Title : Love Is Punishment

Writer : Nickey Jung Rae Suk

Rating : T

Cast : YunJae, Choi Siwon, etc.

Genre : YAOI, Romance, Hurt, ANGST.

Disclaimer : YunHo MILIK JaeJoong. JaeJoong MILIK YunHo, Cerita ini ASLI MILIK saya.

Lenght : 1 of 3

Warning : YAOI, BOY x BOY, Boys Love, Typo(s), Ide pasaran, Geje, EYD kacau, Judul ga sesuai dg cerita, No Majas, alur lambat-kadang cepet(?), TIDAK SUKA JANGAN BACA, NO BASH.

~*YunJae*~

Seorang namja cantik tengah sibuk membersihkan peralatan dapur yang beberapa saat lalu dipakainya untuk memasak. Terdengar nyanyian lirih mengalun indah dari bibir mungilnya.

Namja cantik bernama Kim- ani, Jung Jaejoong itu sedikit terkesiap ketika seseorang mendekapnya dari belakang, tapi tak lama kemudian ia tersenyum dan kembali meneruskan pekerjaannya. Ia tahu siapa orang yang selalu tiba-tiba memeluknya itu. Siapa lagi kalau bukan suami tampan yang sangat dicintainya. Jung Yunho.

"Pagi Boo..." Sapa Yunho seraya menghirup dalam aroma tubuh istrinya.

"Siang Yunnie..." Ralat Jaejoong, Kemudian ia membalikan tubuhnya dan menempelkan sedikit buih sabun dari tangannya di hidung mancung suaminya. Ia terkekeh saat Yunho mencebilkan bibirnya.

Cup

Jaejoong mengecup bibir hati suaminya, tetapi saat ia akan menjauhkan wajahnya, dengan cepat Yunho menekan kepalanya dan melumat bibir cherry-nya.

"Mmpphh...Yunh..." Jaejoong berusaha melepaskan ciumannya, namun Yunho semakin erat mendekap pinggang rampingnya.

"Mmppckk...su..dahh..." Jaejoong mendorong dada bidang Yunho hingga ciuman keduanya terlepas.

Pletak!

"Apa semalam dan tadi pagi tak cukup eoh?" Jaejoong memukul pelan kepala Yunho hingga membuat namja tampan itu sedikit meringis. "Lihat karena kau, kita jadi tidak sarapan tadi." Jaejoong mengerucutkan bibirnya marah.

Cup

"Kalau kau seperti itu, aku jadi ingin memakanmu lagi." ucap Yunho terkekeh. "Bukankah tadi pagi juga kita 'sarapan' di kamar um?" imbuhnya mengerling.

"Aish... Sudahlah, aku lapar..." Jaejoong berjalan ke arah meja makan, ia duduk mengambilkan nasi dan beberapa macam lauk untuk suaminya. Yunho sendiri hanya terkekeh melihat 'istrinya' yang merajuk itu. Ia memang paling suka jika Jaejoong cemberut, karena menurutnya, Jaejoong terlihat menggemaskan jika sedang merajuk seperti itu. Kemudian namja tampan itu menghapiri istrinya.

"Jangan marah lagi, nanti cepat tua loh.." goda Yunho. Ia ikut duduk di hadapan istrinya.

"Kau yang membuatku marah! Dasar pervert!"

"Hahaha... Baiklah aku minta maaf... Jung Jaejoong nae yeobo, maukah kau memaafkan suamimu yang hina ini?" ucap Yunho dengan ekspresi memelas yang yang mendengarnya hanya berdecak lidah.

"Ck... Saranghae..." tukasnya tersenyum mencubit pangkal hidung Yunho.

Yunho pun ikut tersenyum, ia tahu BooJae-nya tak akan mungkin benar-benar marah padanya.

"Aku lebih mencintaimu.." jawabnya tersenyum (lagi). Dan mereka pun makan siang dengan tenang. Sesekali keduanya saling menyuapi dan tertawa.

Gambaran pasangan harmonis aniya?

Jung Yunho dan Kim Jaejoong adalah sepasang 'suami istri' yang baru setahun menikah. Usia mereka masih muda, 23 tahun, tapi keduanya hidup bahagia walaupun harus hidup dalam kesederhanaan.

Jung Yunho hanyalah seorang Office Boy di sebuah perusahaan besar di Seoul. Yunho bukan berasal dari keluarga berada, orang tuanya sudah lama meninggal dan mereka hanya meninggalkan sebuah rumah kecil yang sekarang dihuninya bersama Jaejoong.

Yunho hanya bersekolah sampai Senior High School, walaupun otaknya pintar, tapi ia tak bisa melanjutkan study-nya karena keadaan ekonomi keluarga.

Sedangkan Jaejoong, ia hanya seorang anak yatim piatu yang dibesarkan disebuah panti asuhan.

Keduanya bertemu saat tak sengaja Yunho menolong Jaejoong yang saat itu hendak dirampok, bahkan tangan Yunho sempat terkena senjata tajam salah satu perampok saat itu.

Sejak saat itu keduanya menjadi dekat. Benih-benih cintapun mulai bersemi, mereka sering menghabiskan waktu bersama, dan mereka pun merasa cocok satu sama lain, mungkin karena keadaan ekonomi mereka yang sama, dan mereka juga sudah tidak mempunyai sanak saudara, sehingga keduanya merasa nyaman dan saling membutuhkan.

Hingga tepat setahun kebersamaan mereka, Yunho pun melamar Jaejoong untuk menjadi 'istrinya'.

Tak ada keraguan, dengan senang hati Jaejoong menerima lamaran Yunho. Jaejoong memang tak pernah mempermasalahkan keadaan Yunho, karena ia sangat mencintai namja tampan itu dengan tulus.

Setahun pernikahan mereka jalani dengan bahagia. Kekayaan tak pernah menjadi masalah. Karena cinta keduanya sudah menjadi kekayaan yang sangat berharga bagi mereka.

Namun selurus apapun sebuah jalan, tetap saja akan menemukan tikungan atau mungkin sebuah lubang yang menjadi penghambat. Seperti sayur, jika tanpa garam tidak akan enak. Dan Seperti K-pop, tanpa TVXQ ga akan WOW ^.^

"Makan yang banyak Yun... Aku sengaja membuat banyak. Kau pasti sangat lapar 'kan?" Jaejoong mengambil remah yang menempel di sudut bibir Yunho. Seperti biasa, Jaejoong mengantarkan makan siang ke kantor tempat Yunho bekerja. Saat ini Yunho sedang istirahat. Sementara teman-temannya pergi ke kantin, Yunho lebih senang memakan masakan istrinya, apalagi Jaejoong pasti selalu mengantarkan makan siang untuknya, selain untuk menghemat, Yunho juga lebih menyukai masakan Jaejoong daripada makanan kantin.

"Gomawo Boo... Himdeurotji? Kau selalu mengantarkan makan siang untuku, padahal jarak rumah kita ke kantor cukup jauh." Yunho mengelus pelan pipi Jaejoong.

"Aniya... Aku senang melakukannya. Apalagi untuk suamiku, aku tak merasa lelah sama sekali." tukas Jaejoong, ia memang tak pernah mengeluh, karena ia senang melakukannya.

"Kau memang malaikatku.." Yunho tersenyum, ia membereskan kotak makannya dan mengambil minum dari botol minum berbentuk kepala gajah itu.

"Aku harus kembali bekerja, kau pulang yah... maaf, aku tak bisa mengantarmu ke bawah.." Sesal Yunho, waktu istirahatnya memang sudah habis.

"Gwaenchana...Kau kembalilah bekerja..." Jaejoong berdiri dan menepuk celananya yang sedikit kotor karena mereka duduk di tangga. "Kalau begitu aku pulang. Cepat pulang ne.."

Cup

Yunho mengecup kening Jaejoong. "Hati-hati..."

.

.

Jaejoong berjalan keluar dari gedung tempat Yunho bekerja, ia membungkuk hormat pada orang-orang yang menyapanya. Karyawan di sana memang sudah mengetahui siapa namja cantik itu. Karena Jaejoong hampir setiap hari datang ke kantor mereka mengantarkan makan siang untuk suaminya, bahkan diantara mereka ada yang merasa iri sekaligus salut, seorang OB seperti Yunho bisa memiliki istri yang cantik dan perhatian.

BRUK!

"Joesunghamnida.." Jaejoong membungkuk meminta maaf pada seseorang yang tak sengaja ditabraknya. Ia memungut kotak bekalnya yang terjatuh.

"Kim... Jaejoong?"

Jaejoong mendongkakkan kepalanya. "Siwon-ah..."

.

.

"Aku tak menyangka akan bertemu denganmu lagi. Kau tahu? Aku sangat senang, sungguh." Ucap Siwon senang. Ternyata orang yang menabraknya itu adalah Jaejoong. Mantan kekasihnya waktu Senior High School dulu.

"Eum... Nado.." sahut Jaejoong singkat. Ia tak tahu apa yang harus diucapkannya lagi. Entah mengapa ia menjadi gugup bertemu lagi dengan Siwon. Mungkinkah karena siwon adalah cinta pertamanya? Kenapa jantungnya sekarang berdetak kencang?

Jaejoong mengambil minumannya dan sedikit meneguknya. Tadi Siwon mengajaknya ke cafe seberang gedung tempat Yunho bekerja.

"Aku merindukanmu Jaejoongie..." Siwon menyentuh tangan Jaejoong yang berada di atas meja membuat namja cantik itu terkesiap.

"Mianhae Siwon-ah, aku.. Aku harus pulang... Terimakasih atas minumannya... Annyeong.." Jaejoong berdiri dan bergegas pergi begitu saja meninggalkan Siwon yang masih termangu di tempatnya.

Jaejoong terus melangkahkan kakinya menuju halte.

Tidak!

Perasaan itu tidak boleh muncul lagi. Ia sudah bersama Yunho sekarang. Siwon hanyalah masa lalu. Jaejoong terus menenangkan perasaannya.

"Yunho..." lirihnya.

~*YunJae*~

Jaejoong berjalan di lobi kantor tempat Yunho bekerja. Tapi ia membelokan langkahnya menuju toilet, Jaejoong merasa mengantuk, jadi ia memutuskan untuk mencuci muka terlebih dulu. Namun saat ia hendak keluar dari toilet, seseorang memegang pergelangan tangannya. Hampir saja Jaejoong berteriak.

GREPP

"Yak!... Si-Siwon-ah..."

.

.

"Jadi kau juga bekerja di sini sebagai GM? Woaah... Daebak!" seru Jaejoong meriah. Ia berjalan ke dekat jendela dan tersenyum melihat pemandangan di bawah sana. Saat ini Jaejoong tengah berada di ruangan kerja Siwon.

"Ne, ini adalah perusahaan keluargaku." sahut Siwon menghampiri Jaejoong. Namja berlesung pipi itu berdiri tepat di belakang Jaejoong.

"Aku lupa jika perusahaan ini adalah Choi Corp. Hehe.." kekeh Jaejoong masih membelakangi Siwon. Ia membalikan badannya dan terkejut mendapati Siwon berdiri di hadapannya hingga ia bisa merasakan hembusan nafas Siwon.

Dengan perlahan Jaejoong mendorong dada Siwon, tapi namja itu tak bergeming, Siwon tetap menatap dalam Jaejoong.

"Siwon-ah... Jangan begini.." lirih Jaejoong menundukan kepalanya. Entah mengapa jantungnya berdetak sangat cepat ketika melihat tatapan mantan kekasihnya itu.

"Wae? Apa karena kau sudah menikah?"

DEG

"Aku tak peduli akan statusmu... Aku mencintaimu Jae... Dan aku tahu kau juga masih menyukaiku 'kan? Aku bisa mendengar debaran jantungmu."

Jaejoong terkesiap mendengar ucapan Siwon. "Aku harus pulang.." kembali Jaejoong mendorong tubuh Siwon, dan sepertinya kini berhasil, namja cantik itu segera mengambil kotak bekalnya yang ia letakan di meja, kemudian ia pergi, namun perkataan Siwon menghentikan gerakan tangannya saat akan membuka pintu.

"Jangan membohongi perasaanmu Jaejoong-ah... Aku akan menunggumu di sini besok siang. Aku tahu kau akan datang, karena kau masih mencintaiku!" ucap Siwon percaya diri.

.

.

Jaejoong terdiam tak menyahut, ia membuka pintu itu lalu pergi.

Waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari, tapi Jaejoong masih belum bisa memejamkan matanya. Ia masih teringat ucapan Siwon tadi siang.

Benarkah ia masih mencintai Siwon?

Kenapa hatinya selalu merasa hangat jika berada di dekat namja berlesung pipi itu?

Lalu bagaimana dengan Yunho?

Suami yang sudah setahun menemaninya dalam suka maupun duka?

Bukankah sekarang ia mencintai Yunho?

Siwon hanyalah masa lalunya. Walau tak bisa dipungkiri jika dulu ia sangat mencintai Siwon.

Tapi sekarang?

Diliriknya Yunho yang sudah terlelap tidur membelakanginya. Ia bisa mendengar dengkuran halus suaminya. Pasti Yunho lelah, bukankah bekerja sebagai Office Boy sangat melelahkan?

Jaejoong mendekatkan tubuhnya pada Yunho. Dipeluknya tubuh manly suaminya itu. Ia sangat mencintai Yunho. Tapi...
Ia juga mencintai Siwon.

~*YunJae*~

Sebulan berlalu. Dan setelah mengalami pergolakan batin akhirnya Jaejoong memutuskan untuk berhubungan kembali dengan Siwon. Tentu saja tanpa sepengetahuan Yunho. Namja cantik itu beselingkuh. Tapi walaupun begitu hubungannya dengan Yunho tetap baik, bahkan semakin mesra.

Jaejoong memang sudah dibutakan dengan harta. Jika dulu dirinya tak mempermasalahkan hal itu, tapi sekarang namja cantik itu sangat terobsesi. Dari Siwon ia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya yang tak bisa ia dapatkan dari Yunho. Sifat serakah kini sudah menyelimutinya. Apalagi Siwon sangat memanjakannya.

Jaejoong memang masih mengantarkan makan siang untuk Yunho, tentu saja hal itu dijadikan kesempatan untuk lebih sering bertemu dengan Siwon.

"Mulai besok kau tak perlu mengantarkan makan siang untukku lagi..." ujar Yunho tiba-tiba. Jaejoong yang tengah menyuapi Yunho menghentikan gerakannya.

"W-wae...?" Lirihnya.

"Aku hanya tak ingin membuatmu lelah. Kau cukup menungguku pulang dan menyiapkan makan malam saja, aku bisa makan siang bersama yang lain." jawab Yunho bohong. Yeah, ia berbohong karena sejujurnya ia merasa takut jika gosip yang ia dengar belakangan ini tentang istrinya yang menjalin hubungan dengan GM perusahaan tempat ia bekerja itu benar. Yunho memang tak begitu saja percaya, ia masih percaya jika Jaejoong tak akan melakukan hal sehina itu. Tapi ia juga berpikir, untuk apa gosip itu dibuat jika memang tidak benar? Yunho ragu.

"Baiklah jika itu maumu.." Jaejoong membereskan kotak bekalnya. Entah mengapa ia tersinggung dengan ucapan Yunho. "Galkhae.." ucapnya dingin tanpa sebuah kecupan di kening yang biasa ia dapatkan dari suaminya jika hendak pergi.

~*YunJae*~

"Joesunghamnida.. Saya mengantarkan minuman untuk tamu Tuan Choi.." Ujar Yunho ramah pada sekretaris Siwon.

"Gomawo... Ah bolehkah aku meminta bantuanmu? Kau antarkan minuman itu sendiri ne, aku tanggung sedang mengetik, jebal..." Mohon sekretaris bernama Krystal Jung itu.

"Ne, gwaenchanseumnika.." sahut Yunho, kemudian ia berjalan ke ruangan GM-nya itu. Ia hendak mengetuk pintu, tapi ternyata pintu itu sedikit terbuka.

DEG

Yunho mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Ia mendengar- ani, melihat dengan jelas seseorang yang tengah bercumbu mesra dengan GM-nya. Nampan yang dipegangnya bergetar.

Sakit!

Hatinya sakit melihat pemandangan di depannya. Jadi gosip itu benar?

Hatinya hancur seperti tercabik ribuan pisau. Istri yang dicintai dengan seluruh jiwa dan raganya tega mengkhianatinya.

PRAK!

"Maaf sekretaris Jung, ada hal lain yang harus saya kerjakan.." Yunho menyimpan kembali nampan itu di meja sekretaris Siwon. Kemudian ia pergi meningalkan Krystal yang masih terdiam kaget sekaligus tak mengerti.

.

.

"Jja... Makan yang banyak! Bukankah aku tidak mengantar makan siang lagi? Kau pasti lapar aniya? Aku sengaja memasak banyak makanan.." Jaejoong menaruh beberapa lauk di piring Yunho. Yunho sendiri hanya terdiam memperhatikan gerak gerik istrinya itu. Ia masih belum percaya jika Jaejoong mengkhianatinya. Istrinya itu tak berubah, masih tetap perhatian seperti dulu. Tapi mengapa Jaejoong melakukannya? Apa karena Jaejoong sudah bosan hidup miskin dengannya sehingga Jaejoong berselingkuh dengan Siwon yang sudah jelas orang kaya?

Pertanyaan itu selalu terlintas di benaknya.

Cup

Jaejoong mengecup bibir Yunho. "Kenapa melamun eoh? Ayo makan! Atau... Mau aku suapi?" tanya Jaejoong menggoda.

Yunho tersenyum melihatnya, ia mengganggukan kepala dan membuka mulutnya. "Makan dari tangan orang lain akan terasa lebih nikmat." ucapnya. Kemudian ia merima suapan Jaejoong dan mengunyahnya. Yunho tersenyum mendengar Jaejoong yang mendecakkan lidahnya.

"Gombal.."

Pada dasarnya Jung Yunho sangat mencintai Jung Jaejoong, walaupun ia tahu Jaejoong mengkhianatinya, menghancurkan kepercayaannya, namun ia tak bisa marah, ia kecewa memang, tapi ia tak mau jika harus beradu mulut dengan Jaejoong dan berakhir dengan Jaejoong meninggalkannya. Karena Yunho yakin jika Jaejoong akan lebih memilih bersama Siwon. Jadi biarlah seperti ini. Asalkan Jaejoong masih tetap berada di sisinya, ia rela jika harus mendapatkan rasa sakit itu.

Cinta memang buta. Dan dia sudah membutakan hati namja tampan itu.

TBC

Bosen nistai Emak mulu, sekrang pengen nistain Babe, tp kayanya gagal deh U_U

Tp tetep minta riviewnya yah...^^

YUNJAE IS REAL...!

Always Keep The Faith...^^

Top of Form

Bottom of Form