Fic pertamaku akhirnya ter-upload juga. Gomen kalau ada kesalahan dalam penulisan, alur, gaje, dsb., selamat membaca.


Our Promise

By Felicita-chan


Summary : Di sebuah desa bernama Konohagakure, terdapat dua orang yang bersahabat sejak mereka masih kecil, suatu hari mereka berpisah karena pertengkaran ayahmereka, mereka berjanji akan bertemu lagi di bawah pohon lebat tempat mereka pertama bertemu.. Apa Mereka benar-benar akan bertemu lagi?

Naruto © Masashi Kishimoto

Rated T

Pairing : Naruto U. Hinata H.

Warning : Typo, OOC, gaje, ga nyambung, alur kelambatan/kecepetan, cerita/kata diulang2 dsb.

Happy Reading ~


Chapter 1 : Until We Meet Again

Flashback

"Naruto-kun.." Sebuah suara lembut memanggil seorang lelaki yang diketahui bernama Naruto.

"Ada apa, Hinata?" Naruto menjawab gadis yang memanggil namanya tadi.

"Kita.. Tidak akan berpisah kan..?" Gadis bernama Hinata hampir menangis saat mengatakan itu.

Naruto memeluk Hinata erat dan berkata, "Ya, aku akan selalu disini!" Naruto tersenyum lebar memamerkan giginya yang putih.

Hinata yang melihat Naruto mengatakan, "Jika kita memang akan berpisah, kita harus bertemu lagi, kita akan bertemu di pohon ini, tempat pertama kita bertemu." Hinata lalu memegang pohon lebat di sebelahnya.

Naruto mengangguk dan menjawab, " Iya!"

Saat mereka sedang berbincang dengan asyik dua bayangan lelaki dewasa datang, "Otou-sama!" Hinata kaget melihat ayahnya, Hyuuga Hiashi ada disana berdiri sambil mendekati Hinata, berniat menggendongnya.

"Otou-san!" Naruto juga kaget melihat ayahnya, Namikaze Minato berdiri disana sambil memegang tangan Naruto bersiap menariknya.

"Ada apa ini?" Naruto bertanya dengan bingung kepada ayahnya.

"Hinata, kita akan pergi, ayo." Hiashi menggendong Hinata kecil sambil menatap tajam Minato, Minato pun juga balik menatap tajam Hiashi.

"E-eh?! Kenapa tiba-tiba sekali!?" Hinata berteriak bingung dan kaget karena tidak ingin berpisah dengan Naruto, Hiashi menggendong Hinata pergi menjauh.

"Hinata!" Naruto mengulurkan tangannya berusaha menggapai Hinata, tangan kiri Naruto mulai ditarik pergi oleh Minato.

"Naruto-kun!" Hinata berusaha menggapai Naruto walau tau usaha itu sia-sia saja.

"Kita baru saja berjanji kan! Kenapa?! Hinata!" Naruto berteriak.

"Naruto-kun.. Aku tidak ingin berpisah, Naruto-kun!" Hinata ikut berteriak-teriak sambil menangis.

"Ingat..! Janji..! Janji Kita...!" Belum sempat Naruto menyelesaikan kata-katanya, ia sudah ditarik masuk ke dalam mobil ayahnya. Hinata pun masih menangis saat masuk ke dalam mobil ayahnya.

End of Flashback

*Naruto P.O.V*

Sudah sekitar 10 tahun berlalu sejak saat itu, aku sudah menginjak kelas SMA 1 dan bersekolah di Konohagakure International Elite High School (KIEHS), aku masih mengingat.. Hari itu..

"Haah..." Dimana Hinata sekarang ini? Apa ia baik-baik saja? Ayahku mengatakan kepadaku bahwa Hiashi menipu dan mengkhianati Ayahku dan Hiashi mengaku justru ayahku lah yang melakukannya, masa mereka tidak sadar kalau seperti itu tuh berarti diadu domba.. Orang dewasa itu.. Aneh..

"Dobe?" Aku terkejut mendengar sebuah suara dan itu langsung membuyarkan lamunanku saat aku melihatnya ternyata itu adalah temanku, Uchiha Sasuke.

"Ah, Teme." Ia adalah seorang Uchiha yang dingin tapi aslinya dia berhati baik.

"Kenapa melamun? Baka Dobe." Aku tarik kata-kata ku tadi, dia super menyebalkan.

"Tidak ada apa-apa." Aku menggelengkan kepalaku.

"Hei kalian!" Panggil seseorang, kami pun menengok dan ternyata itu adalah Yamanaka Ino, si tukang gossip, selalu mendapat kabar terbaru tentang sekolah entah bagaimana caranya.

"Ah, Ino, ada apa lagi?" Tanyaku malas karena aku tau pasti itu berita terbaru sekolah yang tidak penting.

"Ada anak baru di kelas sebelah, kudengar dia cantik, kaya, pintar, baik, rendah hati, pokoknya kayak perfect gitu!" Ino menceritakannya dengan semangat '45 sementara aku hanya ber-oh-ria dan sasuke hanya ber-hn-ria seperti biasa.

"Kalian ini, tidak ada penasarannya, semangat gitu dong! Nanti lihat sama-sama ya! Harus loh!" Ino berlari pergi. Bel tanda usai sekolah pun berbunyi, Ino langsung menarik tanganku dan Sasuke ke kelas sebelah.

"Lihat, perempuan yang itu!" Terlihat perempuan berambut hitam panjang, bermata lavender, dan berkulit putih sedang merapikan bukunya. Aku dan Sasuke tidak penasaran jadi kami menghadap belakang dan hanya ber-oh-dan-hn-ria seperti biasa.

Ino mengembunggkan pipinya kesal dan pergi, "Kalian tidak seru!" Komen Ino sebelum pergi.

Aku tertawa melihat tingkah aneh Ino, katanya mau ngajak kenalan, eh dia kabur. Sasuke pun juga pergi meninggalkanku di depan pintu kelas sebelah itu. Aku pun berjalan ke kanan ke arah tangga turun dan siswi baru itu berjalan ke kiri. Kami berpapasan tetapi tidak saling melihat wajah karena aku tidak penasaran juga.

Aku menaiki mobil merahku yang baru dibelikan Ayah kemarin sebagai hadiah ulang tahun telat. Aku menyetirnya pulang sambil memasang musik kencang-kencang seperti biasa. Aku menyetir dengan ngebut seperti biasa karena ingin cepat pulang.

Aku merasa HP-ku jatuh dari kantungku barusan karena tikungan jadi aku menunduk ke bawah untuk mencarinya sementara mobilku tetap kujalankan, memang berbahaya dan menantang, tapi aku suka hal menantang, seru gitu ~

Tiba-tiba di depan mobilku ada 8 siswa dan siswi KIEHS, aku mengenal beberapa dari mereka karena beberapa sekelas denganku. Saat aku sudah menemukan HP-ku aku kembali melihat jalan dan aku melihat 5 siswa KIEHS tadi sudah ada di trotoar, sedangkan 3 siswi lagi masih berlari menyebrang.

Aku yang melihat itu kaget dan langsung mengerem mobilku, tapi sepertinya aku telat menge-rem. Orang yang sepertinya siswi baru itu mendorong 2 siswi lainnya yang kuketahui bernama Ino dan Sakura ke trotoar.

"Siswi baru!" Mereka berteriak karena kaget melihat itu.

- To Be Continue -


Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ikuti ceritanya di chapter selanjutnya ~

Cerita selanjutnya akan di update antara minggu ini dan minggu depan.

Please RnR, thank you!