Repost lagi, smg ga ada yg bosen^_^

Tittle : SECRET LOVE

Author : Nickey Jung Rae suk

Rating : M

Cast : Kim JaeJoong (25) , Jung YunHo (25), Park YooChun (25), Kim
JunSu (25), Shim ChangMin (24), Go Ahra (25), etc.

Pairing : YunJae, YooSu, ChunJae, YunRa (Hoeeek), MinFood (?)

Genre : YAOI, Bi, Drama, Romance, Hurt, Mpreg (Lagi)^^

Disclaimer : YUNJAE IS MORE THAN REAL, n THEY HAVE EACH OTHER Titik.

Lenght : 1 of 10

Warning : YAOI, BOY x BOY, Boys Love, Typo(s), Ide pasaran, EYD kacau, Judul ga sesuai dg cerita, No Majas, alur lambat-
kadang cepet(?) TIDAK SUKA JANGAN BACA, NO BASH.

Chapter 1

Author's PoV

" Uughh...aaahhhh...Yuun...a..ku..aku...hmmm..."
" Ne Jae aahhhh...hmm ...uuuuugghhhhhh..."

Erangan dan lenguhan panjang terdengar ketika dua insan yang tengah melampiaskan hasratnya mencapai puncaknya, keringat terlihat jelas keluar dari pori-pori kulit mereka.

Seprai yang berantakan, dan baju-baju yang berserakan menandakan betapa hebatnya namja tampan dan namja cantik tersebut memadu kasih. Sebuah kecupan di kening namja cantik itu mengakhiri pergumulan hebat tersebut.

Jung Yunho dan Kim Jaejoong, sepasang kekasih yang sedang penuh nafsu itu kembali berciuman, lelah yang keduanya rasakanpun seolah tak berarti, ketika bibir mereka bertautan kembali.

Setelah merasa puas, Yunho duduk menyandarkan tubuhnya yang penuh keringat ke kepala ranjang. Jaejoong pun ikut duduk disamping 'kekasihnya'.

" Yunho-yah..apa kau sering melakukan 'ini' dengan Ahra? " Tanya Jaejoong seraya memeluk dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Yunho.

" Wae?" Yunho menyibak pelan rambut Jaejoong yang menempel karena keringat di kening namja cantik itu.
" Ani, aku hanya ingin tahu saja. Pernah tidak? Atau kau sering melakukannya?" rentet Jaejoong.

" Bagaimana bisa aku menyentuhnya? menciumnya pun aku tak pernah. Bahkan memegang tangannya pun hanya beberapa kali saja." Jawab Yunho dengan sebal.

" Lalu kau, apa kau pernah melakukannya dengan Park Yoochun?" Tanya Yunho balik.

Jaejoong melepaskan pelukannya, ia duduk dan menghadap Yunho. Selimut yang tadinya menutupi dada putihnya pun melorot, memperlihatkan kembali dada putih yang sekarang penuh bercak kemerahan hasil karya sang kekasih.

" Aku juga belum pernah. Aku hanya melakukannya denganmu. Dan aku juga tak tahu kenapa. Mungkin karena kau itu mesum jadi kita-"

" Yak! Enak saja kau bilang aku mesum, kau itu yang terlalu agresif. Makanya setiap kita berdua, pasti selalu berakhir seperti ini." Sanggah Yunho tak mau kalah.

" Mwoya? Agresif? Kau..? Aishh.. Sudahlah aku mau mandi." Jaejoong turun dari ranjang dan memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. Bibirnya mengerucut tanda ia kesal. Ia masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar itu, meninggalkan Yunho yang tertawa karena berhasil membuatnya kesal.

BLAMM!

Jaejoong menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras.
" Tks..dasar yeoja, begitu saja marah." Yunho terkekeh, ia menarik selimutnya dan kembali tidur tanpa menghiraukan teriakan Jaejoong yang memakinya dari kamar mandi.

~*Dong Bang Shin Ki*~

Jaejoong's PoV

Aku pulang ke rumah dengan kesal. Selama perjalanan tadi aku tak berhenti menggerutu. Bahkan sopir taksi yang ku tumpangi pun selalu melirik ke arahku. Aku tak peduli jika dikira gila. Aishh..semua ini gara-gara si Jung Yunho pabbo itu, jelas-jelas dia yang terlalu mesum, malah bilang aku agresif lagi, Uh. Aku tak terima.

Dan lagi dia bilang akan mengantarku pulang, tapi apa? dia malah tertidur. Pacar macam apa dia? Dasar beruang mesum.

Yea.. aku Kim Jaejoong, pacar Jung Yunho 'mesum' itu. Bisa dibilang aku ini pacar rahasia nya. Wae? Karena dia sudah punya pacar. Ani, lebih tepatnya Tunangan.

Namanya Go Ahra, dia sepupuku. Umma ku dan mendiang Appa nya adalah saudara kandung. Dan aku juga sudah punya pacar, dia Park Yoochun. Kami berkenalan lewat jejaring sosial.

Yoochun tinggal di Busan, karena itulah aku jadi berselingkuh dengan Yunho. Padahal aku tahu Yoochun sangat baik dan sangat mencintaiku. Aku memang jahat, tapi bagaimana lagi.*(-_-)*

Sama dengan Yunho, dia juga selingkuh denganku. Karena hubungan jarak jauh dengan Ahra.

Ahra dia bekerja di Jeju mengelola Hotel milik keluarga Jung. Dan dia hanya sesekali pulang ke Seoul.

Selain itu, Yunho juga bilang Ahra terlihat seperti tidak mencintainya. Ahra selalu dingin padanya.

Padahal aku tahu kalau sebenarnya Ahra memang tak pernah mencintai Yunho. Ahra menerima Yunho karena harta. Siapa orang yang tak kenal Jung Yunho, Putra tunggal pemilik Paradise Hotel. Yang cabangnya sudah mendunia? Ahra saja yang bodoh .

Dan mungkin karena Appa Yunho, dan mendiang Go Ahjussi teman baik juga, Yunho dan Ahra di jodohkan.

Ah ye, aku bahkan tahu kalau Ahra punya kekasih lain di Jeju sana. Ahra sering bercerita padaku betapa dia sangat mencintai Kekasihnya itu, walau tak sekaya Yunho. Tapi aku tak memberitahu hubungan mereka pada Yunho. Biarlah, toh itu urusan mereka.

Tapi Yunho bilang dia sangat mencintai Ahra, dia tak mau kehilangan Ahra. Hmmm..Jung Yunho memang pabbo. Tapi aku mencintainya,heee..(T.T)

Aku dan Yunho memang sering melalukan 'itu', padahal hubungan kami baru tiga bulan. Aku yang sudah pacaran dengan Yoochun setahun lebih saja belum pernah melakukannya, tapi anehnya dengan Yunho aku mau melakukannya. Apa mungkin karena kita berdua kesepian? atau memang kita melakukannya karena cinta? atau hanya nafsu? Ah molla..

Aku berjalan lunglai masuk ke rumah. Pasti aku dimarahi umma karena semalam tak pulang dan tidak memberi kabar.

"Aku pulang..."

"Darimana saja Jae?"

Suara itu..aku kenal suara itu, dengan ragu aku membalikan tubuhku.

DEG

" Yoo..chun-ah.." ternyata benar. Sekarang di depanku berdiri kekasihku Yoochun yang sedang menatapku tajam. Eotteohkkaji?

" Annyeong Yoochun-ah.. kau..umm..apa kau..kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau akan ke mari?" tanyaku gugup seraya tersenyum aneh, menyembunyikan kegugupaanku.

" Darimana saja? Kenapa baru pulang?" tanpa menjawab pertanyaanku Yoochun bertanya dengan tatapan yang..menurutku menyeramkan. Uhh.. sepertinya aku akan dapat masalah kali ini.

Jaejoong's PoV End

~*Tong Vfang Xien Qi*~

Authors'sPoV

" Jadi kau menginap di Rumah Sakit Jae?" Nyonya Kim berjalan menghampiri Jaejoong dan Yoochun di halaman belakang kediaman keluarga Kim.

Jaejoong terlebih dulu mengganti bajunya, ia tak mau Yoochun curiga dengan aroma lain yang mungkin akan tercium, mengingat Yoochun cukup hafal aroma tubuh Jaejoong yang seperti Vanilla itu.

" Ne Umma. Kemarin ada operasi mendadak, dan itu sampai tengah malam." Jaejoong terpaksa berbohong. Tak mungkin bukan ia bilang menginap di apartement Yunho dan melakukan 'this and that', bisa-bisa ia dimutilasi Yoochun sekarang juga.

" Tapi kenapa kau matikan ponselmu? Dari kemarin siang Yoochun terus menghubungimu. Tapi ponselmu tidak aktif." Tanya Nyonya Kim lagi sambil meletakan kue kering di meja. Jaejoong melirik Yoochun yang sepertinya masih marah.

Nyonya Kim dan Tuan Kim memang sudah mengetahui hubungan anaknya dengan namja Cassanova itu, bahkan mereka sangat mendukung hubungan keduanya.

Mereka berharap Yoochun bisa menjadi calon 'Suami' yang baik untuk Jaejoong. Dan bisa memenuhi kebutuhan sosial Jaejoong. Mengingat Jaejoong yang tumbuh di tengah ekonomi keluarga yang pas-pasan. Karena Tuan Kim hanya seorang sekretaris. Tepatnya Sekretaris pribadi Tuan Jung, ayah Yunho.

Jaejoong saja bisa sekolah kedokteran dan menjadi Dokter Spesialis, karena kemampuan otaknya, sehingga ia mendapatkan Bea Siswa.

" Mian, ponselku mati. Dan karena sesudah operasi aku ngantuk, aku jadi lupa memberitahu Umma." Sesal Jaejoong menundukan kepalanya.

" Ya sudahUmmatinggal dulu. Kalian baik-baik ne..." Nyonya Kim tersenyum dan pergi meninggalkan dua insan yang sedari tadi diam itu, setelah sebelumnya mengusap lembut kepala Jaejoong.

Hening

Jaejoong dan Yoochun sama-sama terdiam. Jaejoong duduk tidak nyaman. Sedangkan Yoochun? sepertinya ia masih marah.

" Ehem.. bagaimana kabarmu Chunnie?" Jaejoong mulai membuka suaranya.

" Baik." Jawab Yoochun singkat. Jaejoong sangat kecewa mendengar jawaban singkat kekasihnya itu, ia mengerucutkan bibirnya.

" Mian... aku tak tahu jika kau akan datang ke Seoul." Jaejoong menundukan kepalanya (lagi). Ia menyesal, kalau saja kemarin ia menolak permintaan Yunho untuk datang ke apartement namja tampan itu, mungkin sekarang Yoochun tak akan marah. Pikirnya.

" Gwaenchana... aku hanya sedikit kecewa. Mungkin aku terlalu merindukanmu Jae." Ucap Yoochun tersenyum kemudian memeluk Jaejoong. Bagaimanapun ia terlalu mencintai namja cantik nya itu.

Jaejoong tersentak, tiba-tiba Yoochun memeluknya. Tapi akhirnya ia balas memeluk Yoochun.

Jaejoong ingin sekali meminta maaf karena telah membohongi kekasihnya itu. Dan karena rasa cintanya kini mungkin telah terbagi untuk pria lain. Ya, Jaejoong mencintai Park Yoochun dan Jung Yunho.

Tanpa Jaejoong sadari, Yoochun juga tengah meminta maaf dalam hati, karena ia sudah membohongi Jaejoong. Ia sudah melakukan kesalahan yang entah bisa dimaafkan atau tidak oleh Jaejoong.

Mereka terus berpelukan. Walaupun pikiran mereka berbeda, tapi mereka sama-sama tengah menyesali perbuatannya.

'Mianhae...' batin mereka bersamaan.

~*ToHoShinKi*~

Yunho melangkahkan kakinya ke Rumah Sakit tempat Jaejoong bekerja. Ia terlihat buru-buru, dan tak henti-hentinya tersenyum.

Tentu saja ia sangat merindukan 'kekasih gelapnya' itu, padahal baru dua minggu mereka tak bertemu karena Yunho pergi ke Jepang mengurus pekerjaannya, tapi kelihatannya seperti sudah sudah bertahun-tahun saja, Tks. Berlebihan.

Tok ~
Tok~
Tok~

Diketuknya pintu ruangan yang bertuliskan ' Kim Jaejoong spesialis Bedah ' itu.

Kenapa Yunho tahu ruangannya? Karena ia selalu datang ke tempat Jaejoong setiap ia merasa bosan, jadi pastinya ia sudah hapal.

Cklek

" Hi Boo.." sapa Yunho, ia tersenyum melihat Jaejoong yang kaget dengan kedatangannya.
" Yun..kenapa kau-"
Belum sempat Jaejoong menyelasaikan ucapannya, Yunho sudah melumat bibir merah Jaejoong. Bibir yang dua minggu ia rindukan.

" Mmmhhpp...Yunnn..hhoo.." Jaejoong melepaskan ciuman mereka.

" Hahh.. hahh... kau gila Yun, aku hampir mati.." Yunho terkekeh melihat wajah Jaejoong yang memerah.

" Aku merindukanmu BooJaeJoongie...apa kau tak merindukanku, eoh?" Yunho hendak memeluk Jaejoong kembali, tapi tangan Jaejoong dengan cepat menahan dadanya.

" Aku juga merindukanmu, tapi kau mengagetkanku tahu!" Jaejoong mengerucutkan bibirnya. Tentu saja hal itu membuat Yunho ingin menyerangnya lagi.

" Kapan kau pulang?" tanya Jaejoong sambil berjalan dan membereskan kertas yang berserakan di meja kerjanya.

" Baru saja, tapi karena aku merindukanmu jadi ke mari." Yunho berjalan mendekati Jaejoong dan memeluknya dari belakang, kemudian mencium leher putih Jaejoong.

" Nghhh Yunh..lepasshh.."

" Shirreo..Aku merindukanmu Jae, dan aku ingin 'memakanmu' sekarang." Tanpa menghiraukan perkataan Jaejoong, Yunho terus mencium tengkuk Jaejoong dan sesekali menjilati telinga kekasihnya itu. Dan ternyata Jaejoong tak menolak. Ia justru menikmati sentuhan namja tampan itu, bahkan namja cantik itu mendesah.

" Mmmhhpp Yun..jang..an di sini.." Jaejoong mencoba melepaskan pelukan Yunho, tapi sepertinya Yunho memeluknya dengan erat.

" Wae?..aku mau nya sekarang Boo.." Yunho kembali mencium leher Jaejoong. Sepertinya ia benar-benar tak bisa lagi menahan hasratnya.

" Tapi ini masih di tempat kerja, kita ke apartementmu saja, otte?" Kembali Jaejoong mendorong tubuh Yunho, dan kali ini sepertinya berhasil.

" Baiklah kalau begitu. Kkaja..kita pulang sekarang!" Ajak Yunho menarik tangan Jaejoong.

" Sebentar Yun.. aku mau membereskan dulu berkas-berkas ini." kembali Jaejoong merapikan mejanya.

" Tapi aku maunya lima ronde ne?" Yunho mengerlingkan matanya genit.
" Mwo..! shirreo.. satu saja."

"Ayolah Boo...yaahh~~" Yunho merajuk, dan kembali menium-niup telinga Jaejoong.

" Nanti malam aku ada operasi Yunh... jadi tidak bisa lama-lama..sssshh" Jaejoong menggigit bibir bawahnya mencoba menahan desahan karena Yunho terus saja menciumi telinganya. Namja tampan itu memang paling tahu titik kelemahan Jaejoong.

" Baiklah, tiga ronde saja. Tidak ada kata tapi."

" Yak! kau-" Yunho kembali mencium ganas bibir jaejoong. Dan Jaejoong pun membalasnya.

Mereka tertawa disela-sela ciumanya. Tanpa menyadari seseorang tengah mendengar pembicaraan mereka bahkan melihat apa yang mereka lakukan. Orang itu mengepalkan tangannya kuat. Hingga buku-buku jarinya memutih. Ia berjalan menjauhi ruangan Jaejoong, dadanya bergemuruh.

Sakit.

Ia tak menyangka orang yang selama ini ia sangat cintai tega mengkhianatinya.

TBC

Minta RnR nya ya...^^

YUNJAE IS REAL..!
AKTF..^^