwon menghela nafas

"Kenapa hyung bilang enak? Ini pahit"

Kyuhyun menyeka lidahnya menggunakan tissue.

"Hyung sehalusnya tidak memakannya, hyung bica mati"

Siwon tertawa, Kyuhyun merengut dengan jemari yang digerakkan seakan memotong lehernya.

"Aniyo, itu enak, hanya saja terlalu banyak coklatnya kyunnie chagi"

Kyuhyun menunduk malu memainkan jarinya yang ternyata baru Siwon sadari penuh dengan plester obat. Siwon meraih tangan Kyuhyun, menghitung berapa banyak jari mungilnya yang diplester.

"1, 2, 3,.. 6?" Siwon bersorak kaget,luka di tangan Kyuhyun ada 6, 4 jari di tangan kanan dan 2 jari di tangan kiri, Kyuhyun semakin menunduk merasa Siwon marah padanya

"Kyunnie, Kyunnie tahu kan kalau hyung sangaaaaaaaattttt sayang kyunnie"

"…" Kyuhyun mengangguk

"Hyung tidak mau kyunnie terluka seperti ini"

"Tapi, kyunnie ingin membuat kue untuk ciwonnie"

"Eomma?"

"Eomma cudah melalang kyu, eomma cudah bilang agal dia caja yang memacak, tapi kyu ingin buat yang cpecial buat ciwonnie" Kyuhyun masih menunduk, Siwon menangkup pipi Kyuhyun, mengangkat wajah polos itu untuk menatapnya.

"Kyunnie sudah datang saja itu membuat hyung senang"

"Benalkah?"

Siwon mengangguk, Kyuhyun kembali tersenyum, ia menghambur memeluk siwon. Siwon memangku Kyuhyun, mencubit pelan pipi namja cilik bermarga Cho itu.

"Kyunnie tidak usah lagi membuat cup cake untuk hyung ne"

"Wae? Kue kyu tidak enak ne"

Siwon menggeleng.

"Karena Kyunnie, is my Cuppycake"

Kyuhyun tersenyum, semanis cup cake, seimut cup cake,cup cake special seorang choi siwon.

END

Aiiigooooooo..so sweeeeeetttt