Siapa Kau Ibu ?

Menerangkan : Manga NARUTO milik Masashi Kishimoto

Peringatan : TYPO, OOC, dll

Chapter 1 : Prolog

Tempat Yang Aman

Tap….Tap….Tap… dengan napas tersengal Uciha Sasuke terus melangkahkan kakinya yang mulai terasa limbung didalam pelukan udara dingin yang terasa menusuk kulit. Tubuhnya terasa semakin berat, pandangannya sesaat mulai mengabur, luka menganga diperutnya pun sudah terasa mati rasa. Ingin sekali ia berhenti saja berlari dan merebahkan tubuhnya yang sudah sangat lelah itu di lantai hutan yang dingin dan lembab di bawah kakinya. Tapi ia tidak bisa menyerah, ia tidak bisa, ia harus terus berjuang agar bisa sampai ketempat yang aman, tempat yang aman untuk Itachi kecilnya. Ia mengeratkan jubahnya menutupi kepala seorang anak laki-laki kecil yang meringkuk tertidur dipunggungnya.

" Sebentar lagi kita sampai Itachi, bertahanlah!." Ucap sasuke pelan sambil terus berlari dari satu dahan pohon ke dahan yang lain.

Lamat-lamat Sasuke sudah bisa melihat Gerbang konoha yang berdiri gagah seolah menyambut kedatangannya, seumur hidup sasuke tidak pernah merasa begitu lega ketika melihat gerbang itu. Dulu kenangan pahit dan kelam sajalah yang ia rasakan ketika melihat desa itu, tetapi saat ini tempat itulah satu-satunya yang bisa melindungi malaikat kecilnya atau setidaknya itulah yang dipercayai olehnya, oleh wanita itu. Namun semakin ia maju pandangannya semakin mengabur, semakin melangkah tubuhnya terasa semakin limbung, tubuhnya terhuyung-huyung namun Sasuke menolak untuk menyerah. Mati pun ia harus bisa sampai kedalam gerbang itu, perlahan gerakannya mulai melambat.

'sedikit lagi, sedikit lagi..' sasuke terus berkata dalam benaknya berusaha keras agar tetap menjaga kakinya selalu bergerak maju.

'Dia tidak perlu kuat, tidak perlu hebat, dan ia tidak perlu menjadi pahlawan, aku hanya berdoa agar dia bisa hidup bahagia dan aman sasuke ' didalam benaknya sasuke bisa melihat senyum lembut wanita berambut indigo itu saat mengatakannya.

' Bayi kecilku, aku harus memanggilmu siapa ?' suara lembut itu terus terdengar diingatannya. Seperti sebuah film yang terus diputar, dalam kepalanya ia bisa mengingat dengan jelas bagaimana tangan kurus dan pucat itu membelai wajah kecil seorang bayi dengan lembut seolah takut menyakitinya, wanita itu tersenyum lembut ketika menatap sayang pada bayi di gedongannya.

' Itachi' didalam ingatannya sasuke bisa mendengar suaranya sendiri yang ragu-ragu saat ia menatap wajah pucat dihadapanya, ia bisa mengingat tubuhnya menegang menunggu tanggapan seorang ibu yang tengah mengendong putranya untuk pertama kalinya itu. Ibu muda itu mengangkat wajahnya dan menatap wajah sasuke seolah terkejut dengan apa yang ia dengar.

' Itachi ….. Uchiha' sasuke berkata pelan menatap lekat mata ametis dihadapanya. Mata ametis itu pun mulai berair dan senyum terlihat dibibirnya yang pucat.

' Terimakasih' ucap gadis itu lirih mengalihkan pandangannya kembali kepada bayi dipelukannya kelegaan dan kebahagian tergambar di wajahnya.

' Halo Itachi,.. Itachi Uchiha … aku adalah ibumu!' air mata kebahagiaan perlahan mengalir dipipinya yang tirus, kegelisahan dan ketakutanya telah hilang, ayah dari bayinya telah mengakui putranya. Sasuke terdiam melihat apa yang ada dihadapanya, ia merasakan suatu kehangatan yang menjalar didadanya. Dalam hidupnya Sasuke sudah mengalami banyak hal, rasa sakit, rasa marah, bahkan rasa kekosongan yang menyiksa, dan saat itu entah setelah berapa lama akhirnya ia kembali bisa merasakan kehangatan dari dalam dirinya.

Gerbang konoha semakin dekat namun langkahnya pun terus semakin melambat, namun ingatan tentang wanita berambut indigo itu terus berkelabat, wajahnya ketika tersenyum, wajahnya ketika khawatir, wajahnya ketika tertawa, wajahnya ketika menatap lembut kearahnya, suaranya ketika memanggil namanya, kenangan-kenangan yang telah ia jadikan harta berharga. Sekarang Sasuke sudah tidak lagi menyadari keadaan sekelilingnya, pandangannya terlalu kabur, yang bisa ia dengar hanyalah deru napasnya sendiri dan ia sudah tidak bisa merasakan anggota tubuhnya lagi, semuanya telah mati rasa. Kenangan tentang gadis itu, dia dan putra mereka semakin menguat, saat-saat mereka bersama terus berputar dibenaknya. Tubuhnya yang kelelahan dan telah kehilangan banyak darah itu akhirya menyerah, ia tersungkur tepat didepan gerbang konoha. Sebelum ia benar-benar hilang kesadaran samar-samar sasuke bisa mendengar suara teriakan yang sangat akrab ditelinganya, teriakan sibodoh itu memanggil namanya.

"kau akan aman Itachi…" bisik sasuke pelan kepada itachi kecil dipunggungnya sambil menutup matanya perlahan.

"Terimakasih … Sasuke" sasuke seolah mendengar suara lembut wanita itu mengiringnya ke kegelapan.