HEEYYY ini cerita ku yang kedua!
I DO NOT OWN NARUTO
Tetap dengan Pairing Gaara – Ino hehehe
Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan dan kalau ceritanya gak jelas!
Hope you ENJOY GUYS!
Song by : Taylor Swift - Everything Has Changed
Everything has changed.
Pagi yang indah , matahari bersinar begitu cerah dan memberikan semua orang berkat yang begitu menarik bagi mereka yang menikmati kehangatannya .
Ino baru saja terbangun dari tidur lelapnya , ia merenggangkan seluruh badannya dan masih dalam keadaan setengah sadar karena ia tadi malam tidur dengan sangat lelap dengan mimpi yang sangat indah . Seorang wanita cantik dengan kedua sayap putih datang dan menghampirinya memberinya setangkai bunga mawar dan ketika Ino hendak mengambil bunga mawar tersebut dari tangan wanita cantik tersebut , seketika mawar berubah menjadi kupu - kupu berwarna merah darah yang terbang indah bebas .
" Mungkin akan terjadi sesuatu yang indah hari ini ... " harap Ino dari lubuk hatinya yang paling dalam .
Knock knock knock - terdengar bunyi ketukan di pintu kamar Ino yang dilanjutkan dengan sapaan manis dari ayah Ino " Ino sayang , cepatlah mandi dan sarapan , kau harus menjaga toko bunga kan hari ini ? "
" Iya ayah , give me 45 minutes ! " jawab Ino
" Ino , ini sudah jam 8 pagi sayang . "
" Okaayyy 20 minutes ? "
" Hurry up sayang "
Ino langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri , setelah itu ia mengeringkan rambut panjangnya dan memilih tanktop ungu serta rok mini putih lalu ia segera turun ke lantai bawah dan memakan sarapan paginya .
" Ayah aku pergi dulu ! " Ino menghampiri ayahnya dan memberikan ciuman di pipi ayah Ino , ayah Ino juga membalasnya dengan memberikan ciuman di jidat Ino dan berkata " Have Fun sayang ! Always smile honey " Ino pun membalasnya dengan senyuman manis dan langsung pergi ke toko bunga miliknya .
Ino sangat senang tinggal di Konoha . Konoha selalu memiliki cuaca dan hawa yang bagus serta nyaman . Tidak hanya itu pula , warga konoha juga sangat ramah dan baik yang menambah kehangatan bagi mereka yang tinggal di Konoha . Dan yang paling membuat Ino senang di Konoha adalah banyak sekali bunga - bunga yang cocok untuk di tanam di Tiap musim di Konoha , Ino sangat sangat suka dengan keindahan bunga.
Sesampainya Ino di Toko bunga miliknya , ia membuka kuncinya dan masuk ke dalam toko tersebut lalu membersihkan toko tersebut dan mengganti tanda " close " di pintu toko bunga tersebut menjadi " open " . Ino siap menjalani harinya ! Ini adalah salah satu kegiatan yang paling dia suka selama tidak ada misi yang ia dapat dari hokage .
Sekarang sudah jam 1 siang , berarti sudah sangat lama tidak ada pelanggan yang masuk untuk membeli bunga . Sambil menunggu , Ino memutuskan membaca majalah yang memang sudah ia siapkan apabila terjadi hal seperti ini .
Bel pintu toko bunga itupun berbunyi .
" Cause all I know is we said hello
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name, everything has changed"
Seorang lelaki berambut merah darah memasuki toko bunga tersebut .
Ino yang menyadari akan adanya pelanggan yang masuk langsung berdiri dan menyambutnya .
" Selamat siang ! Selamat datang di Toko Bunga Yamanaka ! Ada yang bisa saya bantu ? "
Seketika itu juga , Ino menyadari siapa yang datang . Sangat dipastikan Ino menyadarinya . Lelaki berambut merah darah , kulitnya yang putih seputih susu dan tatoo kanji ' Ai " yang berarti love ada di jidat bagian kiri lelaki itu . Ino sangat terkejut .
Dalam waktu yang cukup lama , mereka hanya saling bertatap - tatapan . Mata perempuan berambut pirang panjang dan lelaki berambut merah darah itu tidak saling melepaskan tatapan mereka masing masing ataupun berusaha untuk melihat ke arah lain .
Entah kenapa Ino merasakan jantung nya berdegup kencang lebih dari biasanya , wajah dan badan Ino terasa panas dan perutnya seperti diisi oleh ribuan kupu - kupu yang berterbangan .
" Kenapa aku merasakan hal seperti ini terhadapnya ... ? " pikir Ino dalam hati .
Deg deg deg .
Mereka masih bertatapan satu sama lain .
Kring . Bel pintu toko bunga tersebut berbunyi . Tampak wanita berambut pirang yang di bagi jadi 4 bagian masuk ke dalam toko tersebut . Temari . Namun , Temari sepertinya juga menyadari keadaan Ino dan Gaara . Dan seketika itu juga , Gaara dan Ino langsung menoleh kearah Temari .
" Maaf ! " itulah kata yang keluar dari Temari sesaat sebelum dia kabur pergi keluar dari toko bunga milik Ino .
" G - Gaara ? " akhirnya Ino memberanikan diri .
" Hey " sapa Gaara dengan ekspresi datarnya .
" E -Eh ? Hello . Ada yang bisa kubantu ? "
Awkward Silence . Gaara tidak menjawab pertanyaan Ino .
" Apa kau mau melihat lihat bunganya du- " kata kata Ino terpotong .
" Nanti malam , ada waktu ? " wajah Gaara bersemu merah dan Ino melihatnya . " Menggemaskan " itulah yang dipikirkan Ino tapi sebenarnya muka Ino tak kalah merahnya bahkan jauh lebih merah dari Gaara .
" Mmm.. Ada , kenapa ? "
" Jam 9 malam , kujemput ya . "
" I - Iya " entah kenapa Ino jadi seperti Hinata .
Gaara pun keluar dari toko bunga itu . Dan saat Itu juga Ino langsung meloncat kegirangan sambil berputar putar dan berbicara sendiri dengan bunga bunga yang ada di toko bunga tersebut .
" YESSSSS ! " teriak Ino dari dalam hatinya .
- Skip Time -
Sudah jam setengah 8 , Ino sudah bersiap siap . Ino tidak ingin terlihat lebay , oleh karena itu ia hanya memakai simple mini dress berwarna hitam yang menunjukkan lekukan bentuk tubuhnya dan memakai make up yang simple , bedak dan lipgloss .
" Siapp ! Deg deg an banget entah kenapa ... Dan kenapa ya aku mau menerima begitu saja ajakannya ? Ngomong ngomong ... Apa Gaara tau rumahku ya ? " pikir Ino dalam hati .
" Sayaang , ada yang datang " kata ayah Ino dengan suara lembut dan sambil membuka sedikit pintu kamar Ino .
" Anak Ayah sudah besar , kenapa kau tidak cerita apa apa pada ayah ? " kata ayah Ino sambil memberikan senyum untuk menggoda anak perempuannya itu .
" Ayah apaan sih ... " kata Ino yang pipinya memerah .
" Dia sudah menunggu di depan , hati hati ya sayang dan jaga diri baik baik , selama dia memang pilihan mu ayah percaya . " ayahnya mendekati Ino dan memberikan ciuman manis di jidat Ino .
" Iya ayah , aku pergi dulu . "
Di depan rumah Ino .
Ino membuka pintu rumahnya dan tampaklah sesosok lelaki tinggi berambut merah dengan mata hijaunya .
" And all I've seen since 18 hours ago is green eyes and freckles and your smile in the back of my mind making me feel like
I just want to know you better know you better know you better now "
" Hey " sapa Gaara
" Hello , mmm kenapa kau bisa tau rumahku ? " tanya Ino karena dia penasaran
" Ikut aku " Gaara mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Ino . Ino menerima uluran tangan Gaara dan mereka berjalan berdampingan sambil bergandeng .
Ino agak kesal karena tadi pertanyaannya tidak dijawab oleh Gaara , namun ia tidak mempedulikannya , ia sekarang malah sibuk memperhatikan Gaara . Gaara memakai atasan kaos hitam polos dan celana jeans berwarna coklat muda . Gaara terlihat sangat perfect walaupun dengan baju yang simple . Untung saja Ino juga memilih baju simple .
Mereka sampai di gedung tua yang terlihat tak berpenghuni . Bangunan itu cukup tinggi . Mereka masuk dan naik sampai di lantai atas dan mereka naik ke tempat lebih tinggi yaitu di atap bangunan tersebut .
Tampak banyak sekali bintang di langit , langit terlihat begitu cerah dengan kerlap kerlip bintang ditambah dengan angin sepoi sepoi yang menambah kesejukkan .
" Indah " itulah yang Ino bisa ucapkan saat ini , ia begitu terpana dengan keindahannya .
" Aku sering kesini . Memang selalu indah kalau dilihat dari sini . Aku selalu sendiri setiap kali kesini . Kau , kau yang pertama. "
" Terima kasih menjadikanku yang pertama , Gaara " Ino menaruh kepalanya di pundak Gaara . Awalnya , Gaara tampak kaget , namun dia akhirnya mulai terbiasa dengan Ino .
Ino merasakan kehangatan yang keluar dari Gaara . Mungkin , selama ini orang orang salah menilai Gaara . Ino sama sekali tidak pernah merasa takut apabila didekat Gaara , sebaliknya , ia sangat menikmatinya sekaligus menjadikannya tantangan .
Dalam lubuk hati Ino , Ino sebenarnya juga bingung dan penasaran . Kenapa dari sekian banyak perempuan yang ada di Suna maupun Konoha , Gaara malah memilih Ino ?
" Tapi ... Kenapa aku ? " akhirnya Ino tidak bisa menahan perasaannya tersebut .
" Kamu , cuma kamu yang tidak melihatku dengan perasaan takut . Aku ingin selalu bersamamu . " lanjut Gaara .
"You'll be mine and i'll be yours , All I know since yesterday is everything has changed "
Gaara ' s Pov
Hari itu , hari aku , Temari dan Kankuro ke Konoha . Kami menerima misi dari hokage untuk membantu Lee , Kiba dan Shikamaru dalam misinyan membawa kembali Sasuke yang dibawa oleh bawahan Orochimaru .
Saat di perjalanan menuju gedung hokage , aku bertemu dengannya . Perempuan berambut pirang panjang yang kuakui sangat cantik . Perempuan itu dengan wajah riangnya datang menghampiriku dan dia menyapaku dengan wajah dan senyum yang manis . Tentu , aku tidak membalas sapaannya maupun senyumnya . Itu pertama kalinya aku diperlakukan seperti itu , terlebih lagi dia seorang perempuan .
Dia tak takut padaku , tak ada rasa takut sama sekali . Bahkan dia menawariku dan kedua kakakku untuk diantarkan ke gedung hokage saat kami bilang kami ingin kesana .
Sejak hari itu , aku menyadari , semuanya akan berubah . Awalnya , aku merasa mungkin hanya kebetulan perempuan itu bersikap baik padaku . Tapi , aku tidak bisa melupakan sikap baik perempuan itu kepadaku . Aku selalu mengingatnya , memikirkannya dan selalu bertanya tanya apa yang sedang dia lakukan ?Jadi akhirnya kuputuskan untuk tidak melewatkan kesempatan ini . Bisa saja perempuan itu yang memang akan jadi takdirku . Oleh karena itu aku selalu mencari informasi tentang perempuan itu , mulai dari nama , kesukaan , hobby , sampai tempat tinggal . Yang pastinya kudapat semua info itu dari Temari . Awalnya Temari tampak terkejut , namun dia pada akhirnya membantuku.
Tentu saja aku dan Temari menyembunyikannya dari Kankuro . Karena Kankuro menyukai Ino . Dan Temari tidak menyetujuinya , tapi mendukungku .
Memang , dari sekian lama , baru aku berani mengajaknya . Tapi , sepertinya dia merasakan hal yang sama denganku . Dia tak menolak , bahkan ia sangat menikmatinya .
" I just want to know you better know you better know you better now
I just want to know you better know you better know you better now
I just want to know you know you know you "
INO'S POV
Kemarin , Gaara baru saja mengajakku kencan . Sebenarnya sih aku tidak tau apa itu bisa disebut kencan atau tidak . Bahkan , aku juga tidak tau Gaara menganggapnya seperti apa . Tapi , yang pasti itu sangat membuatku senang . Bahkan sehabis kemarin Gaara menemaniku pulang , aku jadi terus memikirkan Gaara . Aku tidak bisa tidak memikirkan Gaara sama sekali .
Gaara sudah berubah . Aku percaya akan hal itu . Memang , kuakui dulu dia memang menakutkan . Namun , aku tidak menganggapnya monster selayaknya orang lain yang selalu menganggapnya seperti itu . Bagaimana bisa aku menganggapnya seperti itu bahkan aku tidak pernah berbicara ataupun mengetahui masa lalunya . Oleh sebab itu , aku tidak pernah takut kepadanya .
Dan lagi , saat kemarin malam aku bersamanya , aura menyeramkan yang orang lain sering bicarakan tak kurasakan sama sekali . Aku malah merasakan kehangatan dan nyaman saat bersamanya . Apalagi ... Dia jadi terlihat sangat gentle dan tampan . Kuakui dia sangat mempesona .
Satu lagi . Sejak kemarin malam dia mengatakan itu , aku jadi ingin mengetahui tentang dirinya lebih dalam dari siapapun , aku ingin menjadi orang dimana Gaara bisa bersandar dan mengungkapkan isi hatinya padaku .
Kurasa ... Aku jatuh cinta padanya .
LIKE IT ? LIKE IT ? LIKE IT ?
REVIEW PLEASE! THANKYOU GUYS! 3
Song by : Taylor Swift - Everything has changed
