Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki

Pairing: AkaKuro

Warning: OOC, Typos and Miss Typos, YAOI/ Boys Love, Short Drabble, dll

.

Spesial for Kuroko Tetsuya's birthday.

_Vampire prompt from ichika07_

.

.

.


_Tajam_

Apa yang lebih tajam dari gunting Akashi?

Satu pertanyaan yang keluar dari mulut, akan memberikan dua jawaban dengan persepsi berbeda.

Apalagi, jika kau bertanya pada Kuroko Tetsuya. Pemuda berambut biru muda itu punya dua jawaban dengan maksud yang sama—dan sedikit ambigu.

"Menurutku, Akashi-kun memiliki gigi yang lebih tajam." Jawabnya datar. Wajah Kuroko bersemu merah, "Giginya terkadang bisa sampai membuat leherku terluka, rasanya perih dan aneh. Akashi-kun seolah berubah menjadi seorang vampire. Tapi, aku suka."

Member Kisedai ternganga. Sedangkan yang memberi pertanyaan tidak langsung hanya terdiam. Kise sebenarnya hanya reflex melemparkan pertanyaan yang menurutnya termasuk kalimat retorik, tapi ternyata…

"Tapi menurutku, 'Akashi' sendiri lebih tajam."

—Akashi?

Tajam?

Apanya?

Kise semakin diam. Dia tidak tahu apa yang dimaksud si bayangan.

.

.

.


_Penghisap darah_

Vampire identik dengan menghisap darah.

Namun, terkadang Kuroko sedikit meragukannya. Mungkin saja vampire itu tidak menghisap darah, tapi hanya mencicipinya. Tapi beberapa novel yang pernah ia baca—karena menonton sudah terlalu mainstream, dan Kuroko tidak terlalu suka menonton—vampire memang hanya dapat makan dari darah yang dihisap, 'Itu vampire atau nyamuk?' pikirnya.

Belajar dari pengalaman. Kuroko beberapa kali belajar apa yang namanya hisap-menghisap dari Akashi. Contohnya seperti sekarang.

"Tetsuya," Akashi terus saja mengendus leher putih Kuroko. Tangannya bermain di perut Kuroko, mengelus secara perlahan di atas kain. "Aku selalu suka wangi tubuhmu."

"Jadi Akashi-kun hanya suka wangiku?" Tanya Kuroko menoleh. Wajahnya memang tidak menunjukan ekspresi, tapi intonasi suara Akashi menyimpulkan jika pemuda berambut baby blue itu sedang merajuk.

Dia tersenyum di tekuk leher Kuroko Tetsuya-nya. "Tidak. Aku suka semua tentangmu. Kau tidak perlu pembuktian lagi, Tetsuya. Kau tahu jika perlakuanku padamu sudah menunjukkan berapa banyak kadar rasa suka yang kupunya untukmu," Akashi menjilat pelan bagian samping. Pelukkannya mengerat, dan Kuroko merona malu. "—hanya padamu, Tetsuya."

Kuroko tidak dapat membuktikan vampire identik dengan menghisap darah. Tapi, mungkin vampire hanya hobi melakukan hal tengah Akashi kerjakan sekarang. Sebagai gantinya, mungkin saja vampire itu menghisap sari lainnya dari mahkluk hidup—seperti Akashi juga.

.

.


_Horror_

Vampire itu berkaitan dengan cerita horror. Ya, itu benar. Dan jika kalian bertanya apakah Akashi Seijuurou itu horror? Tentu saja jawabannya ambigu. Akashi sebenarnya tidak horror, hanya saja aura badannya itu sedikit berbeda—dan tampang arogan serta sikap galak juga tegasnya membuat semua orang berkata jika Akashi itu horror.

Tapi bagi Kuroko Tetsuya, Akashi itu seperti genre film romantis.

Wajahnya tampan seperti pangeran di negeri dongeng yang selalu berakhir happy ever after. Sikapnya juga tegas, tipikal pangeran yang pantang menyerah. Kediaman Akashi juga megah seperti istana—yang mungkin nanti akan ia tempati.

Jadi—masih menganggap Akashi itu horror?

"Karena bagiku, Akashi-kun baik—walau memang sedikit pilih kasih." Jawab Kuroko sambil menyesap vanilla milk shake di tangannya.

"Kau lelah, Tetsuya?" Tanya Akashi berdiri di depannya. Kuroko menggeleng, wajah putih bersihnya mengkilap karena keringat yang muncul sehabis latihan. "Staminamu bertambah kuat, Tetsuya. Aku bangga padamu." Kata Akashi mengelus rambut baby blue kesayangannya, modus menyingkirkan helaian rambut yang menutupi mata sang kekasih—padahal aslinya, Akashi hanya kepengen pegang-pegang kepala Kuroko.

Kuroko sendiri hanya mengangguk, "Terima kasih, Akashi-kun." Kuroko semakin manis membuat Akashi hilang konsentrasi sesaat, melupakan para anggota kiseki no sedai sudah berteriak untuk menghentikan perintah lari yang diberikan.

"WOY! AKASHI! SI KISE SUDAH PINGSAN! CEPAT BERI KAMI PERINTAH BERHENTI! WOY!"

Biar saja Aomine yang berteriak sambil sesekali menendang Kise yang tergeletak tidak berdaya. Lagipula, siapa yang suruh untuk tunduk pada kapten pilih kasih seperti Akashi?

.

.

.


_Pasangan_

"Tetsuya, aku tidak peduli jika Ryouta bilang Edward dan Bella dalam film the light adalah pasangan paling romantis. Karena, jika aku adalah seorang vampire—pasanganku bukan Bella, atau perempuan lain berambut pirang seperti film Drakulele—pasanganku akan tetap seorang pemuda berambut baby blue dengan wajah manis tanpa ekspresi. Karena untukku, seorang vampire juga butuh darah penuh ektasi dengan rasa vanilla shake."

"Akashicchi sudah gila-ssu~" Kise melirik Akashi takut-takut. Tidak suka namanya dipakai dalam panjatan rayuan gombal yang tidak didengar Kuroko sama sekali. "Aominecchi, Akashicchi mulai aneh. Sepertinya sebelah mata Akashicchi benar-benar berdampak jelek-ssu."

Yang diajak bicara acuh, masih memejamkan mata—pura-pura tidur, malas meladeni Kise yang sejak tadi menonton pertunjukan opera ala Akashi Seijuurou.

Member Kiseki no Sedai, tadinya hanya sedang berkumpul bersama di atap sekolah. Hening, dan hanya suara keripik hancur dari mulut Murasakibara.

Namun,

"Tetsuya, pose ini cukup bagus untuk foto pra-wedding kita. Aku akan dengan senang hati memeluk pinggangmu erat dan mencium lehermu itu." Katanya menunjuk sampul buku novel Kuroko. Di atasnya terdapat judul Drakulele, dengan cover seorang perempuan cantik berambut pirang yang sedang pasrah dalam pelukan lelaki berjubah merah hitam.

—tiba-tiba saja Akashi melemparkan kalimat aneh yang bahkan sama sekali tidak nyambung.

"Akashi-kun, jangan menggodaku terus. Aku malu. Lagipula, Akashi-kun terlalu tampan untuk menjadi seorang monster penjilat darah itu."

Kuroko merona, Akashi menyeringai dan member kisedai yang lain hanya berusaha mengabaikan—minus Kise yang sejak tadi berkomentar diam-diam.

.

.

.

.

.

End~


A/N: Gomen buat Ichika07 yang pastinya ga puas sama ficnya. Huhu, aku ga tau musti mikir apa lagi ToT Kalau dibuat jadi oneshoot sih bisa, kalau drabble aku tepar XDD

Happy birthday, Tetsuya.

Uh, kamu makin manis aja dimataku XD Semoga langgeng ya sama Akashi, dan semoga cepat dikaruniai momongan. Btw, telat satu hari gpp kan tetsuya? Wkwk XDD

Gomen, readers baru balik lagi. Gomen~ huks…

Btw, di atas ada lumayan nama filn yang dipelesetin. Ga bermaksud menjelekkan, tp karena di ffn ga boleh ada promosi. Jadi dipelesetin dikit. Maaf kalau menyinggung ok (soalnya aku jg suka film itu wkwk)