Hei hei kalian, aku bawa last chap dari ff ini. Iya aku tau kok aku ngareeeeet banget, tapi lagi kering inspirasi (?) ff ini tadinya cuma oneshoot loh, tapi entah kenapa bisa jadi twoshoot gini. btw ini tadinya project ff ini cast-nya Donghae sama OC namanya Kim Sooyeon loh hoho
untuk ff Trouble Maker!, chap 1 hampir jadi, skitar 3 hari lagi aku post mungkin. Unlucky Princess? hmm... in progress juga sih. aiii utangku banyaaaak :((
and then ini adalah chap terakhir dari ff ini, maaf klo banyak kekurangan dan mengecewakan. okelah, langsung aja ke cerita
CEKIDOT (?)
Author pov
Baekhyun masih setia pada posisinya, duduk bersandar di bawah pohon ek. Memori tentang Chanyeol masih bersarang di benaknya
Kenapa dia? Kenapa aku? Kenapa kami?, ratap Baekhyun. Tanpa ia sadari, sepasang mata obsidian memperhatikannya sedari tadi
Author pov end
Chanyeol pov
Benar dugaanku, dia memang ada disini. Hatiku sakit melihat airmatanya yang terus-terusan mengalir dari mata indahnya yang terpejam. Ya ini salahku, akulah yang merahasiakan semua ini darinya. Harusnya aku tak perlu mempertahankan hubunganku dengannya
Tak lama kemudian ia membuka matanya lalu menghapus kasar airmatanya dan beranjak pergi. Tidak! Aku tak boleh kehilangannya. Aku segera berlari kearahnya lalu menariknya kedalam pelukanku
"Baekhyun-ah"
"..."
Ia masih diam, namun dapat kurasakan bajuku mulai basah. Ia pasti menangis lagi
"Mianhae Baekhyun-ah, aku benar-benar tak bermaksud membohongimu. Jeongmal"
Chanyeol pov end
Author pov
"Aku belum siap kehilanganmu, Baekhyun"
"Yeol..."
"Baek jebal, aku mencintaimu"
"Aku tidak lagi mencintaimu Yeol"
"Pembohong"
"Kau bilang aku pembohong eoh? Tak sadarkah kau dalam posisi apa Yeol? Kau juga berbohong padaku, ingat? Kau berbohong selama hampir 1 tahun"
"Soal itu aku sungguh minta maaf. Aku melakukan itu untuk..."
"Sudahlah, lagipula jka kukatakan aku masih mencintaimu, aku bisa apa? Menghancurkan pernikahan kalian?"
"Kita bisa berjuang Baek, beri waktu 3 bulan dan aku akan menceraikannya dan kita bisa bersama"
"Kau... JANGAN BERPIKIRAN SEMPIT! KAU PIKIR EONNI KU ADALAH PERMAINAN EOH?", bentak Baekhyun
"Kau egois Chanyeol! Kau tak ingin kehilanganku, lalu kenapa aku kehilangan dirimu? Kenapa hanya kau yang memiliki aku, kenapa aku tak bisa memilikimu juga? Haruskah aku bersikap egois sekarang?", racau Baekhyun sambil terus memukuli dada Chanyeol
"Mianhae, mianhae", bisik Chanyeol lalu kembali merengkuh tubuh rapuh Baekhyun
"Besok lusa kau akan menikah. jadilah namja yang bertanggung jawab arra? Aku pergi", ujar Baekhyun sambil melepaskan pelukan Chanyeol dan berjalan menjauhinya
"Argh! Damn!", maki Chanyeol
~~~ Last Kiss ~~~
"Baekhyunnie eotteoke? Aku belum siap untuk besok", keluh Taeyeon pada adiknya, Baekhyun. Baekhyun hanya tersenyum tipis
"Seseorang pernah berkata padaku, jangan takut pada hari esok, hadapilah hari esok dengan berani. Jangan terpuruk pada hari kemarin, karena hari esok penuh dengan ketidakpastian", ujar Baekhyun. Kata-kata itu, milik Chanyeol. Ia rasa ia akan menangis lagi sekarang
"Eonni tidurlah, jangan sampai besok kau kelelahan. Aku ke kamar dulu ne?"
"Ne saengi, tidurlah. Jaljayo", ujar Taeyeon sambil mengecup dahi Baekhyun
"Ne jaljayo Taeyeon eonni"
~~~ Last Kiss ~~~
Baekhyun tak tidur semalaman, begitupun juga Chanyeol. Jika Baekhyun sibuk dengan bayangan jika suatu hari Chanyeol dan Taeyeon akan mendatanginya dengan kabar Taeyeon hamil misalnya. Dan itu sukses membuat Baekhyun menangis lagi
Lain Baekhyun, lain Chanyeol. Semalaman Chanyeol membayangkan bagaimana jika suatu hari nanti Baekhyun akan ke rumahnya-dan Taeyeon sambil membawa seorang namja yang diperkenalkan sebagai namjachingunya. Uh atau yang lebih parah lagi, Chanyeol menemukan sebuah undangan diantara tumpukan koran pagi yang bertuliskan ' Kim Baekhyun dan xxx Wedding '. Chanyeol bisa saja membakar diri jika itu sampai terjadi
bride room
"Aigoo Baekhyun neomu yeppeuda", puji Taeyeon
"Anii, eonni lebih cantik hehe", ujar Baekhyun tersenyum malu
"Seorang pengantin memang akan menjadi yeoja paling cantik di hari pernikahannya", tambah Tiffany sambil mengedipkan sebelah matanya pada Taeyeon. Tentu tanpa sepengetahuan Baekhyun
~~~ Last Kiss ~~~
wedding ceremony
Lagu Wedding Bell milik Depapepe mulai mengalun perlahan. Chanyeol sudah siap berdiri di altar. Wajahnya sangat lesu, namun ia dapat menyembunyikannya. Bukankah seorang namja yang akan menikah adalah namja yang paling beruntung?
'Kumohon seseorang, siapapun itu tolong telepon aku sekarang. Aku harus keluar sekarang', batin Baekhyun
Drrt... Drrt...
Baekhyun melirik ponselnya dan terpampanglah ID caller 'Luhan'. Baekhyun segera keluar dari aula gereja menuju taman kecil dibelakang gereja itu
"Yeoboseyo?"
"Baekhyun-ah, mianhae aku tak bisa datang. Sehun sedang dirawat di rumah sakit"
"Jinjja? Kenapa Sehun?"
"Entah, pola makannya benar-benar buruk makanya kondisi tubuhnya drop", jelas Luhan
"Ooh gwenchanayo, ia pasti membutuhkanmu. Ah iya, semoga cepat sembuh Sehun"
"Kau sendiri bagaimana?"
"Aku? Baik tentu saja, ini hari besar bagi eonniku, masa aku bersedih?"
"Baekhyun-ah kau harus kuat ne"
"Emm..."
"Ah dokter sudah keluar dari ruang rawat Sehun, ku tutup dulu ne?"
"Emm ya, sampai jumpa Lu"
Tuut... Tuut...
"Apa tempat ini kosong?"
Flashback
"Apa tempat ini kosong?"
Baekhyun mengangkat kepalanya dan menemukan seorang namja super tinggi yang sangat tampan. Baekhyun mengangguk gugup, namja itu tersenyum lebar
"Gomawo, errr..."
"Baekhyun. Naneun Kim Baekhyun imnida"
"Gomawo Baekhyun-ssi. Chanyeol, Park Chanyeol imnida"
"Bangapta ne"
Flashback end
"Aku jadi teringat pertemuan pertama kita jika mengingat kalimat itu", ujar Chanyeol lalu duduk disamping Baekhyun yang masih kelihatan shock
"Chanyeol? Apa yang kau lakukan disini?", tanya Baekhyun
"Bagaimana denganmu?"
"Aku habis menerima telepon dari Luhan, ia bilang ia tak bisa datang akrena Sehun masuk rumah sakit. Apa acaranya sudah berakhir?"
"Belum mulai malah"
"Lho kenapa?"
"Pengantin wanitanya tidak ada"
"Apa?!"
church
"Chanyeol, itu Taeyeon eonni! Cepat kesana", ujar Baekhyun. Tapi bukannya menghampiri Taeyeon, Chanyeol justru berlutut di hadapan Baekhyun lalu mengulurkan tangannya
"Maukah kau ke altar bersamaku?", tanya Chanyeol sungguh-sungguh. Baekhyun melihat ke arah Taeyeon, dan Taeyeon balas menatapnya. Taeyeon tersenyum, WHAT?
"Ada apa ini Chanyeol?", tanya Baekhyun bingung
"Ini adalah takdir kita yang sebenarnya Baekhyun"
END
EPILOG
"Chanyeol, jujur satu hal padaku", ujar Taeyeon serius
"Kau mencintai Baekhyun kan?", tanya Taeyeon. Chanyeol hanya diam mematung
"Jangan merasa bersalah, harusnya aku yang minta maaf karena memisahkan kalian. Menikahlah dengan Baekhyun, dan bahagiakan dia Chanyeol"
"Noona? Kau serius?"
"Ya, 100% serius", ujar Taeyeon yakin
"Gomawo noona, jeongmal gomawo"
END ENELAN /?
A/N : Huaaa akhirnya fic yang ini selesai jugaaa / eotte? eotte? Gaje ya? Alurnya kecepetannya? Haah udah tau lah, mengecewakan pasti... Tapi aku ngarep banget loh review jejak lah beberapa baris lah, sebagai tanda hehe. Utang aku udah berkurang satu yaa, eh masa di otak author lagi kebanjiran idee, tapi ga lanjut semua -_- maafkan author yang suka ngaret ini ya readers
Review lagi nee? /bbuing bareng Sehun yang lagi atit :(/