MAIN CAST : Jung Yunho, Jung Jaejoong, Jung Changmin

GUEST STARS : Kim Heechul, Choi Kyuhyun

RATE : T

GENRE : GeneraL, Family

DISCLAIMER : I Wish I could own all the characters, but they are belong to God, I can only use their names.

WARNING : YAOI/BL, TYPOS, EYD tak sesuai, G.A.J.E, No bashing

DON'T LIKE DON'T READ!


NOTE : Cerita setiap chapternya tidak berhubungan satu sama lain kecuali jika ada catatan 'TBC' diakhirnya. Jadi setiap tokoh dan pairing pendamping bisa saja berganti/bertukar kecuali pairing utama.

.

.

.

.

SHOPPING MADE CRAZY

.

.

.

.

"HOLEEEE! cindelela moni cudah campai, bogocipo moni, Minnie kangen cekali hihihi"

"Halo cucuku yang tampan, nado bogoshippo...kalau bukan karena kau halmoni tidak akan tega meninggalkan haraboji-mu yang cerewet dan manja itu, huh"

"Umm, kenapa alaboji tidak mau ditinggal amoni? apa alaboji macih cuka mimik juga cama cepelti Min eoh?"

"Aishh kau ini, masak haraboji disamakan dengan Minnie yang masih suka mimik, haraboji kan sudah besar sayang, masak masih mimik hahaha"

"Appa cudah becal endut lagi kok macih cuka mimik cama umma?"

"MWO?"

"A-Ani u-umma b-bukan seperti itu ceritanya, hehehe"

"Kalian gila yah? melakukan kegiatan suami istri didepan anak kalian? orang tua macam apa kalian ini hah?!"

"Ummaa...ini karena Minnie yang sering sekali terbangun tengah malam dan minta mimik, salahkan beruang ini yang selalu 'menaiki' Joongie setiap malam"

"SETIAP MALAM? Aishh, awas saja kalau Min mempunyai adik, kalian baru boleh memberinya adik kalau dia sudah dapat benar-benar lepas dan tidak ketergantungan dengan dada-mu itu!"

"Hhhh...arraso umma"

Anggukan patuh kedua suami istri Jung Yunho dan Kim Jaejoong saat menatap dua mata melotot umma mereka yang baru saja tiba dikediaman mereka setelah dijemput oleh Han ahjussi supir keluarga di bandara sore hari itu, Heechul datang dari Chungnam kota asalnya.

Aib yang baru saja terbongkar oleh bibir mungil Changmin menyebabkan sang halmoni hampir sesak nafas akibat mendengar cerita jujur dan polos sibocah mengenai appa-nya yang suka 'mimik' sama umma-nya setiap malam. Tentu saja Heechul seperti kebakaran jenggot saat mendengar cerita yang harusnya ber-rate NC-17 itu justru keluar dari mulut bocah yang berusia belum genap 4 tahun.

Rasa rindu Heechul akan wajah dan tingkah lucu cucu semata wayangnya itu membuat pemilik mata indah dan wajah yang cantik itu tega meninggalkan Siwon sang suami yang memilih tidak ikut karena kesehatannya sedikit menurun. Sudah hampir setahun Heechul tidak bertemu cucunya, Jaejoong jarang sekali menengok kedua orang tua lantaran Changmin belum benar-benar bisa terpisah dari kedua belah dada-nya, mengajak Changmin? oh no never, mengajaknya belanja saja Jaejoong sangat kapok, itu semua karena Changmin yang sering membuatnya malu didepan umum, minta mimik dan menyuruh Jaejoong membuka baju seenak saja ditengah keramaian.

Untuk kegiatannya yang bernama 'mimik' itu Changmin mempunyai semboyan khusus, mirip slogan iklan makanan ringan yaitu, anytime, anywhere dimana saja dan kapan saja jika ia menginginkan kedua benda kenyal yang berada didada ummanya keinginan itu harus segera terpenuhi, jika tidak Jaejoong harus dengan senang hati merelakan nipple-nya bengkak bahkan membiru karena digigit dengan keras oleh sibocah evil.

"Amoni endong..."

"Yah kau ini halmoni baru saja sampai sudah minta gendong"

Heechul menggoda Changmin yang sedari ia berada dirumah keluarga Jung, Changmin tak henti menggelayutinya. Changmin dengan setia membuntuti kemanapun Heechul berjalan didalam rumah mereka yang sangat luas. Tampak sekali jika Changmin sangat merindukan sosok cinderella cerewet itu.

"Amoni, mana oleh-oleh buat Minnie?"

"Aigoo, halmoni lupa kalau Minnie menginginkan robot-robotan eoh? halmoni hanya membawakan baju-baju saja untuk Minnie, ahh mianhe Minnie ya"

Bibir mungil Changminpun mengerucut sebal dengan jawaban halmoninya yang ternyata lupa membawakan mainan pesanannya. Wajah lucu itupun mendadak berubah menjadi muram dan sedih. Melihat itu Heechul merasa sangat menyesal sekali dan otaknya berputar mencari cara bagaimana agar Changmin tidak begitu lama murung.

"Minnie besok halmoni ajak ke mall saja membeli mainannya ottokhe?" Bujuk Heechul kemudian.

"Ke mall?" Changmin tampak tak begitu mengerti.

"Ne, apa umma-mu pernah mengajak Minnie kesana?"

"Umm memangnya tempat apa itu amoni?"

"Omona, umma dan appa-mu tidak pernah mengajakmu kesana?" Changmin hanya menggeleng tidak mengerti sementara Heechul menggeleng karena tak menyangka jika Changmin belum mengenal tempat yang sebagian besar keluarga kecil menghabiskan waktunya diakhir minggu untuk bersenang-senang.

"Umma pelnah ajak Minnie belanja caja di cupelmalket, bukan di mall amoni" ujar bibir mungil itu polos, sementara Jaejoong yang berada tak jauh dari sana hanya menunduk pura-pura tidak mendengar suara Heechul yang melengking bernada tinggi.

"Hhhh...keluarga yang aneh, aku bosan menanyai umma-mu, jawabannya pasti tidak jauh dari kebiasaan mimik-mu ini, aigoo Minnie kasihan sekali cucuku hanya gara-gara umma-mu tak mau repot menyusui dan kau selalu dikurungnya dirumah, bahkan menengok halmoni dan haraboji-pun kau tak pernah diajaknya"

Desahan berat Heechul menyesali kebodohan orang tua Changmin yang tidak pernah mengajak anaknya menikmati dunia luar dikarena kebiasaan si Evil itu yang sering membuat malu Jaejoong dan menyebabkan Yunho appa-nya sibuk men-death glare para namja yang terpesona dengan dada putih mulus milik istrinya.

"Arraso, besok Minnie halmoni ajak ke mall otte"

"Jinjja moni? beli lobot eoh?"

"Ne"

"Holeeee"

Bocah gembul itupun meloncat-loncat girang diatas sofa tempat Heechul memangkunya, mendengar janji manis Heechul Changmin sontak berdiri dan meloncat kegirangan diatas sofa empuk itu. Sementara sang umma sepertinya tidak suka dengan rencana Heechul yang dengan lancangnya membuat kesepakatan bersama Changmin tanpa menanyainya terlebih dahulu.

"Umma, uri Minnie sangat merepotkan jika dibawa ketempat ramai seperti itu, umma tidak mengerti mengapa Joongie tidak pernah mengajaknya ke mall" ujar Jaejoong sambil menunjukkan wajah memberengut kesal kepada Umma-nya.

"Aku bosan dengan alasanmu yang itu-itu juga, itulah resiko menyusui, kau harus rela jika terkadang uri Minnie bertindak egois saat meminta dada-mu" Heechul menjawab tegas.

"Umma tapi situasinya kadang sangat tak memungkinkan, Yunnie juga tak mengijinkan Joongie memamerkan dada Joongie ditengah keramaian"

"Suami-mu terlalu posessif! aku tidak sudi mendengarkan alasanmu lagi, besok kau dan juga si beruang posessif itu mesti turut ke mall, mengurus anak satu saja susah sekali!" titah Heechul spontan.

"Tapi umma..."

"Tidak ada penolakan"

"Hhhh arraso umma..."

Akhirnya kembali anggukan patuh yang hanya dapat dilakukan Jaejoong mengingat kebengisan luar biasa yang menjadi tabiat umma-nya jika tengah emosi seperti ini apalagi jika itu menyangkut cucu kesayangannya.

"Usahakan memakai baju yang mudah dibuka jika Minnie tiba-tiba ingin menyusu ditengah keramaian nantinya" lanjut Heechul lagi yang kembali dijawab dengan anggukan patuh Jaejoong tidak lupa sambil mengerucutkan bibir cherry-nya kesal.

.

.

"Changmin ah apa sudah siap? umma dan halmoni-mu eodi?"

Yunho tampak sangat tampan dengan polo shirt hijau tua-nya duduk diruang tamu rumahnya. Sejak 2 jam yang lalu namja tampan dan gagah itu telah duduk menunggu kemunculan istri dan mertuanya yang saat ini berada dilantai atas rumah besarnya.

"Molla appa, balangkali umma cama amoni lagi dandan, umma kalo dandan kan lamaaaa cekali Minnie pelnah campe ketidulan nungguinnya"

Jawab si bocah evil yang tak kalah tampannya jika dibandingkan dengan penampilan Yunho sang appa, memakai polo shirt dengan warna dan model yang sama persis dengan milik appanya duo Jung senior dan Junior itu tampak serasi sekali, semua orang pasti mengenali jika kedua makhluk tampan tersebut adalah appa dan anak.

"Kami sudah siap...kajja Minnie suruh appa-mu menghidupkan mobilnya" suara Heechul terdengar selagi ia dan Jaejoong menuruni tangga.

"Whoaa...Umma neomu yeoppo"

"Miinie ya, umma-mu selalu membuat appa jatuh cinta lagi dan lagi..."

PLAKKK!

"Ouuwhh umma, appoo"

"Jung mesum! sudah mendapat jatah setiap malam masih kurang juga? berhenti menatap mesum anakku seperti itu, huh!"

Yunho menggosok-gosok kepalanya yang barusan terkena hantaman handbag mahal berbranded Gucci milik Heechul saat kedua mata musangnya menatap rakus sosok bening yang berjalan bersama Heechul menuruni tangga rumahnya.

Jaejoong yang berbalut skinny jeans hitam dengan aksen sedikit robek-robek mempertontonkan kulit pahanya yang putih mulus dipadu dengan jaket kulit berwarna baby pink (bayangkan jaket umma sewaktu konser kemarin) dengan dalaman berupa kaos tanpa lengan dengan beberapa kancing didepannya agar ia mudah membukanya jika tiba-tiba Changmin ingin menyusu. Jaejoong benar-benar mempesona hingga membuat seekor beruang bermarga Jung mati-matian menahan salivanya agar tidak menetes dan merelakan kepalanya dihantam tas mahal milik sang mertua.

"Ahhh umma yeoppo...Minnie pingin mimik jadinya, hehehe" Changmin langsung menggelayuti kaki ummanya saat Jaejoong baru menapakkan kakinya dari anak tangga terakhir.

"Yah anak dan appa sama-sama mesumnya" jawab Jaejoong cuek meneruskan langkahnya sehingga Changmin tertinggal dibelakang.

"Ummaaa hiks...AMONI! umma nakal" adu Changmin kepada Heechul yang sontak membuat cinderella itu jengkel

"Yah nyonya Jung, gendong anakmu ppali! kau itu ummanya, masak tidak kasihan melihatnya"

"Umma, uri Minnie ini pintar akting didepan umma saja dia begitu, ta..."

"Hueee amoniii umma ga mau endong, hueeee..." lengkingan keras Changmin memotong perkataan kesal ummanya.

"JUNG JAEJOONG!"

"Arraso, arraso umma...hihh anak ini, kajja..."

Dan akhirnya tubuh gempal Changmin terangkat dalam gendongan ummanya yang memiliki badan kurus sehingga Jaejoong menjadi sedikit sempoyongan ketika harus berjalan sambil menggendong Changmin yang tangannya sudah mulai bergerilya disekitar wilayah dada ummanya, sedang Jaejoong hanya meringis menahan hati daripada jiwanya terancam oleh cinderella cerewet yang sangat memanjakan cucunya.

"Ummaa...mimik"

"Lebih baik kau susui dulu anakmu dalam perjalanan ini jika tidak mau dia merengek mengganggu kita di mall nanti"

"Arraso umma, baby kajja tapi jangan digigit eoh"

Dengan patuh Jaejoong menuruti perintah Heechul agar memenuhi permintaan Changmin yang ketika baru saja masuk dan duduk didalam mobil langsung minta mimik sementara tangan mungilnya masih terus bergerilya menggrepe-grepe dada ummanya.

Perlahan Jaejoong membuka satu persatu kancing bajunya dan Changmin-pun langsung menyambar benda favoritnya dengan rakusnya mengakibatkan tatapan cemburu dari siberuang yang mengintip dari kaca spion dibalik kemudinya. Jaejoong dan Changmin tidaklah duduk disebelah appanya yang tengah mengemudi, Heechul menyuruh mereka duduk didekatnya dengan alasan agar selalu dekat dengan cucu kesayangannya.

Heechul begitu gemas melihat gaya menyusu cucunya yang bukan lagi seperti bayi dan sekaligus merasa kasihan juga dengan anaknya yang sering sekali mengeluh akan aktifitas Changmin tersebut, melihat gaya menyusu Changmin yang sangat bersemangat membuat Heechul berpikir, wajar saja badan Jaejoong menjadi kurus kering begitu karena cairan tubuhnya tersedot habis oleh si bocah evil setiap harinya.

"Minnie ya kita hampir sampai, mimiknya sudah eoh?"

"Mmmm, ani!"

"Hhhh...Minnie ya tidak kasihan umma eoh? lihat umma-mu sudah capek sekali kelihatannya"

"Mmmm..."

Heechul berusaha membujuk Changmin saat mobil mereka sudah memasuki kawasan mall yang dituju untuk segera melepas nipple Jaejoong. Entah sudah berapa kali ia berganti menyedot kedua nipple Jaejoong yang kiri dan kanan. Tanpa menjawab hanya dengan gelengan keras Changmin menolak bujukan halmoninya.

"Changmin ah jebbal, kasihan umma-mu" Heechul terus membujuk Changmin, sejujurnya ia merasa sangat kasihan saat melihat wajah frustasi Jaejoong saat ini. Pasti anaknya itu sangatlah pegal karena tubuhnya tak bisa berganti posisi sedari tadi.

"Changmin baby, kajja ikut appa kita sudah sampai" Yunho tak tinggal diam ikut membujuk anaknya yang masih asyik menempel didada istrinya.

"CILOHH!"

"Awww, baby ah appooo, hiks...hiks...lepaskan jangan digigit"

"Yah anak ini!"

"Ahhhh cilohh, hueee...appa jahat! nakal!...amoniiii"

Jerit tangis Changmin yang ditarik paksa oleh Yunho dari dada Jaejoong karena ia begitu emosi saat melihat wajah kesakitan Jaejoong saat gigi bocah tersebut mulai menjepit nipple ummanya karena kesal saat dibujuk untuk berhenti menyusu.

Heechul kali ini tak berusaha membela cucunya yang sudah dibawa pergi appa-nya masuk kedalam mall, ia juga sangat menyayangi anaknya yang saat ini tengah menangis kesakitan karena nipple-nya lagi-lagi menjadi korban keganasan cucu-nya.

"Ssshh...uljima Jaejoongie, sini umma tiup saja, ahh bocah tersebut, lihatlah sampai membekas seperti ini" Heechul meniup-niup bagian nipple Jaejoong yang habis digigit Changmin barusan hingga meninggalkan jejak giginya, pasti sangat menyakitkan sekali dan Heechul sangat tidak tega melihat airmata Jaejoong yang menangis tersedu.

"Hiks, umma appo..." Jaejoong masih tersedu didalam mobil.

"Ne umma mengerti, apa Changmin sering melakukannya?"

"Sering sekali umma, Yunho seringkali emosi jika melihat langsung seperti tadi, dia pasti langsung menarik uri Minnie dari dada Joongie"

"Jika tak ada Yun ottokhe? bagaimana Joongie melepasnya?" tanya Heechul penasaran masih sambil mengipasi Nipple Jaejoong yang mulai membiru.

"Joongie pencet saja hidungnya umma, jika merasa kehabisan nafas Minnie langsung membuka mulutnya dan Joongie langsung menarik nipple Joongie" jawab Jaejoong yang sudah mereda tangisnya dan Heechul mengangguk mengerti.

"Arraso, sekarang kancingkanlah kembali baju-mu, kajja kita masuk kedalam mall, nanti suami-mu terlalu lama menunggu kita"

"Ne umma"

Kedua ibu dan anak itu kemudian bergegas berjalan meninggalkan mobil mereka menuju mall besar itu dan keduanya sudah tidak sabar menyalurkan hobbi mereka berdua yang sempat tertunda beberapa lamanya karena kesibukan keduanya.

"Umma kittiiii"

"Eh? Kyuhyun? Bummie?"

Jaejoong menoleh saat didengarnya ada yang memanggil dengan panggilan akrabnya, ternyata Kyuhyun yang tengah digandeng Kibum, mereka bertemu pas dipintu masuk mall. Kyuhyun adalah teman sekelas Changmin di TK-nya.

"Jaejoong hyung?" namja cantik berkulit mulus itu menegur Jaejoong.

"Ne, kami baru akan berbelanja, apa kalian sudah selesai?" tanya Jaejoong saat melihat kedua beranak itu berjalan kearah keluar mall dan Kibum banyak sekali membawa kantong belanjaan, sepertinya ia habis memborong bersama Kyu.

"Ne hyung kami sudah akan pulang, kami sudah disini sejak tadi"

"Umma kitty, Minnie eodi?" suara cempreng khas Kyuhyun-pun mulai terdengar.

"Changmin sedang bersama appa-nya didalam"

"Whooaa Kyu mau cama Minnie boleh?" rengek bocah manis itu kemudian yang menyebabkan Kibum ummanya salah tingkah karena mereka sudah sedari pagi tadi berada didalam mall dan Kibum merasa sangat capek sekali jika harus kembali menemani anaknya masuk dan bermain didalam sana.

"Yah Kyunnie, kita sudah sedari tadi disini sekarang kita pulang, umma capek..." jawab Kibum sedikit kesal kepada anaknya.

"Aaaa umma, Kyu mau cama Minnie, hueee" Kyuhyun-pun mulai menangis.

"Kyu mau bermain bersama Minnie eoh?"

"Ne umma kitty, hiks.."

"Ajak saja Joongie, siapa tahu uri Minnie sedikit jinak jika membawa bocah ini" sela Heechul kemudian yang membuat Kibum bengong tak mengenal sosok cantik lain disana.

"Ah ne, perkenalkan ini Kim Heechul umma-ku Kibummie, umma ini Kibummie, umma teman sekolah uri Minnie" akhirnya Jaejoong yang membaca kecanggungan diantara Heechul dan Kibum langsung memperkenalkan kedua makhluk cantik itu satu sama lain.

"Ahh anneyong, nyonya Kim ternyata anda cantik sekali " puji Kibum kemudian hingga membuat cinderella tersebut menjadi tersipu-sipu.

"Hahaha gomawo, kau bisa saja...sudah kalau mau pulang tak apa-apa, anakmu biar nanti kami yang mengantarnya, ottokhe?"

"Umm..."

"Umma jebbal, Kyu tidak akan nakal" rayu Kyu manja.

"Arraso, tapi ga boleh nakal eoh?"

"Holeee, gomawo umma...cup~" lonjak riang Kyuhyun tidak lupa mencium pipi umma cantiknya.

"Jaejoong hyung, Heechul shi, aku titip Kyu ne, mian merepotkan kalian"

"Aniya sama sekali tidak, malah kami senang uri Minnie ada teman bermain dan tidak akan bosan nantinya" Heechul menjawab ramah.

Akhirnya setelah Kibum berpamitan dan meninggalkan anaknya adengan senang hati bersama Jaejoong dan Heechul, Kyu begitu gembira saat Jaejoong menggandengnya meski ia sedikit merasa 'takut' melihat Heechul yang dianggapnya seperti tante-tante judes dengan mata besar yang menurutnya selalu melototi dirinya.

.

.

.

"Kyaaa Kyunnie!"

"Chwang, hehehe"

"Mengapa Kyunnie ada dicinih?"

"Tadi Kyu ketemu cama umma kitty cama ahjuma itu" ujar Kyu.

"Itu amoni Min, cindelela amoni" Jawb riang changmin.

"Cindelela? tapi Kyu takut cama amoni itu, dali tadi kok melototin Kyu telus ya"

"Macak cih? amoni memang cuka galak, tapi cama Min tidak pelnah"

"Tapi kok celalu melotot begitu cih? Kyu takut ih"

"Yah, memang mataku seperti ini dari sana-nya sudah besar!"

Heechul akhirnya menimpali obrolan kedua bocah evil yang semakin menjurus menghinanya. Kyuhyun yang ternyata sedari tadi sedikit merasa terintimidasi oleh kedua mata belo milik Heechul mengungkapkan isi hatinya kepada sahabatnya. Ia mengira Heechul selalu memelototinya, padahal tidak. Salahkan kedua bola mata cinderella yang terlalu besar hingga membuat takut anak kecil saja.

Setelah selesai masalah mata belo Heechul, YunJaeChul dan ChangKyu melanjutkan kegiatan mereka yaitu berjalan-jalan melihat-lihat apa saja yang ada didalam mall besar itu, dasar ulah Heechul yang awalnya bermaksud membelikan mainan untuk Changmin di mall itu namun saat matanya melihat deretan baju-baju dan sepatu bagus disepanjang pertokoan membuat matanya semakin melotot saja dan tak sabar ingin memborong semua barang-barang mahal itu.

"Yunnie ottokhe? mau ikut belanja bersama atau menunggu saja?" Jaejoong memberikan pilihan kepada suaminya yang mulai tak nyaman dan terlihat bosan.

"Umm, biarkan aku menunggu di coffee shop saja, telpon saja nanti jika Joongie dan umma minta dibawakan belanjaannya eoh? sahut namja tampan maksimal itu.

"Arraso Yunnie, Joongie belanja dulu eoh?"

"Ne Boo, umm...Joongie tidak poppo Yunnie dulu?"

"Ahh iya, Joongie lupa, kajja..."

PLAKKK!

"Awwhh, ummaa"

"Berpisah sebentar saja minta poppo, dasar beruang!"

Kembali hanbag Gucci milik Heechul tampaknya sudah sangat akrab dengan jidat milik Yunho. Heechul yang kembali emosi dan menghantamkan tas mahalnya kejidat Yunho lantaran menantunya itu selalu mencari-cari kesempatan agar dapat merasakan bibir cherry menggoda milik sang istri membuat sang mertua naik darah.

Akhirnya Jaejoong dan Heechul bersama ChangKyu couple meninggalkan beruang tampan yang sibuk menggosok-gosok keningnya yang sedikit memar menuju pertokoan yang berjejer disepanjang koridor mall besar itu, kedua uke cantik itu tengah sibuk memanjakan mata mereka dengan barang-barang mahal dan yang pasti bagus disepanjang toko-toko mewah, mereka kini lupa jika mereka juga tengah membawa dua orang anak kecil yang kini tengah sibuk dengan aktifitas mereka sendiri.

"Minnie Chwang, lihat dicana ada boneka"

"Wah ada lobot juga, kajja kita kecanah"

Dan terpisahlah kedua bocah yang lucu-lucu itu dari kedua orang dewasa yang mengajaknya tadi, Changmin dan Kyuhyun yang merasa tidak dianggap keberadaannya oleh dua namja cantik yang sibuk heboh memilih baju-baju mahal namun diskon disebuah butik memilih untuk berjalan-jalan sendiri saat melihat tumpukan mainan ditoko yang berada cukup jauh dari tempat Heechul dan Jaejoong berada.

"Adik manis, mencari apa?" tanya seorang yeoja manis pramuniaga toko mainan saat Changmin dan Kyuhyun baru saja masuk ditoko tersebut.

"Umm...Minnie mau lobot" jawab Changmin cuek.

"Robot ya? kalau adik imut ini mau cari apa?" Rayu yeoja itu lagi saat melihat wajah Kyuhyun yang tampak sibuk melihat kesegala penjuru toko seperti ada sesuatu yang dicarinya.

"Mmm...Kyu cari boneka"

"Adik yang ini mencari robot yang seperti apa?" tanya yeoja itu lagi.

"Mmm...Minnie mau cali lobot yang bica jungkil balik, telus bica pipic juga, telus yang bica mimik juga, hehehe"

"Aigoo, bisa pipis? mana ada yang seperti itu, kalau yang bisa mimik dan jungkir balik ada, tapi kalau yang mimik bukan robot tapi boneka sayang" jawab yeoja manis itu panjang lebar sambil mencubit pipi gembul Changmin mengakibatkan tatapan tajam Kyuhyun yang memandang adegan tersebut dengan iritasi.

"Noona kalau ngomong biaca caja, ga ucah pake cubit pipi Minnie Chwang cegala" ketus Kyuhyun.

"Omoo si imut cemburu eoh? hahaha" tawa yeoja itu saat mendengar nada ketus Kyu barusan.

"Cembulu apa noona?" tanya Changmin polos, sejenak ia melupakan masalah robot tadi.

"Cemburu itu tidak suka jika pacar kita berbicara dengan orang lain" jawab yeoja asal.

"Mwo, jadi Kyu pacal Minnie eoh?" kaget Changmin sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya dengan imut, sedangkan Kyuhyun hanya menunduk tersipu malu sambil meremas-remas jari-jari tangannya tanpa menjawab sedikitpun pertanyaan Changmin, sementara noona pramuniaga tertawa terpingkal-pingkal melihat adegan dramatis ChangKyu didepan matanya.

"Ahh cudah...kajja Minnie chwang kita cali lobot yang lain caja dicinih tidak ada lobot yang bica pipic, ppali" Kyu yang merasa ditertawakan merasa tersinggung dan emosi sehingga sontak menarik pergelangan tangan Changmin keluar dari toko mainan itu meneruskan langkah kaki mereka yang tidak disadari semakin jauh dari Jaejoong dan Heechul yang masih berada di toko yang sama sejak tadi.

.

.

"Umma sedari tadi umma hanya melihat-lihat saja, kapan belanjanya? kalau terlalu lama menunggu beruang Jung itu akan mengamuk umma"

"Coba saja kalau dia berani mengamuki-ku"

"Aish umma ini, umm...lagian dada Joongie sudah membengkak umma"

Bibir merah itu mengerucut kesal melihat ummanya yang hanya bolak-balik memilih hilir mudik di butik yang mereka kunjungi sejak tadi, sudah sekitar satu jam Heechul dan Jaejoong berada di toko itu dan belum sama sekali berpindah ditoko lain.

"Dadamu bengkak baby?"

"Ne umma, rasakanlah"

"Aigoo keras sekali, pasti sakit eoh?"

"Ne"

Heechul menghentikan kegiatannya sementara setelah mendengar keluhan Jaejoong dan wajahnya sedikit khawatir saat dirabanya dada Jaejoong yang terasa keras sedangkan Jaejoong hanya berusaha menahan sakit.

"Ya sudah kalau begitu Joongie menumpang duduk disana saja dan susui Changmin sekarang" ujar Heechul menunjuk deretan kursi yang berada didalam butik mewah itu.

"Ne umma...Chang-min ah..." Jaejoong yang mengira anaknya masih berada tak jauh darinya mendadak tergagap saat menoleh dan mendapati tak ada Changmin dan Kyuhyun didekat mereka. Heechul masih sibuk dengan aktifitasnya memilih-milih pakaian saat Jaejoong yang sudah panik berkeliling butik tersebut sambil memanggil nama Changmin dan Kyuhyun berulang-ulang. Jaejoong sangat panik sekarang, tubuhnya bergetar, keringat dingin bercucuran wajah cantiknya pias pucat pasi.

"Jaejoongie, wae?"

"Umma, M-Minnie e-eodi? hiks..."

Heechul panik setengah mati saat melihat Jaejoong dengan wajah yang pucat pasi dan nafasnya yang terengah-engah setelah berputar-putar mencari Changmin dan Kyuhyun yang mereka kira masih berada bersama mereka dibutik. Ternyata kedua makhluk evil itu tak menunjukkan keberadaaannya didalam butik tempat Heechul dan Jaejoong berada begitupun saat petugas keamanan mencari kedua anak tersebut ditoko-toko sekitar, mereka tak juga menemukan keberadaannya.

Brukkk~

Jaejoong-pun pingsan seketika membuat Heechul bertambah panik meminta tolong kepada petugas keamanan untuk mengangkat Jaejoong ketempat yang lebih nyaman dan segera menghubungi Yunho secepatnya dan tentu saja kegiatan belanjanya terhenti sampai disitu.

.

.

"Umma, Joongie, mengapa uri Minnie bisa hilang?"

"Yunnie mianhe, hiks...semua salah Joongie, Joongie tidak memperhatikan mereka, ottokhe Yun, bagaimana jika mereka diculik...hhhuuuu"

"Gwaenchana boo, uljima...kita akan menemukannya, Minnie anak pemberani, dia tidak akan diculik, sshhh"

Yunho yang baru saja tiba diruang sekuriti mall tempat Heechul dan jaejoong berada sekarang sama sekali tidak memarahi Jaejoong yang jelas-jelas telah teledor tidak mengawasi sang buah hati karena asyik berbelanja. Bibir hati itu malah berusaha menenangkan Jaejoong yang terlihat sangat panik dan histeris atas hilangnya anak semata wayang mereka bersama Kyuhyun sahabatnya. Yunho memeluk istrinya dengan erat berusaha meredakan tangisannya.

"Yunnie, apa yang harus kita katakan kepada Bummie, hiks...Joongie benar-benar tidak bertanggung jawab, hiks..."

"Uljima boo...berhentilah menangis nanti kau malah sakit, berita hilangnya Minnie dan Kyunnie sudah diumumkan, semoga ada pengunjung mall yang melihat mereka berdua, yakinlah kita akan menemukan mereka sebentar lagi" bujuk Yunho.

"Hiks...bagaimana kalau Minnie mau menyusu, hiks kasihan mereka Yun, Joongie bodoh sekali, huhuhuuuu..." raung Jaejoong tanpa henti mengeluarkan tangisannya, sementara Heechul sibuk mengusap punggungnya dan memberinya minum, Jaejoong sudah 2 kali pingsan semenjak Changmin menghilang.

Sudah dua jam Changmin dan Kyuhyun menghilang namun belum ada satupun pengunjung yang menemukan kedua bocah nakal itu, sedangkan Yunho sudah berapa kali bolak-balik menyusuri seluruh ruangan yang ada di mall luas itu tanpa henti.

"Ottokhe Yunnie, umma...hiks, mereka tidak ada" wajah Jaejoong semakin pucat pasi, ia hanya dapat tersandar lemas diatas sofa masih didalam ruang keamanan.

"Sabar Boo" Yunnie mencoba menenangkan Jaejoong meski saat ini dalam hatinya juga sangat cemas lantaran Changmin dan Kyuhyun belum juga ditemukan.

"Coba kalian ingat-ingat benda kesukaannya apa, mungkin dia sedang asyik mencari benda kesukaannya itu" Heechul tampak memijat lemah keningnya, rasanya ia juga ingin pingsan mengikuti jejak Jaejoong karena perasaan khawatir yang berlebihan kepada cucu semata wayangnya.

"Benda kesukaan Changmin?" ujar YunJae bersamaan.

"Ne"

"Mwo? KULKAS!" Yunho dan Jaejoong berteriak bersamaan seiring terbayang benda besar dan dingin tempat menyimpan semua makanan-makanan kesukaaan Changmin. Yah anak mereka memang memiliki benda kesayangan yang berbentuk kotak panjang.

Seketika pengawas gedung mall yang kini turun tangan mengurusi hilangnya Changmin dan Kyuhyun-pun memerintahkan operator segera mengumumkan agar seluruh toko elektronik yang tersebar di mall itu memeriksa semua kulkas dagangan mereka.

lima belas menit kemudian...

"Ummaaaa"

"Changmin ah, hiks...Minnie mau membuat umma mati eoh? mengapa menghilang bersama Kyu tidak bilang-bilang kepada umma, hiks..."

"Hehehe umma Kitti uljima eoh, Kyu tadi diajak Minnie, katanya kulkac itu icinya makanan cemua tapi pac kita liat tadi tidak ada icinya, kulkacnya becal cekali jadi kita bica macuk didalamnya campe ketidulan" jawaban polos dari si imut Kyu membuat semua yang berada disana tertawa geli atas kepolosan dua bocah yang baru saja ditemukan didalam sebuah kulkas berukuran paling besar yang berada di toko elektronik tak jauh dari butik tempat Heechul dan Jaejoong berada beberapa saat lalu.

"Ummaaa"

"Ne Minnie wae?"

"Mimik, Minnie ngantuk"

"Arraso kita pulang eoh mimiknya dimobil saja"

"Ani, dicinih"

"Ta..."

"Hueeee amoniiii"

"Jung Jaejoong"

"Aishhh, arraso...hhhh"

Jaejoong tak dapat berkata apa-apa lagi saat Changmin memaksanya untuk mengeluarkan benda favoritnya diruang yang masih terdapat beberapa namja lain yaitu 4 orang petugas keamanan yang tadi membantu mencari Changmin dan Kyuhyun beserta satu pengawas gedung mall. Melihat gelagat Jaejoong yang akan membuka kancing-kancing bajunya Jung Yunho langsung melemparkan tatapan memohonnya kepada isrtinya.

"Boo jebbal, jangan disini" bisik Yunho pelan agar tak terdengar orang lain.

"Tapi Minnie memaksa Yun" jawab Jaejoong dengan berbisik juga sejenak ia ragu melanjutkan aksinya membuka kancingnya.

"Ummaaaaa" teriak Changmin tak sabaran melihat Jaejoong menghentikan gerakannya.

PLAKK!

"Auuww, umma appoo!"

"Tidak usah melarang anakku menyusui cucuku, Jung!"

Kembali jidat mulus Yunho menjadi korban keganasan tas Gucci Heechul yang emosi melihat cucunya merengek sedemikian rupa hanya untuk mendapat air susu ummanya.

"Aisshh umma, berhenti menyakiti suami Joongie, lihat uri Minnie sudah menyusu sekarang" Jaejoong berusaha membela sang suami tampan yang tengah memajukan bibir hatinya-sembari sibuk menutupi dada Jaejoong sebisanya, maklum Yunho bukan satu-satunya namja berstatus seme disana.

"Umma kittiii"

"Ne Kyunnie, aigoo mianhe umma melupakan Kyu"

Jaejoong langsung merangkul tubuh Kyuhyun yang menyentuh dan menggoyang-goyangkan lengannya karena tidak diperhatikan, sementara sang sahabat telah sibuk dengan galon susunya tanpa menghiraukannya lagi. Rasa malu Changmin terhadap Kyuhyun hilang seketika mengingat rasa kantuk yang dideritanya dan otomatis mulutnya membutuhkan benda kenyal yang berada didada ummanya.

"Kajja Kyunnie sama halmoni saja" ajak Heechul meraih tubuh Kyuhyun dari rangkulan Jaejoong mengingat Jaejoong yang kesusahan mengatasi dua anak itu sekaligus.

"Umma kittii, Kyu mau mimik juga"

"Mwo?"

Dan semua mulut yang berada diruangan itu kompak membentuk huruf 'O' saat mendengar kalimat mustahil yang berasal dari bibir mungil milik Kyuhyun. Mendadak Jaejoong horor membayangkan kedua nipplenya yang dikenyot bersamaan oleh kedua bocah evil itu. Ternyata Kyu tergiur akan suara decapan nikmat Changmin yang tengah menyedot puting susu Jaejoong dengan rakusnya.

"Andwae! Kyu mimik caja cama cindelela moni, ini mimik Min, ga boleh!" suara tegas Changmin seketika mendengar permintaan Kyu. Melihat tolakan keras Changmin mendadak wajah imut Kyuhyun berubah menjadi sendu.

"Hiks...Kyu juga mau mimik, hueee" Kyuhyun mulai menagis keras.

"Umma berikan saja, kasihan Kyu mungkin hanya ingin mencoba sedikit, hehehe" kali ini Yunho tak dapat menahan senyum kemenangannya melihat wajah sang mertua yang sudah berubah pucat, bahkan lebih pucat dari saat kehilangan cucunya tadi.

"Andwae, enak saja!"

"Hueee...Kyu mau mimik!"

"Ummaa jebbal"

Kali ini sepertinya seluruh mata yang berada diruangan tersebut termasuk mata milik petugas sekuriti dan pengawas gedung menatap Heechul penuh harap demi melihat Kyuhyun si bocah imut itu dapat berhenti mengeluarkan tangisan 2 oktafnya, masih 1 oktaf dibawah tangisan Changmin yang bisa mencapai 3 oktaf lebih.

"Ahhh kalian ini, arraso"

"Nah begitu dong, kenapa tidak dari tadi, hehehe" Yunho semakin semangat menggoda mertuanya dengan di amini oleh kelima namja yang lain dan juga Jaejoong.

Dan mulailah dengan wajah yang tertekan dan terintimidasi Heechul meraih tubuh mungil Kyuhyun meletakkannya dipangkuannya dan mulai membuka kancing kemejanya satu persatu. Sedang kelima namja yang lain sontak memalingkan wajah mereka saat Heechul menatap mereka dengan tatapan ingin menguliti, bagaimana tidak, kelima namja itu menatap dadanya dengan wajah yang sangat mesum.

"Mmmm...mmm..." dan mulailah bibir mungil Kyuhyun melahap nipple merah muda Heechul yang tidak sebesar milik Jaejoong.

"Ahahaha, geli..." tawa Heechul kegelian, tentu saja karena ia saat menyusui Jaejoong adalah saat terakhir kalinya ia menyusui, rasanya pasti sangat geli sekarang, rasa yang berbeda jika Siwon yang 'menyusu' kepadanya. Ehem.

"Mmmm...mimik amoni tidak ada cucunya!"

"Awww, appooo!"

"Hahaha"

"YAH DIAM KALIAN, Jung Jaejoong kajja kita lanjutkan dimobil saja!"

Bentakan keras Heechul ditujukan kepada keenam namja termasuk menantu dan anaknya sendiri ikut tertawa bersamaan melihat dirinya yang menjerit kesakitan saat deretan gigi Kyuhyun menjepit keras nipplenya karena kesal tak juga keluar air susunya.

Heechul yang merasa harga dirinya terhina sontak mengajak Jaejoong untuk melanjutkan kegiatan mereka didalam mobil saja dan segera berlalu dari sana.

PLAKKK!

"YAH umma"

"Dan kau Jung mesum, berani tertawa lagi, akan kupecat kau tidak menjadi menantuku lagi"

"A-Arraso umma, m-mianhe"

Jung Yunho-pun dengan sekuat tenaga harus menahan senyum dan tawanya demi mendengar ancaman tidak main-main dari sang mertua yang bengis.

.

.

"Joongie ya, maafkan umma, kini umma baru mengerti mangapa Joongie selalu merasa enggan membawa uri Minnie berjalan-jalan keluar rumah"

"Ahh...sekarang umma baru mengerti kan bagaimana repotnya Joongie menghadapi Uri Minnie"

Senyum tulus dari wajah angelic Jaejoong saat sang umma meminta maaf dan meyadari keegoisannya yang menganggap Jaejoong bersifat malas karena tak mau mengajak anaknya mengunjungi mall. Saat ini mereka berada dimobil dalam perjalanan menuju kediaman Kibum mengantar Kyuhyun yang sudah tertidur didada Heechul. Ternyata saat menyadari Heechul tidak memiliki air susu Kyuhyun dengan ikhlas melepaskan nipple cinderella tersebut dan tertidur dipangkuannya.

Sedangkan Changmin hingga saat ini masih betah 'bertengger' didada Jaejoong, jangan lupakan kebiasaan menyusu Changmin yang sangat lama hingga bisa menguras seluruh cairan tubuh umma-nya.

Kini Heechul mengerti mengapa Jaejoong tak pernah mau mengajak Changmin cucunya keluar rumah, itu karena kondisi Changmin yang belum benar-benar siap diajak bepergian. Acara Belanja mereka hari ini pun gagal total dan hampir membuat mereka gila karena nyaris kehilangan kedua bocah evil itu.

"Mulai sekarang Joongie tidak usah membawa Uri Minnie kemana-mana, cukup belikan saja mainan yang banyak dan bermainlah sepuas hati dirumah saja, aku tidak ingin kehilangan cucu tampanku"

"Nah begitu dong, dari tadi kek" celetuk suara Yunho dibalik kemudinya.

PLAKKK!

"AUUWWW appoo cinderella!"

"Rasakan, menantu kurang ajar!"

Kembali untuk kesekian kalinya, kali ini jeritan yunho sudah menyerupai lolongan anjing yang dipukul majikannya, betapa tidak, jika saat ini ujung heel tebal sepatu Heechul lah menghantam jidat beruang Jung tampan yang dipastikan sudah tidak mulus lagi.

.

.

.

FIN

Mian kalau tidak memuaskan

Review as always :)

twitt : peya_ok