Halloo minna-san, ini karya pertamaku. semoga kalian yang baca gak kecewa karena emang ceritanya jelek. :)
Crack pairing i know. Tapi aku ttep menghrapa review dri klian. Arrigatou !
"Tadaimaaaa…..". Teriak seorang gadis sekencang mingkin. "Tenten, kau tidak perlu berteriak seperti itu. Kau mau semua orang di rumah ini tuli karenamu, hah ?!". Suara wanita dari dapur terdengar dan tak kalah keras dari suara sebelumnya. Masa bodoh bagi Tenten. Yang ada dipikiranya sekarang adalah lelaki itu. Kalau bukan karena dia, tidak mungkin ia berteriak seperti orang gila dirumahnya sendiri. Dengan langkah kasar, wanita bercepol dua itu berlari menuju kamarnya yang beradadilantai dua rumahnya. Namun belum sempat ia menyentuh gagang pintu, "Neesan apa yang terjadi dengan bajumu ?, apa itu gaya baru ?, dan uhh… kau bau sekali. Aku berani taruhan, Kaasan kan marah jika ia melihat ini". Kata sang adik. "Diam kau !, dasarberisik !". Balasnya masuk kekamar dan membanting pintu. Sungguh, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Bajunya sangat kotor dan bau sekarang. Kalau ia mencucinya sekarang, ia khawatir ibunya akan tau dan menjejalinya dengan pertanyaan- pertanyaan yang macam – macam. "Kenapa ini ?, kau taukan ini baju sekolah dan berwarna putih ?, apa saja yang kau lakukan disekolah ?, kenapa kau begitu ceroboh Tenten ?. Sebagai hukuman,uang sakumu akan Kaasan potong selama seminggu". Lihatlah, bahkan Tenten sudah hafal diluar kepala kalau ibunya akan berbicara seperti itu. Mungkin itu adalah efek dari seringnya sang ibu memarahinya. Namun jika ia mencucinya nanti malam, ia ragu akan kering esok pagi. "Bagaimana ini ?". Gumamnya. "Tenten, buka pintunya !". Perintah ibunya. "Gawat !". Gerutu Tenten. Tanpa ada kata keluar dari mulutnya, Tenten segera mngganti baju seragamnya dengan pakaian sehari-hari. Dan untuk masalah seragamnya itu, ia masukkan banda bau dankotor tadi kedalam kantong plastic hitam dan melemparnya ke tong sampah. "Ya Kaasan ?". Tanya Tenten setelah pintu terbuka. "Kenapa kau lama sekali ?". Tanya ibunya. "Aku sedang ganti baju tadi". Balasnya ringan. "Lalu, apa yang terjadi dengan seragammu ?". `A..apa ?, ba..bagaimana bisa ?`. Batin Tenten. Dan dibelakang ibunya Tenten melihat ada seorang anak lelaki cekikian gembira disana. `Tidak salah lagi. Dasar Konohamaru sialan !`. Geram Tenten dalam hati. "Tenten, jawab Kaasan ?". Tanya ibunya lagi. "A..apa ?. Tidak, tidak ada apa-apa. Seragamku baik-baik saja". Jawab Tenten ragu. "Bohong !". Teriak Konohamaru. `Sial !`. Kata Tenten geram.
Aku sengaja di chapter pertama ini aku buat pendek. Karena aku mw liat yang Review berapa bnyak. Klo emang banyak ya syukur. Tapi klo dkit ya gpp yang penting ada yang review aja aku udh seneng. Untuk selanjutnya ak janji gk akan updte lma" (buat yang pensaran) hihihi...