''Dzuijang, kau merasa tidak akhir-akhir ini Tao jadi berbeda?'' Tanya Xiumin sambil mendudukan dirinya disofa disebelah Kris.

''Maksudmu ge?'' Kris bertanya sambil mencomot keripik kentang milik Chen yg ada disampingnya. Xiumin yang melihatnya pun turut serta mencomotnya, bahkan dia mengambil dalam jumlah yang banyak. Sedangkan sang empu nya terlalu focus memainkan stik game bersama Luhan sehingga tidak menyadari perbuatan kedua gege-nya. -_-

''Ya, dia jadi pemurung belakangan ini.'' Jawab Xiumin sambil mengunyah makanan hasil curiannya. –''

''Hmm.. mungkin itu hanya perasaanmu saja ge..'' Kris berkata acuh, tanganya sibuk mengutak-atik ponselnya. Xiumin yang melihatnya jadi geram sendiri.

-PLAKKK!-

AWWHH!

''YAH! Xiu ge! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau memukulku?!'' Kris berteriak sambil mengelus kepalanya yang sedikit sakit akibat pukulan bantal dari sang tetuah EXO.

''Salahmu sendiri, kenapa acuh begitu? Bukankah Tao itu dongsaeng kesayangamu?'' Ucap Xiumin santai.

''Sudahlah ge, Tao itu sudah besar. Dia bukan anak kecil lagi yang perlu kita awasi setiap saat.'' Ujar Kris datar.

''Kau, bertengkar dengan Tao ya Kris?'' Ujar Luhan, dia berbalik menghadap Kris setelah menyelesaikan permainannya bersama Chen.

''Hmmm…Entah.'' Kris mengangkat bahu tak peduli, dia kemudian bangkit dan ngeloyor(?) pergi tanpa pamit pada mereka. ''Dzuijang mau kemana ge?'' Tanya Chen yang baru selesai membereskan stik game-nya, dia heran ketika melihat Kris yang tiba-tiba menghilang.

''Hmm..Entah.'' Jawab Luhan sambil mengangkat bahu seperti yang dilakukan Kris.

''Ini benar-benar aneh.'' Fikir Xiumin dalam hati sambil geleng-geleng kepala. Dia bangkit dan pergi menuju kamarnya.

''EEEHHH?!'' Chen yang merasa ada yang janggal dengan bungkus kripik kentangnya yang tiba-tiba tinggal sedikit itu kemudian menatap Luhan curiga.

''Hyung!''

''Mwo?!''

''Kau menghabiskan keripik kentangku ya?!''

''Enak saja.!'' Ujar Luhan dengan sedikit sewot, dia bangkit dan pergi setelah melempar Chen dengan bantal sofa akibat dituduh mencuri keripik kentang.

''YAKK!''

Disebuah taman terlihat seekor panda sesosok manusia yang sedang duduk diayunan. Wajahnya terlihat murung dan mata yang berkaca-kaca. ''Kris ge, benar-benar mencintai Lay ge sepertinya.'' Ujarnya sendu. ''Harusnya kau mendukung mereka Tao, harusnya kau bahagia melihat mereka bahagia.'' Ujarnya sedih.

''Harusnya dari awal kau sadar bahwa Kris ge hanya mengganggapmu dongsaeng saja. hikss.'' Ucapnya pada diri sendiri. Bahkan Isakan mulai terdengar dari bibir plum tersebut.