I KEEP YOUR PROMISE !

Disclaimer : : Sungmin milik Kyuhyun, Eunhyuk milik Donghae, Super junior milik ELF. Nah.. kalau FF abal ini milik saya yang pasti ^^

Summary : "Sebegitu cinta kah kau padaku?" ucap Sungmin percaya diri. /"Eoh. Sangat"/ Cup!/ "Lee Sungmin. Would you marry me?" /Sungmin mengecup bibir Kyuhyun sekilas. "Kau sudah tahu apa jawabanku" ucap Sungmin sambil tersenyum manis.

Genre : Romance, Drama

Rate : T

Warning : Gs, Typo(s) everywhere, cerita pasaran

Pair : Kyumin and other..

.

.

.

Bonus Chapter

.

.

.

Beginilah jadinya jika anak sulung menikah dengan anak tunggal. Segala bentuk perhatian yang membuat Sungmin menghembuskan nafasnya kasar. Bagaimana tidak.

Sejak pemberitahuan resmi dan sudah di sahkan oleh pihak yang berwajib-Dokter bahwa dirnya tengah mengandung. Ibu dan Ibu mertuannya sukses membuat hari-hari Sungmin suram.

Selalu menasihatinya dan Kyuhyun jangan ini, jangan itu. Ini tidak boleh. Itu tidak boleh. Kalian jangan melakukan ini. Kalian jangan melakukan itu. Makan ini. Makan itu. Pusing yang Sungmin rasakan.

"Namanya cucu pertama"

Itulah kata Kangin ketika Sungmin mengadu tentang ke dua Ummanya. Perhatian calon kedua nenek itu sunguh berlebihan. Sungmin memanjatkan syukur pada Tuhan karena mendapat perhatian dari seluruh orang yang ia sayangi. Tapi tidak dengan perhatian berlebih.

"Mungkin aku akan melakukan itu juga. Jika aku akan mempunyai seorang cucu" Dan itu perkataan Kyuhyun jika ia mengadu pada Suaminya.

.

Kehamilan Sungmin sudah memasuki usia 2 bulan. Selama itu, Sungmin tidak pernah sekalipun mengalami apa yang di alami oleh kebanyakan calon ibu diawal kehamilan yang bernama ngidam. Ya Sungmin tidak mengidam. Karena sang suaminya lah yang merasakan itu.

Kyuhyun tidak pernah nyenyak tidur. Namja itu pasti terbangun karena gelisah. Membangunkan Sungmin dan mengatakan apa yang mengganjal hati namja yang berumur dua tahun di bawahnya itu.

"Aku ingin ice cream mix antara strawberi, coklat, vanila, pisang, keju, blueberry taburan kismis"

"Aku ingin nasi goreng beijing tapi Cinderella yang memasak"

Itu hanya dua contoh permintaan Kyuhyun. Pernah Sungmin dan Heechul di buat terkejut karena Kyuhyun ingin sekali memakan kimchi dan sayuran lainnya. Wow fantastik, karena namja itu anti dengan makanan yang menyehatkan itu.

=I Keep Your Promise=

Kyuhyun menaikan sebelah alisnya sembari mengunci pandangannya pada wanita yang sedang mengeluarkan puppy eyes untuk sekedar meluluhkan hatinya agar mengabulkan keinginan wanita manis itu.

"Kyunie~~" ujar Sungmin memelas.

"Min! Aishh.. haruskah kau menginginkan itu?" tanya Kyuhyun frustrasi.

Apakah ngidam itu bisa bergilir?

Kyuhyun akui 2 bulan ini ia sempat meminta makanan yang aneh-aneh. ia juga tidak tahu kenapa? Tapi akhir2 ini Kyuhyun sudah tidak seperti itu lagi.

Dan Kyuhyun rasa giliran Sungmin yang mengidam. Bukan pada makanan yang aneh, tapi pada suatu kegiatan. Maksudnya?

Begini! Sungmin pernah menginginkan tidur dengan Eunhyuk selama 2 hari. Lalu wanita manis itu pernah menghabiskan waktu seharian di salon yang tak pernah Sungmin menjajakan kakinya di sana dan masih banyak lagi.

Malam ini, Sungmin ingin tidur dengan Donghae. Donghae!

Kyuhyun masih ingat kata-kata Heechul dan Jung Soo. "Kalau Sungmin mengidam apa-apa, kau harus penuhi, seperti waktu kau ingin makan yang aneh-aneh. Itu bawaan baby kalian. Jika kau tidak mengabulkannya kemungkinan baby akan ileran jika sudah lahir"

Kyuhyun tentu saja tidak mau jika babynya kelak ileran. Amit-amit jabang bayi!

Namja itu rela, serela-relanya jika Sungmin ingin makanan yang aneh dan tidak biasa, atau makanan yang langka sekalipun. Kyuhyun bersedia menyiapkannya. Lalu Kyuhyun harus bagaimana jika istrinya itu ingin tidur dengan sepupunya.

"Kyunie~~" gumam Sungmin berkaca-kaca. Namja tampan itu menghembuskan nafasnya kasar.

.

Jadilah seperti ini. Donghae yang tidur menyamping. Disebelahnya, Sungmin posisinya sama seperti Donghae menyamping, membelakangi Donghae karena sang Suami yang memeluknya erat. Ya! Donghae-Sungmin-Kyuhyun dalam satu ranjang di kamar Donghae.

"Kyunie aku ingin tidur dengan Donghae" kata Sungmin.

"Bukankah sekarang kau sedang tidur bersamanya?"

"Tapi aku hanya ingin dengan Donghae"

"AKU INGIN TIDUR" ujar Donghae yang dari tadi pusing dengan ocehan suami istri itu. Donghae berdoa jika Eunhyuk hamil nanti, gadis itu tidak minta yang macam-macam. Apalagi ngidam ingin tidur dengan namja selain dirinya.

"Udah Min. Aku sudah mengizinkanmu tidur dengan namja lain. Kau ingin aku memberitahu Eunhyuk Noona jika sahabatnya tidur dengan kekasihnya?" ancam Kyuhyun.

"Aku kan sedang ngidam ingin tidur dengan Donghae"

"Jika aku yang ngidam ingin tidur dengan wanita lain berarti kau juga harus mengizinkannya"

Sungmin bungkam dengan perkataan Kyuhyun barusan. Wanita itu menatap lekat wajah suaminya. "Kenapa kau mengatakan itu?" ujarnya bergetar.

"Mianhae" Kyuhyun mengecup kening istrinya. "Labih baik sekarang kau tidur. Aku hanya berkata omong kosong. Jangan di pikirkan ne" ucapnya sembari mengusap pungung Sungmin.

Kyuhyun merasa bersalah sekarang. Sungmin menangis, walau tidak ada suara isakan. Tapi ia bisa merasakan jika tubuh istrinya itu bergetar dan lagi baju bagian dadanya terasa basah.

Tak membutuhkan waktu lama untuk Sungmin bisa terlelap. Kyuhyun mengelus pipi yang terlihat semakin chubby milik istrinya.

Donghae mengubah posisinya menjadi terlentang ketika tak mendengar lagi suara-suara dari arah sampingnya.

"Dia sudah tertidur?" tanya Donghae sembari menoleh menatap Kyuhyun.

"Hmm" jawabnya singkat. Tidak berniat mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah baby face istrinya.

"Aigoo.. aku baru kali ini mengalami sendiri, ngidamnya wanita yang sedang hamil. Yang aku tahu mereka para bumil hanya mengidam makanan. Tapi kelakuannya juga menjadi aneh"

Kyuhyun mengangguk mensetujui. "Nanti juga kau akan merasakannya" Donghae menganguk mengiyakan.

"Lebih aneh lagi. Kau juga ikut ngidam"

Namja berkulit pucat itu tampak berpikir. "Aku juga tidak percaya. Aku sempat makan kimchi dan sayuran lainnya. Kau tahu sendiri bagaimana aku memerangi mereka-sayuran" Kyuhyun enek sendiri membayangkan bagaimana dirinya yang dengan lahap memakan semua makanan sehat itu.

"Jika sekarang aku meminta bantuan Yesung Hyung untuk memaksamu memakan sayuran"

"itu berarti kau sudah ingin kehilangan nyawa mu" Donghae terkekeh mendengar ancaman sepupunya itu.

Merasa Sungmin sudah benar-benar terlelap. Kyuhyun hendak mengangat tubuh Sungmin."Aku akan pindah" ujarnya pada Donghae.

"Eungh..." gumam Sungmin ketika merasa pergerakan Kyuhyun.

"Ssstt... kita pindah sayang" bisik Kyuhyun. Kemudian ia mulai mengangkat tubuh Sungmin ala bridal style.

Donghae menganguk. "Hm.. jalja"

"Kau juga"

=I Keep Your Promise=

Sepanjang perjalanan Kyuhyun terus mengomel. Dengan tampang yang memang sudah innocent Sungmin lebih asyik memainkan boneka beruang besar yang Kyuhyun belikan untuknya ketika di taman bermain.

"Sayang kau mendengarkanku tidak?" tanya Kyuhyun sembari menghentikan mobilnya karena lampu merah.

Sungmin kaget kemudian menoleh melihat wajah tampan suaminya yang sudah benar-benar kesal. "Ah! Ne aku mendengarnya kok" jawabnya sambil tersenyum.

semenjak kehamilan Sungmin, Kyuhyun sering sekali menghembuskan nafasnya. mencoba sabar dengan apa yang sedang terjadi dengan istrinya itu. Perubahan hormon yang membuat Sungmin seperti itu.

Apalagi tadi ketika mereka di taman bermain. Sungmin merengek ingin menaiki roller couster. Hell! Yang benar saja, wanita itu sedang menghandung 4 bulan saat ini. Jika Sungmin dalam keadaan 'kosong'. Kyuhyun tidak akan protes.

Setelah melakukan proses bujuk membujuk. Akhirnya Sungmin bisa menurut untuk tidak menaiki wahana extrime itu. Tapi sebagai gantinya Kyuhyun yang harus menaiki roller couster.

Bisa dibayangkan. Kyuhyun merasa mual yang sangat ketika roller couster itu mulai bergerak. Tapi rasa mual itu seakan menguap ketika melihat senyum lebar yang Sungmin perlihatkan padanya.

Lepas dari rollet couster. Sungmin kembali merengek ketika melihat Bunglee Jumping. Sungmin beralasan ia merasa jika Bunglee Jumping seakan melambaikan tangan pada Sungmin untuk menghampiri wahana loncat-meloncat itu.

"Kyunie lampunya sudah hijau" kata Sungmin membuat Kyuhyun kembali sadar dari lamunannya.

Dipersimpangan jalan di depan. Kyuhyun memasuki 'Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum' karena amper mobilnya menunjukan persedian bahan bakar yang menipis.

Sungmin menatap heran pada Kyuhyun yang sedang membuka sabuk pengaman. "Kyunie kau mau kemana?" tanyanya heran.

"Mengisi bensin" Kyuhyun kemudian keluar dari mobil.

Wanita berbadan dua itu mengerut dahi tidak mengerti. Lalu ikut keluar dan mengekor sang suami. "Bukankah ada operatornya?"

"Iya tapi mereka sedang sibuk bekerja. Tuh! Kau bisa lihat sendiri bukan" Sungmin melihat memang para pegawai pom yang memang sibuk bekerja mengisi bensin untuk kendaraan lain. Tapi kenapa suaminya itu harus repot-repot sampai turun dan mengisi bensin sendiri.

"Kau bisa lihat ini?" tunjuk Kyuhyun pada huruf yang berada di dekat mesin bensin itu. Ia bisa melihat kebingungan dari raut istrinya itu.

"Self" ucap Sungmin.

Kyuhyun menganguk. "Aku tidak perlu menerjemahkannya untuk istri oon ku kan" namja itu mengacak rambut istrinya pelan.

"Aishh. Aku tidak sebodoh itu Kyu"

Sungmin tersenyum melihat bagaimana Kyuhyun yang sedang mengisi bensin. Ah! Suaminya itu mau sedang tidur, makan, mandi, menyisir, memakai baju, tersenyum, marah, kesal, sedih, angkuh, sampai mengupil pun suaminya itu tetap tampan.

"Chu chu chu chu chu... tampan" panggil Sungmin seperti ia memanggil Heebum kucing kesayangan Heechul.

Kyuhun menoleh. "Saranghae.." ujar Sungmin sambil membentuk hati dengan kedua tangannya yang disatukan. Kyuhyun tersenyum malu mendapati ungkapan cinta istrinya.

.

Sungmin tidak bisa memejamkan matanya malam ini. Berguling ke kanan kekiri. Pikirannya kembali melayang. Sesuatu dalam dirinya mengatakan untuk ingin melakukan itu. Tapi apakah Kyuhyun akan mengizinkannya.

Ceklek!

"Kau belum tidur sayang?" tanya Kyuhyun yang baru keluar dari kamar mandi. Namja itu langsung merebahkan tubuhnya di samping Sungmin.

Menyelimuti tubuh mereka berdua kemudian mencium kening istrinya. "Sudah malam. Tutup matamu" kata Kyuhyun.

Sungmin menganguk. Ia menoleh pada Kyuhyun yang sudah menutup mata. Wanita itu lalu memeluk Kyuhyun seperti ia memeluk guling. Sedangkan namja itu, tersenyum tanpa membuka matanya sembari mengelus pucuk kepala Sungmin.

"Kyunie~ kau tadi nonton kan episode BBF hari ini"

"Hmm.." sebenarnya Kyuhyun lebih menyukai drama-drama yang bersetting pada jaman kerajaan atau kolosal. Mau bagaimana lagi. Calon ibu ngidam harus selalu di turuti.

"Ck malang sekali Geum Jan di itu"

"Memang kenapa?"

Sungmin mendongak melihat Kyuhyun. Dari tatapan mata, Sungmin seakan mengatakan 'Kau tidak menyimaknya bukan?'

"Aku lebih memilih melihat mu dari pada menonton drama itu" ujar Kyuhyun gugup.

"Ck" decak Sungmin.

Wanita itu meletakkan kepalanya di dada bidang Kyuhyun. "Geum Jan di itu udah di tinggal oleh Goo Jun Pyo. Membantu orang tuanya menjahit boneka trus kerja part time jadi pegawai pom bensin"

Kyuhyun menatap wajah istrinya. Ia bisa merasakan akan ada sesuatu yang diinginkan oleh Sungmin. "Terus?"

"Kemarin aku dan Chullie Umma memeriksa kandunganku. Dan hasilnya baik. Baby sehat aku juga sehat. Boleh melakukan aktivitas asal jangan sampai kecapaian dan kelelahan"

"Lalu?" Kyuhyun semakin memincingkan matanya.

"Aku hanya punya satu pengalaman kerja yaitu menjadi seorang assisten"

"Min jangan berputar-putar" ucap Kyuhyun.

Sungmin memejamkan matanya. Mengambil nafas dalam-dalam sebelum ia mengutarakan keinginannya pada Kyuhyun.

"Kyu... akuinginbekerjamenjadipegawaipombensinsepertiGeumJanDi hanyasatuharisaja neee~ Cup~" ujar Sungmin cepat yang diakhiri dengan mencium bibir suaminya.

=I Keep Your Promise=

Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar. Ia Cho Kyuhyun seorang CEO muda, setiap hari bekerja dan bergelut dengan berlembar-lembar dokumen. Karena ia sangat mencintai istri dan calon anaknya ia rela melakukan apapun. Sampai beralih profesi menjadi seorang operator pom bensin.

Sudah pernah di jelaskan. Sungmin bisa di bujuk yang akhirnya Kyuhyun sendiri yang harus menggantikan keinginan istri chubbynya itu.

Kyuhyun mengelap keringat di dahinya dengan pungung tangan. Membenarkan letak topi yang ia kenakan.

Dengan nama besar yang di miliki oleh keluarga Cho. Kyuhyun bisa bernegosiasi dengan pihak 'Stasiun pengisian bahan bakar umum' agar mengizinkannya untuk bekerja satu hari ini saja. Siapa yang akan menolak jika sudah berurusan dengan keluarga yang berpengaruh di negara mereka itu.

Ckiitt!

Gesekan ban dan aspal membuat suara decitan pelan. Kyuhyun langsung berdiri dari duduknya. Ia kembali menghembuskan nafasanya kasar. Sebuah motor ninja berwarna putih yang di kendarai seorang anak remaja dengan membonceng seorang gadis ah! Seorang wanita.

"Annyeong suamiku yang tampan" ujar wanita itu.

"Annyeong istriku yang cantik" balas Kyuhyun malas. Ia merilik anak remaja yang sedang membuka helm.

Anak itu meihat penampilan Kyuhyun dari atas sampai bawah. "Wah! Wajahmu memadai juga untuk menjadi seorang pekerja buruh" ejek anak itu.

Kyuhyun mendengus. "Kyunie jangan dengarkan apa kata Sibum. Dia iri" kata Sungmin membela suaminya. Kyuhyun tersenyum lebar. Balik mengejek Sibum lewat senyum miringnya.

'Kau lihat bagaimana pun keadaanku. Sungmin tetap mencintaiku' kata Kyuhyun lewat tatapan matanya pada Sibum.

"Kyunie tolong isi full ne"

Tak membutuhkan waktu yang lama untuk mengisi bensin. Setelah membayar biaya bensin Sibum mulai menyalakan motornya.

"Terima kasih. Hati-hati di perjalanan" ucap Kyuhyun malas.

Sungmin tersenyum lebar. Melambai pada Kyuhyun. "Kyunie.. annyeong"

"Min ini yang terakhir" Kyuhyun mengelus pipi istrinya. "Kau hanya perlu duduk disana. Dan cukup melihat ku saja oke" tunjuk Kyuhyun pada ruang istirahat yang berada di tempat itu.

Sungmin menganguk. "Eum.. aku mengerti" wanita berbadan dua itu kemudian turun dari motor. "Sibum pulang sendiri ya" lalu Sungmin langsung melangkah ke tempat yang Kyuhyun tunjukan tanpa mendengar ucapan Sibum terlebih dahulu.

"Sana pergi" ujar Kyuhyun.

Sibum mencibir. "Tanpa disuruh pun aku akan pergi" anak itu pun langsung tancab gas.

Sejak Kyuhyun bertugas menjadi seorang opreator. Sungmin sudah beberapa kali mengisi bensin.

Mobil pemberian Kyuhyun untuknya satu, mobil Heechul satu, Hangeng satu, Donghae satu, Yesung satu, mobil Kangin dan Jung Soo satu, mobil Kyuhyun, mobil yang selalu di pakai HanChul jika menerima undangan satu. Di tambah motor Sungjin satu dan motor Sibum satu.

.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Sungmin melangkahkan kakinya menghampiri Kyuhyun yang sudah berbaring di ranjang. Dengan perlahan ia mendudukan dirinya di samping Kyuhyun.

"Kyunie~" Sungmin mencondongkan tubuhnya. Mencium bibir tebal Kyuhyun. Menempelkan badan bagian atasnya dengan badan bagian atas suaminya.

Kyuhyun sontak membuka matanya ketika merasa dua gundukan milik Sungmin yang menegang mengenai dadanya yang masih terselimuti piyama tidur.

Namja februari itu langsung mendudukkan dirinya. Menatap Sungmin yang sedang menunduk dengan semburat merah menghiasi wajah istrinya itu.

Kyuhyun menatap lapar pada Sungmin. Bagaimana tidak, istrinya itu memakai dress tidur selutut tanpa lengan berwarna hitam transparan. Pantas Kyuhyun bisa merasakan dua gunung milik Sungmin yang tegang. Karena istrinya itu tidak memakai bra dan ah! Kyuhyun susah untuk menelan ludahnya sendiri. Sudah dress transparan, tidak memakai bra dan juga istrinya itu tidak memakai celana dalam. Tanpa di suruh 'adik'nya sudah tegang dan siap kapan pun.

"Sayang kenapa kau menggodaku. Kau tahu 'ini' berdiri karena ulahmu" tunjuk Kyuhyun pada benda yang berada di tengah selangkaannya yang terlihat menyembul.

"Aku sengaja" Sungmin mencium bibir Kyuhyun kilat. Tapi tak ada respon dari namja itu. "Kyunie.. aku ingin 'itu'" cicit Sungmin.

Kyuhyun mencoba bersabar. "Kata dokter, awal kehamilan tidak boleh melakukan 'itu'"

"Sekarang usia kandunganku sudah 4 bulan. Kata dokter jika sudah 4 bulan boleh melakukan 'itu'" Sungmin memberi penjelasan pada Kyuhyun.

"Jinja?" Kyuhyun mengembangkan senyum lebarnya. Sungmin menganguk.

Kyuhyun beranjak dari ranjang. Kemudian melihat layar monitor kecil yang tersambung dengan kamera yang berada di pintu kamarnya. Memastikan tak ada seorang pun berada di depan pintu kamarnya seperti dulu.

Kyuhyun berbalik. Tersenyum bahagia. 4 bulan Kyuhyun tidak menyentuh Sungmin. Ia sangat merindukan itu dan sekarang tak segan-segan Kyuhyun melepas rindunya.

"Keadaan diluar aman" Kyuhyun menyeringai pada Sungmin. Entah mengapa seringai yang Kyuhyun perlihatkan membuat libino Sungmin semakin meningkat.

"Kyunie aku sudah tidak sabar. Palli" menggoyangkan tubuhnya yang otomatis membuat dua gunung milik Sungmin ikut bergoyang.

"Cho Sungmin keluarkan suara sexy mu untuk mendesah dan mengerang malam ini"

=I Keep Your Promise=

Sungmin menatap bekal makanan yang sudah ia buat. Wanita manis itu berencana pergi ke kantor suaminya mengantar makan siang. Sungmin tersenyum sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit. Hanya tinggal menunggu 2 bulan lagi untuk ia dan Kyuhyun bisa melihat baby mereka lahir.

"Bekal makan siang sudah siap. Cha baby kita menemui Appa" monolog Sungmin.

Setelah minta izin pada Heechul dan di temani oleh supir pribadi, Sungmin meluncur menuju kantor Kyuhyun.

.

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di kursi agung miliknya. Melonggarkan dasi yang melilit leher sexynya.

"Aku lelah sekali" gumam namja berkulit pucat itu. Memejamkan matanya mencoba merileskkan tubuhnya.

"Apa Sungmin Noona mengidam yang aneh-aneh lagi?" tanya Donghae.

"Yang namanya ngidam, memang minta yang aneh-aneh Mokpo"

Donghae membereskan dokument yang telah ia periksa lalu meletakkannya di meja Kyuhyun. Sama halnya dengan Sungmin. Ryeowook sudah tidak bekerja lagi menjadi assistennya. Yesung sudah melamar gadis mungil itu. Dan sekarang, Yesung sedang berada di kampung halaman Ryeowook bertemu dengan kedua orang tua gadis itu untuk membicarakan pernikahan mereka.

"Kali ini, Sungmin Noona menginginkan kau bekerja menjadi apa lagi?"

Kyuhyun mengendikan bahunya. "Molla. Semoga dua minggu yang lalu adalah yang terakhir"

Donghae terkekeh. Ia masih ingat dua minggu yang lalu Kyuhyun rela menjadi seorang penjual ice cream di taman kota. Satu bulan yang lalu, sepupunya juga dengan ikhlas menjadi seorang pelayan kafe. Itu yang paling membuat dirinya, Heechul, Hangeng dan yang lainnya tertawa. Seorang Cho Kyuhyun menjadi seorang pelayang. Di suruh ini, di suruh itu. Jangan lupakan ketika Kyuhyun menjadi seorang pegawai pom.

"Mungkin itu semua keinginan Sungmin Noona di tambah dengan keadaan yang sedang mengandung. Selama hidupnya, Sungmin Noona hanya menjadi seorang assisten mantan pacarnya sendiri. Ah bukan tapi assisten ibu mantan pacarnya"

"Itu karena aku tidak ingin dia bekerja sembarangan" elak Kyuhyun.

Donghae mencibir. "Ckckck! Memakai topeng tidak ingin Sungmin Noona bekerja sembarangan. Dasar posesif. Mensabotase Sungmin Noona agar tidak di terima bekerja. Nikmati saja ngidam Sungmin Noona yang minta kau untuk bekerja macam-macam"

Kyuhyun tersenyum miring. "Dengan senang hati ku terima. Yang penting Sungmin tidak berurusan dengan namja-namja menyebalkan itu"

"KAU JUGA MENYEBALKAN"

Kyuhyun dan Donghae sontak langsung menoleh pada wanita berbadan dua yang berada di ambang pintu. Menatap Kyuhyun dan Donghae dengan deathglare yang entah mengapa kali ini terasa mencekam.

.

"Sekarang jelaskan. Aku akan mendengarkannya"

Sungmin melipat kedua tangannya di depan dada. Memandang suaminya bengis yang tengah duduk di lantai sedangkan dirinya duduk di atas kasur. Calon ayah dan ibu itu berada di kamar mereka sekarang. Setelah memergoki pembicaraan Kyuhyun dan Donghae. Sungmin langsung beranjak pulang di ikuti oleh Kyuhyun. Sedangkan Donghae menggantikan Kyuhyun di kantor.

Kyuhyun memegang lengan istrinya. Membuat lipatan tangan itu terlepas. Kyuhyun menggengam tangan istrinya. Dan mulailah ia bercerita tentang kelakuannya yang membuat Sungmin tidak kunjung mendapat pekerjaan.

"Hiks.. kenapa kau melakukan itu?" tanya Sungmin.

Sungmin menghapus air mata yang telah keluar dari kelopak matanya. "Kau tahu. Aku sangat iri ketika semua teman-temanku bercerita tentang pekerjaan mereka. Senangnya mendapat gajih pertama. Membeli hadiah hiks dengan uang sendiri. Sedangkan aku? Aku hanya bisa tersenyum iri pada mereka hiks..apa kau tahu rasanya seperti apa?"

"Mianhae" lirih Kyuhyun.

Sungmin melepas genggaman tangan Kyuhyun. "Sudahlah aku ingin tidur" wanita itu kemudian menaiki ranjang. Merebahkan tubuhnya.

.

Beberapa hari setelah pengakuan itu Sungmin benar-benar mengacuhkan Kyuhyun. Wanita itu memang tidak menolak skinship yang dilakukan suaminya. Sungmin hanya diam tak menanggapi jika Kyuhyun sedang mengajaknya bicara.

"Yah! Sibum-ah tutup matamu. Adegan ini hanya untuk usia 17 tahun keatas" Donghae melempar bantal sofa pada Sibum ketika Film itu menampilkan adegan di mana sepasang kekasih tengah berciuman panas.

"Hyung diam. Aku ingin tahu bagaimana caranya mencium seseorang" ujarnya sambil focus pada film.

"Aku punya banyak video lebih asyik dari film itu. Kau mau lihat?" celetuk Eunhyuk tersenyum lebar. "Boleh setelah acara ini kirimkan padaku Noona" timpal Sibum.

"Setelah kau melihat video koleski Hyukkie. Kau bisa berlatih dengan ku" ujar Sungmin membuat Kyuhyun menoleh seketika.

"Jangan bercanda Cho Sungmin" hardik Kyuhyun. Mana ada suami yang mau jika istrinya berciuman dengan orang lain?

Sungmin berdecak. Ia hanya bercanda tapi respon Kyuhyun berlebihan seperti itu. Jangan salah! Sungmin orang yang setia. Mana mau ia mencium bibir selain milik Kyuhyun.

"Hyung. Pindahkan channelnya" pinta Kyuhyun.

Donghae melihat Kyuhyun sekilas. "Ini sedang asik. Diam dan lihat. Sibum saja menikmati tontonan ini"

"Aishh.." Kyuhyun mengambil remote yang berada di meja, kemudian memindahkannya pada channel bursa saham. Sibum, Eunhyuk dan Sungmin mendesah kecewa.

"Yah!" teriak Donghae berusaha merebut remote yang di pegang Kyuhyun.

Alhasil kedua sepupu itu saling berebut remote. Baik Kyuhyun maupun Donghae tak ada yang mau mengalah. Sungmin menggigit bibirnya kesal. Eunhyuk menggeleng sebal.

"BERISIK" teriak Sungmin dan Eunhyuk bebarengan.

Bughh!

Cup!

Semua mata yang berada di ruang itu melebar tak percaya. Setelah berteriak, Sungmin mendorong tubuh Kyuhyun, Eunhyuk juga mendorong tubuh Donghae. Bukan hanya tubuh kedua namja itu yang bertubrukan tapi bibir mereka juga saling menempel.

"Cho Kyuhyun"-Sungmin.

"Lee Donghae"-Eunhyuk.

"Yacks! Menjijikan" Sibum bergidig ngeri melihat adegan live di hadapannya.

"YAH! HOEK! MENJIJIKAN SEKALI" pekik Kyuhyun sambil mengusap bibirnya kasar.

"KAU PIKIR AKU TIDAK. YA TUHAN! HYUKKIE CHAGI BIBIRKU" adu Donghae pada yeojachingunya.

Eunhyuk menepuk dahinya. "Aku tidak peduli"

Bugh! Bugh! Bugh!

"Kau berani sekali mencium bibir KyuhyunKu. Kau suka padanya eoh?" hardik Sungmin sambil memukul Donghae dengan bantal sofa.

"MWOYA?" teriak Kyuhyun dan Donghae.

"APA?" ujar Sungmin bengis.

"Ani" ucap Kyuhyun pelan lalu menutup mulutnya rapat-rapat. Tidak mau menggangu sang kelinci yang sedang marah.

Bugh! Bugh! Bugh!

Donghae mencoba melindungi kepalanya. "Yah! Noona. Sakit tahu. Hentikan Hyukkie" tapi sayang sang kekasih hanya diam memandangnya prihatin.

Setelah puas memukul Donghae. Sungmin langsung menatap Kyuhyun tajam seakan menelan suaminya itu bulat-bulat.

"Neo" tunjuk Sungmin pada Kyuhyun. "Ikut denganku. Sekarang" Kyuhyun dengan menurut mengekor di belakang istrinya.

Sungmin mengunci pintu kamarnya. Membalikan badan melihat suaminya. Mendelik sebal pada ayah dari calon anaknya.

"Apa bibir Donghae lebih manis dari bibirku?" Sungmin memincingkan matanya. Melipat kedua tangannya di depan dada.

Kyuhyun menggeleng. "Bibirmu yang terbaik sayang" Kyuhyun mengacungkan jempol.

Namja berkulit pucat itu mengerjapkan matanya. Apakah tadi istrinya itu menyeringai padanya? Kyuhyun tersentak ketika Sungmin mencengkram bajunya. Menarik Kyuhyun masuk kamar mandi. mendorong tubuh jangkung suaminya di kloset. Kyuhyun sedikit meringis karena bokongnya bertubruk dengan dudukan kloset. Jangan lupa! Sungmin menguasai ilmu beladiri.

Sungmin mengambil gelas berisi air dan sikat gigi yang sudah di olesi pasta gigi. "Heee.." wanita itu menyuruh suaminya untuk membuka lebar bibirnya. Kyuhyun kembali patuh. Sungmin langsung menggosok gigi Kyuhyun sambil terus mengerutu. Enak saja! Bibir suaminya tersentuh oleh bibir selain dirinya. Sungguh aku tak rela batin Sungmin.

Setelah mengumur dengan air, Sungmin menyuruh Kyuhyun untuk berkumur lagi menggunakan mouthwash. Sungmin melanjutkan dengan menyabuni bibir Kyuhyun. Namja itu tetap diam lebih asik melihat mimik muka Sungmin yang sedang menggerutu dan mengomel.

Sungmin menilai bibir yang terlihat begitu menggoda. Bibir suaminya terlihat lebih segar. "Hm.. sudah bersih. Tinggal satu langkah lagi" ucap Sungmin.

Kyuhyun mendesah. "Apala-mmffh"

Namja berkulit pucat itu membelakkan matanya. Ia tersenyum dalam ciuman istrinya yang tiba-tiba. "Kau sudah tidak marah lagi padaku?" tanya Kyuhyun setelah Sungmin melepas ciumannya.

"Memangnya kapan aku bilang aku marah?" Sungmin bertanya balik.

Kyuhyun tersenyum. Ia menarik Sungmin pelan, menuntun istrinya itu untuk duduk di pangkuannya. Namja itu kembali menyatukan bibirnya dengan bibir tipis Sungmin tidak masalah dengan perut buncit istrinya.

"Ini sudah sore apa kau mau mandi bersama?" Kyuhyun mengerling genit pada Sungmin.. membuat wanita itu tersenyum malu dengan semburat merah menghiasi wajah tembemnya.

=I Keep Your Promise=

"Akhh Min sayang jangan akh seperti itu"

"Wae? Kau tidak suka"

"Sangat. Akh pelan sayang"

"Kyuhyun-ah, kau mendesah atau kesakitan eoh?" tanya Eunhyuk. Kyuhyun memang menunjukan ekspresi kesakitan tapi dari suaranya terdengar sedang mendesah.

"Aku sedang kesakitan Noona. Lihat Sungmin menarik-narik rambutku" dengus Kyuhyun.

Apa yang kalian pikirkan? Jangan-jangan! buang jauh-jauh pikiran itu. Sungmin melihat potret dirinya dengan Kyuhyun yang sedang menaiki kuda waktu mereka bulan madu dulu. Nah! Benar. Bunny Ming ingin sekali menaiki kuda.

Kandungan wanita itu sudah 9 bulan. Dokter juga berprediksi jika 2 atau 3 hari lagi. Wanita itu akan melahirkan. Jadi! Sang suami rela menjadi 'Kuda' untuk sang istri tercinta. Bukan hanya itu! Sungmin meminta untuk berlomba. Dan pada akhirnya. Para namja di sulap menjadi 'Kuda'.

Para peserta: KyuMin, HanCul, HaeHyuk, YeWook, KangTeuk, WonBum

Juri: Choi Sibum

Kameramen: Lee Sungjin

Pemain lainnya sudah mencapai garis finish sejak tadi. Tapi Kyumin masih seperempat jalan. Kyuhyun yang bergerak perlahan karena takut menyakiti babynya. Sedangkan Sungmin yang gemas malah menarik rambut Kyuhyun.

"Hush.. hush.. ayo Kyunie kita paling belakang" ujar Sungmin bersemangat.

"Bagaimana aku bisa cepat. Baby ikut dalam perlombaan ini. Dan kau tidak bisa diam sayang" jelas Kyuhyun lembut agar tidak menyingung istrinya.

Currr!

Kyuhyun berhenti ketika pungungnya terasa basah, bukan terasa tapi memang basah seperti tersiram air yang banyak.

Namja itu menoleh. Ia melihat Sungmin yang diam sambil menunduk melihat dari mana air itu berasal.

"Sayang kau.. mengompol?" tanya Kyuhyun hati-hati.

"Tidak. Air ketubannya sudah pecah" walau pelan Kyuhyun masih bisa mendengar gumaman Sungmin.

"Mwo?" Kyuhyun kaget. Sedetik kemudian.

"AKKHHH" teriak Kyuhyun dan Sungmin.

Sungmin berteriak ketika perutnya terasa sakit luar biasa hingga ia menjambak rambut Kyuhyun yang membuat namja itu ikut berteriak juga.

"YAH! Kalian kenapa berteriak" ujar Heechul.

"Umma Sungmin akan melahirkan" Kyuhyun memberi tahu.

"Apa?"

Semua orang langsung berjalan mendekat pada Kyumin. Suasana menjadi sangat ribut. Mereka tidak tahu harus melakukan apa karena bingung.

"Huwaa... appo.. Kyunie... hiks sakit.." Sungmin menangis.

"Aku tahu sayang" Kyuhyun menatap sekeliling. "Umma, Appa. Sungmin akan melahirkan"

"Kami tahu" jawab HanCul, KangTeuk.

"Lalu apa yang kalian lakukan. Cepat bantu Sungmin turun dari pungungku" teriak Kyuhyun.

Semua orang menggeplak kening mereka masing-masing. Merasa di perbudak oleh kebingungan dan panik.

"Sungjin-ah! Berhenti merekam. Noona mu akan melahirkan" Jung Soo-

"Tidak bisa Umma. Aku harus mengabadikan moment keponakan pertamaku lahir" ujar Sungjin.

"Huwaee.. sakitt.." rintih Sungmin. "Sungjin. Ambil gambarnya jangan sampai aku terlihat jelek hiks akhh appo.." sempat-sempatnya Sungmin mengatakan itu pada adiknya.

"Tenang Noona, aku yang terbaik" puji Sungjin pada dirinya sendiri.

Dengan di bantu Heechul dan Jung Soo. Sungmin sudah turun dari pungung Kyuhyun. Namja berkulit pucat itu langsung menggendong istrinya. Masuk dalam mobil yang sudah terparkir di depan rumah. Terima kasih pada Siwon yang masih waras dan menyadari situasi.

.

"Uwahh... lucunya" decak kagum itu terus meluncur .

Bagaimana tidak! Bayi berjenis kelamin perempuan yang sedang terlelap tidur di box bayi itu sangat cantik dengan pipi gembulnya yang membuat siapa saja ingin mengecupnya.

"Wajahnya perpaduan Kyuhyun dan Sungmin Eooni" ujar Ryeowook.

Eunhyuk memutar bola matanya malas. "Tentu saja Wookie. Baby cantik ini produksi Kyuhyun dan Sungmin. Anakmu kelak, kalau tidak mirip denganmu pasti mirip dengan Yesung Oppa"

Heechul menoleh pada Kyuhyun yang duduk bersama Sungmin di ranjang. Sungmin masih tampak lelah setelah melahirkan secara normal.

"Kyunie. Nama cucu cantik Umma siapa? Kalian tidak lupa untuk membuat nama bukan?" ucap Heechul.

Kyuhyun dan Sungmin saling berpandangan lalu tersenyum. "Minhyunnie. Namanya Cho Minhyun, umma" kata Kyuhyun.

Pekikan gemas kembali terdengar. Membuat baby Hyunnie terbangun dan menangis. Jung Soo menyuruh Sungmin untuk menyusuinya.

Jung Soo dan Heechul berebut ingin menggendong cucu pertama mereka untuk di berikan pada Sungmin. Jadilah sang paman-Sungjin yang menggendong dari pada harus menunggu kedua Halmonie itu untuk selesai berdebat.

Kyuhyun menyuruh semua orang untuk meninggalkan mereka. Terdengar seruan tak rela ketika Kyuhyun mengatakan itu.

Setelah semua orang keluar. Sungmin membuka dua kancing baju rumah sakitnya. Mengeluarkan payudaranya yang menegang, air susunya sudah menetes. Dengan perlahan wanita itu mengarahkan nipplenya pada mulut putrinya.

Kyuhyun tersenyum melihat ekspresi Sungmin yang merasa geli karena nipple di sedot oleh Minhyun.

"Geli sekali" seru Sungmin. "Jangan berpikir yang macam-macam" kata Sungmin yang melihat Kyuhyun tersenyum mesum. Sangat terlihat jelas.

Kyuhyun berdecak. "Kau berpikir buruk tentang suamimu sendiri" namja itu mengelus pelan kepala putrinya. "Aigoo. Putri cantik Appa rakus sekali eum" Kyuhyun gemas sekali. Ia langsung mencium pipi tembem Minhyun bertubi-tubi.

"Aku juga ingin di cium oleh Cho Appa" ujar Sungmin yang di buat manja.

Kyuhyun terkekeh. Ia mencium kening Sungmin lama. Seakan memberi tahu istrinya, betapa ia mencintainya dan Kyuhyun sangat berterima kasih karena telah memberi kebahagian yang akan selalu ia jaga seumur hidup.

Kyuhyun melepas ciumannya pada kening Sungmin. Beralih menatap foxy eyes milik istrnya. "Saranghae yongwonhi. Minnie Umma" ujarnya

Sungmin tersenyum. Mengecup bibir Kyuhyun sekilas. "Nado Saranghae. Yongwonhi Kyu Appa"

Mereka tersenyum. Kemudian menyatukan bibir mereka. Saling bertukar kebahagian. Baby Minhyun seakan mengerti dengan keadaan di sekitarnya. Baby perempuan itu tersenyum dalam kegiatannya menyusu.

Dalam hati Kyuhyun berdoa. Semoga kebahagian akan terus mengerubungi keluarga kecilnya.

.

.

.

END