"Asuna!"

Helaian coklat gadis itu bergoyang mengikuti gerakannya yang menoleh kebelakang asal panggilannya dari sang kekasih Kirito-Kirigaya Kazuto-.

"Hm? Ada apa?" Yuuki Asuna sang kekasih Kazuto atau yang biasa dipanggil Kirito di game berhenti melangkahkan kakinya.

Kirito terdiam tak mampu melanjutkan kata-kata yang sudah ia siapkan tadi, tapi kini sudah membuyar seketika saat melihat wajah Asuna, perasaan takut akan penolakan menguar dalam hatinya.

"Katakan saja Kirito-kun, umm maksudku Kazuto-kun." Ujar Asuna memberti penenangan melihat tingkah ragu Kirito setelah memperbaiki panggilannya.

Setelh bertekad pada dirinya Kirito mulai membuka mulutnya bersuara, "Aku akan mulai bermain game lagi."

"Nani?!"

"Aa.. Tenang Asuna, tapi aku akan mengatur waktu dengan baik kok. Lagi pula sekarang game MMO sudah aman. Tak apakan?" Dengan cepat Kirito menjelaskan, takut Asuna salah paham.

"Game apa yang kau mainkan?"

"Battle Shinobi Online."

.

.

.

.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

Sword Art Online © Reki Kawahara

Inspirated: Shinobi Online By rifuki

Story By Yumi Murakami

Warning: Typo(s), OOC tapi aku usahain IC, OC, Crossover, Istilah game.

.

.

.

.

.

Chapter 1 : Login!

.

.

"Akhirnya sudah mendapat ijin dari Asuna, aku bisa bermain." Sebelum terpasangnya Amusphere hadiah dari Suguha tahun kemarin SmartPhone yang tergeletak di samping ranjangnya bergetar, tanda ada yang menelpon. Ketika melihat siapa yang menelpon segera saja ia angkat.

"Halo, ada apa lagi Asuna?"

"Kau menggunakan Amusphere atau NerveGear?"

Kirito tahu kenapa Asuna bertanya seperti itu. "Amusphere." Jawabnya singkat.

"Kau tak ingin diganggu Yui dan aku kan?"

Tubuh Kirito menegang mendengar penuturan Asuna, "Bu-bukan seperti itu Asuna. Aku hanya ingin menggunakan hadiah dari Suguha." Jawaban Kirito kali ini tak bohong, tapi sepertinya Asuna disana sama sekali tak mempercayai kata-kata maniak game sekaligus kekasihnya ini.

"Benarkah?"

Kirito hanya bisa diam, ia tidak akan pernah bisa menang jika berdebat dengan Asuna. Tentu saja Asuna curiga, bukannya melarang Kirito menggunakan hadiah dari Suguha -adik Kirito- tapi jika Kirito menggunakan Amusphere, berarti data yang tersimpan di NerveGear terdahulunya itu tidak ada. Data Yui dan segala data yang ada di NerverGear seperti friendlist. Konsol baru berarti data penyimpanan baru walaupun ID dan password yang digunakan lama.

"Kirito-kun?" Panggil Asuna ketika tak ada suara dari sebrang.

"Aa.. Aku akan pindah data dari NerveGear ke Amusphereku yang baru, Asuna. Se-"

"Sebelum kau login?"

Menghela nafas pasrah Kirito melanjutkan kalimatnya yang sempat terpotong oleh sang kekasih, "Ya, sebelum aku login."

"Bagus!" Terdengar nada riang disana, membuat Kirito kembali menghela nafas. "Ne, ya sudah. Aku juga akan ikut bermain BSO"

"A-apa? Halo? Asuna?" Sambungan terputus. "Hahh.." Sepertinya permainan kali ini Kirito akan diikuti sang kekasih.

Setelah mengotak-atik PC nya untuk memindah data personal NerveGear-nya ke Amusphere Kirito menancapkan sambungan Amusphere cengan Pcnya lalu ia berbaring di ranjang. Sembari menunggu instal, ia menyeringai senang. Kazuto akan kembali pada Kirito di permainan terbaru hadiah ibunya ini. Battle Shinobi Online, game VRMMORPG bergenre ninja.

Instal selesai dipejamkan mata hitamnya lalu berseru, "LINK STAR" Sensor Amusphere bergerak sesuai perintah suara dari Kirito.

Tak lama kemudian muncul grafis game dalam alam bawah sadar Kirito mirip seperti saat-saat memasuki SAO, ALO dan GGO. Game yang dimainkan Kirito sebelum bermain BSO, memproses 5 indra miliknya.

Pertama kali bermain game Battle Shinobi Online sama seperti yang lain yaitu adalah pemilihan karakter untuk seorang pemain baru seperti Kirito. Setelah mencantumkan NickNamenya -yang biasa ia gunakan, Kirito- ia diharuskan memilih karakter yang menyajikan pemilihan desa. Karena tidak tahu detail tentang desa-desa ninja di BSO Kirito memilih random dan terpilihlah Konoha. Setelah itu ia diharuskan memilih elemen Kirito bingung disini, ia biasa menggunakan pedang tapi apa yang cocok untuk sejenis pedang jadilah ia kembali merandom dan mendapat elemen api.

Selanjutnya karakter, Kirito terbiasa berwarna hitam dan memilih baju hitam dengan krah sedikit tinggi dengan resleting terbuka dan menampakan kaos hitam dibaliknya, celana hitam panjang. Protektor Konoha ia kenakan lengan kirinya.

Semua prosedur sudah Kirito lakukan, tiba saatnya untuk memulai petualangan..

-.-/-.-/-.-

Sunday, November 5, 2026 Forest - Konohagakure

Saat pertama kali memasuki kawasan Konoha black onyx nya tak ada henti mengagumi keindahan viritual bagai nyata ini. Berbeda dengan game MMO yang selama ini ia mainkan kebanyakana fantasi apalagi Gun Gale Online yang isinya hanya bau mesiu dan tembakan-tembakan. Ini dibuat seperti nyata, hutannya, hewannya, langitnya. Luar biasa.

BOOMM!

Sedang asik-asiknya melihat pemandangan indah game ini tiba-tiba terdengar ledekana dari arah tebing membuat Kirito kaget dan langsung mengarahkan perhatiannya pada tebing.

"Merunduk!"

Sebuah teriakan memerintahkannya untuk merunduk, refleks Kirito mengikuti. Sedikit tahu dengan permainan ini ia keluarkan sebuah kunai dari kantung samping kakinya. Baru pertama bermain ia harus dihadapi musuh.

Mengambil posisi kuda-kuda Kirito menanti dan ketika iris kelamnya menangkap sekelebat bayangan dengan cepat ia kejar bayangan tersebut. Baru sebentar melangkahkan kaki untuk mengejar lagi-lagi terdengar ledakan di sampingnya dan ledakan ini sangat dekat hingga debu serta asapnya hampir mengenai tubuhnya. Yang mengagetkan lagi seorang pemuda berambut kuning keluar dari ledakan tersebut dan langsung menarik lengan Kirito. Sepertinya ia sama dengan desa yang Kirito pilih tadi, dilihat dari protektor di kepalanya sama berlambang Konoha.

"He-hei.. Apa-apaan kau?" Tentu saja Kirito bingung sekali dengan perilaku pemuda ini yang entah player atau NPC.

"Kalau kau tetap disana nanti kita diserang." Ujar pemuda yang memakai baju oranye-hitam dan celana hitam, terdapat tiga tanda seperti kumis di kedua pipinya.

Terlambat untuk kabur, 4 orang musuh dengan protektor bergambar bunyi telah menghadang mereka. Kursor petunjuk mereka berwarna jingga, berarti apakah mereka benar-benar musuh sama seperti di SAO?

"Tch kuso!" Pemuda itu berhenti menyeret Kirito dan menatap ke empat ninja itu sengit.

"Menyerah saja dan serahkan semua den milikmu juga Exp, ah jangan lupa semua barang yang kau miliki juga."

Kedua pemuda yang belum saling mengenal itu terdiam, Kirito yang mungkin bisa membantu dengan skill tersisa dari game lainnya juga latihan kendonya bersama Suzuka maju kedepan pemuda itu.

"Mungkin ini bisa jadi pemanasa bagiku yang baru masuk."

"O-oi.. Kau newbie kan? Mereka sudah setara dengan Pro lho.." Ujar pemuda berambut pirang memberitahu pada Kirito yang menyeringai sembari mengarahkan kunainya.

"Aku tahu dan apakah jika melukai mereka itu tidak dilanggar?" Tanya Kirito berusaha memastikan ia tak mendapat Notif pelanggaran

"Umm.. Tentu saja tidak, mereka sudah dikategorikan Killers jadi tak masalah"

"Oh baguslah kalau begitu" dan setelah itu Kirito melesat menerjang keempat ninja tersebut yang ikut melesat. Pertarungan pun tak dihindarkan.

Mata sapphier pemuda itu menatap takjub tiap gerakan Kirito melawan empat ninja itu sendiri, apalagi gerakan tangannya yang sedari tadi tak mengganti kunainya yang tak ia lempar. Gerakannya seperti sudah Pro.

Hanya 5 menit yang dibutuhkan Kirito untuk mengurangi HP mereka yang setelahnya hancur berkeping dalam bentuk grafik. Butuh 24 jam untuk mengembalikan akun mereka agar bisa login kembali ke BSO.

"Waw.. Kau hebat, aku meragukan kata-katamu tentang kau yang seorang newbie kawan." Ujar pemuda itu tersenyum lebar pada Kirito yang membalikkan badan menghadapnya.

"Aku baru masuk 15 menit yang lalu saat ada ledakan lalu kau menarikku."

"Maaf.. Hehehe.."

Kirito hanya mendesah kemudian ia ayunkan lengan kanan yang memegang kunai itu kekiri lalu mengarah ke pundak. Hening seketika, pemuda itu menatap aneh Kirito sedangkan yang ditatap merasa malu. Kebiasaan mengayunkan pedangnya belum hilang hingga kini.

"Aaa.. Sepertinya kau pengguna pedang." Perkataannya menyadarkan Naruto yang masih terdiam ia langsung salah tingkah dan untuk menghilangkan kegugupannya Kirito menggaruk belakang kepalanya. "Aa iya.. Bagaimana kau tahu?"

"Caramu bertarung." Jawab pemuda bermata biru merentangkan tanganny. "Ngomong-ngomong, Kirito. Kau sendirian?"

Kirito masih diam tak menjawab, ia mencari tahu siapa nama laki-laki ini tapi tidak ada kursor atau bar meter HP, EXP dan level disekitarnya yang setidaknya juga mencantumkan nama pemain.

"Kenapa?"

"Kau NPC atau Player?" Tanya Kirito penuh selidik melipat tangannya didepan dada.

Pemuda bermata biru yang dilihat seperti itu oleh Kiritopun menadi gugup. "Aa.. Tentu saja aku Player, memang NPC bisa berkomunikasi layaknya Player sepertiku?"

Benar juga apa katanya, lalu data yang seharusnya tercantum disekitarnya seperti pemain lain mengapa tidak ada?. "Kau cheater kah?"

"Eh? A-apa?" ia nampak terkejut.

"Tak ada apapun di sekitarmu, HP bar, EXP bar, CP bar atau Level. Namamu?"

"Namaku Uzumaki Naruto, aku sengaja menghilangkannya, kau tahu kan? Iseng. Hehehe.." tangan pemuda berambut pirang yang ternyata bernama Naruto itu terayun membuka menu transparan mirip , mengotak atiknya lalu muncul Bar meter diatasnya lewat penglihatan Kirito. Tapi disana tak ada data Level.

"Aa.. Salam kenal, Naruto."

"Salam kenal, Kirito."

-.-/-.-/-.-

Bisa dibilang Naruto adalah teman pertama di BSO, mereka sedang jalan-jalan yang katanya Naruto menuju desa Konoha.

"Jadi mereka itu musuh ya? Untung tak apa jika kita membunuh mereka ya?"

"Ya lagi pula kau membunuh mereka bukan dalam artian menghilangkan nyawanya kan?"

"Hehehe.."

Benar juga, sekarang game MMO sudah aman setelah insiden SAO yang menjebak hampir 5.000 orang di menara terbang bernama Aincard. Tapi untuk mengalahkan musuh seperti itu Kirito masih takut, teringat akan kematian Sachi dulu.

"Ada apa Kirito?" Melihat Kirito yang sedari tadi diam membuat Naruto sedikit khawatir sebagai temannya walau masih sebatas teman biasa.

"Tidak apa."

Sedang asik-asiknya mereka mengobrol tiba-tiba di depan pandang Kirito muncul tanda PM yang berkedip. Yang hanya bisa dilihat oleh Kirito seorang.

"Sebentar." Ujarnya berhenti melangkah, lalu jarinya terangkat menekan icon PM itu muncul nama Asuna di PM tersebut.

From: Asuna

Kau dimana? Aku ada di gerbang yang sepertinya bernama desa Konoha dengan Yui. Cepat kau kesini.

Kirito hanya mengclose PM tersebut kemudian menghela nafas panjang. Membuat alis Naruto mengernyit, "Ada apa? Ada masalah?" Tanyanya.

"Tidak, kekasihku sudah menunggu di gerbang Konoha. Kau tahu dimana?"

"Aku tahu. Ayo."

Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan menemui Asuna.

-.-/-.-/-.-

Dimainkannya kaki jenjang gadis berambut coklat itu dengan gadis berambut hitam disampingnya. Untuk kesekian kalinya ia menghela nafas lalu melirik gadis cilik disebelahnya.

"Mama, kapan papa kemari?" Tanya gadis berambut hitam itu-Yui menengok pada sang mama-Asuna.

"Tidak tahu, mungkin sedang perjalanan kemari."

"Asuna? Yui?"

Kedua kepala berbeda warna rambut itu menoleh serentak mendapati orang yang sedari mereka tunggu sudah menampakan wujudnya dengan seorang pemuda pirang yang tak mereka kenal.

"Papa!" Segera saja Yui menerjang Kirito dengan pelukannya, mengacuhkan pemuda disamping Kirito yang memandangnya aneh.

"Papa? Anakmu? Kau sudah punya anak?" Tanya Naruto bertubi-tubi begitu mendengar panggilan si gadis kecil yang ada di pelukan Kirito sekitar 10tahun.

"Aa.. Dia anakku dalam permainan, AL."

Naruto hanya membulatkan mulutnya mengerti. Jadi ada juga ya?

"Kirito-kun?"

"Ah hai Asuna, Naruto kenalkan ini Asuna kekasihku. Asuna ini Naruto teman pertamaku di BSO."

Perkenalan itu dibuka dengan penjelasan Kirito yang diikuti jabatan tangan antara Asuna dan Naruto.

"Papa?"

Kepala hitam Kirito menoleh kesamping tepat dimana Yui berdiri, ia kembali menunduk mensejajarkan tubuhnya dengan Yui. "Ya?"

"Aku punya kejutan," tangan mungil Yui terayun membuka menu, menekan item lalu mencari item yang dimaksud setelah itu membukanya untuk menjadi benda nyata. Sebuah pedang panjang hitam sudah dipegang Yui kini.

Kemunculan benda dalam genggaman Yui membuat mulut Asuna dan Kirito mengangan tak percaya. Itu, Elucidator.

"Ba-bagaimana bisa?-"

"Ini tersimpan dalam fulldive papa mungkin tak sempat terhapus dulu, lagi pula ini adalah pedang yang masih utuh saat melawan cardinal dulu- umm maksudku Kayaba-sama."

Masih dalam keadaan tak percaya Kirito menerima uluran tangan Yui yang memberikan pedang tersebut. Naruto yang entah mengerti atau tidak hanya bisa menatap ketiga orang- maksudnya dua dan satu AL bingung.

"Kau kenapa?" Asuna lah yang tahu lebih dulu kebingungan pemuda pirang itu.

"Aku hanya bingung, Elucidator? Aku baru dengar ada pedang seperti itu disini? Lalu kau AL? Aargh! Aku masih bingung!" Mengacak rambutnya gusar Naruto menghentak-hentakan kakinya kesal.

"Apakah kau bukan pemain SAO?" kini giliran Kirito bertanya.

"SAO? Apa itu SAO? Game ya? Seperti apa?"

Sepertinya memang dia bukan salah satu korban insiden SAO itu? Terlihat polos sekali saat Naruto menanyakan hal itu.

"Sword Art Online. Game MMO tekhnologi VRMMORPG pertama yang diciptakan oleh Kayaba Akihiko. Benarkan Yui?" Wajah Kirito beralih pada putri game nya yang tersenyum.

"Umm.. Itu semua terlalu rumit untuk otakku-ttebayo." Keluhan Naruto menarik tawa Yui dan Asuna yang melihat pemuda pirang itu benar-benar lucu. "Ne.. aku hanya ingin bilang untuk kalian yang baru di sini-

-Welcome to Battle Shinobi Online" Pemuda itu merentangkan kedua lengannya dan tersenyum lima jari khasnya di depan Kirito, Asuna dan Yui yang juga tersenyum menyambut.

Inilah permulaan petualangan mereka.

.

.

To Be Continued

A/N:

Yooo! Saya datang dengan fict baru, model baru alias Crossover, fandom baru. Yeah!

Ini pertama kalinya bagi saya bikin fict Sword Art Online jadi inisial gamenya itu agak membingungkan ya? Padahal saya sendiri juga gamers tapi bukan dalam mode beginian.

Memang mirip sama Shinobi Online tenang saja, saya sudah mendapat izin dari Rifuki-san. Disini Kirito dapetin pedang elucidator. Gara-gara saya ngefans berat amat ntu pedang :v juga karena saya pengen entarnya si Kirito ngelawan abang Sasu si pengguna Kusanagi. Kan cucok? .

Ada yang perlu disampaikan? Review! ;)

Inisial:

VRMMOPRG: Virtual Reality Massively Multi-Player Online Role Playing Games

Nerve Gear & Amusphere : Tekhnologi Full dive untuk memasuki game dalam bentuk helm atau seperti kacamata

EXP: Experience

HP: Health Point

CP: Chakra Point

DEN: Jenis uang dalam game Battle Shinobi Online

AL: Artificial Intelligence

NPC: Non-Player Character