CAP'BLOODS

RATE : T

PAIRING : X

DISCLAIMER : Naruto milik Masashi Kishimoto, sedangkan cerita ini milik saya, dan saya sudah ijin kok ke Pak Masashinya..

GENRE : Romance

WARNING : ide pasaran, abal abal, gaje, (miss) typo,OOC dan masih banyak lagi... (-.-)

SUMMARY : berawal dari sebuah taruhan bodoh saudara kembarnya, Naruto yang dikenal sebagai Ryu pun harus membuka penyamarannya di depan publik, Naruto yang dikenal sebagai anggota band terkenal, tapi jika disekolah merupakan gadis pendiam dan dandanannya paling culun harus membuka penyamarannya yang berupa gadis tampilan nya super bodoh, di depan semua orang sekolahnya kini berubah menjadi gadis yang super../ "dasar kau bodoh! Untuk apa menerima taruhan semacam itu?"/ "kau yakin Sasuke?". 'SasuFemNaru

Holla para readers baru saya, kenalin nih author baru yang abal abal ini. Ini adalah fanfic pertama saya. Jadi harap dimaklumi kalau cerita ini agak sedikit aneh. Saya disini mengubah Naruto menjadi gadis yang memiliki banyak misteri. Ehehe maaf ya, saya nggak suka YAOI, jadi seenak jidat saya mengubah Naruto menjadi gadis. #digebukin pak Masashi

Oke cukup bacotnya sekarang kecerita selanjutnya..

Let's check ki dot..

Chapter 1

Naruto's POV.

Hai semua, perkenalkan namaku Namikaze Naruto. Aku sekolah di Konoha High School. Sekolah yang biasa dari luar, tapi luar biasa di dalamnya, penuh dengan murid yang bergengsi dan kaya raya. Tapi jika di sekolah aku dikenal sebagai Uzumaki Ryu. Kenapa? Karena aku adalah anggota band yang cukup terkenal yang dibentuk oleh kakakku yang bernama Namikaze Sasori. Oke apa hubungannya menyamar dengan anggota band?. Sebenarnya aku menyamar bukan karena masalah anggota band terkenal, tapi aku paling malas dengan namanya Teriakan, tatapan memuja, dan selalu di eluk elukan. Lagi pula aku hobi menyendiri. Dandanan ku paling menyolok disekolah. Karena tidak seperti gadis lainnya, aku berdandan paling culun. Mataku yang berwarna Biru shappire, kini ditutupi kaca mata setebal botol susu itu. Ooh ya nama band ku adalah Capwave, dan anggotanya adalah:

Namikaze Sasori, atau Saudara kembarku, dia lebih dulu lahir 5 menit dariku, rambutnya merah seperti ibu, tapi matanya seperti nenek ku yang bernama Tsunade, Hazel. Sebagai leader dan bassist di band ku. Tatapannya dingin dan tajam, tapi dalam hati dia memiliki perasaan yang kadang dingin, kadang lembut, dan sangat suka menjahiliku sama seperti ayahku. Selain sebagai bassist di band dia kadang berduet menyanyi denganku di panggung bergantian.

Deidara, pria berambut kuning tapi lebih tua dari rambutku yang berwarna kuning cerah, rambutnya panjang sampai punggung memiliki poni menutupi mata kanannya. Sangat suka dengan kembang api, dan jika sudah melihat kembang api, dia akan berlari dan berteriak di atap rumah ku atau rumah dia "seni adalah ledakan" setelah itu tawanya menggelegar. Aku, kakakku dan anggota band satu lagi hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah kekanakan dari Deidara. Sebagai pemegang keyboard dan kadang juga memainkan piano jika kadang aku bernyanyi lagu santai dan romantis, dan saat itu juga. Kakakku dan aku akan bermain gitar bersama, sambil berduet.

Hidan. Sebagai Drummer di bandku, disini dia adalah Rival dari Deidara, mereka berdua sama sama berisiknya, kadang juga aku ikutan berisik seperti mereka. Dan jika kami sudah bertengkar, hanya kakak ku lah yang bisa melerai kami bertiga, karena selain leader dia juga bersikap lebih dewasa. Kadang mereka bertiga juga kompak mengerjaiku. Sampai aku meraung raung di rumah ku karena tingkah mereka bertiga. Yang di raungi pun hanya bisa bersembunyi sambil tertawa terbahak bahak. Kadang juga mereka bertiga kompak melindungiku karena di sini aku adalah perempuan sendiri, dan yang paling muda.

Dan terakhir adalah aku sendiri. Namikaze Naruto, atau Uzumaki Ryu. Disini hanya aku yang menyamar seperti ini. masih banyak misteri yang ada di diriku ini. Disini, aku gadis sendiri. Aku disini sebagai gitaris dan vokalisnya. Aku memiliki sebuah tindik dilidahku. Mataku biru shappire seperti ayahku. Ayah dan Ibuku adalah sepasang suami istri yang sangat serasi. Dan kalian pasti tahu kan siapa ayah dan ibuku. Pasti tahu, karena di Naruto shippuden yang asli ayah dan ibuku sangat terkenal lho~. *plaak.

Sebenarnya aku anak dari orang terkaya setelah keluarga Uchiha dan Hyuuga di KHS ini, dan KHS ini juga mendapatkan dana donasi dari ayahku jadi, ada sebagian saham atau apalah namanya itu yang membuatku cukup berkuasa disini. Grup band Capwave cukup terkenal dikalangan sekolahku. Apalagi karena coolnya kakakku, dan misteriusnya diriku ini. Jika sedang ada wawancara aku sering melarikan diri menaiki motor Ducati kuning kemerahanku itu. Oke disini aku memang punya mobil. Tapi jika ada sesi wawancara menadadak seperti ini, aku lebih sering menggunakan motor ku dari pada mobli Ferarri dirumahku itu. Yah walaupun sebenarnya itu adalah motor laki laki, tapi aku cukup menyukainya. Aku dan kakaku memiliki kesamaan yaitu suka otomotif, dan juga musik. Di hal lainnya kami adalah musuh besar. Kami sering bertengkar dirumah, karena kejahilan tingkat dewa kakakku itu. Dan amarahku yang sulit terkontrol itu, apalagi kakakku tau jalur menstruasiku, pada saat saat akan keluar, pada hari hari sebelumnya aku sudah berteriak dan meraung, karena emosiku yang labil itu. Kakakku sangat suka sekali menjahiliku. Kadang aku berpikir. "jika disekolah kau sangat pendiam, dan juga sangat dingin pada fansgirl mu, tapi jika dirumah kenapa berubah 180 derajat seperti ini?" Oke semuanya cukup perkenalannya, terlau panjang nanti membosankan.

Naruto POV's end.

Pagi hari di kediaman Namikaze, sang ibu Uzumaki Kushina atau sekarang telah menjadi Namikaze Kushina sedang berteriak teriak di kamar di antara kedua kasur si kembar berbeda gender yang kini genap telah menginjak usia 17 tahun. Yap pasangan kembar itu tidak lain adalah Namikaze Sasori dan Namikaze Naruto. Di samping kanan single bed berwarna kuning tersebut diisi oleh Naruto, dan di sebelah kiri single bed berwarna merah darah tersebut di isi oleh Sasori. Mereka kini tengah asik bergumul ria di balik selimut kasur masing masing. Ooh.. kenapa mereka satu kamar? Karena kamar sang adik Naruto, sedang dalam proses pembangunan. Dan kenapa harus sekamar dengan Sasori? Entahlah.. author sendiri juga bingung. #plaak!. Ooh tapi tenang semuanya para readers.. author nggak bakalan jadiin mereka seranjang! Karena Author sendiri juga nggak tega dengan Sasori, nanti kalo tidur seranjang dengan Naruto, dia akan terguling kesana kemari karena di tendang oleh sang adik tersayang itu.. whahahahaha #tertawa nista.

"Naruto, Sasori ayo bangun!" teriak sang ibu dengan aura hitam yang menguar dari sekeliling sang ibu karena sudah berkali kali dibangunkan tapi tidak bangun juga membuat ibunya naik darah dan m,engeluarkan aura hitam pekat di sekitar tubuhnya. Dan TIING!

Teriakan yang menggelegar itu, serta aura hitam yang mereka rasakan membuat mereka sadar sepenuhnya dan segera beranjak duduk di samping kasur masing masing. "KAMI BANGUN" teriak mereka serempak. Tapi setelah teriakan itu, mata mereka pun kembali setengah menutup mata lagi, bahkan Sasori menguap lebar. Sang ibu pun berkata lagi "ngomong ngomong, sekarang sudah jam 07.40, berarti 20 menit lagi akan masuk se-"

BRAAK.

"-kolah.." sebelum Kushina melanjutkan kata katanya itu, 2 buah pintu kamar mandi di tutup ralat di banting dengan keras. Satu di kamar mandi yang ada di kamar dan satu di kamar mandi tamu. Yak siapa lagi pelakunya kalau bukan duo kembar tersebut. Sang ibu pun hanya geleng geleng kepala sambil terkikik geli mengingat tingkah laku anaknya itu. dan setelah itu dia pun menuju meja makan untuk sarapan bersama dengan suami nya, Namikaze Minato.

5 menit kemudian Naruto keluar duluan dengan dandanan seperti biasanya. Memakai baju kebesaran, kaca mata bulat dan setebal botol susu itu, rok panjang, dan rambut di kepang 2, tak lupa menutupi tiga goresan halus di pipi kanan dan kirirnya itu dangan bedak. Sangat cepat bukan. Author bahkan bingung sendiri melihat kecepatan Naruto dalam berdandan seperti itu. padahal dia bukan jagonya berdandan. Setelah merasa rapi, dia menuju kamar nya, ralat kamar saudara kembarnya Sasori, untuk mengambil tas nya, dan segera turun ke lantai 1. Sedangkan Sasori? Jangan tanya dia setidaknya membutuhkan waktu 2 menit untuk menata dirinya, yaah walaupun tidak bisa di bilang menata. Karena walau di tata pun Sasori dandanannya tetap berantakan, tapi kesannya dingin dan cool.

"hai ayah ibu.." setelah mengatakan itu dengan cepat dia sambar segelas susu dan menegaknya sampai habis. "daah~ ayah ibu.." Kushina pun kembali geleng geleng kepala, sedangkan Minato hanya tersenyum geli melihat kecerobohan anaknya yang satu itu. sedangkan Sasori kini yang giliran seperti Naruto, bedanya dia sempat mengambil sepotong sandwich dan berlalu sambil melambaikan tangannya. Naruto sekarang sedang berdiri di samping garasi, berniat untuk mengambil sepedanya yang berwarna kuning kemerahan. Dengan cepat dia naiki sepeda itu dan segera mengayuh nya menuju sekolah. ~SKIP TIME~

ISTIRAHAT DI KHS.

Teriakan menggelegar dari para gadis itu menghias suasana di KHS. Yak siapa lagi yang menyebabkan teriakan itu kalau bukan dari anggota boy band yang baru muncul bernama Ice Bloods. Anggotanya sudah bisa di tebak kalau bukan yang pertama adalah Uchiha Sasuke, Hyuuga Neji, Sabaaku no Gaara, Inuzuka Kiba, dan Shikamaru Nara. Tapi teriakan bertambah keras, dengan kemunculannya artis band terkenal se-Jepang yaitu Namikaze Sasori, Hidan, dan Deidara. Semua mengeluk elukan nama mereka. Para artis papan atas yang sedang berjalan berlawanan arah, kini berhenti di tengah tempat untuk saling menatap dengan intens, aura yang dingin mengelilingi mereka semua. Bahkan para FG mereka pun bisa merasakan suasana mencekam itu. tapi sepertinya aura itu terpecah ketika mereka mendengar percakapan 3 orang laki laki yang sedang duduk di dekat mereka. "ooy, bukankah Capwave punya satu anggota lagi, diakan perempuan! Kenapa ya dia selalu menghindar dari publik?" Suigetsu bertanya pada kedua temannya. "entahlah, padahal dia lumayan cantik lho. Aku pernah menonton konser mereka waktu di sini. Kau tahu permainan gitarnya, sangat bagus. Yaa wajahnya juga cantik, tapi sayang kalau konser dia selalu memakai topi, kau tahu matanya seperti apa? Kudengar sih matanya menyorotkan keceriaan, dan warnanya biru". Kini Juugo ikut bicara. "iya kudengar matanya juga warna Biru, tapi kenapa ya dia selalu menghilang waktu di wawancara di oleh wartawan, padahal daya tarik dari Capwave bagiku dan laki laki lain sih dia, Namanya Namikaze Naruto. Dan ciri khas lainnya dia juga punya rambut pirang dan tindik di lidahnya dan juga dia punya tiga goresan halus di pipi kanan dan kirinya mirip kucing, dan dia juga saudara kembarnya Sasori. Dia kira kira sekolah dimana ya?". Kini Aoi ikut menyahut percakapan mereka berdua. 'dia sebenarnya sekolah disini' batin Sasori-Hidan-Deidara berbarengan, sambil terus mendengarkan percakapan mereka bertiga yang rupanya tidak hanya menarik perhatian Sasori, Hidan, dan Deidara tapi juga ikut menyita perhatian para Ice Bloods juga. Mereka bahkan sangat serius mendengarkan percakapan mereka bertiga walau tak terlihat dari wajah mereka yang tenang dan dingin.

"haah... aku berharap bisa bertemu dengan Naruto. Kalian tau, katanya sih kalau sekolah dai menyamar menjadi gadis pendiam dan pemalu. Dan dadannannya juga feminim. Tapi kalau sudah manggung dia berubah total menjadi gadis yang kesannya brutal, tomboy, tidak punya aturan. Gilaa itu keren abis!". Suigetsu bertambah antusias membicarakan Naruto. 'ck, feminim apanya, dia bukan feminim lagi malah culun!' batin Sasori. Dan yang dibicarakan pun datang dengan membawa segelas air putih dari arah sasori yang berlawanan arah dengan Sasuke. Naruto terlihat sangat tergesa gesa dan terus menoleh ke belakang sehingga tidak melihat bahwa di depannya ada Sasuke CS. Dan...

BYUUR.!

Air yang di bawa Naruto pun tumpah semua ke pakaian Sasuke, plus mereka berdua tindihan, diatas Naruto di bawah Sasuke. Semua yang melihat pun tertawa, bahkan Hidan dan Deidara juga tertawa terpingkal pingkal melihat adegan Sasuke dan Naruto terjatuh. Sasori? Dia hanya tersenyum tipis, sangat tipis untuk membuktikan bahwa dai cukup terhibur dengan adegan adiknya juga Sasuke. Naruto yang sudah siap akan sakit yang menimpanya hanya mengernyit heran 'kenapa tidak sakit?' dan saat mendengar orang berkata "hey bangun bodoh, kau berat!" langsung saja Naruto membuka matanya dan menyadari bahwa dia menindih Sasuke. Langsung saja dia bangun dan menunduk dalam dalam, sambil mengucapkan beberapa kali 'maaf' untuk Sasuke. Sasori yang melihat itu pun agak sedikit terkejut menyadari bahwa adiknya yang tidak pernah minta maaf sedalam itu bahkan untuk orang tuanya dan dia saja hanya sedikit membungkuk dan mengatakan maaf. Lalu melengos pergi ke kamar mereka berdua. Menyadari hal itu, Sasori sedikit menyeringai kecil.

Naruto's Pov

Aku berulang kali mnegucapkan minta maaf, dan membungkuk dalam. Aku bahkan melupakan kalau ada seseorang disini yang sangat hafal akan sifatku yang sering berubah ubah itu. "maaf, maafkan aku Uchiha-san, aku tidak sengaja" setelah mengatakan hal itu pun aku segara menegakkan tubuhku lagi. Kulihat pakaian Sasuke sangat basah bagian depannya. Dan menampilkan otot perutnya itu. langsung saja aku buang muka ke arah lain dan mengucapkan maaf untuk yang terakhir lalu segera pergi dari tempat itu. Tapi langkahku berhenti saat dia memanggilku "hey tunggu kau!" katanya atau lebih tepat di sebut perintah. Aku pun langsung berhenti dan berbalik dan seketika

BYUUR

Dia menyiramku dengan air putih di botolnya tepat di wajahku, seketika bedak yang tadi untuk menutupi garis halus kucingku kini sedikit terlihat. Aku hanya terdiam mematung, tanpa menyeka air yang ada di wajahku. Saso-nii terlihat sekali sangat geram, dan wajahnya menahan amarah. Tapi dia menyembunyikannya dengan wajah dinginnya, lalu dengan santainya dia berjalan menghampiri kami dengan wajah yang dingin, sangat dingin, lebih dari biasanya, aku bahkan bisa merasakan aura hitam pekat mengelilingi Nii-chan ku itu. Segera saja dia meraih bahu kanan Sasuke, memaksanya untuk berbalik dan...

BUAAAAGH

Terdengar suara pukulan yang sangat keras. Sasuke yang terkena pukulan pun terjatuh karena posisinya yang tidak siaga. Aku pun hanya cengo di tempat. Yak ini adalah sisi lain dari bassist di Capwave Nii-chan ku, dia paling tidak terima jika adik perempuannya direndahkan dan di permalukan seperti ini. Terlihat nafas Saso-nii yang memburu menahan amarah. Sedangkan Hidan dan Deidara segera menahan bahu kakakku dan menyuruhnya untuk berkepala dingin menanggapi masalah ini. Sasuke pun langsung terbangun dan berdiri tepat di hadapan kakakku, saling menatap dan penuh dengan aura kebencian. "apa maumu Namikaze?" tanya Sasuke dengan suara terdengar sangat menahan amarah dan sinis. Sasori pun hanya menyeringai dan menatap sinis Sasuke, semua FG mereka pun hanya bisa diam di tempat.

Mereka semua tidak percaya apa yang dilakukan Sasori barusan, dia yang terkenal paling dingin dan tidak perduli, kini memukul seorang Uchiha karena telah menyiram seorang gadis yang sangat cupu dan culun, yang bahkan tidak pantas dibela oleh Sasori sendiri bagi mereka. Camkan bagi para FG Sasori dan Sasuke. "aku?! bukankah sudah jelas, kalau aku membela seorang gadis yang secara memang benar benar tidak sengaja, bahkan sampai membungkuk dalam meminta maaf karena tidak sengaja menyirammu".

Lalu balik Sasuke kini yang menatapnya lebih sinis. "memangnya apa hakmu membelanya? Kau menyukainya eh?" tanyanya dengan nada sindiran. Sasori pun hanya mendecih sambil membuang muka, lalu menatap Sasuke dengan intens "bukankah seharusnya seorang laki laki, melindungi seorang wanita itu sudah wajar?" dan pertanyaan Saso-nii pun langsung membungkam mulut seorang Uchiha, aku yang mendengarnya pun otomatis bangga kepada kakakku yang bersikap gentle melindungi adiknya di depan umum, walaupun tidak ada yang tau statusku dengan Saso-nii.

Ku lihat Sasuke hanya mendecih lalu balik menatap Saso-nii lagi "lalu?" tanyanya dengan nada sarkastik. "MINTA MAAF KEPADA GADIS BERAMBUT PIRANG ITU!" perintahnya dengan Nada dengan penuh penekanan. Sasuke pun hanya menyeringai "jika aku tidak mau?" tanya Sasuke yang jelas membuat Saso-nii naik pitam, kulihat dia melirik ke arahkau, dan aku tahu artinya itu apa. 'ooh tidak jangan, Saso-nii kumohon jangan lagi, ya Tuhan' aku pun segera menggeleng pelan. Tapi Nii-chan ku yang sudah terkenal keras kepalanya itu malah menyeringai pelan, membuat keringat sebiji jagung mengalir di pelipisku.

Naruto's Pov end

Dalam hati Naruto terus berdoa kepada Kami-sama agar Nii-channya itu tidak melakukan hal yang aneh aneh lagi, tapi sepertinya Dewi Fortuna hari ini sepertinya sedang tidak memihak Naruto. "bagaimana kalau kita bertanding?"

GLEK

Susah payah Naruto menelan ludah setelah mendengar kata 'pertandingan' dari mulut Sasori. "bertanding? Bertanding apa?" tanya Sasuke. "kudengar dengar kau mempunyai anggota boy band yang bernama Ice bloods, bagaimana jika band ku Capwave, bersaing dengan boy band mu Ice Bloods. Ku lihat kau juga sepertinya mendengarkan percakapan tiga orang pemuda di sana itu, sepertinya kau juga penasaran denga adikku eh?" Sasori menyeringai setan. Naruto wajahnya pun semakin pucat pasi. "benar, aku memang sangat penasaran dengan adik perempuan mu itu yang selalu lari dari wartawan, bahkan kesannya pun sangat tertutup. Baik aku terima pertandinganmu, tapi apa yang di pertaruhkan? Jika pertandingan tanpa ada taruhan sangat tidak mengasyikan" balas Sasuke dengan tenangnya.

"oke, jika aku menang, maka kau boleh menjadikan adikku sebagai budakmu yang hanya sebatas pesuruh bukan pelampiasan nafsumu selama sebulan, dan jika aku menang, kau minta maaf ke dia (sambil nunjuk Ryu aka Naruto) dan kau juga akan menjadi budaknya selama sebulan, bagaimana?" tanya Sasori. Sasuke pun mengernyit heran. "bukankah yang seharusnya jadi budakku adalah dia (sambil mengedikan dagunya ke Ryu) kenapa adikmu yang harus jadi budakku?" tanya Sasuke.

Membuat Sasori menyunggingkan senyum misterius "kau nanti juga tau alasannya, asalkan kau menang dalam taruhan ini bagaimana Uchiha?" dengan sengaja Sasori menekankan kata kata Uchiha di akhir kalimatnya. "baik aku terima, tapi jangan lupa adikmu itu harus ikut!" perintah Sasuke. "kau sepertinya sangat penasaran ya dengan adikku itu" Sasori menyeringai. Mendengar kata taruhan itu, Hidan dan Deidara juga anggota Ice Bloods lainnya pun menyeringai senang.

Lalu dengan lantang Deidara mengumumkan acara taruhan mereka "baik baik perhatian semuanya, kami dari Capwave akan menantang Ice Bloods untuk bertanding nanti tanggal 10 oktober hari sabtu ini, jadi waktu hanya tinggal 3 hari mohon bantuannya untuk segala persiapan yang akan di butuhkan, dan untuk kalian (sambil nunjuk kearah Ice Bloods atau lebih tepatnya ke arah Shikamaru) tolong buat surat perijinan agar bisa diadakannya acara ini dengan lancar. Ooh kami para anggota Capwave juga akan memperkenalkan Naruto kepada kalian. Terima kasih".

Dan teriakan senang dari para fans masing masing pun terdengar semakin keras, Ryu aka Naruto wajahnya semakin pucat pasi, membaangkan hal apa saja yang akan terjadi nantinya. 'menjadi budak Sasuke selama sebulan, dan harus sebagai sosok Naruto, bukan Ryu? Nii-chan bodoh! Lalu membuat taruhan seperti ini, sama saja dengan membongkar penyamaranku selama setahun ini! Memperkenalkan sosok asli Naruto ke publik sekolah? Aaaah bagaimana ini!?' teriak Ryu aka Naruto dalam hati.

Bersambung...

Kyaaa bagaimana ^o^, aku seneng deh akhirnya habis juga nih cerita. Bagus kah? Kurang menarik? Ooh, ayolah aku membutuhkan riview saran dan kritik dari kalian. Kutunggu ya... ;)

Mind to RIVIEW? PLEASE RIVIEW!