Title : Something That Forgotten
Main Cast : Wonkyu, Haekyu
Genre : Romance, little bit action, angst (maybe)
Disclaimer : Super Junior adalah milik mereka sendiri. Saya hanya meminjam wajah dan nama. Kalo Kyuhyun sih punya saya /plak
Warning : Typo(s), OOC, BL, NO PLAGIATOR!
"Hyung…" Panggil Kyuhyun dengan suara serak. Siwon memeluk tubuh kecil namja didepannya dengan erat. Mengecup pucuk kepala Kyuhyun yang basah oleh air hujan.
Seperti pertama kali Siwon menemukan Kyuhyun. Dimalam hari dan disaat hujan. Tapi kali ini berbeda. Rasa yang dirasakan Siwon saat menemukan Kyuhyun pertama kali sangat berbeda dengan yang sekarang.
Ia merasa menemukan suatu harta tak ternilai ketika menemukan Kyuhyun disini.
"Kyu… Jangan pernah pergi lagi dari sisiku. Aku mencintaimu…"
.
.
.
"Kali ini kau bergerak tanpa perintah lagi, Donghae." Tegas Tuan Cho. Donghae hanya menundukan kepalanya. Donghae mengepalkan kedua tangannya. Kyuhyun pergi lagi… Ia terlalu mempercayai adik yang ia cintai itu sehingga Kyuhyun bisa kabur dengan mudahnya.
"Kerja bagus." Ucapan Tuan Cho membuat Donghae mendongakan kembali kepalanya.
"Maksud appa?" Tanya Donghae dengan raut wajah bingung.
"Tak kusangka, ternyata dunia sekecil ini. Saat kita mendapatkan Cho Kyuhyun, ternyata kita juga mendapatkan Choi Siwon." Dan saat itu juga seringaian menyeramkan terukir diwajah Tuan Cho.
.
.
.
Siwon mengompres beberapa bagian tubuh Kyuhyun yang terluka. Bagian tubuh yang tergores sudah ditangani oleh Leeteuk sebelum akhirnya hyungnya pulang tadi tengah malam tadi. Kini hanya tinggal mereka berdua. Tangan Siwon bergerak perlahan membersihkan darah yang mengalir dari siku tangan kiri Kyuhyun. Sepertinya Siwon tidak mau menghujani Kyuhyun dengan ribuan pertanyaan yang bersarang diotaknya kini.
Kyuhyun sendiri hanya diam dan membuang wajahnya kearah yang berlawanan dengan Siwon.
"Sudah selesai." Ujar Siwon. Kyuhyun menoleh kemudian tersenyum pada Siwon.
"Terima kasih Siwon hyung." Siwon tersenyum lalu mencium dahi Kyuhyun. Kyuhyun sendiri hanya memejamkan matanya. Menikmati kenyamanan yang menjalar diseluruh tubuhnya.
"Kau tidurlah. Sudah pukul dua pagi. Kau pasti lelah." Siwon mengelus surai cokelat Kyuhyun lagi kemudian beranjak pergi ke ruang tamu untuk tidur.
"Hyung." Panggil Kyuhyun. Siwon menghentikan langkahnya.
"Ada apa, Kyu?" Tanya Siwon. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya.
"Maukah hyung menemaniku malam ini?" Siwon terdiam sejenak sebelum akhirnya ia tersenyum karena melihat Kyuhyun menundukan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Tak ada alasan untukku untuk menolak." Siwon perlahan naik keatas tempat tidur. Tepat disebelah Kyuhyun. Sepertinya sudah cukup lama ia tidak tidur ditempat tidurnya sendiri. Sejak Kyuhyun tinggal di Apartemennya, ia mau tak mau harus tidur disofa. Awalnya memang menyebalkan, tapi lama-kelamaan ia tak keberatan sama sekali mengenai keberadaan Kyuhyun.
Siwon memeluk pinggang Kyuhyun. Menaruh dagunya dipucuk kepala Kyuhyun kemudian menciumnya. "Aku mencintaimu, Kyu. Kau tahu itu, bukan?" Tanya Siwon. Kyuhyun mengangguk. "Kau sudah mengatakannya tadi." Jawaban Kyuhyun membuat Siwon terkekeh.
"Kalau begitu jangan pergi dariku lagi. Aku sangat mengkhawatirkanmu, Kyu." Siwon memeluk erat tubuh Kyuhyun sebelum akhirnya ia masuk ke alam mimpi.
Kyuhyun hanya terdiam mendengar ucapan Siwon. Kyuhyun memandang wajah Siwon yang tertidur dengan damai lalu menyentuh pipi namja tampan itu.
'Semoga bisa selalu berada bersamamu, Siwon hyung. Semoga.'
.
.
.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Kyuhyun berusaha membuka matanya. Ia meregangkan otot-ototnya sehabis tidur semalam. Ia mencari seseorang yang menemaninya tidur semalaman.
"Siwon hyung?" Panggilnya. Tak ada jawaban. Ia keluar dari kamar dengan perasaan sedikit cemas.
Kyuhyun bisa menghela napas lega ketika melihat Siwon sedang berada didapur. Tersenyum kecil melihat namja tinggi itu dengan cekatan menggoreng telur mata sapi.
"Kyuhyun-ah." Kyuhyun menoleh kebelakang dan menemukan Leeteuk yang sedang berdiri dibelakangnya sambil menenteng kantung plastik berisi berbagai macam makanan.
"Leeteuk hyung, kau disini?" Leeteuk mengangguk kemudian meletakkan kantung-kantung plastik itu diatas meja makan.
"Siwon-ah, kau hanya memasak dua telur? Kau tidak mengingat kalau kau menelponku pagi-pagi buta, memintaku datang ke apartemenmu sampai-sampai aku tidak sarapan?" Leeteuk menatap Siwon tidak percaya. Siwon sendiri hanya cengar-cengir sambil menggaruk kepalanya.
"Maaf hyung. Aku kehabisan telur. Makanya aku memintamu untuk membelikan telur di supermarket 24 jam." Leeteuk mendecak kesal.
"Yasudahlah. Biar hyung yang masak sendiri. Itu barang-barang yang kau minta sudah hyung belikan." Ujar Leeteuk.
"Gomawo Teuki hyungg." Siwon memeluk Leeteuk kemudian ia menghampiri Kyuhyun yang duduk manis dimeja makan dengan dua piring telur mata sapi.
"Ayo kita makan duluan." Kyuhyun tersenyum kecil lalu memakan telur mata sapi buatan Siwon.
"Tumben hyung membuat telur mata sapi. biasanya waffle cokelat." Ujar Kyuhyun sambil mengunyah. Siwon tersenyum. "Kau sedang sakit Kyu. Kau butuh banyak tenaga dan telur bisa memberimu banyak tenaga!" Seru Siwon sambil membentuk kedua tangannya seperti binaragawan. Kyuhyun tertawa melihat tingkah konyol Siwon.
"Entah kenapa kata-katamu tadi, aku merasa itu kekanakan. Hahaha." Kyuhyun tertawa geli.
"Aish. Jangan menertawakanku." Siwon malu juga ketika Kyuhyun tidak berhenti menertawakannya. Sehingga ia mengambil jalan lain.
CUP
Saat itu juga Kyuhyun berhenti tertawa. "Sekali lagi kau menertawakanku, bibirmu yang akan jadi korban." Siwon melanjutkan makannya. Kyuhyun sendiri hanya diam sambil memegang pipi kanannya yang Siwon cium.
"Masih pagi! Jangan merusak mataku." Leeteuk duduk tepat didepan Kyuhyun dan Siwon. Tak ada yang menjawab godaan Leeteuk. Keduanya tetap diam, tapi kali ini dengan senyum manis yang terukir diwajah keduanya.
.
.
.
TAP TAP TAP
Seunghyun dan Donghae berjalan beriringan menuju ruangan Tuan Cho. Keduanya tak saling bicara seperti layaknya partner kerja sejak kejadian dirumah keluarga Cho kemarin malam.
CKLEK
Pintu ruangan itupun terbuka.
"Tuan memanggil kami?" Tanya Seunghyun setelah membungkuk hormat pada atasannya tersebut. Tuan Cho membalikan kursi kehormatannya. Menatap kearah Seunghyun dan Donghae.
"Kasus Cho Kyuhyun akan aku pindah tangankan kepada team kalian. Karena seperti yang kita ketahui saat ini, Cho Kyuhyun dan Choi Siwon saling mengenal, bahkan menurut informasi dari Yesung kemarin, Kyuhyun tinggal bersama Siwon. Jadi, lusa malam, kalian lakukan penyerangan ke Apartemen Choi Siwon dan sekaligus membawa Kyuhyun ke tempat ini. Mengerti?" Jelas Tuan Cho. Tubuh Donghae dan Seunghyun menegang.
"Mengerti?" Tuan Cho mengulang kembali kata-katanya.
"Baik Tuan. Akan kami laksanakan." Jawab Seunghyun.
.
.
.
Kona Beans Cafe...
Lagu 'Before You Go' milik DBSK mengalun lembut ditelinga Leeteuk. Walaupun begitu ia masih tak bisa tenang. Tiba-tiba Heechul mengajaknya bertemu. Katanya ada hal penting yang harus ia bicarakan. Berhubungan dengan Siwon dan juga Kyuhyun.
"Maaf membuatmu menunggu lama, Teuk-ah." Ujar Heechul sesaat setelah ia datang.
"Aku belum terlalu lama disini. Apa yang mau kau bicarakan?" Tanya Leeteuk to the point. Heechul menghela napas. Ia mengeluarkan amplop cokelat berukuran besar kemudian membuka salah satunya.
"Ini fotocopy-an dari data mengenai kasus Choi Siwon yang berhasil aku dapatkan. Dan kau benar. Siwon memang sedang diincar." Tubuh Leeteuk menegang. Heechul membuka amplop cokelat kedua yang ia bawa hari ini.
"Dan ini lebih mengejutkan lagi. Ternyata mereka juga menjalankan misi untuk menangkap Cho Kyuhyun. Laki-laki yang saat ini tinggal di Apartemen Siwon." Ujar Heechul dengan wajah serius.
Leeteuk mengusap wajahnya kasar. Kenapa bisa Kyuhyun juga diincar? Apa alasannya?
Kalau seperti ini, keberadaan Siwon bisa terancam.
"Apa rencanamu Teuk?" Tanya Heechul.
"Satu hal yang harus aku lakukan, Chullie-ah. Aku harus menjauhkan Siwon dari Kyuhyun. Demi keamanan Siwon. Karena kau tahu bukan, klien kita adalah Tuan Choi. Dan tugas utama kita adalah menjaga Siwon. Walaupun sebenarnya aku juga ingin menjaga Kyuhyun." Ujar Leeteuk lirih. Heechul hanya bisa diam mendengar ucapan partner sekaligus sahabatnya itu.
"Seharusnya aku menjauhkan mereka dari awal. Kau tahu? Kyuhyun dan Siwon kini saling jatuh cinta." Ujar Leeteuk frustasi.
"Ne?! Mereka tidak boleh menjadi sepasang kekasih. Atau nyawa Siwon dalam bahaya." Heechul menggelengkan kepalanya.
"Terlambat." Jawab Leeteuk lagi.
"APA?!"
.
.
.
Kyuhyun terdiam sambil memandang pemandangan indah dari jendela kamarnya. Siwon sedang pergi bekerja direstoran Shin Ahjussi. Wajahnya menyiratkan keraguan yang mendalam.
Ia masih ingat betul saat kemarin ia diculik, orang-orang ber-aura kejam itu menanyakan Siwon. Sungguh ia takut orang-orang itu menyakiti Siwon.
TING TONG
Bel berbunyi. Kyuhyun berjalan membukakan pintu.
"Teuki hyung." Sapa Kyuhyun.
"Hai Kyuhyun-ah." Leeteuk masuk kedalam lalu duduk disofa diikuti Kyuhyun duduk disebelahnya. Tak seperti biasanya. Suasana begitu canggung.
"Masih pukul tiga sore. Biasanya Siwon hyung pulang pukul enam sore, bukan?" Ujar Kyuhyun memecah keheningan.
"Ya. Aku tahu. Aku kesini untuk menemuimu." Jawab Leeteuk. Kyuhyun menolehkan wajahnya kearah Leeteuk.
"Menemuiku?" Tanya Kyuhyun. Leeteuk mengangguk.
"Uhm, bagaimana lukamu? Sudah membaik?" Tanya Leeteuk. Kyuhyun mengangguk.
"Masih sedikit sakit. Tapi bukan masalah." Jawab Kyuhyun.
"Mungkin kau tak mau membahas hal ini. Tapi aku harus menanyakannya. Saat kau hilang kemarin, apa yang terjadi kepadamu?" Tanya Leeteuk. Kyuhyun sedikit panik. Tapi ia seperti sudah tahu, kalau Leeteuk akan menanyakan hal ini.
"Aku akan menceritakan semuanya pada hyung. Tapi hyung harus berjanji, akan mengabulkan satu permintaanku. Ah tidak. Dua." Ucap Kyuhyun. Leeteuk menatap wajah Kyuhyun. Ia ragu, tapi...
"Baiklah."
.
.
.
.
Waktu sudah menunjukan pukul enam sore. Siwon bersiap untuk pulang. Senyum manis sudah terukir diwajahnya ketika ia memegang amplop berisi gaji hasil kerjanya sebulan ini.
"Aku harus mengajak Kyuhyunnie jalan-jalan kemana, ya? Menonton bioskop? Atau kemana?" Banyak rencana indah terbayang diotak Siwon. Tanpa ia tahu kalau hidupnya akan berubah sebentar lagi.
.
.
.
Leeteuk melangkahkan kakinya gontai. Ia menyayangi Siwon. Tapi ia juga menyayangi Kyuhyun. Keduanya adalah adik-adik tersayangnya. Betapa sulit untuknya ketika harus mengorbankan salah satunya.
(flashback)
Leeteuk tak bisa berkata-kata ketika mendengar cerita Kyuhyun. Siapa saja yang ditemuinya, dan apa saja yang terjadi. Tapi ia lebih terkejut lagi ketika mendengar cerita lain dari Kyuhyun.
"Aku sudah mengingat semuanya, pagi setelah penculikan itu. Tapi aku tak bisa berkata apa-apa karena aku bingung harus memulai darimana." Jelasnya.
"Aku tahu, aku akan membahayakan nyawa Siwon jika aku tinggal disini. Jadi... Aku akan pergi malam ini juga." Ucapan Kyuhyun membuat Leeteuk semakin terkejut.
"Kyu, kau membahayakan nyawamu juga. Mereka bukan hanya mengincarmu, Kyu. Mereka juga ingin membunuh Siwon. Kalian berdua targetnya. Lagipula, jika kau pergi, kau harus kemana? Siapa yang melindungimu?" Leeteuk bahkan melupakan keinginannya untuk menjauhkan Siwon dari Kyuhyun.
"Kau lupa siapa aku hyung? Aku sudah memberitahumu tadi. Aku putra dari pemilik organisasi gelap itu. Kau tak usah mengkhawatirkan aku." Ujar Kyuhyun lirih. Ia benci dengan kenyataan kalau appanya adalah seorang ketua organisasi pembunuh bayaran.
"Tapi Kyu-"
"Aku akan pergi menyerahkan diri. Jika itu kemauan mereka. Aku harap mereka akan membatalkan kasus Siwon."
"Aku tidak setuju Cho Kyuhyun." Tegas Leeteuk.
"Kau harus setuju hyung. Itu adalah permintaan pertamaku." Ujar Kyuhyun tak kalah tegas.
"Kau berjanji akan mengabulkan permintaanku, bukan?"
"Permintaan keduaku, lindungi Siwon apabila aku gagal menggagalkan kasusnya. Bagaimanapun caranya." Pinta Kyuhyun dengan lirih.
"Satu lagi hyung. Ah.. Permintaanku terlalu banyak ya? Yang ini, hyung bisa mengabulkannya atau tidak. Terserah hyung. Katakan pada Siwon hyung, kalau aku selalu mencintainya." Kyuhyun tersenyum walau airmatanya menetes dari kedua mata indahnya.
(flashback end)
.
.
.
CKLEK
"Kyu?" Panggil Siwon sesampainya diapartemennya.
"Aku didapur hyung!" Seru Kyuhyun. Dapur? Oh tidak. Siwon yakin dapurnya hancur sekarang.
"Kyu-"
"Tara!" Kyuhyun menyambut Siwon dengan makanan yang sungguh sederhana.
"Aku mencoba membuatnya hyung. Dari tiga puluh telur, akhirnya aku berhasil membuat dua telur mata sapi. Hehehe." Siwon menahan tawanya melihat telur orak arik -yang Kyuhyun bilang adalah telur mata sapi- tersedia diatas meja makan.
"Akan aku coba." Ujar Siwon semangat. Ia mengambil sendok dan garpu. Tapi ia berhenti.
"Aku mau kau yang menyuapiku." Pinta Siwon manja. Kyuhyun tersenyum. Ia baru saja akan duduk disebelah Siwon -awalnya Kyuhyun duduk didepan Siwon-, Siwon menariknya untuk duduk kepangkuannya.
"Suapi aku." Pinta Siwon lagi.
"Manja." Gumam Kyuhyun. Kyuhyun menyuapkan masakannya kedalam mulut Siwon.
"Mashita! Aku tak menyangka kau bisa memasak tanpa menghancurkan dapurku." Goda Siwon. Kyuhyun mengerucutkan bibirnya.
"Kau terlihat sangat manis malam ini." Siwon tersenyum melihat Kyuhyun. Celana panjang hitam dan sweater abu-abu.
"Terima kasih." Keduanya terdiam untuk beberapa saat.
CUP
Kyuhyun mencium bibir Siwon. Ia memejamkan matanya. Siwon sendiri terkejut. Tapi ia tak mau menyia-nyiakan moment itu. Ia melumat bibir Kyuhyun. Menekan tengkuk Kyuhyun untuk memperdalam ciuman mereka.
"Nghh.." Desah Kyuhyun dalam ciumannya. Setelah beberapa menit Kyuhyun menarik diri dari ciuman mereka. Dadanya naik turun karena kehabisan napas.
"Aku sangat mencintaimu." Kyuhyun mengusap wajah Siwon.
"Kau tahu aku lebih mencintaimu, Kyu." Balas Siwon.
"Mau tidur?" Kyuhyun mengangguk. Siwon membawa Kyuhyun dalam gendongannya. Kyuhyun sedikit terkejut. Tapi ia tak menolak. Kyuhyun memeluk leher Siwon dan menenggelamkan wajahnya didada kekasihnya.
Perlahan Siwon menurunkan Kyuhyun diatas tempat tidurnya. Kemudian ia membaringkan tubuhnya disisi Kyuhyun.
"Kau tidak mau mandi?" Tanya Kyuhyun. Siwon menggeleng.
"Tidak. Wangi tubuhmu masih menempel dipakaianku yang ini." Kyuhyun memukul pelan dada Siwon. Membuat Siwon tertawa keras.
"Tidurlah. Aku berharap akan melihat wajahmu saat besok pagi aku bangun." Ujar Siwon sambil mengusap rambut Kyuhyun sebelum akhirnya ia terlelap. Kyuhyun menatap wajah Siwon Siwon dengan pandangan lirih.
'Maaf hyung. Tapi aku tak bisa mengabulkan harapanmu.'
TBC
.
.
.
Wahh, udah berapa bulan gak update.. FF ini cukup sulit konfliknya..
Wonkyu moment disini dibanyakin untuk haekyu belum ada moment yang pas nih.
smoga chapter ini memuaskan yah.. udah lama gak nulis jadi sedikit sulit buat nyusun kata2 yang baik. haha.
yang mau tanya2 silahkan. jarang sih bales review di ffn apalagi yang bukan account.. silahkan comment di WPku ya bagi yang mau tanya2.
alamatnya :
www . wonkyufanfics . wordpress . com
(hilangkan spasi)
mind to RnR?
.
-kkyu32-