Naruto milik Mashashi Kishimoto

dan saya hanya meminjam nama-nama karakter Mashashi Kishimoto

Sasuke-Naruto(Fem)

Itachi-Kyuubi(Fem)

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

NarutoPov

"Uuuuh" ku rebahkan badanku yang kaku akibat tidur semalam suntuk, malam kemarin tidurku tidak cukup banyak, apa lagi aku harus mengisi otakku dengan tulisan-tulisan semut yang banyak itu di kepalaku bukannya aku tidak suka untuk mempelajari apa yang harusku pelajari tapi aku tidak menyangka sebanyak ini kah yang harus kupelajari ?

Aku melirik ke arah jam yang ada di samping tempat tidurku "Jam 9.30" aku berucap pelan dan kemudian menutup mataku perlahan

"APAAAAAA" aku segera sadar bahwa aku sangat-sangat sudah terlambat untuk masuk ke kampus

Aku segera berlari ke kamar mandi membersihkan badanku sesudah itu aku berlari mengacak-ngacak lemariku mencari baju style yang ngak terlalu menor, aku mengambil baju kaos oranges sederhana, celana jeans hitam, tidak lupa aku mengambil jas putih bersih yang tergantung di depan lemariku, aku segera memakainya untuk tidak membuang waktu rambutku hanya ku kuncir dua, aku lalu berlari kembali kali ini mengacak ngacak meja belajarku, mengambil tas ransel hitamku memasukkan proposal yang tadi malam sempat aku selesaikan, memasukkan beberapa buku tebal yang tertulis 'Penyakit Dalam', 'Jantung', 'Organ dalam ', serta buku-buku tebal lainnya, Aku kemudian berlari menuju arah pintu kos ku, saat aku sudah memegang knop pintu ... aku mengingat satu hal

"Astaga" aku memukul dahiku pelan, mengetahui bahwa aku melupakan sesuatu yang tak kala penting, Aku lalu berlari kembali ke meja belajarku mencari-cari apa yang aku lupakan, aku tersenyum ketika mataku mendapat apa yang ku cari yaitu Stetoskop biru kesayangnyaku.
Aku lalu menaruhnya ke dalam kantung jas putih yang kukenakan .

Dari tadi aku hanya berbacot ria, belum memperkenalkan diri. 'Ok ... ehem ehem'

Namaku Namikaze Naruto, aku seorang perempuan ciri-ciriku kulit tan, muka manis (narsis), di wajahku ada bekas tanda lahir berbentuk kucing yang membuatku tergolong anak baby face jadi jangan heran kalau orang yang kutemui pasti bilang aku masih anak sekolahan

Usiaku 21 tahun rambut pirang panjang dan selalu ku kuncir 2 menambah kesan manis diwajahku (kekanak-kanakan kali #plaak)

Aku kuliah di universitas Konoha, jurusan kedokteran, tapi aku bukan jurasan kedokteran umum melainkan jurusan dokter bedah umum.

Oh iya aku punya orang tua, nama ayahku Namikaze Minato profesi dokter jantung serta ibuku Namikaze Khusina profesi dokter anak, aku juga punya dua kakak perempuan yang pertama Namikaze Kyuubi profesi Dokter Anastesis 25tahun, dan kakak keduaku Namikaze Deidara Dokter Gigi usia 23tahun

Orang tua serta kakakku ada di Kota Suna sedangkan aku sengaja mencari universitas yang tergolong bagus di Konoha jadinya aku juga terdampar disini sebagai pendatang untuk belajar di Kota Konoha, aku hanya tinggal di kos-kos yah lumayan bisa di tinggali untuk orang yang berantakan sepertiku, aku orangnya cuek dan mempunyai motto 'its my life'

Sebenarnya orang tuaku tidak mengizinkan untuk bersekolah terlalu jauh tapi demi mengejar mimpi jadi aku harus bertengkar dulu sebelum diizinkan sekolah disini apa lagi kakak pertamaku yang tergolong over protektif terhadapku tapi dengan mata puppy eyesku akhirnya aku bisa menuntut ilmu disini

Oh iya kalian tau ngak, di usiaku yang tergolong muda ini bisa naik tingkat sehingga sudah memasuki masa KOAS dan dengan otakku yang tergolong agak pintar ini aku berkesempatan untuk mendapatkan gelar Dr ku yang pertama (senyum kemenangan), yaah tentu saja ini bukan keberuntungan semata tapi aku memang sudah mendapat pelatihan dari kedua orang tuaku tentang dunia kedokteran awalnya aku sempat menyerah tapi kesenanganku untuk menolong orang membuatku bertekad untuk berusaha lebih baik lagi, orang tua ku sempat tidak setuju aku masuk di jurusan dokter bedah tapi aku memaksa karena aku sangat suka melihat organ dalam manusia menurutku itu unik apa lagi warna warna yang ada di dalam tubuh manusia oh sangat menyenangkan sampai tulangku bergetar karena kesenangan dan aku pun berhasil sampai sekarang meskipun mimpiku masih panjang sampai mencapai gelar Prof

Ok sudah dulu perkenalannya, aku nanti tambah terlambat bisa-bisa dipotong hidup-hidup oleh Senseiku oh tidak-tidak melihat matanya saja sudah membuatku merinding seperti anak kucing kepanasan(?)

Aku kembali berlari, untung fisikku sudah di latih dari kecil untuk menjadi seorang dokter harus mempunyai fisik yang kuat dan tahan banting apa lagi akukan dokter bedah berdiri selama berjam-jam memperbaiki organ dalam yang rusak akibat penyakit yang mematikan dan tidak bisa di sembuhkan oleh obat sehingga harus di angkat melalui jalan operasi agar penyakit tidak menyebar ke organ dalam lainnya, ingat 'MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI'

Aku mengunci kosku agar tidak ada tangan jail yang masuk (emang ada yang mau masuk ke kamar kapal pecahmu Naru #plaaaaak 'DIAM'), dan kembali berlari ke gudang bawah mengambil motor satria FU biru kesayanganku, segeraku lajulan motorku dengan kecepatan penuh

.

.

.

.

Aku memarkinkan motorku, dengan kondisi aman dan sehat, aku kemudian berlari lagi tidak menghiraukan pemuda-pemudi yang ku tabrak dan hanya berkata "Gomen gomen"

Dan kembali berlari, aku mempercepat lariku ketika melihat papan ruangan yang menggantung betulisakan "Ruang Dosen"

"Sreeeeeeeet"

"Braaak"

"Bruuuk"

Aku menunduk "Gomen Sensei aku terlambat"

"Masuk Naru" aku mendengar suara serak itu yang agak penuh penekanan di kata-katanya tadi aku lalu mengangkat wajahku dan bertemu pandang dengan Sensei mudaku itu

"Sudah berapa kali kamu terlambat masuk Naru ?" kata Sensei ku yang bernama Uchiha Itachi ,dengan gelar Prof itu .

"Maaf Sensei tadi ..."

"Aku tidak mau mendengar alasan Namikaze Naruto, tidak pernahkah kamu belajar bahwa seorang dokter harus megetahui waktu adalah nyawa, ketika kamu terlambat barang sedetik saja satu nyawa melayang ,bagaimana bisa kamu menolong orang kalau waktu untuk dirimu saja tidak teratur"

JLEEB

Deg

"Maaf sensei aku tidak akan mengulanginya lagi" kataku dengan nada penyesalan memang betul masa aku yang seorang dokter memang masih dalam masa pelatihan tidak bisa mengatur waktu bagaimana dengan pasien yang kurawat nanti ?

"Kamu dihukum, selama satu minggu tidak boleh memegang pisau bedah" kata Itachi

Gleeeegaaaaaar seperti ada petir yang menyambarku

"Tapi Sensei... masa aku harus ketinggalan dengan teman-teman Koas lainnya yang sudah menempati Rumah sakit masing-masing untuk masa pelatihan sedangkan aku ?... ayolah Sensei aku betul-betul tidak akan terlambat lagi, Kumohoon" aku berusaha membujuk Senseiku itu, kalian berfikir aku tidak sopan tapi aku sudah mengenal baik senseiku ini karena dia tunangan kakak Kyuubi jadi sering berkunjung dirumah kota Suna

"Tidak ada tapi-tapian Naru, meskipun kamu adik (iparku nanti) aku tidak mungkin untuk memberi toleransi bisa-bisa aku di sebut pilih kasih, tapi sebagai gantinya kamu akan di beri masa pelatihan dirumah sakit Konoha .."

Deg

Deg

'OH .. tidak sial sekali aku hari ini...' bantin Naruto miris

Aku senang sih diberi masa pelatihan dirumah sakit sebagai KOAS muda tapi masalahnya ini rumah sakit Konoha... disana kan ada

'Uwwaaaaah aku tidak mau membayangkannya'

"Dan Guru pembimbingmu disana Uchiha Sasuke, ini juga untuk memudahkan mengontrolmu dari jauh sebagai Sensei, lagi pula kamu pasti kenal dekat dengan adikku yang satu itukan ?" sahut Itachi Sensei melanjutkan kata-katanya dibarengi seringai khas Uchiha barusan yang membuatku semakin bergidik ngeri

Glek

'Oh kami_sama apa yang akan terjadi denganku nanti disana ?' pikirku sambil berdoa mudah-mudahan itachinii mengubah Guru pembimbingku

"Tapi Sensei ..." ucapku dengan nada memelas

"Tidak ada tapi-tapian" sahut Itachi

"Tapi..."

"Tidak Naru"

"Tapi tapi .."

"Tidak tidak Naru"

"Tapi tapi tapi tapi ... tapiiiiiiiiii..."

"Tidak Naruto~ TIDAK ada tapi tapian" ucap Itachi dengan nada Marah

Glek

"Itachinii~, tidak bisakah Guru pembimbingku diganti ?" aku kembali memelas dengan puppy eyesku

Ukhh mata itu 'Pikir itachi' jangan tatap matanya jangan jangan

"Tidak ada pengubahan Naru_chan, kembali kekelasmu ini sudah masuk jam pertama bilang kepada murid yang lain aku agak terlambat untuk masuk kelas" sahut Itachi memalingkan wajahnya agar tidak melihat Naruto

"Baik" sahutku dengan nada sedih

"Sreeeet"

"Brak"

Aku berdiri di depan pintu ruang dosen Itachi_nii tadi dengan wajah tertunduk

'Mudah-mudahan aku bisa menjalaninya dengan ikhlas dan tidak berbuat kesalahan ketika bertemu dengan Teme sialan itu' pikir Naruto sambil menghela nafas panjang

"Ayo semangat Naruto, semangat kamu pasti bisa" Teriakku untuk memberi semangat pada diriku sendiri (dasar Gila # brrrukkk #plaaaak)

"Diam Naruto jangan berteriak di koridor" ucap Itachi yang ada di ruangan sambil menutup telinga agar tidak tuli akibat suara cempreng Naru

"Upsss ..."

.

.

.

.

Author

Nah bagaimana FF ini ?

Tenang-tenang FF Blue stories tidak akan terbengkalai kok ...

Mumpung ada ide yaah sekalian update FF baru hehehe

FF iniku buat bedasarkan pemikiran dan pengalaman pembelajaranku sendiri, jadi kalau ada beberapa kesalahan mohon di Maafkan aku hanya manusia biasa...

Aku berharap FF ini bisa memberikan manfaat ilmu pengetahuan bukan hanya cerita biasa ...

Memang belum banyak membahas tentang penyakit dalam tapi di chapter berikutnya ada kok ... ini kan hanya perkenalan awal FF ajah

Kelanjutan FF ini tergantung dari para readers mau lanjut atau tidak

Semakin banyak yang yang Review semakin cepat chapter selanjutnya di update

Menerima Kritik dan saran asalkan memakai bahasa yang sopan

Ingat bahasa juga sebagai penuntun kripadian sehari-hari jadiiiiii para readers yang baik hati dan tidak sombong jangan lupa review dengan bahasa yang sopan OK ...

Makasih sebelumnya