A/N: Sebuah dribble setelah sekian lama ngga nulis fanfic yang proper dan pantas publish. Gara-gara habis bercakap-cakap cukup berat sama sahabat-sahabat dekat dan ujung-ujungnya jadi buka-buka "Dunia Sophie" dan segenap buku filsafat lainnya lagi setelah lama nggak. Terus kebetulan abis feels sama game ini. Akhirnya nemu lagi cerita yang bisa bikin nangis empot-empotan kaya orang bego. Nulis fic deh akhirnya. Maaf kalau bahasanya aneh dan mumet. Monggo review dan saran dan kritik membangunnya.

Saya sendiri kurang yakin ini tentang Anna (Lizzie), Booker, atau almarhum istrinya Booker. Pokoknya yang pasti, kalau kata lagunya Armada "Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita", ini temanya adalah "Mau Dibawa Kemana Hidup Kita" - then Lutece twins suddenly appear.

Disclaimer: Gue punya koleksi kolor ekstensif, tapi gue ngga punya "Bioshock: Infinite" dan segala material di dalamnya.

Will Exist, Exists, Have Existed
A Bioshock: Infinite fanfic
by FateBinder JeAnne (aka MiuMiuChuu)

Ketika kau lahir, ada dirimu satu lagi yang lahir. Seiring waktu yang terus berjalan kau akan menemukan cabang, dan disitu akan ada lagi dirimu yang lahir. Terus menerus, di waktu yang lain, dunia yang lain, alam semesta lain sehingga pada akhirnya waktu dan tempat tidak lagi relevan. Di alam semesta ini akan banyak kemungkinan, dan dengan banyaknya dirimu, semuanya menjadi tidak terbatas.

Ketika kamu lahir, kamu ada. Dan jika kamu ada, lingkaran itu tidak akan putus.

Disinilah hidupmu berawal, dan disinilah pintu-pintu bermunculan. Kamu adalah Anna, tapi seiring dengan waktu, kau bisa berubah. Mungkin dibalik salah satu pintu itu, kau tidak akan lagi menjadi Anna. Mungkin Annalisa atau Annabelle. Tapi seorang Anna tercipta dari suatu prinsip. Kau adalah sel telur yang dibuahi itu. Kau adalah janin di dalam Ibumu yang ditiupkan ruh. Kau ada dan berjalan di dalam lingkaran itu. Sekarang kau mau kemana mungkin kamu tidak akan tahu nantinya. Tapi Anna, kau sudah ada. Kau sudah berjalan di dalam lingkaran itu, bersama kemungkinan-kemungkinan tak terhingga yang nantinya akan mempengaruhi jalan hidupmu. Melahirkan Anna-Anna yang baru. Kemungkinan itu bisa dari apa saja. Tempat, kejadian, orang lain, apapun.

Begitu mendekapmu, menyambutmu ke dunia ini, tidak lain harapan Ibumu adalah melihatmu tumbuh menjadi gadis muda yang periang dan penuh energi. Menghidupi hari secerah mata birumu. Mungkin suatu saat pergi sekolah, punya teman atau pacar, pergi ke suatu tempat, punya mimpi, bahkan menikah dan memiliki keturunanmu sendiri. Hidup yang betapa lumrahnya; tapi dari segala kemungkinan, yang baiklah yang paling Ia harapkan. Menjadi seorang Anna yang akan selalu disayang dan dibanggakan.

Bagaimana caranya, Ibu tidak akan pernah tahu. Dari segala kemungkinan, Anna yang baru lahir akan tumbuh besar tanpa seorang ibu. Walau Ibu akan menyebrangi satu pintu menuju alam semesta lain, kemana perginya tidak akan ada orang yang tahu. Tetapi Ibu ada, pernah ada, dan akan ada. Begitu pula si kecil Anna. Anna akan menjadi seseorang yang bisa menentukan jalannya.

Dan berkatalah Ibu kepada Ayah dalam hembusan nafas terakhirnya; "Jaga dia, Booker. Jangan lepas genggaman jari-jarinya yang begitu sempurna."

Pintu mana yang akan kamu buka? Cabang jalan mana yang akan kamu lalui? Apakah kamu siap untuk menentukan jalanmu sendiri?

Anna belum bisa menjawab itu. Begitu pula Ayah.