Disclaimer : EXO & SJ belongs to their fans, God, SM and their parents. But this story is MINE! :D

Genre : Romance, Friendship, Humor.

Rate : T.

Main Cast : All of EXO & Super Junior members.

Warning : OOC, Typo(S), YAOI!

Don't like, Don't read.

.

.

OUR CHILDHOOD STORY

.

.

.

Chapter 2

Sehun, Luhan dan Kyungsoo terlihat berjalan beriringan siang itu. Mereka bertiga telah sepakat sebelumnya untuk menjenguk Kai sepulang sekolah. Oleh karena itu, di sinilah mereka sekarang. Berjalan menuju rumah Kai setelah sebelumnya mereka berpamitan kepada orang tua mereka masing-masing. Dan juga berganti pakaian tentunya.

"Luhannie-hyung. Thehun capek. Apa lumah thi item mathih jauh?" Tanya Sehun yang sudah tampak kelelahan.

"Ani. Ceingat Lulu lumahnya cudah dekat kok. Cehun cabal, nde?" Ujar Luhan seraya mengelus-elus pipi Sehun lembut.

Kyungsoo yang sejak tadi hanya berdiam diri sepanjang perjalanan, tiba-tiba menarik baju Luhan dan itu tentu saja membuat Luhan reflek menoleh padanya.

"Ada apa, Kyungcoo?" Tanya Luhan mengernyit heran.

"Umm...Luhan-hyung. K-kyungie takut. Kyung pulang caja ya?" Ujarnya sedikit tergagap. Entah kenapa tapi sepertinya ia terlihat benar-benar ketakutan.

"EH? Jangan! Lumah Kai cudah dekat loh." Ucap Luhan dan mengedarkan pandangannya untuk mencari rumah Kai. "Ah! Itu dia lumahnya!" Luhan berseru saat ia melihat rumah berwarna biru yang merupakan rumah dari Kai.

Kyungsoo pun tiba-tiba berhenti berjalan dan kembali merengek ingin pulang pada Luhan.

"Kyungie. Kalau kau pulang pelcuma kita beljalan cukup jauh tadi. Bukankah kau ingin melihat Kai? Kyungie melindukannya kan?" Luhan berusaha membujuk Kyungsoo. Awalnya Kyungsoo terlihat kekeuh dengan pendiriannya tetapi begitu ia mendengar kata "melihat Kai" ia memutuskan untuk membuang rasa malunya dan bertemu dengan Kai.

"Jadi, cekalang Kyungie mau kan beltemu dengan Kai?" Tanya Luhan dan di balas dengan anggukan malu-malu dari Kyungsoo. Luhan tersenyum mendengarnya. Ia pun segera menarik lengan Kyungsoo serta menggandeng lengan Sehun dan menyeret mereka menuju rumah Kai yang hanya berjarak sekitar 2 rumah lagi.

Kini terlihat 3 anak manis tengah berdiri di depan pintu rumah yang ukurannya tentu saja cukup besar jika di bandingkan dengan ukuran tubuh mereka. Terlihat dari usaha salah seorang anak yang berbadan paling tinggi dari bocah lainnya yang kini tengah bersusah payah untuk memencet bel rumah yang ada di samping pintu itu.

"Uuuh..ini thangat tinggi hyung." Sehun masih mencoba untuk memencet bel itu dengan berjinjit sebisanya. Namun tetap saja karena ukuran badannya ia masih tidak bisa mencapainya. Luhan dan Kyungsoo terlihat menyemangati Sehun. Sampai tiba-tiba pintu itu terbuka dari dalam dan menampakkan seorang namja manis yang sedang memakai apron di tubuhnya.

"Aigooo, ternyata Sehun dan Luhan. Ahjumma kira siapa tadi yang berteriak-teriak." Sapa Ahjumma tadi sambil tersenyum.

"Umm...mianhae Hyukkie-jumma. Kami benal-benal tidak belmakcud mengganggu." Luhan berbisik pelan seraya memainkan kedua jarinya karena takut kalau Hyukjae akan memarahinya.

"Hahaha. Mana mungkin kalian mengganggu." Tawa Hyukjae ketika melihat wajah Sehun dan Luhan yang ketakutan. "Dan siapa itu yang bersembunyi di belakangmu Lulu sayang?" Tanya Hyukjae saat melihat Kyungsoo yang kini tengah bersembunyi di belakang Luhan.

"I-ini Kyungie, Jumma." Jawab Kyungsoo malu-malu.

"Ah, lalu kenapa bersembunyi Kyungie sayang?" Tanya Hyukjae lagi seraya mengelus pelan surai hitam milik Kyungsoo.

"K-kyungie malu Jumma." Ucap Kyungsoo menundukkan wajahnya.

"Malu kenapa, eoh?"

Kyungsoo diam. Ia tidak menjawab. Lalu tiba-tiba Sehun menyahut. "Kyungie hyung malu kalena mau beltemu dengan Kai tuh Jumma."

Hyukjae yang mendengarnya kemudian terkikik pelan. Apa lagi saat ia melihat pipi Kyungsoo yang kini merona merah karena malu. Hyukjae benar-benar gemas melihat tingkah Kyungsoo yang manis ini.

"Aigooo, ternyata Kyungie ingin menjenguk Kai rupanya. Kalau begitu ayo masuk. Kai sedang bermain di kamarnya. Dan demamnya sudah turun jadi Ahjumma rasa tidak apa-apa jika kalian ingin bermain dengannya." Ucap Hyukjae dan menggiring ketiga anak manis tadi kedalam. "Kalian masuk saja langsung ke kamarnya. Nanti akan Ahjumma bawakan cemilan untuk kalian. Nde?" Ucap Hyukjae yang kemudian pergi meninggalkan ketiga anak tadi ke dapur.

"Nah, ayo thekalang kita langthung ke kamal thi item. Thehun thudah lelaaaah." Sehun langsung berlari menuju kamar Kai yang terletak di lantai dua. Dan Luhan pun tak mau ketinggalan. Ia juga ikut berlari di belakang Sehun. Tetapi belum sampai ke depan kamar Kai, Luhan menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Kyungsoo yang sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri tadi.

"Waeyo, Kyungie?" Tanya Luhan yang kini kembali turun dan menghampiri Kyungsoo.

"K-kyungie malu hyung."

"Ya ampun cudah Lulu bilang tidak apa-apa Kyung. Lulu yakin kok kalau Kai pasti cenang Kyungie menjenguknya." Ucap Luhan mencoba meyakinkan Kyungsoo.

"Benalkah?"

"Nde." Angguk Luhan mantab. "Kalau begitu ayo kita ke kamal Kai." Dan Kyungsoo kali ini menurut. Namun baru saja Luhan dan kyungsoo akan menaikki tangga, tiba-tiba saja terdengar teriakkan yang cukup familiar bagi Kyungsoo.

"Kyungie-hyuuuuung!" Ya, itu dia. Kai. Yang kini tengah berlari dan menerjang Kyungsoo hingga Kyungsoo harus merasakan dinginnya lantai rumah Kai.

Kyungsoo membulatkan kedua matanya yang besar itu. Ia masih terkejut sesaat Kai menerjangnya tadi. Dan ia menjadi lebih terkejut ketika melihat Kai di atas tubuhnya seraya tersenyum manis padanya.

"Anak-anak, ini Ahjumma buatkan kue untuk ka-ya ampun Kai kau sedang apa di atas Kyungsoo?" Hyukjae terkejut ketika melihat anaknya menindih tubuh mungil Kyungsoo. Dan yah tentu saja otak Hyukjae telah memikirkan hal yang bukan-bukan. Tapi ketika mengingat umur dari anaknya, Hyukjae kemudian menepis semua pemikirannya. 'Aigo, kenapa aku jadi pervert begini?' Batin Hyukjae.

"Err...Jumma, Thehun lapal. Boleh Thehun meminta kuenya?"

Pikiran Hyukjae pun buyar saat ia mendengar suara Sehun barusan. "Ah, iya tentu boleh. Ini kue untuk kalian. Makannya pelan-pelan, nde? Kalau kurang nanti akan Jumma buatkan lagi."

"Gomawo, Hyukkie-Ahjumma." Seru Sehun dan Luhan bersamaan.

Kai dan Kyungsoo? Oh mereka masih berada dalam posisi yang sama seperti beberapa menit sebelumnya.

"K-kai-ah, kau tidak ingin memakan kuenya juga?"

"Tidak. Kai ingin belmain dengan Kyungie-hyung caja." Kai pun langsung memeluk Kyungsoo. Dan sesekali menciumi pipi tembam Kyungsoo. "Aku melindukanmu hyung. Mianhae, hali ini Kai tidak bica menemani hyung ke cekolah." Kai menatap sedih kearah Kyungsoo. Kyungsoo yang merasa tidak enak di tatapi seperti itu, kemudian mengelus rambut Kai dengan agak malu-malu tentunya.

"Gwenchana, Kai. Becok kan Kai macih bica menemani Kyungie." Ucap Kyungsoo tersenyum.

Kai tersenyum lebar. Ia kemudian kembali memeluk Kyungsoo erat. "Kalau begitu becok bial Kai caja yang menjemput Kyungie-hyung. Alla?" Dan Kyungsoo mengangguk dengan antusias sebagai jawaban.

"Yah! Thi item methla banget thama Kyungie-hyung. Thehun juga mau." Sehun memajukan bibirnya lucu. Luhan yang melihatnya kemudian mencubiti pipi Sehun gemas.

"Thakit hyuuuung." Rengek Sehun seraya mengusap pelan pipinya. Luhan yang merasa bersalah pun kemudian mengecup pelan pipi Sehun yang kini berwarna merah. Entah karena sakit atau karena malu.

Dan begitulah hari ini berakhir bersamaan dengan tawa bahagia dari keempat anak manis yang tengah bermesraan dengan orang yang mereka sayang.

.

.

.

Aneh? Jelek? Ancur? Yah itulah FF Aya -,- Anyway (?) Maaf banget ya Aya baru bisa apdet FF nya sekarang. Soalnya Aya bener-bener sibuk -,- Bahkan tiap libur gak bisa bener-bener libur karena tugas udah numpuk kek gunung. Tapi Aya bakal tetep beruasaha buat nyelesaiin semua FF Aya. Meskipun Aya tau gak bakal yang ada nungguin FF Aya karena emang udah pada bosen kali ya nungguin apdetan dari Aya -_-v Dan yang terakhir Aya juga berterima kasih buat para readers yang sudah meninggalkan reviewnya di chapter sebelumnya. The last RnR please ^^