Drabble dump.
By Oshzt
[ Just random drabble. Dedicated for my sweet boy, Kim Jongin. I love bottom!Jongin. ]
I told you first, don't blame the pairings. Event u don't like this fic please don't read as well. Or i'll fuck u.
.
Cold.
Author: oshzt. | Cast: kriskai | Genre: canon, fluff, bromance. | Rated: T |
.
Beijing, malam ini nampak ramai dengan pemandangan orang-orang yang tengah berlalu lalang. Beberapa rintik salju mulai turun untuk menyambut datangnya musim dingin. Jongin, tengah meringkuk di dalam mantelnya yang kebesaran. Padahal, mereka—exo—sedang berada didalam van mobil.
"Are you okay, Jongin?" suara berat ini membuat Jongin bergidik. Ia menoleh disamping kirinya, sang leader Exo-M tengah memandang khawatir kearahnya.
"I—I'm o—okay," gugup Jongin, sebab jarak wajah Kris yang terlalu dekat ditengkuknya. Serta, hembusan nafas hangat milik Kris membuat tengkuknya merasa tergelitik.
Kris menawarkan senyum lembut dan mengacak rambut Jongin, "Hm, rambutmu lembut Jongin." itu pujian, Kris suka mengacak rambut Jongin. menurutnya, ini salah satu bukti rasa sayangnya.
"T—terima kasih."
..
Saat mencapai dorm, Jongin langsung menuju kamarnya, hidungnya terasa gatal , ia flu. Oh—betapa Jongin membenci flu, ini membuat suaranya seperti kodok. Jongin tersentak, merasakan tangan kekar yang memeluk pinggangnya. Ia menoleh kebelakang. Dan mendapati wajah Kris yang beristirahat di bahunya.
"Kau berbohong padaku, hm anak nakal."
Jongin tidak tahu harus menjawab apa, sebagai jawaban ia berbalik dan memeluk Kris, "Duizzang, suaraku seperti kodok. Ini akan membuat kesan seksiku hilang," keluh Jongin yang jelas kekanakan.
Kris terkekeh pelan dan mengecup puncak kepala Jongin, "Its okay baby.. setidaknya, kau makin terlihat menggemaskan dimataku." Kris mendongakkan dagu Jongin. membenturkan dahi mereka bersamaan hingga tak ada jarak, "I'll stay to protect you no matter what happen with you."
Jongin tersenyum dan membalas kecupan Kris, "Terima kasih."
"Kesini, tidur dan aku akan menemanimu." Kris membawa tubuh Jongin diranjang Jongin yang sempit hingga membuat mereka berpelukan erat.
Jongin menenggelamkan wajahnya dileher Kris, "Duizzang, jangan pergi. Tetap disini sampai pagi, besok, dan seterusnya—"
Kris membalas dengan menepuk rambut Jongin, "Of course baby! Now, lets go sleep."
.
..Drabble dump © oshzt..
.
Because of Basket.
Author: Oshzt. | Cast: hunkai with (sorry) broken!huntao | genre: High school !AU, romance, fluff | rated: T |
Sehun tidak bermaksud dan tidak mengharapkan untuk terpesona dengan murid baru di SMAnya. Dari pendengarannya, saat murid baru itu datang dia memiliki senyum yang sangat menawan, paras yang apik, dan kulit karamel yang manis.
Awalnya, Sehun tidak tertarik dan acuh. Ia kembali menggenggam tangan Tao dan berjalan ke atap sekolah, dimana mereka akan—berlovely dovey—menurut anak-anak muda lainnya.
Namun, nampak takdir tak sepihak dengan pemikiran Sehun. Waktu itu, kelasnya tengah berolahraga dengan materi basket. Tentu bagi Sehun itu mudah karena dia termasuk tim unggulan basket disekolahnya. Dengan penuh percaya diri dan keyakinan, ia menunjukan skillnya kepada teman-temannya. Namun saat ia ingin melakukan tree point, dimana memasukan bola kedalam ring dengan jarak jauh—ia kalah telak, bola memantul dari ring dan terlempar kesudut lapangan dimana ada segerombolan kelas lain disitu.
Bruk!
Bola sukses menghantam kepala siswa kelas lain, teman-teman disekitarnya tersentak dan reflek menyerubungi korban.
Sehun menggigit bibirnya cemas, dan berlari mendekat. Wali kelas menyuruh Sehun bertanggung jawab dan membawa korban lemparan bolanya itu ke UKS.
"Ugh kau berat sekali."
Jongin—yang ternyata korban lemparan bola Sehun—hanya meringis dan terus menekan kepalanya. "Kau seharusnya tidak menggendongku ketika kau tahu aku masih bisa berjalan," jawab Jongin sarkastik.
"Diam kau."
Sehun membaringkan tubuh Jongin, "Jangan bergerak. Biarkan aku bekerja." Sehun mengingatkan Jongin yang sebelumnya ingin duduk saja.
Sehun mencari-cari perban dan peralatan lainnya. Setelah didapatnya kotak P3K itu ia kembali berjalan kearah Jongin, menyeret kursi dan mendekatkannya disamping ranjang Jongin.
Jongin entah kenapa tidak bisa memalingkan wajahnya dari Sehun yang tengah memakaikan perban dikepalanya. Jongin merasa Sehun tipikal lelaki yang bertanggung jawab, Jongin tentu suka itu. "Ah, aku ingin berteman dengannya," bisik Jongin dalam hati.
"Selesai!" bangga Sehun menatap hasil perban dikepala Jongin.
Tertegun, sesuatu yang salah mengalir lembut dialiran darahnya, lama-kelamaan aliran itu menjadi sengatan kecil dan menyatu dengan menghasilkan pompa detak jantungnya yang mengeras. Indah, satu hal yang terungkap saat menatap Jongin tersenyum kearahnya.
"The most beautiful," bisik Sehun tanpa sadar.
"Hah?"
"Nope. Eh ngomong-ngomong aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Kau anak baru itu,bukan?" Sehun mencoba untuk basa-basi ditengah jantungnya yang terus berdetak kencang.
Jongin kembali tersenyum dan mengulurkan tangannya, "Ya. Jongin, kau?"
Oh Tuhan tangannya lembut sekali~ "Sehun. Oh Sehun."
"Ya, Sehun-sshi senang bertemu denganmu."
"Jadi kau senang menjadi 'korban'ku?" seringai Sehun terkembang disudut bibirnya.
"Haha. Menurutmu?"
Well shit, nampaknya Sehun harus membiasakan menenangkan jantungnya saat bersama Jongin lain kali. Lain kali? Ya tentu—Sehun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang jelas telah berada didepannya kali ini.
Sehun mendapatkan nomor ponselnya.
..
Semakin berjalannya waktu, semakin Sehun merasakan hubungannya dengan Tao merenggang. Bukan salah Sehun juga yang terus menghabiskan waktu bersama Jongin—dan tentu tanpa sepengetahuan Tao—tapi Tao juga yang sibuk dengan ekstra wushunya.
Sehun semakin jengah, hingga saat ini ia yang tengah berada diatap sekolah dengan Tao memutuskan,
"Aku merasa kita tidak cocok lagi, kau selalu sibuk dengan wushumu, dan aku sibuk dengan basketku. Maafkan aku, mungkin kita akhiri saja Tao, maafkan aku."
Tao sudah merasa hal ini akan terjadi, cinta masa muda memang tak harus dipikirkan, kan? Toh ia masih memiliki banyak waktu untuk merasakan cinta-cinta yang lainnya. Dengan senyum berat, ia mengecup Sehun dan bebisik, "Baiklah, tapi kita masih bisa beteman, kan?"
"Tentu!"
..
Sehun mengantarkan Jongin ketaman kota untuk membeli es krim, salah satu makanan favoritnya. Sehun tersenyum melihat kelakuan Jongin yang manja dengan sendirinya. Jongin menarik-narik lengan kaos Sehun menuju bangku dekat pohon sakura.
Untuk sejenak, Sehun terus menatap Jongin yang tengah memakan es krimnya. Bagaimana cara lidahnya menjilat es krim itu, bagaimana bibirnya yang belepotan, bagaimana matanya yang menyipit dengan senangnya. All about Jongin is the most beuatiful for Sehun.
Jongin membulatkan matanya, kaget. Sehun menciumnya! Apa-apaan ini? Hell, dia merasakan panas menjalar di pipi gemuknya. Menjijikan, dia bertingkah seperti gadis.
"Makan pelan-pelan sweety~ atau aku akan memakanmu."
"WHAT? YAA! Dasar Mr. Mesuuummmm!"
"Hahaha yes I'm!" tawa Sehun dengan evilnya.
.
.
End!
A/N: How? I've in the midtest tbh. But, i already missed my sweety Jongin with his adorbs {} I hope this can make u feel better and happy (for who read this) I'm glad and please give the review.
Anyways, saran buat pair chapter depan? Oiya harus bottom!jongin plis. Aku hanya ingin memperbanyak populasi ff dengan u!jongin
Bye~ see you next time...
oshzt©