Chapter 01 - New Dimension ...

Naruto POV

Halo, nama ku adalah Namikaze-Uzumaki Naruto, Aku seorang mantan shinobi Konohagakure dan Jinchuuriki Kyuubi.

Pada hari aku dilahirkan, ayahku, Namikaze Minato, Hokage Yondaime, mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan desa ku dari penyeragan Kyuubi no Yoko, dengan menyegel Kyuubi sialan itu dalam diriku! Ibu ku meninggal tak lama setelah aku lahir, berarti aku adalah anak yatim piatu.

Kehidupanku sunguh menyakitkan. Aku dihina, diludahi, dan dipukuli selama sebagian besar masa kecilku. Aku tidak punya teman, karena semua orang membenci ku atau mereka terlalu takut untuk berteman denganku. Ini semua berubah ketika aku menjadi seorang gennin.

Mulai dari situ hidupku pun membaik, aku mendapat teman-teman walau tidak banyak tapi itu sudah cukup bagiku. Sampai suatu ketika sahabatku sekaligus rivalku, meninggalkan desa dan bergabung dengan ular pedofilia a.k.a Orochimaru. Dan Aku sendiri meninggalkan desa untuk pelatihan perjalanan dengan Jiraiya-sensei, selama dua setengah tahun. Aku dibesarkan selama waktu aku pergi, dan akhirnya kembali ke Konoha untuk bergabung kembali dengan Kakashi-sensei dan Sakura-chan!, tapi Sasuke masih belum kembali ke Desa.

Waktu aku keluar desa dengan Jiraya-sensei, aku belajar jutsu baru, dan bahkan menjadi pacar Sakura-chan! Itu semua baik-baik saja sampai hari itu tiba, desa ku Konohagakure jatuh ke Akatsuki dan Iwagakure. Semua orang yang aku sayangi pun mulai meninggal pada hari itu, termasuk Sakura-chan ... Hati ku sangat sakit pada saat itu. Aku melarikan diri dari desa setelah mengosongkan apartemen ku dan disegel segala sesuatu ke gulungan penyimpan. Aku berlari meningalkan desa untuk bertahan hidup, tapi hal itu hanya sia-sia akhirnya aku didapat dan ditangkap oleh Akatsuki ...

Flashback ... normal POV

Pada saat itu adalah malam yang dingin dan berangin, di perbatasan Negara Hi no Kuni dan Negara Tea. Pada malam itu hujan deras pun mulai turun, Naruto merasa sangat kediginan pada malam itu. Tanpa disadari oleh Naruto, dalam bayang-bayang Naruto sedang diintai oleh seseorang memiliki satu mata merah misterius dengan tiga tomoe hitam berputar cepat, seakan mengincar mangsanya. Orang ini adalah satu-satunya Uchiha yang masih tersisah a.k.a Uchiha Obito atau Tobi.

"Kukukuku! Apa yang aku temukan di sini? si Jinchuuriki Kyuubi? Ini pasti sangat menarik" Tobi tertawa sinis saat ia melangkah keluar dari tempat persembunyiannya.

"Bagaimana kau bisa menemukan ku?" Tanya Naruto kaget melihat Tobi dengan mudah mendapatkan Naruto.

"Itu tidak penting bocah Kyuubi ... malam ini kau ikut denganku." kata Tobi. Sharingan nya berubah menjadi bentuk Mangekyo Sharingan.

"Kau tidak akan ku biarkan hidup Tobi! Aku akan membunuhmu!" teriak Naruto saat ia menarik keluar kunai tiga cabang. Anak itu melemparkan kunai tiga cabang miliknya pada pemimpin Akatsuki sebelum menghilang dalam kilatan kuning. "Rasakan ini Tobi!" teriaknya sambil meninju Tobi tepat di perutnya. Dan Pertarungan pun dimulai ...

"Kukukuku! Kau tidak akan bisa mengalahkanku, Naruto-kun!" Tobi tertawa dan melanjut kata-katanya. " Menyerahlah sekarang Naruto-kun!"

"Aku tidak akan menyerah sebelum aku mengalahkan kau Tobi!" teriak Naruto sebelum melemparkan kunai lain pada pria itu dan membuat Bola Chakra ditangan kanannya. "Rasengan!"

Naruto muncul tepat di depan Tobi, mencoba untuk mengarahkan serangannya ke Tobi, hanya untuk melewati atau menembus Tobi.

"Kau tidak bisa menyerang ku Naruto-kun, semua serangan mu tidak akan mempan padaku ..." jawab Tobi dengan wajah tanpa ekpresi di balik topengnya.

"Serangan apapun Madara!" teriak Naruto saat ia melempar kunai lain.

Dalam sekejap Naruto pun menghilang dengan kilatan kuning dan merah, Naruto pun menghilang dari dunia Ini...

End Flashback ... Naruto POV

Itulah bagaimana aku berakhir di sini, di Jepang ... sebuah negara yang sangat besar, dengan teknologi yang sangat cangih dan maju. Pada saat itu, aku menyadari bahwa hari-hari ku sebagai shinobi sudah berakhir dan aku pun menjadi manusia normal.

Aku memutuskan untuk menjadi seperti orang lain dan menikmati hidup. Saat ini Aku lagi berjalan karna hari ini aku sangat bosan. Lalu aku melihat sesuatu yang membuat ku terpaku melihat nya. Didepan ku ada seorang gadis yang memiliki rambut pendek, berwarna ungu gelap dan wajah yang imut yang saat ini mengenakan seragam sekolah. Namanya Sairenji Haruna.

Saat itulah aku memutuskan akan masuk ke sekolah dan belajar sesuatu disana. Aku bersekolah di sebuah sekolah yang bernama Sainan High School. Pada awalnya aku enggan di terima di sekolah itu, tetapi dengan kemampuan ku sebagai seorang ninja, aku ppun dengan mudah meyakinkan kepala sekolah untuk membiarkan aku masuk ke sokalah itu. Untung kepala sekolah disitu adalah pria cabul.

Semua harus aku lakukan dengan memberinya salinan Novel "Icha Icha Paradise", dan aku pun dengan mudah diterima di sekolah itu. Aku ditempatkan di kelas 1-A dan aku beruntung, gadis itu sekelas dengan ku! Aku pikir Aku adalah orang paling beruntung di dunia. Saat itulah aku mengalami sedikit halangan untuk mendapatkannya karena,... ternyata dia juga naksir pada seseorang bernama Yuuki Rito, pemuda yang dikirim ke beberapa sekolah militer karena alasan disiplin. Sesuatu seperti tentang menggali taman bunga, dan hal-hal lain.

Normal POV ...

Saat Naruto memasuki apartermennya, Naruto pun mulai memasuki kamar mandi untuk mandi dan bersantai sambil berendam dengan air panas di bak mandi di apartemennya. Pikirannya, sekarang mulai menuju ke kenangan dan pikiran lain saat ia duduk dan berendam. Uap panas sangat pas untuk bersantai. Sanking lelahnya Naruto pun ke tidur karena lelah beraktivitas seharian.

Tanpa Naruto sadari di bak mandi miliknya muncul fenomena aneh, seperti keluarnya aliran listrik dari bak mandi miliknya, dan pada saat itu juga terjedi ledakan kecil dari dalam bak mandi Naruto, yang membuat pemuda itu terbagun dari tidurnya.

"Apa ini!" teriakan Naruto saat ia bergegas duduk di bak mandinya, di mulai menjangkau tangannya mencari sesuatu disitu, hanya untuk menemukan sesuatu yang lembut namun berisi dalam genggamannya. Sebuah erangan lembut pun terdegar.

"Hmm ... apa pun itu, aku memegang sesuatu yang lembut namun sangat berisi di dalam benda itu. Aku juga merasa sesuatu yang keras dan berdaging menusuk ke telapak tanganku. Dan aku merasa berat badan seseorang di pangkuan ku? 'Ini terasa sangat enak ... '

Uap mulai menghilang, mengungkapkan sosok gadis cantik berambut merah muda di depan Naruto, tangan Naruto tertanam kuat di payudara gadis itu.

"Nani?!" S-sakura-chan? "Teriak Naruto shock, Naruto berpikir bahwa gadis di depannya adalah mantan pacarnya. Ketika pikirannya mulai memperoses apa yang sedang terjadi, Naruto mulai panik saat ia memahami apa yang terjadi." Tunggu dulu! Kau sudah mati! Jadi ... AAAAAHHHHHH! Hantu! "Dengan itu, Naruto keluar dari bak mandi dalam sekejap, takut gadis berembut merah muda yang Naruto pikir Hantu itu mantan pacarnya.

"Hmm ... Apa yang salah dengan dia?" pikir gadis berambut merah muda ...

Lima Menit Kemudian ...

Setelah berjalan sekitar apartemennya selama lima menit, Naruto akhirnya mulai tenang untuk pergi memeriksa, apakah dia melihat sesuatu. Berjalan kembali ke kamar mandi, ia merasa tidak melihat sesuatu yang 'hidup'. Naruto memutuskan bahwa itu hanya imajinasinya, Naruto meninggalkan kamar mandi dan menuju ke kamarnya.

"Man, kepala ku benar-benar kacau ... Aku berpikir melihat Sakura-chan telanjang di bak mandi dengan ku. Apakah ini pikiran ku yang benar-benar kacau atau cara menunjukkan penyesalan dan menemukan orang lain untuk memberikan kasih sayang pada ku? Terserah ... yang penting Aku harus tidur. "

Membuka pintu kamarnya, Naruto bertemu dengan seorang gadis berambut merah muda, duduk di tempat tidurnya, yang hanya mengenakan handuk minim.

"Um, aku meminjam handuk Mu, jika kau tidak keberatan!" seru gadis dengan nada ceria.

"NANI?!" teriak Naruto saat ia melompat mundur dengan mimisan di hidungnya. Mendapatkan kembali kesimbagannya, si pirang mantan-shinobi menatap gadis itu dan bertanya, "si-siapa kamu?! k-kau hantu S-sakura-chan atau sesuatu?"

"Aku?" kata gadis itu, "aku Lala!"

"Lala?!" Naruto mempertanyakan.

"Yep! Aku datang dari planet Deviluke!" seru Lala.

"Nani?! Planet Deviluke?!" Naruto shock. "i-itu berarti ... ka-kau Alien!"

"Aku rasa begitu ..." kata Lala dengan ekspresi serius di wajahnya.

"Kami-sama, mengapa?! Aku pikir kamu akan memberikan aku gadis yang normal, tapi kenapa Kamu memberikan gadis aneh yang mengaku Alien?" gumam Naruto dalam kekalahan.

Tidak mendengar apa yang dikatakan Naruto, Lala Berpendapat bahwa Naruto tidak percaya padanya.

"Kamu tidak percaya padaku? Nah, coba kamu lihat ini!" kata Lala dengan cemberut. Membungkuk sedikit, dia meraih belakangnya dan mengangkat handuknya sedikit. Perlahan-lahan berbalik untuk memberikan Naruto pandangan yang ehmm… di bagian bokongnya, dia memperlihatkan ...

"Nani?! Ekor ?!" teriakan Naruto shock, sedikit darah mengalir dari hidungnya.

"Lihat manusia tidak memiliki ekor seperti ini, kan?" tanya Lala seksi.

"Sudah cukup, aku percaya padamu Lala, tapi tolong tutupi bokongmu?" Naruto berteriak stres. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

"Aww ... Kau begitu lucu ketika kau memerah!" seru Lala, blush sedikit pada pipinya sendiri.

"Ok, Aku punya pertanyaan untuk mu. Kenapa kau tiba-tiba muncul di bak mandi ku?" tanya Naruto.

"Itu karena aku menggunakan ini" kata Lala, memegang pergelangan tangannya untuk menunjukkan Naruto gelang aneh yang dikenakannya. "Ini adalah 'Pyon Pyon-lusi-kun! I made it! Hal ini memungkinkan aku untuk warp jarak pendek, tapi aku tidak bisa mengontrol dimana aku mendarat ..."

"Warp?!" tanya Naruto. "Kedengarannya mirip seperti Hiraishin no jutsu ... "

"Yep! Aku gunakan sementara saat aku berada di pesawat ruang angkasa, dan akhirnya aku warping ke dalam bak mandi mu!" kata Lala.

"Dari sebuah pesawat ruang angkasa? apa yang terjadi denganmu Lala ...?" tanya Naruto.

"Aku dikejar-kejar. Aku pikir akan aman di bumi, tapi pengejar ku mengikuti aku. Mereka hampir mendapatku, tapi aku menggunakan gelang ku untuk menjauh ..." Lala menyatakan.

Naruto berdiri di sana menatapnya, akan lebih dari apa yang telah terjadi sejauh malam itu. 'Ok! Jadi dia alien yang memiliki rambut merah muda dan mata hijau ... mengingatkan aku pada Sakura-chan ... tapi kemudian, dia memiliki ekor, Kami-sama! Apa yang aku pikirkan?! Meskipun, dia membitahu aku tentang bahwa dia seorang alien ... itu adalah sesuatu yang Anda ingin katakan dengan suara keras untuk semua orang! Tapi, aku tidak mau semua orang tahu bahwa di seorang alien, aku? Mungkin aku harus menceritakan tentang ku ...? '

"Um, Lala? Aku um ..." Naruto mulai berbicara sebelum teriakan dari luar jendela memotong kata-kata Naruto.

"Lala-sama! Apakah Anda baik-baik saja?" datang teriakan dari luar. Hal berikutnya Naruto tahu, benda aneh kecil seperti boneka berwarna putih memiliki sayap kelelawar dan mata swirly, terbang melalui jendela nya.

"Apa-apa itu!" teriak Naruto, dengan shock sekali lagi.

"Peke! Kau kabur juga!" seru Lala sambil memluk benda tadi yang bernama Peke.

"Ha'i! Saya beruntung, pesawat masih berada di atmosfer bumi!" Peke menjawab. Lalu dia menoleh ke arah Naruto dan menunjuk Naruto dan bertanya dengan santainya. "Lala-sama, siapa manusia aneh itu? Dia tampak seperti seorang Dobe!" kata peke sambil menekan kata 'Dobe'

'DOBE?! APA? ' pikir Naruto dalam kemarahan.

"Dia orang yang tinggal di sini." Lala menjawab. "Sekarang aku teringat sesuatau, aku belum tahu siapa nama Kamu."

"Hehehe ..Namaku Namikaze-Uzumaki Naruto!" kata Naruto sambil menggaruk bagian belakang kepalanya, dan meperlihatkan senyum khasnya.

"Oh! Dan ini Peke! Dia seorang 'All-Purpose Kostum Robot' yang aku ciptakan!" kata Lala sambil memegang robot kecil itu.

"Robot Costume?" Naruto barusan mau bertanya sebelum Lala melepas handuknya, memperlihatkan tubuhnya yang benar-benar telanjang. Hal ini tentu saja menyebabkan Naruto mimisan sekali lagi, sehingga mengakibatkan dirinya pingsan. Ketika ia sadar, ia bertemu dengan sebuah adegan yang menarik. Robot itu dalam proses transformasi, tentakel kain mencengkeram gadis itu di daerah yang sangat sensitif menyebabkan dia mengerang dalam kenikmatan. Dalam sekejap, dia berpakaian lengkap. Sekarang dia memakai pakaian berupa, gaun putih dan ungu sangat ketat dan topi aneh yang memiliki sayap kelelawar dan tampak seperti mata swirly sama seperti robot tadi. Tentu saja, ekornya berada di tempat terbuka, di mana semua orang bisa melihatnya.

"Lala-sama, apa ini tidak terlalu ketat, kan?" tanya robot.

"Tidak apa-apa. Ini sangat nyaman. Tanpa Kamu, aku tidak akan punya apa-apa untuk dipakai!" seru Lala.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan, Lala-sama?" tanya Peke.

"Hmm ... Aku tidak tahu, tapi aku akan memikirkan sesuatu!" Lala berkata dengan nada senang.

Entah dari mana, dua orang berpakaian jas hitam dan kacamata hitam melompat melalui jendela dan meraih Lala.

"Akhirnya, kami mendapatkan Anda! Anda begitu merepotkan!" kata Indung No 1.

"Kita harus mengikatnya sehingga dia tidak bisa lolos lagi ... jadi merepotkan." kata Indung No 2.

"Astaga ... dua orang ini terdegar seperti Shikamaru ..." gumam Naruto dengan nada kesal.

"Biarkan aku pergi!" teriak Lala sambil berusaha melawan para penculiknya.

"Anda akan pergi dengan kami!" Goon No.1 mengatakan.

"Tidak! Lepaskan aku!" Lala menjerit.

'Sial! Siapa yang akan berpikir aku akan lari suatu seperti ini di dunia lain! Aku harus melakukan sesuatu! " pikir Naruto saat ia menyelinap di atas tempat tidurnya dan mengeluarkan kantong senjatanya. Diam-diam menyelinap ke kursinya, dia menyelinap ke celana oranye dan diikat di kantongnya. Sekarang aku siap untuk pertempuran, Naruto berseru,

"Hei! Lepaskan dia!"

"Oh? Sebuah Manusia! Apa yang akan Anda lakukan?" kata Indung No 2.

"Lepaskan Dia, atau aku AKAN MEMBUNUH KALIAN!" teriak Naruto, chakra Kyuubi mulai keluar, matanya berkedip dan berubah dari biru menjadi merah dan kembali lagi.

"Ada sesuatu yang aneh dengan mahluk bumi ini. Dia mempunyai kekuatan aneh yang berasal dari dalam tubuhnya." Kata Indung No 1.

"Ya kita harus menyingkirkan mahluk bumi ini sebelum dia mengganggu lagi." Goon No 2 berkata.

Dua alien tadi merasa sakit dibagian perutnya, Naruto meniju perut dua alien tadi. Dalam sekejap, dua alien terlempar ke dinding oleh pukulan keras Naruto.

"Ayo kita pergi dari sini!" teriak Naruto saat ia meraih tangan Lala, menbawahnya keluar melalui jendela dan ke atap di dekatnya.

Naruto dan Lala melesat melintasi atap, seperti shinobi. Rasanya bagus dia, untuk dapat menggunakan keterampilannya lagi. Mereka tidak tahu, bahwa mereka di perhatikan dari bawah oleh seorang gadis.

"Uzumaki-kun? Apa yang kau lakukan ...?" bisik Sairenji Haruna saat dia melihat Naruto dan Lala melompat di atap.

Kedua orang itu berlari melintasi atap lalu dan mereka melompat ke tanah. Mereka terus berlari sampai mereka berhasil ke taman. Naruto memutuskan untuk berhenti karena mereka cukup jauh dari apartemennya, ketika tiba-tiba sebuah truk besar terbang di atas kepala mereka, dan mendarat di depan mereka.

"Jangan ikut campur, mahluk bumi!" kesal Indung No 1.

'Astaga! Orang-orang ini seperti Shikamaru dengan kekuatan seperti Tsunade-baa-chan! " pikir Naruto shock. Naruto berkata, " Jangan dekat-dekat, atau aku akan membunuhmu!"

"Lala-sama ... Berhentilah mencoba untuk kabur dari rumah!" mohon Indung No 2.

"Aku tidak mau!" kata Lala dengan nada serius.

"Itu benar! Dia tidak ingin meninggalkan, Dattebayo!" seru Naruto.

Entah dari mana, cahaya terang dari atas menerangi daerah itu. Mendongak ke atas untuk melihat dari mana asal cahaya itu, Naruto melihat sebuah pesawat ruang angkasa raksasa, yang tampak mirip seperti di film yang pernah Naruto tonton di Tv. Sebuah sinar hijau melesat keluar dari pesawat ruang angkasa itu, dan langsung di depan dia, menyebabkan dia melompat kembali. Cahaya itu mulai menghilang dan memperlihatkan Pria yang mengenakan Armor tubuh.

"Lala-sama! Menjauh dari manusia lemah itu dan kembalilah ke rumah dengan kami." kata orang baru datang itu.

"Aku Tidak mau pulang, Zastin! Aku tidak peduli jika Aku penggantinya! Aku muak dan lelah karena harus memenuhi kandidat calon suami!" teriak Lala.

"Anda pulang bersama kami sekarang, apakah Anda suka atau tidak!" kata Zastin dingin. "Menjauh dari Lala-sama, mahluk bumi, atau kau akan mencicipi pedang saya!"

"Aku tidak akan pergi! Jika Kau ingin mengambil Lala kalian harus melalui aku dulu!" teriak Naruto dengan marah.

"Keberanian adalah sifat mulia, tapi begitu juga kau akan menyerah ... Kau tidak bisa menang melawan kami, jadi menyerah!" kata Zastin.

"Aku tidak akan kalah dari kalian!" teriak Naruto. Merogoh kantongnya, Naruto menarik keluar dua kunai dan memasuki sikap bertahan.

"Sangat baik ... hanya saja jagan mengeluh ketika Anda terluka." Zastin menjawab. Suara besi bertemu besi bergema di udara. Zestin menatap lawannya untuk melihat apakah ia menyebabkan kerusakan pada lawannya, tapi alangkah terkejutnya ia saat melihat anak itu, anak itu tidak terluka, setelah menahan serangannya dengan salah satu pisau nya. Setelah memberikan energi pada pendangnya, tapi Zastin kembali dikejutkan adalah melihat reaksi Naruto itu bukannya takut malah Naruto teseyum wajahnya.

"Haha! Sepertinya aku harus mengeluarkan lebih banyak kunai, atau kunai ku akan rusak semua!" kata Naruto dengan senyum sombong. "Mari kita lihat bagaimana Anda menangani hal ini!" "Kage Bunshin no Jutsu!" Sepuluh klon Naruto muncul, mengelilingi Zastin.

"Tipuan macam apa ini?" teriak Zastin dalam ketakutan.

"Ninjutsu ..." kata Naruto dengan nada datar. "serang dengan shuriken dari segala Arah!" klon Naruto melemparkan shuriken menujuh ke Zastin dari sekelilingnya. Pertahanan sebagian besar dari mereka, hanya beberapa berhasil melewatinya, memberikan goresan pada baju besinya.

"Aku baju ini baru saja dipoles!" teriak Zastin, kemarahan jelas di wajahnya. "Die!" sekali lagi Zanstin menyerang Naruto, hanya untuk satu ia memukul klon Naruto dan klon Naruto pun menjadi kepulan asap. Membuat Zastin lebih marah, Zastin menyerang sisa klon, hanya untuk menemukan bahwa anak itu tidak ada tempat itu.

"Kau mencari seseorang?" tanya Naruto dari atas pohon. Kata Ninja pirang berdiri diatas cabang pohon, bermain-main dengan kunai tiga cabang dan tampak bosan.

"Apa?" Zastin berteriak kagum! "Bagaimana kau melakukan itu?!

"Haha! Itu rahasia!" kata Naruto sambil tersenyum.

"Kau salah satu dari kami, kan? alien dari planet lain!" kata Zastin.

"Nani?! Aku bukan dari luar angkasa! Aku sudah tinggal di bumi selama hidupku! Ini hanya kemampuan saya ! " kata Naruto.

"Baiklah kalau begitu, mahluk bumi! Mari kita selesaikan ini!" mengumumkan Zastin saat ia berlari dan melompat ke atas pohon, bersiap untuk memotong Naruto dengan pedangnya. Dengan satu tebasan membuat Naruto harus melompat kebelakang.

"Ya, ayo kita akhiri ini!" kata Naruto sambil memegang telapak tangannya yang terbuka. Terciptalah gumpalan energi berwarna biru mulai mengitari telapak tangannya sampai berbentuk seperti bola yang berputar.

"Hahaha...Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau akan memukul ku dengan itu?" tertawa Zastin saat ia melihat bola biru yang berputar ditangan Naruto.

"Yap! Aku akan menunjukkan salah satu teknik utama ayahku, Rasengan! Tapi pertama-tama saya akan menunjukkan langkah yang membuatnya terkenal!" teriak Naruto saat ia melemparkan tiga cabang kunai ke Zastin, Naruto pun menghilang dalam sekejap mata meningalkan kilatan kuning sebelum muncul kembali tepat di depan Zastin. "Rasengan!" Dengan kekuatan besar itu, Zastin terlempar kebelakang, dan berputar sampai dia menghantam dinding batu bata di belakang nya.

"Zastin-sama!" teriak dua alien yang menyaksikan pertarungan tadi.

"Aku akan mengurus kalian kedua!" teriak Lala sambil menarik keluar benda yang mirip seperti sebuah ponsel. "Transmit!"

Entah dari mana cahaya merah muda keluar dari perangkat ponsel yang digengam Lala dan gurita seperti robot besar muncul.

"GoGo Vacuum-kun!" kata Lala. "Hisap mereka!"

Lubang di depan robot itu pun terbuka, dan robot yang mirip seperti gurita pun mengaktifkan kekuatannya. Sebuah tekanan besar tercipta, dan mengisap segala sesuatu dan apa pun ke dalamnya. Dua alien itu langsung tertangkap, diikuti oleh Zastin. Meskipun pekerjaan robot sudah berakhir, robot itu terus menghisap semua benda yang ada ditempat itu, kekuatan vakum itu semakin kuat dan kuat. Pada titik ini, Naruto kehilangan tinjakan, karena kekuatan hisap robot itu terlalu besar untuk chakra Naruto untuk terus melawan, dan segera tersedot ke udara,

"Kuso! Lala matikan robot itu atau robot itu menghisap segalanya!" teriak Naruto.

"Hemm...Bagaimana cara mematikannya?" Lala bertanya pada dirinya sendiri.

"Sial!" Naruto mengutuk karena ia tersedot kepalanya lebih dulu tersedot ke nozel vakum, dan terjebak dalam pipa. Beberapa detik kemudian, robot kepanasan dan meledak ...

Hari berikutnya ...

"Sial ' Kemarin! aku terhisap oleh robot aneh itu!" Naruto mengutuk robot itu. "Gadis itu! Jika aku tahu ia memiliki sebuah robot yang bisa melakukan itu, aku akan meninggalkan dia sendiri, dan menyelamatkan diri dari semua masalah itu. Aku tidak ingin terlibat dengan hal lain lagi seperti tadi malam. Alien Sial! "

"Ohayou, Uzumaki-kun!" terdengar suara sapaan dari seseornag. Ia adalah Sairenji Haruna, satu-satunya gadis yang mencuri hati Naruto sejak kematian Sakura didunianya sana.

"Ohayo, Sairenji!" jawab Naruto dengan senyum foxy menghiasi wajahnya.

"Um, Kemarin, saya ..." kata Haruna dengan blush on di wajahnya karena melihat senyum Naruto.

"Sekarang adalah kesempatan ku menyatakan cinta ku pada Sairenji! ' pikir Naruto.

"Uh, Sairenji? Bolehkah aku berbicara dengan Kamu tentang sesuatu? Aku tidak benar-benar ingin untuk memikirkan tentang kemarin." tanya Naruto.

"yakin!" Haruna mengatakan, sedikit terkejut.

"Aku, eh ..." mulai Naruto. Dia mulai memainkan jari-jarinya, seperti Hinata. Naruto tidak menyadari bahwa ada gadis yang muncul di antara dia dan Haruna. "... Sejak aku melihat Kamu, aku benar-benar menyukai mu! Apakah Kamu mau kencan dengan saya, please?" "Aku melakukannya! Tidak ada yang bisa menolak pesona Namikaze-Uzumaki Naruto! Aku hanya tidak mengerti mengapa hal itu begitu sulit bagi ku untuk mengatakan bahwa! ' Melihat ke depan, ia melihat satu orang yang tidak pernah ia harapkan di depannya. 'Lala?!'

"Aww! Kau berpikir hal yang sama dengan ku! Itu bagus!

'Sial!' pikir Naruto.

"Kalau begitu ayo kita menikah!" seru Lala sambil memeluk Naruto erat di leher nya.

"Nani?!" teriak Naruto. "Kenapa kau ... dan kenapa aku harus harus MENIKAH dengan mu?!"

"KENAPA AKU!" teriak Naruto ke udara pagi ...

Akhirnya fanfic pertama saya selesai juga hehehe... maaf kalo bahasa dan kalimatnya kurang tepat...

Nama nya juga Author baru jadi pasti begini...

Mohon review nya...

Saya menerima baik kritik, saran, hina'an, dan cacian