Obsession or True Love

.

.

.

CAST :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

.

.

Genre :

Hurt/Comfort, Angst, Family

.

.

Rated : T+

.

.

Length : Oneshoot

.

.

Summary : Apa aku hanya obsesi-mu? Apa aku hanya ilusi-mu? Pantaskah jika aku berada disampingmu? Pantaskah aku? Bisakah aku menjadi sesuatu yang berharga? -Lee Sungmin

'Sungmin, lahirkan anakku'

'kau itu budak-ku Sungmin !'

'Aku tahu. Dan selamanya akan menjadi budakmu, bukan?'

oOoOoOo

Author POV

"Sungmin. Lahirkan anakku." Perempuan bermata bulat itu sukses melebar ketika mendengar kata-kata yang dilontarkan lelaki didepannya.

"M-mworago?!"

"Aku tahu kau mengerti kata-kataku Lee Sungmin." Sekarang mulut Sungmin dibuat menganga lebar ucapan pria didepannya .

"Apakah itu harus Tuan?" Tanya Sungmin dengan nanar. "Tentu saja. Kau ku beli dari tempat pelacuran itu hanya untuk mengurusi dan melayaniku. Kau itu budakku. Ingat itu. oh ya, Aku beri waktu 3 hari untuk berpikir." Ucap Kyuhyun dan segera melengos begitu saja.

"Budak. Ya, hanya budak sampai kapanpun." sigh.. harushkah?

oOoOoOo

Sungmin POV

Aku menutup pintu dan berdiri di belakang pintu. Menangis. Ya, hanya itu. Kenapa begini? Aku tahu aku hanya seonggok daging hina yang menjadi pelampiasan nafsunya disaat ia membutuhkan tubuhku. Tetapi kenapa semuanya terlalu menyakitkan?

Kyuhyun pribadi yang sangat susah ditebak. Menebak sifat Kyu satu menit kedepan saja sangat susah. Apalagi memikirkan hal yang lain-lain tentangnya?

Kalian tidak salah membaca kok jika aku dulunya dibeli oleh Kyuhyun untuk menjadi seorang 'Sex slave'-nya. Kadang aku merasa untuk apa aku hidup. Tetapi setelah aku bertemu dengannya. Ialah menjadi jawaban dari pertanyaanku setiap detiknya.

Sudah 2 bulan aku menjadi pemuas nafsu-nya. 2 bulan terakhir ini aku sangat takut jika aku dinyatakan hamil. Harus berbuat apa aku? Kyuhyun tidak akan pernah mau memakai pengaman saat kami berhubungan. Dan aku sama sekali tidak boleh keluar apartment ini. Maka dari itu aku tidak bisa membeli obat pencegah kehamilan.

Apa aku harus menerima tawarannya?

oOoOoOo

Kyuhyun POV

Seohyun –kekasihku- datang menghampiri rumahku. Aku sangat jengah dengan kelakuan semena-menanya itu. Entahlah , apa yang membuatku betah dengan wanita ini. "Oppa, kemana saja kau selama ini? Aku rindu padamu. Apa kau juga?" ucap nya seraya mendudukkan dirinya diatas pahaku yang sudah berbalut celana kantor. Oh God! She's damn! Kenapa hari ini Ia memakai pakaian seperti itu hah?!

Tuk!

Aku menoleh kebelakang. Dan ternyata ia adalah Sungmin. Omona! Apa yang sedang ku lakukan?

"Oppa, apa dia pembantumu? Aku baru tahu kau mempunyai pembantu secantik dia. Aku jadi takut tersaingi haha." Ejek Seohyun pada Sungmin yang sedang berusaha mengambil sapu yang terjatuh.

"Untuk apa kau takut tersaingi oleh pembantu hina macam dia? Apa kau tak ada pekerjaan lain? Sudahlah. Ayo kita ke kantor." Astaga.. apa yang baru saja ku ucapkan tadi? Kulihat Ia mengusap matanya dan berlari ke dapur. Apa perkataanku terlalu kasar?

Kalian pasti bertanya-tanya bukan kenapa aku memintanya melahirkan anakku? Itu rahasia . mungkin agak sedikit licik. Haha.

oOoOoOo

Sungmin POV

'Untuk apa kau takut tersaingi oleh pembantu hina macam dia?'

Sakit. Sangat sakit Tuhan.. kenapa Ia berbicara seperti itu? Aku tahu aku hina. Aku tahu aku pembantu. Aku tahu aku pelacur yang ia beli. Tapi kenapa? Kenapa aku selalu mengharapkannya? Bahkan ia hanyalah bayangan yang tak pernah bisa ku gapai. Ia bahkan terlalu putih untuk diriku yang hitam dan penuh noda ini.

aku terjerat dalam pesonanya. Sehingga aku lupa caranya untuk membenci dan melupakannya. Apa ada cara atau obat untuk membenci dan melupakan orang yang kita cintai? Apa ada cara atau obat untuk membunuh semua perasaan hina ini?

Beri aku! Beri aku semua itu! Aku sangat membutuhkannya.

Kenapa aku mencintai seseorang yang bahkan tidak ditakdirkan untuk bersama ku?

Kenapa di dalam hati ini ada perasaan hina yang disebut cinta terhadapnya?

Banyak orang yang mengatakan cinta itu indah, suci, dan memberi kebahagiaan bagi insane yang merasakannya. Tapi kenapa bagiku cinta begitu ambigu? Begitu susah diterka, susah untuk digenggam? Aku tahu, aku tidak pantas mengecap indahnya cinta. Tapi kenapa Tuhan memberikannya?

Ini tidak adil bagiku..,

Walau baru hidup 2 bulan bersamanya, tapi mengapa hati ini sudah mulai membeku merasakan semua kata-kata menyakitkan yang sudah Ia keluarkan ? apa hanya aku yang menerima luka ini?

Aku kecewa, aku marah…,

Pada diriku sendiri,

Karna diriku yang hina ini yang selalu lemah dihadapannya.

Bodoh!

Aku memang bodoh mengharapkan nya mencintaiku.

Mencintai, huh?!

Bahkan baru saja kau mendangar jika kau hanya pembantu nya yang hina, Lee Sungmin.

oOoOoOo

Seoul , 07 am.

Kyuhyun POV

Ceklek!

"Tuan.. Ireona-yo.. " kurasakan seseorang memukul pelan lengan kanan ku. Tanpa ku tebak, pasti dia Sungmin. Ku buka perlahan mataku, dan menemukan sosok nya yang sangat cantik pagi ini. Rambut di kuncir kuda dan memakai baju sederhana berwarna Peach.

Hei! Kau bicara apa, kyu?! Babo!

"Hn. Keluar sana" ucapku dingin. Entahlah, aku selalu berkata dan berperilaku dingin padanya. Jika bukan karena permintaan ayahku yang memintanya cucu itu, aku malas lama-lama berdampigan dengannya.

Biar kujelaskan sedikit tentang rencana itu. Kami berdua mengaku sebagai sepasang suami-istri di depan orangtua-ku. Kami selalu terlihat baik-baik saja di depan mereka. Dan alhasil, kedua orangtua-ku menjadi sangat-sangat-sangat menyayangi Sungmin seperti anaknya sendiri. Dan beberapa hari kemarin, ayahku mengajakku makan siang di suatu café. Dan sudah ku duga, mereka menginginkan cucu. Tapi yang membuatku jengkel adalah jika aku tidak memberikan cucu, ayah akan menurunkan jabatanku di kantor. Hei! Padahal aku tidak bekerja di kantor appa. Ah dasar Cho. Selalu semena-mena.

Beberapa saat kemudian, setelah berpakaian aku langsung bergegas menuju ruang makan. Bisa kulihat Sungmin sedang menata beberapa makanan. "Tuan, silahkan makan." Aku hanya membalas dengan gumaman.

"Bagaimana dengan tawaranku waktu itu, huh?" Tanya ku seraya menyuapkan sesendok nasi goreng yang Ia buat. "B-baiklah Tuan. Aku b-bersedia. " jawabnya sambil menundukan kepala. "Bagus. Persiapkan dirimu malam ini. Pakai parfum yang ada di dalam lemari kecil dipojok kamarku. Aku tak ingin meniduri wanita kucel." Ucapku dingin padanya dan langsung pergi begitu saja. Kudengar suara isakkan kecil keluar dari bibirnya. Untuk yang kesiakian kalinya aku membuatnya menangis di depan mataku sendiri.

oOoOoOo

Author Pov

Disini, di malam yang dingin. Seorang wanita berparas cantik sedang berada di balkon apartment 'Tuan-nya'. Mungkin Ia terlalu nekat dengan hanya memakai lingerie , ia berhadapan dengan kerasnya angin malam yang sedang menusuknya.

Terus menatap lurus kedepan dan meneteskan air matanya. Ini bukan yang pertama baginya. Dan ini sudah menjadi kesekian kalinya mereka bercinta. Tetapi ada yang berbeda dalam sesi percintaan mereka kali ini. Entahlah..

Dia ragu. Sangat ragu. Apa yang harus ia lakukan?

Grep!

"Hei~ disini dingin. Bagaimana bisa kau berada disini dengan lingerie ini? Jika kau sakit, kau akan susah hamil." Buk! Sungmin merasa seperti jatuh dari atas surga ke dalam sumur. Ia mengira Kyuhyun akan berkata jika ia akan sakit atau setidaknya khawatir karena nya.

Dan lagi-lagi itu hanyalah sebuah khayalan..

"Minnie-ya.. kau melamun? Ini sudah hampir pagi. Lebih baik kita mulai sekarang saja.." Sungmin tak menjawab dan hanya meneteskan air mata sembari mencium bibir Kyuhyun.

Mungkin malam ini akan menjadi kesan bercinta yang terindah untuk Sungmin. Semoga saja..

TBC / END ?

Annyeong^^ ini FF remake dan chapter aku yg pertama lhooo *gak ada yang nanya.-.*heheh.. kalo ff yg belum di re-make itu ulzzang yg aku pake sama kyu. Ada di blog pribadi ku kok ^^ .com ^^ ohiya, ini juga ff re-post ku dari grup fb yaa ^^

thanKyu^^ keep RCL for coutinue this story^^