"Kalau begitu cium Kyunnie?" Pinta Kyuhyun dengan senyum tanpa dosanya.

"Baiklah sini." Sungmin mendekat dan..

Cup~

Kyuhyun tanpa merengut. "Ming kenapa di pipi?"

"Jadi, Kyunnie mau di mana?"

"Di sini.." Tunjuk Kyuhyun pada bibirnya yang tebal itu. Sungmin yang pikirannya polos itu mau-mau aja mencium bibir tebal itu membuat Kyuhyun tertawa puas.

Chu~

Sungmin hendak mau melepaskan ciuman itu tapi Kyuhyun lebih cekatan memegang tengkuk Sungmin membuat bibir Sungmin menubruk kembali ke bibir Kyuhyun. Kyuhyun semakin intens mencium Sungmin ia mengemut dan mengigit bibir Sungmin meminta akses untuk mengesplor gua hangat Sungmin. karena refleks Sungmin membuka mulutnya.

Sungmin merasa sesak di bagian dadanya. Ia pun memeukul dada Kyuhyun dan Kyuhyun pun melepaskannya. Ia tersenyum mentap wajah yang memerah karena kehabisan nafas. Di ciumnya kembali bibir pinkish itu hanya menempel tak lebih.

"Good boy." Ujar nya seraya menepuk kepala Sungmin pelan. Dasar Cho Kyuhyun mempunyai seribu akal untuk mengambil keuntungan dengan kepolosan Sungmin. mungkin kalau Sungmin tidak mempunyai sifat yang Childish bisa-bisa dia di tendang. Kekekek ^^

.

.

.

.

My Bunny Childish

Presented by :

Reva Kyuminelf

Main cast :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Summary :

Sungmin dititipkan kepada Heechul. Sifatnya yang childish membuat orang harus sabar menghadapinya. Tapi, bagaimana dengan anak nya Heechul yang terkenal dengan evil nya.? *pantas kah ini di sebut summary? hihiihi

Warning :

YAOI, BL, tidak sesuai EYD, Typo bertebaran, NO BASH NO FLAME, DON'T LIKE DON'T READ

Happy Reading ^^

.

.

.

.

.

Semenjak satu jam ini Kyuhyun hanya mendesah menghela nafas berat melihat kelakuan bunny cute nya ini. "Ayolah Min kenapa kau tidak bisa bisa terus Eoh.?" Dan untuk kesekian kalinya juga Kyuhyun bertanya seperti itu.

"Hehehehe~ Kyunnie. Minnie itu bingung dengan penjelasan Kyunnie yang berbelit-belit begitu." Ujar Sungmin seraya mempoutkan bibirnya.

Doeng

Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya. Dari tadi ia sudah melakukan tehnik termudah dan tercepat agar Sungmin dapat memahami pelajaran yang ia berikan. Namun, apa daya Sungmin yang sedari tadi hanya memakan keripik dan menanggapinya dengan manggut-manggut entah mengerti atau tidak. Ia melirik Sungmin dengan wajah polosnya. Ah, jangan lupakan bibir yang masih terpout dan memasang pose berfikir yang sangat imuet. Sungguh, Kyuhyun tak tahan dan langsung bangkit mencium bibir itu sekilas. Membuat sang empunya bibir berjengkit kaget.

"Hah ~ baiklah Kyunnie akan mengajarkan lagi, tapi ingat Minnie harus bisa ne." Sungmin mengangguk semangat dan memposisikkan tubuhnya di depan Kyuhyun.

"Jadi kuadrat 3 ini kau kalikan dengan dua ini maka Minnie bakal ketemu hasilnya." Jelas Kyuhyun. Kaca mata bening yang di pakainya membuat Kyuhyun semakin tampan. Sungmin memangku tangannya menatap wajah tampan itu mulutnya tak henti mengunyak keripik yang menimbulkan suara agak berisik. Penjelasan Kyuhyun tadi hanya di buatnya angin lalu. Menurutnya wajah tampan Kyuhyun lebih penting dari pada soal bodoh itu.

"Nah Minnie sekarang coba soal ini." Kyuhyun mendongakkan wajahnya dan melihat wajah manis Sungmin tengah tersenyum tidak jelas kearahnya. "Min.. kau kenapa?" Tanya Kyuhyun, Sungmin menggeleng matanya tak lepas dari wajah tampan Kyuhyun. Kyuhyun menggeleng ternyata Sungmin tidaak mendengarkannya. "Kau tidak mendengar ku eoh? Dan sibuk menatap ku dan Yakk ! sedari tadi kau makan terus. Aishhhh~ kau ingin membuat tubuh mu tambah gembul eoh.?"

"Hehehehe. Habisnya wajah Kyunnie tampan." Jawab Sungmin polos, Kyuhyun sangat gemas dengan Sungmin di angkatnya Sungmin ke pangkuannya.

Srettt

"Eh!?"

"Sekarang Minnie tidak dapat lagi melihat wajah Kyunnie. Minnie harus memperhatikkan penjelasan Kyunnie agar Minnie tidak di hukum Jung Songsae. Araseo?"Tanya Kyuhyun tepat di belakang telinga Sungmin.

Deg

Sungmin membisu ia hanya menganggukkan kepala tanpa berkata apa-apa. Sungmin memegang jantungnya yang tiba-tiba berdetak dengan kencang. Apalagi posisi mereka yang seperti orang berpelukkan. Sungmin di depan dan Kyuhyun di belakang. 'Kenapa dengan jantung Minnie'.

Kyuhyun merasa senng dengan posisi mereka saat ini. Ia menompang dagu nya di bahu Sungmin, sehingga ia dapat mencium dan menghirup bau vanila yang menguar dari tubuh Sungmin. dia berharap tidak ada yang menganggu moment mereka.

.

.

.

^^My Bunny Childish^^

.

.

.

Sejam telah berlalu dengan sabar Kyuhyun mengajari Sungmin. yah walau terkadang bunny cute nya ini sering mengeluh. Kyuhyun memberikkan soal kepada Sungmin, saat ini Sungmin tengah serius mengerjakkan soal yang di berikkan Kyuhyun ia begitu semangat mengingat tawaran yang Kyuhyun berikan kepadannya. Apabila ia bisa menjawab soal Kyuhyun minimal 6 maka ia akan di traktir permen kapas. Huaaa ! Sungmin sangat suka dengan permen kapas. Kyuhyun yang melihatnya hanya tersenyum simpul saat Sungmin yang begitu serius, ia bisa melihat sisi Sungmin yang dewasa. Apa beginikah kalau Sungmin tidak mempunyai sifat yang Childis? Ah! Kyuhyun lebih suka Sungmin yang polos.

"Kyunnie sudah?" ucapan Sungmin membangunkan kembali Kyuhyun ke alam sadarnya. Kyuhyun pun melihat hasil Sungmin. lagi-lagi ia tersenyum puas. Ia mencium pipi gembul Sungmin.

"Kajja kita beli permen kapas." Sungmin yang mendengarnya sontak memeluk Kyuhyun menciumi seluruh wajah tampan itu.

"Woahh ! begitu sengannya eoh?"

"Ne Kyunnie kajja kita beli permen kapasssss...permen kapas aku menunggu mu" teriak Sungmin penuh dengan semangat. Kyuhyun tertawa bahagia ia pun menggendong Sungmin menuju mobilnya.

.

.

.

.

.

^^My Bunny Childish^^

.

.

.

.

.

"Mashita..." Sungmin berkali-kalai meneriakkan kata enak saat di tangannya memegang dua permen kapas sekaligus. Mereka saat ini berada di taman tak jauh dari rumah Kyuhyun. Suasana di taman ini sangat ramai mengingat hari ini hari minggu. Banyak sepasang kekasih memadu kasih di tempat ini, ada juga keluarga yang mengadakkan acara piknik. Ah,, hari yang begitu menyenagkan.

Mereka duduk di sebuah kursi panjang di bawah pohon maple. Kyuhyun sibuk menatap wajah Sungmin yang sedang memakan permen kapas sesekali ia menghapus sisa permen kapas yang melekat di bibir Sungmin. "Sayang hati-hati makannya, kau ini seperti anak kecil saja." Sungmin tersenyum kearah Kyuhyun.

"Kyunnie mau?"Tawar Sungmin. Kyuhyun hanya menggeleng

"Tidak kau saja yang makan. Kyunnie tidak suka makan yang manis nanti gigi Kyunnie bisa ompong."Tolak Kyuhyun menatap Sungmin dengan penuh kasih sayang, tangannya yang besar itu mengelus surai hitam halus milik Sungmin. ia begitu menyukai rambut halus ini.

"Minnie tunggu sebentar di sini ne. Jangan kemana-mana Kyunnie mau membeli minuman dulu." Pesan Kyuhyun. Sungmin mengangguk patuh kemudian Kyuhyun beranjak menuju stand minuman yang ada di taman itu

"Eummm" Kyuhyun berjalan menuju tempat penjual minuman, Sungmin kembali memakan permen kapasnya.

.

.

.

.

"Chagie lihat anak ini dia lucu sekali." Seorang yeoja berjalan mendekat ke arah Sungmin. namja dan yeoja itu sangat mengaggumi wajah manis Sungmin yang menggemaskan apalagi permen kapas yang melumuri mulutnya.

"Kau menyukainya?" Tanya sang namja. Sungmin menatap tak peduli orang di depannya ini. Biarlah orang ini memperhatikkannya karena ia begitu menikmati mari memakan permen kapasnya.

"Ne. Tapi, dimana orang tuannya ya?" sang yeoja melirik kekanan dan kekiri untuk mencari orang tua Sungmin. Sungmin bagaikkan anak yang di tinggal ke dua orang tuannya.

Sang yeoja mendekat dan mencubit gemas pipi Sungmin membuat pipi putih itu menimbulkan warna merah. Sungmin menhentikkaan aktivitasnya dan menatap takut ke dua orang itu. Sungmin beringsut dari tempat duduknya.

"Yeobo kau membuatnya takut." Ujar sang namja. Sang yeoja tak mendengarkan ia malah mendekati Sungmin menelusuri wajah tanpa noda itu, tiba-tiba saja yeoja mata yeoja itu berair ada sesuatu di mata yeoja itu_seperti kerinduan pada seseorang. Yeoja tersebut memeluk Sungmin dengan erat.

"Aku ingin dia Yeobo. Dia seperti anak kita. Dia kembali hiks.." Wanita itu terisak dengan keras membuat baju yang di kenakkan Sungmin basah. Sang namja menarik istrinya untuk menjauh dari tubuh Sungmin. Namun, sang istri tidak mau dan makin mengeratkan pelukkanya. Sungmin merasa sesak. Yeoja di depannya ini sangat agresif. Permen kapas yang di pegangnya jatuh ketanah ia mentap permennya dengan sendu. Bibirnya bergetar air matanya sudah menumpuk di pelupuk mata.

"Hueeee~ permen kapas Minnieee..hikkss Hueeeee~~" Sungmin menangis meraung-raung. Yeoja yang memeluknya tadi menatap Sungmin panik.

"Hikss cupp..cupp.. diam anak ku Eomma disini." Ujar Yeoja itu. Sang suami hanya mentap diam istrinya, diliahat dari wajahnya ada raut sedih.

"Yeobo dia bukan anak kita. Dia sudah tidak ada di sini." Yeoja itu menjrit tak terima. Kembali ia memeluk Sungmin.

"Andwe..amdweee dia anak ku Kim Seo jin..Hiks..."

"Bukan ! kau bukan Eomma ku. Eomma ku berada di Jepang_Hueee Kyunnieeeee~~~ " suara Sungmin melengking. Orang-orang yang berada di sana menatap heran ke tiga orang disana.

"Mereka kenapa? Apa baru bertemu eoh? " Tanggap orang-orang di sana.

.

.

.

.

"Gomawo ahjussi" Kyuhyun mengambil minumannya dan memberikkan beberapa lembaran won kepada sang penjual. Senyum yang menawan tak lepas dari bibir tebal itu. "Ah Minnie pasti suka dengan ice cream ini."

"Hueee Kyuunnieeee~~~" Kyuhyun menghentikkan langkahnya. Ia begitu mengenal suara itu. —Sungmin ada apa dengan sang bunny cutenya. Tanpa menunggu lagi Kyuhyun langsung bergegas menuju tempat ia di mana meninggalkan Sungmin.

Di lihatnya dua orang yang tak di kenalnya berada di tempat Sungmin berada. Seoarang yeoja menangis meraung-raung di pelukkan Sungmin dan namja terlihat seperti menenangkan sang yeoja. Kyuhyun dapat melihat raut ketakutan di wajah Sungmin.

"Hoss..hosshhh.. Ming~ " Kyuhyun berusaha mengatur nafasnya. Ia begitu kwatir dengan keadaan Sungmin.

"Kyunnie hikss..." Kyuhyun menatap garang yeoja itu. Yeoja itu telah membuat Sungminnya menangis. Kyuhyun mendorong wanita itu.

"Apa-apaan kau eoh? Apa yang kau lakukan pada Sungmin? mau menyakitinya eoh?" bentak Kyuhyun pada yeoja itu. Kyuhyun merengkuh tubuh bergetar itu. Sungmin meremas kemeja yang di pakai Kyuhyun, Sungmin melirik yeoja yang masih terduduk mentap ia dengan penuh kerinduan. Terselip rasa iba melihat yeoja itu.

Suami yeoja itu membantu istrinya berdiri. "Jeongmal mianhamnida Tuan atas kelakuan istri saya. Sungguh, kami tidak ada maksud untuk menyakiti adik anda. Istri saya sedang mengalami goncangan batin, putri kami sebulan yang lalu meninggal karena kecelakkan, begitu istri saya melihat adik anda istri saya menganggap putri kami hidup kembali, karena wajah adik anda dan putri sangat lah mirip." Ujar sang namja. Sang namja juga menitikkan air matanya, sungguh ia pun juga ingin memeluk Sungmin. ia mengelus punggung istrinya yang masih terisak di pelukannya.

"Anakku ia belum mati. Belum." Istrinya menggeleng keras seraya menggumamkan nama sang anak.

"sekali lagi maafkan kami." Sang namja membungkuk dan berjalan menjauh dari KyuMin.

"Tunggu !" seru Sungmin. ia berlari dan memeluk kedua orang itu. Kyuhyun yang melihatnya hanya diam. Sungmin menghapus air mata yeoja itu dengan kedua tangannya.

"Ahjumma jangan nangis lagi ne. Ingat ahjumma iklaskanlah putri ahjumma agar ia tenang disana. Ahjumma boleh menganggap ku anak ahjumma asalkan ahjumma jangan menangis lagi." Wanita itu tersenyum melihat wajah Sungmin di elusnya wajah Sungmin.

"Hikss.. kau memang mirip dengan putri ku. Terimaksaih dan maaf tadi sudah membuat mu takut." Ujar wanita itu. Wanita itu memeluk Sungmin dengan penuh kasih sayang.

Sungmin berjalan kearah Kyuhyun di hapusnya air mata yang masih menetes di kedua mata bulatnya. "Yak ! jangan menagis lagi."

"Hiks Kyunniee" Sungmin memeluk Kyuhyun kejadian tadi sungguh membuat ia merasa terharu.

"Sudah sebaiknya kita pulang." Kyuhyun menggandeng tangan Sungmin sebelum ia melanjutkan langkahnya ia teringat ice cream yang tadi ia beli.

"Ah iya, ini ice cream untuk mu."

"Woahhh ice creamm !" teriak Sungmin girang ia melompat-lompat senang. Diraihnya ice cream dengan ukuran jumbo itu dan melahapnya dengan cepat.

'ck ! secepat itu mood nya berubah'

.

.

.

.

.

^^My Bunny Childish^^

.

.

.

.

.

Suasana di kelas XA sangat ribut mengingat tak ada guru yang hadir lebih tepatnya belum. Wookie yang sedari tadi memeperhatikkan Sungmin yang hanya diam mulai bertanya. "Min kenapa hari ini kau terlihat murung?" Sungmin menghela nafas.

"Wooki tau tidak kemari ada ahjumma yang mengatakkan kalau Minnie mirip dengan anaknya." Ryeowook menautkan alisnya.

"Kau mirip anaknya.?"

"Ne, ia menangis di pelukkan Minnie. Awalnya minnie takut dengannya apalagi waktu itu permen kapas Minnie terjatuh. Kau tahu ! permen kapas itu pemberian dar Kyunnie. Heuh!" Ryeowook tertawa keras mendengar cerita Sungmin. sahabatnya ini sedih karena mendengar cerita ahjumma itu atau karena permen kapasnya yang terjatuh.

"Ishh Wokkie kenapa tertawa. Minnie lagi cerita sedih malah tertawa harusnya Wookie menagis bukkannya tertawa begitu. Seperti orang gila saja" gerutu Sungmin. wokkie memgang perutnya yang sedari tadi sakit karena tertawa.

"Hahahaha Aigooo Ming aku tertawa karena mendengar kau bererita. Kau itu murung karena Ahjumma itu atau karena permen kapas mu yang terjatuh."

"Eumm ya kerena permen kapas lah. Eh !" Sungmin menutup mulutnya saat menyebutkan alasannya. " Eumm karena Ahjumma itu juga." Ryeowook mengacak-acak rambut Sungmin.

"Kau ini ada-ada saja Min."

Tak lama kemudian Songsaenim masuk ke kelas. "Hari ini kita akan mengadakkan lomba lari melawan kelas XI B. Sekarang gantilah pakaian kalian dengan pakaian olahraga. Saya menunggu kalian di lapangan." Mereka semua mengangguk patuh dan mulai bergegas ke kamar ganti.

"Heuhh berati aku melawan kelas nenek sihir itu."

"Siapa yang nenek sihir Min?" Tanya Ryeowook

"Orang yang mau merebut Kyunnie dari Minnie."

Di lain tempat..

"Ingat kalian harus melakukannya sebaik mungkin." Ujar yeoja kepada dua orang namja di depannya.

"Tenang saja Vick. Asal kami dapat imbalan yang seimbang." Ujar salah satu namja berambut pirang itu. Seputung asap rokok di tangan kedua orang namaj itu menandakkan kalau mereka ini anak berandalan.

"Untuk itu kalian tak usah kahawatir. Aku sudah menyiapkannya." Seringaian mengerikkan tercipta di bibir wanita itu. Dua orang namja itu tertawa puas.

"Senag bekerjasama dengan mu Vict." Dua namja itu berlalu setelah mengambil amplop bewarna coklat di tangan wanita tadi.

"Lee Sungmin saat nya kita bermain. "

HA HA HA AHA

.

.

.

.

.

^^My Bunny Childish^^

.

.

.

.

.

"Ming ini penentuan kau harus bisa mengalahkan kelas XI B ne.?" Ryewook memberi semangat ke Sungmin. Sungmin mengangguk paham. Ia mengikat tali sepatunya agar tak terlepas.

"Dengar ! kau harus berhati-hati ne, mungkin mereka sudah melakukan sesuatu kepada mu."

"Kau tenang saja Wookie."

"Lee Sungmin sekarang giliran mu." Ujar Kim Song saenim. Sungmin maju melangkah ke garis start. Jantungnya sudah berdegup kencang. Dalam hatinya ia sangat takut. Ia menoleh ke sang lawan. Dia dapat melihat seringaian mengerikkan di bibir namja itu. Namun, Sungmin bertekat ia harus memenagkan perlombaan ini. Harus !

"Lee Sungmin Hwaiting !" semua teman Sungmin memebrikan semangat. Sungmin tersenyum menampilkan sedertan gigi putihnya.

"Kyaaaaa ! Kyeoptaaaaa..." semua orang histeris di buatnya saat melihat senyum menggemaskan itu.

Sungmin sudah berancang ancang..

Hana

Dul

Set

Pluitttttt

Sungmin memulai larinya ia begitu bersemangat. Orang yang menjadi lawannya sengaja memelankan larinya.

Sungmin saat ini memimpin. Sorak sorai memeriahkan perlombaan ini. 'yah sedikit lagi Minnie kau pasti bisa.' Sungmin memberikkan semangat untuk dirinya. Sampai...

Brukkk

Namja yang jadi lawannya mendorong Sungmin kedepan. Sungmin tersungkur lututnya berdarah. Sungmin meringis sakit.

"Akhh.. Appooo~"

"Sungmin ! cepat bawa ia ke ruang UKS."

"Neomu Appooo.. Wokkie." Sungmin memegang lututnya yang begitu nyeri. Apalagi darah mengucur deras.

"Ssttt kita akan segera mengobatinya min."

"Hiksss Kyunnie Minnie sakittt"

.

.

.

.

.

Kyuhyun sedang asyik mendribble bola. Saat ini dia sedang berlatih memainkan bola basket.

Duk

Duk

Duk

Plung

Bola nya berhasil masuk ke dalam ring memebuat sahabatnya berdecak kagum. "Woah ! kau semakin hebat Kyu."

"Ck ! tak usah terlalau memuji Hae." Kyuhyun mengambil handuk dan mengelap tubuhnya yang di basahi oleh keringat.

"Aku tak memuji itu memang kenyataan. " Donghae duduk di sebelah Kyuhyun. Ia pun mengambil minum untuknya dan untuk Kyuhyun.

Glek

Gelek

"Kau juga hebat Hae."

"Hebat apannya?"

"Hebat dalam mengelabui para wanita." Gurau Kyuhyun dan sukses mendapatkan sikutan di perutnya. Mereka pun memulai obrolan yang mengasikkan.

"Sunbae.. sunbae.. !" seorang namja nerd mendatangi Kyuhyun dan Donghae. Ia mengatur nafasnya. Donghae dan Kyuhyun saling melirik.

"Eumm Sungmin ia—"

"Ada apa dengan Sungmin." Kyuhyun memotong ucapan si namja nerd. "Jelaskan ada apa?"

"Yak ! Kyu dia belum menjelaskan apa-apa malah kau potong." Sela Donghae.

"Sungmin ia terjatuh saat lomba lari tadi. Sekarang ia berada di UKS."

"APAAAAA !" O.O

.

.

.

.

.

"Ah a..appo Hyung." Ujar Sungmin ia meringis saat kapas yang sudah berisikkan alkohol itu menyapa luka nya.

"Sttt tenanglah ini hanya perih sedikit."Sosok itu tersenyum memperlihatkan dimpel nya membuat ia semkin tampan saja. "Cha~ selesai." Sosok itu membereskan peralatan medisnya dan mendudukkan dirinya tepat di samping Sungmin.

"Apa masi sakit?" tanya nya. Sungmin mengangguk. "Eum perkenalkan aku Choi Siwon." Namja yang di ketahui bernama Siwon itu menyodorkan tangannya dan di balas Sungmin.

"Lee Sungmin."

"Nama yang bagus."

"Eh !?"

"Yah, namu bagus seperti orangnya cantik." Sungmin merona di buatnya, malu-malu ia mentap Siwon.

"Aku namja Hyung. Jadi, aku tampan."awalnya Siwon terkejut mendengarnya. Bagaimana mungkin namja berwajah manis melebihi manisnya gula adalah seorang namja #abang won lebay -_-

Siwon tertawa ia mengusap rambut Sungmin. "Mianhae aku kira kau itu yeoja." Sungmin mengembungkan kedua pipinya kesal

"ishh ~ kenapa semua orang melihat Minnie selalu menganggap Minnie yeoja sih."

"Hhahahah karena kau cantik."

"ishh Hyunnnggg~"

"Hahahahahah"

.

.

.

.

Drap

Drap

Drap

Langkah tergesa-gesah itu menelusuri lorong menuju UKS. Kyuhyun sanga panik saat apau yang berhubungan denga Sungmin, Sungmin menurutnya adalah segala-galanya untuk nya. Kyuhyun telah sampai di depan ruang UKS di bukanya dengan tak sabaran pintu itu sehingga menimbulkan suara yang sangat menganggu.

"Sungmin !" teriak Kyuhyun mata nya berpendar menelisik setiap sudut di ruangan itu. Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati sebuah tirai. Suara tawa pertama kali di dengarnya, Kyuhyun tersenyum lega itu suara Sungmin, namun senyum nya segera pudar saat ia juga mendengar suara namja yang juga tertawa. Kyuhyun menggeram di bukanya tirai itu. Sungmin dan Siwon yang sibuk bergurau itu menghentikkan tawanya.

"Kyunnieee~~~" teriak Sungmin tangannya menggapai-gapai tubuh Kyuhyun untuk segera memeluknya. Kyuhyun menurut di rengkuhnya tubuh berisi itu.

"Kau tidak apa-apa kan Ming?" Tanya Kyuhyun khawatir. Ia membolak-balikkan tubuh Sungmin guna mencari luka yang menggores tubuh Sungmin.

"Yang ini sakit Kyunnie." Tunjuk Sungmin pada lututnya yang di perban. Kyuhyun menatap miris lutut Sungmin.

"Fuhhh...fuhhhhh..." Kyuhyun meniup-niup luka itu berusah meringan kan rasa perih. "Apa masih sakit?"

"Ne. Lebih baik Kyunnie peluk Minnie saja. Tubuh Minnie masih lemas." Ujarnya. Kyuhyun memeluk tubuh itu. Matanya tak sengaja menatap sosok tinggi yang masih duduk di sisi ranjang Sungmin. Kyuhyun menatap Siwon dengan pandangan menusuk.

"Dia siapa Ming?" Tanya Kyuhyun dengan penuh penekanan.

"Eoh ! dia Siwon Hyung yang sudah mengobati luka ku Kyunnie." Kyuhyun hanya berde-oh menjawab ucapan Sungmin. Siwon tampak jengah melihat kemesraan antara dua sejoli ini ia berdiri dan berdehem demi melegakkan tenggorokkanya.

"Ekhmmm ! Minnie saya permisi keluar dulu ne. Kau istirahatlah jangan banyak bergerak kondisi tubuh mu belim fit." Ujar Siwon ia mengelus kepala Sungmin tanpa peduli akan tatapan pembunuh yang di layangkan Kyuhyun terhadapnya. Kyuhyun menyentakkan tangan Siwon.

"Ne Siwon hyung. Gomawo sudah merawat ku." Siwon tersenyum

"Jangan berlama-lama kalau mau keluar ya keluar saja. "ucapan pedas Kyuhyun kembali terdengar. Siwon nampak menatap tak suka Kyuhyun, akhirnya Siwon pun bergegas meninggalkan ruangan itu.

Sekarang tinggal Kyuhyun dan Sungmin di ruangan itu. "Ming ingat ya ! Kau itu hanya milik ku, tak ada yang boleh menyentuh apa yang ada pada diri mu. Arra?" ucap Kyuhyun posesif, berkali-kali ia mencium dahi Sungmin.

"Berarti Appa, Eomma, Ahjumma, dan Ahjussi tak boleh juga menyentuh Minnie?" Kyuhyun tampak memutar bola mata nya. Ia menangkupkan kedua telapak tangannya di wajah Sungmin.

"Itu terkecuali sayang~ maksud ku namja yang bernama Siwon itu tak boleh lagi menyentuh mu." Sungmin mengangguk menjawab pertannyaan Kyuhyun. Kyuhyun membaringkan Sungmin di atas bed, "Istirahatlah aku akan menemani mu disini." Kyuhyun menggeser sedikit tubuh Sungmin kemudian ia membaringkan tubuhnya di ruang kosong samping Sungmin. sungmin memiringkan posisinya menghadap dada bidang Kyuhyun, memeluk tubuh jangkung itu dan di balas dengan senang hati oleh Kyuhyun.

"Kyunnie~"

"Hemmm?"

"Minnie mau Bunny?" Kyuhyun menundukkan wajahnya.

"Bunny tidak ada di sini." Jawab Kyuhyun datar

"Tapi aku mau Bunny..Bunny..Bunny Kyunniee~" Sungmin merengek semakin menjadi. Di tarik-tariknya seragam yang dipakai Kyuhyun

"Aishhh~ kau tidur saja."

Pokk pokkk pokkk

Kyuhyun menepuk pantat Sungmin layaknya seorang bayi yang sedang menagis mau meminta susu. Sungmin mengembungkan pipinya. Kyuhyun nya tak mengerti kalau ia sedang sakit begini boneka kelinci bewarna pink itu selalu di sampingnya. Namun, begitu ia tetap tersenyum setidaknya ada yang menemaninnya saat ini menggantikkan sang Bunny yang sedang tergeletak di ranjang Kyuhyun.

.

.

.

.

.

.

TBC or End

.Kyaaaaa! akhirnya aku bisa meng_update FF yang udah jamuran ini...

Bagaimana readers Chapter ke 5 nya apa masih kurang panjang? Mianhae ne kalau di chap ini mengecewakkan readers.

Dan aku mau ngucapinn Happy 7th Anniversary KyuMin \(^_^)/

Semoga mereka selalu tetap Saling mencintai dan menebarkan moment-moment yang romantis dilayar mau pun di belakang layar ^^,

Aku ga banyak bacot Cuma mau minta kesediaan readers me_review FF abal ku ini ^^

Big thanks :

Pumpkinsparkyumin, deviyanti137, abilhikmah, KobayashiAde, ButtCouple137, zi'Pumpkins, sitapumkinelf, 137Line, Shywona489, minnie kyumin, 99Line, chu, winecouple, Guest, minoru, Lia kms.

Gomawo udah review di chap kemarin..

Akhir kata GamsaHae, maaf ga bisa balas satu-satu review nya -/\-

SarangHae Nae Readers #emmmuacccchhh :*

.

.

.

.

.

.

Mind to Review?