Title : Because of Interview

Cast : All DBSK/TVXQ member : U-Know, Hero, Micky, Xiah & Max

Genre : Romance, Fluff & Mature

Pairing: Yunjae

Rate : T - M

Summary: Yunjae!

Chapter 1-2

.

.

" Jika kau menjadi seorang perempuan, siapakah di antara para member kalian yang akan kalian pilih untuk berkencan atau menjalin hubungan spesial?" begitulah pertanyaan yang di ucapkan oleh seorang MC Jepang pada member TVXQ yang saat ini sedang menjalani interview singkat setelah baru saja selesai mengisi sebuah acara music di Tokyo, Jepang.

U-Know a.k.a Jung Yunho, sang leader dari grup tersebut otomatis mendongak dan menatap tiga member yang berdiri di belakangnya, yaitu Yoochun, Jaejoong dan juga Changmin yang mana tepat berada di belakang kursi yang tengah didudukinya sekarang. Sedangkan satu member lagi yaitu Junsu, duduk di sebelah kanannya, tepat di depan Yoochun. " Ahh.. ini pertanyaan yang sangat sulit." Ujarnya kemudian tanpa mengalihkan pandangannya dari membernya yang lain.

Changmin tersenyum evil melihat kebingungan sang leader, sementara Jaejoong yang sedari tadi terhenyak dengan pertanyaan MC tersebut, tidak tahu harus bersikap bagaimana. Sejujurnya bukan hanya Jaejoong saja yang merasa sedikit kesulitan dengan pertanyaan yang terkesan ambigu ini, member lain pun demikian halnya, hanya saja saat ini Jaejoong menanti jawaban apa yang akan diutarakan oleh sang leader sekaligus kekasihnya itu.

Ya, Yunho dan Jaejoong memang telah menjalin hubungan selama dua tahun terakhir, hanya saja tidak banyak yang mengetahuinya. Hanya para member, Yoochun, Junsu dan Changminlah yang mengetahuinya. Manager mereka pun tidak tahu menahu. Hanya saja kadang manager mereka bersikap awas jika Yunjae sudah bersama, instingnya sebagai manager yang selalu kemana saja mengikuti kegiatan para member terlalu kuat, meskipun sang manager tidak mempercayai rumors tersebut.

" Kami tidak berpikir jika hal seperti ini akan terjadi.. aku merasa jijik bahkan hanya dengan memikirkannya. Bagaimana menurut kalian?" ucapan Junsu membuat Jaejoong tersentak. Apa benar yang Jaejoong dengar bahwa Junsu baru saja berkata bahwa ia merasa jijik dengan semua itu? Dengannya?

Jaejoong hanya terdiam di antara Yoochun dan Changmin yang tertawa tidak jelas. Bahkan Yunho pun tertawa mendengar ucapan Junsu yang menurut Jaejoong 'sedikit' menyakiti hatinya. Jaejoong tidak menyalahkan Junsu ataupun seketika membenci Junsu. Jaejoong tahu jika Junsu pasti tidak bermaksud berkata begitu, dan besar kemungkinan Junsu pasti tidak menyadari apa yang telah dikatakannya tadi.

Jaejoong paham betul hubungan seperti yang tengah dijalaninya dengan Yunho adalah hubungan yang bisa dibilang masih tabu di kalangan masyarakat luas. Tapi ini adalah keputusan Jaejoong – ah, bukan – keputusan Jaejoong dan Yunho untuk menjalaninya bersama. Hanya saja saat ini Jaejoong sangat kesal melihat Yunho yang seperti menganggap angin lalu ucapan Junsu. Jaejoong tidak berharap Yunho akan marah pada Junsu – bukan – Jaejoong heran saja bagaimana Yunho bisa setenang itu seakan-akan mereka tidak memiliki hubungan apa-apa. Kenapa hanya dia yang merasa kesal? Apakah itu hanya karena Jaejoong yang terlalu sensitif?

Jaejoong kemudian mengangkat tangannya dan menyentuh cherry lipsnya dengan jarinya, tepat saat Junsu menoleh dan memandang Jaejoong dengan pandangan yang dapat dipahami oleh Jaejoong. Jaejoong hanya tersenyum kecil pada Junsu sembari merapikan rambut hitamnya yang sudah mulai panjang. Jaejoong tahu jika Junsu sedang meminta maap atas ucapannya yang tidak sengaja ia ucapkan tadi.

" Jika aku seorang perempuan ...aku akan..." terdengar Yoochun mulai menjawab pertanyaan MC. Sontak semua langsung menatap pada Yoochun, kecuali Junsu yang tetap fokus ke depan kamera. Jaejoong menatap Yoochun intens, ingin mendengar jawaban dari soulmatenya itu.

Setelah beberapa detik terdiam dan berpikir untuk melanjutkan jawabannya, entah mengapa Yoochun tiba-tiba saja menatap Yunho sambil menyeringai, yang di jawab Yunho juga dengan sebuah senyuman yang tak kalah mengerikannya – kemudian tatapan dan senyuman mengerikan Yoochun beralih pada Jaejoong yang tepat berada di sebelah kirinya. Jaejoong yang tidak mengerti arti dari senyuman Yoochun dan juga Yunho, langsung mendorong Yoochun menjauh darinya.

" Aku tahu, aku tahu..." kata Jaejoong sambil tetap mendorong Yoochun yang sedang memegang pundak Junsu - menjauh. Dalam pikiran Jaejoong saat ini, namja cantik itu yakin bahwa Yoochun pasti akan memilih Yunho, padahal Jaejoong berharap setidaknya sahabatnya itu akan memilih dirinya. Bukan apa-apa, hanya saja..yah..seperti yang kalian tahu, jika Jaejoong itu sedikit..err..narsis. Maka dari itu namja bersuara husky itu menatap Yunho seperti minta persetujuan. Sementara Yunho hanya bersmirk melihat sikap Jaejoong yang dianggapnya menggemaskan dan Changmin yang hanya dapat cengo tidak mengerti situasi.

" Aku pilih Jaejoong dan..." NGEEK! Jaejoong terkejut ternyata Yoochun memilihnya. Ia sudah sempat menyangka jika Yoochun pasti akan memilih Yunho. Begitupun dengan Yunho, sejujurnya namja bermata musang itu sudah mengira jika maksud senyuman mengerikan Yoochun tadi itu adalah senyuman meminta ijin, hanya saja bukan meminta ijin untuk memilih dirinya, melainkan memilih Jaejoong. Bagaimanapun semua orang tahu seberapa posesifnya seorang Jung Yunho terhadap Kim Jaejoong.

Senyum Yunho luntur seketika. Usut punya usut, ternyata Yoochun tidak mengerti arti smirk Yunho tadi yang berarti Yunho tidak mengijikannya dan berharap Yoochun menyebut nama member lain saja, tapi apa mau dikata jika sang Park Yoochun malah salah mengartikannya. Poor Yunho. " Jika kau memang menyukaiku, satu saja cukup..." Yunho mendengar Jaejoong menyahut saat mendengar jawaban mengambang Yoochun. Jujur Yunho menjadi bertambah kesal. Dan merasa tersindir?

Yoochun yang masih tidak mengerti situasi, malah mananggapi ucapan Jaejoong. " Ah..iya, satu saja cukup." Lanjutnya. Secepat kilat Yunho berbalik men-deadglare Yoochun yang sayangnya sedang memandang Jaejoong intens, " Alasanku adalah karena Jaejoong hyung pintar memasak." Jaejoong merasa puas dengan jawaban Yoochun dan langsung menatap Yunho yang sebal bukan main dengan wajah innocentnya. Jaejoong tahu pasti Yunho saat ini tengah cemburu dan Jaejoong suka melihatnya, karena itu berarti Yunho sangat mencintainya.

" Ah, itu berarti hanya selama Jae hyung bisa memasak saja kan?. Kedengarannya bagus" ceplos Junsu – lagi. Dan mau tak mau membuat senyuman kemenangan Jaejoong menguap entah kemana. Kini giliran Yunho yang tersenyum puas, sedangkan Yoochun dan Changmin hanya tertawa kecil. Jaejoong mengeram kesal dalam hati sambil mempout bibirnya imut, kenapa Jusnu malah bicara begitu. Junsu itu sebenarnya polos atau bodoh?

Junsu memandang ke arah member di belakang yang mana Jaejoong sudah siap-siap akan memberikan glare terbaiknya jika sampai Junsu bicara tidak-tidak lagi dan membuat harga dirinya yang selangit itu jatuh. " Kalau aku, siapapun tidak masalah." Jawab Junsu polos.

Junsu kemudian menatap Yunho seakan mengingatkan giliran sang leader. Yunho tersentak sesaat dan menjawab, " Ah..aku juga sama." Jawabnya dengan senyum santai.

Tidak tahukah Yunho dan Junsu bahwa di belakang mereka, Yoochun dan Changmin menatap khawatir ke arah namja cantik yang sedang berada di tengah-tengah mereka, yang mana saat ini sudah mengeluarkan aura yang amat sangat suram. Jaejoong sangat berharap bahwa kekasihnya itu akan memilih dirinya. Tapi ternyata apa? Jaejoong hanya bisa menghela napas berat dengan wajah masam. Sungguh, moodnya sedang sangat buruk sekarang.

" Tapi sepertinya berbeda dengan Yoochun.." kata Junsu tiba-tiba sambil memandang Yoochun sesaat.

" Ah..benar.. Yoochun sedikit berbeda.." lanjut Yunho ambigu. Melakukan balas dendam karena telah berani memilih Jaejoong-nya. Sementara Yoochun hanya tersenyum tidak jelas dan tidak perduli apa maksud dua orang di depannya itu. Tapi tidak dengan Jaejoong dan Changmin. Jaejoong kali ini benar-benar kesal setengah mati dan mengumpat Junsu dan Yunho dalam hati. Jaejoong tidak mengerti mengapa Yunho seperti bersekongkol dengan Junsu untuk memojokannya. Apakah ia sedang berulang tahun atau ada hidden camera saat ini?

Dan Changmin yang memang sudah evil dari semenjak direncanakan (?) akan dibentuk oleh kedua orang tuanya, hanya terdiam tanpa senyum melihat dua orang di depannya itu yang sedang tertawa nista sambil memutar otak untuk balik mengerjai mereka karena sedikit banyak Changmin mengerti bagaimana perasaan sang 'Umma' a.k.a Jaejoong.

" Lalu..bagaimana dengan Changmin?" tanya Yoochun sambil menatap Changmin. Jaejoong masih mempout bibirnya sebal, juga ikut menatap Changmin. Ingin sekali rasanya Jaejoong pergi dari tempat itu sekarang juga. " Jika aku seorang perempuan...aku pikir..." Changmin menjeda kalimatnya dan menatap evil pada Yoochun yang balik tersenyum evil juga. " Aku lebih memilih untuk mengajak Junsu hyung berkencan."

DUENG!

Junsu dan Yunho hanya dapat melongo mendengar jawaban sang magnae. Sama sekali tidak terpikir dalam benak mereka semua, termasuk Yoochun dan Jaejoong bahwa Changmin akan memilih satu member. Padahal mereka mengira jika Changmin yang biasanya sangat tidak menyukai skinship, mungkin saja akan menjawab sebagaimana jawaban Junsu dan Yunho tadi, tapi ternyata mereka salah.

Junsu kemudian berbalik dan menyalami Changmin, " Apa alasanmu?" tanya Junsu dengan cengir kepo.

" Karena namamu adalah 'Junsu' yang berarti tampan." Jawab Changmin santai.

" Eoh, jadi hanya karena namaku adalah 'Junsu'?" tanya Junsu lebih kepada dirinya sendiri sambil tertawa geli.

" Yang terakhir, Jaejoong hyung.." seru Yoochun sambil menunjuk Jaejoong yang sedari tadi masih dengan wajah masamnya.

Jaejoong melipat kedua tangannya di depan dada sambil menghembuskan napasnya, berusaha mengatur emosinya yang sedang tidak stabil. Sesaat kemudian, wajahnya yang cantik dan ceria kembali. Jaejoong memandang punggung Yunho yang sedang fokus ke depan sambil tersenyum manis, membuat Yoochun dan Changmin langsung dapat menebak jawaban Jaejoong. " Jika itu adalah aku..."

" Jika kau seorang perempuan." Ralat Changmin.

" Ah, ne.. bila aku adalah perempuan..aku akan memilih Yunho. Alasannya karena Yunho berkarisma dan sangat manly." Jawab Jaejoong malu-malu. Sementara Yunho tidak juga membalikan badannya. Baru saja Jaejoong akan merubah masam wajahnya lagi, Yunho tiba-tiba menolehkan kepalanya sedikit, " Terima kasih." Ucapnya.

.

.

.

.

At TVXQ Dorm

.

" Chunnie, hari ini aku ingin tidur cepat. Kembalilah ke kamar, sebelum aku menguncinya." Kata Jaejoong dingin sambil masuk ke dalam dorm, meninggalkan member lain yang sedikit heran melihat nada bicara Jaejoong yang tidak biasa.

" Mwo? Apa maksudmu hyung? Aku kan tidur dengan Su-ie. Bukankah biasanya hyung tidur dengan Yunho hyung? " tanya Yoochun sambil memandang heran Junsu dan Yunho bergantian.

Belum jauh Jaejoong berjalan masuk meninggalkan member lain yang sedang membuka sepatu, tiba-tiba saja namja cantik itu berbalik dengan wajah masam. " Yang roomateku disini sebenarnya siapa, hah?! Dia atau kau?!" tanya Jaejoong ketus sambil menunjuk Yunho dan Yoochun.

Semua member yang awalnya mengira Jaejoong hanya sedang lelah, lantas dibuat kaget dengan emosi namja cantik itu. " Itu...aku..." belum selesai Yoochun menjawab, Yunho sudah menyelanya, " Boo, ada apa? Kenapa kau marah-marah?" tanya Yunho sambi berjalan mendekati Jaejoong.

" Diam kau beruang jelek!" hardik Jaejoong galak sambil menatap Yunho tajam. " Terserahlah...kalau begitu aku tidur sendiri saja!." Ketus Jaejoong sambil menatap Yoochun sekilas kemudian pergi menuju kamarnya.

" Hyung, Jae hyung kenapa?" tanya Junsu pada Yunho yang masih cengo menatap arah Jaejoong pergi. " Entahlah Junsu-ya." Yunho sendiri tidak habis pikir kenapa Jaejoong jadi seperti itu. Memang tadi saat di mobil menuju dorm, Jaejoong hanya diam dan memejamkan matanya. Entah tidur atau tidak, Yunho tidak ingin mengganggu karena berpikir Jaejoong pasti sangat kelelahan.

" Yunho hyung, kau ingin aku kembali tidur dengan Jae hyung malam ini?" tanya Yoochun polos. Bagaimanapun itu sebenarnya adalah kamar JaeChun. Yunho menatap tajam Yoochun. " Tidak! Kau kembalilah bersama Junsu. Aku akan melihat keadaannya dulu." Jawab Yunho sambil pergi ke kamar Jaejoong yang berada paling ujung dari kamar member-member yang lain.

" Aish..kenapa Yunho hyung melotot padaku Su-ie?" tanya Yoochun pura-pura nelangsa. Junsu hanya mengerjap matanya dan mengangkat bahunya.

" Molla Chunie... mungkin Yunjae hyung salah makan." Sahut Junsu polos.

Changmin yang sedari tadi berdiri memperhatikan dari depan kulkas sambil meneggak habis hampir setengah botol air putih, hanya bisa geleng-geleng kepala. " Dasar pasangan bodoh." Kata Changmin sambil mendengus.

Yoosu yang mendengarnya sontak menoleh ke arah Changmin dan mendelik. " Yah! Magnae setan. Berani sekali kau bilang kami pasangan bodoh! Aku dan Chunie adalah pasangan yang manis tahu. Iya kan Chunie?" tanya Junsu meminta pendapat Yoochun.

" Ne! Kami tidak bodoh. Tapi unik." Sahut Yoochun juga.

Changmin memutar bola matanya bosan. Sambil berjalan perlahan memakai sepatunya lagi, " Ternyata bukan hanya satu, tapi ada dua pasangan bodoh." Gumam Changmin yang untungnya tidak di dengar Yoosu.

" Changmin-ah..kau mau kemana?" tanya Junsu heran melihat Changmin memakai sepatunya lagi.

Changmin menatap Junsu malas, " Cari makan." Jawabnya singkat.

" Cari makan? Untuk siapa?" tanya Junsu lagi.

Changmin mengacak rambutnya frustasi mendengar jawaban polos mendekati bodoh dari hyung pantat bebeknya. " Untuk kuberikan pada keluarga besar Lee Soo Man. Kalau perlu sampai nenek buyutnya akan kubelikan... Aish..tentu saja untukku pantat bebek." jawab Changmin gemas bercampur kesal.

" Mwo? Yah! Jangan memenggilku begitu!" sungut Junsu sambil memukul pundak Changmin.

" Tapi kenapa harus makan diluar Changmin-ah?" kali ini si jidat Yoochun yang bertanya.

Changmin yang sudah selesai memakai sepatunya, lantas berdiri dan menatap jengah kedua hyungnya itu. " Apa kalian pikir Jae hyung akan memasak untuk kita dalam keadaan seperti itu?" tanyanya sakratis.

Yoosu terlihat loading beberapa saat sebelum akhirnya berteriak pada Changmin yang akan membuka pintu. " Changmin-ah tunggu kami. Kami ikut."

Changmin tetap ngeloyor pergi sambil berencana akan menunggu mereka di bawah saja, " Aish.. pergi bersama pasangan bodoh lagi." Gumamnya.

.

.

TBC

.

Maunya bkin 1SHOOT,, tapi jadinya malah 2SHOOT karena kepanjangan...hehe

Silahkan ditunggu lanjutannya full of YUNJAE SIDE (sudah ready)... bagi yg ingin membacanya,, silahkan...

RIPIU pleasee... 10 biji aja... lanjuut deh... Gomawo ^0^