Naruto Namikaze, Iblis Enam Arah ( Devil of the Six Path)

Chapter 2

Disclaimer : Maulana tidak memiliki hak atas karakter-karakter dari seri Naruto dan Highschool DxD

Setelah memasuki gedung sekolah, Naruto kemudian menyusuri koridor menuju ruangan administrasi untuk meminta jadwal dan mengetahui ruangan kelasnya. Setelah mendapatkan apa yang dibutuhkannya kemudian dia berkeliling mencari dimana ruangannya.

Karena siswa baru, dan gedung sekolah yang cukup besar tampak dia kesulitan menemukan ruangan yang di cari.

Saat itulah dia juga merasakan sebuah energy yang kembali sama seperti dirinya. Ketika dia memeriksa sekelilingnya dan berusaha mencari dari mana asal energy itulah dia kembali terkejut dan tersenyum dengan apa yang di temukannya.

Tidak jauh dari tempat dia berdiri, ada seorang gadis seumuran dengannya. Gadis itu tampak seperti sedang konsentrasi membaca sesuatu di depan papan pengumuman. Rambut hitam sebahu dan kacamata dikenakannya tampak tidak mengurangi kecantikannya. Tubuh yang sedikit agak kurus, tidak mengurangi daya tariknya. Dia juga memiliki aura seperti seorang pemimpin. Sepertinya salah satu siswa yang aktif di sekolah, pikirnya. Di tambah dengan energy yang di miliki gadis itu hampir sama besarnya dengan gadis berambut merah dan hitam yang di lihatnya tadi pagi.

Tanpa membuang waktu, Naruto menghampiri gadis yang terlihat sangat serius itu, sehingga tidak menyadari kedatangannya.

"Maaf, nona.. bisa minta tolong sebentar ?" Naruto menyapanya. Tampak dia terkejut dengan kedatangan Naruto. Naruto sendiri hanya melepaskan senyum manis kepadanya. Wajahnya merona.

"eh, iya bisa kok. Apa ya bisa saya bantu?" dia menjawab dengan nada yang cukup datar. Tetapi dengan wajah yang sedikit merona itu mengurangi keseriusannya.

"saya siswa baru,jadi hari ini hari pertama saya. Bisa tolong tunjukan saya di mana ruangan 3c ?" Naruto bertanya sambil tersenyum.

"Oh, kamu anak baru itu ya ? Perkenalkan saya Sona Sitri ketua OSIS di sekolah ini. Saya tidak tahu bahwa kamu hari ini masuknya. Saya mendapat kabar dari kepala sekolah kalau kamu baru hadir besok." Sona menjawab dengan tenang meskipun wajahnya masih merona sedikit.

"iya, sebenarnya aku juga berencana masuknya besok, tetapi karena urusan administrasi aku sudah selesai jadinya aku bisa masuk sekarang. Oh iya, nama ku Naruto Namikaze. Senang berkenalan dengan kamu sona." Naruto menjawab dengan tenang berusaha menyamankan percakaan dengan Sona dan tetap dengan senyumnya. Tampak sona mengangguk kan kepala membalas sapaannya.

"jadi kelas kamu di 3c ya, kamu beruntung saya berada di kelas 3b, jadinya kelas kita bersebelahan. Mari ikut dengan saya. Saya juga ingin menuju ke kelas karena pelajaran sudah di mulai sekitar 10 menit yang lalu." Sona menjawab dengan sedikit formal sambil membalikan badan dan berjalan menuju kelas. Sepertinya dia sudah terbiasa seperti itu.

Naruto pun hanya tersenyum dan mengikutinya berjalan di sampingnya. Ternyata kelas yang dituju lumayan jauh jaraknya. Sekitar 1 menit berjalan penuh keheningan, naruto pun berusaha membuka percakapan dengan sang ketua OSIS.

"Kamu udah lama ya di OSIS ?" Naruto bertanya sambil menolehkan kepalanya sedikit kepada Sona. Setelah memandangi lebih dekat ternyata memang terlihat jelas kecantikan wajahnya. Di tambah dengan kacamata yang menghiasi wajah seriusnya terdapat sebuah kesan intelektual. Naruto pun semakin tertarik dan semangat berada di sekolah ini.

Baru satu jam yang lalu dia bertemu dua orang gadis yang mencuri perhatiannya, sekarang dia telah menemukan gadis lain yang tidak kalah menariknya. Belum lagi dari energy yang di rasakannya dari gadis ini.

Sona sendiri tampak terkejut dengan pertanyaan Naruto yang tiba-tiba. Dia sendiri sedang dalam pemikiran tentang siswa baru yang berjalan bersamanya ini. Sama seperti Rias tadi,dia juga merasakan hal yang familiar terhadap Naruto, ntah apa itu yang pasti jiwa iblisnya mengatakan bahwa Naruto bukan siswa sembarangan. Jiwa iblisnya juga mengatakan kepadanya bahwa berusaha sedekat mungkin dengan Naruto.

Ditambah dengan aura alpha yang di milikinya. Sepertinya dia terlahir seperti seorang raja dan bangsawan. Itulah mengapa wajah Sona sempat memerah ketika dia menyapa sambil tersenyum tadi. Dia boleh saja iblis kelas atas dari keluarga terpandang, namun tetap saja seorang wanita dan iblis mempunyai hasrat dan birahi terhadap lawan jenis kan ?

Menetralkan emosi yang ada di wajahnya, Sona pun menjawab,

"Dari pertama masuk sekolah di sini saya sudah menjadi anggota OSIS. Sejak tahun lalu saya sudah menjadai ketua. Kenapa memangnya, kamu tertarik menjadi anggota ?" Sona balik bertanya.

Tampak Naruto hanya mengangguk sambil tersenyum dan menjawab,

"Ah, bukan begitu. Aku sama sekali tidak tertarik untuk berorganisasi saat ini. Lagian aku kan masih siswa baru, emang bisa gitu langsung masuk ke dalam OSIS ?". Naruto bertanya penasaran.

"Tentu saja bisa. Sekarang pun di OSIS lagi kekurangan anggota karena tidak banyak dari sisw di sekolah ini yang bisa di andalkan. Ada yang bisa tetapi mereka sibuk mengurus klub mereka masing-masing." Sona kembali menjawab dengan wajah yang serius sambil membetulkan letak kacamatanya. Terlihat pergerakannya elegan sekali.

Naruto hanya tersenyum dan berkata,

"Emangnya aku bisa di andalkan, gitu ? Naruto bertanya.

Sona yang sebenarnya sudah bisa merasakan dia bisa diandalkan pura-pura menilai Naruto. Kemudian dia menjawab,

"Dari yang saya lihat dari kamu saat ini sepertinya kamu bisa di andalkan. Dari penampilanmu saya bisa melihat kamu orangnya disiplin. Orang seperti itulah yang saya butuhkan." Sona menjawab. Plus wajahmu tampan pikirnya dalam hati. Kembali wajahnya merona sedikit. Sona menyadari di OSIS sekarang ini tidak banyak laki-laki. Hanya ada Saji, pionnya yang bodoh itu. Dengan masuknya Naruto bisa membawa warna baru krpada OSIS.

Naruto kembali tersenyum mendengar jawaban Sona.

"oh, jadi ternyata kamu berpendapat bahwa aku bisa diandal kan ya ? aku jadi tersanjung mendengarnya. Kapan lagi bisa dapat pujian dari gadis secantik dan semanis kamu." Naruto menjawab manis dan tidak lupa melempar senyuman andalannya.

Tampak wajah Sona semakin merona karna tidak banyak yang berani memuji kecantikannya. Dia terbata-bata menjawab,

"S-s-saya serius kok. Anyway, sekarang kita udah sampai. Itu kelas kamu disitu. Tolong pertimbangkan tawaran saya dan senang bertemu dengan mu sekali lagi. Bye." Sona buru-buru pamit balik ke kelasnya karena senyum dan wajah tampan Naruto benar-benar membuat dia salah tingkah.

Naruto kembali tersenyum lucu dan mebalas.

"Senang juga bertemu dengan kamu Souna-chan, sampai jumpa lagi." Naruto berkata manis dan menambahkan suffix –chan di akhir nama souna bermaksud menggodanya. Dan dia terlihat puas ketika dia melihat wajah sona semakin memerah dan menambah kecepatan jalannya. Dia hanya bisa melihatnya dengan kembali tersenyum.

Telah di putuskannya bahwa dia juga akan berusaha mendekati sona. Selain dia cantik, kekuatannya juga lumayan tinggi. Dia juga merasakan bahwa dia orang yang baik. Dan juga sangat mudah untuk di goda.

Ah, betapa nikmatnya mempunyai pengalaman beribu-ribu tahun lamanya. Itu yang dirasakan Naruto. Akibat dari penyatuannya dengan juubi dan obito, dia juga mendapatkan pengalaman dari keduanya. Saat ini Naruto dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya mungkin tidak ada satupun makhluk di dimensi ini yang mampu menandinginya.

Dia juga terlihat sangat tenang dalam menghadapi lawan jenisnya. Tidak seperti dahulu di Konohagakure tempat dia tinggal, yang ada di pikirannya hanya sakura. Sekarang dia telah bisa menikmati keindahan para wanita di dimensi ini. Walaupun saat ini hanya sampai dengan kata-kata manis yang diucapkannya. Tapi kondisi itu sepertinya tidak akan bertahan lama. Dengan banyaknya wanita cantik di sekolah ini, bukan tidak mungkin dia akan bisa menikmati kemolekkan tubuh kaum hawa. Ketiga gadis yang telah mencuri perhatiannya itu jelas masuk hitungan.

Seperti para iblis umumnya, Naruto juga sedikit tamak. Jika dia telah mempunayi keinginan, maka dia akan berusaha mendapatkannya. Ketiga gadis yang mempesona tadi juga telah masuk dalam salah satu keinginannya. Dia pasti akan memperjuangkan hasrat dan gairahnya untuk mendapatkan mereka.

Dengan menghela nafas umtuk menenangkan darah iblisnya, Naruto kemudian menyiapkan dirinya dan mengetuk pintu kelas, sebelum masuk ke dalam dan untuk memperkenalkan diri.

Seminggu Kemudian

Sudah seminggu Naruto berada di Kuoh Academy, dan benar seperti perkiraannya bahwa sekolah di sini benar-benar sangat menarik. Pada hari pertama, dia sudah menjadi topic pembicaraan, baik oleh para siswa maupun para siswinya. Walaupun kebanyakan para siswi yang menggosipkan dirinya. Dengan wajah yang tampan dan penampilan yang menarik, sangat wajar dia menjadi selebriti sekolah. Ditambah dengan sifat dan tutur katanya yang ramah dan mudah bergaul, tidak heran kalau popularitasnya menyaingi seleb sekolah yang lain yaitu seperti Yuuto Kiba.

Pada hari kedua dia kembali bertemu dengan gadis berambut merah itu, namun kali ini dia sendirian. Dia masih ingat bagaimana menariknya bertemu dengan Rias.

Flashback

Saat ini jam istirahat, jadi Naruto sedang berjalan di koridor menuju kafetaria untuk mencari makan siang. Kebanyakan siswa di sini membawa bekal makanan dari rumah, namun banyak juga yang mencari makanan di kafetaria. Naruto sendiri karena saat ini hidup sendirian, dan tidak mau repot jadinya terpaksa menikmati makanan yang ada di kafetaria. Walaupun banyak para siswi yang menawarinya makan siang bareng, namun Naruto tampak hanya menolaknya sambil tersenyum.

Ketika dia melewati bangunan sekolah yang cukup tua, namun masih terlihat kokoh itulah dia merasa bahwa dia sedang di awasi. Dengan skill ninjanya, dia berhasil menemukan siapa yang mengawasinya.

Tampak di samping bangunan sekolah itu seorang Rias Gremory mengawasinya dari jauh. Dengan rambut merah indahnya dan tubuh moleknya, masih saja terlihat anggun dan elegan.

Dia mengetahui nama kedua gadis yang di temui kemarin dari teman satu kelasnya. Siapa sih di sekolah ini yang tidak tahu dengan duo great Lady Kuoh ?

Kembali dengan skill ninja nya, Naruto menghilang dan melakukan shunsin no jutsu ke belakang Rias.

Rias tidak menyadari bahwa Naruto sudah mengetahui bahwa dia di awasi olehnya. Dia sibuk melihat dan mengingat-ngingat apa sebenarnya yang familiar dengan Naruto. Kemudian Naruto menyapanya,

"Maaf nona, anda sedang lihat apa ya ?" Naruto bertanya sambil tersenyum. Senyumannya pun melebar ketika Rias melompat sambil mengeluarkan suara terkejut yang imut. "eep-" katanya.

Rias sendiri tidak mengetahui bagaimana ini terjadi. Suatu ketika dia yakin melihat Naruto yang dia perhatikan tadi menjauh dari posisinya, kemudian tanpa aba-aba dia mendengar suara dari belakangnya dan mendapati bahwa Naruto berada di belakangnya. Sempat sekilas kebingungan menyelimutinya. namun kemudian wajahnya merona malu dan berkata,

"ah tidak, tadi aku sedang melihat seseorang. Eh, kamu siswa baru ya ? perkenalkan aku Rias Gremory." Katanya menjulurkan tangan sambil tersenyum manis. Mukanya yang memerah tadi sekarang tampak berangsur-angsur kembali normal.

Naruto kemudian hanya bisa balas tersenyum dan menjawab,

"iya, aku Naruto Namikaze. Baru masuk kemarin. Senang berkenalan denganmu Rias." Dia menjawab sambil menjabat tangannya yang mulus itu.

"iya, sama-sama." Jawab Rias, sambil tersipu malu.

Dilihat dari dekat, Rias Gremory ini memang gadis yang luar biasa. Dengan wajah yang cantik, bersih dan terlihat lugu dan sensual secara bersamaan, ditambah dengan rambut merah yang terurai sampai pinggul benar-benar membuatnya gadis yang sangat menggoda iman. Di tambah dengan tubuh yang luar biasa indahnya di balut dengan seragam sekolah khusus wanita Kuoh Academy. Beda sekali dari pada melihatnya dari jauh seperti kemarin.

Rias sendiri juga dalam dilema yang sama dengan Naruto, melihat Naruto dari dekat ini, terihat ketampanan Naruto yang melebihi dari siswa lainnya. Wajah dan rambutnya terlihat rapi dan bersih di tonjang dengan tubuh yang benar-benar atletis membuatnya tiba-tiba merasa panas. Jiwa iblisnya terasa terbakar dan gairah tubuhnya mulai meningkat. Belum pernah dia merasakan sensasi seperti ini. Ada hasrat untu meraba dada Naruto yang bidang di balik sergamnya itu dengan tangannya.

Naruto yang mengetahui efek bahwa kedekatannya dengan Rias, kembali tersenyum lucu, dan kembali berkata.

"Jadi, ada apa sebenarnya gadis secantik kamu berada di gedung tua sekolah ini, bukannya gedung ini sudah lama tidak di pakai ?" Naruto bertanya sambil memandang wajah cantik Rias yang kembali merona akibat pujiannya

Rias hanya tersenyum sambil berkata,

"ah, tidak. Sebenarnya gedung ini sekarang sebagai ruangan untuk klub penelitian supranatural dari kuoh akademi. Aku ini presidennya." Rias menjawab kembali sambil tersenyum.

"Ooh, emangnya kamu percaya gitu dengan hal-hal yang berbau supranatural ?" Naruto kembali bertanya wajah berkerut sambil pura-pura penasaran. Dia tahu bahwa makhluk supranatural itu benar adanya. Dia sendiri bukti nyatanya. Di tambah dengan berdiri sedekat ini dengan Rias, dia yakin 100% bahwa Rias juga makhluk supranatural. Energi yang dimiliknya juga sangat tinggi. Setara atau mungkin lebih dari Sona sang ketua OSIS.

Rias kembali tersenyum mendengar pertanyaan dari Naruto itu. Memang bagi sebagian orang hal-hal yang berbau mistis dan supranatural itu hanya sekedar mitos. Jadi Rias hanya beranggapan wajar Naruto penasaran, tidak tahu bahwa Naruto sendiri satu ras dengannya.

"tentu saja, di dunia ini masih banyak misteri yang belum di pecahkan" jawabnya dengan senyum yang terlihat sedang mengetes Naruto.

"kenapa, kamu tertarik gak masuk klub ? Sangat menarik sekali dunia supranatural itu. Kamu percaya kan dengan dunia supranatural ? dengan tambahan orang setampani kamu di klub pasti lebih seru." Dia menjawabnya sambil tersenyum sensual.

Tampak Naruto berfikir keras berpura-pura memikirkan tawarannya.

"ah, kamu bisa saja Rias. Tapi gimana ya.. kasih aku waktu satu minggu deh untuk mikir-mikir. Nanti aku akan kabari kamu lagi. Aku sebenarnya sangat tertarik masuk, karena aku juga udah lama penasaran dengan hal-hal supranatural, apalagi presiden klubnya secantik kamu." Di jawabnya mengoda sambil kembali melemparkan senyum manis andalannya.

Wajah Risa hanya bisa kembali merona mendengar kata-kata manis dan senyumannya itu. Memang dia tidak jarang becanda dengan para lelaki menggunakan kecantikannya. Namun Naruto..sangat beda sekali. Berdiri di depannya saja sudah membuat jantung Rias berdebar-debar. Di tambah dengan suaranya dalamnya yang sensual dan membuat Rias merinding. Biasnya dia yang membuat pria merinding dengan kemolekan tubuh dan desahan suaranya.

"O-o-okay, gak pa-pa kok. Tapi benar ya, satu minggu dari sekarang kabari aku lagi" sambil memajukan bibirnya manis dan berpura-pura serius. Terlihat sangat imut.

Naruto sendiri berusaha menahan dirinya untuk tidak mencium dan melumat bibir Rias itu. Terlihat sangat menggairahkan ketika dia berekspresi seperti itu. Memang menjadi iblis sangat merepotkan. Hasrat seksualitas nya menjadi tiga kali semakin kuat.

"benaran kok, tenang saja. Gak mungkin aku bohong sama kamu Rias-chan." Jawabnya menambahkan suffix –chan ke nama Rias sambil mengedipkan mata.

"okay deh, Naruto-kun." Rias membalas sambil tersenyum manis.

Naruto kembali tersenyum dan berkata,

"hmmm, kalo gitu aku kembali ke kelas dulu ya Rias-chan. Sampai ketemu lagi, Princces." Naruto berkata lembut sambil mengecup punggung tangan Rias dan membalikan tubuh menuju kembali ke sekolah.

Rias sendiri hanya bisa terdiam dengan wajah memerah dengan perlakuan manis Naruto. Jiwa iblisnya kembali memberontak memaksa untuk menjadikan Naruto pasangannya. Aura yang di berikan Naruto benar-benar aura seorang gentlemen, pemimpin dan yang paling penting, aura alpha nya sangat besar.

Dari auranya saja, Rias merasa kalau dia berdiri di depan para raja iblis. Ada suatu factor dalam diri Naruto yang membuat Rias luluh dan ingin menyerahan jiwa dan raganya kepada Naruto sepenuhnya.

Dengan terbata-bata, rias membalas salam Naruto

"O-o-okay, N-n-nar-ruto-kun. See you." Rias menjawab lemah sambil terus menatap Naruto yang menjauh darinya.

End flashback

Naruto hanya bisa tersenyum mengingat kenangan perkenalannya dengan Rias. Setelah hari perkenalan itu, dia beberapa kali bertemu dengan Rias. Tampak setiap bertemu bibir sensual Rias selalu tesungging senyuman manis untuk Naruto. Tetap dengan wajah meronanya.

Sekarang Naruto sedang dalam tahap penyelesaian proyek pribadinya. Yaitu sebuah segel pengikat.

Setelah memutar otak dan memperhitungkan elemen-elemen yang ada dalam permasalahan yang di hadapinya untuk menemui perdamaian antara iblis, malaikat dan malaikat jatuh, Naruto kemudian memutuskan bahwa dia membutuhkan teman, partner, dan rekan seperjuangan yang satu visi dengannya.

Dia akan membuat organisasi seperti halnya akatsuki, yang beranggota tidak terlalu banyak, namun dapat di andalkan. Dia mendapat ide ini setelah intelnya yang dia kirim ke under world, iblis yang di hipnotisnya menemukan ada sebuah rumor yang menyebutkan bahwa adanya sebuah organisasi yang bernama khaos bridage. Tidak ada yang mengetahui apa tujuan organisasi itu, namun Naruto memiliki insting yang menyebutkan organisasi ini sama seperti akatsuki. Dapat mengancam kestabilan dunia, dan dapat menghancurkan dimensi ini.

Dengan segel yang di buatnya ini, para anggota organisasinya hanya akan tunduk kepadanya. Tidak akan pernah menghianatinya. Segel ini akan di ukir di masing-masing cincin yang akan di gunakan oleh para anggota organisasinya nanti.

Dengan segel ini, dia akan membangun sebuah organisasi dengan tujuan perdamaian dunia. Dia boleh saja menjadi iblis sekarang, namun mimpinya tetaplah sama, yaitu perdamaian dimana nantinya akan timbul pengertian antar sesama ras.

Dia hampir berhasil dengan mimpinya di dunianya dulu. Namun sekarang di dukung dengan kekuatan yang kuat, dia yakin bahwa mimpinya pasti akan berhasil. Asal di rencanakan dengan matang.

Dalam dua tahun penelitiannya di dunia ini, dia berhasil menemukan beberapa orang baik dari ras iblis, malaikat maupun malaikat jatuh yang menarik perhatiannya dan dia akan berusaha meyakinkan mereka dengan mimpinya.

Tidak sedikit iblis, malaikat dan malaikat jatuh yang sudah lama mendambakan perdamaian dimana mereka bisa hidup tenang bersama keluarga mereka di dunia masing-masing. Dan dia sebagai penerus rikkudo sennin, akan berusaha semampunya mewujudkan mimpi itu.

Dia tersenyum dengan apa yang di visikannya. Dia yakin pasti kali ini mimpinya akan berhasil, dan dia akan mengahancurkan apapun yang menghalangi mimpi dan ambisinya di dunia ini.

Sudah saatnya dunia ini berubah, dan dia dan nakamanyalah yang akan membawa perubahan itu.

Dia kemudian melihat jam yang menunjukkan pukul 11 malam. Malam ini dia akan memulai perekrutannya. Ada iblis yang terlihat di daerah pinggiran kota. Dari yang di rasakannya, iblis ini cukup kuat. Walaupun tidak sampai 5 % kekuatannya, karena menurut sepengetauannya 60% kekuatannya setara dengan kekuatan 4 setan, para pemimpin iblis, jadi iblis yang di deteksinya ini pastinya kelas atas. Namun dari observasi yang di lakukannya, iblis ini sepertinya dalam pelarian. Ntah apa yang di perbuatnya, namun dia akan memastikan terlebih dahulu seberapa kuat determinasi iblis ini.

Jika Naruto puas dengannya, maka Naruto mengajaknya masuk ke dalam organisasinya.

Organisasi yang akan menjadi pendukung misinya di dunia ini.

Organisasi yang pastinya akan merubah hirarki kekuatan di antara para iblis, malaikat dan malaikat jatuh.

An.

Sorry dengan word yang cukup singkat dari chapter sebelumnya, maklum author baru. Terima kasih atas dukungan para reader atas fic ini.

Di chapter ini author juga lebih mengedepankan interaksi Naruto dengan karakter yang lain. Chapter berikutnya mudah-mudahan ada actionnya.

Oh iya, author juga mencari beta reader ni, yang paham dengan dunia Highschool DxD, sehingga bisa memberikan tambahan idenya. XD

Dan juga para pembaca, author masih kebingungan ni dengan nama yang pas untuk organisasi yang akan didirikan Naruto, ada ide gak ?

Para anggotanya juga ada sebagian yang belum author pastikan, tolong kirimin ya nama-nama yang menurut kalian cocok. Boleh juga dari karakter anime/manga yang lain. Tapi kalo bisa cewek-cewek yang hot ya, soalnya para anggota yang lain kebanyakan cewek. Secara crossovernya dengan Highschool DxD. :D

Ada perubahan juga di harem membernya, author juga akan memasukkan Souna Shitori ke dalam harem. Jadi untuk saat ini anggotanya (Rias, Akeno, Raynale, Souna, Irina, Xenovia) itu yang udah pasti. Ada juga nanti para anggota organisasinya Naruto yang udah Author rencanakan.

Author juga ingin minta saran ni tentang Gabriel gimana dia masuk member haremnya Naruto atau tidak ?

Sorry dengan author note yang cukup panjang.

Tolong di baca dan kirimkan kritik dan sarannya. Trims (^_^)