Tittle : I'm Not Me and You Isn't You
Author : Chochoberry
Cast : Wu Yi Fan (Kris), Kim JoonMyun (Suho) , & other
Genre : romance, shounen ai, fantasy
nggak suka mending jangan baca ^^/
warning : cerita ini ngebosenin, awas ketiduran di saat membaca, banyak typo (s) maklum author masih abal - abal, judul nggak cocok ma cerita soalnya gue asal aja milih judul *plok* ._.
cuap-cuap: huwaaaa..gue bikin ff berchapter lagi deh, padahal yang Suho's Holiday belum dilanjut sama sekali -_- abisnya ide ff ini selalu terbayang-bayang di otak setelah gue nonton parodi drama Secret Garden yang dimainin ma BigBang, yaudah gue bikin aja :v
untuk yang nunggu Suho's Holiday sabar aja yaa ? gue masih stuck lanjutannya gimana itu *plakplak
ooo
ooo
ooo
"BESOK KITA IKUT PENERBANGAN JAM 8 KE JEPANG...!?"
"TIDAK BISA...!? AKU SUDAH BILANG PADA MANAGER HYUNG KALAU BESOK KITA BERANGKAT JAM 10 KE JEPANG...!?"
"YAAAK...!? DASAR PENDEK KERAS KEPALA...KALAU JAM 8 YA JAM 8...!?"
"HEI TIANG...!? POKOKNYA BESOK KITA BERANGKAT JAM 10, KALAU MAU BERANGKAT JAM 8, BERANGKAT AJA SENDIRI...!?"
Semua member EXO hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat pertengkaran dua leader mereka. Saat ini, dua leader EXO itu tengah memepeributkan masalah keberangkatan mereka ke Jepang untuk mengisi suatu acara disana.
"Haissh...kapan sih mereka mau berdamai ? kupingku sudah panas mendengar mereka bertengkar setiap hari" ujar Luhan sambil menutup kedua telinganya.
"Mereka akan berdamai kalau Kyungsoo tumbuh tinggi seperti Kris ge" celetuk Chen sambil bermain dengan boneka bebeknya.
"Yaak Chendol...!? bisakah kamu tidak membawa tinggi badan ?" Kyungsoo menjitak kepala Chen membuat Chen mengaduh kesakitan.
"Sudah-sudah kalian jangan bertengkar—" Lay melerai Chen dan Kyungsoo, "—lebih baik kita hentikan saja pertengkaran Kris ge dan Suho ge sebelum barang-barang di dorm ini pecah akibat mereka".
Semua member EXO saling memandang lalu dengan kompak mereka berkata, "TIDAK...!?"
"Begini ya Lay, kamu tahu sendiri kan ? kalau Kris dan Suho lagi berantem aura di sekitar mereka menjadi sangat gelap dan kami tidak mau menjadi korban dari aura kegelapan itu" ujar Xiumin dengan mimik serius.
"Lebih baik kita istirahat saja memulihkan tenaga kita untuk besok" ujar Baekhyun yang disetujui oleh member EXO.
Setelah berkata demikian, semua member EXO—minus Lay—pergi ke kamar mereka masing-masing untuk tidur. Sedangkan Lay masih sibuk memikirkan ucapan Xiumin barusan.
"Aura kegelapan ? memang ada yang seperti itu ? sepertinya aku harus melihat sendiri" gumam Lay sambil beranjak menuju arena pertarungan Kris dan Suho di ruang tamu.
Dengan mengendap-endap, Lay mendekati Kris dan Suho lalu diintipnya dari balik tembok. Lay menelan ludahnya saat melihat Kris dan Suho, ternyata benar apa yang dikatakan oleh Xiumin aura di sekitar mereka gelap sekali dan sangat menyeramkan. Kris dan Suho terus beradu mulut soal keberangkatan besok pagi.
Namun, sejurus kemudian Kris dan Suho menyadari kalau ada yang melihat mereka. Dengan cepat mereka mengalihkan pandangannya ke Lay, membuat Lay gelagapan.
"Apa yang kamu lakukan disitu heum ?" tanya Kris tegas.
"Ak...aku...mau...emmm...aku tidak melakukan apa-apa, sudah lanjutkan saja pembicaraan kalian" ujar Lay lalu mengambil langkah seribu menuju tempat tidurnya sebelum ia mati sia-sia di tangan kedua leader itu.
Setelah kepergian Lay, Kris dan Suho saling beradu pandang. Pandangan yang saling menusuk satu sama lain. Kalau saja pandangan itu bisa menghancurkan, bisa dipastikan dorm EXO akan hancur lebur rata dengan tanah.
"Pokoknya besok kita berangkat jam 8, aku akan mengubungi manager ge untuk mengkonfirmasi hal ini" ujar Kris sambil mengambil ponselnya dari sakunya.
"Tidak bisa...!? mau tidak mau kita akan berangkat jam 10...TITIK...!?" Suho mengambil ponsel Kris lalu dibuangnya ke lantai sehingga menimbukan bunyi praak.
"HYAAA...!? KENAPA PONSELKU DIBUANG...!? INI PONSEL MAHAL TAU..!?" Kris langsung mengambil ponselnya, lalu diperiksanya siapa tahu ada yang rusak.
"APA PEDULIKU HAH...!?" ujar Suho lalu beranjak pergi dari ruang tamu, meninggalkan Kris dengan ponselnya.
Kris hanya bisa mendengus kesal, dia tidak habis pikir dia mempunyai rekan yang keras kepala dan sangat menyebalkan. "Kalau sampai ponselku rusak, maka orang yang bernama Kim JoonMyun itu tidak akan selamat di tanganku".
Hampir setiap hari dorm EXO selalu diwarnai dengan pertengkaran Kris dan Suho, masalah sepele saja diributkan seolah-olah bagi mereka tiada hari tanpa bertengkar. Pernah suatu hari Kai dan Chanyeol melerai mereka tapi yang ada malah mereka ikut juga dimarahi habis-habisan oleh Kris dan Suho, semenjak itu tidak ada yang berani menganggu mereka saat bertengkar. Setiap hari, member EXO berharap semoga Kris dan Suho tidak bertemu, meskipun itu terdengar mustahil. Alasan dibalik pertengkaran Kris dan Suho pun terkesan childish sekali yaitu ingin membuktikan siapa leader terbaik dan layak untuk EXO.
.
.
.
Hari ini member EXO tengah berada di bandara Incheon untuk keberangkatan mereka ke Jepang. Mereka akan berangkat pukul 12 siang, karena jadwal penerbangan pukul 10—pilihan Suho— dan pukul 8—pilihan Kris— sudah habis. Jadi dengan ini, maka tidak ada acara saling mengejek satu sama lain.
Mereka pun duduk di ruang tunggu untuk menunggu jadwal keberangkatan yang masih 30 menit lagi, para fans EXO pun sudah berteriak-teriak heboh sambil mengambil gambar mereka. Untung saja, ada bodyguard yang menjaga di sekitar tempat itu untuk menghindari tindakan anarkis.
"Haisshh...dimana aku simpan barang itu ? apa ketinggalan di dorm ya ?" Suho mengacak-acak isi tasnya, sedang mencari sesuatu.
"mencari apa hyung ?" tanya Sehun yang duduk tepat di samping Suho.
"ipadku—" Suho terus mengacak-acak isi tasnya, "—sepertinya tertinggal di dorm, haissh...!? kenapa bisa lupa begini sih ?".
"Hyung bisa pinjam ipadku nanti, tenang saja" ujar Sehun sambil menepuk punggung Suho.
"Gomawo—"
"Dasar ceroboh...!? dengan begini sudah terbukti kan kalau aku lebih baik darimu, so akulah yang pantas jadi leader EXO" ucap Kris dengan smirk —menurut Suho—menjijikkan.
Suho hanya bisa menggeram kesal mendengar ucapan Kris, dia tidak boleh marah setidaknya di depan para fans karena yang fans tahu semua member EXO itu bersaudara jadi kalau tiba-tiba Suho marah maka hal itu akan merusak image EXO.
PENERBANGAN MENUJU JEPANG AKAN SEGERA BERANGKAT, UNTUK PARA PENUMPANG DIHARAPKAN UNTUK SEGERA NAIK KE PESAWAT. ATAS PERHATIANNYA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH
Semua member EXO langsung bersiap-siap menuju pesawat yang akan membawa mereka ke Jepang.
.
.
.
Saat di dalam pesawat, ternyata Suho duduk berdampingan dengan Kris. Suho yang mengetahui hal ini langsung minta tukar kepada member EXO yang lain, namun dengan tega dan tanpa perasaan member EXO tidak mendengarkan ucapan Suho. Jadi tidak ada pilihan lain, mau tidak mau Suho harus duduk di samping Kris.
"Permisi...bisakah kamu singkirkan kakimu ? aku mau lewat...!? ujar Suho ketus—tempat duduk Suho di dekat jendela— sambil menendang kaki Kris.
"Hei...!? yang sopan dong kalau bicara dengan orang...!? lagian masa kamu tidak bisa lewat sih ? Oh iya aku lupa kamu kan pendek pasti kakimu tidak bisa melangkahiku kan ?" ejek Kris.
Lagi-lagi, Suho hanya bisa menggeram kesal, karena disini adalah tempat umum. Dia tidak boleh marah hanya karena ini.
"Aku lagi tidak mau berdebat dengan mu...!? sekarang singkirkan kakimu atau aku akan menendang kakimu sampai tulangmu patah" ancam Suho.
Kris memutar bola matanya kesal, tapi daripada ia mendapat masalah lebih karena bertengkar di pesawat maka ia pun menyingkirkan kakinya dan mengizinkan Suho lewat, "Cepat lewat...!? menyusahkan saja...!?"
Dengan tampang merengut, Suho melewati Kris dan duduk di tempatnya. Ia pun mengambil majalah—yang memang disediakan di pesawat— dan membacanya karena dia tidak mungkin berbicara dengan orang yang duduk di sampingnya. Begitu pula dengan Kris, dia sibuk membaca novel yang sengaja ia bawa dari dorm untuk mengusir kebosanannya.
"Sepertinya aura paling menyeramkan ada di tempat duduk Kris hyung dan Suho hyung deh" bisik Chanyeol pada Kyungsoo. Kyungsoo hanya mengangguk tanda setuju dengan perkataan Chanyeol.
"Baekhyun ge, tidak apa-apa tuh membiarkan Suho ge dan Kris ge duduk bersama ?" tanya Tao, sepertinya ia khawatir takut kalau mereka bertengkar di pesawat dan membuatnya pesawatnya jatuh. Ia tidak mau mati muda, polos sekali pemikiran anak panda ini ck -_-
"Sudah tenang saja, kalau mereka berani membuat masalah di pesawat ini yang ada mereka akan diusir dari pesawat ini" ujar Baekhyun santai sambil memejamkan matanya, ia hendak tidur sebelum sampai di Jepang.
Setelah dirasa bosan membaca, Suho pun memutuskan untuk tidur saja. Disandarkan kepalanya di kursi pesawat. Tidak butuh waktu lama, dengkuran halus terdengar menandakan bahwa leader EXO K ini telah terlelap. Kris menoleh ke arah Suho, ditatapnya wajah Suho. Wajahnya benar-benar damai saat tidur, ternyata Suho lebih menyenangkan di saat dia tidur. Kris menghembuskan nafas panjang, sebenarnya ia tidak mau terus-terusan bertengkar dengan Suho, lagipula ia juga tidak benar-benar mengerti apa yang sebenarnya membuat mereka bertengkar, apa benar hanya karena ingin mendapatkan posisi leader terbaik atau karena hal lain ? entahlah, otak Kris semakin pusing jika ia memikirkan hal ini.
3 jam perjalanan telah ditempuh, kini EXO telah tiba di Jepang. Sepeti yang diduga, para fans EXO di Jepang telah menanti kedatangan mereka. Sambil membawa banner dan kamera mereka berteriak memanggil nama member EXO. Semua member EXO tersenyum dan melambaikan tangannya, bahkan Sehun dan Tao sempat berfoto bersama fans. Mereka benar-benar senang karena disambut baik di Jepang.
EXO memasuki bis yang akan membawa mereka ke hotel untuk beristirahat karena mereka baru akan tampil besok malam.
"Ahh...ingin rasanya cepat sampai di hotel lalu melanjutkan tidurku yang sempat terganggu tadi" ujar Kai sambil menghempaskan tubuhnya di kursi bis.
"Aiihh dasar Kkamjong...! perasaan dari awal kita lepas landas kamu sudah tidur deh, emang dasar kebo item...!" Luhan menoyor kepala Kai.
"Yaak...hyung..!? jangan seenaknya menoyor kepalaku dong, ini kepala terdapat otak yang sangat jenius dan ide-ide briliant" Kai mengusap kepalanya yang ditoyor Luhan.
"Ide apaan ? palingan yang ada cuma ide bagaimana caranya mendapatkan dvd yadong terbaru tanpa sepengetahuan Suho hyung" ujar Chen yang disambut gelak tawa oleh yang lainnya. Sedangkan Kai hanya merengut kesal, memang nasibnya selalu terbully. Poor Kkamjong.
Suho dan Kris pun ikut tertawa melihat member mereka yang bisa dibilang absurd. Setidaknya mereka bisa melupakan pertentangan mereka untuk sejenak.
Tidak butuh waktu lama, EXO telah tiba di hotel. Manager EXO sengaja memilih hotel yang dekat dengan bandara agar member EXO bisa dengan cepat istirahat.
"Oke, aku akan membagi kamar buat kalian, jadi dengarkan baik-baik...!" perintah Manager sambil melihat anak didiknya satu per satu. "Sehun, Lay,Tao, kalian satu kamar...!?"
"Oke hyung/gege" sambut Lay, Sehun dan Tao sambil high five.
"Xiumin, Kai, Luhan, kalian satu kamar...!? lalu Kyungsoo, Chanyeol dan Chen, yang terakhir Kris, Suho dan Baekhyun...!?"
Semua langsung mematung mendengar ucapan terakhir manager hyung. SUHO DAN KRIS SATU KAMAR...!? BENCANA INI BENCANA...!? BAGAIMANA ORANG YANG SETIAP HARI SELALU BERTENGKAR TIDUR DI TEMPAT YANG SAMA...!?
"Manager hyung, kenapa aku harus tidur dengan tia—eh maksudku dengan Kris hyung ?" protes Suho.
"Karena kalian kan leader jadi sambil mengisi waktu luang kalian kan bisa saling share atau tukar pikiran untuk penampilan kalian besok, memangnya kenapa ? kalian keberatan ?"
Kris dan Suho terdiam mendengar kata manager hyung, lalu mereka pun mengangguk tanda setuju.
"Baiklah kalau begitu—"
"Manager hyung...!?" panggil Baekhyun.
"Ada apa lagi Baek?"
"Aku tidur sekamar dengan hyung saja ya ? sabagai member yang baik tidak mungkin kan aku menganggu Kris hyung dan Suho hyung yang lagi rapat ?" pinta Baekhyun dengan wajah melas. Rupanya Baekhyun ingin menyelamatkan diri dari maut. Dan semua member EXO—minus Kris dan Suho— ikut mendoakan Baekhyun agar rencananya berhasil.
Manager EXO tampak berpikir, "Hmm...baiklah, kamu tidur denganku saja, oke semuanya...!? kalian beristirahatlah..!" Manager EXO memberikan kunci kamar pada seluruh member EXO.
Suho dan Kris pun memasuki kamar mereka. Dan mereka langsung shock, karena tempat tidurnya hanya satu berukuran king size.
"Jadi aku harus tidur satu kasur dengan dia... What the hell this is..!?" jerit Kris dan Suho dalam hati.
Kris dan Suho menggelengkan kepalanya, apapun yang terjadi mereka tidak akan tidur satu kasur.
"Heh kamu tidur di sofa, aku yang tidur di kasur...!?" ujar Kris dingin.
"Yaaa...!? tidak bisa begitu, kamu aja yang tidur di sofa...!? yang TUA ngalah ma yang MUDA" ujar Suho sambil menekankan kata tua dan muda.
"TIDAK BISA...!? POKOKNYA AKU YANG TIDUR DI KASUR...!?" Kris menghempaskan dirinya di kasur sambil memeluk guling.
"AISSHHHH...!? TURUN DARI KASUR SEKARANG JUGA...!? DASAR TIANG LISTRIK MENYEBALKAN...!?" teriak Suho sambil menarik badan Kris agar turun dari kasur.
"YAAAA...!? LEPASKAN TANGANKU, AKU MAU—"
"STOP KALIAN BERDUAAAAAA...!? KAMI MAU ISTIRAHAT, KAMI TIDAK MAU ISTIRAHAT KAMI TERGANGGU HANYA KARENA PERTENGKARAN BODOH KALIAN, KALAU KALIAN TETAP BERISIK KAMI JAMIN KALIAN BAKAL DAPAT HUKUMAN DARI MANAGER HYUNG...!?" teriak seseorang dari luar kamar.
Kris dan Suho membeku mendengar suara yang mereka yakini adalah suara Xiumin, mereka tidak menyangka Xiumin bisa semenakutkan ini ketika sedang marah.
"b..baik hyung/ge" teriak Suho dan Kris.
Akhirnya sebagai jalan tengah, Kris dan Suho tidur di kasur yang sama dengan diberi batas guling. Siapapun yang berani melanggar wilayah, maka ia harus ditendang dari kasur dan harus bersedia tidur di sofa.
.
.
.
Karena EXO baru tampil besok malam, maka malam ini semua member EXO memutuskan untuk jalan-jalan menikmati Jepang di malam hari dan mereka memang sengaja tidak memakai alat penyamaran karena mereka memang ingin berinteraksi dengan para masyarakat Jepang. Saat tiba, di pusat perbelanjaan di Jepang, semua member EXO langsung ternganga takjub karena tempat ini sangat ramai dan banyak sekali yang dijual, ada baju,sepatu,tas, aksesoris, makanan, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi dan yang jelas semua barang disini dijual dengan harga murah.
Karena yang diinginkan oleh setiap member berbeda maka mereka pun berpencar, Chanyeol, Baekhyun dan Chen ke stand makanan, Luhan dan Sehun mencari bubble tea, Tao, Baekhyun dan Lay ke stand baju, Kai dan Xiumin ke minimarket untuk memborong segala jenis snack. Entah hal ini sengaja atau tidak, tapi lagi-lagi Kris dan Suho dibiarkan berdua.
Suho mengela napas panjang, tahu seperti ini lebih baik ia tidur saja di hotel karena sebenarnya ia tidak ada niat untuk belanja tapi karena dia terpaksa ikut karena ia tidak mau terjadi sesuatu pada membernya, benar-benar leader yang bertanggung jawab.
Suho pun memtuskan untuk berjalan sendiri saja siapa tahu dia menemukan hal yang menarik. Melihat Suho yang berjalan, Kris pun mengikutinya karena dia pikir daripada ia jalan sendirian lebih baik berdua meskipun dengan jarak yang berjauhan.
"Ngapain kamu ngikutin aku ...!? jalan sendiri sana...!?" ujar Suho kesal karena diikuti Kris.
"GR amat kamu...!? mau jalan kemana, itu urusan aku...!?" teriak Kris.
"Isshh yaudah...!?" ujar Suho sambil melanjutkan perjalanannya.
Mereka pun terus berjalan dengan posisi yang sama—Suho didepan, Kris dibelakang— sepertinya mereka tidak ada niat untuk berhenti di suatu tempat. Namun, secara tak sengaja mata Suho menangkap seorang anak kecil—Menurut Suho— umurnya sekitar 5 tahun-an, yang tengah menangis. Dihamprinya anak kecil itu, tentu saja Kris mengikutinya.
"Hei anak manis, kenapa memangis heum ?" Suho mengelus rambut anak itu.
"Hiks...balon Haneul, telbang...hiks" anak itu mengusap-usap matanya yang berair.
"Ah begitu" Suho terus mengusap rambut anak kecil itu, Kris hanya melihatnya entah apa yang ada pikiran Kris sekarang, dia merasa Suho seperti eomma yang sedang menenangkan anaknya namun secepat kilat ia menggelengkan kepalanya mengusir pikirannya yang tidak-tidak.
"Berhentilah menangis, Ahjussi belikan balon yang baru ne ?".
Haneul langsung menghentikan tangisannya dan menatap Suho dengan mata berbinar, "Benalkah jucci mau membelikan Haneul balon ?".
Suho tersenyum lalu menganggukkan kepalanya yang tentu saja disambut gembira oleh Haneul. Sejurus kemudian, mata Haneul menangkap sosok Kris yang berada di belakang Suho.
"Apakah dia pacal jucci ? tinggi sekali sepelti tiang lithlik yang ada di depan rumah Haneul".
Mendengar ucapan polos Haneul, ingin rasanya Suho tertawa terbahak-bahak sedangkan Kris hanya bisa tersenyum kecut. "Ani...dia bukan pacar ahjussi, dia teman ahjussi".
Haneul hanya mengangguk imut. Dan Suho pun langsung menggandeng tangan mungil Haneul menuju tempat penjual balon.
"Eomma dan appa Haneul dimana ?" tanya Suho setelah membelikan Haneul balon.
"Appa dan eomma Haneul lagi jualan, tokonya tidak jauh dali tempat Haneul main tadi" ujar Haneul sambil memainkan balonnya.
"Haneul...!?" teriak seseorang, sontak mereka bertiga langsung menolehkan kepalanya ke arah panggilan itu.
"Eomma...!?" Haneul berlari kecil ke arah orang yang memanggilnya tadi lalu dipeluknya dengan erat.
"Aigoo...Haneul kemana saja heum ? Eomma cari dari tadi, eomma khawatir" ujar eomma Haneul sambil mengusap rambut Haneul.
"Mian eomma...tadi Haneul beli balon dengan Suho jucci dan Klith jucci" Haneul pun menunjuk ke arah dimana Kris dan Suho berdiri.
Kris dan Suho pun menghampiri Haneul dan eommanya, "Mian ahjumma, kami membawa Haneul tanpa ijin" ujar Suho sambil menundukkan badannya.
"Gwenchana, kalian sudah berbaik hati mau menemani Haneul—" ujar eomma Haneul sambil tersenyum manis, "—Haneul...ayo kita pulang, appa sudah menunggu kita".
"Ne eomma...!? Suho jucci, Klith jucci Haneul pulang dulu ya ?" ujar Haneul lalu mengikuti eommanya.
Suho dan Kris tersenyum dan melambaikan tangannya pada Haneul. Benar-benar anak yang manis.
Tapi belum beberapa langkah, Haneul kembali ke arah Kris dan Suho membuat mereka mengenyit heran.
"Klith jucci, Suho jucci...!? Haneul ingin membelikan ini pada kalian sebagai ucapan telima kathih" Haenul merogoh tas kecilnya, sepertinya ia sedang mencari sesuatu.
Suho langsung menyamakan dirinya dengan Haneul, "Oh ya ? apa itu ?".
"Ini" ujar Haneul sambil menunjukkan dua buah permen, "Pelmen ini rathanya enak, ini pelmen kethukaan Haneul".
"Benarkah ? gomawo ne ?" kali ini Kris yang berbicara sambil mengusap kepala Haneul.
Haneul hanya mengangguk, "Haneul pulang dulu jucci...!? Oh ya Haneul belhalap kalian bitha jadi thepathang kekathih" ujar Haneul lalu berlari menjauhi Kris dan Suho.
Kris dan Suho hanya bisa cenggo mendengar harapan Haneul itu.
.
.
.
Kini member EXO telah kembali ke hotel, rupanya mereka benar-benar lelah akibat jalan-jalan keliling Jepang. Buktinya setelah sampai hotel, tanpa ganti pakaian mereka langsung meneparkan diri di atas kasur.
Tapi tidak dengan Suho, meskipun dirinya sangat lelah ia masih menyempatkan diri untuk ganti pakaian dan membersihkan dirinya.
Dilihatnya Kris yang sudah terlelap, sebenarnya di salah satu sudut hatinya ia ingin berbaikan dengan Kris tapi entah mengapa ia masih sangat enggan untuk mengucapkan kata maaf duluan, gengsinya benar-benar tinggi.
Matanya pun melihat ke arah meja nakas di samping Kris, ia melihat permen pemberian Haneul yang tinggal satu, rupanya Kris telah memakannya. Suho pun mengambil permen itu, dia takut Kris akan memakannya lagi nanti. Dibukanya permen itu, Suho takjub sesaat karena permen itu berwarna merah menyala persis seperti red diamond, mungkin orang awam akan tertipu ketika melihat penampilan permen tersebut.
"Ini hanya permen" Suho memasukkan permen itu ke dalam mulutnya lalu diemutnya perlahan.
Sambil mengemut permen, Suho naik ke atas kasur lalu mencari posisi nyaman untuk tidur. Setelah dirasa, permennya habis, Suho pun memeluk gulingnya dan mulai tertidur.
Tanpa sepengetahuan Kris dan Suho, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya disertai dengan petir yang menyambar-nyambar. Tentu saja, ini membuat penduduk Jepang—yang masih terjaga—terheran-heran, bukankah daritadi cuacanya baik-baik saja kenapa tiba-tiba hujan deras ?
Disaat petir paling keras menyambar, tubuh Suho dan Kris mengeluarkan cahaya lalu cahaya yang dikeluarkan tubuh Kris memasuki tubuh Suho, begitu juga sebaliknya. Cahaya itu menghilang di saat petir sudah tidak terdengar lagi, dan secara ajaib hujan di luar sana ikut reda.
Akhirnya, malam pun berganti pagi. Matahari mulai nampak dari ufuk timur dan kicauan burung terdengar silih berganti untuk menyambut datangnya pagi.
Kris dan Suho pun mulai membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkannya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Sambil menggeliat mereka merubah posisi mereka yang semula tidur menjadi duduk.
Setelah sepenuhnya sadar, mereka menyadari ada yang aneh pada diri mereka. Mereka ingat betul posisi mereka saat tidur dimana, Kris di kanan dan Suho di kiri tapi kenapa sekarang mereka malah pindah tempat ? lalu seingat Kris, semalam ia tidak memakai piyama karena ia langsung tidur tanpa ganti baju, begitu juga dengan Suho ia ingat kalau semalam ia pakai piyama kenapa sekarang dia pakai T-shirt dan jeans ?
Apa jangan-jangan—
Kris menoleh ke arah Suho, begitu juga sebaliknya. Mata mereka langsung membulat setelah menyadari apa yang terjadi.
"AAAAAAAAAAA...!?
TBC
gomawo yang udah mau baca, dengan atau tanpa review , xoxo '3'
maaf kalau gue nggak bales review satu – satu, tapi gue terima kasih banget ma kalian yang udah capek – capek ngereview ff gue :3 /bow/