Judul : My Cinderella [chapter 2]

Genre : Romance(?) Humor(?) Family(?)

Main Pair : HunHan

Other Pair : other official pair EXO

Cast :

- Xi Luhan as pangeran Luhan

- Oh Sehun as Cinderella/Sehun

- Park Chanyeol as Chanyeol/Pengawal/bodyguard Luhan

- Byun Baekhyun as janda/ibu tiri/Oh Baekhyun

- Kim Jongdae as Raja Chen/orang tua Luhan

- Kim Minseok as Ratu Xiumin/orang tua Luhan

- Wu Yi Fan as Kris/hyung tiri Sehun

- Do Kyungsoo as Kyungsoo/hyung tiri Sehun

- Kim Jong In as pangeran Kai

- Huang Zi Tao as maid pribadi Luhan

- Zhang Yi Xing as Ratu Lay/orang tua Kai

- Kim Jun myeon as Raja Suho/orang tua Kai

Rate : T

Warning : TYPO = manusiawi, Bahasa yang tidak baku, It's Yaoi! Tidak sesuai dengan EYD! Bahasa yang tidak baku, dan ini hanya lah sebuah Fanfiction! Fanfic ini terinspirasi dari sebuah komik berjudul My Cinderella dengan ganti – ganti kejadian sana sini.

….

Summary : Luhan adalah pangeran manis berstatus uke dari kerajaan purple yang tergila-gila pada cerita Cinderella. Dan pada umurnya yang ke-22 tahun dia harus memiliki pasangan. Diapun mencari Cinderella-nya yang berstatus seme di bantu dengan Chanyeol –pelayan sekaligus pengawalnya. Akan kah dia berhasil?

….

"Mau apa kau kkamjong?" Luhan melirik sinis Kai yang sedang menyengir geje bak kuda nil, mungkin bisa menjadi bahan lelucon baru Chanyeol.

"Aku hanya ingin melihat keadaan sepupuku malam – malam seperti ini. bukankah menyenangkan melihat kau mengalami kekalahan untuk pesta ulang tahunmu" Luhan mendengus kesal mendengar perkataan dari Kai si pangeran hitam dari kerajaan putih.

"Jangan basa – basi gosong! Katakan apa maumu!" Kai hanya terkikik pelan mendengar suara bentakan dari Luhan.

"Apa itu panggilan sayang baru lagi?" Kai merangkul lengan Luhan, dan Luhan menatap tajam si gosong yang merangkul seenak jidatnya.

"Hei~ ayo kita ke pasar malam, aku mau beli sesuatu" Luhan menepis pelukan Kai dan tidak menghiraukan Kai. dia menatap tajam Kai yang bersiul gaje entah untuk apa.

"Well, karena aku tidak punya kegiatan apa – apa, baiklah kita ke pasar malam" kata Luhan dingin. Seketika itu wajah Kai berubah cerah, secerah kulitnya yang bisa bersinar jika berwarna putih.

"Kalau mau ikut, jangan bilang alasan basi seperti itu, aku akan menunggu di luar oke?" Kai bersiul, kali ini dia punya alasan bersiul karena dapat meluluhkan hati sepupunya. Yah itu menurutnya. setelah Kai pergi sambil bersiul – siul, Chanyeol mencolek pinggang Luhan. dan luhan menatap Chanyeol dengan pandangan ilfeel. Karena wajahnya Chanyeol sangat aneh bin unik.

"Anda tidak sakit kan? kenapa anda mau saja di ajak Kai?" Luhan menatap Chanyeol dengan pandangan kemenangan seakan Luhan baru saja menang sejuta ekor kambing, hanya ekor. Sedangkan Tao yang sepertinya punya perintah halusinasi atau perintah tidak langsung segera menyiapkan sebuah baju yang akan di pakai oleh Pangeran Luhan.

"Aku tidak akan mau jika hanya jalan – jalan dengan Kai"

"Lantas kenapa anda mau di ajak Kai?" Luhan menatap Chanyeol dengan pandangan sinis. Seakan Chanyeol baru saja kalah taruhan dengannya yang membuat Chanyeol harus berjalan dengan hanya memakai boxernya seperti dulu. tapi Luhan tak akan mengulanginya karena Chanyeol langsung masuk angin, dan juga di kerokin sama Tao.

"Aku akan mencari sesuatu untuk Sehun!" Luhan memekik girang, Chanyeol dan Tao langsung menutup kupingnya yang seakan mau pecah karena teriakan Luhan.

"Hah?" seakan belum mengerti Chanyeol hanya memandang Tao meminta penjelasan. Tao hanya menghela nafas melihat chingunya yang seakan terlalu bodoh untuk mengerti maksud Luhan.

"Ciri khas dari Cinderella apa?" Chanyeol tampak berpikir mendengar pertanyaan dari Tao.

"Kereta labu, sepatu kaca yang tertinggal, ibu tiri, ibu peri?" Chanyeol tampak masih belum paham, Tao sekali lagi menghela nafas.

"Tuan ingin bertindak seperti seorang peri yang memberi baju bagus kepada Sehun. Lalu alasan kenapa Tuan ingin pergi bersama Kai adalah mencari baju yang cocok dengan Sehun" Chanyeol menganggukkan kepalanya dan menggumamkan kata 'oh' mungkin dia harus banyak – banyak membaca buku cerita di bawah 5 tahun dari pada 19 tahun ke atas.

"Ayo kita keluar! Tao tidak mau keluar kah?" Tao menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis kepada Luhan yang sudah bersiap dengan pakaian yang casual dan elegannya.

"Banyak yang harus saya kerjakan Tuan" Luhan mengernyitkan keningnya yang membuat keningnya berkerut layaknya manula seperti kakeknya yang sudah tiada.

"Lain kali bersenang – senanglah, jangan bekerja mulu! Baiklah aku berangkat!" Tao hanya tersenyum manis saat Luhan dan Chanyeol meninggalkan kamarnya.

"Selamat bersenang – senang Tuan muda, saya harap anda tidak di ganggu oleh Pangeran Kai"

~ My Cinderella ~

Sepertinya doa dari Tao tidak lah manjur dan mujarab. Lihatlah Kai yang dengan senangnya membuat wajah cantik dari Luhan cemberut. Sedangkan Chanyeol hanya menghela nafas, sesekali terkikik pelan melihat Kai mengerjai Luhan.

"Hei Luhan, apakah kau lapar?" Luhan hanya mengangguk mendengar pertanyaan Kai. sebenarnya dia tidak terlalu lapar, hanya saja dia berharap Kai dapat pergi agar dia bisa melaksanakan tujuan pertamanya ke pasar malam terpaksa dengan Kai.

"Baiklah, aku akan cari makanan, kau dan Chanyeol sepertinya harus menunggu disini" Luhan segera mengangguk lagi. kai tersenyum dan berjalan menjauhi Luhan, semakin lama dia sudah hilang di antara gerumbulan lautan manusia.

"Sekarangkah Tuan?" Luhan menoleh ke arah Chanyeol dengan pandangan lesu.

"AYO! KESEMPATAN CHANYEOL!" Chanyeol segera terkejut dan juga menjauhkan dirinya karena saking kagetnya. Luhan berteriak semangat dengan wajah menggebu – gebu seakan dia dapat menyiksa Kai [yah itu salah satu kesenangan bagi Luhan] padahal beberapa saat lalu dia memasang wajah yang lesu, lemah, lunglai, lelah dan gejala anemia lainnya.

Chanyeol segera di seret oleh Luhan dengan brutalnya. Well kesempatan emas dia di tinggal oleh Kai yang sibuk memanggang cumi bakar dan juga jagung bakar. Walaupun sebenarnya Kai dan arang yang di gunakan sama – sama warna hitam. Mungkin Kai dapat di gunakan untuk memanggang juga.

"Chanyeol! bagaimana kalau kita masuk ke sana!?" Luhan menunjuk salah satu toko yang besar, yang sepertinya barang – barang di sana sangat mahal. Tapi hei! Luhan adalah seorang pangeran, apapun yang dia inginkan akan dia dapatkan.

"Tapi tuan bukankah itu toko baju pasaran walau sangat bagus dan berkualitas? Bisa – bisa baju yang akan di gunakan Sehun, banyak yang memilikinya? Carilah sebuah toko yang tidak banyak di singgahi dan memiliki baju – baju yang bagus"

Itu benar! Kenapa tidak terpikir oleh Luhan?

Memang benar Toko yang akan di singgahi Luhan adalah Toko yang paling bagus dan juga mahal. Tapi sudah banyak di singgahi banyak orang. Pasti banyak orang yang memilikinya.

Seperti Sehun. mungkin Kai adalah orang yang tampan, tapi dia sudah terkenal dan pastinya sudah banyak yang menyinggahi hati Kai. tapi Sehun? dia bahkan terlalu cuek untuk mengamati sekitarnya. Bahkan tidak terlalu tahu tentang ulang tahunnya. Jadi? Belum ada yang menyinggahi hatinya bukan?

Eh? Kenapa harus berpikiran tentang Sehun segala?

"Kalau begitu apakah kau tahu tentang baju yang limited edision?"

Chanyeol menaikkan alisnya, memasang wajah kemenangan dengan sedikit ada cengiran lebar khas dirinya. Serta air muka yang menunjukkan meremehkan Luhan.

Tidak tahukah dia kalau Luhan adalah seorang pangeran yang berkuasa?

"Jangan memasang wajah meremehkanku Chanyeol, apa kau mau ku kurung di kandang ayam selama sebulan? Dan menyita seluruh topimu itu"

Wajah Chanyeol berubah 180 derajat mendengar perkataan Luhan. oh jangan, jangan kurung di kandang ayam yang sangat ia benci. Apa lagi menyita seluruh topi – topi koleksi kebanggaannya.

Wajah Luhan kini menjadi meremehkan Chanyeol. Luhan sangat senang menyiksa Chanyeol, walau tak ada alasan pasti. Yah, setidaknya dia adalah putra mahkota?

"Sudahlah. Lupakan Chanyeol, dimana tempat yang bagus untuk membeli baju untuk Sehun?" Luhan tak tega melihat salah satu tower andalannya [Tower = tinggi badan Chanyeol, andalan = pengawal Luhan yang paling bisa di andalkan] berduka cita gara – gara dirinya. bagaimanapun dia adalah pengawal yang paling setia dengannya.

"Sini saya kasih tahu Tuan" Luhan segera mendekatkan telinganya ke arah Chanyeol. Chanyeol sedikit meringkuk agar dapat menyamai tinggi badan Luhan yang agak pendek, atau malah sangat pendek menurut Chanyeol.

Luhan tak tahu pasti apa yang dia dengarkan dari Chanyeol. betapa aneh sekali suara Chanyeol jika sedang berbisik. Suaranya sangat bass dan juga di paksa berbisik. Seperti nya Luhan hanya mendengar kata – kata pssthh..pstth.. saja.

"Kau bicara apa sih Chanyeol! aku tidak terlalu bisa mendengar. Apa lagi dengan suaramu yang sangat ngebass!"

Chanyeol menegakkan badannya.

Apa – apaan pangerannya. Percuma saja dia berusaha berbisik – bisik sambil meringkukan badannya. Kalau saja dia berbicara dari tadi maka Chanyeol tidak akan merasa encok di tulang belakangnya itu.

"Biar saya antar Tuan Muda"

~ My Cinderella ~

Oh..

Betapa indahnya toko ini.

Betapa elegant sekali toko ini.

Oh betapa joroknya toko ini karena berada di samping pas peternakan sapi.

Dan akan sangat indah jika toko ini tidak nyempil di gang – gang sempit yang menurut Luhan adalah lubang tikus.

"Wow.. aku tidak bisa berkata – kata"

"Tentu saja karena keindahan toko yang ada di depan mata anda kan?"

"Ya termasuk itu"

Chanyeol yang tidak mengetahui perasaan apa yang hinggap di hati Luhan. saat Luhan berada di depan toko yang unik ini.

Bagus sih, tapi tempatnya tidak strategis.

SREK~

Bahkan pintunya otomatis terbuka. Hebat sekali nih! bahkan Toko yang terkenal di negerinya tidak sebagus ini.

"Selamat datang di toko kami"

Luhan dan Chanyeol langsung nyelonong masuk tanpa memberi senyum apapun kepada pelayan yang memakai baju maid. Benar – benar sangat berkualitas.

"Apa yang bisa saya ban.. OOH! Apakah aku bermimpi bertemu dengan Pangeran negeri ini?!"

Luhan hanya tersenyum wibawa pada manager Toko unik ini. yah, setidaknya dia masih menyandang nama Putra mahkota atau pangeran negeri purple.

"Manager bisakah ka.. OH! Chanyeol-hyung?!"

Chanyeol mengalihkan pandangannya dari Manager dan Luhan yang mengobrol basa basi, yah Luhan melakukannya karena alasan nama depannya, Pangeran. Chanyeol menyengir lebar tatkala Kyungsoo sedang melambai ke arahnya.

WOW..

Jika ada Kyungsoo yang sedang berbelanja di sini. maka dia akan bertemu dengan Baekhyun ajhumma!

Oh bahagianya dirinya. chanyeol masih asyik dengan pikirannya, tidak mendengar Luhan yang sedang memanggilnya.

"CHANYEOL!"

Chanyeol tersadar dari pikirannya yang sudah melayang – layang.

"Y-ye Tuan?"

"Kau melamun lagi!"

Chanyeol langsung menggumamkan kata maaf pada pangeran negeri purple yang sedang berada di hadapannya.

"Chanyeol hyung kenapa tadi ka.. OH! Pangeran!"

Luhan langsung membawa kembali wibawanya yang sempat tadi buang karena untuk menyadarkan Chanyeol tadi. Kyungsoo membungkuk hormat pada Luhan.

"Jangan terus membungkuk, aku bukan penguasa negeri purple berwajah kotak, jadi jangan terus membungkuk, aku takut kamu saat muda ini akan merasakan encok seperti raja kotak itu."

Kyungsoo tertawa kecil karena mendengar perkataan Luhan mengatai ayahnya sendiri. Sungguh berbeda dari wibawa Luhan yang sering dia lihat di TV rumah mereka.

"Sedang apa Pangeran ada disini?"

Luhan kembali mengatakan alasannya kenapa ada di sini. tapi tentu saja hanya menyebutkan mencari baju yang pantas untuk seorang namja. Bagaimanapun Luhan tahu bahwa Kyungsoo adalah hyung tiri dari Sehun.

"Apakah untuk pangeran Kai? karena di Televisi anda di kabarkan sedang dekat dengan Pangeran Kai? mungkin anda adalah namjachingu Pangeran Kai"

"Oh! Tidak! aku terlalu memikirkan anak ku nantinya, apa jadinya jika anakku sehitam Kai? jadi jawabannya aku bukan namjachingu Kkamjong, terima kasih"

Kyungsoo kembali terkekeh. Mendengar lagi kata – kata ejekan yang lumayan 'halus' Luhan untuk Kai. kyungsoo tidak menyangka bahwa pangeran Luhan yang sangat di segani sangatlah suka sekali bercanda.

"Kyungsoo~ kau ada di mana?"

Terdengar suara Baekhyun yang sedang meneriaki Kyungsoo.

"OH!?"

"Tidak, jangan terkejut lagi seperti yang lainnya"

Luhan menyilangkan jari telunjuk kanan dan jari telunjuk kirinya di depan mulutnya. Baekhyun pun mengangguk mengerti. Lalu Kris datang bersama Chanyeol dengan beberapa baju di tangan mereka. sepertinya mereka sama – sama di beri tugas oleh eomma untuk Kris dan juga Pangeran untuk Chanyeol.

Chanyeol dengan cengiran lucu dan khas yang terlalu di lebih – lebihkan mungkin karena ada Baekhyun. sedangkan Kris tetap dengan wajahnya yang STOIC.

Dan pemilihan baju oleh mereka berakhir dengan candaan dan gerutuan Luhan tentang Raja Kotak dan Ratu Bulat.

~ My Cinderella ~

"Kenapa eomma dan juga hyung sangat lama ya?"

Sehun masih berpikir seperti itu. sepertinya aneh juga jika rumahnya sepi seperti ini. aneh jika tidak ada teriakan makan malam Kyungsoo, Wajah STOIC Kris walaupun kalah tanding dengan wajah dingin Sehun, dan juga Baekhyun, eommanya yang masih seperti anak kecil padahal sudah memiliki 2 anak kandung dan 1 anak tiri.

Sehun mengendikkan bahunya dan meneruskan membaca bukunya.

Hening..

Bruk!

Bruk!

DUAG!

CESS~!?

"Ouch! Jangan menindihku Chanyeol!"

"*Mianhamika Pangeran!"

"Cepat berdiri Chanyeol Pabo!"

Sehun hanya memandang pangeran terbodoh dan juga pengawal tersinting saat melihat 2 namja itu sedang bertindihan karena jatuh dari atap. Entah kenapa Luhan dan juga Chanyeol dapat masuk ke rumahnya.

Tapi masa bodoh dengan mereka. Sehun kembali melanjutkan lagi kegiatan baca buku yang tertunda karena kejadian aneh yang barusan tadi terjadi.

"Hai Sehunnie! Kita bertemu lagi!"

Sehun memutar badannya dan melihat Luhan yang tampak sudah rapi kembali.

"Sehun..nie?"

"Iya! Itu panggilan sayangku pada Sehun! kan 2 hari lagi kita akan menjadi pasangan, walau sementara sih! tapi mohon bantuannya!"

Sehun menaikkan alisnya bingung.

Kenapa tiba – tiab sang pangeran seperti ini?

.

.

.

TBC!

Hiii~ /lambai tangan/

Zelus comeback ama FF ini!

Uyeeeaaah~

Adakah yang masih ingat maupun menunggu FF abal milik Zelus ini?

Karena bagi Zelus, ini seperti jamuran sekali~ T^T

Kalau kalian tidak ingin mereview di sini karena susah, bisa di twitter 'add' Seliciousselly, kenapa Zelus pake add bukan simbol? Karena di sini simbol add ga keluar, jadi bahasa aja oke?

Jja Balasan Review Kalian~

HyunRa : Udah di lanjut Chingu-ya :3

dewilololala : Benarkah keren? Ehehehe /senyum gaje/ sebenarnya ini agak ringan gitu ficnya, iya Sehun yang seme jadi Cinderella hemat wkwkwkw ;3 mianhe jika tidak cepat T^T

Rhie95 : udah di lanjut chingu-ya ehehehe /senyum gaje/ :D

QiKi : huahahaha iya Chanyeol suka janda 3 anak /Di bakar Chanyeol/. iyalah Baekki selalu imuuut /di cium Baekhyun/di bakar lagi sama Chanyeol/. Sehun tetap menjadi ice prince :D

littleguest : Ninuk -_- loe ada di fanfiction gua? :D review again ya nuk? Ni udah di lanjut /cium ninuk di kelas/

lisnana1 : udah di lanjut :3 benarkah bisa buat ketawa? Ehehehe /senyum gaje/

HaHaCe : udah di lanjutt :D

DiraLeeXiOh : itu nama marganya banyak banget O.O marga abangku Luhan juga di pake? Tapi gapapa sesama fans :3 /peluk Dira/. Udah di lanjut jadi di baca ya dira /Bhuing-bhuing/ m(^^)m

Dangermber : benarkah ngakak /senyum gaje/ :D iya jadi cinderella.

EXOffair : udah di lanjuttt ;3

HunHanHanHun : wah kalo sepatu kaca, labu ama ibu peri sih udah ada rencananya :D jadi di tunggu ya!

nafira el salsabila : Sehun? jatuh cinta ama Luhan? itu nanti ehehehehe /senyum gaje/ naik rating? Eumh~ -_- kayake ga bisa karena Zelus masih di bawah umur, line 97 jadi mianheyo T^T

.

.

kalau pada sayang ama fanfic ini review yak!? Karena itu tergantung ama kalian yang mau lanjut apa tidak~ see you next chap.

Review?