Seorang namja berwajah bisa dibilang manis dan memiliki mata bulat besar sedang berjalan sambil membawa buku pelajaran. ya DO KYUNGSOO atau sering dipanggil kyungsoo ini adalah salah satu murid SM HIGH SCHOOL yang biasa dihuni oleh murid-murid dengan status keluarga yang tak bisa dibilang rendah.

Sekarang kyungsoo tengah menaiki tangga menuju kelasnya yang notabene terletak dilantai 2. XII SAINS II kelas yang diaggap kyungsoo sedikit ada kobaran api neraka atau mungkin dia salah dipilihkan kelas.

*KYUNGSOO POV*

Setelah bokongku terduduk mulus dikursi segera kukeluarkan buku-buku matematika dan mengerjakan soal-soal yang bisa kukerjakan mengingat sebentar lagi ulangan.

Aku mulai pusing,soal-soal yang kupelajari hanya sebagian kecil yang keluar namun aku tetap berusaha mengerjakan soal hingga waktu berakhir. Aku menatap tak yakin kertas ulangan itu dan akhirnya mengumpulkannya secara paksa.

TEEETTT TEEEETTT (bel istirahat abal)

"kyungsoo!" sebuah suara mengiterupsiku untuk berhenti sejenak dari kegiatan 'fokus untuk menatap' seseorang yang ada dikursi depan agak pojok sebelah kanan. Ya kursiku memang terletak di belakang namun aku lebih senang menatap kearah kursi yang disana dibandingkan dengan menatap papan tulis.

Aku menoleh sejenak siapa yang memanggilku dan mendapati baekhyun yang berjalan kearahku.

"kau melamunkan apa kyungsoo?" Tanya baekhyun. Aku hanya menggeleng sambil menghela nafas panjang.

"ayolah kyungsoo kau tak biasanya begini" Tanya baekhyun lagi seraya duduk diatas mejaku.

"aku hanya memikirkan nilai matematikaku nanti" dustaku yang sebenarnya kulamunkan adalah laki-laki yang duduk diatas kursi yang sudah kuceritakan tadi (liat diatas ye)

"kau harus optimis kyungsoo" kata baekhyun sambil tersenyum manis dan menepuk pundakku. Dan kubalas dengan senyum yang tak kalah manis.

*kyungsoo pov end*

*JONGIN POV*

Sedaritadi aku merasa ada yang menatapku sesaat aku berpaling untuk melihat 'siapa' dan akhirnya aku menemukannya.

Laki-laki yang duduk dikursi belakang.

Entah apa yang dia tatap sehingga akupun memperhatikan seragamku dari atas sampi bawah dan rasanya tidak ada salah atau mungkin dia sedang memperhatikan orang lain? Aku yang merasa salah tingkah mulai menggaruk-garukkan kepalaku yang tidak gatal.

SKIP

TEEETT TEEETTT TEEETT (bel pulangan yang sangat abal )

*jongin pov end*

*AUTHOR POV*

"jangan pulang dulu,aku akan membagikan hasil ulangan tadi pagi" kata chanyeol yang notabene adalah ketua kelas di situ.

Kyungsoo mulai deg-degan kira-kira apakah nilainya akan naik atau justru sebaliknya.

"kyungsoo!" sebuah teriakan membuat kyungsoo sedikit tersentak hingga akhirnya ia berlari dan menyambar kertas ulangannya. Takut dibuka oleh sang ketua kelas (waks).

Saat kyungsoo membuka kertas ulangannya. Dia hanya tersenyum pahit,matanya mulai memanas menandakan bulir air sudah hendak keluar dari pelupuk matanya. Sadar akan hal itu kyungsoo lalu menengadahkan wajahnya keatas berharap bulir air itu akan masuk kembali. Akhirnya setelah menghela nafas beberapa kali kyungsoo melipat kecil kertas yang dia anggap nista itu dan memasukkannya kedalam tas.

Saat hendak keluar kelas kyungsoo samar-samar mendengar suara orang yang tak asing untuknya. Ya itu suara orang yang ia lamunkan tadi pagi.

"hey kai kau dapat berapa?"

"aku dapat A, kau?"

"aku dapat A+"

"kenapa kau bisa mendapat A+ sedangkan aku hanya mendapat A"

Kira-kira seperti itu percakapan yang kyungsoo dengar yang reflex membalikkan badannya sedikit jengkel dengan orang yang berkata bahwa ia hanya mendapat A tolong garis bawahi HANYA itulah kata-kata yang membuat kyungsoo sedikit terhenyak. Tak bersyukurkah dia mendapat nilai A? rasanya kalau bukan orang 'itu' yang menjawab kyungsoo akan memukulnya.

Kyungsoo tak ingin ambil pusing,dia akhirnya melanjutkan perjalanannya dan hendak keluar dari gedung yang seperti neraka itu saat sebuah tepukan dibahunya membuat langkahnya melambat.

"kau dapat nilai berapa kyung?" Tanya seseorang yang ternyata itu adalah baekhyun.

"aku tak ingin membahasnya" jawab kyungsoo yang mendelikkan bahunya seolah ingin menyingkirkan tangan sahabatnya itu.

"ayolah kyung kau tak ingin membahas itu bersama sahabatmu ini" rengek baekhyun yang bisa kyungsoo tebak sekarang dia sedang mempoutkan bibirnya lucu.

"baiklah-baiklah aku mendapat nilai F,kau puas?" kata kyungsoo dan disambut oleh tatapan tajam baekhyun.

"kau tidak belajar?"

"aku belajar"

"kau sedang memikirkan sesuatu?"

"tidak ada"

"kau ada masalah?"

"tidak"

"kau bolos les?"

"cukup baekhyun,aku bukannya tidak fokus tapi otakku memang hanya dapat berfikir sampai disitu" kata kyungsoo mulai geram dengan hujaman pertanyaan dari baekhyun.

"aku hanya ingin pintar sepertimu,aku tidak mengerti. Waktuku sudah kuforsir habis-habisan untuk belajar dan les tapi kenapa nilaiku masih tetap jelek" kataku lagi mulai frustasi sambil mengacak rambut.

Tiba-tiba baekhyun melihat seseorang yang sedang mengeluarkan motor besarnya dari area parkir sekolah.

"hei kyungsoo apa kau berfikir apa yang aku fikirkan" Tanya baekhyun yang masih menatap lurus pada orang disana.

"apa?" Tanya kyungsoo balik dan mengikuti arah mata baekhyun yang mendapati kim jongin ya 'KIM JONGIN' tengah mengendarai motornya melewati mereka berdua kyungsoo reflex menunduk saat jongin berlalu dihadapannya.

Kyungsoo teringat dan mulai bingung dengan fikiran baekhyun.

"baekhyun,sebenarnya apa yang kau fikiā€¦"

Baekhyun tak mengindahkan pertanyaan kyungsoo dan menyela pertanyaannya.

"kyungsoo,kau ingin pintar?"

"tentu" jawab kyungsoo sumringah atas pertanyaan baekhyun sepertinya sahabatnya satu ini akan memberikan pencerahan

"kyungsoo,kau ingin nilai ulangan dan tugasmu bagus?"

"ya tentu saja!" jawab kyungsoo semakin sumringah

"berpacaranlah dengan jongin"

"APA!" kata kyungsoo kaget matanya membelalak seolah ingin keluar dari tempatnya.

"dia pintar dan tampan,aku benarkan? Dia akan sangat berpengaruh untukmu" kata baekhyun ringan.

"kau gila,aku ingin pulang" kata kyungsoo mengayunkan langkahnya menjauhi gerbang sekolah.

"aku tau ini ide gila dan buruk tapi tak ada salahnya mencoba?" kata baekhyun mendelikkan bahunya keatas

Kyungsoo menghentikan langkahnya lalu menghela nafas panjang "caranya?" tanyanya kemudian.

"kau hanya tinggal menyatakan cinta padanya" kata baekhyun santai

"kau pikir menyatakan cinta semudah itu? Aku bukan tipikal orang sepertimu baekhyun" kata kyungsoo

"oh ayolah kyungsoo kau pasti bisa" kata baekhyun merayu kyungsoo

"oke aku akan mencobanya" kata kyungsoo setengah tidak yakin

"semangat kyungsoo aku yakin kau bisa,aku duluan ya chanyeol sudah menungguku" pamit baekhyun sehabis menepuk pundak kyungsoo.

-TBC-