Perasaanku yang kutahan terus saja merembes keluar..
Walau ku coba sembunyikan dan tutupi tetapi tetap semua keluar begitu saja..
Saat melihat dirimu yang tak bisa kusentuh..
Bayangan kecilku mungkin terlihat maka aku bersembunyi..
''Aku mencintai Lay.'' Ucap Kris dingin.
''Aku tahu itu gege.'' Tao berkata lirih.
''Besok, aku akan mengungkapkan perasaanku padanya.''
''Kalau begitu good Luck gege. Semoga berhasil.^^!''
Hening, dua orang yang sedang berada diruang latihan itu sama-sama terdiam. Pemuda berparas tampan itu memperhatikan setiap gerak-gerik pemuda cantik didepannya. Menghela nafas panjang saat Tao –pemuda cantik itu- tidak memberikan respon yang ia harapkan.
''hufttt,, sepertinya Tao memang tidak mempunyai perasaan cinta kepada mu Kris.'' Batin Kris miris
''Baiklah, sepertinya ini sudah larut malam. Sebaiknya kita segera pulang sebelum Xiumin gege memarahi kita.'' Kris berkata sambil mengacak rambut Tao pelan dan mulai melangkah keluar ruangan.
''Kris-gege duluan saja. Aku mau ke toilet sebentar dan juga sepertinya ada barangku yang ketinggalan disana.'' Tao buru-buru berlari ke dalam toilet sebelum mendengar jawaban dari gege-nya itu.
''Hmm.. Tao terlihat aneh. Kenapa dia buru-buru sekali? lebih baik aku menunggunya disini..'' Kata Kris berguman pelan. Dia kemudian mendudukan dirinya disebuah kursi didepan gedung SM tersebut.
-Drrttt-
-Drrrtt-
Tiba-tiba handpone Kris bergetar pelan menandakan ada panggilan masuk.
''Yeoboseyo? Lay? waegurrae?..''
''...''
''MWO?! arraseo aku akan segera kesitu. Kau jangan kemana-kemana tunggu aku sampai datang kesitu..''
''...''
''Nde.. annyeong..''
Setelah menutup telfonnya Kris langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa. Pemuda tampan itu terlihat sedikit panik sehingga tidak menyadari sepasang mata yang menatapnya sendu sambil berkaca-kaca.
''Yifan gee...'' setetes air mata itu jatuh dari mata Tao.