Gomen ne mina

Naruto © Masashi Kishimoto

Genre: Angst

Pair: ? x femNaruto

Warning: Banyak Typo, OOC, Genderbender, dll

Rated: T


Chapter 1

Miiing...

Miiing...

Terdengar suara jangkrik dimana-mana yang menandakan bahwa sekarang sedang musim panas

Disebuah rumah yang cukup besar ada seorang gadis berambut pirang panjang yang diikat twintail dan bermata sapphire cerah bagaikan samudra yang sedang berbaring santai disofa ruang tengah

"Naruto? Kenapa santai-santai disini?",tanya seorang gadis berambut merah panjang memakai kacamata dan bermata ruby yang diketahui bernama Karin,dengan ekspresi yang sedikit bingung. Menghampiri gadis yang satunya lagi

"Masa Naru enggak boleh santai dirumah sendiri,nee-san",kata gadis yang diketahui bernama Naruto,dengan ekspresi bosannya

"Bukannya begitu..." sambil menghembuskan nafas "katanya disekolahmu akan diadakan pekan olahraga?" ujurnya sambil melirik Naruto "bukannya kamu bilang semua siswa disuruh melakukan persiapan disekolah hari ini?" ,lanjutnya lagi

Yang bersangkutan hanya memutar bola matanya bosan "malas" ujurnya singkat

"Haah...dasar kamu ini..",katanya sambil berdiri dan mengacak-ngacak rambut adiknya

"NEE-SAN NO BAKA!" dan yang diteriaki langsung menggunakan jurus langkah kaki seribu (?) menuju kamarnya

-!-!-!-!-!-!-!-!-

Di Konoha Academy sekarang sedang terjadi keributan (?) karena para siswa sedang melakukan persiapan pekan olahraga. Ada yang memasang sepanduk,ada yang sedang mengecat papan ,dan ada yang membangun stand untuk tempat peristirahatan

Jika dilihat secara seksama ada segerombolan anak yang seang ribut

"Dasar! Kemana si Namikaze?!",teriak seorang pemuda yang memiliki tato segitiga dipipinya,entah siapa yang ditanyai (?) nya

"Tenanglah Kiba...mungkin dia sedang ada dijalan",kata seorang penuda berambut panjang coklat dan bermata amethyst sambil melakukan pekerjaannya tadi,seolah teriakan Kiba bagaikan angin lalu baginya

"TAPI NEJI,LUSA INI HARUS JADI DAN DIA TIDAK ADA SAMPAI SIANG INI!",katanya sambil berdiri dan membanting palu yang dia bawa

Seketika semua keadaan disekitar Kiba hening

"Mendokusai...",kata yang terlontar dari Shikamaru sukses memecahkan keheningan dalam gerombolan anak kelas X-1 itu

"Ayolah teman-teman,kalau tidak selesai kita bisa menyelesaikannya besok..",kata Lee menengahi

"Lee,jangan membela Naruto! Sudah berulang kali dia seperti ini!",ujur gadis berambut pink

"Dia juga selalu berwajah sok dingin! Menyebalkan!",tambah gadis berambut panjang yang diikat ponytail ke belakang

"Ayolah Ino...jangan mengompori mereka. Dan apa hubungannya sok dingin dengan pekerjaan kita..",kata gadis bercepol dua sambil memutar matanya bosan

"be-benar a-apa yang di-katakan Te-Tenten,mu-mungkin d-ia me-memang ada hal y-yang pen-ting..",ujur gadis berambut indigo menengahi sambil memainkan jarinya takut-takut

"Sudahlah Hinata! Sampaikapan kau mau membela anak seperti dia?",kata Sakura sambil melipat tangannya didepan dada

Terjadilah kasak-kusuk diantara ereka sampai seorang pemuda berambut raven dengan model rambut pantat ayam (?) menghampiri mereka sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya

"Eh,Sasuke?",Sai lah yang pertama menyadari kedatangan Sasuke

Sebuah kalimat yang sederhana dari Sai membuat para gadis memalingkan wajahnya ke arah sang pangera es (kecuali Hinata dan Tenten) dan terjadilah teriakan membahana dari para gadis itu

"Hn,ada apa ini?",kata Sasuke datar sambil menghampiri teman-temannya

"Mereka ribut karena Naruto tidak datang,kemarin lusa sampai hari ini dia belum datang",kata Choji sambil memakan kripiknya

"Hn"

"Ayolah Sasuke! Apa cuma itu tanggapanmu?",kata Kiba yang masih emosi

"Apa kau akan berlatih lagi?",tanya Shino yang mencoba mendinginkan suasana

"Hn",hanya tanggapan singkat dari sasuke

"Sasuke-kun selamat berjuang untuk lusa ya..",kata Matsuri manja

"Sasuke-kun,lusa kau harus makan bekal buatanku ya..",tambah Tayuya

Dan begitulah seterusnya sampai Sasuke pergi melanjutkan latihannya

Matahari meredupkan sinarnya yang pertanda bahwa hari sudah menginjak sore hari dan hampir gelap. Kita lihat pekerjaan anak-anak kelas X-1,karena mereka belum selesai maka mereka memutuskan untuk melanjutkannya pada kesokannya


-Skip Time- keesokan hari

Di Konoha Academy tepatnya digerombolan anak kelas X-1 sedang terjadi kehebohan,bukan karena Nruto yang tidak hadir atau karena FG Sasuke tapi karena stand yang kemarin susah payah mereka bangun sekarang 'hancur' (hehe bercanda kok) ternyata standnya sudah terbangun rapi,padahal mereka baru datang dan belum mengerjakan apa-apa

Benar-benar aneh,itulah yang mereka pikirkan,ada yang merasa senang,ada yang bingung,takut dan sebagainya,berbagai macam ekspresi menjadi satu tapi yang paling jelas mereka pikirkan adalah syukur,untung saja stand mereka sudah jadi,entah siapa yang mengerjakan,mereka benar-benar bersyukur

Karena stand mereka sudah jadi maka siang ini mereka memutuskan untuk bersantai,ada yang ke kantin,perpustakaan,tidur dan lain sebagainya,sama seperti hari-hari sebelumnya Naruto tidak kunjung nampak disekolahnya. Hal itu juga yang menjadi bahan gosip antar anak perempuan kelas X-1

Di lain tempat – Uzumaki mansion

Di dalam mansion tepatnya diruang makan terdapat dua orang yang sedang menikmati makan pagi mereka,dua orang gadis yang berambut kontras,yang satu berambut blonde dan yang satu berambut merah. Tak ada yang mulai berbicara karena mereka sama-sama menikmati hidangan masing-masing

Sampai datanglah seorang wanita yang berambut merah panjang bermata violet yang menuruni tangga dan duduk disalah satu temat duduk yang mungkin dikususkan untuk dia (?),sesekali Naruto dan Karin melirik ibu mereka yang bernama Kushina dan mereka melanjutkan makan pagi mereka

Sampai suatu suara menginterupsi kegiatan mereka"Karin,hari ini kamu pulang seperti biasa kan?",tanya Kushina sambil memandang Karin "hai kaa-san",ujurnya sambil melanjutkan makannya

"oka-sama,watashi.." kata-kata Naruto dipotong oleh Kushina "kaa-san nanti akan pergi ke Jerman untuk mengurus cabang Uzumaki corp disana,kamu tidak apa-apa kan kaa-san tinggal disini sendrir,Karin",katanya sambil menghiraukan kata Naruto yang tadi terputus oleh interupsinya

Seketika wajah Naruto menjadi stoic,entah apa yang dia pikirkan dan yang melihat wajah ayu itu berangsur-angsur berubah hanya Karin,dia merasa kasihan pada adik semata wayangnya yang selalu diperlakukan seperti itu oleh kaa-sannya,entah apa yang terjadi Karin juga tak tau tapi Karin benar-benar sangat menyayangi adiknya itu

Karena merasa suasana yang tak mengenakkan akhirnya Naruto memutuskan bangkit dari kursinya dan bergegas ke sekolah,terdengar teriakan Karin tapi hal itu tidak dihiraukannya. Sesaat mata Kushina memandang kepergian Naruto,pandangan yang tidak dapat diartikan maksudnya

-!-!-!-!-!-!-!-!-

Naruto sekarang berada diatap sekolah,pandangannya tertuju pada halan dibawahnya,'keramaian' itulah yang Naruto lihat,wajar saja karena besok akan diadakan pekan olahraga. Sebenarnya niatnya akan ke kelas tapi ia urungkan

Flashback

Terlihat seorang gadis yang sedang berjalan dengan tegas dan percaya diri,semua mata kaum adam memandang takjub ciptaan kami-sama tang indah itu,pandangan yang kontras antara siswa laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki yang memandang takjub dan pandangan siswa perempuan yang iri dan sebal

Kaki jenjangnya berhenti didepan kelas yang bertuliskan X-1,saat tangan mungilnya akan membuka pintu terdengar kasak-kusuk atau bisa dibilang percakapan dari arah kelas

"hari ini Naruto tidak datang ya?"

"hah,dasar! Dia benar-benar seenaknya! Awas saja jika aku bertemu dengannya!"

"sesekali anak itu memang harus diberi pelajaran"

"kita kunci saja ditoilet? Oh,atau kita kunci di ruang ganti cowok"

"jangan,itu terlalu bagus. Bagaimana kalau digudang?"

Seketika tawa menghiasi suasana yang ada didalam

Karena jengah dengan percakapan yang dia dengar,dia melangkahkan kakinya ke atap sekolah

End of Flash back

Hanya helaan nafas panjang Naruto yang terdengar,maklum saja karena semua yang ada disekolah sedang sibuk dan tak ada yang diatap kecuali dia. Tiba-tiba terdengar suara yang meninterupsi kegiatan bernafas panjangnya (?)

"Mendokusai,apa kau tau Naruto? Jika kau menghela nafas seperti itu maka tinggimu akan berkurang 1cm. Kau itu sudah pedek,nanti kalau kau tambah kecil dari ini maka kau akan menjadi Pygmy Jerboa"

"huh,cocok kan denganku? Aku kan imut..." katanya sambil membuat pose imut "kalau kau mungkin lebih pantas disebut koala Shika" lanjutnya sambil terkikik geli

Dan yang bersangkutan hanya memutar bola matanya bosan "asal kau tau,walau aku suka tidur tapi aku tak suka memanjat,baka" katanya sambil menghampiri Naruto yang sedang tertawa cekikikan "akhirnya kau tertawa juga baka-Naruto" katanya sambil tersenyum tipis dan memandang Naruto "pasti sedang badmood ya?"

Dengan mata yang menerawang ke langit,dia tersenyum kecut dan berkata"seperti yang kau lihat,Shika.." sebelum Shikamaru mengatakan sesuatu terdengar suara pintu yang terbuka dan nampaklah seorang pemuda "Yagura...?" tanya Shikamaru sambil melihat Yagura yang menghampiri mereka "apa yang kau lakukan disini?"

"Tentu karena Naru-chan ada disini.." katanya sambil memeluk Naruto dengan lembut dan mengelus punggungnya dengan sayang "tak apa-apa..." kalimat ambigu dari Yagura itu membuat mata Naruto membulat sesaat dan tak berapa lama kemudian nampaklah lengkungan senyum tulus dari bibir mungil itu

"Yak,cukup drama opera sabunnya" kata Shikamaru sambil memisahkan pelukan Ygura dan Naruto "tadi kau belum menjawab pertanyaanku Yagura.." tambahnya sambil melirik Yagura dan yang ditanya mengangkat bahunya acuh "karena tadi dilorong anak-anak membicarakan Naru-chan.." jedanya sambil melirik Naruto "tadi aku ke kelasmu tapi kau tak ada jadi aku ke sini" tambahnya sambil matanya menerawang ke langit

Selama berjam-jam mereka bertiga mengobrol sambil bercanda dan tertawa bersama-sama,entah kemana perginya kesedihan yang tadi Naruto rasakan

Tapi ada sebuah pepatah yang mengatakan 'Tidak ada yang namanya hidup bahagia selamanya' itu lah yang dialami Naruto

"Heh...setelah menghilang beberapa hari sekarang malah muncul.." kata Sakura sambil menarik dan mendorong Naruto ke pojokan yang sepi

"Dengar ya,jangan sok disini!" tambah Tayuya sambil menjambak Naruto

"Kau ini benar-benar memuakkan!" hina Matsuri

"..." diam,itulah yang Naruto lakukan sambil memandang satu-satu wajah mereka

"Jangan memandang kami seperti itu!" bentak Yakumo "Kau benar-benar menyebalkan!" emosi Saara sambil mengangkat tangannya dan 'PLAK' tamparan keras menghiasi pipi tan Naruto,sangking kerasnya sampai-sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah

"Dasar gadis pembawa sial! Aku deng.." belum sempat Ino menyelesaikan kata-katanya datanglah seorang laki-laki dari arah belakang mereka lelaki itu beranbut raven sebahu yang diikat pendek sambil memasukkan salah satu tangannya ke salam saku celananya "Apa yang kalian lakukan disini?" kata laki-lak itu dengan nada dingin yang membuat nyali keenam gadis itu ciut

"T-tidak Itachi-senpai.." kata (gumam) Ino

"Hn" gumamnya sambil memandang tajam keenam gadis itu,terlihat sekali kalau mereka ketakutan,mereka terlihat seperti maling kampung yang ketahuan mencuri ayam dan diarak keliling kampung "bukan itu yang tadi aku tanyakan" lanjut Itachi sambil melangkahkan kakinya pelan menuju mereka

"Go...gomenasai senpai!" kata mereka berenam sambil menunduk dan lari tunggang langgang,mungkin bisa diibaratkan seperti orang yang lari ketakutan melihat Sadako

"Ap.." belum selesai kata-kata Itachi langsung diinterupsi oleh Naruto "Aku tak butuh bantuanmu senpai" kata Naruto dingin sambil melangkah maju menuju Itachi dan meninggalkannya Saat mereka berpapasan Itachi menggenggam lengan Naruto,memang genggaman tangannya tidak kuat (karena takut membuat Naruto kesakitan) tapi itu membuat Naruto berhenti berjalan

"Naru...tak bisakah kau.." kata Itachi lembut dan jika didengarkan dengan seksama maka terdengar suara yang bergetar disana "lepas" dingin,itulah nada yang keluar dari bibir mungil itu,lagi-lagi Naruto menginterupsi kalimat Itachi

Dengan berat hati Itachi melepaskan genggaman tangannya . Naruto melangkahkan kaki jenjangnya menjauh dari Itachi dan meninggalkannya sendiri diam mematung

Sekarang Naruto ada diruang kesehatan untuk mengobati bibirnya yang sobek,tiba-tiba terdengar pintu yang bergeser dan nampaklah seorang ice prince bermata onyx dan bertemulah dua pasangmata yang kontras mata onyx dan sapphire

Hanya beberapa detik kedua pasang mata itu saling memandang dan sang ice prince berjalan menuju kasur yang disediakan untuk siswa yang sakit itu

"Kenapa?" keluarlah kata ambigu dari bibir sang ice prince

Yang merasa ditanya memalingkan wajahnya untuk menengok sang ice prince aka Sasuke yang berbaring dikasur

"Kau sendiri kenapa?" tanya balik Naruto dengan nada datarnya "jangan mengembalikan kata-kataku,aku tak suka jika kata-kataku dibalikkan" kata Sasuke dengan nada yang tak kalah datar nya dari Naruto

"Apa aku harus menjelaskannya padamu tuan jenius? Ruang kesehatan adalah tempat dimana siswa sakit dirawat untuk sementara agar meresa lebih sehat dan kau bisa melihat sendiri keadaanku" katanya sambil memalingkan wajahnya sambil mengobati lukanya lagi "..dan apa yang kau lakukan disini? Kulihat kau baik-baik saja.." tambahnya tanpa menengok pada yang bersangkutan

"Lelah" hanya satu kata yang singkat padat dan jelas yang keluar dari muut Sasuke

"Hn" gumam Naruto sambil mengoleskan salep ke sudut bibirnya

Skip Time – Uzumaki mansion

"Tadaima..."

"Okaerinasai Ojou-sama" kata seluruh pelayan sambil membungkuk dalam

Setelahnya Naruto berjalan tegas menuju dapur untuk mengambil minum. Lelah,itulah yang dia rasakan saat ini,dia memang sudah terbiasa tapi tetap saja kan?

Di dapur ternyata ada Karin yang juga baru pulang yang sedang membuat jus wortel "Tadaima.." kata Naruto sambil menghampiri kulkas yang ada dibelakang Karin

"Okaeri Naru-..." kata Karin sambil memandang Naruto kalimat Karin terpotong setelah melihat Naruto,kedua matanya melebar seolah-olah matanya akan keluar dari tempatnya,dia hanya termenung melihat wajah adiknya tang terluka

"Nani?" tanya Naruto datar sambil membuka kulkas Setelah sadar dari syoknya Karin memutar tubuh adiknya itu menghadap dia "apa yang terjadi!?" tanya Karin sambil memegang erat kedua bahu adiknya itu

"Terjatuh" kata Naruto datar "Ap.." belum selesai kata-kata Karin,dia terdiam karena telunjuk tangan Naruto menyentuh bibirnya "jangan cemas nee-san..." kata Naruto sambil tersenyum manis dan melepas genggaman kakaknya dengan lembut

Setelah mengambil minum diapun beranjak ke kamarnya dilantai dua,dia menutup dan menginci kamarnya dengan pelan dan menghampiri jendela yang cukup besar itu sambil matanya menerawang ke langit yang kian menampakan rembulan yang cantik. Dia meminum air yang tadi dibawanya dan bergumam sesuatu "aku lelah..."

-!-TBC-!-


Halo minna! ^o^ akhirnya fic pertamaku publis juga! *teriak pakek toa. Maaf kalo ada typo atau charanya ooc. Makasih buat Aoi Yu Hara yang semangatin buat publis Sekian ^_^ revew ya...jaa ne...

Luca Maevell