BOYFRIEND! !

Main cast: KYUMIN

Annyeong Kimmy is back! KYUMIN shipper, marilah kemari.. hey..hey..hey..hey… Kekekeke~

Enjoy reading and kindly leave review ^-^ trims.

.

.

(A song from Justin Bieber – BOYFRIEND)

If I was your boyfriend, I would never let you go

I can take you to places you ain't never been before
Baby take a chance or you'll never ever know

.

Kyuhyun merutuki dirinya yang memutuskan untuk datang ke acara festifal dansa yang diadakan tiap akhir tahun di sekolahnya. Harusnya tadi dia diam di rumah saja dan bercinta sepanjang malam dengan PSP kesayangannya. Atau dia pulang saja sekarang? Tapi alasan apa yang harus dia berikan pada Ummanya nanti. Namja berambut sedikit ikal itu hanya berdiri di dekat pintu gedung, tanpa berniat masuk. Ia merasa ragu sekaligus iri melihat teman-temannya yang datang dan bermesraan bersama kekasih mereka, sementara dirinya?

Kyuhyun menghela nafasnya, "Menjadi single bukan berarti kau tidak tampan, Cho Kyuhyun." Ucapnya, sekedar memberi semangat pada diri sendiri. Kyuhyun memperhatikan bayangannya di pintu kaca gedung itu, 'perfect!' Pujinya dalam hati.

Sepasang bola matanya menangkap sosok seseorang yang sedang berdiri di dekat stand soft drink seorang namja yang mengenakan kemeja berwarna biru lembut dipadukan dengan blazer white ivory bernama Lee SungMin, namja berparas super imut yang berada satu tingkat diatasnya, namja yang terkenal dengan panggilan Bunny itu sudah berhasil mencuri hatinya sejak hari pertama ia sekolah. Itu berarti sudah hampir setahun lalu.

Kyuhyun masih menatap namja imut yang kini mulai beranjak dari tempatnya berdiri tadi. "Oh come on Kyuhyun, kau harus mengatakannya pada Bunny Hyung-mu itu tentang perasaanmu." Gerutunya pada diri sendiri.

.

"Woy Kyuhyun!" Kyuhyun melonjak kaget, ia menoleh dan mendapati sejoli biang rusuh, Lee HyukJae yang datang bergandengan dengan kekasih ikannya, Lee DongHae "Apa yang kau lakukan? Kau tidak masuk ke dalam? Ayo masuk!" tawarnya.

"Masuklah duluan. Aku malas masuk ke dalam." Jawab Kyuhyun asal.

DongHae terkekeh, "Makanya cepat cari pacar, kau malu ya datang sendirian?" ejek DongHae yang dihadiahi Kyuhyun death glare bertegangan 180 volt..

"Kalau aku mau, seluruh uke dan yeoja di gedung ini, bisa kutaklukan." Jawab Kyuhyun sombong.

Duo Lee pembawa rusuuh itu tertawa, "Kau sangat lucu, Kyu. Hahaha.. kau pikir kau Choi Siwon!"

"Eitss.. jangan bandingkan aku dengan si pendeta itu. Tidak level." Kyuhyun mulai kesal.

"Tentu saja tidak level. Hahahahahaha.." keduanya tertawa lagi, kali ini lebih meriah, mereka tertawa sambil memukul-mukul tembok gedung.

Kyuhyun mendengus. "Awas kalian! Akan kubuktikan bahwa aku bisa dapat pacar malam ini." Tantang Kyunhyun.

"Kau yakin?"

"Tentu saja! Dengan ketampananku yang melegenda, aku pasti bisa dapat pacar." Jawab Kyuhyun sambil menepuk-nepuk dadanya congkak.

"Berani bertaruh? Malam ini kau harus berhasil mendapat pacar! ! ! Kalau malam ini kau tidak bisa dapat pacar juga, kau harus traktir kami makan di kantin sekolah mulai besok sampai seminggu penuh."

"Oke. Tapi kalau ternyata aku berhasil dapat pacar, kalian harus membelikan aku kaset video game terbaru."

"Deal.. siapa targetmu?" tanya DongHae antusias, pasalnya ia yakin namja cuek, dingin, sombong dan evil macam Kyuhyun pasti tidak akan bisa mendapat pacar hanya dalam waktu satu malam saja, setidaknya begitulah firasatnya.

"Dia." Tunjuk Kyuhyun.

"Lee SungMin?" Hyukjae melongo tidak percaya.

"Nde! !" jawab Kyuhyun mantap.

"Arraseo.. Semoga berhasil! ! Sampai bertemu di kantin sekolah." Donghae mengejek Kyuhyun sekali lagi, sembari menepuk bahu namja evil itu dan berjalan ke dalam gedung bersama HyukJae-nya.

"Aku tidak akan kalah!" Sahut Kyuhyun sedikit berteriak.

.

.

If I was your boyfriend, I'd never let you go
Keep you on my arm, you'd never be alone
I can be a gentleman, anything you want
If I was your boyfriend, I'd never let you go

.

'Duh, bagaimana caranya nih?' gumam Kyuhyun dalam hati. Ia mulai berjalan mendekat ke tempat dimana pujaan hatinya berada. Tapi langkahnya kemudian berhenti di radius aman 10 meter dari target. Sungguh, berada di dekat namja bergigi kelinci itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

'Ternyata mengerjakan soal olimpiade matematika seribu kali jauh lebih mudah dari pada melakukan pedekate.' Kyuhyun mengusap dagunya pelan tanda bahwa ia sedang berpikir serius.

'Harusnya aku latihan merayu dulu di luar tadi. Tapi merayu siapa? Merayu patung air mancur?' dilema Kyuhyun dalam hatinya.

Tiba-tiba namja imut yang menjadi targetnya itu melihat ke arahnya, ya melihat ke arahnya! !

.

DEGH! ! DEGH! ! DEGH! !

'Jantung bodoh, berhentilah berdetak tidak karuan seperti ini!' pinta Kyuhyun sambil menelan ludahnya.

"Hai, Kyu." Sapa SungMin sambil melambaikan tangannya tepat di depan wajah melongo Kyuhyun.

'Tuhan, Apa jantungku benar-benar berhenti berdetak? Apa aku sudah mati? Apa ini Khayalanku?'

"Kyu!" Sungmin mengguncang-guncang bahu Kyuhyun.

"NDE!" Kyuhyun melonjak kaget.

"Kau sakit? Wajahmu memerah." Tanya SungMin sambil menyentuh kening Kyuhyun, untuk memastikan namja berotak encer itu sakit atau tidak.

Demi Tuhan, namja imut di hadapannya ini bodoh atau bodoh, tidak tahukah dia, apa yang membuat wajah Kyuhyun memerah? Dirinya. Sekali lagi DIRINYA.

"Anniioo, gwencahanayo. Hanya sedikit gerah." Berada didekatmu membuatku gerah, tambahnya dalam hati.

"Mau menemaniku berdansa? Aku tidak ada pasangan?" tanya Sungmin polos dengan puppy eyes attack dan senyum kelincinya yang sangat indah.

Ibarat musim semi, hati Kyuhyun kini sedang ditumbuhi oleh bunga-bunga setaman yang bermekaran, dari mulai bunga berukuran kecil serupa mawar, melati, kenanga, kamboja. Sampai bunga berukuran besar, bunga matahari, bunga anggrek hutan, bunga raflesia arnoldi, dan kawan-kawan bunga lainnya.

.

.

So give me a chance, 'cause you're all I need
Spend a week with your boy I'll be calling you my boyfriend
If I was your man, I'd never leave you
I just want to love you and treat you right

.

Tidak perlu ditanya dua kali, Kyuhyun langsung menggandeng tangan Sungmin menuju lantai dansa.

"Bunny Hyung.." panggil Kyuhyun disela-sela dansanya.

"Eh? Kau memanggilku apa barusan?" tanya SungMin bingung. Jujur saja hatinya deg-degan, jadi ia takut telinganya salah dengar.

"Bunny." Ulang Kyuhyun.

Sungmin tersenyum merundukan kepalanya.

"Aku mencintaimu." Cicit Kyuhyun.

"Kau bilang apa, Kyu?" tanya SungMin.

"Aku men-cin-ta-i-mu." Jawab Kyuhyun sejelas-jelasnya sambil menatap langsung ke dalam mata bening sang calon target.

"Kau mencintai siapa?" ulang Sungmin.

"KANG HO DONG!" Jawab Kyuhyun kesal.

Sungmin tertawa, "Mianhae, Kyu. Iya.. iya aku dengar. Kau mencintaiku?"

"Nde." Jawab Kyuhyun pendek.

"Benarkah?"

"100 persen, benar!" Kyuhyun manggut-manggut cepat.

"Lalu?" pancing Sungmin.

"Kau mau tidak jadi kekasihku?" tanya Kyuhyun.

"Akan kupikirkan nanti." Jawab SungMin.

"Tidak bisa!" potong Kyuhyun. "Harus malam ini."

"Harus malam ini?" bingung Sungmin.

"Iya. Kumohon. Jadilah pacarku dan harus mulai malam ini." Pinta Kyuhyun.

SungMin berpikir sejenak, lalu kemudian ia menganggukkan kepalanya pelan. Seketika kembang-kembang di hati Kyuhyun tadi meluap memenuhi gedung aula sekolah itu, Lalu dengan kedua telapak tangan yang dibentuk corong ia berteriak. "AKU DAN BUNNY HYUNG BERPACARAN MULAI MALAM INI! ! !"

Sungmin hanya tersenyum dan meninju pelan bahu Kyuhyun, lalu tubuhnya ditarik dan dipeluk erat di hadapan seluruh siswa-siswi, oleh namja-kekasihnya-mulai-malam-ini itu.

'Tuhan, kau baik sekali padaku. Mungkin besok-besok aku akan ikut Choi Siwon ke gereja. Baru Mungkin sih.' Kyuhyun terkikik pelan dalam hati. Sekali evil tetap evil.

Semua akan indah pada waktunya itu benar!

Buktinya malam ini, andai saja Kyuhyun tetap di rumah, dia pasti tidak akan bertemu Donghae dan Hyukjae yang akan mengajaknya taruhan. Andai saja dia tetap di rumah, SungMin tidak akan melihatnya lalu melambai-lambaikan tangannya, memegang keningnya. Andai saja dia tetap di rumah, SungMin tidak mungkin meminta Kyuhyun untuk menemaninya berdansa. Andai saja dia tetap di rumah, dia tidak akan pernah menyatakan perasaannya pada SungMin yang di jawab dengan anggukan oleh sang pujaan hatinya itu. Andai saja dia tetap di rumah, tidak akan ada kaset video game gratis yang menantinya besok.

Kyuhyun mengangkat tubuh SungMin dan memutar-mutarnya. "Terima kasih Bunny Hyung-ku sayang." Senyumnya sumringah.

.

(Other side)

"Hyuk-chagi, besok kita patungan yah, membeli kaset video game untuk bocah setan itu." Pinta Donghae memelas.

.

.

I'd like to be everything you want
Hey Boy, let me talk to you

If I was your boyfriend, I'd never let you go
Keep you on my arm, you'd never be alone
I can be a gentleman, anything you want
If I was your boyfriend, I'd never let you go, I'd never let you go

Na na na, na na na, na na na
Yeah..
If I was your boyfriend.
.

.

-FIN-