Title : Unpredictable thing is Happen!

Author : Jung Eunhee

Rate : M (NC-21)

Genre : *author gak ngerti, apa ajalah genrenya, yang penting readers happy* YAOI, MPREG

Length : Twoshoot (Chapter 1)

Pairing : ONKEY (Onew X Key)

Cameo : Other SHINee's members, etc.

Summary : Hal yang tak terduga terjadi di dalam kehidupan para SHINee! Key is pregnant! How about other SHINee members?

Notes : Ini FF SHINee pertamanya author. Maklum, aye baru-baru aja jadi shawol… WARNING! Ini FF YAOI MPREG + NC, jadi bagi yang gak suka, gak usah baca… Author tidak menerima Bashing & sejenisnya…

Lets' go check it out…!

_Author POV_

SHINEE'S DORM

"Ah, yeobeo! Gumanhae! Ahahahaha! Geli! Hentikan yeobeo!" pinta Key kepayahan karena Onew tak henti-hentinya menggelitiki titik tergeli miliknya, yaitu—pinggang.

"Shiroh!" ujar Onew, sambil terus menggelitik Key yang sudah mulai sulit menarik nafas karena terus tertawa

"Yeobeo!" Key memberi deathglare-nya pada Onew sambil menggenggam tangan Onew agar berhenti menggelitikinya. Onew pun menghentikan perbuatannya dan menyandarkan badannya pada sandaran sofa.

"Ukh! Aku bosan… Mereka bertiga kemana sih? Kenapa jam segini belum pulang?" Tanya

"Molla… Aku telpon dulu yah…"

Key pun meraih Handphonenya lalu menelpon Taemin, si magnae.

-ON THE PHONE

"Minnie, deo eodisseo? Kapan kalian pulang?" Tanya Key

"Kami sedang dalam perjalanan ke Incheon. Mianhae hyung, sepertinya kami bertiga tidak bisa pulang malam ini.." jawab Taemin merasa bersalah pada hyungnya yang sudah Ia anggap sebagai 'eomma'nya sendiri.

"Oh… Gwaenchana… Kalian hati-hati di jalan yaa.. Annyeong Taeminnie… Mmuaacchh.." ujar Key seolah sedang mencium Taemin

"Annyeong.." KLIK! Telepon diputus oleh Taemin

Onew menatap Key penasaran dan langsung bertanya.

"Mereka pulang hari ini?"

"Aniya… Mereka pergi ke Incheon…"

"Jadi disini hanya sisa kita berdua?" tanya Onew tak percaya. Key menganggukan kepalanya.

"Ne… HUWAAHhh… Aku bosaaaannnnn…. U_U" ujar Key sambil meraih sebuah bungkusan berisi kaset CD tak bernama.

"Eh, ini apa ya?" Key memandangi kaset itu, begitu pula Onew

"Itu punya Jonghyun, kemarin aku lihat dia membawa itu kesini, katanya dia pinjam sama Eunhyuk Hyung.." ujar Onew sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 09.00 PM

"Hmm… Kita tonton aja yuukk… Aku bosan nih…" ajak Key

"Kalau CDnya kosong gimana donk?" terka Onew

"Nggak mungkin CDnya kosong.. Kalau kosong, Jonghyun nggak mungkin pinjam.." ujar Key yakin

"Ya sudah kalau gitu, kita tonton sekarang.."

Keduanya tidak tahu bahwa yang mereka tonton adalah kaset yadong antar sesama lelaki alias gay. Key dan Onew yang awalnya tenang, lama kelamaan menjadi panas. Namun tak satupun dari mereka yang bergerak untuk mematikan tayangan tersebut. Mereka terus menyaksikan adegan per adegan yang disajikan tayangan tersebut dengan jakun naik turun.

Suasana menjadi hening diringi desahan-desahan dari sang actor di dalam tayangan itu. Key benar-benar tidak tahan, tayangan tersebut membuat 'adiknya' yang ada di bawah sana mulai tegang, begitu pula Onew.

"Onew, kita bukan gay kan?" tanya Key pelan

"Ne.." Onew tidak berani menatap Key yang duduk disebelahnya karena takut Ia akan langsung menerkan namja cantik disebelahnya itu.

"Walaupun aku sering memanggilmu yeobeo, kita tetap bukan gay kan? Lagipula… Ehm.. Lagipula, kita kan tidak pernah… Tidak pernah seperti itu…" Key menunjuk tayangan yang sedang mereka saksikan sekarang dengan wajah merah padam seperti udang rebus

"Ne…" lagi-lagi hanya itu yang keluar dari mulut Onew.

Onew benar-benar tak tahan. 'Adiknya' kini sudah benar-benar tegang karena tayangan tersebut. Ia takut, kalau ia tiba-tiba menyerang namja cantik disebelahnya itu dengan kasar. Ditambah lagi, sekarang Key hanya menggenakan T-shirt merah longgar yang sedikit mengumbar keseksian lehernya serta celana pendek sepaha yang hampir mirip dengan hot-pants membuat Onew semakin ingin 'menerkam' Key secepatnya. Namun keinginan itu segera ditepisnya, mengingat mereka adalah sesama namja. Tapi tetap saja, kulit putih mulus milik Key membuat Onew sangat tergoda. Onew hanya mampu menelan salivanya berkali-kali sambil mencuri-curi pandang pada kulit putih mulus milik Key.

Jauh di dalam hati Key, ia ingin sekali melakukan 'itu' dengan Onew, tapi Ia sadar bahwa Ia seharusnya tidak boleh melakukan'nya' dengan Onew, karena Ia merasa dirinya bukanlah gay. Tetapi suara hati lainnya berkata bahwa, tak apa-apa melakukannya sesekali bersama Onew, toh, tidak ada yang tahu, lagipula tak ada orang di dorm, karena kini hanya tinggal mereka berdua. Dan entah kenapa, fanservice 'ONKEY' selalu bergentayangan di otak Key. Ini memang gila, tapi ia ingin fanservice itu menjadi nyata. Dan Key pikir, inilah saatnya.

"Onew, kau percaya dengan 'ONKEY'?" tanya Key sambil menatap Onew penuh nafsu menggebu—seperti singa yang sedang akan menerkam mangsanya

"Itu kan hanya fanservice..?" akhirnya Onew memberanikan diri untuk menatap Key, dan OMO! Onew tersentak melihat junior Key yang telah menyembul dibalik celananya itu, sama seperti dirinya.

"Tapi, aku ingin itu jadi nyata! Aku mau, kita menjadi eomma & Appa SHINee yang nyata… Aku ingin kita melakukan 'itu' seperti yang kita tonton ini…" Key menarik tubuh Onew mendekati dirinya

_Author POV End_

_Key POV_

Aku menarik tubuh Onew dan langsung melumat bibirnya. Ah… Aku tak peduli kalau kami adalah namja, yang aku tahu, aku sangat menginginkan ini sejak tadi. Aku ingin fanservice 'ONKEY' jadi nyata. Aku terus mencium Onew, dan Onew pun membalas ciumanku tak kalah ganasnya. Tiba-tiba Onew meremas juniorku yang masih terbungkus celana dengan keras.

"Aww! Onew, apa yang kau lakukan?" protesku pada Onew, sambil mengerucutkan bibirku

"Mianhae, jagi.. Aku melakukan apa yang mereka lakukan.." jawab Onew mengelus pipiku sambil menunjuk ke arah TV. Belum sempat kujawab, Onew sudah melumat bibirku.

Onew menindih badanku di sofa dan terus melumat bibirku, sambil mengelus-elus juniorku yang sudah tegang dibawah sana. Aku hanya bisa mendesah tertahan karena mulutku masih dibekap oleh lumatan bibir Onew. Ciuman Onew mulai turun ke leherku, membuatku mendesah.

"Ahh.. Sshh.. Onew.. Sshhh…" aku mendesah ketika Onew mengecup-ngecup kecil dadaku

"Akh! Kenapa digigit?" jeritku tertahan ketika Onew menggigit leherku
"Karena kamu kelihatan nikmat, jagiya…" gombal Onew lalu mengecup bibirku sekali dan melanjutkan pekerjaannya, yaitu mengukir beberapa tanda kemerahan di leherku.

Aku benar-benar terbawa suasana. Perlakuan Onew membuatku gila. Tangannya mulai masuk ke dalam t-shirtku dan dengan nakal, jari-jarinya memainkan nipple mungilku yang sudah keras. Membuatku mengejang karena sensasi yang begitu hebat. Aku menghentikan pekerjaan Onew.

"Jamkkaman!" kataku

"Wae?" tanya Onew yang terlihat sedikit kecewa

Aku hanya tersenyum nafsu lalu membuka bajuku serta baju Onew, sehingga kini kami bertelanjang dada. Onew tersenyum senang lalu mulai melanjutkan pekerjaannya sambil mengelus-elus punggungku yang terbuka. Aku pun tak kalah nakal. Aku mulai membuka gasper dan retsleting celana Onew, lalu menarik celananya, hingga Ia hanya memakai CD sekarang.

"Kibumie, kau nakal ya!" goda Onew

"Aku hanya membalasmu.." jawabku sambil mengecup bibirnya sekilas

Aku sudah tak sabar, dan SRETT! Aku menarik CD Onew. Dan… WOW! O_o… Juniornya besar sekali… Aku yakin, punyaku tidak sebesar ini. Junior Onew membuatku gemas. Aku langsung mengelus dan meremasnya kuat.

"Ugghh… Kibumie, kau ahh… nakal sekali aahh.. ternyata yaa.." ujar Onew diselingi desahan

Aku turun dari sofa lalu berlutut tepat dibawah Onew, lalu aku mengecup puncak junior Onew sambil mengocoknya dan aku pun mulai mengulum big junior Onew. Onew hanya bisa meremas rambutku sambil melenguh kenikmatan. Ia terus mendorong kepalaku agar bisa mengulum juniornya lebih dalam.

"Uuh… Good baby! Lebih dalam jagiya…" racau Onew sambil terus menenggelamkan kepalaku di selangkangannya. Ukh! Onew membuatku hampir tersedak karena Ia menyodokkan juniornya di dalam mulutku.

"Lebih dalam jagi… Owhh… Shit… Terus… Ahh…" desah Onew. Aku mencoba memperdalam kulumanku, tapi, tak bisa, karena Junior Onew yang begitu besar & panjang *?* tidak muat di dalam mulut kecilku

Aku terus mengulum junior Onew, menjilatinya layaknya lollipop, serta sesekali menggigit ujungnya karena gemas. Aku mengocok pangkal junior Onew yang tak bisa kukulum, sambil menjilatinya dan meniup ujungnya, membuat Onew melenguh nyaring.

Sudah hampir setengah jam aku melakukan oral pada junior Onew, namun Onew belum klimaks juga. Aku sudah hampir bosan & bibirku sudah membengkak karena terus-terusan mengulum juniornya.

"Yeobeo… Kenapa belum klimaks? Aku bosan… Lihat bibirku seperti ini…" aku menengadahkan kepalaku menatap Onew yang tersenyum jahil

"Aku menyimpan klimaksnya untuk merasukimu…" jawabnya

"Yaah… Kenapa tidak bilang? TT_TT…" aku mem-pout-kan bibirku yang bengkak

"Cup-cup-cup, jangan marah jagiya… Gantian ya, biar aku yang memuaskanmu…"

Onew mengangkat tubuhku dan mendudukkanku di sofa, lalu dengan perlahan Ia membuka retsleting celanaku.

"Lama!" kataku

Aku pun berdiri dan langsung membuka celanaku hingga kini aku dan Onew benar-benar polos tanpa sehelai pakaian pun melekat ditubuh kami. Onew berbinar-binar melihat tubuh naked-ku.

"Apa yang kamu lihat, yeobeo?" tanyaku innocent

"Anio.." jawabnya singkat

_Key POV End_

_Onew POV_

"Apa yang kamu lihat, yeobeo?" tanya Key melihatku yang hanya memandangi tubuhnya dengan takjub

"Anio.." jawabku singkat

Aku benar-benar tak tahan. Aku langsung menyerang Key dengan ciuman-ciuman ganasku. Aku tak peduli lagi dengan gender kami yang sesame namja. Aku benar-benar sudah gila malam ini. Aku mengulum bibir bengkak Key dengan kasar. Namun tiba-tiba Key menggigit bibir bawahku.

"Akh! YAK! Kenapa bibirku digigit?" protesku

"Kau duluan yang menyiksaku! Bibirku sudah seperti ini, jangan kasar-kasar…" kesal Key

"Ne jagiya… Mian.."

Aku mencium Key lagi, namun kali ini ciumanku kuperlembut agar tidak menyakiti nae Key. Tangan kiriku mengelus-elus punggungnya dan tangan kananku menjelajahi selangkangannya dan mengelus junior key yang sudah siap tempur *?*. Key mendesah, namun terbungkam oleh ciumanku, sehingga desahannya tidak terdengar.

Aku melepaskan ciumanku dari bibirnya, lalu mengecupi leher dan kedua nipplenya bergantian. Benar-benar karya Tuhan yang sangat sempurna bagiku. Ciumanku perlahan turun ke perut dan akhirnya berhenti di selangkangan Key. Aku mengecup junior Key dan mulai memuaskan Key dengan jilatan serta kuluman di juniornya.

Junior Key tak sebesar milikku, sehingga aku mampu mengulum seluruh junior Key. Key menggeliat ke kiri kanan karena sensasi yang aku berikan.

"Ah.. ah.. ah.. Faster haah.. yeobeo… haahh aahh…" desah Key

"Ah, yeobeo, aku mau ke.. ahh.. Keluar… aahh.. ah ah.. AKHH!" Key melenguh

Junior Key berkedut-kedut lalu Key pun klimaks dan mengeluarkan spermanya di dalam mulutku. Aku menelan spermanya sampai habis, lalu menjilati junior Key untuk membersihkan sisa-sisa klimaks Key. Key terlihat lemas setelah klimaks pertamanya.

"Yeobeo, aku capek…" ujar Key
"Tapi kita belum ke permainan inti… Aku juga belum klimaks jagiya, apa kamu tega? Kasian 'adikku' ini… Dia belum puas…" kataku sambil memamerkan 'adikku' yang berdiri tegak

Key tidak menjawab, namun Ia menatap mataku dengan tatapan yang berarti dia menyetujui keinginanku. Aku langsung menindih tubuhnya yang terbaring lemah di sofa dan mulai mengocok junior Key lagi untuk mengeluarkan pre-cum-nya.

"Ah ah ah.. yeobeo… kau mau apa lagi? Aahhh haah.." desah Key

"Tenang jagiya, aku membutuhkan cairanmu sedikit lagi…"

Tak lama kemudian, cairan precum Key keluar walau hanya sedikit. Aku tidak menyia-nyiakannya dan langsung mengolesi juniorku dengan cairan itu. Aku menaikkan kedua kaki Key di pundakku dan menggoda Key dengan menggesek-gesekkan ujung juniorku ke openingnya.

"Yeobeo! Jangan menggodaku.. Cepat lakukan..!" perintah Key

"Ne jagiya… Sabarlah, jangan marahi aku terus… U_U" ujarku sambil mengecup bibirnya sekilas

"Ppalli!"

"Tahan ya jagiya, mungkin awalnya akan terasa sakit.."

Key terlihat tak sabar. Dan dengan perlahan aku mulai memasukkan juniorku ke dalam hole Key. Namun… PLAKK!

"AH!" jeritku karena Key tiba-tiba memukul tanganku, otomatis aku menghentikan kegiatanku memasuki dirinya

"SAKIT! Pelan-pelan yeobeo!" bentaknya

"Aigoo… Tadi itu sudah pelan… =_=' Mau pelan yang bagaimana, jagiya?"

"Pokoknya pelan!" paksa Key

Apa-apaan Key ini…?! Padahal tadi aku sedang konsentrasi. =_='' Aku pun mulai mempersiapkan juniorku masuk ke hole Key. Ughh… Hole Key sempit sekali, aku tidak yakin, apakah juniorku cukup berada di dalam sini… Tapi aku maklum, ini adalah pertama kalinya dia melakukan hal gila ini, jadi wajar kalau holenya masih sangat sempit. Saat Aku berhasil memasukan ujung juniorku, Key berteriak kesakitan.

"AKKHHH! TAK ADA JATAH AYAM GORENG SEMINGGU, LEE JINKI!" teriaknya menahan sakit yang teramat sangat pada lubangnya

"Yak! Jagiya… Wae?" aku menatap sedih Key sambil terus memasukkan juniorku ke dalam holenya

"APPO! APPAYOO! LEE JINKI! Keluarkan!" teriaknya sambil memukuli pundakku. Aduhh… Kibum, diamlah, aku tak bisa melakukannya dengan baik.. =_=!

"Jagiya, jangan berontak, nanti tambah sakit…" ujarku menenangkannya

"Tapi ini sakit sekali… AHH!" keluhnya, dan… JLEB! Juniorku telah masuk sepenuhnya di dalam hole Key

Aku dan Key menghela napas lega. Juniorku memenuhi hole Key yang sangat sempit itu. Kulihat Key menangis karena sakit. Aku menghapus airmatanya dan mengecup bibirnya sekali untuk menenangkannya. Kasihan nae Key. Pasti rasanya sakit sekali. Aku juga merasakan sakit karena hole Key mencengkram kuat juniorku.

"Nae Key… Uljima… Nanti aku akan membuatmu berteriak karena nikmat, bukan karena sakit lagi… Eoh?" hiburku sambil memeluknya *Waa~ Keyma & Onppa so sweet~ XP*

Key mengangguk pelan. Aku mengecup dahinya, lalu mulai menggerakkan juniorku sepelan mungkin agar Key tidak merasa sakit. Tak lama setelah itu Key mulai mengeluarkan desahannya. Sepertinya dia sudah tidak kesakitan. Aku pun mulai mempercepat gerakan pinggulku.

"Uhh… Nae Key, ahh.. apa sudah enak?" aku menyodok-nyodok hole Key dengan cepat

"Ahhmmm… Oh.. Ah ah ah… Ne yeo.. aahh beo… Fast.. faster!" Key mendesah seirama tempo sodokkanku

"As your wish, jagiya…"

Aku mempercepat sodokanku pada hole Key. Key tersentak-sentak karena ulahku. Key mendesah-desah sexy dan desahannya itu membuatku hilang kendali. Aku benar-benar menggenjot hole Key dengan sangat cepat hingga sofa yang kami gunakan berguncang hebat.

"Ah ah ah… yeo.. ah.. beo.. Aku ah ah..! Akh..! Aku ingin punya.. ah.. anak.. dengan ah.. denganmu!" racau Key

"Mwo?" aku memperlambat gerakanku

"Hahh… hah… Ne.. Aku berharap.. Uhh… Aku bisa hamil…" lantur Key

"Jagiya, jangan bercanda…" aku tertawa kecil lalu mulai menggenjot lagi

"Aku serius…" kata Key menatapku tajam dengan mata kucingnya itu. Aku menghentikan kegiatanku.

"Maksudmu?"

"Bayangkan saja, Jinki-ah… Kita bisa membuat 'OnKey' menjadi nyata, jadi pasti kita juga bisa membuat kejadian MPREG seperti di Fanfic menjadi kenyataan…" kata Key yakin

"Mwoya?" aku masih tidak mengerti

"Aku ingin hamil seperti di dalam Fanfic buatan Shawol… Ara?"

"Tapi ini bukan Fanfic, jagiya… Ini dunia nyata…" kataku sambil mengelus rambut Key

"Tapi aku ingin…" isak Key tiba-tiba. Aku jadi tak tega…

"Jagiya.. Wae ireonni? Sstt… Uljima… Kita lanjutkan saja, jangan pikirkan soal MPREG itu lagi… Eoh?" hiburku

Aku mulai menggerakkan pinggulku lagi. Key berhenti menangis dan mulai mendesah lagi. Aku terus-terusan menyodok hole Key sambil mengocok juniornya yang terabaikan. Ahh… Sempit sekali… Hole Key yang terlalu sempit membuatku susah menggerakkan juniorku di dalamnya. Dan mungkin butuh waktu cukup lama untuk menemukan spot Key.

_Author POV_

Onew & Key terus bercinta, tanpa peduli pada waktu yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Sperma berceceran dimana-mana. Tubuh mereka pun dipenuhi lovemark. Key sudah klimaks berkali-kali, namun Onew baru saja berusaha untuk mencapai klimaks kedua. Kali ini mereka melakukannya dengan doggy style. Key memegang pinggiran sofa sambil memunggungi Onew yang terus menyodok-nyodok hole Key hingga tubuh Key ikut berguncang hebat. Desahan tak terelakkan mengalun lembut dari bibir Key yang kini semakin bengkak akibat ulah Onew yang sedari tadi menciuminya dengan ganas.

"Ahhh… hHHmmmppph! Ah ah ah ah… Palli! Pal ahh... Palli! Akh!" racau Key

"Ne jagiya…" Onew terus menggenjot hole Key

"AKKH! Ne, disitu… Ah! Ah! Hhhaahh… AH!" desah Key ketika Onew menyodok titik sweetnya

"Disini?" Onew berulang kali menyodokkan juniornya ke titik sama, dan Key pun menggeliat karena begitu puas oleh sodokkan Onew

"Uuggh! Ukkhh! Ooughh… yeo.. Ah… Beo… Aku.. Keluar.. ARRgghHH…!" jerit Key tak tertahankan dan… CROOTT, CROOTT! Junior Key memuntahkan lahar putihnya di tangan Onew yang sedari tadi mengocok junior Key. Key benar-benar sudah tak kuat lagi, Ia hampir saja ambruk dan jatuh ke lantai kalau saja Onew tak segera menahan tubuhnya.

"Tahan sebentar lagi ya.. Ah ah.. ARRGGGHH!" Onew pun klimaks untuk kedua kalinya. Cairannya memenuhi hole Key, namun cairan tersebut terlalu banyak, sehingga cairan tersebut mengalir keluar di selangkangan Key. Onew segera mengeluarkan juniornya dari hole Key dan memeluk Key yang sudah kehabisan tenaga.

"Aku mau tidur…" pinta Key manja

"Ne, nae Key…" jawab Onew sambil tersenyum

Onew pun menggendong Key ke kamar dan menidurkannya di ranjang. Onew membersihkan diri sejenak, lalu ikut berbaring disamping Key sampai pagi menjelang.

MORNING

2MinJjong baru saja pulang dari Mokpo. Jjong begitu bersemangat untuk menceritakan pengalamannya kemarin, sedangkan 2Min sedang mengangkut barang-barang bawaan mereka.

"Onew HYUNG, Kibum! Kalian dimana?" teriakkan Jjong menggema, mencari Onew & Key.

Namun seketika Jjong mematung saat pandangannya tertuju pada ruang TV yang sangat kotor karena cairan sperma berceceran dimana-mana. Jjong lebih terkejut lagi melihat bungkus CD yang Ia pinjam tergeletak di atas meja dan juga DVD yang masih menyala, untungnya TVnya mati. Namun tiba-tiba…

"Jonghyun hyung… Ada apa?" tanya Taemin yang tiba-tiba masuk ke dalam dorm

"Minho-ah! Bawa Minnie keluar! Disini berbahaya untuk Taemin!" teriak Jonghyun

"Memang ada bahaya apa hyung?" tanya Minho yang masih belum mengerti

"Jangan biarkan Taemin masuk dulu…" ujar Jonghyun khawatir

"Lho, memangnya kenapa hyung? Hyung… jangan bawa aku keluar…!" Taemin meronta

Minho pun menuruti kata-kata Jjong dan segera menarik Taemin keluar lalu menguncinya agar tidak dapat masuk. Sebenarnya, Minho juga tidak tahu mengapa Jjong menyuruhnya membawa Taemin keluar. Namun Minho juga tidak mau Taemin dalam bahya, seperti yang dikatakan Jjong barusan.

"Mianhae Taemin-ah, tapi aku juga tidak tahu kenapa.. Nanti aku bukakan pintunya kalau sudah aman.." janji Minho dari balik pintu, lalu Ia menghampiri Jjong yang sedang sibuk membersihkan sofa dan lantai yang kotor

"Hyung, wae irae?" tanya Minho bingung

"Kaset ini… Isinya adegan seks antar gay… Dan disini banyak sekali sperma.. Aku punya firasat buruk kalau On—…" Jjong tidak melanjutkan kata-katanya

"OMO!" kejut Minho

Minho sudah tahu apa yang dipikirkan Jjong, lalu Ia langsung mencari kedua hyungnya di kamar. Minho membuka kamar satu persatu.

"Hyung…! O_o! Aigoo hyung! Jjong hyung, lihat mereka!" jerit Minho melihat kedua hyungnya tidur tanpa memakai baju dengan banyak bekas kemerahan di tubuh mereka

"OMo! Kibum-ahh! Onew hyung! Ireonna!" teriak Jjong

Onew dan Key pun bangun, namun Onew memutuskan untuk menutup matanya lagi. Dengan tatapan tak bersalah, Key malah membentak Jonghyun.

"Yak! Jonghyun-ah! Kau mengganggu tidurku!" bentak Key

"Hyung! Apa yang kalian lakukan semalam di ruang TV?" tanya Minho pada Onew yang masih menutup mata

"Mwo?" Onew langsung terbangun dari tidurnya

"Kalian tahu?" tanya Key takut-takut

"Hyung! Kalian sudah gila ya? Kasihan Taemin, dia tidak boleh tahu hal ini.. Cepat kalian mandi dan bersihkan sisa-sisa percintaan kalian… Hhh.. Minnie masih terlalu polos untuk tahu hal semacam ini…" Jonghyun menghela napas, tak percaya dengan apa yang telah dilakukan oleh teman-temannya.

TAEMIN SIDE

"Ahh… Hyung-hyung pada kenapa sih? Kenapa aku nggak boleh masuk? Mereka jahat… T_T Ah, lebih baik aku minum susu pisang aja…" gerutu Taemin sambil merogoh tasnya dan mengambil susu pisang kesukaannya, namun, susunya tak ada.

"HAH? Aigoo.. Aku lupa, aku sudah meminumnya waktu perjalanan pulang tadi… HUWAA~! TT_TT… Hari ini aku sial! Sudah nggak boleh masuk dorm, eh, sekarang susuku habis… Hiks_hiks…" Taemin hanya bisa menangis sambil menunggu hyungnya membuka pintu

To be Continue~~

REVIEW PLEASE~~

Kamsahamnida~