" jangan mempermainkan yeoja lagi Kyu. ."

"ck baiklah nuna, kau sangat cerewet-? sekali, persis seperti monyetku biasanya, ada untungnya juga kau sakit"

" yaa kau senang melihat ku sakit Cho?"

" ani ani . . pemarah sekali seperti orang hamil" Kyuhyun mengeratkan pelukannya.

" kau memang sudah pantas ahjussi Kyu . . "

ZWE Present . . .

KYUMIN

Cho Kyuhyun, Lee Sungmin

Lee Donghae, Cho Hyukjae, Choi Siwon,Kim Jungmo, Cho Heechul, Cho Hangeng, etc

SARANGHAE YEONGWONHI

CHAPTER 8

Disclaimer : semua cast milik tuhan, milik keluarga kecuali Eunhyuk, selain Milik Donghae dia juga milik saia, FF murni punya saia

Udah gitu aja !

drama, romance gagal, dan lain²

typo yaa maklumin lah, kadang tangan saia ga ikut seimbang sama jalan pemikiran saia yang sering bercabang

udah gitu aja

DONT LIKE? OUT !

Masih Flashback khe khe khe

P.S YANG ITALIC ITU PEMIKIRAN ( BAYANGAN )MEREKA YAAK !

Eunhae Side

Author POV

" chagy – ah, kenapa kau ada di sini eoh? Bukan kah kau bilang kau akan menunggu ku dirumah chagy?"

" Hae – ah "

" ne, whaeyo? Katakan padaku apa yang sedang kau sembunyikan chagy, jangan membuatku cemas begini, kyuhyun bilang kau menangis dan itu sangat membuat ku cemas. ." tangan Donghae masih setia mengelus rambut halus milik Eunhyuk.

Eunhyuk berdiri dari tidurannya, Kyuhyun yang tadi menemaninya sudah tak ada d kamar itu, mungkin dia pergi saat Eunhyuk tertidur tadi,.

" Hae – ah "

" ne baby . . "

" ayo kita menikah . . "

Donghae terdiam, wajahnya membeku seketika, Eunhyuk mengigit bibirnya menunggu reaksi dari Donghae, namun melihat raut tegang milik namja tampan itu, dia sudah mengambil kesimpulan terburuk yang akhir – akhir ini selalu dia pikirkan.

Donghae menolak. .

Perlahan mata beningnya kembali diselimuti kabut. .

" apa yang kau bilang Hyukie?"

" kita . . a~ayoo kita menikah"

"YAA TENTU SAJA AKU MAU BABY, KAU SERIUS MAU MENIKAH DENGAN KU?"

" ne ~ ne Hae – ah, aku mau menikah denganmu"

" yaa aku sangat bahagia sekali Hyukie, benarkah kau tidak sedang mengerjaiku? Kau benar – benar mau menjadi istriku ?"

Eunhyuk mengangguk, sedetik kemudian tubuh langsingnya berada dalam pelukan namja tampan itu, Eunhyuk tersenyum dan menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Donghae. Hatinya lega seketika.

" gomawo Hae – ah "

" heii apaan itu, tentu saja aku yang harus mengatakan terima kasih Hyukie, kau bahkan selama ini selalu menunda sampai kelulusan kuliah kita yang masih 1 tahun lagi, dan aku sangat senang mendengarkan keputusanmu yang benar – benar mau menikah dengan ku, gomawo Cho Hyuk Jae, saranghae jeongmal. . . "

" nado saranghae Donghae – ah. . "

" jadi ini yang membuatmu uring – uringan belakangan ini chagy?" Donghae menanyakan pada Eunhyuk yang masih dalam kungkungannya, Eunhyuk mengangguk mengiyakan meskipun dia berbohong.

" aku kira kau kenapa, hehe "

" Hae – ah, kapan kau akan mengatakan pada Eomma, dia sedang di rumah sekarang, mungkin minggu depan sudah pergi lagi menyusul appa ke Jerman"

Donghae terdiam, dia makin mengeratkan pelukannya ke tubuh Eunhyuk, tubuhnya kembali menegang, Eunhyuk yang terlalu senang tak merasakan perubahan namja tampan di depannya, masih sibuk menikmati alunan detak jantung Donghae yang makin berdetak cepat beberapa waktu barusan ini.

" segera chagy, apapun akan ku lakukan untuk kamu, untuk kita baby . . ."

" gomawo, aku sangat senang mendengarnya. ."

Donghae memejam kan matanya, menghirup harum rambut Eunhyuk seolah mencari kekuatan dari sana.

Malam makin mengantarkan semua mata untuk menemukan tempat peraduannya, membiarkan sebagian mimpi bergelayut di masing – masing kepala orang – orang yang memilih beristirahat, namun tidak begitu dengan Donghae, matanya senantiasa terbuka, tangannya masih sibuk mengusap lembut kepala yeoja di sampingnya, pikirannya melayang pada bebrapa waktu yang lalu.

"mianhae chagy, ku mohon kau fikir kan lagi keputusanmu, karna kau tahu semua akan terluka kalau kau tetap dengan keputusan mu yang kini , kau pahamkan?"

###+_+###

KYUMIN SIDE

Author POV

Yeoja mungil itu tampak melangkahkan kakinya dengan ringan menuju ke kelasnya, pipi putihnya tampak merona, menggenggam erat kotak kecil yang berada di genggamannya kali ini. Senyum malu – malu tak berhenti terpatri di wajahnya, membuat Sungmin terlihat 3 kali lebih manis dan menggemaskan. .

" aiigoo, bahkan aku lupa meminta nomor ponsel milik Kyuhyun, bagaimana aku caranya menghubungi Kyuhyun yaa ?" monolognya seorang diri.

" ah matta kalaupun aku memiliki nomor Kyuhyun aku toh tetap tak akan bisa menghubunginya, kan aku juga tak memiliki ponsel, khe khe khe . . . " senyumnya kini berubah menjadi kekehan kecil saat menyadari kebodohannya.

" ah sudahlah, lebih baik aku mencarinya ke kantin saja, bukankah biasanya dia akan di sana kalau saat pagi begini? Baiklah, mari malukan dirimu Lee Sungmin"

Kaki mungil milik yeoja itu berlalu dengan cepat menuju sebuah café tempat beberapa waktu dulu pernah dia pakai makan bersama Kyuhyun, namun saat matanya mengedarkan keseluruh ruangan kafe, tak ada wajah Kyuhyun, hanya ada beberapa mahasiswa yang makan sekedar mengisi perut untuk pagi ini, Sungmin mendesah kecewa.

" chogiyoo, apa kau tahu dimana Cho Kyuhyun berada?"

Dengan memberanikan diri Sungmin bertanya pada satu sosok namja yang terlihat aneh duduk di kursi di depan sebuah kelas sambil membaca buku dengan keadaan terbalik.

Tak ada respon darinya.

" chogiyoo . . " dengan lembut Sungmin menyentuh bahu namja itu seolah menyadarkannya.

" UWOOOOAA "

" HWAAAAAA"

Teriakan itu terdengar dari mulut namja berdimple dalam itu, di susul teriakan yang tidak kalah kencang dari Sungmin.

" yaa tuan kau mengagetkan ku saja, kenapa kau berteriak?" bibir Sungmin mengkerucut sementara dahi namja itu tampak mengkerut.

" ck yaa aghashi, harusnya itu kalimatku, kau kenapa membuatku kaget eoh?"

" ah, mianhae aku benar – benar tidak sengaja, aku hanya bertanya tadi dan kau sama sekali tak mendengarkan ku"

" kau bertanya apa tadi?"

Siwon namja itu sudah kembali ke alam sadarnya pasca menarik suara dengan oktaf yang di atas rata – rata biasanya. Dia menatap yeoja mungil dengan mata foxy bening di depannya dengan seksama, muka memerah milik yeoja itu seperti tak asing baginya.

" aku hanya bertanya apa kau tahu dimana Cho Kyuhyun berada?"

" ah, Kyuhyun? Dia di taman belakang, tadi dia kulihat ada di sana "

" ah jeongmallyeo? Arasso, jeongmal khamsahamnida. . aku pamit permisi dulu, lanjutkan membacamu, kau cukup pintar membaca buku dengan keadaan terbalik seperti itu, anyeong. ."

Sungmin berlalu dengan riang meninggalkan Siwon yang mencerna perkataan yeoja tadi, bukunya terbalik? Mata nya terbuka lebar saat melihat buku yang di tangannya memang terbalik, dengan cepat dia membalikkan buku yang menjadi kedok bagi namja tadi. Cukup memalukan.

" ck yeoja mungil tadi membuatku malu saja, untuk Kibummie tidak mendengar teriakan ku tadi, aishh aku masih aman sekarang . . "

Dia mengusap pelan dadanya sambil melihat ke tengah lapangan kembali, sosok yeoja dingin dengan muka datar dan tak banyak ekspresi itu tengah bermain basket dengan tim nya disana, nampak sangat cantik dan menggemaskan di saat yang bersamaan.

" meski tidak seimut yeoja yang di sukai Kyuhyun itu setidaknya uri Kibummie juga sama cantiknya dengan yeoja tadi, khe khe khe , EOH ?"

Siwon nampak memucat panic, dia lantas berdiri dari duduknya dan mengambil langkah seribu. Menyusul yoeja tadi.

" astaga bodohnya kau Choi Siwon, bukannya Kyuhyun dengan Victoria di taman belakang? Lee sungmin – shi perlambat langkah kaki mungil mu itu ku mohon, " dengan masih melangkah lebar setengah berlari Siwon mengejar yeoja mungil itu yang anehnya tak lagi terlihat punggung sempitnya. Sangat cepat sekali kaki mungil itu di banding dengan kaki Siwon yang sangat panjang itu.

Sungmin masih dengan langkah riang mengedarkan pandangan matanya ke sekeliling taman yang tidak telalu lebar itu, tersenyum saat membayangkan awal mereka bertemu disini, heii kenapa sosok namja itu tampak selalu bermain di fikiran sungmin akhir – akhir ini?"

' wah kau membawakan ku makanan Ming? Pasti akan sangat enak sekali'

'cobalah, aku tak berani bilang bagaimana rasanya'

' pasti enak Ming, kau baik sekali, jadilah pacarku kalau begitu. .'

' Kyuhyun – ah . . .'

"kau sangat cantik nuna, "

" nuna. . . ?"

" ke rumah kunanti malam bagaimana?"

Sosok sungmin nampak menegang melihat dua sosok di depannya, fantasi liarnya barusan langsung hancur mendengar suara lembut milik Kyuhyun mengalun namun sayangnya bukan untuk Sungmin, air mata nya nampak menggenang di mata indahnya, tangannya meremas erat kotak makanan yang sedari tadi dia bawa, susah payah dia bangun pagi dan memasak hanya untuk namja itu, untuk seorang Cho Kyuhyun, makanan yang sungmin yakini untuk permintaan maafnya pada Kyuhyun, namun sayangnya bukannya senyum manis yang di dapat nya hari ini, malah hatinya tercubit perih saat tangan lebar milik Kyuhyun yang waktu itu merengkuhnya kini dengan manis bertengger di kepala seorang yeoja berwajah oriental dengan tubuh sintal itu.

Tangan sungmin bergetar, rasa bersalah yang semalaman membuat dia tak tidur tenang akan namja itu hilang sudah, berganti rasa benci yang berlipat – lipat. Dia membalikkan wajahnya cepat. Kyuhyun yang duduk membelakangi Sungmin sama sekali tidak menyadari kehadiran sungmin di sana.

" sungmin – shi. . ." Siwon yang berhasil menyusul sungmin nampak terkejut melihat foxy bening itu tergenang air mata.

" hhik . . aku sangat membenci Cho Kyuhyun " teriak Sungmin pada Siwon.

" yaa, kau mau kemana? Yaa LEE SUNGMIN – SHI TUNGGU AKU" Siwon berusaha mengejar sungmin namun diabaikan yeoja itu, dia membuang kotak bekalnya dan langsung berlari kencang, saking kencangnya hampir beberapa kali terjatuh dan beberapa kali menabrak sesama mahasiswa di sana.

" hyung – ah " Kyuhyun berdiri di belakang Siwon yang mengacak rambutnya frustasi.

" ck Kyuhyun – ah, kau baru saja menjatuhkan bening kristal di foxy kelincinya. ."

" apa maksudmu Hyung? Kenapa kau menteriakkan nama Lee Sungmin?" bisik Kyuhyun.

Sementara yeoja sintal yang berada di belakang namja itu nampak menyerngit tidak mengerti.

" ck kau sangat bodoh atau apa haa? Kau lihat sekarang yeoja itu malah melihat kau bermesraan dengan si China ini, dia marah dan membuang makanan yang mungkin dia masak untukmu" siwon menunjuk kotak bekal berwarna pink yang tergeletak indah di atas rumput itu, Kyuhyun memungutnya, membuka kotak tersebut, wangi jjangmyeon itu menguar ke hidung namja itu, dia menatap penuh harap pada masakan di tangannya itu.

" hyung – ah, apa ini milik Sungmin?" Tanya Kyuhyun.

" tadinya, sebelum dia membuangnya dan kau memungutnya, ku rasa itu milikmu sekarang"

Senyum lebar nampak tercetak di muka Kyuhyun sekarang, dia tersenyum lebar sebelum tertawa dan memeluk Siwon erat sebelah tangannya.

" yaa yaa . . kau tertawa sementara yeoja itu memergokimu berselingkuh bahkan sebelum kalian berdua jadian begitu? Apa kebahagiaan mu hanya sebesar kotak jjangmyeon itu Cho Kyuhyun? Lepaskan aku, kau membuat ku jijik Cho" dengan keras Siwon membuka tautan tangan Kyuhyun di lehernya.

Kyuhyun masih tersenyum. .

" hyung – ah, I got it khe khe khe. . kau tahu, sebentar lagi Kibum mu itu akan memiliki saudara ipar aku, hahah, dia berteman dengan Sungmin bukan hehe. . kau berminat pada Victoria? Ambil saja, aku sudah tidak berminat lagi padanya, kau tahu dia sangat ganas diranjang hyung. Kau akan bisa pelan – pelan belajar dengannya sebelum memulai dengan si snow white mu itu AWWW "

Siwon dengan keras memukul kepala namja tampan yang di depannya itu, menghentikan ocehan tak penting milik Kyuhyun, kyuhyun hanya bisa meringis kesakitan sementara Siwon menoleh sinis padanya.

" yaa kenapa memukulku eoh?:"

" otak mu sudah rusak, kesimpulan dari mana yang barusan itu, aku sama sekali tak tertarik pada si Chinamu, terlihat sangat yaa kau tahu ?"

" yaa ku fikir kau tertarik, matamu sedari tadi melihat ke sana hyung"

" aku hanya heran dia sama sekali tak ada reaksi saat kita berdua membicarakan sungmin, dia tidak ikutan marah begitu?"

" hehe tak akan hyung, malah dia tidak akan mengerti, kan dia belum bisa berbahasa korea, dia hanya mengerti anyeong sama gomawo saja ah matta saranghae dia juga tahu itu hehe"

Siwon ikut terkekeh bersama Kyuhyun, kini mengabaikan raut bingung milik Victoria.

" aku mau ikut Kyu. . " rengek Siwon saat tangan Kyuhyun mengambil mie itu dengan pelan.

" ck ANDWEEE. . . "

" pelit sekali. ."

" kau belilah yang paling mahal sekalipun Hyung, ini dompetku" Kyuhyun mengeluarkan dompetnya di sambut riuh sambutan hangat Siwon.

Siwon pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih tersenyum di sana, dan kini senyuman manis yang ada di muka tampannya itu.

' yaa kenapa hanya ramyeon? Aku kan menyukai jjangmyeon? Masakkan itu saja Ming"

" ck sudah untuk kau ku buatkan makanan, jangan memintah yang anhe – aneh padaku sekarang, apa lagi jjangmyeon . . aku hanya akan memasakkan itu untuk orang special bagiku"

" mwoo? Apa itu kesukaan si Jungmo mu itu?"

" annie. . yaa seseorang saja, kau cerewet sekali, makan saja makanan ini dan segera cuci pirng bekas mu"

"Aku termasuk spesialkah Ming? Aku sangat berbangga tentang itu, hehe bahkan kau menangis melihat ku dengan Vic nuna kan? Kau cemburu Ming? Itu bagus" kyuhyun manggut – manggut sendiri sambil tersenyum berbicara sendiri dengan mie di tangannya mengabaikan puluhan pasang mata yang menatap aneh padanya.

Donghae POV

Tuhan jika sampai hari ini menjadi penentu masa depanku dengan Hyukie, ku mohon jadikan terakhir yang baik dan bahagia, aku sangat gugup sekarang, sangat gugup sehingga rasanya tubuhku mau membeku saja.

"Chagy – ah kau baik – baik saja ?" suara merdu yang selalu menjadi melodi di dadaku itu terdengar lirih, dia nampak sedikit gugup juga, aku tahu dia gugup pasti karena melihat aku gugup.

" ne gwenchana, chagy – ah bisakah kau tinggal disini sementara aku akan menemui Heechul eomma? "

" kenapa aku tak dibiarkan ikut Hae ?"

" ani chagy, tunggu lah disini, biar aku yang menemui eomma, kau tunggu dan istirahat, arra?" aku melihat dia hanya mengangguk lemah, ku kecup pelan keningnya dan berlalu dari kamar kami, bisakah ku sebut demikian? Karna intensitas ku berada di sana sama dengan intensitas si pemiliknya, ck aku mulai lagi berfikiran yang tidak perlu untuk saat genting seperti ini.

Perlahan ku ketuk pintu ruangan eomma Hyukie yang sudah ku anggap eomma ku sendiri, terdengar suara di dalam sana yang menyuruhku untuk masuk, tuhann ku mohon dampingi aku.

" Hae – ah ada apa eumm? Apa Hyukie sudah bangun tidur ?" terdengar suara Heechul eomma saat aku mendudukkan diriku di sofa yang ada di ruangan ini, menghadap pada Eomma, ck aku kembali gugup.

" ne eomma, aku ingin eumm ingin mengatakan sesuatu"

" ada apa Hae ?"

" aku, aku ingin meminta izin menikahi Hyukie eomma, Hyukie bilang dia tidak mau menunggu sampai saat kelulusan. ."

Wajah ku terangkat melihat respon Heechul eomma . . .

Donghae POV END

Dan semua diam

Donghae yang mulai keringat dingin saat berbicara di tambah dengan sikap diam Heechull membuat hati Donghae makin ketar ketir tak karuan.

" tidak Hae, eomma tidak setuju"

Raut tegang Donghae berganti menjadi pucat pasi, rasanya saat ini Donghae ingin bunuh diri saja, yak ada apa ini, barusan lamarannya untuk tunangan sahnya di tolak oleh wanita yang sudah ia anggap ibu mertua kah?

" eo~eomma " Donghae nampak tergagap.

" mianhae Hae, eomma tidak bisa membiarkan kalian untuk menikah, maafkan eomma Hyukie tak akan eomma serahkan padamu Hae, eomma minta akhiri hubungan kalian."

Suara ingin Heechull bisa membuat hati Donghae membeku seketika.

" Tapi kenapa ? kenapa aku tidak boleh menikahi Hyukie eomma? Kenapa kau malah melarang kami menikah padahal selama ini kalian yang memaksa kami utnuk segera menikah tampa perlu untuk bertunangan segala" Mata Donghae sudah memerah sementara Heechull masih memandang dingin ke arahnya.

" mianhae Hae – ah, aku dulu mungkin benar ingin menikahkan kalian, tapi saat aku tahu bibit dan bobot mu bukan dari kalangan terhormat maka aku tak bisa melanjutkan merestui hubungan kalian berdua Lee Donghae"

Donghae terdiam, tubuhnya bergetar.

" kau bukan anak kandung Lee teuk bukan? Dan tak ada alasan bagiku untuk tetap merestui anak ku tercinta menikahi seorang namja yang hanya anak pungut, dia berhak mendapatkan yang lebih Lee Donghae"

Donghae mulai terguguk pelan dalam tangisnya, dengan mengesampingkan harga dirinya dia berlutut dengan kedua kakinya memohon kelapangan hati yeoja separuh baya di depannya itu.

" aku mohon eomma, aku akan bersungguh – sungguh membahagiakan Hyukie, aku berjanji , aku sangat mencintainya eomma"

" pergilah, dan ku harap kau secepatnya memutuskan hubungan kalian"

Donghae kembali terisak sementara yeoja paruh baya itu memalingkan wajahnya.

Donghae bangkit dari berlututnya, memandang sekilas Heechull, menghapus air matanya.

" aku akan tetap menikahi Hyukie ada atau tidak adanya restumu Eomma "

Sementara bunyi Buumm pelan dari arah pintu masuk tangan Heechull bergetar memandang satu potret kusam di tangannya, dua orang dewasa tengah tersenyum bahagia sambil menggendong satu bayi namja. Potret wajah namja dewasa yang tidak asing lagi bagi yeoja yang tengah menangis menyedihkan itu.

" kenapa harus aku yang membayar dosa yang sama – sama kita buat, hhik . . aku menyesal sungguh " dan tangisan pedih itu terasa sangat menyayatkan.

" chagy – ah. . . bagaimana ? kenapa matamu memerah Hae?"

" ani chagy, aku hanya terharu saja tak lebih, Hyukie chagy aku akan menikahi mu apapun halangannya, kau dengar aku mencintaimu" donghae mengusap sekilas bibir kissable itu sebelum mendaratkan satu ciuman lembut tampa lumatan.

" nado Hae , aku sangat bahagia sekali, saranghae "

Eunhyuk membenamkan kepala nya di dada Donghae yang tengah bergemuruh. Namun terasa sangat seksi di telinga yeoja itu.

Kyuhyun POV

" hei . . kenapa kau selalu menghindariku Ming?" tangannya yang ku genggam nampak memberontak sementara dia menunduk tak berani menatap wajahku. .

" yaa kenapa kau seperti ini lagi, apa aku membuat salah lagi?" kataku mengertakan pegangan tanganku di pergelangan tangannya, dia sedikit mendecih, dan dengan berani menantang obsidian kelam ku dengan mata foxy yang melotot dan muka kelinci yang memerah menahan marah mungkin, aku tak terlalu memikirkannya karna wajah mengamuk ala kelincinya sangat imut ku rasa, mengerikan? Ck aku berani membayar lebih untuk makin lama melihat wajah mungil itu memerah seperti ini.

"kau tidak salah apa – apa tuan, singkirkan tanganmu dan biarkan aku lewat" katanya dengan dingin, aku ingin tersenyum namun ku tahan sekuat tenaga.

" kenapa harus marah kalau aku tak memiliki salah apa – apa,"

" berhenti tersenyum dengan muka sok polos mu itu, dan jangan sentuh tangan mu dari bekas sentuhanmu pada yeoja lain, aku tak sudi" dia melengoskan kepalanya ke samping, ku manfaatkan itu untuk terkekeh tampa suara, cemburu itu pertandan cinta Ming.

" aku menyentuh siapa Ming? Tangan ini tak pernah menyentuh siapapun"

" BOHONG " teriaknya membuat ku terlonjak kaget.

" heii kau baru saja berteriak dan mengatakan aku bohong Min"

" karna kau memang pembohong Cho Kyuhyun – shi"

Ck dia mulai lagi memanggilku dengan panggilan yang sangat ku benci. Aku menahan rahangnya untuk menatap padaku, bibir mungilnya tampak memonyong, ck aku tak ingin pervert saat sekarang.

" kapan aku berbohong "

" ghwaumemehhukhushapyhojaakemheen?"

" nee?" aku menyerngit tak mengerti, aku mengangguk sambil melepaskan cekalan tanganku di rahang nya, mata besar itu kembali menatapku dengan tajam.

" kau memeluk yeoja itu dan mengusap rambutnya dengan tanganmu cho Kyuhyun, kau masih mau berbohong?" katanya.

" kapan aku melakukannya, dan yeoja mana Ming?" aiigoo menggodanya menimbulkan semangat hidupku 10 kali lipat hari ini.

" kau masih menyangkal, yeoja china yang kemaren ku lihat di taman belakang, aku sudah susah payah membuatkan mu makanan, dating pagi – pagi ke kampus dan mencarimu seharian namun kau malah berpacaran dengan yeoja lain saat kau jelas – jelas memintaku jadi pacarmu berulang kali, kau playboy yang . . . " yeoja mungil itu berhenti menjabarkan isi hatinya saat melihat senyuman ku yang terkembang lebar. Melengoskan kepalanya mungkin menutupi kalau dia malu.

" kau cemburu Ming?" Lirihku ketelinganya.

" a~annie, mati saja kau kalau aku cemburu"

" jeongmal?"

" ne . . "

" lalu kenapa memarahiku? Membentak ku dan menghindariku?"

" aku . . aku . . terserah " dia mulai menjauh saat tangan ku tak lagi di tangannya, namun dengan sigap aku menahannya dan kali ini tanganku di pinggangnya, ck aku berani sekali.

" yaa lepaskan tangan kurang ajarmu Cho Kyuhyun"

" jelaskan terlebih dahulu padaku Ming. ."

" tak ada yang perlu ku jelaskan . ."

" tentu saja yang tadi, alas an kenapa kau menghidariku"

Dia terdiam, aku melepaskan pelukanku dan membalikkan tubuhnya, mengabaikan puluhan pasang mata yang menatap kami.

" aku. . aku hanya tidak suka kau mempermainkan aku saat kau sudah memiliki kekasih Kyu, aku membenci pria jahat"

" heii kata siapa aku memiliki kekasih Ming?" kebohongan pertama ku hari ini.

"tentu saja aku, kemaren bukan kah kau berduaan dengan kekasihmu"

" aku tidak berduaan Ming" kebohongan kedua.

"lalu siapa yeoja kemaren, dia kekasihmu kan? Kau tampak mesra pada yeoja china itu"

" dia bukan kekasih ku,namanya Vicky dan aku hanya temannya, percaya padaku" kebohongan ketigaku hari ini.

" jeongmalyo?" dia mulai membuka hatinya untuk memaafkan ku.

" geureoom"

" arasso" oh tuhan senyuman kelinci itu kembali menggetarkan ku.

" sekarang aku yang bertanya. . kenapa kau marah melihat aku dengan seorang yeoja Ming?"

" tentu saja aku cem. . . " dia menghentikan perkataannya. Mukanya kembali memerah, ck aku ingin menggigit kecil pipi chubby itu.

" ne?" buruku. .

" ani, aku mau kekelas. Dia kembali berlalu, namun untuk ketiga kalinya aku menahan langkahnya.

" apa lagi Kyuhyun – ah?" mungkin dia terlalu kesal.

" kelasmu arah sana Ming, ke sana kau menuju fakultas milikku "

Mukanya makin memerah, malunya bertambah ku rasa, kini kikikan ku tak ku sembunyikan lagi.

"ck, diam kau "

" Ming, . . " panggil ku dengan lembut, tak ada raut main – main di muka ku kali ini.

" aku hanya akan mengulang ini sekali ini saja, jadi pertimbangkan baik – baik, jadilah kekasihku Lee Sungmin, aku berjanji akan membahagiakan mu, percaya padaku. ."

Dia nampak terdiam, wajah nya melongoh, entah mengapa rautnya yang diam membuatku sedikit menahan nafas, untuk pertama kalinya aku menembak satu yeoja dan se gugup ini. Yeoja ku sebelumnya malah mengemis minta status dariku yang tentu saja aku iyakan.

" kau serius Kyu?"

Aku mengangguk.

" kau berjanji tidak akan menyakitiku?"

" aku berjanji" entah ini kebohongan atau tidak, yang pasti aku sangat tulus mengatakannya.

" aku mau. . ." dia mengangguk imut. Oh tuhan apa kah barusan aku diterima? Apa yeoja mungil ini kini menjadi kekasihku? Aku terpaku . .

" Kyuhyun – ah " dengan lembut dia mengguncang tanganku mengembalikan kesadaranku.

" ah Ming, kau menerima ku? Kyuhyun berpacaran hari ini dengan Lee Sungmin benarkah itu ?" aku berkata dengan muka cerah sedikit berteriak ku rasa.

Dia kembali mengangguk.

Aku membawa tubuh mungil itu ke pelukanku, ini adalah waktu terbaikku ku rasa, oh tuhaan aku sangat bahagia Ming, kau milikku.

" Kyuhyun – ah aku pusing" dia mengeluh ringan saat tubuh kami berpaling – paling. Aku melepaskan dekapanku, menangkupkan tanganku di kedua pipi putihnya yang memerah, aku menyukai pipi ini.

Aku mendekatkan wajahku dan mulai menempelkan bibirku ke bibir pouty pink miliknya, rasanya lembut benar benar lembut dan menggetarkan, tak seperti ciuman ku biasanya, dan hanya kecupan, ini bukan style ku sama sekali, namun sungguh aku tak mau membuat yeoja mungil ini seperti yeoja ku yang sudah ada, aku berjanji akan memutuskan Vic, seohyun, Luna, Sunny, Sulli, ah entah siapa lagi itu, ku janjikan fokusku hanya yeoja ini.

Ku angkat mukaku melihat reaksinya yang sulit ku gambarkan, mata terbuka nyalang, bibir memerah dan badan kecilnya yang bergetar, heii apa dia terkena demam karna ciuman ku? Aku mulai panic.

" yaa Sungmin – ah kau kenapa eumm? Kau baik – baik saja ?" dia tersentak dan menutup mulutnya yang sedikit menganga. Yaa jangan bilang . .

" ini ciuman pertama mu Ming?" dia menutup mulutnya dengan tangan dan memandang ku dengan foxy nya yang mulai tak sebesar tadi. Dia hanya mengangguk dan entah mengapa itu membuatku semakin bahagia, kebahagiaan sejatiku makin bertambah hari ini, dia yeoja ku benar – benar masih polos dalam arti yang sesungguhnya.

" bahkan dengan Jungmo itu?" aku memastikan.

" dia tak sepervert mu Kyunie. . ." dengan manja memukul dadaku, menghilangkan malu mungkin. Pipiku gantian yang memerah, dia memanggil ku dengan manis Kyunie. . aku suka nama itu.

" gomawo chagy – ah " aku membawa tubuh itu ke pelukan ku, bagaimana yaa aku menjelaskan? Tubuh mungil itu sangat pas dalam dekapanku.

Dia hanya mengangguk sambil pelan membalas pelukanku.

EUNHAE SIDE

AUTHOR POV

" mianhae eomma, jangan menangis lagi" donghae tengah memeluk sesosok yeoja paruh baya sementara air matanya juga mulai kembali turun.

" eomma minta maaf chagy, eomma menutupi kenyataan selama ini sehingga itu membuat kau di benci Heechull "

" annie eomma, aku malah sangat bersyukur bisa menjadi anak eomma selama ini, eomma adalah eomma terbaik sepanjang umurku, aku akan tetap menikahi Hyukie dengan atau tampa restu Chullie eomma, eomma"

" apa chagy?" lee teuk mengangkat mukanya.

" eomma jika Chullie eomma tak merestui, ku mohon izinkan aku menikahi Hyukie eomma, aku sangat mencintai yeoja itu, ku mohon eomma. . ku mohon . . "

Donghae kembali berlutut, dan kali ini tangan hangat milik lee Teuk membungkus badannya.

" ne chagy, nikahilah Hyukie, eomma merestuimu, jangan merendahka harga diri mu seperti ini di hadapan eomma chagy, eomma sangat mencintaimu meski kau tak pernah menginap di rahim eomma."

Donghae memeluk erat yeoja itu dan menangis sesegukan.

" gomawo eomma jeongmal gomawo"

Drrtt drrtt . . . .

Eunhyuk mengambil handponenya,

" chagy – ah bisakah besok kau dating ke gereja di samping rumah Ku chagy? Aku sudah menghubungi Kyuhyun untuk mengantar mu, dan jangan beritahu Heechull eomma, kau akan menjadi pengantin ku kalau heechull eomma tak tahu kita menikah besok chagy, ku tunggu kau dengan eomma appa ku, "

Eunhyuk menutup mulutnya menahan tangis, dengan cepat dia membalas sms milik Donghae

" ne chagy, arasso, aku akan datang dengan Kyuhyun, aku akan datang cepat Hae"

" arasso, saranghae chagy, selamat tidur nyonya Lee jangan lupa mimpikan suamimu ini, istirahatlah dan besok berdandan lah yang cantik, aku menunggumu"

" nado saranghae"

Eunhyuk buru – buru berdiri dari tidurannya di kasur, melangkah ke kamar mandi untuk berteriak senang di dalam sana sekalian mandi agar besok dia tampil cantik dan bersih di hadapan suaminya, nyonya Lee ah kenapa panggilan itu sangat cocok untuk Hyukie ? dia kembali berteriak kesenangan, tampa menahan suaranya, karna memang kamar mandi itu tertutup.

Tampa Hyukie tahu seorang yeoja sudah ikut masuk ke dalam kamar milik Hyukie dan menyentuh ponsel putih milik yeoja itu.

" kau benar – benar akan menikahi Hyukie Hae? Maafkan eomma tak akan Membiarkan kalian menikah, hubungan kalian adalah kesalahan. . .

T. B. C

Tuhaan ini udah ampe 25 lembar word loh saia ngetik . .

khe khe khe rekor baru buat Saranghae Yeongwonhi bukaan?

Masih sedikiiitt banget review nya di banding viewernya, dan itu bikin saia sedih sekali

Beneran ga sebanding sama telunjuk kedua tangan saia yang mati rasa karna mengetik dengan 11 jari.

Apa susahnya berbagi komen buat karya saia yang abal – abal ini, saia juga ga minta pulsa buat baca chap yang saia bikin, saia juga ga protek dan minta kirimin uang di rekening saia untuk lanjutin buka kunci nya.

Ayoo lah berhenti jadi silent rider, ga kasian gitu ngeliat saia?

Rasanya bener pengen berenti nulis kalau ngeliat review di FF ini di banding di FF lain yang bahkan mendekati 3000.

heii saia juga pengen bermimpi punya review beribu seperti di akun author yang lainnya, memang sih FF mereka keren, saia akui FF saia juga ga layak di bandingin sama mereka, tapi apa salahnya berharap bukan?

Makasih buat yang udah dukung FF ini dari awal. .

Dan mungkin FF chap depan di taruh Warning mungkin. .

Warning apakah? Khe khe khe . .

Tebak saja ne, huhuhu. .

Terakhir jangan panggil saia Author apa lagi Thor, aduuh kayak saia siapa gitu, saia ga layaak ya . . udah gitu aja !

Sign

LALA / ZWE