Semua pemeran yang ada didalam cerita ini milik mereka sendiri, tapi ceritanya murni punya author

Warning : Ide pasaran, yaoi, Crack Pairing

Yang nggak suka yaoi silahkan klik tanda X yang ada dipojok kana atas

Selamat membaca reader-nim

Hunlay : hahaha kamu salah, bukan kris yang melihat huntao.

Ajib4ff : kamsahamnida

91 : author aja ingin bejek-bejek si kris waktu kris ngomong begitu. Kasihan si panda T.T. karena author inginnya begitu hahahah #dilemparsendal . baca aja lanjutannya aja, siapa tahu ada clue :D

Baby Ziren KTS : itu ciri-ciri orang yang suka bohong. Iya rasain aja itu naga ukenya diembat maknae, salah sendiri sih uke cantik begitu dianggurin.

Youngwoonrici : KT is real #kembanginbannerKT

Imeelia : bisa jadi bisa jadi

TaoKYU : ayo tebak siapa~. Mungkin saja :D

Iya ya, author juga baru baca lagi, kayanya memang rada rancu gitu. Hilangin aja yang "lanjut namja yang mendengarkan percakapan Tao dan Sehun". Mungkin bisa dapat dimengerti.

Missjelek : ini nudah ada lanjutannya. Maaf telat update

MyJonggie :

XiuBy PandaTao :ah~ terimakasih pujiannya author jadi malu /. Iya!. Kan ada Sehun buat Luhan.

Oraurus : iya kita siksa kris bersama hahaha yah walaupun akhirnya si kris juga sama Tao tapi kita siksa dulu persaannya. #tos author juga suka huntao.

KRISme : #dorongkris ayo kalian silahkan ribut hahahaha. Hajar aja itu naga.

Ini udah ada next chapnya, maaf updatenya telat.

Ressijewell : aaaa kita sama crack pair fav author juga huntao. Ini udah ada lanjutannya.

Kazamatsu : maaf maaf author updatenya lama.

EunSook-ie : kita nistain si yupan bersama. Hahaha kasihan luhannya entar kalau se thehun sama sipanda.

Guest & putchan : maaf updatenya telat. Ini udah ada lanjutannya, silahkan menikmati.

Jun Ki Tao : kasih tau gak ya hahaha. Bisa jadi IYA itu maksudnya si Kris. Couple akhirnya ya? Hmm masih rahasia.

Ayulopetyas : anyeong #lambailambai

Sekali lagi selamat membaca reader-nim :D:D:D

Kris tersentak saat seseorang menepuk pelan bahunya. Ia mengangkat wajahnya yang sedari tadi ia tekuk.

"ada apa, Lay?" ia bertanya datar

"saatnya makan malam" Lay tersenyum kecil menjawab pertanyaan Kris.

Semenjak interview itu, hanya Lay dan Chanyeol lah yang masih tetap mengembangkan senyum tulus untuknya. Ia sama sekali tidak protes karena ia tahu bahwa ia telah menyakiti hati mereka namun ia juga sama sekali tak meminta maaf, karena baginya pendapat yang ia lontarkan adalah sebuah kebenaran.

"kris, yang lain telah menunggumu dimeja makan"

"baiklah" Kris bangkit dari duduknya dan berjalan dibelakang Lay.

Lay membuka pintu ruang makan dengan pelan. Namja berlesung pipit itu tak bisa menahan senyum saat melihat orang-orang yang telah ia anggap menjadi keluarganya bersenda gurau seperti itu. Namun senyumnya mendadak hilang saat senda gurau yang ditampilkan oleh teman-temannya itu mendadak hilang. Dan berganti dengan suasana tegang, ia tahu penyebabnya adalah namja yang berada dibelakangnya.

"kalau kalian tak menginginkan kalau aku makan dengan kalian bilang saja" Kris berucap dingin dan berbalik cepat.

Sepertinya namja itu juga dapat merasakan apa yang ia rasakan tadi.

"Kris-gege" Tao memanggil namja bersurai blond itu pelan. Sehun yang berada disebelah Tao hanya memandang tao dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"tao kalau kau ingin menemui kris, pergilah" suho berucap.

Tao menggeleng pelan, sungguh ia tak ingin menemui kris sekarang ini. Namun ia tak bisa menampik rasa yang ada didalam hatinya. Ia merasa sangat kasihan serta khawatir saat kris diperlakukan seperti itu. Pasti kris sangat tersakiti.

"kau tahu Tao, kalau kris mempunyai sisi lemah maka sisi lemahnya adalah kau tao" ucap Lay. "katakan padanya untuk minta maaf pada yang lain"

Tao terperangah mendengar penjelasan Lay. Dia adalah sisi lemah kris? Benarkah?

"mana mungkin namja keras kepala seperti dia punya sisi lemah" desis kai.

"kau tak tahu, jika kris selalu bersikap lunak terhadap tao?" pertanyaan Lay membuat member lain selain tao mengerti kalau memang maknae Exo-M itu adalah kelemahan Kris.

"kau benar Lay" Xiumin menyutujui ucapan Lay. "Tao, bicaralah pada Kris dan katakan padanya untuk minta maaf"

"aku—"

"kau mau kalau Kris menjauh dari kita?" Lay memotong ucapan Tao

Tao menggeleng pelan, ia tak ingin itu terjadi walaupun hatinya tersakiti oleh namja jangkung berambut blond itu. Ia terlalu mencintai namja itu hingga ia tak bisa melihatnya menderita. Tao hendak berdiri dari duduknya saat sebuah tangan menghientikan keinginannya itu.

Tao menoleh kesampingnya dan ia tersentak. Sehun! Benar sekarang bukan Kris yang menjadi kekasihnya namun namja yang lebih muda darinya ini. Sehun tak berkata apa-apa, ia hanya menatap Tao sebentar dan melepaskan genggamannya dan lantas melanjutkan makannya. Maknae EXO itu seperti menyerahkan segala keputusan kepada namja bermata panda tersebut, ia sungguh tak ingin dicap sebagai seseorang yang merebut kebebasan Tao, sekalipun ia punya hak untuk itu.

"kau tak mau menemui Kris?" Chen bertanya pelan, Tao hanya menggeleng pelan.

"kenapa?" Lay mengerinyit heran. Ini bukan seperti Tao yang biasanya.

"aku—"

"tak mungkin ia menyakiti perasaan kekasihnya. Aku benarkan Tao?" Luhan memotong perkataan namja bermata panda tersebut.

'kekasih?' semua orang yang berada dimeja itu mendongakkan kepalanya dan menatap pada satu titik –Tao-

"kau punya kekasih Tao?" Suho mengeluarkan pertanyaan yang juga difikirkan yang lainnya.

"ya" jawab tao singkat.

"siapa?"

"Sehun" Lagi-lagi Tao berucap pelan.

"Sehun?" Kyungsoo mengulang ucapan Tao. Langsung saja namja bermata bulat itu menatap Luhan. Ia bersumpah ia melihat ekspresi kesakitan disana.

"lalu bagaimana dengan perasaanmu pada Kris? Kau tidak menyukainya lagi?"

"..."

"karena ia masih menyukai namja itu aku menjadi kekasihnya" Sehun

"apa maksudmu?"

"aku yang akan membuat Tao-hyung melupakan namja itu"

"tapi apa kau tahu apa yang kau lakukan sehun?"

"tentu, sudahlah lupakan percakapan ini" Sehun menghela nafasnya.

"apa maksudmu? Melupakan masalah besar seperti ini?"

"biarkan saja begini, ini urusanku dan Tao-hyung"

" Apa kau tahu apa konsekuensi yang akan kau hadapi dengan menempatkan dirimu dan Tao didalam situasi seperti ini?"

"aku akan menghadapi apa saja konsekuensinya, karena aku cinta pada Tao-hyung" alasan final Sehun membuat semua yang ada didalam ruangan itu terdiam. Dan Sehun melanjutkan makannya yang tadi terhenti, sementara Tao sendiri hanya menunduk dan menatap makanannya-tak berselera-.

"kau tahu, terkadang keputusan yang kau ambil tak hanya membuat kau tersakiti namun juga orang lain" ucap Chanyeol pelan, ia berdiri dari duduknya dan menatap Baekhyun lantas meninggalkan ruangan yang masih diliputi kesunyian itu.

"kau belum memaafkannya?" Suho bertanya pada Baekhyun dan mendapatkan gelengan kepala sebagai jawabannya.

"kenapa?"

"karena aku belum bisa memaafkanya?"

"kau tahu benar jika Chanyeol tidak salah, dia hanya menyetujui perkataan Kris, kau tahu sendiri jika dia terkadang tak memikirkan apa yang ia bicarakan. Dia—"

"bagaimana kalau aku mencintainya?"

"apa?"

"bukankah itu menyakitkan jika kau mencintai orang yang membenci rasa cintamu. Terlebih saat dia tahu kalau kau menyukainya. Aku seperti kalah sebelum berperang" Baekhyun berdiri dari duduknya dan meninggalkan ruangan itu dengan ekspresi sedih yang kentara diwajahnya.

Tao seketika mengangkat kepalanya saat kata-kata itu meluncur dari mulut sang main vocal Exo. Persis sama seperti yang ia rasakan. Jadi, tak hanya ia yang merasakan perasaan seperti itu? Perasaan yang menimbulkan luka yang sangat dalam di hatinya, perasaan yang sepertinya mampu membunuhnya kapan saja. Rasa cinta yang salah. Apa Baekhyun juga merasakan hal yang sama seperti dirinya?.

Sehun menatap Tao, ia menyadari jika hal yang dirasakan Baekhyun sama seperti yang dirasakan oleh kekasihnya saat sekarang ini. Perasaan tersakiti saat seseorang yang ia cintai tak menerima rasa bernama cinta tersebut. Namun apa bedanya dengan ia yang bersama raga orang yang ia cintai namun tak bisa ia miliki cintanya. Apa memang tak ada celah untukknya agar ia bisa bersama Tao? Walaupun sekarang ia menjadi kekasih pemuda itu tetap saja rasanya hati Tao tak bisa ia genggam.

Luhan menggigit pelan bibir bawahnya, seandainya mereka tahu jika masih ada yang merasakan perasaan itu diantara mereka. Bahkan jika boleh dikatakan jika luka yang ia miliki lebih besar daripada dua orang lain yang lainnya.

"sudahlah, lupakan sejenak hal itu. Lebih baik jika kalian melanjutkan makan malam kalian" Kyungsoo berkata bijak, ia menggenggam sendoknya dan kembali menyantap makanannya yang tadinya terhiraukan. Dia melirik Luhan dengan sudut matanya, apakah sesakit itu luka yang kini tengah dirasakan luhan? Apa mungkin jika perasaannya pada Kai yang kini tengah tumbuh akan berakhir kesakitan seperti perasaan yang kini tengah dirasakan Luhan dan sang maknae EXO-M? Sungguh! Demi apapun yang ada didunia ini, ia tak ingin perasaannya berakhir seperti mereka. Apa perasaan yang ia miliki harus ia hapuskan? Atau malah ia harus mempertahankannya? Namun satu hal yang akan selalu ia ingat jika namja yang ia sukai –Kai- takkan menyukai seorang namja. Sungguh, saat pernyataan itu terlintas dibenaknya, Kyungsoo menghela nafas berat.

"ada apa hyung?" suara Kai sontak membuyarkan lamunan Kyungsoo.

"tidak, bukan apa-apa" jawab namja bermata besar itu, Kai mengerinyitkan dahinya mendengar jawaban Kyungsoo. Namun pemuda itu memilih untuk tidak memperdulikannya.

Kai lantas melihat sekilas wajah Kyungsoo dan menghembuskan nafasnya-berat-. 'harusnya perasaan ini tak pernah singgah dihatinya'batinnya pelan. Seandainya perasaan ini tak pernah ada dan seandainya perasaan ini bisa ia hapuskan.

Xiumin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia sungguh tak ingin melihat sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya tersakiti begini. Walau ia tak merasakan apa yang sesungguhnya mereka rasakan tetap saja rasa sakit masih saja menghantam hatinya saat hampir semua saudaranya menderita karena sesuatu yang bernama cinta. Ia sesungguhnya tidak percaya pada kata yang kata orang memiliki banyak makna tersebut, namun mau tidak mau ia harus percaya jika kata itu memang ada didunia ini karena ia sepertinya merasakan perasaan itu sekarang ini. Perasaan berdebar saat ia sedang bersama seseorang.

'semua orang menderita karena cinta' chen mengerlingkan matanya. Memang salah jika mencintai seseorang yang memiliki gender yang sama, namun siapa yang mesti disalahkan saat hati ini memilih sendiri kepada siapa ia akan berlabuh. Jika manusia bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh cinta takkan ada yang namanya patah hati atau terluka karena cinta. Cinta itu menyakitkan namun karena cintalah hidup seseorang menjadi berwarna. 'jika aku tak bisa memiliki hidup yang berwarna karena cintaku hanya sepihak aku berharap cintamu terbalaskan. Aku akan bahagia jika kamu bahagia' ucap Chen dalam hati.

Lay mengaduk pelan makanan yang berada dihadapannya-tak berselera-. Sebenarnya apa yang terjadi dengan semua saudaranya. Kenapa sepertinya semuanya tersakiti secara berasamaan begini? Apa mereka sudah menanggung semua rasa luka dihati mereka sedari dulu?, namun hanya karena ucapan semberono dari Kris membuat mereka mengeluarkan semua rasa sakit yang telah dari dulu tersimpan. Sebenarnya siapa yang salah dalam keadaan ini? Kenapa sepertinya keadaan semakin lama semakin memburuk, seperti setiap harinya hanya akan menambah goresan luka diantara masing-masing saudaranya. Ia tak bisa menyangkal jika akhir-akhir ini luka lama yang telah ia sembuhkan kembali mengalirkan kesakitan. Ia tak tahu mengapa namun saat orang yang kau cintai dan juga mencintaimu namun kalian tak dapat bersama mulai memberikan perhatian lebih padamu setelah sekian lama, saat itu luka hatinya kembali terbuka karena ia sungguh takut akan dikecewakan untuk kedua kalinya. Haruskah ia menghiraukan segala perhatian itu?.

'aku tak ingin jika seseorang yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri melakukan kesalahan hanya karena mengambil keputusan tanpa mengetahui konsekuensi akhirnya. Jangan sampai ia juga merasakan apa yang harus aku rasakan sekarang ini' suho bergumam dalam hatinya seraya menatap sehun. Sungguh! Ia berharap Sehun merubah keputusannya karena jika ia tetap melakukan apa yang kini ia tengah lakukan akan semakin banyak hati yang terluka. Cukup sudah aku yang terluka karena mengabaikan cinta seseorang yang benar-benar mencintaiku. Terlalu sakit rasanya.

Chanyeol melangkahkan kakinya pelan setelah ia keluar dari ruang makan itu. Ia menyandarkan tubuhnya ketembok bercat kuning gading itu. Namja itu menutup matanya dan tersenyum miris. Bahkan maafpun tak ia terima dari namja itu. Hanya karena pernyataan bodoh itu, membuat ia kehilangan cahaya hidupnya. Ia benar-benar bodoh, ia membuat orang yang ia sukai membencinya hanya karena hal sepele seperti itu. Sudah lama rasa ini ia pendam dan selalu berada dalam zona teman sang pemilik hatinya namun semuanya terasa baik-baik saja dibandingkan sekarang saat namja yang ia cintai menolaknya dengan terang-terangan. Setetes air mata mengalir dipipi kiri chanyeol.

"apa yang sudah kau lakukan Park Chanyeol?" ucapnya pelan.

Kris mengacak kasar rambutnya, ia bingung, kesal dan benci adalah perasaan yang ia rasakan terhadap dirinya sendiri.

"kenapa semuanya bisa jadi seperti ini?" namja bersurai pirang itu berbisik pelan.

Ia hanya tak ingin dicaci oleh orang lain hanya karena perasaan aneh yang selalu membayanginya. Perasaan nyaman saat melihat orang itu, perasaan senang saat melihat senyum yang dikembangkan oleh orang itu. Hanya saja ia tak mungkin menyukai orang itu kan? Benar! Ia sama sekali tak menyukai orang itu, buktinya ia tak merasa sakit saat orang itu sudah memiliki kekasih, dan berarti ia tak menyukai orang itu. Perasaan ini ada hanya karena rasa letih yang kini tengah menderanya dan orang itu yang selalu menjadi penyemangatnya, pasti hanya itu alsannya. Rasa letih ini membunuhku.

Cinta yang timbul diantara mereka menyebabkan sesuatu bernama luka yang selalu menggores hati mereka yang memiliki rasa itu. Sungguh menyakitkan namun begitu menenagkan hati saat kebahagiaan yang sebenarnya datang menghampiri. Tapi semuanya butuh proses yang memintamu untuk berkorba. Bisakah kamu berkorban demi cintamu? Atau malah melepasnya tanpa perjuangan?

TBC

Hah? Apa ini? Author syok sendiri saat membaca ulang chapter ini. Apakah feelnya dapet reader-nim?

Chapter ini sepertinya hanya memberikan penggambaran terhadap rasa yag dimiliki masing-masing member Exo terhadap orang yang dicintainya. Sedikit aneh memang, tapi ya~ author sudah berusah sebaik mungkin ,

Dan maaf updatenya telat. Jangan lupa reviewnya readir-nim *bungkukbungkuk.