US
By
Malfoy1409
Naruto Belong to Masashi K
Standard Warning
-o-
.
.
First Date
.
.
"Pergi kemana lagi?" Neji melipatkan kedua tangannya di depan dadanya. Kemarin malam Paman Hiashi pergi untuk urusan bisnisnya dan menitipkan Hinata dalam pengawasan Neji.
"Ke taman bermain" Hinata menjawab sembari menundukan kepalanya, tatapan Neji padanya sungguh mengintimidasi.
"Bukannya kemarin kalian sudah pergi?"
"I-Iya, Tapi sekarang kami ingin ke taman bermain. Bolehkan, Niisan?" Neji menghela nafasnya. Ia belum terbiasa dengan keadaan ini. Dimana sekarang Hinata sering menghabiskan waktunya dengan kepala bebek itu.
"Hanya berdua?" Tanya Neji lagi
"I-Iya" Cicit Hinata
"Jangan pulang terlalu sore" Hinata lalu memeluk sepupu kesayangannya sebagai ungkapan terima kasih sudah diizinkan pergi kencan dengan Sasuke.
-o-
.
.
.
.
"Jangan pulang terlalu sore kata Neji-Niisan"
"Hn"
"Sasuke-kun!" Hinata yang merasa diabaikan meninggikan suaranya.
Sasuke tetap mengabaikan ucapan Hinata, ia justru mengeratkan genggaman tanggannya dan mengajak Hinata untuk segera memasuki gerbang taman bermain. Jika sudah begini Hinata hanya bias menggelenggkan kepalanya, Sasuke tidak pernah mau menuruti kata-kata Neji.
"Hari ini hanya ada kau dan aku, Hinata" Sasuke meletakan tangannya untuk merangkul pundak Hinata, Hinata merona seperti biasanya.
"Tidak ada Neji apalagi setan merah itu, mengerti?" Hinata menganggukan kepalanya tanda setuju, semoga saja Gaara tidak datang juga ke Taman Bermain.
Suasana taman bermain hari ini ramai, mungkin karena hari ini hari libur. Sasuke hanya bisa menggenggam tangan Hinata lebih erat dari sebelumnya. Mereka sudah bermain sekitar lima wahana. Rona bahagia terus terlukis di wajah keduanya meskipun mereka lelah berkeliling di keadaan yang ramai ini.
Jam menunjukan pukul setengah dua belas siang, Sasuke dan Hinata memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di kedai makanan yang ada disana. Sasuke memilih memesan Sushi dengan Jus Tomat sedangkan Hinata memilih untuk memesan Beef Teriyaki dan Jus Semangka.
Di sela-sela waktu makannya, Sasuke selalu memperhatikan gerak Hinata yang sedang menyantap makanannya dihadapan Sasuke. Hinata yang manis dengan rona bahagia di wajahnya, betapa senangnya Sasuke melihat hal itu. Sasuke melupakan rasa lelahnya melihat kebahagiaan terpancar di wajah Hinata.
"Sasuke-kun jangan memperhatikan aku terus" Hinata mengerucutkan bibirnya, Hinata sadar sedari tadi Sasuke memperhatikannya dan itu lama kelamaan membuat Hinata tidak nyaman.
"Kenapa?" Sasuke dengan santai menjawab sembari menyuapkan satu potong Sushi ke mulutnya.
"A-Aku malu" Sasuke terkekeh pelan mendengar jawaban Hinata.
"Setelah ini kita lanjutkan permainan ya" Hinata mengangguk antusias mendengar ucapan Sasuke. Setelah ini Hinata ingin menaiki Roller Coaster, Cangkir berputar dan lain-lain.
"Tapi ada syaratnya" Sasuke melanjutkan ucapannya membuat Hinata cemberut.
"A-Apa? Jangan yang aneh-aneh ya Sasuke-kun"
Sasuke tampak berfikir dan menatap Hinata dengan pandangan yang jahil.
"Suapi aku satu Sushi dan cium pipiku" Hinata mengerucutkan bibirnya. Lagi-lagi cium!
"Suapin aja" Hinata menawar
"Keduanya atau kita pulang?" Balas Sasuke
"Jahat" Hinata merengek, kedai ini sedang ramai. Hinata jelas lah tipe orang yang pemalu.
Sasuke tidak menjawab, ia hanya mengetuk-ngetukan jarinya di pipinya. Hinata tampak berfikir dan memajukan tubuhnya hingga sebatas setengah meja, Sasuke yang berada disebrangnya menyeringai senang.
Cup
Hinata segera menarik dirinya yang merona padam setelahnya. Sasuke terkekeh pelan sembari mengacak rambut Hinata pelan.
"Sasuke-kun! Cukup menertawakanku!" Hinata mulai merajuk, justru membuat Sasuke gemas.
-o-
.
.
.
Gaara sudah mengelilingi taman bermain ini namun belum juga menemukan Hinata. Dari yang Gaara tahu, hari ini Hinata pergi ke taman bermain bersama kekasihnya. Gaara benci sekali dengan pemuda itu, menurut Gaara pemuda itu posesif sekali pada Hinata. Gaara akan berusaha keras untuk menarik perhatian Hinata meskipun pemuda itu mengganggunya.
-o-
.
.
.
"Ayo naik wahana istana boneka" Ajak Hinata pada Sasuke. Sasuke sebenarnya malas dengan wahana seperti itu namun ia ingin menyenangkan Hinata bukan?
"Ya ya, lagipula aku tidak akan bisa berkata tidak kan?" Sahut Sasuke
Hinata hanya terkikik mendengarnya.
Saat menaiki perahu dan mengelilingin istana boneka, Hinata nampak sekali sangat gembira. Sasuke senang melihat Hinata gembira. Kalau seperti ini Sasuke tidak akan khawatir Hinata akan berpindah kelain hati. Hinata jelas bahagia kan bersamanya?
"Kau ingin boneka?" Tanya Sasuke saat mereka melewati stand boneka. Hinata hanya mengangguk malu-malu karena memang ada boneka yang ia inginkan.
"Kau suka yang itu?" Sasuke menunjuk salah satu boneka yang memang diinginkan Hinata. Boneka lumba-lumba berwarna biru dan putih. Hinata tersenyum saat Sasuke menunjuk boneka itu.
Saat boneka itu sudah berada dalam pelukan Hinata, Sasuke juga ikut tersenyum melihat Hinata senang karena dirinya. Sekarang Sasuke tahu cara sederhana membuat dirinya bahagia yaitu membuat Hinata bahagia.
"Terima kasih, Sasuke-kun"
-o-
.
.
.
.
"Hai" Sapa Gaara datar saat bertemu Hinata dan Sasuke di stand boneka
"Apa yang kau lakukan disini?!" Seru Sasuke
Gaara seperti tidak menanggapi Sasuke dan hanya memperhatikan Hinata. Hinata terlihat bingung dengan situasi sekarang.
"Gaara-san sedang apa?" Hinata mencoba menengahi.
"Aku mencarimu daritadi" Gaara masih memasang wajah datar dan sedikit senyum miring.
"Untuk apa mencari Hinata?!" Hinata menarik tangan Hinata pelan, tidak ingin menyakiti Hinata. Sasuke member isyarat agar Hinata mengikutinya untuk meninggalkan Gaara.
"Gaara-san kami pergi dulu, maaf" Hinata meninggalkan Gaara karena mgikuti Sasuke.
"Hinata!" Gaara berteriak dan Hinata hanya menoleh dengan tatapan meminta maaf. Gaara hanya menyeringai melihatnya. Ia akan berusaha, setidaknya hari ini ia tahu jika lawannya bukanlah orang yang mudah menyerah.
'Padahal aku hanya sedikit terlambat mendapatkannya'
-o-
.
.
.
"Apa Sasuke-kun marah?" Hinata bertanya takut-takut. Wajah Sasuke sehabis bertemu dengan Gaara sangatlah masam.
"Justru aku pergi agar tidak marah, Hinata"
"E-eh?" Hinata tidak mengerti
Sasuke menghela nafasnya sejenak, mencoba tersenyum karena ia tahu wajahnya sekarang membuat Hinata takut.
"Aku tidak ingin bertengkar dan meninju setan merah itu. Aku tidak ingin kau takut padaku"
"Maaf, ini salahku" Hinata mencicit
"Sudahlah, ini bukan salahmu" Ucap Sasuke sembari mengusap rambut Hinata
"Aku akan mencoba permainan itu" Sasuke menunjuk stand permainan dimana permainan tersebut harus memasukan gelang ke dalam tiang-tiang kayu kecil.
Sasuke dapat melihat sebuah boneka beruang besar. Ia ingin mengahadiahkan boneka trsebut untuk Hinata. Sasuke dapat dengan mudah membelinya namun kali ini ia ingin menunjukan usahanya di depan Hinata apalagi mereka baru saja bertemu dengan setan merah.
"Bagaimana cara memainkannya?" Tanya Sasuke kepada paman penjaga.
"Kau harus memasukan sepuluh dari dua belas gelang yang ada dan bila berhasil akan mendapatkan boneka beruang yang ada disana" Paman itu menunjuk boneka besar yang ada disana.
"Kalau tidak sepuluh?" Tanya Hinata
"Tetap akan mendapatkan hadiah tetapi bukan boneka yang ada disana" Jelas Paman tersebut sambil tersenyum.
Sasuke memulai permainan. Ia berusaha keras untuk dapat memasukan sepuluh gelang. Hinata berdiri disamping Sasuke untuk memberikan semangat. Sekitar lima menit berlalu dan permainan selesai. Sasuke hanya dapat memasukan delapan gelang dan sebagai hadiahnya Sasuke mendapatkan boneka kecil berbentuk kucing yang langsung ia berikan kepada Hinata.
"Maaf, hanya bisa mendapatkan ini"
"Tidak apa-apa, Sasuke-kun. Lagipula, ini lucu sekali" Hinata tertawa kecil sembari memutar-mutar boneka tersebut.
"Ayo pulang" Ajak Sasuke. Ia tidak ingin dibunuh Neji.
"Ayo"
-o-
.
.
.
Sasuke dan Hinata sampai di gerbang rumah Hinata. Sasuke mengantar Hinata sampai ke dalam rumahnya.
"Kenapa baru pulang jam segini?" Tanya Neji yang tiba-tiba menampakan diri.
"Ini masih sore, Neji" sahut Sasuke datar
"Ini sudah petang" Sahut Neji lagi.
Hinata hanya menonton dan bingung dengan keadaan seperti ini. Sampai kapan sepupu dan kekasihnya ini bersikap seperti ini?
-o-
.
.
TBC
See you in next chap
Thank you
Malfoy1409