Tittle : Get Out

Author : Nickey Jung Rae Suk

Rating : T-M

Cast : Kim JaeJoong (21) , Jung YunHo (21), Tiffany Hwang (20), yg lain nyusul.

Pairing : YunJae, YunFany

Genre : YAOI, Bi, Drama, Romance, Hurt, Mpreg (Lagi)^^

Disclaimer : YunHo MILIK JaeJoong, JaeJoong MILIK YunHo, Cerita ini ASLI MILIK saya..

Lenght : 1 of 9

Warning : YAOI, BOY x BOY, Boys Loves, Typo(s), Ide pasaran, EYD kacau, Judul ga sesuai dg cerita, No Majas, alur lambat-
kadang cepet(?) TIDAK SUKA JANGAN BACA, NO BASH.

Chapter 1

Seperti biasa hiruk pikuk dan lalu lalang manusia selalu menjadi pemandangan yang 'indah' tatkala kita menginjakkan kaki di Bandara Incheon Korea Selatan. Banyak touris lokal maupun asing sibuk berlalu lalang.

Terlihat sesosok namja cantik menyeret travel bag yang lumayan cukup besar berjalan dengan anggunnya. Kacamata hitam yg bertengger di hidung mancungnya dibukanya perlahan, sehingga memperlihatkan keindahan mata bulatnya.

Kim Jaejoong. Namja cantik itu tak berhenti tersenyum. Ia merasa bahagia bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya setelah 3 tahun meninggalkannya.

Tiga tahun lalu ia mendapatkan beasiswa bersekolah di Prancis. Impiannya sejak kecil yang ingin menjadi seorang Arsitek, kini sudah terwujud.

Namja cantik itu rela meninggalkan Kekasih tercintanya demi cita-citanya. Tapi Jaejoong dan Sang Kekasih masih tetap berhubungan walaupun jarak memisahkan mereka. Beruntunglah ia karena lahir di jaman modern ini. Telepon, internet dan alat canggih lainnya sangat membantu hubungan jarak jauh mereka.

Jaejoong segera menghentikan taksi. Ia masuk dan merebahkan tubuhnya yang lelah. "Bolero Apartement." Ucapnya pada sopir. Sang sopir mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya.

" Yunho-yah apa kau akan kaget?" Tanyanya etah pada siapa. Senyumnya tak pernah hilang ketika membanyangkan ekspresi terkejut dari kekasihnya.

Jaejoong memang tak memberitahukan kepulangannya pada kekasihnya yang diketahui bernama Yunho itu, atau lebih tepatnya Jung Yunho. Namja tampan yang sekarang menjadi General Manager di Evergreen Hotel. Hotel berbintang lima milik keluarganya.

Ia sangat yakin Yunho-nya itu akan terkejut dengan kedatangannya. Pasalnya semalam, terakhir kali Yunho meneleponnya, Jaejoong tidak memberi tahu bahwa ia akan pulang.

" Bagaimana kau sekarang? Apa semakin tampan? Atau jadi jelek? Hihihi.." tanyanya lagi diselingi kekehan dari mulut munginya.

" Huwaaa...aku sudah tak sabar ingin bertemu denganmu..haha.."

Rupanya namja cantik itu sudah rindu berat eoh?

.
Setelah sampai, Jaejoong langsung menuju apartement Yunho, ia masih hapal di mana, bahkan password nya pun ia masih ingat.

Jaejoong brediri di depan pintu yang bertuliskan 9095. Setelah diyakini jika itu apartement Yunho, Jaejoong memasukan beberapa kode.

Tuut

" Eoh.." ternyata password yang ia masukan salah.

Tuut

Tuut

"Apa Yunho mengganti password nya?" gumamnya seraya menggigit telunjuk kirinya. Ia tak mungkin salah memasukan kode, karena itu adalah tanggal resmi dirinya dan Yunho pacaran.

" Maaf ada yang bisa ku bantu?" Suara seorang yeoja menghentikan acara berfikirnya. Jaejoong menolehkan wajahnya. Terlihat seorang yeoja coretcantikcoret tengah memandanginya. Yeoja itu membawa beberapa kantong plastik yang sepertinya bahan makanan. Dan tangan kirinya mengelus pelan perut buncitnya. Rupanya yeoja itu sedang hamil.

" Ah mianhae..apa betul ini Apartement Yunho? Jung Yunho?" Tanya Jaejoong.

" Kalau boleh tahu, kau siapa? Apa kau teman Yunho oppa?" Yeoja hamil itu balik bertannya. Jaejoong sedikit kaget mendengar yeoja itu memanggil Yunho 'Oppa'.

" Ne..aku temannya. Kim Jaejoong imnida." Ucap Jaejoong seraya mengulurkan tangannya.

" Tiffany Jung imnida." (-_-) Yeoja itu menyambut uluran tangan Jaejoong.

DEG

' Jung? Oppa? Hamil?' Jaejoong terdiam. Otaknya berpikir keras mencerna baik-baik ucapan yeoja di depannya. Setahunya Yunho itu anak tunggal, ia tak memiliki adik perempuan.

'Apa hubunngan yeoja ini dengan Yunho? Apa jangan-jangan Yunho mengkhianatiku? Andwe, kau jangan sembarangan berfikir Kim Jaejoong.' Jaejoong menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Jaejoong-ssi gwaenchana?" Tiffany menepuk pundak Jaejoong.

" Ye..?" Jaejoong tersentak memandang Tiffany. " Oh ne..gwaenchana.."

" Ayo masuk." Tiffany membukakan pintu, Jaejoong tertegun. Tiffany bisa membuka pintunya, itu berarti Yunho sudah mengganti password nya. ' Sebenarnya ada apa ini' batin Jaejoong.

" Silahkan duduk, kau mau minum apa?" tanya Tiffany sambil menaruh belanjaannya di meja makan. Apartement itu memang tidak luas, tapi cukup untuk ditinggali berdua. Karena dulu sebelum Jaejoong pergi, ia juga tinggal bersama Yunho di sana.

" Apa saja." Jawab Jaejoong.

" Tunggu sebentar ne.." Tiffany pergi ke dapur membuatkan minuman.

Sementara itu Jaejoong masih berdiri, ia melihat sekeliling ruangan Apartement itu. Sepertinya sekarang banyak yang berubah.

Dulu mulai dari cat tembok, sofa, gorden, dan perabotan lainnya hampir semua berwarna putih, karena memang Jaejoong sangat menyukai warna putih. Tapi sekarang warna nya beragam, ungu dan pink lebih mendominasi. Matanya masih sibuk menjelajahi ruangan itu.

DEG

Jaejoong tertegun. Matanya menatap lurus sebuah foto berbingkai emas yang cukup besar terpajang di dinding. Ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya, matanya memanas, hatinya sakit.

Jaejoong sangat tahu pasti siapa dua orang yang ada di foto itu. Kekasihnya Jung Yunho yang memakai Tuxedo berwarna hitam, dan Tiffany yang memakai gaun putih.

Mereka terlihat bahagia. Tiffany duduk tersenyum sambil memegang sebuket bunga mawar merah dan Yunho yang berdiri tersenyum memegang pundak Tiffany.

Jaejoong terduduk di sofa. Kakinya lemas, rasanya ia tak sanggup lagi berdiri. Jaejoong tahu jelas jika itu adalah foto pernikahan, dilihat dari pakaiannya pun ia tahu. Tapi yang ia tidak mengerti. Mengapa Yunho mengkhianatinya? Padahal semalam mereka masih bermesraan di telepon. Bahkan Yunho tak henti-hentinya mengucapkan kata cinta untuknya. Apa sebenarnya maksud Yunho?

" Silahkan diminum Jaejoong-ssi!" Ucapan Tiffany menyadarkan lamunan Jaejoong.

" Gomapseumnida Tiffany-ssi.." Jaejoong meminum minumannya sedikit, sebenarnya ia ingin langsung pergi, tapi ia masih mengormati 'istri' kekasihnya itu. Well, Jaejoong menyimpulkannya begitu, foto tadi sudah cukup menjelaskan status Tiffany.

Ia tidak mungkin tiba-tiba saja menghilang. Setidaknya Jaejoong bisa sedikit bertanya tentang hubungan Tiffany dengan Yunho. Walaupun sebenanrnya ia tak ingin lebih sakit lagi karena Yunho membohonginya.

" Umm..Tiffany-ssi kalau boleh aku tahu, kapan kalian menikah? Maksudku Yunho tak memberitahuku jika dia sudah menikah." Tanya Jaejoong sedikit ragu.

" Apa Jaejoong-ssi sudah lama tak bertemu dengan Yunho Oppa?"

" Ne.. aku dan Yunho sudah lama tak bertemu." Jawab Jaejoong. Jaejoong menceritakan semuanya, dari beasiswa yang ia dapat, sampai hubungannya dengan Yunho. Tapi tentu saja ia berbohong dengan mengatakan jika ia dan Yunho hanya berteman dekat.

~*TVXQ_YunJae*~

Yunho telihat tergesa-gesa menuju Apartement nya. Ia tak mau dimarahi istrinya lagi karena pulang terlambat. Setelah masuk lift. Ditekannya angka 15, lantai dimana ia dan istrinya tinggal.

CLING

Pintu lift terbuka, suasananya cukup sepi. Terang saja jam sudah menunjukan pukul 21.17 malam, mungkin sebagian penghuni apartement itu sudah beristirahat.

Yunho berjalan sedikit cepat, tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Namja tampan itu menoleh ke belakang memperhatikan pintu lift sebelahnya yang beberapa saat lalu di tutup seseorang. Seseorang yang cukup familiar untuknya.

"Tidak mungkin." Gumamnya seraya menggelengkan kepalanya. Yunho kembali meneruskan langkahnya. 'Boojae..' batinnya. Sepertinya rasa rindu yang terlalu besar membuatnya berpikir jika seseorang yang ia lihat tadi adalah Kim Jaejoong, kekasihnya.

" Aku pulang..." Namja tampan itu langsung duduk dan merebahkan tubuhnya di sofa. Rasanya hari ini sangat melelahkan. Proyek barunya membuat ia sibuk. Bahkan hanya sedikit waktu istirahat yang ia punya.

" Kau sudah pulang Oppa?" Tiffany keluar dari kamar, sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk. Setelah Jaejoong pergi Tiffany langsung mandi. Ia duduk di samping Yunho membantu melepaskan dasi yang dipakai suaminya.

" Oppa, apa kau sudah makan malam? Mian aku tak sempat memasak." Tiffany meletakan dasi Yunho di meja.

" Gwaenchana, aku sudah makan malam tadi bersama calon arsitek yang akan membantu pembangunan Cabang Hotel kita."

" Apa sampai sekarang kau belum menemukan orang yang cocok?"

" Molla..sangat sulit, semuanya tidak sesuai dengan kriteria." Yunho berdiri dan berjalan ke dapur untuk mengambil minuman. Ia kembali sambil membawa sekaleng minuman dingin. Mungkin cukup untuk mendinginkan pikirannya.

"Ah ne, kenapa tidak temanmu saja Oppa, dia juga seorang arsitek 'kan? Lulusan Universitas Luar Negeri lagi, mungkin kemampuannya bisa diandalkan."

"Nugu?" tanya yunho.

" Kim Jaejoong-ssi, dia temanmu bukan? Tadi dia ke sini, baru saja pergi." Tiffany mengelus perut buncitnya.

"Ohh.." Yunho kembali meneguk minumannya.

BRUSH

" MWORAGO?" Yunho menyemburkan minumannya. Percikan minumannya sedikit mengenai muka Tiffany.

" Aishh Oppa, waeiresseyo?" Tiffany mengusap pipinya yang basah.

" Tadi kau bilang apa? Kim Jaejoong ke sini? Yunho terkejut. Terlihat mukanya yang sangat tegang.

" Ne, tadi dia ke sini, dia bilang baru pulang dari Prancis dan ingin menemuimu. Aku mencoba menghubungi ponselmu tapi tak di angkat, dia pergi karena-" Ucapan Tiffany tak dihiraukannya. Yunho langsung pergi keluar. Meninggalkan Tiffany yang bingung karena ia pergi begitu saja.

Yunho tak menyangka Jaejoong akan pulang. Bukannya kemarin malam kekasihnya itu tak mengatakan apa-apa saat ia menelponnya? Berarti apa yang dilihatnya tadi itu benar Jaejoong.
Yunho semakin mempercepat langkahnya. Ia berharap Jaejoong belum terlalu jauh meninggalkan Apartemetnnya.

.
.

Jaejoong masih berdiri di depan Bolero Apartement. Penjelasan yang ia dengar dari Tiffany cukup membuatnya sakit. Ternyata Yunho telah mengkhianatinya, mengkhianati kepercayaannya.

Padahal ia sendiri berusaha untuk tetap setia pada cintanya. Bahkan tidak sedikit namja maupun yeoja di kampusnya yang ingin menjalin hubungan dengannya.

Tapi dengan alasan ia sangat mencintai Yunho dan tidak ingin membuat Yunho kecewa, ia selalu menolaknya. Tapi kenyataanya sekarang justru Yunho lah yang membuatnya kecewa.

TES

Airmata yang sejak tadi ditahannya akhirnya jatuh juga. Siapa yang tidak sakit hati mengetahui orang yang kita cintai telah menikah dengan orang lain, bahkan orang itu sedang mengandung anaknya.

Jaejoong menghapus airmatanya. Bagaimanapun ia seorang pria. Ia tak boleh lemah, sekalipun hatinya sakit. Jaejoong menghentikan taksi. Ia hendak membuka pintu.

GREP!

Seseorang menahan pergelangan tangannya, Jaejoong membalikan tubuhnya.

"Yun..ho.."

" Jae.." Yunho memeluk Jaejoong. Namja cantik itu awalnya terdiam, tapi dengan kasar ia melepaskan pelukan Yunho. Jaejoong hendak pergi, tapi Yunho kembali memegang tangannya.

" Lepas Yun.. Lepaskan!" Jaejoong berontak, airmatanya kembali turun.

" Jae.. kumohon dengarkan dulu penjelasanku!" Yunho mencoba memohon.

" Penjelasan apa lagi? 'istrimu' sudah cukup menjelaskan semuanya." Ujar Jaejoong dengan sengaja menekan kata istri.

" Andwe, kau tetap harus mendengarkan dulu penjelasanku. Semuanya tidak seperti yang kau pikir Boo!" Yunho sedikit membentak Jaejoong.

" Kau mau menjelaskan kalau kau sudah menikah dan istrimu sekarang sedang hamil, BEGITU?" teriak Jaejoong emosi. "Tak perlu Jung Yunho." Jaejoong hendak pergi lagi, tapi kali ini Yunho berhasil membawa Jaejoong pergi dari sana. Ia sedikit menyeret Jaejoong karena Jaejoong terus berontak.

Suasana di cafe itu cukup hening. Cafe yang masih berada di kawasan Bolero Apartement itu sudah sepi pengunjung. Keduanya terdiam. Beberapa saat lalu Yunho menjelaskan semuanya pada Jaejoong, Bagaimana ia dan Tiffany Hwang nama asli yeoja yang sekarang menjadi istrinya itu bisa sampai menikah.

" Ha-ha..hahaha.." Jaejoong tertawa keras, walaupun sebenarnya ia sangat tidak ingin tertawa. " Ini sangat lucu. Kau tahu? Alasanmu sangat tidak masuk akal Yun." Cibir Jaejoong dengan masih terkekeh.

" Kau bilang kau dijodohkan, tapi bagaimana bisa istrimu hamil eoh? Bahkan kalian terlihat bahagia." Imbuh Jaejoong. Yunho hanya diam menatap Jaejoong.

" Itu..itu karena..waktu itu aku mabuk karena tak terima dengan perjodohan ini, aku pulang ke rumah dan melihat Tiffany adalah dirimu, aku melakukannya secara tidak sadar." Jelas Yunho menundukan kepalanya. Jaejoong terdiam menatap Yunho yang menunduk.

" Kau pikir aku bodoh?" Jaejoong memelankan suaranya. Terdengar nada kecewa. " Apa kau tak bisa membedakan namja dan yeoja?"

" Walaupun aku bukan seorang ahli Biologi atau apapun itu. Tapi aku tahu, untuk membuat seorang wanita hamil tak cukup melakukan sex hanya satu kali. Walupun kemungkinannya ada 3%. Tapi apa kalian sesubur itu eoh?" Ucap Jaejoong sarkastik. Yunho refleks mendongkakkan kepalanya. Ia tak menyangka Jaejoong akan berkata se-frontal itu.

" Tapi itu kenyataan Jae, aku dan Tiffany hanya melakukannya satu kali. Itupun karena aku sedang mabuk. Kenapa kau tak percaya eoh?"

" Aku baik padanya juga bukan karena aku mencintainya, tapi aku merasa bertanggung jawab. Bagaimanapun dia sedang mengandung anakku." Yunho berbicara sedikit berteriak. Ia bingung harus bagaimana lagi menjelaskan semuanya pada Jaejoong. Jaejoong sendiri terdiam. Ia tak tahu harus percaya atau tidak dengan ucapan kekasihnya itu.

" Geurae..kalau begitu, hubungan kita sampai disini saja. Kau benar, bagaimanapun dia sedang mengandung anakmu. Berbahagialah Yun..Aku mendo'akan kalian." Jaejoong berdiri. " Terimakasih untuk semuanya Yunnie.." imbuhnya kemudian pergi meninggalkan Yunho yang masih mencerna perkataan Jaejoong.* Appa Lola*T.T

"Andweee.." Yunho berdiri dan pergi menyusul Jaejoong. Walaupun keadaannya sekarang seperti itu, tapi ia tak mau kehilangan Jaejoong. Orang yang sudah lama menjadi kekasih hatinya.

"Jae tunggu..! Kau tak bisa pergi begitu saja!" Teriak Yunho berusaha menghentikan langkah Jaejoong. Tapi Jaejoong tak bergeming, ia terus berjalan. Tak mengkiraukan teriakan 'mantan' kekasihnya itu.

GREPP

Yunho memeluk Jaejoong dari belakang. Sehingga langkah Jaejoong terhenti.
"Kau tidak boleh meninggalkanku Boo.." Bisik Yunho, ia sedikit mengeratkan pelukannya, kepalanya disandarkan di lekukan leher Jaejoong. Namja cantik itu bisa merasakan hembusan nafas Yunho. Tapi tidak. Ia tidak boleh terpengaruh.

" Yun.."

" Apa kau sudah tak mencintaiku lagi?" pertanyaan itu jelas menohok hatinya. Bagaimanapun Jaejoong masih sangat mencintai Yunho.

" Aku sangat mencintaimuu Boo, sungguh." Jaejoong terdiam. Yunho semakin memeluk Jaejoong erat.

" Nado..Aku juga sangat mencintaimu Yun, hajiman.."

" Aku akan menceraikan Tiffany, tapi beri aku waktu sampai anak itu lahir, nde?" Yunho melepaskan pelukannya, ia membalikan tubuh Jaejoong menghadapnya. Jaejoong mencari kebenaran di mata Yunho. Dan ia tahu Yunho tidak berbohong.

" Kau tak akan berbohong 'kan?" Tanya Jaejoong cemas.

" Yakseok. Aku janji." sumpah Yunho.

" Arrasseo, Tapi aku tidak ingin menjadi selingkuhanmu Yun. Aku ingin menjadi istrimu."

" Maksudmu?" Tanya Yunho tak mengerti.

" Nikahi aku. Tapi bukan untuk menjadi istri kedua. Aku ingin menjadi yang pertama, karena memang awalnya akulah yang pertama."

" Mwo?"

" Wae? tidak mau? Baiklah..aku pergi sekarang. Terimakasih Jung Yunho." Jaejoong hendak pergi lagi.

" Baiklah, baiklah, aku akan menjadikanmu istri pertamaku. Kau tidak akan meninggalkanku aniya?" Yunho menyetujui keinginan Jaejoong untuk menjadikan namja cantik itu istri pertamanya, walaupun itu tidak mungkin karena sudah jelas ia menikahi Tiffany lebih dulu. Tapi ia sungguh tak mau kehilangan Jaejoong, karena ia sangat mencintai namja cantiknya itu.

Jaejoong tersenyum mendengarnya. Ia memeluk Yunho. Sebenarnya ia masih ragu dengan keinginannya, dan ia pun masih tidak terima dengan status Yunho sekarang. Tapi ia juga sama tak mau kehilangan Yunho. Mungkin cintanya pada Yunho terlalu besar, sehingga membutakan segalanya.

Ia juga tak memikirkan perasaan Tiffany nanti jika tahu Suaminya menikahinya. Tapi siapa suruh yeoja itu mengganggu kehidupan cintanya. Tks, egois memang.

Biarlah..yang pasti saat ini hanya ada Kim Jaejoong dan Jung Yunho yang saling mencintai.

TBC

Boleh minta Review nya?;)

YUNJAE IS REAL..!
Always Keep The Faith..^^