The Magic Fountain

Author : Phiii Channn

Cast : Member EXO, SNSD, SUJU,dll

Genre :Mysterius, Fantasy, Romance, dll

Summary: Sebuah air mancur yang berada tepat didepan XOXO School mempunyai sejarah tersendiri, Disaat iblis yang diperintahkan oleh Raja NERAKA untuk mengambil 12 mutiara yang sangat berarti bagi bumi, DUNIA akan kembali lagi seperti tahun 2013, dimana hanya ada tangisan, penyesalan, kehancuran dimana-mana layaknya NERAKA. Disaat itu pula ke-12 pria tampan yang berasal dari XOXO School diutus para peri untuk mengambil kembali mutiara yang hilang. Akankah mereka berhasil? Atau bumi akan hancur?

Discalimer: semua cast yang ada disini bukanlah milik saya. Tapi bias saya semua itu -_- . Saya Cuma minjem nama aja buat berjalan nya fanfic ini sesuai rencana. THIS FIC IS MINE! NO PLAGIARISM! NO SIDERS! NO FLAME! THIS FIC IS YAOI! Y-A-O-I! jadi yang benci yaoi lebaih baik langsung cepet close ini page daripada menyesal entar nya(?)! OH iya, INI FIC BANYAK TYPO! ALUR MAKSA! GAK SESUAI EYD!ENGLIH ANCUR! GAJE! ANEH! ABAL! Dll… atau kalau ada yang benci saya mungkin ya, kalian bisa langsung close aja daripada entar tambah benci kali yak? Yaudah silahkan dinikmati fic nya, maaf kalau jelek…and enjoy it… \^o^/ (all official couple)

Don't like?

.

DON'T READ!

.

Chapter.5

"Sudah saatnya… Tepat tengah malam hari nanti disaat Bulan purnama muncul kita akan rebut Mutiaranya…" Suara berat dari seorang Raja Kegelapan menggelegar dalam suatu ruangan.

Di sana terdapat seorang iblis tampan yang tengah mendengarkan strategi sang Raja Kegelapan. Mata obsidian nya yang indah dengan seringaian nya yang Khas dan taring kecil yang tajam .Oh dan jangan lupakan lesung pipitnya itu. Sudah cukup mendeskripsikan bahwa ia seorang iblis, pengikut dari sang Raja Kegelapan. Badan nya yang tegap dengan dada bidangnya menampilkan bahwa ia iblis yang tegas. Sebut saja iblis ini, Leetuk.

"Tentu saja…Apa perlu kita persiapkan para Goblin sekarang Yang Mulia?" Tanya Leetuk tenang.

Sang Raja pun berbalik arah menghadap Leetuk. Mata merah nya menatap Leetuk tajam. Yang mendapatkan tatapan hanya bersikap tenang sedaritadi, sudah biasa ia ditatap tajam oleh sang Raja. Seringaian khas sang Raja pun tampak di wajahnya. Mengiyakan jawaban Leetuk.

Sang Raja memberi isyarat agar Leetuk keluar dari ruangannya. Dan sedetik kemudian Leetuk dengan cepat menghilang dan meninggalkan cahaya hitam disekitarnya.

"You will die in my hand my lovely sister… When I take all your strange… and when that time also the pearl of Magic Fountain will be mine…"

.

.

.

.

.

/Other Side/

"Kyu…Lihat diseberang sana…" ucap seorang iblis yang mengenakan jubah hitam.

"Ne? hahaha, mereka sudah datang rupanya. The show start's now…"Kyuhyun. Iblis dengan wajah tampan yang menawan dan seringaian yang sangat khas itu menjawab penuturan sang teman yang kini tengah menggeret paksa teman-teman Kai.

Dengan sekejap Kyuhyun menghilang dari tempat itu. Ia berpindah tempat ketempat yang lain. Tepat dibelakang Kai,

.

.

.

.

dan sayangnya Kai tidak menyadari itu.

.

.

.

.

'DAPPP'

Pukulan keras didapatkan oleh Kai. Tepat di punggungnya. Matanya berkunang-kunang dan Kai merasakan ada orang yang menariknya kebelakang menjauhi Kyungsoo yang masih gemetar. Kai berusaha meraih tangan Kyungsoo namun nihil, tangannya terlalu lemas untuk meraih tangan Kyungsoo. Dirasakannya sepasang taring menancap sempurna di lehernya. Sungguh bukan main rasa sakitnya. Sangat sakit hingga membuat Kai menjerit keras namun jeritannya tidak terdengar oleh siapapun. Hal terakhir yang ia ingat saat jatuh karena sangat kesakitan, Kai melihat sesosok berjubah hitam dengan mata merah menyala dan taring yang masih terdapat darah segar.

'See ya Kim Jong In'

Kai kenal suara itu. Sangat amat mengenalnya. Dan ia tak percaya bahwa ia masih bisa mendengar suara itu, suara yang telah hilang selama 6 tahun lamanya.

.

.

"GRAAAAAAAAAAA!" Satu serigala hitam yang sangat besar mencakar lengan Kyungsoo tiba-tiba. Mengakibatkan darah segar Kyungsoo mengalir deras dan mengotori kemeja menahan rasa sakit yang sangat amat itu. Air mata mengalir dari pelupuk matanya. Dan seketika Kyungsoo pun tak sadarkan diri dan terjatuh lemas.

Serigala itu terus menerus mengaung keras. Berusaha menjauhi kearah Kris, Tao, Sehun, Luhan, dan yang lainnya. Kyuhyun yang melihatnya hanya menyeringai tanpa hentinya. Matanya mengarahkan Serigala itu untuk menyerang mangsanya, namun Serigala besar itu terus memberontak . Kyuhyun menatap tajam serigala itu, sekali lagi memerintahkan untuk menyerang mangsanya.

"AAAAUUUUUUUUUUUUUUU" aungan keras terdengar lagi dan membuat suasana disana lebih menegangkan.

Mau tak mau serigala itupun dengan sigap berlari cepat kearah mangsanya dan itu membuat Kyuhyun melebarkan seringaian nya.

"Hey Kyu… bukannya mereka ada 12? Kenapa hanya 10? Lihatlah…!" tanya Ryewook. Iblis dengan wajah innocent namun jangan remehkan iblis yang satu ini. Wajahnya yang innocent bisa menipu kita semua tapi hatinya mempunyai beribu-ribu rencana busuk.

Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya. 'Shit…. Kenapa aku baru menyadari ini sekarang?' umpat Kyuhyun

"Hey…ada masalah bung?" sebuah suara mengagetkan Kyuhyun yang tengah berkonsentrasi mengendalikan serigala besar itu. Dirasakannya sebuah belati menancap tepat di perutnya membuat ia menjerit keras.

'Yak! Aish! BABOYA CHEN! Kenapa malah tertancap di perut?! Kan harusnya tepat dijantungnya! Baboya!' batin Chen yang menatap sang belati menancap di perut Kyuhyun. Darah mulai mengalir dari perut Kyuhyun. Kyuhyun menatap marah Chen.

'YAK!CHEN BABOOOO! KENAPA KAU TANCAPKAN DI PERUT?! DI JANTUNG CHEN! DIJANTUNG! AKHHHH!' Teriak Xiumin merutuki kebodohan Chen diseberang sana, Xiumin sedang melindungi Tao dari srigala besar.

'B-bagaimana d-dia mendapatkan belati Ximuz ini?' Tanya Kyuhyun dalam hatinya. Kyuhyun meraung sejadi-jadinya membuat semua yang ada kalap kabut.

Flashback

.

.

"OMO! Hyung… masa' kita lagi yang harus jaga dorm eoh?" rengek Chen menjatuhkan dirinya ke sofa.

"Yah! Biarkanlah mereka bersenang-senang! Lagipula itung-itung cari amal…"jawab Xiumin santai dan ikut duduk disamping Chen.

"Hyung…dimana Kai dan Kyungsoo?"

"tadi aku lihat mereka keluar dorm. Mungkin ke library. Waeyo?"

"Anniya…eumm, Hyung….? K-kenapa g-gelasnya miring ya?" Chen terbata-bata saat melihat gelas berisi orange juice nya itu miring.

"Hah?"Xiumin mengikuti Chen yang berjongkok melihat gelas orange juicenya itu miring.

"Apa otak ku yang miring ini ya?"Tanya Chen innocent.

"Yak, itukan memang dirimu Chennie…otakmu memang sudah miring dari dulu…."jawab Xiumin dan disambut faceplam milik Chen.

"HYUNG! Kenapa lantainya bergetar! AHHHH! KIAMAT! AHHH! GEMPA! AHHH! TSUNAMI!"teriak Chen kepo lari-lari keliling dorm. Dengan sigap Xiumin membekap mulut Chen.

"YAK! Jangan aneh-aneh! Kulempar kau dari namsan tower Chennie!"

Mendengar ancaman dari Xiumin, Chen pun diam seketika.

"nah… ini Cuma getaran biasa kau tau!"ucap Xiumin santai sambil meminum orange juicenya.

But…

Baru satu detik Xiumin mengucapkan perkataan itu ia ingin menarik kembali perkataannya karena getaran dan guncangan nya sangat kuat dan membuat mereka berdua bersembunyi dibawah meja makan yang kokoh.

"Sudah kubilang Hyung… ini Tsunami…atau Gempa..atau…Kia…mat?"Chen melongo saat melihat lubang cahaya lantai dekat mereka bersembunyi.

"Hyung…aku tidak mau mati sekarang… AYO KELUAR DARI SINI!"Chen keluar dari bawah meja makan. Ia berusaha menyeret Xiumin yang bersikeras untuk bersembunyi di sana.

"T-tenanglah…CHEN AWAS!" Xiumin berteriak keras saat melihat lemari makan yang besar akan menimpa Chen.

"AAAAAAA! HYUNG! AKU AKAN MATI! AH TIDAK!"Chen berteriak sangat keras, bukannya malah menjauhi lemari besar yang akan menimpanya.

Satu detik.

Chen tidak merasakan sakit.

Dua detik.

Masih juga tidak merasakan lemari besar itu menimpanya.

Tiga detik.

Dan Chen pun tidak merasakan sakit ataupun sejenisnya.

Empat detik.

Chen membuka matanya. Chen terpana pada sosok kawanan peri mungil yang menghalangi jatuhnya lemari yang akan menimpa Chen.

Lima detik.

Chen pingsan. Tak sadarkan diri karena shock.

XIumin yang melihatnya pun juga ikut pingsan, sama dengan Chen.

"Hhhh, kenapa setiap manusia yang melihat kita pasti pingsan?"Tanya Hyoyeon malas-salah satu dari ke Sembilan peri penjaga The Magic Fountain-

"apa kita jelek maka mereka pingsan?"Tanya Taeyon miris.

"Yah! Kalian berdua! Mereka shock bukan karena wajah kita yang jelek! Kita itu cantik! Mereka seperti itu karena belum pernah bertemu dengan peri seperti kita sebelumnya!" teriak Tifany memarahi kedua peri yang sedang menatap malas pada ChenMin.

"YAH! Lebih baik kalian bantu kami jika tidak ingin kutendang!"suara Sica menggelegar seketika,bosan dengan ketiga peri absurd itu.

"bisakah kita tenang dan bekerja sigap untuk hari ini? Hhh…"bisik Yoona mendengus kesal.

.

.

At Magic Fountain Kingdom

"Eungh? Dimana aku?"Chen bangun dari pingsan nya. Matanya terasa berat dan berkunang-kunang. Ia menengok ke kanan dan ke kiri.

"HWAAAAAAAAAAA!"teriak Chen kaget saat pemandangan pertama yang ia dapati adalah seseorang peri tepat diwajahnya.

Peri tersebut juga ku berteriak bersama Chen.

"Ya ampun! Teriakanmu itu tinggi sekali! Pantas kau jadi vokalis utama karena oktafmu tinggi!"semprot sang peri mungil tapa jeda.

"k-kau siapa?"Tanya Chen gemetar.

"Oh My GOD! Perkenalkan aku adalah peri penyembuh dan salah satu dari peri penjaga mutiara The Magic Fountain~ namaku Seohyun. Owow! Sebentar Chen, aku akan panggilkan yang lainnya ne?"Seohyun mengucapkan setiap kata-kata tanpa jeda dan itu cukup membuat Chen kebingungan.

"Eungh….Akhh…"rintih XIumin bangun dari pingsannya. Ia menyesuaikan cahaya yang ditangkap oleh matanya.

"Chen kita dimana?"Tanya Xiumin.

"Entahlah Hyung, aku juga tidak tau"jawab Chen sekenanya.

"Owh benarkah mereka sudah sadar?aku tak sabar melihat mereka berdua! Aww~"-Sicca

"Owh apa kau ingat yang berpipi bakpau itu! Ah neomu kyeopta! Aku ingin berkenalan denganya~"-Taeyon

"Hey! Jagan lupakan yang berwajah seperti kotak TV itu! Kalau dilihat-lihat juga dia tampan. Owh manly~"-Tiffany

"Yak! Bisakah kalian diam sebentar?"-Seohyun

"Owh GEEZ! Jangan mendorongku! Aku tau kau ingin melihat mereka tapi sabarlah! Ya ya ya! YAAAAA AHHHH!"-Yoona

"AKU TERSANDUNG! OMO!"-Hyoyeon

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"-all.

'BUUUUUUUGHHHHHHH'

see? Percakapan absurd para peri penjaga yang sedang menuju ke ruangan dimana XIumin dan Chen berada. Dan kini mereka sampai ketempat tujuan dengan tidak elitnya. Mereka bertindihan Karen a salah satu dari mereka tersandung dan menyandung yang lain.

Chen dan Xiumin hanya bisa sweatdropp ditempat melihat kejadian itu.

"UGH! TAE bisakah kau bangkit! Oh Hai Chen~ Xiumin~" sapa Tiffany yang mencoba bangkit dari tindihan Taeyon.

"Okay but shut up your mouth Fanny!"jawab Taeyon langsung bangkit dan membenahi dirinya yang berantakan.

Begitupun yang lainnya segera membenahi diri mereka masing-masing.

"Ahaha, mianhe Chen, XIumin. Kami terlalu bersemangat untuk bertemu kalian berdua, jadilah kami seperti ini jika terlalu bersemangat."jelas Yoona.

Chen dan Xiumin speechless tak mampu berkata-kata.

'PUFFFFFFFFFFF'

Kepulan asap putih muncul dan menampakkan 3 sosok peri mungil yang terbatuk-batuk.

"Uhuk uhuk….benarkan apa yang kukata! Kau mengambil ball yang salah Soo!"ucap salah satu peri mungil menyalahkan teman nya yang dipanggil soo itu.

"mianhe… kukira ini magic ball, ternyata bukan…ehehehe"jawab peri yang dpanggil Soo.

"Sudahlah Yuri, Sooyoung. Yang penting kita sampai dengan cepat ditempat tujuankan?"sungut satu peri yang bersama mereka.

"Sunny, Sooyoung, Yuri. Kurasa kalian harus menyapa tamu kita dahulu."tutur Yoona dengan faceplamnya melihat ketiga temannya bertengkar.

"eh? Annyeong Haseyo Chen, Xiumin~"sapa Sunny,Sooyoung dan juga Yuri.

Chen dan Xiumin menganggukkan kepala membals sapaan yang diberikan.

'SRINGGGGGGG'

Cahaya menyilaukan mata datang begitu saja membuat semua yang ada disana harus menutup mata. Dan tampaklah sesosok wanita cantik dengan gaun putih bersinar, dan mahkota kecil yang terbuat dari berlian dan Kristal. Mata obsidian yang indah itu menatap lembut Chen dan Xiumin.

Semua peri yang ada disana segera menunduk hormat, Chen dan Xiumin bingung apa yang harus mereka lakukan jadi mereka juga ikut menunduk hormat.

"Seperti yang Quenn perintahkan, kami sudah membawa Chen dan Xiumin kemari." Ucap Yoona.

Ya, Quenn. Quenn BoA, Dialah yang bertugas untuk membuat manusia menjaga bumi dan memberikan heaven bagi orang-orang yang beramal baik. Ia adalah adik dari Raja Kegelapan. Sebenarnya mereka tidak bermusuhan,hanya saja Raja Kegelapan membenci kakak nya sendiri yaitu, Quenn Boa dan bersumpah untuk membuat bumi hancur. Tuhan memperbolehkan Raja Kegelapan untuk membujuk manusia agar manusia terpengaruh oleh rayuan para iblis,Kenapa demikian? Karena-NYA ingin menguji mana orang yang pantas masuk kedalam SURGA dan mana yang pantas masuk NERAKA.

"Terima Kasih, kalian telah melaksanakannya dengan baik." Quenn BoA mengucapkan terima kasih kepada para peri yang telah membantunya.

"Chen? Xiumin? Pasti kalian bingung kenapa kalian ada disini dan siapa kami semua bukan?"Tanya Quenn lembut.

"Em? I-iya, kami bingung…"jawab Chen dan Xiumin.

"Baiklah Chen, Xiumin. Perkenalkan,I'am Quenn BoA."Quenn BoA mengucapkannya dengan anggun.

"dan mereka semua adalah peri penjaga mutiara The Magic Fountain." Quenn BoA menunjuk ke-sembilan peri penjaga mutiara The Magic Fountain.

"Ah… hormat kami Quenn. Kalau begitu apa yang memuat Quenn memanggil kami?"Tanya Chen santun.

"Kami butuh bantuan kalian Chen, Xiumin. Masa depan tergantung ditangan kalian."Ucap Quenn lirih.

"A-apa? Masa depan?"Tanya Xiumin terbata-bata.

"Mutiara The magic Fountain sedang terancam sekarang. Dan yang hanya bisa menyelamatkannya adalah kalian berduabelas. Kalian harus bersatu dan mengalahkan Raja Kegelapan. Sekarang para iblis dari Raja Kegelapan menyerang semua teman-teman kalian, kalian harus menyelamatkan mereka. Iblis yang menyerang teman-temanmu itu sungguh kuat, Kyuhyun adalah pemimpin pasukan yang menyerang teman-temanmu, dia akan lemah jika kau tusukkan belati Ximuz tepat di jantungnya. Ryewook adalah anak buah dari Kyuhyun, kelemahannya ada didalam dirinya. Buat dia tak isa mengontrol emosinya dan jka kau berhasil itu adalah peluang yang tepat untuk kau menghabisinya." Jelas Quenn panjang lebar disertai anggukan dari Chen dan Xiumin.

Sungguh rasanya Chen dan Xiumin ingin meledak saja memikirkan hal rumit ini.

"T-tapi kami tidak punya kekuatan seperti mereka. Kami hanya manusia biasa."ucap Xiumin pasrah.

Quenn tersenyum dan seketika menjentikkan jarinya, lalu muncullah sebuah buku tebal. Buku itu melayang kearah Xiumin dan Chen. Tepat dihadapan mereka berdua, uku itu terbuka dan menampakkan halaman-halaman yang masih kosong.

Chen dan Xiumin menatap Quenn bingung.

"Ini? Buku The magic Fountain?"Tanya Chen. Quenn menganggukkan kepalanya.

"Benar Chen. Chen, Xiumin. Sesungguhnya kalian mempunyai kekuatan yang terpendam sekian lama sejak kalian lahir. Dan sekarang saatnya kalian untuk membuka dan menggunakan kekuatan itu dengan baik. Kalian halaman kosong itu? Sentuhlah dan rasakan, berkonsentrasi dan rasakan kekuatan yang ada di dalam buku itu. lakukanklah" perintah Quenn.

Chen dan Ximin mengangguk mengerti.

Chen menyentuh permukaan kertas kosong itu, ia mencoba merasakan kekuatan yang ada di dalam buku itu. Ia menutup matanya dan berkosentrasi. Chen merasakan kekuatan yang ada didalam buku itu masuk kedalam tubuhnya. Cahaya putih berpadukan listrik itu perlahan-lahan masuk kedalam tubuh Chen.

"AKKKHHHHH!" Chen berteriak saat merasakan seluruh kekuatan yang ada di dalam buku itu meresap masuk kedalam tubuhnya.

Kini Xiumin yang menyentuh kertas kosong yang ada dibuku itu. Ia mencoba berkosentrasi dan mulai merasakan kekuatan yang ada di dalam buku tersebut masuk kedalam tubuhnya. Cahaya putih biru berpadukan Ice itu masuk perlahan kedalam tubuh Xiumin.

"AKKKKHHHH!"Xiumin berteriak saat merasakan seluruh kekuatan yang ada didalam buku itu masuk kedalam tubuhnya.

Halaman yang mereka sentuh itu menampakkan lambing diri mereka masing-masing dan penjelasan kekuatan apa yang mereka miliki.

Lihatlah sekarang, Penampilan Xiumin dan Chen berubah.

Mereka lebih terlihat seperti seorang guardian yang akan menyelamatkan bumi. Chen dengan kekuatan petirnya, Xiumin dengan kekuatan Ice nya.

"Ini adalah belati Ximuz yang dapat membuat Kyuhyun lemah, tancapkan tepat pada jantungnya ne? dan kalian bisa menggunakan ball ini. Magic ball berguna untuk berpindah kesuatu tempat dengan cepat, caranya bisikkan saja tempa yang ingin kalian tuju lalu lemparkan magic ball tersebut. Dan ini adalah Crystall ball berguna untuk menghilang dan mengecoh musuh. Kami berharap pada kalian"Quenn menyerahkan belati Ximuz, Magic ball dan Crystall ball pada Chen dan Xiumin.

Chen dan Xiumin mengangguk mengerti.

"Percayakan pada kami Quenn."ucap Chen dan Xiumin tegas. Mereka menunduk hormat pada Quenn.

Quenn menjentikkan jarinya lalu muncullah sebuah lingkaran dimensi yang akan menganarkan Chen dan Xiumin ketempat dimana teman-temannya sedang diserang.

.

.

.

Xiumin dan Chen menatap tak percaya apa yang dilihatnya sekarang.

Teman-temannya diserang oleh iblis iblis biadab itu. Chen mengeram marah.

"Aku yang akan membunuh Kyuhyun dan Hyung selamatkan teman-teman."Chen menatap manik mata Xiumin.

Xiumin mengangguk dan mereka segera berpencar melakukan tugasnya masing-masing.

Flasback End

.

.

.

At Magic Fountain Kingdom

"YAK! BABOYA CHEN! AIGOOOO…!"umpat Sooyoung sangat keras saat melihat ternyata belati Ximuz itu malah menancap di perut Kyuhyun bukan di JANTUNG Kyuhyun.

"WHATTTTTTTT?"teriak Taeyon tak kalah kerasnya dari Sooyoung.

Quenn hanya menggeleng-geleng pelan sambil meringis.

"Aigooo… kalian tenanglah…"ucap Yoona dengan nada pelan.

"BAGAIMANA KAMI BISA TENANG EOH?"semprot ke-8 peri itu minus Queen. Yoona pun ciut seketika.

"Sudahlah, kalian tenanglah…. Benar yang dikatakan Yoona. Walaupun tidak tertancap di hati Kyuhyun namun kekuatan belati itu akan membuat Kyuhyun lemah untuk beberapa saat." Bela Queen. Dan seketika ke-8 peri itu menunduk, mengiyakan jawaban Queen, sedangkan Yoona tersenyum kemenangan.

'hehehe, peace! Queen membelaku….We'eee!' ucap Yoona dalam hati dengan penuh kemenangan.

.

.

.

.

/other side/

"AKHHHHH! Pergi kau serigala jelek!" seru Kris melindungi Tao. Sedangkan Tao sudah menangis sejak tadi karena serigala hitam nan besar itu mencoba untuk mencakarnya.

'KRAKKKK'

Bambu sebagai alat pelindung Kris hancur sudah. Bambu itu sudah tak berbentuk lagi karena serigala biadab itulah yang menghancurkannya.

'Skak mat.'

'Mati kau Yi Fan.'

Batin Kris kehabisan akal untuk menghadapi serigala biadab dihadapannya ini.

Mata Kris mencari cari benda apa saja yang bisa ia gunakan untuk membuat srigala itu lemah dan akirnya mati.

Namun nihil, tak ada apapun disekitarnya yang bisa ia gunakan untuk menghajar serigala itu.

Nafasnya tersenggal-senggal, sekali lagi Kris melihat sekelilingnya. Kris meringis melihat semuanya hancur, semuanya tanpa tersisa, teman-temannya, kekasihnya, bahkan hatinya pun hancur saat ini. Kris menutup mata membiarkan serigala itu siap menghajar dirinya, Ia merentangkan tangan untuk melindungi Tao yang ada dibelakangnya, pasrah sudah dirinya sekarang. Sungguh pasrah apa yang akan terjadi pada dirinya.

"GRAAAAAAAAAAAAAA!"

Kepalan tangan Kris menguat, giginya bergemeletuk menahan amarahnya.

'SRATTTTTTT'

Satu cakaran besar sudah mengenai dada bidangnya membuat caian kental berwarna merah pekat mengalir deras. Kris menjerit namun tetap diam ditempat.

Mata Kris berkunang-kunang, Ia tak cukup kuat menopang tubuhnya saat ini dan seketika Kris jatuh tak sadarkan diri. Kedua mata Tao membulat sempurna melihat sang kekasih jatuh tak berdaya dihadapannya.

"ANDWEEEEEEEEEEEEE!" teriak Tao sekencang mungkin. Dipeluk tubuh Kris dengan erat, membiarkan darah Kris ikut menodai pakaiannya. Tangisnya menjadi-jadi, ia kira air matanya telah habis setelah menangis dibalik punggung Kris namun semua itu salah.

Tao terlalu sibuk menangisi sang kekasih yang tak sadarkan diri, Ia tak menyadari seekor Serigala besar ada dibelakangnya, siap untuk menyerang Tao.

Mata serigala itu berkilat marah,

Aungan serigala membuat Tao mengernyitkan dahi dan segera menghadap kebelakang, dilihatnya sesosok serigala besar melayangkan cakar besar padanya.

"AAAAUUUUUUUUUUUU"

"GYAAAAAAAAAAAAAAA"Tao berteriak sekuat mungkin.

'CRAAAAASSHHHHH'

Cipratan darah mengenai wajah Tao, namun darah itu bukan darah Tao, melainkan darah sang serigala yang baru saja terkena tebasan samurai dari Xiumin

"hosh….hosh…Tao! Kajja cepat ikuti aku!" seru Xiumin menyuruh Tao mengikutinya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHH!"

Teriakan yang memekakan telinga membuat Tao dan Xiumin menoleh pada asal suara tersebut.

"hahaha, rasakan itu Kuhyun-ssi…."tawa Xiumin melihat Chen telah menancapkan belati pada Kyuhyun, namun sedetik kemudian Xiumin berhenti tertawa dan merutuki kebodohaan Chen.

"YAK!CHEN BABOOOO! KENAPA KAU TANCAPKAN DI PERUT?! DI JANTUNG CHEN! DIJANTUNG! AKHHHH!" oh ,rupanya Chen malah menancapkan belati Ximuz di perut Kyuhyun, bukan di JANTUNG Kyuhyun.

"Ah sudahlah setidaknya itu akan membuat Kyuhyun lemah untuk sementara. Ya Tao-ah! Ayo kita bawa Kris!" seru Xiumin dengan sigap membpong Kris dibantu Tao.

"T-tapi Hyung, bagaimana dengan yang lainnya?"Tanya Tao gemetar.

"Mereka sudah aman disuatu tempat Tao." Jawab Xiumin tenang.

.

.

.

.

.

Teriakan Kyuhyun menjadi-jadi, cahaya putih merasuk kedalam tubuhnya melalui belati ximuz. Kyuhyun jatuh tak berdaya setelahnya, Chen segera mengambil kembali belati itu dan mencari Xiumin.

"Hey bocah, kau melupakan seseorang bodoh!" sebuah suara mengagetkan Chen. Dengan sigap ia menolehkan kepalanya, dan matanya menangkap sesosok iblis yang ia kenal dari Queen, Ryewook.

"Ah kenapa aku bisa melupakan yang satu ini ya? Hahaha"ledek Chen dengan santai.

"Shit…sombong sekali dirimu…"umpat Ryewook menembak Chen dengan cahaya hitam namun Chen menghindar dengan cepat.

"Wow! Meleset ya? Hahaha…"ledek Chen sekali lagi. Thanks to Queen, berkat kekuatan yang diberikannya Chen dapat mengatasi Ryewook dengan mudah.

"jangan sombong kau!" marah Ryewook lalu melemparkan 2 belati yang entah sejak kapan ada ditangannya.

Chen dengan mudahnya menghindari kedua belati yang dilempar oleh Ryewook.

"ahahaha, hanya itu saja? Kukira kau…..WOW!" belum sempat Chen melanjutkan pekataannya, Ryewook menyerang Chen dengan belati-belati lainnya, Chen akui kini ia cukup kerepotan menghindari belati-belati itu namun ia berhasil menghindar. Satu peluang, Chen segera melemparkan Crystal ball tepat dihadapan Ryewook dan…

.

.

VOILA~

Chen menghilang bersama cahaya dan kepulan asap putih itu.

.

"DAMN IT! ARGH!" Ryewook mengumpat keras. Ia mengatur deru nafasnya yang tak teratur. Kepulan asap Crystall ball membuat nafasnya sesak dan kepalanya pusing. Efek yang cukup menguntungkan bagi Chen bukan?

.

.

.

Xiumin mengeluarkan magic ball dari sakunya. Ia mundur beberapa langkah lalu membisikkan sesuatu pada magic ball.

"Istana magic Fountain. Bawa kami kesana."

Setelah itu ia melemparkan magic ball tersebut dan lingkaran dimensi pun muncul.

Tao shock melihat hal tersebut. Darimana Xiumin hyung bias melakukan ini? Begitulah fikiran Tao saat ini.

"Kajja Tao" ajak Xiumin untuk masuk dalam lingkaran dimensi itu. Tao hanya mengangguk mengiyakan ajakan Xiumin.

.

Silaunya cahaya membuat Tao menutup mata. Suatu emandangan indah setelah ia memasuki lingkaran dimensi itu, kini ia sudah berada disuatu tempat yang sangat menkjubkan.

"Apakah ini surga?"Tanya Tao polos dengan matanya yang tak lepas dari apa yang dilihatnya.

Taman hijau dihiasi berbagai macam bunga, kupu-kupu yang mempercantik taman, air mancur kecil, suara cicitan burung-burung, ohhhh sungguh indah.

"ahaha, bukan Tao… kita sedang ada di istana the magic Fountain…"Xiumin mengusap-usap suari hitam Tao.

Xiumin dan Tao masih membopong Kris. Tao hanya menuruti kemana Xiumin berjalan, hingga kini mereka sudah berada didalam Isatana. Xiumin membuka suatu pintu yang tidak diketahui Tao.

'Krieetttt'

Pintu terbuka dan seruan familiar memekakan telinga mereka.

"TAO, KRIS!" seru Lay, Luhan, dan Baekhyun.

Tao tersenyum melihat hyungdeulnya selamat.

Ia berterima kasih pada Tuhan karena telah melindungi mereka.

Xiumin dan Tao segera meletakkan Kris pada sebuah kasur putih.

"Ya ampun…Kyungsoo Hyung! Suho hyung, Sehun , Chanyeol Hyung! Apa kalian baik-baik saja?"Tao kaget melihat Suho, Sehun dan Chanyeol babak belur.

"Eunghhh?"

Suara barusan adalah milik Kyungsoo. Ia terbangun dari pingsannya yang cukup lama.

"Kyaaa! Kyungsoo hyung sadar!"teriak Baekhyun yang ada didekatnya.

"K-kai? Dimana Kai?"Tanya Kyungsoo.

Bagaikan ditusuk belati Ximuz, mereka baru menyadari bahwa Kai tak bersama mereka.

Tidak

.

Bersama

.

Mereka

.

.

TBC~

Keterangan:

Magic Ball: berguna untuk berpindah kesuatu tempat dengan cepat, caranya bisikkan saja tempa yang ingin kalian tuju lalu lemparkan magic ball tersebut.

Crystall Ball:berguna untuk menghilang dan mengecoh musuh.

Belati Ximuz: belati yang dapat membuat Kyuhyun lemah seketika jika ditusukkan tepat dijantungnya.

Setelah bebulan-bulan lamanya akhirnya Se In up to the det UPDET!

Kyaaaaa ga nyangka! Apa ini coba? Uhhhh mianhe kalau chapnya mengecewakan, Se In udah melakukan yang Se In bisa. Thanks for all review!~ Se In jadi semangat ngetik. Mian lama updatenya soalnya Se In mau UN dan ini udah Se In bikin secepetnya.

Panjangggggg kan chap ini? Hah gak nyangka panjang gini chapnya. Sesuai dengan keinginan para readers yang pada pingin chap nya dipanjangin sudah terkabul nih…hehehe. Mian kalau mengecewakan. Mian gak bisa bales satu-satu reviewnya, tapi Se In selalu baca reviewnya kok! Thanks yaaaa~

Big Thanks to:

HyunRa, Juniel Is A Vampire Hybrid, Laibel, Channie, LayChen Love Love, Brigitta Bukan Brigittiw, KaisooLovers, SweetCandy.

And others

RnR please? Review juseyo~ review kalian membangkitkan semangat buat ngetik dan ngelanjutin ini fanfic~

Love u all