Hate The Beginning Of Love

Disclameir : Kyu ama Wook milik orangtua mereka masing-masing.

Pair : Kyuwook, Haehyuk (selalu ada), Kangteuk, Sichul dll.

Warning : BL, gaje, Typo, alur gaje, dll..

Fic ini bukan sepenuhnya punya kimi karena ide fic ini milik lailatul magfiroh salah satu readers kimi.

Kimi berharap kalian akan suka dan mau mereview fic ini.

Don't like Don't read warning sangat berlaku jadi no bash.

.

.

Chapter 1

Pagi-pagi sekali seorang namja manis bertubuh mungil sudah terbangun dari tidurnya, dirinya kini tampak sangat rapi sekali dengan seragam sekolah yang di kenakannya.

"Putraku sudah rapi sekali." Seorang namja paruh baya berdiri di luar pintu kamar yang terbuka milik namja berpenampilan culun itu.

"Ne Appa, aku hanya tidak ingin terlambat saja datang ke sekolah." Sang Appa tersenyum lembut, di seretnya kakinya untuk melangkah bunyi tongkat kayu yang beradu dengan lantai mengiringi setiap langkah kaki dari namja yang di panggil Appa itu.

"Belajarlah dengan baik Wookie." Kata sang Appa sambil mengusap kepala putranya.

"Ne Appa itu pasti dan aku akan buktikan pada Appa kalau aku sudah berada di tingkat akhir sekolah aku akan lulus dengan nilai yang jauh lebih baik lagi." Ucap namja manis yang di panggil Wookie itu penuh semangat.

Namja manis itu melihat jam yang melingkar di lengan kirinya.

"Aaa, sepertinya aku harus segera berangkat, Appa aku berangkat dulu ne." Pamitnya kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, sang Appa menatap kepergian putranya.

Kim Ryeowook nama namja mungil itu dia adalah seorang siswa yang selalu berpenampilan cupu, dirinya selalu di bully oleh teman-teman satu kelasnya kecuali Eunhyuk dan Sungmin yang merupakan sahabat baiknya.

Ryeowook hanya tinggal berdua bersama Appanya -Kim Kangin- yang memiliki kondisi cacat pada tubuhnya, Kangin memiliki luka bakar di bagian bahu sampai sebagian pipinya dirinya juga harus berjalan menggunakan tongkat karena tulang keringnya patah saat kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun yang lalu.

Namja mungil itu berjalan menuju halte untuk menunggu bis yang lewat, setibanya di sana dirinya langsung duduk di bangku panjang yang berada di halte.

Lama dia terduduk di sana sampai pada akhirnya sebuah bis datang dan berhenti di depannya, Ryeowook masuk kedalam dan duduk di sebuah kursi penumpang yang masih kosong, tak lama bis kembali melaju.

Ryeowook tiba di halaman sekolahnya dengan langkah ringan dirinya melangkah masuk area sekitar sekolah.

Brukk

Ryeowook jatuh tersungkur karena bertabrakan dengan seseorang.

"Ya! Kalau jalan lihat-lihat dong!" Bentak seseorang yang di tabraknya, Ryeowoom tersentak saat mendengar suara bass seorang namja yang membentaknya, namja mungil itu mendongakan kepalanya.

"Kyu mian aku tidak melihatmu tadi." Ucapnya lirih, namja jangkung berambut ikal kecoklatan itu mendengus kasar.

"Ck, apa kacamata mu itu kurang tebal hah, kalau memang kurang tuh masih ada kaca jendela kelas yang bisa kamu pakai untuk menebalkan kacamatamu itu." Tunjuknya pada kaca jendela sekolah kemudian namja jangkung itu berlalu meninggalkan Ryeowook yang masih terduduk di tempatnya.

"Sampai kapan Kyu, sampai kapan kau akan seperti ini padaku." Gumamnya lirih, cairan bening mulai tampak di kedua matanya yang tertutupi kacamata tebal miliknya.

Ryeowook menatap kepergian namja bernama lengkap Cho Kyuhyun yang merupakan tunangannya itu dengan nanar, sedih dan juga sesak di dada.

Kyuhyun dan Ryeowook bertunangan sebulan yang lalu atas permintaan kedua orang tua Kyuhyun –Cho Siwon dan Cho Heechul- dan juga Appa Ryeowook, Kyuhyun saat itu menolak dengan keras keinginan Appa dan Umma-nya namun berkat ancaman super sadis sang Umma akhirnya Kyuhyun dengan tidak relanya setuju juga, sedangkan Ryeowook dirinya memang sudah menyukai namja dingin namun tampan itu sejak dirinya masih SMP.

"Wookie, kenapa kau malah duduk di tanah?" tanya seseorang dari arah belakang Ryeowook, namja mungil itu menoleh dan mendapati sahabatnya Lee Hyukjae atau Eunhyuk berdiri di belakangnya, sepertinya dia baru saja datang.

"Aaa, tadi aku tersandung batu lalu aku terjatuh." Bohongnya, Eunhyuk menaikan sebelah alisnya namja bergummy smile itu melihat-lihat keadaan sekitar, tidak ada satu batu pun di sana, pikirnya.

"Kajja berdiri." Katanya sambil mengulurkan tangannya untuk mempermudah sahabatnya berdiri. Ryeowook menyambut uluran tangan sahabatnya kemudian berdiri.

"Gomawo Hyukkie-ah." Kata namja bertubuh mungil itu, kemudian keduanya masuk kedalam kelas mereka yaitu kelas XI B.

"My Hyukkie chagie~" ucap seseorang yang tiba-tiba memeluk Eunhyuk dari belakang saat kedua namja manis itu memasuki kelasnya, Eunhyuk tersenyum dia tau persis siapa orang yang tengah memeluknya, ya siapa lagi kalau bukan namjachingunya yang bernama Lee Donghae, selain itu namja tampan yang selalu di juluki ikan dari mokpo itu adalah sunbae Eunhyuk.

"Ya, Hae-ah jangan seperti ini malu kan di lihat yang lain." Ujarnya dengan nada gugup dan tanpa embel-embel sunbae, Eunhyuk memang tidak pernah memanggil kekasihnya dengan sebutan hyung atau sunbaenim dan itu juga atas permintaan kekasihnya.

"Kau wangi sekali pagi ini chagie~" bisiknya pelan di telinga Eunhyuk menghiraukan kalimat yang di ucapkan Eunhyuk barusan.

"Eungh." Eunhyuk mendesah pelan karena Donghae terus menghirup aroma Eunhyuk di leher namja pemilik gummy smile itu.

"Ehem-ehem, permisi bisakah kalian berdua mencari tempat yang aman." Ucap sebuah suara di samping mereka, keduanya menoleh.

"Hehe mian Wookie-ah, namja ikan pabo ini memang tidak mengenal waktu dan tempat jadi harap di maklum." Ucap Eunhyuk sambil menatap tajam namjachingunya yang saat ini malah nyengir gaje sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

Ryeowook memutar bola matanya, "Aku masuk duluan saja." Ujar namja bersurai madu itu sambil berjalan kearah bangkunya kemudian mendudukan diri di sana.

"Ya! Ini semua gara-gara kau ikan huh." Omelnya pada sang kekasih kemudian meninggalkan namja tampan itu di depan pintu kelasnya.

"Loh kok aku di tinggal sih, Hyukkie chagie kau tega sekali." Eunhyuk hanya membuang muka saat mendengarnya, dengan tampang lesu namja berwajah ikan itu berjalan kekelasnya.

"Hyukkie jangan seperti itu, kasian kan Hae hyung."

"Biarkan saja, dia sudah biasa dengan sikapku yang seperti ini, lagipula dia tidak oernah marah ko, jadi kau tidak usah khawatir." Jelas Eunhyuk.

'Seandainya Kyu juga seperti Hae hyung, pasti aku kan sangat bahagia sekali' batinnya.

Bell tanda masuk kelas sudah berbunyi semua murid sudah duduk dengan rapi di bangku lama seorang Guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajarannya.

Brakk

Pintu kelas di buka dengan kerasnya oleh seorang namja yang juga murid di kelas itu, namja tampan berambut ikal itu tanpa sungkan langsung masuk kedalam kelas.

"Kenapa kau terlambat lagi, tuan cho?" tanya sang guru agak sinis ini sudah kesekian kalinya Kyuhyun –nama namja itu- telat datang saat jam pelajarannya berlangsung.

"Ada sedikit masalah di luar, seongsaengnim." Jawab Kyuhyun datar.

"Haah~," sang guru menghela nafas, "Ya sudah, cepat duduk di bangkumu." Ucap sang guru yang memang sudah lelah dengan muridnya yang terkenal susah di atur itu, jika ada guru yang menegurnya pasti akan di jawab dengan kalimat 'aku sudah hafal semua pelajaran karena aku jenius' andalan Cho Kyuhyun dan itu membuat semua guru harus pasrah saja, Kyuhyun memang jenius dan selalu membanggakan sekolahnya.

Kyuhyun berjalan menuju bangku miliknya yang berada tepat di dekat jendela dan juga di belakang sang tunangan a.k.a Kim Ryeowook, saat melewati namja culun bersurai madu itu Kyuhyun menatapnya tajam, Ryeowook menundukan kepalanya karena takut bertatapan dengan mata Kyuhyun yang menurutnya bisa membunuh orang, ck berlebihan.

Waktu terasa cepat berlalu, bel tanda waktu istirahat pun berbunyi, semua murid berhamburan menuju ke arah kantin sekolah, begitu juga dengan Ryeowook yang langsung di seret oleh sahabatnya Eunhyuk.

"Ya! Tidak perlu menyeretku sampai segitunya, Hyukkie. Kantin itu tidak akan lari dari mu ko." Ucap Ryeowook kesal, sahabatnya memang selalu ribut sendiri kalau soal makanan dan yang jadi korban seretannya adalah Ryeowook.

"Hehe, habis nanti kita tidak akan kebagian menu kalau tidak cepat-cepat." Lagi-lagi kalimat yang sama, begitulah pikir Ryeowook.

Sesampainya di kantin Eunhyuk lagi-lagi heboh dan langsung menyerobot kerumunan siswa yang mengantri di sana, Ryeowook hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya yang sepeti ini setiap harinya.

"Wookie, pesanan sudah datang." Ucap Eunhyuk sambil mendudukan dirinya di sebelah Ryeowook, ho rupanya namja manis bergummy smile itu berhasil menerobos dan memesan makanan dengan cepat.

"Gomawo Hyukkie, kau selalu memesankan makanan untukku." Ucap Ryeowook.

"Ne, sesama sahabat kan harus saling menolong." Ujar Eunhyuk, Ryeowook tersenyum lembut pada sahabatnya.

"Bolehkah aku ikut bergabung." Eunhyuk dan Ryeowook menoleh, seorang namja manis berwajah aegya dan bergigi kelinci datang sambil memegang nampan berisi menu makanan miliknya.

"Aaa, silahkan Minnie hyung." Ryeowook mempersilahkan Sungmin –nama namja itu- yang juga memiliki marga yang sama dengan Eunhyuk untuk duduk bersama dengan mereka berdua.

Eunhyuk menatap tak suka pada Sungmin, entah apa yang membuatnya selalu jengah jika Sungmin berada di antara dirinya dan Ryeowook padahal mereka bersahabat.

"Kau tidak bersama dengan Kyuhyun, Wookie?" tanya Sungmin.

"Ne, mungkin dia sedang bersama teman-temannya." Jawab Ryeowook.

"Lalu bagaimana hubungan mu dengannya makin dekatkah?" tanya Sungmin dengan raut wajah penasaran.

"Ya~ begitulah." Jawab Ryeowook seadanya, memang sudah bukan hal yang rahasia jika Kyuhyun dan Ryeowook bertunangan, seluruh sekolah bahkan sudah mengetahuinya, mungkin ada sebagian murid yang tidak terima dengan pertunangan itu dan mereka pasti menyangkal jika di tanya.

Kedua namja yang berstatus sunbae dan hobae itu terus mengobrol hingga waktu istirahat berakhir, selesai membayar makanannya di kantin ketiga namja manis itu kembali kekelasnya.-

Jam pelajaran terakhir sudah berakhir murid-murid di kelas Ryeowook mulai merapikan peralatan sekolahnya dan memasukannya kedalam tas kemudian semua murid beranjak dari duduknya begitu mendengar suara bel berbunyi dengan nyaringnya.

"Wookie –ah, mau pulang bersama ku dan Hae?" tawar Eunhyuk, Ryeowook tampak ragu untuk menjawab, di liriknya Kyuhyun yang masih berada di bangkunya.

"Ah, mian tapi sepertinya aku akan pulang bersama Kyuhyun." Tolaknya halus, Eunhyuk tampak kecewa namun sedetik kemudian namja bergummy smile itu menampakan senyumnya.

"Baiklah kalau begitu aku duluan ya." Eunhyuk pun berjalan meninggalkan dua namja yang berstatus tunangan itu di dalam kelas.

Setelah memastikan Eunhyuk pergi Ryeowook pun melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kelas.

"Kupikir kau akan serius mengajakku untuk pulang bersama." Celetuk Kyuhyun yang masih setia duduk di bangkunya.

"Aku tidak akan memaksa seseorang yang tidak ingin berjalan bersamaku, itu saja." Balas Ryeowook yang kini berdiri di depan pintu kelas.

" Baguslah. Lalu kenapa kau tidak menolak perjodohan bodoh ini kalau kau tau aku tidak pernah menyukaimu sama sekali." Ucap namja tampan itu tajam.

"Kalau kau bisa membuat Appa dan Umma-mu menyetujui pembatalan pertunangan ini aku bersedia pergi dari hidupmu." Kyuhyun terdiam ada rasa tak nyaman saat Ryeowook mengucapkan kalimat tersebut, di lihatnya kembali tempat di mana Ryeowook berdiri, sudah tidak ada rupanya namja mungil itu langsung pergi setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Ryeowook berjalan dengan perasaan yang tak menentu, 'Ryeowook pabo! Apa yang baru saja aku katakan, babo, babo' rutuknya dalam hati menyesali ucapannya sendiri, Ryeowook terus berjalan keluar dari area seolahnya menuju halte.

Ckitt

Sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti tepat di depan Ryeowook. Ryeowook memandang mobil itu dengan penuh tanya, 'Mobil siapa itu?' ucapnya dalam hati.

Kaca pintu perlahan terbuka memperlihatkan sosok namja cantik berwajah Angel yang kini tengah tersenyum manis padanya.

Deg

"Mwo? Dia.." gumam Ryeowook pelan.

'Umma,,hiks jebal..tolong selamatkan Appa hiks beliau mengalami luka bakar hiks..dan harus segera di operasi..hiss

'Pergi dari sini..dan jangan panggil aku Umma aku tidak pernah menikah dengan seorang namja dan aku tidak pernah melahirkan karena aku seorang namja'

Tubuh Ryeowook menegang begitu mengingat kembali pristiwa beberapa tahun yang lalu, namja cantik itu perlahan mendekat kearah Ryeowook.

'Jungsoo-ssi apa benar anda telah menikah dengan seorang namja dan memiliki seorang anak?'

'Tidak, semua berita itu bohong, aku masih menyukai seorang yeoja'

Namja cantik itu kini sudah berada tepat di depan Ryeowook.

"Putraku Ryeowook."

TBC

Haii kimi comeback dengan fic baru kkk

Mian kimi belum bisa nerusin fic yang lain.

tanpa banyak bicara akhir kata...

Review please

.

.

.

Kimidori