Disclamer : J . K . Rowling
pairing : Draco & Hermione
Rating : T
'maaf jika Gaje dan ini muggle world serta bahasa nya ngga sesuai sama EYD dan yang lain nya '
Hogwarts University
Hogwarts adalah sebuah universitas di inggris yang mampu menyamai oxford dan London university serta harvad . Hogwarts sebuah universitas yang mata kejurusan nya bermacam – macam ada jurusan bahasa , komunikasi , ekonomi ,kedokteran , seni dan sebagainya kampus Hogwarts pun juga bagus sekali memiliki perpustakaan yang cukup luas , tempat parker yang luas , taman yang asri dan cafetariat yang bersih dan teratur .
kini beralih ke sebuah rumah 2 tingkat bercat kuning netral , rumah tersebut tampak asri dengan adanya pekarangan bunga beraneka ragam di halaman dan teras rumah tersebut ,rumah tersebut milik keluarga Granger yang terdiri dari 4 orang , William dan Jean Granger sebagai orang tua , Hermione dan Alex (adik Hermione) , William dan Jean Granger adalah dokter di sebuah rumah sakit ternama , Hermione salah satu mahasiswa di Hogwarts university yang mengambil jurusan hubungan internasional dan Alex yang masuk ke sekolah king raven school (setara sma ) .
jam weker di kamar Hermione berdering nyaring menandakan pukul 5 pagi , Hermione bangun mengusap matanya dengan pusing dan segera mengambil handuk dan mandi , selesai ritual bersih –bersih badan ,ia memakai baju biru muda berlengan panjang dengan di padukan celana bahan hitam dan ia turun ke bawah rumah nya masih sangat sepi maklum masih pagi ibunya sedang mandi terdengar dari dalam kamar nya suara shower .mengucur deras , Hermione memasak air panas membuat tea .
ibu Hermione selesai mandi segera membantu anak nya menyiapkan sarapan hari ini sambil mengunyah sarapan ia memeratikan jadwal nya hari ini sebagai jurusan hubungan internasional Hermione sedikit sibuk mempelajari berbagai bahasa internasional dan yang kini mulai umum di kalangan seperti bahasa jepang dan Korean
"kau pergi sekarang , apa hari ini jadwalmu padat mione ?" Tanya ibunya
"tidak mum , aku hari ini hanya 4 jam pelajaran , 2 di pagi hari dan nanti sehabis makan siang ada lagi " ujar Hermione selesai makan sarapan nya
"kau mau di antar atau bareng dengan Alex ?" Tanya dad nya , Hermione melirik Alex yang memakai seragam sekolah walau baju di masukan ke dalam celana nya tapi dasi Alex tak rapih sekali di pandang
"benarkan dasi mu Alex dan dad aku pergi sendiri saja " kata Hermione sambil mengambil tas selempangan berwarna hijau milik nya di sana hanya ada kotak pensil , 3 buku catatan , 1 agenda sehari – hari nya , dompet serta hp dan flashdish yang memuat semua tugas miliknya di sana
ia berangkat pakaian bebas jika sudah kuliah Hermione masih terbilang rapih dan sopan jika di lihat baju lengan panjang di padukan dengan celana bahan hitam , sepatu kets kanvas berwarna coklat dan rambut coklat agak kepirangan sepunggung milik nya ia gerai rapih tak ada yang salah dengan penampilan nya kan ? .
Hermione berangkat dengan berjalan kaki ini masih pagi baru jam 6 dan guru – guru kadang juga pernah terlambat bukan memang pada dasarnya Hermione anak yang rajin , beda dengan Alex yang masih senang menunda pr atau tugas yang di berikan oleh gurunya , kesamaan Alex dan Hermione itu mereka sama – sama berotak cerdas dan mereka juga keras kepala jika emosi mereka sedang di luar kesadaran mereka sendiri .
Hermione berjalan kaki dari rumah nya menuju halte bus , tak seberapa lama ia menunggu bus , bus sudah datang dan ia naik menuju 2 halte selanjutnya dan ia turun lalu mulai melangkah menuju sekolah nya ia bertemu teman akrab nya yaitu Luna yang mengambil jurusan kedokteran Luna suka sekali hewan dan ia ingin menjadi dokter hewan "kau sibuk Luna hari ini ?" Tanya Hermione "tidak telalu banyak mione , kau tau sendiri dokter di tuntut untuk kesembuhan pasien nya salah sedikit fatal akibatnya " ujar Luna , Hermione mengangguk sekolah masih terlalu sepi dan ia memutuskan untuk bersama Luna duduk membahas pelajaran walau berbeda tapi Hermione mengerti seluk beluk untuk menjadi dokter keyataan tersebut membuat teman – teman Hermione bingung kenapa Hermione tidak menjadi dokter saja dengan pengetahuan ia yang begitu banyak nya .
maka Hermione duduk bersama Luna di bangku taman yang sejuk hingga tiba teman – teman mereka mulai banyak berdatangan "hay " sapa seseorang pria berambut hitam berantakan seperti nya itu memang khas nya "Harry " ujar Hermione senang , Luna tersenyum polos saja melihat nya "ku lihat kalian berdua saja ayo kita ke cafetariat ssebentar , ini masih terlalu pagi dan kelas pertama pun biasanya masuk jam 7 , kita hangat diri dulu di sini dingin " ujar Harry , ya itu teman dekat Hermione Harry potter mereka sudah berteman baik sejak smp sampai sekarang Harry masuk ke jurusan komunikasi bersama sahabat mereka satu lagi ron weasley .
ternyata di cafetariat sudah ada beberapa anak duduk di sana menghangatkan diri sebab semalam hujan besar hampir mengakibatkan banjir dan di cafetariat banyak yang sedang minum coffe sejenis nya sambil bercanda atau bergosip ada adik ron Ginny weasley sedang bergosip ria bersama lavender brown dan cho chang , ada pula Theodore nott , seamus finningah , ron weasley , Blaise zabini minum sesuatu yang hangat sambil main kartu uno milik Blaise , Vincent crabbe dan greygory goyle makan banyak roti si duo rakus sedang makan.
Harry menarik lengan Hermione dan Luna untuk memesan sesuatu kepada penjual di sana "kau mau apa lun dan kau apa mione ?" Tanya Harry "aku coffe susu saja" ujar Luna "mione kau mau apa?" Tanya Harry lagi "cappuccino latte saja" selesai mengambil pesanan mereka minum di satu meja mengobrol hingga ada suara mengintrupsi mereka ada Dean Thomas dan Draco Malfoy ikut bergabung "kalau hubungan internasional maksud nya mau jadi apa sih?" Tanya Dean masih saja tak mengerti (emang dasarnya lola ups , keceplosan ) "hubungan internasional itu bisa berkerja di kementrian lagi pula ia yang mengurus segala hubungan kerja sama Negara ini dengan Negara lain Dean "cerocos Hermione dalam satu tarikan nafas "itu benar , mereka yang menangani segala urusan menyangkut kerja saja atas Negara " tambah Draco walau Draco bukan hubungan internasional tapi ia sama dengan Harry ekonomi ia ingin meneruskan perusahaan milik keluarga besar Malfoy nya tersebut yaitu Malfoy corporation , Hermione berdiri Harry heran
"aku duluan aku ada kelas pertama dan itu di mulai 15 belas menit lagi " ujar Hermione
"nanti makan siang ku jemput mione " ujar Draco , Hermione mengangguk tanpa menoleh
"apa kalian berpacaran sekarang ?" selidik Harry dengan menyipitkan matanya
"kenapa memangnya kau cemburu potter ?" Tanya Draco
"jadi kalian beneran pacaran ?" Tanya Dean tak percaya
"apa salah nya makan bersama teman sendiri ?" kata Luna
"itu benar , kami ini teman dengan Hermione pun , jadi makan bareng pun tak ada masalah " kata Draco tenang
"dasar , Draco selalu licik " kata Dean mengecilkan suaranya
"selalu saja bisa berkilah " bisik Harry , Dean mengangguk"aku punya firasat sobat kita yang satu ini menyembunyikan sesuatu " kata Dean "kita akan menyelidiki nya " ujar Harry lalu mereka berdua ber-tos ria membuat Draco menyipitkan mata merasakan sesuatu dan Luna seperti biasa dengan mata bulat menerawang nya
"apa yang kalian bicarakan ?" Tanya Draco "itu bukan urusan mu Drake " jawab Harry , Dean mengangguk setuju "jadi sekarang kita main urusan nih " bantai Draco "tidak , kami Cuma berdiskusi mengenai wanita ya sudah kau ini sensitive sekali sih ini masih pagi mas boy aku mau cari Neville dulu " kata Harry bangun bersama Dean "kau juga mau mencari Neville ?" Tanya Draco pada Dean "aku mencari padma Patil " ucap Dean lalu pergi mencari pacar berdarah india yang begitu eksotis miliknya tersebut .
setelah mereka berdua pergi Luna mengeluarkan bukunya Draco ingat ia punya pr dari guru privat nya ia bangkit "lun aku harus pergi , guru privat ku memberi pr dan aku belum mengerjakan nya " ucap Draco Luna mengangguk dan Draco langsung saja ngibrit menuju perpustakaan mencari buku mengenai pajak .
di kelas HI (hubungan internasional) Hermione dengan tekun menuliskan apa yang di bicarakan oleh guru nya tersebut . saat makan siang tiba Draco masuk ke dalam perpustakaan ia mencari Hermione dan ketemu , Hermione sedang sibuk mencatat buku.
"Hermione " panggil Draco langsung saja duduk di bangku sebelah Hermione membuat gadis berambut coklat tersebut terlonjak kaget
"demi apapun Draco , itu tidak lucu kau mengagetkan ku " kata Hermione
"ayo pergi , bereskan semua buku tebal ini " kata Draco menutup buku tebal di depan Hermione ,
"memang mau pergi ke mana Draco ?" Tanya Hermione heran sambil memasukan kembali semua buku perpustakaan tersebut ke rak nya semula .
"kau lupa mione , kita makan siang bersama kan , dan sekarang jam nya makan siang ayo " ujar Draco langsung saja menarik Hermione menuju cafetariat yang sudah penuh "hey aku tau ini jam makan siang tapi kau tak perlu sampai menyeretku Draco " ucap Hermione "okay maaf mione tapi sudah lama kita tidak makan berdua saja " ucap Draco sedikit menggoda "dasar , memang kita pacaran gitu sampai kau berkata makan berdua saja " ucap Hermione , mereka makan Draco memakai salad buah dan Hermione sandwich daging milik nya , hp milik Hermione bergetar menandakan ada pesan masuk , ia merogoh hp nya di kantung celananya .
Mione ,tolong jemput Alex sekarang , tadi mum mendapat telefon dari gurunya Alex tak sengaja makan anggur kau tau sendiri ia alergi buah itu cepat jemput dia mione , aku dan ayah mu sedang menangani pasien gawat darurat
Mum
Baca Hermione "Draco apa kau bawa motor ?" tanya Hermione "kau tau kebiasaan ku mione kenapa , kau mau pergi ?" tanya Draco "antar aku ke sekolah Alex , alergi Alex kambuh lagi " kata Hermione khawatir , Draco dengan sigap menarik Hermione menuju parkiran menaiki motor sport milik Draco yang berwarna putih dan mereka segera melesat menuju sekolahan Alex .
"thanks Draco , kau harus ke kampus lagi ¸kau ada jam sekarang " kata Hermione mengingatkan "tapi kau bagaimana ?" Tanya Draco heran "tenang saja ,Alex tadi membawa mobil , kami tinggal pulang aku yang menyetir " ucap Hermione , Draco melesat pulang dan Hermione bergegas menuju kelas IX ipa 2 dan menemukan Alex tangan nya sudah mengeluarkan bintik merah .
"bilang pada guru nya Alex kambuh lagi alergi nya , dan ia harus pulang , trims "ujar Hermione pada salah seorang murid teman sekelas Alex , di mobil Alex sudah mulai menggigil badan nya mulai bintik – bintik merah , Hermione mengobrak – abrik laci mobil tersebut dan menemukan apa yang ia cari ,segera ia lempar ke jok belakang
"aw , apa ini ?" Tanya Alex sambil memegang kepala belakang nya yang terkena obat dan tanpa melihat nama obat tersebut "itu salap alergi mu cepat pakai , di rumah kau segera minum obat nya ,"ujar Hermione segera tancap gas menuju rumah mereka .sampai di rumah Alex segera masuk mengambil air putih di kulkas dan Hermione mengambil obat di kotak obat milik keluarga mereka "cepat minum " ujar Hermione menaruh obat tersebut di meja makan ,
Alex minum obat sambil bergerutu saja "apa yang kau pikirkan sih Alex , kau tau sendiri kau alergi anggur tapi kenapa kau makan anggur ? " Tanya Hermione heran "teman kelas ku membawa pai rasanya anggur , ku kira itu rasa anggur Cuma dari pemanis buatan mione ¸tapi ternyata " ujar Alex terpotong ucapan nya "tapi ternyata itu dari anggur asli , seharus nya kau bilang ke seluruh teman mu kau itu alergi nama nya anggur " ujar Hermione lagi
"mau di taruh ke mana muka ku mione ¸hampir seluruh teman kelas ku penyuka anggur , apa yang harus ku katakan kepada mereka ?" Tanya Alex sedikit frustasi
"bilang saja kau alergi , penyakit tersebut siapa sih yang mau , tak ada yang ingin alergi apalagi sesuatu yang membuat mu alergi adalah kesukaan mu siapa yang tau" jelas mione
, Alex memeluk Hermione dengan sayang
"makasih mione kau kakak terbaik ,akan ku beri tau mereka seperti katamu dan pasti mereka akan mengerti dan kenapa kau bisa menjemputku bersama Draco , padahal biasanya Harry atau Oliver yang suka mengantarmu ?" Tanya Alex heran
"tadi saat mum sms kepadaku aku sedang makan siang di café dan di sana hanya ada Draco Harry atau oliver sedang ada urusan masing – masing " jelas Hermione
"bilang saja kau sedang kencan makan siang berdua saja dengan Draco kalau seperti itu aku mengerti ko " ujar Alex dengan seringai nya dan 'BLETAK' Alex mengusap kepalanya yang habis di jitak oleh Hermione
"jaga ucapan mu , aku dan Draco hanya berteman tak lebih lagi pula setauku , keluarga Malfoy menikah kan anak mereka dengan ajang perjodohan " ujar Hermione
"kau tau sekali mione ,mungkin Lucius Malfoy dan Narcissa Malfoy akan kesengsem dengan calon istri Draco jika itu dirimu " goda Alex muka Hermione kembali memerah dan kini di sertai
"jaga ucapan mu Alex jangan asal berbicara " kata Hermione
"hey aku tak asal berbicara itu fakta asal kau tau setiap Draco berkunjung ke mari ia selalu menatap mu dengan intens nya "bantah Alex
"kau ini pengamat orang apa jangan – jangan kau suka Draco , astaga Alex apa mungkin kau seorang gay ? " Tanya Hermione di besar – besarkan "enak saja aku masih , normal aku masih suka lawan jenis camkan itu " ucap Alex
"jika kau normal , kau bilang kau suka lawan jenis kan ¸ kalau begitu nanti jika keluarga kita menerima perjodohan keluarga lain nya kau mau di jodohkan oleh pansy Parkinson kalau begitu ?" Tanya Hermione , Alex bungkam saja mata membelalak dan muka nya pucat seketika
"aku akan melakukan apapun asal jangan sampai menikah atau berpacaran dengan dia " ratap Alex sembah sujud kepada Hermione "kau itu kenapa tak mau dengan pansy sih , ia kaya agak pinter dikit sih " kata Hermione menimbang – nimbang
"Kau Mau Nanti Anak ku seperti anjing PUG , mione kau tega sekali " ujar Alex dengan histeris
"mungkin satu – dua anjing pug tak bermasalah asal dia tau tata krama " kata Hermione lalu tawa mereka meledak mengingat ucapan terakhir Alex tadi , alergi Alex tak dapat gampang hilang , walau merah – merah di sekujur tubuhnya sudah hilang namun suhu tubuhnya serta sedikit gatal – gatal , malam nya Jean dan William Granger baru pulang saat jam 8 malam itu memang sudah menjadi kebiasan mereka pulang jam segitu .
Bagaimana menurut kalian fic ini , jika mau di lanjutkan tolong di review ya ?
A. Evans
