Tittle : My Brother My Enemy!

Author : Anggi

Genre : Brothership, Drama

Rating : T

Length : 1/?

Warning : TYPOS, JUDUL YANG MUNGKIN GAK NYAMBUNG SAMA ALUR CERITANYA -_- AUTHOR AMATIRAN.

Desclaimer : semua cast yang ada disini adalah milik Tuhan, Orang tuanya dan agensi yang menaungi mereka. Ide cerita dari renireniLUBIS tapi semua ini ASLI saya yang ketik sendiri ^^

Oke cekidot!

.

"Minggir!" tak ada jawaban.

"Minggir bodoh" kembali tak ada jawaban.

"BODOH KU BILANG MINGGIR! KAU INI TULI ATAU BAGAIMANA KU BILANG MINGGIR YA MINGGIR!"

Sesosok lelaki berumur sekitar 18 tahun dan membawa PSP menghampiri kakaknya yang tengah membaca buku. Ia sedang mengusir kakaknya dari sofa ruang tv. Tetapi kakak dari lelaki tersebut hanya menanggapinya dengan santai.

"Tak usah berteriak, aku tidak tuli. Jika aku tidak mau pergi dari sini kau bisa duduk ditempat lain. Rumah ini luas dan punya banyak kursi, Cho Kyuhyun." Ya lelaki yang mengusir kakaknya tersebut bernama Cho Kyuhyun. Selama ini, ia dan kakaknya memang tidak pernah akur. Tapi beruntunglah Kyuhyun mempunyai kakak yang penyabar dan baik, tidak seperti dirinya.

"Tapi aku ingin duduk disini. Akan ada acara favoriteku sebentar lagi. Lebih baik kau pergi! Pindah dari sini, Cho Kibum!"

Cho Kibum adalah kakak dari Cho Kyuhyun, seperti yang orang lain katakan watak mereka memang berbeda. Kyuhyun yang keras sementara kibum yang cuek melebihi bebek serta Kyuhyun yang tidak sabaran berbeda dengan Kibum yang penyabar dan tenang dalam menghadapi apapun. Ia lebih tua dari Kyuhyun 2 tahun.
Kediaman keluarga Cho memang tidak pernah sepi. Karena pasti setiap hari Kibum dan Kyuhyun akan bertengkar, seperti saat ini.

Keluarga Cho adalah keluarga terpandang karena ayah dari Kibum dan Kyuhyun adalah pengusaha batu bara yang sangat sukses di Korea. Tidak heran jika mereka berdua banyak digilai oleh yeoja yeoja disekolahnya. Tetapi banyak yeoja lebih memilih Kibum ketimbang Kyuhyun. Karena Kibum selalu stay cool, pintar dan juga misterius menurut para yeoja. Kyuhyun memang tidak kalah pintar dari Kibum, tapi sifat Kyuhyun yang arogan, playboy dan agak berandalan membuat yeoja lebih memilih Kibum.

Kibum beranjak dari sofa dan pindah ke gazebo di belakang rumahnya. Ia membawa 3 buku untuk dibaca disana, berhubung besok akan ada ujian di kampusnya.

.

Malam tiba, keluarga Cho nampak sedang menikmati makan malamnya dengan lahap, terkecuali Kyuhyun yang makan sambil memainkan ponsel kesayangannya.

"Sayang, jika sedang makan matikan dulu ponselmu" Kang Sora, umma dari Kyuhyun menegur anak bungsunya itu.

"Sebentar umma. Kalau dimatikan nanti aku kalah main game"

"Itulah akibat dari terlalu dimanjakan. Segala keinginannya selalu dituruti. Seharian ini kerjaannya hanya main game. Padahal besok masuk kuliah. Tidak sadar umur sudah 18 tahun masih saja gila game" Kibum angkat bicara.

Kyuhyun langsung melempar Kibum dengan sendok yang ada di piringnya. Beruntunglah Kibum yang sigap segera menghindar.

"Aku tidak nafsu makan. Aku ke kamar dulu umma, appa" Kyuhyun buru buru berlari ke kamarnya yang berada di lantai 2 dan membanting pintu kamarnya keras keras.

"Kibum-ah jangan seperti itu pada adikmu sendiri. Kau tau kan bagaimana sifatnya. Lihat dia sekarang" Leeteuk –Ayah dari Kyuhyun dan Kibum – menegur Kibum.

"Tapi appa, lihat dia sekarang seperti apa. Makin sulit diatur dan seenaknya saja. Beruntunglah dia pintar. Coba kalau bodoh, mau jadi apa dia? Hanya bisa menghabiskan uang orang tua saja"

"Bukan seperti itu caranya Kibum-ah. Dengan cara pelan pelan dan hati hati"

"Appa dia itu sudah 18 tahun. Sadarlah appa. Dia bukan lagi Kyuhyun yang sekolah di sekolah dasar dan berada di tempat rental PS sampai jam 12 malam. Dia sudah besar appa. Sudah kuliah" Kibum berbicara masih dengan tenang walaupun ia agak kesal pada orang tuanya yang selalu saja membela Kyuhyun dan memperlakukan Kyuhyun seperti anak kecil.

Ia bukannya iri pada Kyuhyun. Selama ini orang tuanya juga selalu memenuhi apapun yang ia minta. Tapi jujur saja ia tidak suka kepada cara mendidik orang tuanya kepada Kyuhyun.

"Sudah sudah, lebih baik habiskan makan malam kalian semua lalu simpan ke tempat cucian. Setelah itu Kibum masuk kamarmu" Kang Sora melerai anak sulungnya yang sedang berdebat dengan suaminya. Sudah kesekian kalinya mereka bertengkar meributkan Kyuhyun. Sora tau kalau anak sulungnya itu punya pemikiran dewasa tetapi ia juga paham betul sifat Leeteuk yang tidak tegaan dan tidak mau terlalu keras pada anak anaknya.

"Ne. Umma, appa aku ke kamar dulu" pamit Kibum.

"Sudahlah chagi. Jangan terlalu dipikirkan ayo jika sudah selesai makan kita menonton tv acara kesukaan kita" Sora membuyarkan tatapan Leeteuk yang memperhatikan kepergian Kibum ke kamarnya.

"Ne chagi" Jawab Leeteuk sambil tersenyum

.

Matahari mulai keluar dari tempatnya, menampakan sinarnya yang cerah. Kibum sedang memakai jaketnya bersiap untuk sarapan bersama keluarganya. Sementara di kamar Kyuhyun, ia masih setia tidur telentang di pulau kapuknya setelah tadi malam ia begadang demi bermain PlayStation.

Kibum keluar dari kamarnya, ia melihat pintu kamar di sebrang kamarnya masih tertutup rapat. 'Pasti manusia itu belum bangun karena begadang semalaman'. Kibum tau benar kalau adiknya ini susah bangun pada pagi hari. Dan tentu saja sangat sulit dibangunkan oleh pembantu dirumah mereka. Hanya Kibum, Appa, dan Ummanya lah yang selalu berhasil membangunkannya. Kibum kemudia berteriak pada ummanya yang sedang menyiapkan sarapan di lantai bawah.

"Umma! Kyuhyun belum bangun!"

"Bangunkan saja sayang, umma masih membereskan sarapan"

Sebenarnya Kibum malas membangunkan Kyuhyun tapi untuk menghemat waktu akhirnya ia mau melakukannya. Setelah membangunkan Kyuhyun ia masih harus menunggu Kyuhyun mandi dan sarapan untuk berangkat bersama.

"Cho Kyuhyun! Bangunlah ini sudah siang!"

Kyuhyun yang merasa tidurnya terganggu langsung menutup telinganya dengan bantal.

"Cho Kyuhyun! Bangun atau aku dobrak dan kurusak semua gadgetmu!"

"Dasar kutu buku itu mengangguku saja. Shh!" Kyuhyun menggerutu, mimpinya yang indah harus ia musnahkan karena harus bangun dan mandi.

"Iya tunggu sebentar!" Kyuhyun langsung membuka pintu kamarnya.

"Kau tau hari ini aku ada ujian dan sudah siang begini kau baru bangun tidur. Jika aku tidak diperintahkan untuk berangkat denganmu aku sudah meninggalkanmu daritadi. Cepat mandi" oceh Kibum masih dengan palmfacenya. Ia sedikit melirik ke dalam kamar Kyuhyun. Buku bukunya masih berantakan.

"Berisik sekali! Jika kau mau berangkat berangkat saja. Motor menganggur"

"Benarkah? Bilang daritadi aku tidak akan membangunkanmu kalau begitu!"

"Arrrrrggghhh! Dasar pengganggu!" Kyuhyun mendorong Kibum dari kamarnya dan kembali menutup pintu kamarnya. Sudah terlalu siang jika Kyuhyun kembali tidur belum lagi ia kuliah pagi hari ini.

Sebenarnya sang appa –Leeteuk– sengaja selalu menyuruh mereka berdua berangkat bersama agar mereka lebih akrab dan menghemat. Biarpun keluarga Cho adalah orang kaya tetapi mereka adalah orang rendah hati, kecuali Kyuhyun pastinya.

Kibum menuruni anak tangga dan duduk di meja makan. sementara Leeteuk menunggu anak anaknya turun untuk sarapan bersama, dan ia sedang membaca koran.

"Mana adikmu?" Tanya Leeteuk yang tidak memindahkan pandangannya dari koran yang ia pegang.

"Ia sedang mandi appa. Hari ini aku akan bawa motor, aku sudah terlalu terlambat jika menunggu Kyuhyun. Ada ujian pagi ini"

"Sudah belajar?"

"Tentu saja"

Kibum melahap sandwich yang sudah dibuatkan ummanya. Biarpun sedang buru buru begitu tetapi Kibum memakan makanan dengan santai.
Tak lama kemudian Kyuhyun turun dari kamarnya dengan rapi dan wangi. Tapi tidak lama kemudian Kibum pergi.

"Umma, appa, Kyuhyun aku pergi dulu"pamit Kibum

"Baik. Hati hati ne" ucap umma Kibum.

"Ne. annyeong umma, appa"

Sementara Kyuhyun, hanya diam tak menjawab pamitan kakaknya.

Kibum mengendarai motor sport milik keluarganya hari ini. Ia terlihat sangat tampan.

"Kyuhyun, kau tidak begadangkan tadi malam?"

"Tidak appa. Aku hanya menyelesaikan beberapa game"

"Baiklah kalau begitu"

Leeteuk sebenarnya tau betul kalau Kyunyun berbohong. Jika dia memang tidak begadang mana mungkin ia bangun siang seperti tadi.

"Lain kali, ikutilah kakakmu. Disiplin dan selalu bangun pagi"

"Apa apa Kibum, ini itu Kibum. Kenapa appa selalu membela dia hah?"

"Sayang, maksud appamu itu cobalah untuk hidup lebih disiplin. Supaya saat kau tinggal sendiri kau sudah mandiri dan tidak kesusahan"

Kyuhyun menghela nafas panjang. Ia mengerti apa yang dimaksud orang tuanyanya. Dan ia juga tau kalau orang tuanya adalah orang yang sabar dalam mendidik anak anaknya. Tapi ia jelas tidak mau disamakan dengan Kibum. Ia berfikir kalau Kibum adalah seorang kutu buku yang membosankan.

"Hm baiklah terserah appa dan umma saja. Aku berangkat dulu ne. sudah terlambat. Annyeong." Kyuhyun membungkukan badannya lalu berlari ke garasi dengan cepat, dan keluar dari rumah dengan mobil mewahnya.

*in campus*

Kyuhyun memasuki kelasnya yang merupakan kelas fakultas hukum semester II. Tak sengaja ia mendengar obrolan anak perempuan dikelasnya.

"Ssul, kau tau? Hari ini akan ada gadis pindahan dari China. Katanya dia seorang model yang tertarik menjadi pengacara dan menuntut ilmu di Korea. Dia juga pintar loh" Krystal mulai menggosipi.

"Benarkah? Pasti dia cantik sekali ya! Aku tidak sabar ingin melihatnya" kata Sulli menimpali.

Sebenarnya Kyuhyun sangat penasaran dengan gadis yang dibicarakan Sulli dan Krystal, tetapi karena tidak mau di cap sebagai lelaki tukang rumpi akhirnya ia lebih memilih cuek dan duduk di bangkunya.

Baru dua menit Kyuhyun duduk di di bangkunya dan hendak memainkan PSPnya, tiba tiba seorang dosen datang dengan diikuti seorang gadis cantik tinggi dan berambut pirang.

"Selamat pagi anak anak" sapa dosen itu.

"Selamat pagi songsaengnim"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru pindahan dari China. Victoria silahkan perkenalkan dirimu"

"Annyeong yeorobeun, choneun Victoria Song imnida. Aku pindahan dari China. Belum terlalu fasih berbahasa Korea dan mohon bantuannya." Ya, gadis cantik yang tadi dibicarakan oleh Sulli dan Krystal bernama Victoria. Victoria langsung membukukan badannya 180 derajat kemudian tersenyum.

Kyuhyun yang melihatnya langsung bersiul keras. Ia lalu menyuruh temannya yang duduk didepannya untuk pindah ke bangku belakang.

"Minggir! Gadis cantik itu akan duduk di depanku!" titah Kyuhyun sambil mendorong temannya itu.
Teman Kyuhyun yang mengetahui sifat Kyuhyun yang memang seperti preman pasar dan memang karena ia sendiri culun *plak* akhirnya dia mengalah dan duduk di bangku belakang.

"Victoria-ssi ayo duduk di depanku" tawar Kyuhyun sambil menepuk nepuk bangku di depannya bermaksud membersihkannya.

Victoria melirik ke arah songsaengnimnya sesaat kemudian saat songsaengnimnya mengangguk ia pun berjalan ke arah bangku kosong didepan Kyuhyun, karena memang hanya itulah bangku yang kosong setelah anak culun tadi pindah duduk dibelakang.

"Hai Victoria-ssi. Namaku Kyuhyun" Kyuhyun mengulurkan tangannya saat Victoria baru saja duduk dan membereskan tasnya.

"Oh senang berkenalan denganmu Kyuhyun-ah" Victoria kemudian tersenyum simpul pada Kyuhyun dan membalas jabatan tangan Kyuhyun.

"Ah iya aku juga" sebenarnya Kyuhyun belum rela melepaskan tautan tangannya dengan tangan Victoria tetapi berhubung pelajaran akan segera dimulai ia mau tidak mau harus melepaskannya.

Semua yeoja di kelas tersebut pun langsung ribut bergosip ria. Ada yang iri dengan kecantikan Victoria, ada juga yang iri karena Victoria disambut dengan hangat oleh Kyuhyun yang notabene adalah orang cuek.

.

Waktu istirahat telah tiba, Kyuhyun dengan sangat tumbennya mengacuhkan PSPnya demi mengenal lebih dekat gadis China yang bernama Victoria itu.

"Halo Victoria. Boleh aku mengobrol denganmu?" Kyuhyun memang bukan tipe orang yang canggungan saat berkenalan dengan seseorang.

"Halo Kyuhyun-ah. Kukira kau anak pintar soalnya tadi kau menjawab pertanyaan songsaengnim dengan benar. Kapan kapan bisa kita belajar bersama?"

"Oh tentu saja Victoria-ssi. Kapanpun aku bisa menemanimu belajar atau untuk sekedar jalan jalan. Bahkan pulang kuliah pun bisa"

"Benarkah? Terimakasih Kyuhyun-ah. Aku sangat senang mendengarnya. Aku sebenarnya ingin sekali jalan jalan keliling kota Seoul, tetapi berhubung kedatanganku 3 hari yang lalu tidak ada waktu luang jadi aku belum sempat melakukannya." Victoria mempoutkan bibirnya. Membuat Kyuhyun makin gemas saja melihatnya.

"Aku bisa mengantarmu. Aku bawa mobil. Bagaimana?"

Victoria menganggukan kepalanya menyetujui permintaan Kyuhyun. Dalam hati Kyuhyun bersorak gembira. Ia bisa menemani gebetannya berkeliling.

"By the way, boleh aku minta nomor ponselmu?" Kyuhyun langsung berbicara to the point. Ia tau, sampai saat ini belum ada yeoja yang menolak pesona seorang Kyuhyun. Dimintai nomor ponselnya, sudah pasti yeoja itu akan kegirangan.

"Boleh kutuliskan di kertas ya"

"Eh anniyo tidak usah langsung saja tulis di ponselku" Kyuhyun kemudia memberikan ponselnya kepada Victoria. Sudah pasti itu adalah ponsel canggih.

"Ini"

"Terimakasih Victoria-ssi. Aku ke kanti dulu ya. Bye"

"Ah ne sama sama Kyuhyun-ah"

Tiba tiba Sulli dan Krystal menghampiri Victoria, bertujuan untuk membuat Victoria mundur. Karena selama ini mereka berdua menyukai Kyuhyun, tapi tidak pernah dilirik oleh Kyuhyun. Dan juga ingin numpang nama pada Victoria yang notabene adalah seorang model dan orang kaya.

"Victoria-ssi kau sangat beruntung bisa disukai oleh Kyuhyun!" ucap Sulli antusias.

"Hah? Kyuhyun tidak menyukaiku. Kami hanya berteman" Victoria mengelak.

"Sudahlah Victoria, dari gelagat Kyuhyun yang seperti itu bisa dipastikan kalau dia menyukaimu" Sulli kembali menambahkan.

"Tapi menurutku kau lebih cocok dengan kakaknya Kyuhyun. Dia juga sekolah disini dan sama sama fakultas hukum. Dia lebih cool dan tidak playboy seperti Kyuhyun tentunya!"

Victoria hanya diam. Sebenarnya ia penasaran juga pada sosok kakaknya Kyuhyun itu. Tapi menurutnya Kyuhyun juga adalah seorang lelaki idaman, dia pintar dan sejauh ini dia baik padanya.

"Ah terimakasih atas sarannya" Victoria hanya tersenyum simpul dan keluar dari kelasnya. Sementara sulli dan Krystal hanya mendecih karena tidak berhasil menghasut Victoria.

.

Fakultas hukum semester II sudah diperbolehkan untuk pulang. Seperti yang sudah dijanjikan, Victoria dan Kyuhyun akan jalan jalan berkeliling kota Seoul.

Mereka berdua mengunjungi mulai dari tempat tempat wisata sampai pusat perbelanjaan. Victoria maupun Kyuhyun tidak ada yang mengkhawatirkan soal uang, karena mereka adalah keluarga terpandang. Setelah lelah dan merasa hari telah larut Kyuhyun pun mengantarkan Victoria pulang kerumahnya.

"Gomawo for tonite Kyuhyun-ah" Victoria mengecup pipi kanan Kyuhyun. Kyuhyun yang merasakannya hanya ber-yes ria karena Victoria yang merupakan incarannya bisa luluh dalam waktu beberapa jam saja.

"Sama sama Victoria-ssi. Besok kau datang saja kerumahku. Aku sudah memberikan alamatnya kan tadi. Lalu kita berangkat ke toko buku bersama. Maaf ya hari ini kita tidak bisa pergi ke toko buku karena sudah terlalu larut."

"Ne tidak apa apa Kyuhyun-ah. Pasti aku akan kesana" Victoria kemudian keluar dari mobil Kyuhyun dan memasuki rumahnya yang megah itu. Sementara Kyuhyun pulang ke rumahnya.

.

*in Kyuhyun house*

"Kyuhyun, kau darimana nak?" Leeteuk bertanya pada Kyuhyun yang baru saja memasuki rumah.

"Aku abis mengantar temanku jalan jalan berkeliling kota appa. Ia baru pindah dari China"

"Oh baguslah kalau begitu. Sana mandi dan makan malam"

"Ne appa"

.

Seperti biasa, pagi itu Kyuhyun belum bangun dari tidurnya. Sementara Kibum yang masuk kuliah pagi sudah bersiap akan berangkat ke kampusnya.

Tiba tiba ada suara orang mengetuk pintu rumahnya, Kibum pun bergegas membuka pintu rumahnya.

"Hai, ada yang bisa kubantu?" Tanya Kibum. Gadis itupun hanya bisa membelalakan matanya.

********TO BE CONTINUED**********

HAHAHAHAHAHA akhirnya FF permintaan dari reni selesai juga setelah lama mager-_- kalo suka aku minta reviewnya ya kalo reviewnya dikit terus reninya juga gasuka.

No siders ya karena amatir author butuh review dari kalian. Monggo :-3