Author : EdeLweIS ^^
Genre : Angst, YAOI, Family and MPREG!
Main Cast : Kim Jong In a.k.a Kai & Do kyungSoo
Support Cast : EXO, Suju member & Others
Ini FF murni dan sah milik Author! Bagi yang maungePLAGIAT! Out!..
Hehehehe maaf khilaf hehhehehe..
Kasih RnR nya y..
Sebuah lisan terucap ambigu..
Ganda akan ketidak jelasan semu..
Sepia warna kesedihan lara..
Sepia membutuhkan warna..
Jika sang warna pun tak sudi untuk merubah sepia..
Apa yang sepia lakukan ?..
Sepia membutuhkan warna.. agar tetap bertahan..
Part 1 . Destiny
AUTHOR POV
Seorang namja cantik kini terbangun dari tidurnnya. Mencoba beradaptasi dengan sinar mentari yang menembus tirai putihnya. Ia pun mulai memejamkan mata, menggenggam tangannya untuk berucap sebuah do'a.
"Tuhan.. terima kasih atas izinmu karena aku masih bisa merasakan udara dan sinar mentarimu pada hari ini. Berkatilah hariku.. lindungilah aku berserta orang-orang yang aku sayangi. Amin," ucap namja itu.
"Kyung Soo! Palli ireona!"
"Ne eomma!Aku sudah bangun!"
Kyung Soo memang hanya tinggal berdua saja dengan Do Heechul, eommanya. Jika ditanya kemana appanya, Kyung Soo adalah seorang anak yatim. Ia memiliki satu kakak laki-laki yang kini entah dimana. Mereka terpisah sejak lahir. Banyak rahasia hidup yang ia sendiri saja tidak ia ketahui.
Setelah bangun Kyung Soo langsung menuju ke kamar mandi. Setelah selesai, ia segera menuju ke lemari yang berada di sudut kamarnya. Dirasa sudah cukup rapi ia langsung pergi menghampiri eommanya yang sedang memasak di dapur.
"Eomma..eomma sedang apa? Ada yang bisa aku bantu eomma?" ucap Kyung Soo.
"Tidak perlu. Obat vitamin milikmu sudah habis. kajja beli sana ke apotek. Eomma takut kondisi fisikmu kau sakit aku kan yang repot!" titah eomma kyung Soo.
"Ne.. eomma"
Kyung Soo hanya menunduk ngilu. Ia merasa bahwa dirinya hanyalah beban untuk eomma fisiknya yang lemah memang sangat mengganggu aktifitasnya. Ia tidak boleh berlarian terlalu jauh ataupun melakukan aktifitas berat.
"Aku pulang.."
Iris mata Kyung Soo menatap seseorang pria paruh baya sedang berbincang-bincang dengan eomma pandangan mata kedua orang yang sudah tak muda lagi itu terhenti saat iris kaca mereka melihat sesosok namja mungil sedang berdiri di depan pintu masuk.
"Kyung Soo.. kemarilah," titah sang eomma.
"ne.."
Kyung Soo berjalan ke arah eommanya. Ia bertanya-tanya, siapakah pria baruh baya ini? Apa yang sedang mereka bicarakan? Hanya eommaKyung Soo dan pria itu yang tahu.
"Tuan Kim.. ini Kyung Soo anak saya," ucap eomma Kyung Soo kepada pria baruh baya di depannya ini.
"Ah.. sangat menggemaskan. Aku akan sangat senang jika semuanya bisa terlaksanakan"
DEG! "apa maksud mereka," ucap Kyung Soo dalam hati.
"Ya sudah saya pulang dulu Tuan Do Heechul..permisi" pamit pria itu.
"Ne..Tuan Kim Yesung. Hati-hati"
Malam pun tiba. Kyung Soo sengaja tidak bertanya kepada Heechul sang eomma perihal apa maksud Tuan Kim Yesung menemui eomma menunggu sampai eommanya sendiriyang memberi tahunya.
Ia melihat eommanya sudah rapi dengan pakaian seksinya. Heechul memang namja, namun ia memiliki paras rupawan dan cantik untuk ukuran seorang namja. Kecantikannya begitu alami. Meskipun umurnya sudah berkepala empat, ia tetap terlihat cantik.
"Eomma mau kemana?" tanya Kyung Soo.
"Seperti yang kau lihat.. eomma mau ke club malam seperti biasa. Jangan bilang kau mau melarangku lagi Kyung Soo!" marah Heechul kepada putranya.
"Aku memang melarangmu eomma.. aku mohon jangan ke sana lagi. Itu ha-"
"Ahhh cukup! Memangnya kenapa! Apa kau malu mempunyai eomma seorang pelacur ha?!"ucap heechul lantang.
"Bu-bukan begi-"
"Sudah diam! Memang kau kira aku pakai uang apa untuk kebutuhan hidup kita selama ini eoh?! Membeli obat-obatan mahalmu, memang memakai uang apa jika tidak dengan uang ini! Jangan banyak bicara kau! Dua minggu lagi kau akan dinikahkan dengan anak pengusaha Kim!"
"Ap-apa maksud eomma? Aku tidak mau! Aku tidak mau eomma!" bentak Kyung Soo pada eommanya.
PLAK! Satu tamparan panas kini sudah mengenai pipi kiri Kyung Soo. Satu air mata kini sudah turun dengan sendirinya. Matabulat indah itu memerah. Mata cantik itu telah mengeluarkan air mata.
PLAK! Satu tamparan lagi kini sudah mengenai pipi kanan Kyung Soo. Dua kali sudah Heechul menampar pipi mulus Kyung Soo.
"Aku mohon eomma.. hentikan hiks hiks," tangis Namja cantik itu.
"Kau harus mau menikah dengan anak pengusaha Kim! Jika tidak aku akan menjualmu sebagai pelacur!"
"Ampun eomma.. jangan.. aku masih ingin sekolah.. hiks hiks"
"Apa yang diharapkan oleh anak pelacur sepertimu ha! Sudah berdaya tubuh lemah! Ingatlah aku tidak bisa menghidupimu yang selalu sakit-sakitan! Kenapa dulu kau tak mati saja ha!"
"Eomma aku mohon hiks.. aku mohon.. hiks!"
"Dosakah jika aku terlahir dari rahim seorang laki-laki Tuhan..?" ucap Kyung Soo dalam hati.
Yah.. heechul adalah seorang pelacur gay. Ia sendiri terpaksa untuk bekerja seperti ini. Keadaanlah yang memaksanya. Semenjak ia melahirkan Kyung Soo, semuanya telah berubah.
KYUNG SOO POV
Sesak.. sangat sesak perasaan ini Tuhan. Aku harus bagaimana? Tamparan ini,sudah berkali-kali aku dapatkan. Kenapa eomma tidak pernah mencintaiku ataupun menginginkan keberadaanku. Berilahaku secercah harapan untuk hidup Tuhan.
Aku hanyalah seorang namja lemah yang tak tahu diri. Hanya dapat menjadi beban untuk orang lain. Akankah aku harus menghilang? Aku butuh cinta, aku butuh rasa sayang.. yang entah mengapa hanya bisa kudapatkan dari sahabat-sahabat terdekatku saja. Lu Han, Baek Hyun dan Chan Yeol.
"Kyungie! Selamat pagi!"
Aku menoleh ke arah sumber suara . kulihat ketiga sahabatku kini menghampiriku. Senyuman mereka benar-benar hangat. Tapi.. kenapa kepalaku tiba-tiba terasa pusing begini. Ya Tuhan.. aku mohon jangan sekarang, jangan didepan sahabat-sahabatku. Aku tak mau membuat mereka khawatir akan keadaanku. Ini memang kesalahanku karena dari kemarin aku belum mengisi isi perutku. Kumohon Tuhan..
"Selamat pagi!" balasku.
Kuberikan senyuman terbaikku agar dapat menutupi keadaanku. Terkadang rasanya benar-benar lelah dan jenuh karena topeng dusta ini. Tapi.. inilah pilihan hidupku.
"Omo Kyungie.. kenapa wajahmu terlihat pucat eoh?" tanya Lu Han kepadaku.
"Nan gwenchana Lu Han Hyung.. jangan khawatir," ucapku.
"Jangan bohong Kyungie. Kita sangat mengenalmu," kata Baek Hyun kepadaku.
"Ah aku lupa jika aku harus mengembalikkan buku. Aku masuk ke kelas duluya.. annyeong,"
Secepat mungkin aku berlari. Tak kuhiraukan suara mereka yang terus memanggilku. Aku tak mau jika harus membebani mereka dengan masalahku. Memikirkan tentang rencana perjodohan saja sudah membuatku pusing.
Ingin aku menyalahkan Tuhan akan tulisan takdirku, tapi aku sama sekali tak memiliki kuasa. Jika aku bisa memilih.. lebih baik aku saja yang menggantikan appa untuk pergi menghadapmu Tuhan.
"Eomma.. apakah jika aku menghilang atau pergi jauh kau akan bahagia? Jika benar adanya begitu.. apapun akan kulakukan," batinku miris.
KAI a.k.a JONG IN POV
Entah apa keperluan appa sehingga memanggilku ke kantornya. Padahal sebentar lagi aku harus berangkat sekolahdengan Sulli, yeojachinguku. Kuparkirkan mobil zenfo ST1 terbaru 2013 milikku. Aku hanya berdecak saat melihat para karyawan wanita terus memandangiku. Apakah aku sebegitu tampannya?.
"Selamat pagi Tuan muda Kim. Presdir Kim sudah menunggu anda di ruangannya," ucap salah satu resepsionis perusahaan.
Aku hanya mengangguk dan langsung menuju ke arah yang aku tuju, ruangan appaku.
"Apa yang ingin appa bicarakan? Aku harus menjemput Sulli dan berangkat ke sekolah," ucapku to the point.
"Lihatlah foto-foto itu.." perintah appapadaku.
Kuambil foto-foto yang berada di atas meja kerja appa. Kupandangi wajah yang terdapat pada foto itu. Bukankah ini namja ?.
"Dua minggu lagi kau akan menikah dengannya dan tidak ada penolakan."
DEG! Apa-apaan ini! Ini benar-benar gila!
"YA! Apa-apaan ini! kenapa aku harus menikah dengannya Appa?!" ucapku tak terima. Bagaimana bisa aku menikah dengan seorang namja? Benar-benar tak masuk akal!.
"Kau harus menurut Kim Jong In! Kau tahu! Berkat Harabojinyalah kita bisa menjadi seperti ini!"
"Aku tak mau! Aku sudah memiliki kekasih! Dan aku bukan GAY Appa!"
PLAK
"Terserah kau Kim Jong In! keputusan Appa sudah bulat! Jika kau menolak... cabutlah marga KIM dari namamu!"
"SHIT..!"
Aku tak akan penah sudi! Tidak akan pernah!
TBC.. jangan lupa Review ne :)