Title: Dating With The Dark

Cast:

-Kim Ryeowook

-Kim Yesung

-Lee Donghae

-Choi Kyuhyun

-Lee Eunhyuk

-Yoona and other

Genre: Romance, little bit Crime

Disclaimer: Ini ff remake karya Santhy Agatha. Saya hanya memberikan beberapa perubahan seperlunya.

Summary: Ryeowook merupakan target pembunuhan oleh "Sang Pembunuh". Tapi bagaimana jika "Sang Pembunuh" itu adalah orang terpenting dalam hidup Ryeowook di masa lalu?

Warning: Genderswitch, Typho(s) bertebaran. Don't Like Don't Read, ok?

.

.

Kyuhyun menceritakan segalanya, dia sengaja datang, menemui Yunho dan Jaejoong, membeberkan semua bukti yang diberikan oleh detektif swasta yang disewa olehnya. Seketika itu juga Jaejoong menangis tersedu-sedu dalam pelukan Yunho suaminya, yang merengkuhnya dengan tatapan mata berkaca-kaca.

xXxXx

Pertemuan misterius yang disiapkan oleh Yesung akan dilakukan malam ini, para pelayan sengaja menghidangkan makanan yang nikmat untuk para tamu yang akan datang. Ryeowook berkali-kali bertanya kepada Yesung siapakah tamu mereka, tetapi suaminya itu bersikap misterius, mengatakan bahwa ini akan menjadi kejutan untuk Ryeowook.

Ketika mobil tamu mereka memasuki halaman dan Yesung membuka pintu, Ryeowook mengintip di belakang Yesung dengan penuh antisipasi. Dia mengerutkan kening melihat siapa yang datang, itu Kyuhyun... Yesung memang mengatakan bahwa dia bersahabat dengan Choi Kyuhyun hingga Ryeowook menduga bahwa mungkin waktu itu, ketika Kyuhyun mengatakan pernah melihatnya, Kyuhyun mungkin pernah melihatnya bersama Yesung. Dan juga ada tamu lain, sepertinya pasangan suami isteri karena yang lelaki memeluk yang perempuan dengan protektif, Si suami sangat tampan, dengan mata yang indah dan rambut gelap serta kulit putih yang bersih, sementara itu yang perempuan sangat cantik meskipun sudah setengah baya, kecantikannya masih terpatri di sana dengan jelas, dan penampilan keduanya begitu elegan, seperti pasangan bangsawan yang rupawan.

Yesung membuka pintunya, dan kemudian, perempuan setengah baya itu tampaknya tidak bisa menahan diri, dia menghambur dan memeluk Ryeowook kuat-kuat lalu menangis tersedu, "Puteriku." Bisiknya dalam isakan keras, memeluk Ryeowook seakan tidak mau melepaskannya lagi.

Suaminya menyentuh pundak isterinya, mengingatkannya, membuat perempuan itu melepaskan pelukannya dari Ryeowook yang kebingungan, dan menyusut airmatanya dengan saputangannya.

"Maafkan aku." Suara perempuan itu serak dan lembut, mengamati Ryeowook dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya, seakan telah merindukannya begitu lama.

Kyuhyun segera memecahkan suasana itu dengan berdehem,

"Kurasa kita bisa membahasnya sambil duduk di dalam."

Ryeowook mengikuti saja ketika Yesung menghelanya ke ruang duduk. Benaknya kebingungan. Perempuan itu jelas-jelas memanggil Ryeowook puterinya. Apakah perempuan itu ibunya? Tetapi tidak mungkin bukan? Ibunya meninggal ketika melahirkannya... dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan bersamanya…

xXxXx

"Ini adalah Jung Yunho ahjussi dan isterinya, Jaejoong." Kyuhyun memulai mengenalkan pasangan itu kepada Ryeowook dan Yesung, ketika mereka duduk di ruang duduk di sebuah sofa yang melingkar lalu matanya menatap Ryeowook dalam-dalam, "Apapun yang kukatakan ini mungkin akan mengejutkanmu, Ryeowook, tetapi kuharap kau bisa menerimanya dengan baik, karena menurutku ini adalah kabar gembira."

"Kau adalah puteri kandung kami yang hilang." Tiba-tiba saja, lelaki setengah baya yang sangat tampan itu menyahut, seakan-akan tidak sabar dengan penjelasan Kyuhyun yang halus dan lama.

Ryeowook membelalakkan matanya bingung, dia menatap Yesung mencari jawaban, dan suaminya itu menganggukkan kepalanya.

Menganggukkan kepala! Apakah itu berarti apa yang dikatakan oleh Jung Yunho benar? Bahwa dia adalah puteri mereka? Tetapi bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?

Kyuhyun tampaknya mengerti betapa bingungnya dan betapa kagetnya Ryeowook, dia berdehem, berusaha memimpin kembali percakapan, "Kau ingat bukan, Ryeowook? Aku pernah mendatangimu dan mengatakan kau mengingatkanku kepada seseorang? Kau ternyata mengingatkanku pada pasangan Jung, ada bagian-bagian dari dirimu yang membuatku merasa kau sangat mirip mereka... Itu membuatku curiga, apalagi ketika Yesung mengungkapkan kecurigaannya juga kepadaku."

Ryeowook menatap pasangan Jung. Perempuan yang bernama Jaejoong itu mulai terisak lagi, dia menatap Ryeowook dengan sayang, tetapi... Ryeowook masih ragu, dia menatap Yesung, "Kau curiga kepadaku?"

Yesung menganggukkan kepalanya, "Semula aku tidak sadar, tetapi kemudian Kangta yang mengatakan kepadaku, bahwa kau tidak cocok menjadi anak profesor Kim, kalian sama sekali tidak mirip, dan aku juga sudah melihat foto isteri profesor Kim, perempuan yang dikatakannya sebagai ibumu yang meninggal ketika melahirkanmu."

"Tetapi bagaimana mungkin? Kalau aku anak kalian... Kenapa bisa ayahku... Maksudku profesor Kim…" Suara Ryeowook tertelan, bingung.

"Biarkan aku menjelaskannya." Suara Yunho dalam dan berwibawa, dia menatap Ryeowook penuh sayang, "Kau adalah puteri tunggal kami, kesayangan kami, yang diciptakan di saat-saat penuh cinta aku dan isteriku." Lengannya yang kuat memeluk Jaejoong yang terisak di sana, "Ketika kau berusia delapan bulan, aku dan Jaejoong hendak membawamu berlibur ke pulau kami, kami sedang berkendara menuju bandara, ketika kecelakaan itu terjadi, sebuah mobil dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh seorang pengemudi yang mabuk menabrak kami. Aku dan Jaejoong tidak sadarkan diri di tempat kejadian. Kami tidak tahu apa yang terjadi, banyak orang mungkin mengerumuni kami sebelum bantuan paramedis datang..."

Suara Yunho berubah pahit, mengenang masa lalu yang menyakitkan, "Tetapi ketika kami berdua sadarkan diri di rumah sakit, kau tidak ada... Kau hilang begitu saja."

Suara tangisan Jaejoong di pelukan Yunho mengeras, kenangan akan masa lalu itu rupanya masih membekas di hatinya, menyakitinya ketika dibicarakan lagi. "Kami berusaha mencarimu tentu saja, polisi mencari ke lokasi kecelakaan, kemana-mana, menanyai semua saksi. Ada seorang saksi yang mengatakan bahwa kau di tolong oleh seorang laki-laki yang mengeluarkanmu dari mobil sebelum paramedis datang, lalu paramedis tiba dan mereka berusaha mengeluarkan kami yang tergencet mobil, semua perhatian teralihkan dan kemudian tidak ada yang memperhatikan laki-laki itu, kami kehilanganmu begitu saja."

Ryeowook menahankan debaran di dadanya. Benaknya mulai goyah. Benarkah dia adalah puteri Jung Yunho dan Jaejoong yang hilang? Tetapi apa benang merahnya? Apa buktinya? Apakah mungkin ayahnya selama ini, ayah yang dikiranya sebagai ayah kandungnya, ayah yang menganggapnya sebagai puteri kesayangannya, membohonginya selama ini?

"Dan kami makin terpukul karena kecelakaan itu melukai Jaejoong, isteriku." Yunho mengetatkan pelukannya kepada Jaejoong, mengecup puncak kepala isterinya itu dengan sayang, cintanya tampaknya begitu besar kepada isterinya itu meskipun pernikahan mereka mungkin sudah puluhan tahun, membuat Ryeowook tiba-tiba kagum, dan ingin seperti mereka bertahun-tahun nanti bersama Yesung, "Jaejoong sedang hamil muda, kecelakaan itu membuatnya terluka parah dan keguguran, tetapi itu juga melukai rahimnya hingga harus menjalani operasi pengangkatan rahim karena dia mengalami pendarahan terus menerus akibat kecelakaan itu... Kami tidak bisa mempunyai anak lagi."

Cinta Jung Yunho kepada isterinya pastilah amat luar biasa. Sungguh beruntung seorang perempuan yang dicintai sampai sedalam itu. Yesung tampaknya mengetahui apa yang ada di benak Ryeowook, dia meremas jemari isterinya yang duduk disisinya, tatapannya menyiratkan arti yang pasti – kalau Ryeowook mengalami apa yang dialami Ryeowook, Yesung akan tetap di sisinya dan mencintainya.

"Dan berdasarkan semua itu aku menyewa detektif swasta untuk melakukan penelitian." Kyuhyun

bergumam melanjutkan penjelasan Yunho, "Hasil penelitianku sangat signifikan. Bersamaan ketika kau hilang, besoknya Profesor Kim tiba-tiba mengundurkan diri dari universitas tempat dia bekerja, universitas yang bonafit dan memberinya gaji yang luar biasa. Dia menerima pekerjaan di sebuah universitas pemerintah di kota lain, tempat kau tinggal sekarang, dengan gaji yang lebih rendah." Kyuhyun menatap Ryeowook dalam-dalam, "Dan bukan hanya itu… Ketika aku menelusuri masa lalunya, Profesor Kim memang kehilangan isterinya ketika melahirkan puteri semata wayangnya." Kyuhyun menyebutkan tanggal meninggalnya isteri profesor Kim yang tentu saja sama dengan tanggal kelahiran Ryeowook, lalu Kyuhyun melanjutkan, "Detektif swastaku berhasil menghubungi beberapa perawat di rumah sakit itu, yang masih hidup dan masih mengingat kejadian di masa lalu itu, Kemudian kami menemukan titik terang, ada seorang perawat mengingatnya karena itu adalah kejadian yang istimewa, sehari sebelum kecelakaan yang dialami oleh paman Yunho, Profesor Kim datang ke rumah sakit yang sama tempat isterinya meninggal ketika melahirkan puteri mereka, membawa puteri semata wayangnya yang berusia tujuh bulan, yang sudah menjadi mayat dan kemudian didiagnosis karena SIDS, sindrom kematian bayi mendadak. Reaksi profesor Kim-lah yang diingat jelas oleh perawat itu, lelaki itu histeris, berteriak-teriak seperti orang gila, menangis dan melolong di sana dan memeluk bayinya, mengguncangnya seperti orang gila karena tidak terima akan kematian bayinya. Mungkin itu semua memang membuatnya terpukul sampai hampir gila, dia baru kehilangan isterinya ketika melahirkan anaknya, dan kemudian anaknyapun direnggut darinya…" Kyuhyun

menatap Ryeowook hati-hati. "Oleh sebab itu, Profesor Kim menganggapmu sebagai anaknya tanpa berniat mengembalikanmu ke keluargamu yang sebenarnya. Dia merahasiakan hal ini dari siapapun. "

Oh Astaga... Bagaimana mungkin... Kalau yang dikatakan oleh Kyuhyun benar, berarti ayahnya... Profesor Kim telah menculiknya dari kecelakaan itu dan menjadikannya

sebagai pengganti anaknya yang telah meninggal.

"Tentu saja semua kebetulan itu masih membuatku tidak yakin. Aku akhirnya mengambil inisiatif sendiri. Atas usulan Yesung, aku menghubungi Eunhyuk, dan waktu kau di rumah sakit dan terluka, dia kemudian menyuap perawat untuk membantu mengambil sampel darahmu, aku melakukan test DNA, dan segera setelah menghubungi Yunho ahjussi kami membandingkan hasil sampel kalian berdua, dan hasilnya baru keluar tadi pagi, seminggu setelah kami melakukan test."

Kyuhyun menyerahkan amplop itu ke Ryeowook, "Hasilnya positif Ryeowook, kau benar-benar puteri kandung Jung Yunho yang hilang."

Mata Ryeowook berkaca-kaca ketika melihat hasil test DNA itu, dia memang tidak ahli dalam bidang kedokteran- karena dia orang awam biasa, bukan dokter - dan ada beberapa istilah di hasil test itu yang tidak dia mengerti. Tetapi kesimpulan di hasil test itu dapat dimengertinya. Jung Yunho benar-benar ayah kandungnya.

Ryeowook menatap Jaejoong yang juga menatapnya dengan berurai air mata, Jaejoong membuka kedua lengannya, terisak-isak, memanggil Ryeowook, "Ryeowookie...puteriku."

Dan itu sudah cukup untuk mencairkan semuanya, Ryeowook menghambur ke pelukan Jaejoong, merasakan wangi yang menenangkan dari tubuh ibu kandungnya itu, merasakan lengan-lengan lembut ibunya yang dulu pernah menimangnya ketika bayi, sekarang merengkuhnya erat-erat dalam tangisan haru yang menyesakkan dada, mereka bertangis-tangisan bersama, dan kemudian Yunho pun memeluk kedua wanita yang sangat dicintainya itu ke dalam pelukan tangannya.

Yesung dan Kyuhyun berpandangan, merasakan keharuan yang sama atas pertemuan yang mengejutkan setelah bertahun-tahun terpisahkan. Yunho dan Jaejoong pada akhirnya menemukan kembali puteri mereka yang hilang.

xXxXx

"Kami akan menunda kepergian kami ke Italia, Ryeowook sudah tentu ingin menghabiskan waktu

bersama orang tua kandungnya, kalian sudah terpisahkan sejak lama dan berhak mendapatkan waktu bersama." Yesung bergumam, tersenyum menatap isterinya yang masih ada di pelukan Jaejoong.

Jaejoong sendiri tampaknya belum mau melepaskan puteri kandungnya itu dari pelukannya. Jaejoong tersenyum, menatap menantunya yang tampan, membuatnya teringat akan suaminya sendiri di masa mudanya, sungguh beruntung Ryeowook mendapatkan Yesung yang begitu mencintainya dan menjaganya. Jaejoong yakin cinta Yesung begitu kuat dan setia. Tatapan yang ditujukan Yesung kepada Ryeowook...sama seperti tatapan yang ditujukan Yunho, bahkan sampai sekarang ini, kepadanya.

"Terima kasih Yesung, kami sangat menghargainya. Apalagi kau sudah setuju untuk tinggal di rumah kami selama beberapa waktu." Mansion keluarga Jung cukup besar untuk menampung mereka semua, dan Yunho akan memastikan bahwa Ryeowook dan Yesung merasa nyaman selama tinggal di sana.

"Apakah kalian akan menginap di sini sekarang?" Ryeowook bertanya kepada ibunya, ibu kandungnya yang sangat cantik. Meskipun hatinya masih pedih atas kebohongan yang diberikan oleh Profesor Kim selama hidupnya dan meskipun perbuatan profesor Kim tidak bisa dibenarkan karena telah menimbulkan luka yang begitu dalam bagi orang lain, Ryeowook

bisa memaafkan lelaki itu. Profesor Kim, meskipun bukan ayah kandungnya, telah merawatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta. Dan sekarang Tuhan rupanya begitu menyayanginya, dengan memberikan orang tua kandungnya yang masih lengkap, menatapnya dengan penuh cinta.

Jaejoong melemparkan pandangan kepada suaminya, "Tentu saja kalau ayahmu tidak keberatan, dan juga suamimu."

Yunho tersenyum lembut, "Tentu saja tidak, aku juga ingin menghabiskan waktu dengan puteriku."

Yesung menganggukkan kepalanya, "Pelayan sudah menyiapkan kamar untuk kalian, aku harap reuni yang indah ini bisa terus berlanjut." Dengan lembut Yesung menatap isterinya, hatinya ikut bahagia melihat sinar kebahagiaan di mata Ryeowook.

Kyuhyun yang tersenyum senang dengan akhir yang bahagia dan mengharukan itu tiba-tiba beranjak sambil melirik jam tangannya,

"Yah. Karena Yunho ahjussi dan Jaejoong ahjumma akan menginap di sini, kurasa sebaiknya aku pamit pulang, aku agak mengantuk, tetapi besok pagi aku harus sudah ada di kantor pusat untuk sebuah meeting penting perusahaan."

Yesung menatap Kyuhyun dan mengerutkan keningnya, "Kau tidak menginap saja? Apakah kau menyetir sendiri?" Kyuhyun tertawa, "Aku harus mengejar penerbangan malam ini." Dia mengedipkan sebelah matanya, "Nanti aku akan mengunjungi kalian, aku belum menceritakan hal ini pada appa dan

eomma, mereka pasti akan bahagia dan terkejut." Appa dan eomma Kyuhyun, Choi Siwon dan Kibum adalah sahabat dekat Jung Yunho dan Jaejoong

"Sampaikan salamku untuk mereka." Yunho tersenyum lalu menyalami Kyuhyun hangat, "Terima kasih Kyuhyun, semua ini mungkin tidak akan terjadi tanpa bantuanmu."

Kyuhyun menganggukkan kepalanya dengan senyum manisnya, membuat wajahnya berbinar-binar bagaikan malaikat, "Sama-sama ahjussi, senang pada akhirnya melihat semuanya bahagia." Dia kemudian berpamitan dan melangkah pergi.

xXxXx

Ryeowook mulai larut dalam kantuknya ketika suara berderap terdengar di lorong kamar rumah sakit itu. Matanya terbuka, bersamaan dengan sosok Yesung, acak-acakan dengan rambut berantakan, dasi dilonggarkan seadanya dan mata yang menatap tajam. Setengah panik.

Dengan menahan geli, Ryeowook menatap Yesung yang sedang mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan tempat Ryeowook berbaring. Ketika pada akhirnya mata mereka bertatapan, seulas senyum tampak di mata mereka.

"Aku pikir aku terlambat.", Yesung mengusapkan jemari di rambutnya yang berantakan, "Mereka menelepon kantor dan bilang kau di bawa ke rumah sakit karena sudah kontraksi, jadi aku langsung kesini"

Ya. Mereka memang telah membatalkan niat untuk kembali ke Italia setelah mengetahui ternyata Ryeowook mengandung. Yesung berpikir kalau Ryeowook yang tengah berbadan dua itu lebih aman tinggal di sini ditemani kedua orangtuanya dibanding harus sendirian di Italia saat ia harus kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat terbengkalai. Lelaki kaya itu memutuskan untuk mendirikan sebuah kantor cabang di Korea untuk memonitor perusahaannya di Italia.

Ryeowook tersenyum, menatap perutnya yang membuncit. "Belum Yesung, kata dokter aku harus menunggu sebentar lagi"

Yesung mendesah melangkah masuk, dan duduk di tepi ranjang, digenggamnya tangan Ryeowook penuh kasih, "Aku panik", matanya menatap Ryeowook cemas, "Bagaimana rasanya sayang? Apakah kau sakit? Apakah kau merasa nyaman?"

Ryeowook mengangguk sambil membalas remasan jemari Yesung, kemudian seperti menyadari sesuatu, tatapannya melirik ke belakang punggung Yesung, "Dimana eomma dan appa?"

Dengan senyum dikulum, Yesung ikut menoleh ke arah pintu, "Mereka kelihatan lelah. Aku menyarankan mereka istirahat sebentar dan pergi ke kantin untuk sekedar minum kopi ataupun makan."

Ryeowook menatap suaminya dengan penuh perasaan sayang. Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit perkawinan mereka, Cintanya kepada suaminya semakin dan semakin dalam, oh.. Yesung memang tidak berubah, dia masih lelaki yang sama, mantan 'Sang Pembunuh' yang mempunyai segala kekuatan dan kekuasaan untuk menghabisi siapapun yang mengusik hidupnya apalagi istri tercintanya. Yesung yang protektif. Yesung yang posesif. Yesung dengan segala kemesumannya. Yesung yang keras kepala hampir setiap malam menyalakan lilin biru saat dia mengalami yang bersedia memaafkannya meskipun dulu pernah ditembaknya hanya demi lelaki lain. Yesung adalah suami yang begitu penyayang dan lembut, membuat Ryeowook merasa menjadi isteri yang luar biasa bahagia dan dicintai.

Pipi Ryeowook memerah, dalam kondisi hamil sembilan bulan, dia tampak cantik dan berisi, apalagi dengan pipi merona yg begitu menggoda.

Yesung menatap penuh arti, "Dan sekarang nyonya Kim yang cantik, mengingat sudah cukup lama aku tidak menyentuhmu, maukah kau setidaknya memberikan kecupan dibibir suamimu yang merana ini?", tambahnya nakal.

Pipi Ryeowook makin terasa panas oleh godaan Yesung itu, dan rupanya itu , membuat Yesung gemas, dengan lembut disentuhnya dagu Ryeowook, di dekatkannya bibirnya ke bibir ranum Ryeowook yang sedikit membuka, menanti. Napasnya mulai terengah, ah... Betapa manisnya ciuman ini...Yesung amat rindu merasakan bibir mereka berpadu dalam tautan panas yang...

"Maaf kami mengganggu.." Eunhyuk muncul dari balik pintu diikuti oleh seorang pria, Donghae.

Sesuai keputusannya dulu, Eunhyuk berhenti menjadi anak buah Yesung dan memilih fokus sebagai agen negara dan bawahan Donghae, lelaki yang dicintainya segenap hati. Ia berusaha dengan gigih merebut hati Donghae. Dan ternyata usaha dan penantiannya tak sia-sia. Bulan depan mereka akan meresmikan hubungan mereka dalam jenjang pernikahan.

Keduanya berjalan mendekat menghampiri Ryeowook dan mengabaikan muka masam Yesung. "Bagaimana keadaanmu, Ryeowook?" tanya Eunhyuk ramah.

Ryeowook mengangguk, tanpa sadar mengusap perutnya, diikuti tatapan lembut Yesung, "Dokter bilang tinggal tunggu... Sudah pembukaan empat, biasanya kontraksi makin cepat..." wajah Ryeowook tiba-tiba mengerut, "Tapi perutku terasa sakit...", Ryeowook memegang perutnya.

Wajah Yesung langsung pucat pasi, "Ryeowook? Ryeowook? Kau tidak apa-apa?"

Donghae langsung bergerak sigap keluar, memanggil dokter supaya datang ke ruangan.

"Sepertinya aku kontraksi lagi...", Ryeowook menatap Yesung panik, "Sepertinya si kecil tak mau menunggu lebih lama..."

"Tahan ya sayang", kali ini wajah Yesung benar-benar pucat sehingga mau tak mau meskipun menahan nyeri kontraksi di perutnya, Ryeowook tertawa.

"Kenapa kau malahan tertawa?!", Yesung mengerutkan keningnya setengah membentak, tetapi kemudian ikut tertawa melihat ekspresi Ryeowook, lelaki itu mengacak-acak rambutnya dengan gugup, "Maafkan aku...aku terlalu berlebihan ya?"

"Dari ekspresi kalian, kupikir Tuan Yesunglah yang akan melahirkan, bukan Ryeowook", Eunhyuk terkekeh ketika masuk bersama dokter dan beberapa perawat, menyiapkan Ryeowook untuk dibawa ke ruangan bersalin, Eunhyuk dan Donghae menatap Ryeowook dan tersenyum, "Ryeowook, fighting!"

Ryeowook tersenyum dan menggenggam tangan Yesung yang langsung merangkumnya erat dalam jemarinya. Ketakutan yang menderanya serasa menguap saat Yesung di sisinya, mendampingi serta menguatkannya. Yesung selalu ada. Kapanpun dia membutuhkannya, Yesung selalu ada untuknya.

Ryeowook meringis lagi ketika rasa nyeri bercampur ketegangan kontraksi menyerangnya lagi, dan makin lama jedanya semakin cepat.

"Mari kita lahirkan malaikat kecil kita di dunia", bisik Ryeowook dalam senyum, menenangkan Yesung.

xXxXx

Proses kelahiran bayi mungil mereka berlangsung cepat dan lancar, selama proses itu, Yesung terus mendampingi Ryeowook, memberikan semangat dan kekuatan sampai akhir. Dan akhirnya Kim Taemin, bayi perempuan mungil mereka lahir ke dunia ini. Bayi itu sangat cantik. Bahkan dalam kondisi tertidurpun, dia begitu mempesona bagaikan malaikat. Rambutnya lebat dan berwarna cokelat muda, dengan bibir merah muda yang merona, dengan tubuh yang montok dan sehat khas bayi.

Ryeowook mengecup dahi bayi dalam gendongannya dan menghirup aroma khas bayi dengan bahagia. Gerakannya membuat Taemin terbangun, bayi kecil itu membuka mata jernihnya. Dan kemudian, memutuskan untuk menangis keras-keras sebagai bentuk protesnya karena diganggu dari tidur nyenyaknya.

Yesung, yang duduk di tepi ranjang terkekeh melihatnya, "Keturunan Kim yang keras kepala telah lahir", gumamnya geli melihat Taemin yang menangis sambil mengepalkan kepalanya, memutuskan bahwa dia sudah merasa lapar dan memprotes karena belum disusui.

Ryeowook membalas senyum Yesung, lalu menyusui Taemin, bayi itu langsung melahap puting Ryeowook dan mengisapnya kuat sehingga menimbulkan bunyi isapan keras. Diusapnya dahi Taemin dengan penuh rasa sayang.

Yesung menggenggam tangan Ryeowook, "Terimakasih sudah memilih kembali padaku Ryeowook, terimakasih sudah menjadi isteriku, mengandung dan melahirkan anakku, terimakasih sudah menjadikanku Lelaki paling bahagia di dunia"

Air mata mengalir di pipi Ryeowook, mengenang masa-masa dulu. Meskipun sempat berpisah karena keadaan, pada akhirnya cintalah yang mempertemukan mereka kembali. Perasaan cinta yang membuncah membuat dadanya terasa penuh sehingga dia tak mampu berkata-kata.

Yesung mengusap dahi Ryeowook. lalu merangkum pipi Ryeowook di kedua tangannya, "Aku mencintaimu, Ryeowookku"

Ryeowook mengangguk dan mengecup jemari Yesung, "Aku juga mencintaimu, Yesungku"

Lelaki itu mendekatkan bibirnya, dan mengecup bibir Ryeowook, mulanya adalah ciuman yang lembut, tetapi kemudian menjadi bergairah, bibir Yesung menikmati bibir Ryeowook, mencecap rasanya dan menghirupnya, lidahnya menelusuri bibir lembut Ryeowook dan kemudian berpadu dengan lidah Ryeowook.

Dua anak manusia itu berpelukan, dengan buah cinta yang terlelap di antara mereka. Dua anak manusia yang pada akhirnya berpadu, dalam suatu ikatan perkawinan yang luar biasa indahnya. Penuh kebahagiaan.

End

Hei... epilog sudah terbit..

Hm.. ga kerasa udah sampai ke chapter pamungkas.. Makasih buat yg udah ngedukung ff ini dari awal sampai akhir.. Maaf jika banyak kekurangan dalam ff remake ini..

Sampai jumpa di ff lainnya..

Lestarikan ff yewook! Yewook jjang!