Tittle : Behind Your Eyes
Cast : Choi Siwon
Cho Kyuhyun
Jung Yunho

Other Cast : Wu Yi Fan | Kris
Jung Young Hwa
NicKhun
Shin Dae Sung
Etc-

Warning : Typo(s) | GaJe | Abal | BL | YAOI | NLDR

Rated : M !

Disclaimer : All Cast is belong Themself, God, and their parents. But Wonkyu is my parents#plakk

Summary : meskipun aku bukanlah yang pertama untukmu, bagiku kau tetaplah orang pertama yang mampu membuat hatiku bergetar.

Presented : Jenny Rosa Damayanti and Amantha Debora Seant


Behind Your Eyes


Seorang bocah kecil berambut ikal dengan mata emerald yang redup sedang meringkuk ketakutan disudut ruangan yang sedikit gelap tersebut.

Ia menangis sesenggukan tatkala mendengar teriakan ataupun lontaran kasar yang terdengar dari arah Kamar mandi, bocah kecil itu masih terisak dan memanggil sebutan kedua orang tuanya dengan lirih.

" Eomma~ hiks, hiks, Appa~ "

Prang !

Pyar !

" Hiks, Hiks ! Aku sudah mengingatkanmu ! Jangan pernah menyangkut pautkan hiks, keluargaku ! Apalagi hingga menghina hiks, Kedua orang tuaku ! Hiks ! Itu akan melukai me-mereka hiks, Hiks."

Brukk

" Akhh ! Appo "

Bruakk !

" E-eomma~ "
Lirih bocah kecil itu ketika mendengar dentuman keras yang berasal dari arah Kamar mandi, perlahan ia berdiri dengan tubuh bergetar dan melangkahkan kaki mungilnya kearah suara dentuman tersebut.

" Aku tidak pernah menghina keluargamu yang miskin itu ! Itu semua kenyataan ! Dan jangan pernah membantah ! Selama kau menyandang Marga Cho didepan namamu, kau harus menuruti semua aturan di Rumah ini ! Ingat itu ! "

Bocah kecil itu bersembunyi dibalik tembok, ia mengintip kejadian kedua orang tuanya yang kini sedang ber-argumen panjang.

Dari sudut pandang sang bocah, ia melihat Appa-nya mendorong keras bahu Eomma-nya hingga tubuh itu terpental kebelakang menabrak pintu kamar mandi yang berlapis kaca.

" Hiks, hiks, huuuu~ ughh "
Bocah kecil itu menatap nanar kearah sang Eomma yang terbentur pintu kaca.

" Akhhh ...! Apa yang kau lakukan ?! Kenapa kau melakukan ini padaku ?! Kurang apa aku ?! Apa kau mulai bosan denganku ? Apa dikantor ada Sekertaris yang membuatmu terpikat huh ?! Jawab aku ! "

Plakk !

" Akhh ! "

Bocah kecil itu membekap bibir mungilnya dengan telapak tangan yang kecil, dalam benaknya ia berpikir, mengapa Appa memukul Eomma ? Apa salah Eomma ?.

Tangannya yang bergetar membuktikan bahwa kini ia sedang ketakutan, bocah kecil itu masih setia berdiri disana. Kedua orang tuanya seakan tak menganggap keberadaannya karna terlalu mementingkan Argumen mereka.

" Lalu, Apa arti dari 8 Tahun ini ? Palsukah ? Benar ! Yah, Yang kau katakan itu benar, aku hanyalah yeoja biasa yang begitu mudahnya terpikat oleh pembual sepertimu ! "

Pyarr

Mata emerald bening itu terbelalak lebar, indra penciumannya mencium bau anyir yang sangat menyengat. Pikirannya melayang, tubuh kecil itu tersentak saat sang Appa memukul pintu berlapis kaca dengan kencang hingga pecah.

Darah

Pandangannya beralih kearah tangan Appa-nya yang terdapat sayatan cukup lebar hingga darah segar mengalir membasahi lantai.

" Hiks, hiks, Eomma~ hiks! A-A-Appha~ "

Bocah kecil itu perlahan mulai melangkah mundur, jantungnya berdegup cepat hingga membuat semua pikirannya kosong seketika. Telinganya terasa bising akan lontaran kejam sang Appa terhadap Eomma-nya, setelah itu ia mulai berlari meninggalkan rumah itu tanpa ada orang yang mengetahuinya. Pergi menghindari trauma akan pertengkaran kedua orang tuanya, dan kemungkinan ia berpikir tak ingin kembali ke Rumah itu dalam jangka waktu yang panjang.

" Kyuhyun tidak boleh dijenguk oleh siapapun ! Termasuk kau bocah ! "

Srett

Deg

Kyuhyun terperanjat saat mendengar suara teriakan yang berasal dari arah bawah.

Ia mengatur nafasnya yang memburu sambil menatap lurus kedepan. Pupil matanya membuka lebar, kilasan tentang mimpi yang menghampirinya membuat Kyuhyun pucat pasih. Bahkan kini tubuhnya sudah berbanjir peluh keringat dingin.

" Lebih baik kau segera pulang ! Jangan ganggu Kyuhyun ! "

Ia mendengar lengkingan keras Appanya dari lantai bawah, karna penasaran Kyuhyun beranjak dari atas ranjang kemudian hendak berjalan menuju jendela.

Namun sesuatu menghentikan langkahnya, Kyuhyun menatap kearah punggung tangannya yang kini tersemat oleh selang infus. Ia menghela nafasnya pelan dan menyentuh selang infus tersebut.

Ctashh

Kyuhyun melempar selang infus itu kesembarang arah setelah ia mencabutnya dengan kasar. Ia tak menghiraukan adanya darah mengalir diarea punggung tangannya ataupun rasa nyeri pada bagian kepala yang diperban.

Dengan langkah tertatih ia sampai didepan jendela, segera saja ia sibak sedikit gorden berwarna putih bersih tersebut.

Deg

" Siwon ? "
Ujarnya lirih seperti bisikan, ia menatap kearah bawah tepatnya pada seorang namja yang kini sedang menggedor-gedor pintu rumahnya.

bagaimana bisa ia mengetahui rumahnya ?, itulah yang ada dipikiran Kyuhyun saat ini. Ia masih berdiri di atas sana sambil memandangi Siwon yang sedang menatap nanar kearah pintu Rumahnya.

Namun yang membuat jantungnya berdegup cepat ialah, saat pandangan kedua mata mereka bertemu. Dapat terlihat jelas dari arah pancaran mata Siwon yang sedang menatapnya sendu.

Kyuhyun menghela nafasnya, ia mendongakan kepalanya keatas agar butiran kristal itu tak terjatuh membasahi pipinya.

" Bodoh "
Ujarnya pelan sebelum menutup kembali gorden tersebut dan bersandar pada dinding disamping jendela.

Siwon tidak tau, bukan hanya dia yang merasakan sedih tapi Kyuhyun juga merasakannya.


#Seven days laters

Tak terasa sudah seminggu Siwon merasakan kehampaan, kini ia sedang berada di Halaman Sekolah yang penuh rerumputan hijau. Ia duduk diatas Kursi kayu sambil membaca bukunya dengan enggan.

Jika seseorang melihatnya, mereka akan berpikir bahwa Siwon sedang fokus kearah buku tersebut. Namun jika mereka lebih teliti melihatnya, mereka akan tau bahwa Siwon sedang melamun.

Siwon tetap memandangi buku tebal yang ia buka pada Halaman 352 tanpa berniat mengganti lembaran berikutnya, ia seperti mem-Flashback ulang saat-saat dimana ia masih bisa melihat senyuman Kyuhyun walaupun tipis dan singkat.

Waktu itu, ...

Siwon melangkahkan kakinya disebuah jalanan Trotoar yang tak pernah sepi akan pejalan kaki, baju coat tebal berwarna Hitam membaluti kaos Biru laut Press Body, serta celana panjang Chinos berwarna Cream membuatnya terlihat lebih tampan.

Hari itu langit tampak berawan, sepertinya akan terjadi hujan. Dan ternyata benar, rintikan-rintikan hujan membasahi tubuhnya hingga membuat Siwon berlari mencari tempat yang teduh. Semua pejalan kakipun juga demikian, mereka berhamburan mencari tempat yang teduh untuk berlindung.

Tak lama kemudian, rintikan-rintikan itu berganti dengan Hujan yang deras. Untungnya Siwon sudah berteduh didepan tokoh yang terdapat atapnya. Ia menatap kearah tetesan-tetesan hujan yang jatuh dari atas atap, namun kemudian pandangannya beralih kearah seorang namja yang sedang berdiri di arah seberang.

Ia menyatukan kedua alis, hingga membuat kerutan didahinya. " Bukankah itu, Kyuhyun ? " Ujarnya sambil tetap memandangi seorang namja yang sedang berdiri di tempat penyebrangan. Namja itu tak mengenakan payung, ataupun pelindung lainnya. Ia membiarkan tubuhnya basah akan guyuran air hujan.

Namja itu-Kyuhyun- menengadah keatas, ia seperti begitu menikmati rintikan-rintikan derasnya air hujan yang membasahi wajahnya. Baju rajut berwarna Coklat tua itu sudah basah beserta celana Jeans berwarna Biru tua.

Siwon ingin sekali menghampiri Kyuhyun, namun ia tak membawa payung. Dan itu membuatnya tak bisa melakukan apa-apa. Siwon masih betah memandangi wajah Kyuhyun yang begitu teduh, dan menyejukan.

Namun, satu lagi kejadian langka yang membuat Siwon mengedipkan kedua matanya tak percaya ialah.

Kyuhyun menarik garis sudut bibirnya hingga membuat lengkungan senyum yang menawan.

" -Won, Siwon ! Ya ! Choi Siwon ! "

" Mwo ? Ne, ne ? Waeyo ? "
Siwon langsung tersadar saat teman sebayanya berteriak kearahnya.

Namja yang baru saja berteriak kearah Siwon hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Dasar ! Senyum-senyum sendiri seperti orang gila, dan sekarang bertingkah bodoh layaknya Autis "

" Ya ! "
Siwon berdiri dari duduknya dan hendak protes, namun ia sadar bahwa protesannya tadi membuat semua pasang mata menatap kearahnya. Dengan canggung ia tersenyum kikuk kearah semua mata yang memandanginya setelah itu memberi Deathglare kearah namja didepannya.

" Hahahaha, kau kenapa ? Tak biasanya kau seperti ini, apa karna namja itu ? "

Siwon menghela nafasnya yang berat, kemudian menjatuhkan kembali tubuhnya kearah bangku kayu tersebut.

Namja itu mengambil posisi duduk disamping Siwon, ia menunggu jawaban dari temannya yang sepertinya sedang memiliki banyak beban.

" Aku tak tau Hae-ya, semuanya terasa hampa. Bahkan ini sudah seminggu aku tak bertemu dengannya. "
Jawab Siwon sambil menunduk lesu, Donghae menepuk pelan bahu Siwon untuk memberi kekuatan.

" Sabar~ bukankah dia tidak masuk karna sakit ? "

Siwon menghela nafasnya, ia menatap awan yang cerah sambil menikmati semilir angin segar " ne, kau benar. Dia sakit, dan aku pernah menjenguknya, tapi ... "

" Tapi ? " Donghae mengangkat sebelah alisnya

" Appa Kyuhyun mengusirku dan melarang untuk menjenguk Kyuhyun. "Terang Siwon.

" Serius ?! Bagaimana bisa ? "

Siwon menggelengkan kepalanya, ia sedang tidak ingin menceritakan keluh kesahnya pada siapapun termasuk Donghae sahabatnya.

" Mian Hae-ya, aku lupa tadi Han Saenim memanggilku. Aku pamit dulu, bye "

Setelah mengatakan kata perpisahan, Siwon langsung pergi meninggalkan Donghae tanpa menggubris teriakan Donghae yang terus memanggilnya.

" Ya ! Siwon-ah ! Kenapa tiba-tiba begitu ?! "

" ... "

" Siwon-ah ! "


Seorang namja yang berbalut jas berwarna putih bersih, serta stetoskop yang melingkari lehernya sedang berjalan kearah ranjang pasien.

Namja itu tersenyum ketika melihat seorang yang ia sayang sedang terduduk diatas ranjang pasien sambil mengayunkan kedua kakinya. Tak lupa pipinya yang chubby, serta bibir plum yang sedang mengerucut imut menambahkan kesan lucu didalam benak sang namja.

" Kyu~ "
Ujar sang namja ketika ia telah sampai didepan orang yang ia sayang.

" Eh ? Bagaimana Hyung ? Apa aku sudah sembuh ? "
Tanya Kyuhyun dengan tatapan penuh harap menatap kearah namja yang ada dihadapannya kini.

Namja itu tersenyum, ia mengelus surai lembut milik Kyuhyun sebelum menurunkan sentuhannya kearah hidung Kyuhyun dan menyentilnya pelan hingga membuat Kyuhyun mengaduh kesakitan.

" Haha, ne Kyuhyun-ah. Kau sembuh, dan ingat ! Jangan pergi ke club malam untuk hari ini saja. Demi kesehatanmu Kyu, aku tidak ingin melihatmu kambuh lagi nanti " pinta namja itu sambil menggenggam erat tangan Kyuhyun.

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, ia bimbang dengan permintaan Yunho.

" Arra Hyung "
Ujar Kyuhyun tak yakin.

' Mian Yunho Hyung, jika aku tidak datang ke Club malam mungkin nyawaku tak akan selamat ditangan Appa '
Batin Kyuhyun dengan senyuman getir yang tertangkap jelas di indra penglihatan Yunho.

Suasana tiba-tiba mendadak hening, Kyuhyun membuang mukanya kesamping untuk menghindari tatapan intens yang Yunho berikan. Ia lebih memilih memandangi cahaya sinar matahari yang menyelinap masuk dibalik gorden jendela.

Yunho yang membenci keheningan langsung mencari cara agar mencairkan suasana.

" Jja, aku antar kau pulang. "
Ajak Yunho yang dijawab Kyuhyun dengan gelengan kepala.

" Aniya Hyung, aku akan pulang sendiri. Lagipula Hyung-kan dokter, tidak mungkin seorang dokter meninggalkan shift kerjanya hanya untuk mengantar Pasien tetap sepertiku ? "

Kyuhyun turun dari ranjang, ia meraih coat tebal yang ia sampirkan di gantungan setelah itu memakainya. Sementara Yunho hanya diam menatap pergerakan Kyuhyun.

" Gomawo atas jasamu Hyung, mian aku belum bisa membalasnya. Mungkin lain kali aku akan mentraktirmu makan. Sampai jumpa Hyung " ujar Kyuhyun kemudian meninggalkan Yunho yang masih terdiam ditempat.

" Aku tau Kyu, kau berbohong padaku. Meskipun aku melarangmu untuk pergi ke sana, kau akan tetap pergi. Dasar dongsaeng nakal ! "
Ujar Yunho sambil tertawa hambar.

Ya, hambar.

Ia sangat menyayangi Kyuhyun, rasa sayangnya melebihi rasa sayang seorang kakak terhadap adik. Pertama kali ia bertemu Kyuhyun yaitu saat Kyuhyun masih berumur 13 tahun.

Kyuhyun waktu itu dilarikan ke Rumah Sakit yang ia tempati, keadannya sungguh kritis. Masih teringat jelas didalam pikirannya, saat itu Kyuhyun mengalami Hypothermia. Butuh waktu 2 minggu agar Kyuhyun pulih kembali.

Ia yang bekerja sebagai dokter terus memperhatikan dan merawat Kyuhyun secara telaten, beberapa perawat serta suster-suster disana tampak heran dengan kelakuannya.

Ya, ia berubah sejak melihat keadaan Pasien bernama Cho Kyuhyun. Ia teringat seseorang yang sangat berarti baginya, seseorang yang kini pergi jauh darinya dan tak akan pernah bisa ia gapai. Seseorang yang sudah damai di Dunia berbeda.

Yunho tersenyum kecut ketika mengenang kenangan itu, sungguh rasanya ia ingin sekali kembali kemasa lalu dan mengubah takdir. Namun ia sadar, ia hanyalah makhluk hidup biasa. Dan oleh sebab itu, Yunho sangat menyayangi Kyuhyun karna aura yang diberikan Kyuhyun sangatlah mirip dengan aura terkasihnya.


" Kyuhyun-ah, datanglah kekamar 216. Seseorang menunggumu disana "
Ujar seorang Bartender yang sedang meracik minuman, Bartender itu dikenal dengan nama Hoya. Kyuhyun yang baru saja membuka pintu Club dan mendengar ada pelanggan menanti langsung saja menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

" Baik "

Setelah mengatakan satu kalimat yang sangat singkat itu Kyuhyun langsung bergegas menaiki tangga untuk pergi ke Kamar Tamu.

211

212

213

214

215

216

Ketika ia telah sampai didapan kamar Nomor 216, Kyuhyun merasakan firasat yang sangat buruk. Namun dengan keberaniannya, ia tepis pemikiran itu jauh-jauh.

" Hah~ "
Hembusan nafas untuk menstabilkan detak jantung ia lakukan, dengan sigap ia raih kenop pintu dan memutarnya perlahan.

Ceklekk

Gelap

Kyuhyun menatap kearah sekeliling tempat, tak ada siapa-siapa. Hanya lampu redup yang belum ditekan saklarnya agar menyala.

Trek

Namun detik berikutnya, ia membulatkan mata tak percaya. Lampu tiba-tiba menyala, menampilkan 3 orang namja yang masih berpakaian Sekolah tidak rapi sedang berdiri tak jauh ia berpijak dengan pandangan menikam.

" Hai Kyu~ wanna Waste your time with us ? "

Ujar namja yang bernama Kriss sambil menjilat bibirnya dengan gaya sensual.

Gluk !

Ketiga namja itu menyeringai ketika melihat Kyuhyun bergetar hebat. Kyuhyun tak menyangka, 3 orang namja yang sangat ingin ia hindari untuk bermain Sex sedang berada dihadapannya.

" Come with us Kyu, come on ! "

Namja bernama Young Hwa mendekati Kyuhyun selangkah demi selangkah.

Mundur, Kyuhyun semakin mundur ketika Young Hwa semakin mendekat disusul dengan kedua temannya dari belakang.

" Don't be afraid Kyu, we just wanna F*CK your Hole ! "

Brukk

Punggung Kyuhyun menatap pintu, ia lupa bahwa pintu itu akan tertutup dan terkunci secara otomatis. Ia menyesal karna tak mendengarkan nasehat Yunho.

" Aku tidak takut terhadap kalian bertiga ! "

" Ha. Ha. Ha. "
Tawa seorang namja bernama Nickhun, ia tertawa layaknya seorang iblis yang sedang haus api.

Grep

Kyuhyun tercekat ketika kedua pergelangan tangannya dicengkram sangat kuat oleh Kriss, jantungnya berpacu cepat saat Nickhun mengangkat dagunya hingga keatas, dan Young Hwa kini sudah berdiri angkuh dihadapannya.

" Mau lari kemana lagi Kyu ? Kau tau bukan sifat kita ? Jika kau berani melawan ... "

Young Hwa mendekatkan wajahnya pada telinga Kyuhyun

" Kami tak segan-segan akan melakukan HardSex padamu ! "

Bisik Young Hwa sambil menjilat daun telinga Kyuhyun
" Eunghh ... " Lenguhan Kyuhyun meluncur begitu saja saat Young Hwa menjilat daun telinganya dengan lembut.

Kriss menyentak kedua tangan Kyuhyun keatas, kemudian ia menelusupkan tangannya kedalam kaos Kyuhyun. Mengelus perut rata hingga naik menuju dada Kyuhyun yang sedikit berisi.

" Ahh, ouhhh "
Kyuhyun semakin menjadi-jadi ketika Nickhun juga melakukan hal yang sama seperti apa yang Kriss lakukan, bedanya Nickhun memainkan dada kanan Kyuhyun, sedangkan Kriss memilin putting Kyuhyun hingga mengeras.

Kyuhyun lemas seketika, ia begitu menikmati sentuhan-sentuhan yang lembut seperti ini.

Young Hwa kini menjilati rahang Kyuhyun, kemudian lidahnya menelusuri tiap inci wajah Kyuhyun hingga berhenti tepat di bibir plum yang sangat diidam-idamkan.

" Ingat ! Jika kau pasrah seperti ini, kami akan menyentuhmu selembut kapas. Tapi jika sebaliknya, kau akan tau akibatnya ! "

Ujar Young Hwa kemudian menjilati sudut bibir Kyuhyun yang terbuka. Seakan tak puas dengan bermain putting-nya saja, Kriss kini mulai menyingkap kaos tersebut hingga keatas. Ia menjilat bibirnya ketika memandang putting milik Kyuhyun yang mengeras dan berwarna merah mudah. Dengan penuh nafsu Kriss langsung meraup putting itu dan menghisapnya layaknya bayi yang kehausan.

" Ahsss ! "

Kyuhyun mengarahkan tangan kanannya kearah surai rambut milik Kriss, ia tekan kepala Kriss agar kenikmatan yang mengalir pada area sensitive-nya semakin bertambah.

" Yesshh ... ! Ahh, ouhh~ Krisshh "

Nickhun yang tak ingin kalah langsung menurunkan tangannya kebawah kearah junior Kyuhyun yang masih tertutupi celana jeans. Ia elus dengan gaya sensual, sebelum meremasnya hingga membuat Kyuhyun semakin mendesah.

" Ahhh .. Eungghmppphhh ! "

Bibir Kyuhyun langsung dibungkam dengan ciuman kasar oleh Young Hwa, memagutnya dengan penuh nafsu, kemudian meraup kedua bibir itu dan menghisapnya tanpa puas.

Nickhun semakin bersemangat ketika Junior Kyuhyun ereksi, ia membuka resleting celana jeans Kyuhyun dan melorotkan celana tersebut hingga sebatas lutut.

Kyuhyun sudah tak bisa menopang tubuhnya lagi, ia sulit bernafas, tiba-tiba udara dingin menyapa area bawahnya hingga membuat Kyuhyun merinding.

Dengan sekuat tenaga ia mendorong dada Young Hwa hingga ciuman keduanya terlepas. Lelehan saliva membasahi dagu Kyuhyun, kedua mata yang sayu serta deru nafas yang terengah-engah membuat Young Hwa tak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan HardSex.

" Sh*t ! "
Umpat Young Hwa.

Nickhun tak memperdulikan umpatan yang keluar dari bibir Young Hwa, ia sedang asyik mengocok Junior mungil milik Kyuhyun dengan cepat.

Kyuhyun tak kuat mendesah, hanya desisan dan erangan pelan yang ia keluarkan karna suaranya tiba-tiba menghilang begitu saja.

" Persetan dengan HardSex ! "
Ujar Young Hwa sambil melepas sabuknya dan celana Sekolah yang melekat pada kakinya, ia sungguh tidak tahan. Setelah melepas Celana beserta dalaman lainnya, terpampanglah Junior Big Size milik Young Hwa yang tegak dan keras.

Kyuhyun tidak sadar bahwa kini Young Hwa akan membobolnya sekarang juga, ia begitu terlena akan sentuhan Nickhun dan Kriss.

Young Hwa mendekatkan Juniornya kearah Kyuhyun sebelum

Jlebb !

" ARGGHHH ! "

Teriakan kesakitan menggema pada kamar nomor 216, lelehan kristal bening itu kini telah membanjiri pipinya yang putih pucat. Ia meringis kesakitan saat tanpa aba-aba Young Hwa memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat, menghujami Hole-nya dengan tusukan-tusukan kencang.

Sakit dan perih

Itulah yang Kyuhyun rasakan kini, namun teriakan dan isakan pilu itu tergantikan desahan nikmat saat Nickhun mengulum nipplenya dan Kriss ganti mengocok Juniornya dengan kecepatan penuh.

" Ahhh, ahhhss , ouhh .. There ! "
Ujar Kyuhyun ketika Young Hwa berhasil menemukan sweet spotsnya, ia semakin menjadi-jadi ketika Young Hwa menekan butt-nya hingga kini Junior young Hwa tertanam penuh didalam Hole miliknya.

" Arghh ! D*mn ! Sh*t ! Kauhhh, ahh, ahh, Kettathh Kyu ! "
Ujar Young Hwa sambil terus melakukan aksinya.

Nickhun kini berpindah posisi, ia berada dibelakang Kyuhyun. Karna tak sabar ingin mencicipi Hole ketat milik Kyuhyun, Nickhun membuka resleting celananya kemudian mengeluarkan juniornya yang tak kalah besar dari Junior Young Hwa.

Tanpa aba-aba Nickhun langsung menghentakan Juniornya kedalam Hole belakang Kyuhyun.

" Argghhh ! Hiks, hiks "

Kyuhyun terisak, Hole-nya seperti disobek dengan belati tajam. Ini keterlaluan, padahal ia sudah pasrah namun ternyata ketiga namja itu mengingkari janjinya. Mereka melakukan BDSM padanya.

" Ouhh ! This is goodhhhh, your tight Kyu ! "
Racau Nickhun sambil terus menghentakan juniornya maju-mundur.

Kali ini Kyuhyun tak mendesah, ia terisak, menangis dan merintih kesakitan. Ia begitu lelah berdiri menahan tubuhnya, ia merasakan perih dibagian Hole-nya. Terpampang jelas darah mengalir diarea selangkangannya.

" F*CK ! F*CK ! F*CK ! "
Ujar Kriss ketika melihat Nickhun dan Young Hwa sedang menikmati hole Kyuhyun dengan wajah nikmat.

Kriss mengerang tertahan, nafasnya memburu, ia juga ingin merasakan Hole Kyuhyun yang ketat itu menjepit juniornya yang besar.

Dengan sigap ia melorotkan celananya, kemudian melepas CDnya dan langsung mengarahkan batang juniornya yang tegak kearah Hole belakang milik Kyuhyun.

Jlebbb !

" Akkkhhh ! Hiks ! Hiks ! appo ! Apoo ! Keluarkanh .. Ahkk "

Ujar Kyuhyun dengan lemas, Nickhun, Kriss dan Young Hwa seakan tuli akan teriakan Kyuhyun. Mereka berdua menikmati Hole ketat milik Kyuhyun dengan penuh gairah dan nafsu.

" Ahh ! Ahhh ! Kau nikmathhh Kyu ! Ouhhh ... B*tch ! "
Ujar Kriss sambil menampar Butt Kyuhyun hingga memerah.

Nickhun yang berada disamping Kriss juga meracau nikmat, ia meremas dada Kyuhyun dan memelintir putting Kyuhyun hingga membuat empunya mengerang.

Crott !

" Ahh ! Sh*t ! "
Umpat Young Hwa ketika ia sudah sampai dalam kenikmatan tiada tara, ia mengatur deru nafasnya yang memburu dan mengelap keringat di dahinya.

Nickhun dan Kriss masih tetap menusukan juniornya kedalam Hole belakang milik Kyuhyun, mereka berdua membuat Kyuhyun terkulai lemas hingga tubuhnya kini menyandar pada dada bidang Young Hwa.

Kyuhyun tak kuat, kepalanya sangat pusing. Rasanya ia tak bisa berdiri lagi. Dan terakhir yang ia dengar adalah jeritan nikmat dari bibir Nickhun dan Kriss, serta Hole-nya yang terasa penuh oleh cairan kental bernama sperma.


Pranggg !

Siwon terkejut ketika tanpa sengaja ia menjatuhkan gelas kaca yang sedang ia cuci, ia baru saja meminum air putih kemudian mencucinya agar bersih.

Namun saat Siwon menggosok gelas kaca tersebut menggunakan spons, tiba-tiba tangannya licin karna sabun sehingga gelas itu terlepas dari genggamannya dan pecah berkeping-keping.

Siwon merasakan perasaan yang tak enak, seperti ada sesuatu mengganjal di dalam lubuk hatinya. Dan ia tidak tau itu apa.

" Hah~ "

Siwon menghela nafasnya sebelum memunguti pecahan beling itu satu persatu, namun lagi-lagi ia tidak fokus.

" Auww ! "

Pecahan beling itu mengenai jarinya hingga berdarah, langsung saja Siwon menghisap darah itu agar berhenti keluar.

Siwon masih berpikir, ia melihat jarinya yang terluka kemudian mengingat sebuah nama didalam otaknya.

' Kyuhyun '


Yunho meletakan dokumen-dokumen pasien kedalam laci, namun setelah itu sebuah frame menarik perhatiannya. Ia raih Frame berbingkai kerang-kerang laut tersebut kemudian mengamati foto yang terpajang di dalam Frame.

Sebuah Foto yang membuatnya tersenyum lembut, foto itu sederhana, bergambarkan sosok namja imut yang sedang tertidur diatas pohon. Dengan beralaskan rantai pohon yang tebal, namja itu tertidur begitu damainya.

Foto itu ia ambil ketika tanpa sengaja ia melewati Taman Kota yang sedang sepi oleh wisatawan pengunjung. Disana tepatnya di sebuah pohon ekk dengan daun berwarna kuning seorang namja tertidur pulas, Yunho yang mengenali wajah damai namja itu langsung mengambil kamera ponselnya dan memotret pohon tersebut dari jauh.

Yunho meletakan kembali frame tersebut diatas laci.

Ceklekk

" Dokter Jung- "

Pyarr !

" Ommo ! Mianhe Dokter Jung, saya mengagetkan anda "
Yunho menatap frame yang kini sudah tergelatak diatas lantai dengan keadaan pecah dan rusak. Kaca yang melapisi Foto tersebut kini sudah retak, dan juga hiasan kerang-kerang laut itu terlepas hingga berhamburan dimana-mana.

Yunho merasakan firasat buruk, dan itu tertuju pada seorang namja yang sangat ingin ia jaga, ia lindungi, dan ia sayangi.

Cho Kyuhyun.

" Kyu~ "
Lirih Yunho sambil memandang lurus kedepan.

" Dokter ... Dokter Jung ? Anda baik-baik saja ? "
Ujar seorang suster yang tadi mengagetkan Yunho, ia sedikit bingung dengan sikap Dokter Jung.

" Dokter Jung, anda baik-baik saja ? Dokter- "

Srett

Yunho melepas jas dokternya kemudian meletakannya kesembarang tempat, ia meraih kunci beserta jas tebal berwarna hitam sebelum keluar meninggalkan ruangan.

" Dokter Jung ! Anda mau pergi kemana ? Dokter Jung ! "
Seakan tuli oleh panggilan sang Suster, Yunho langsung bergegas menuju parkiran mobil untuk pergi ke suatu tempat.

Tempat dimana ia bisa bertemu dengan sosok yang membuatnya merasakan firasat buruk.

Dan itu berada di, Night Club, tempat dimana Kyuhyun bekerja.

" Kyuhyun-ah, kumohon jangan membuat Hyung khawatir "


TBC


Hay, hay, hay ...
Saya kembali lagi membawa Chapter 5 !
Well, gimana gimana gimana ? Adakah Typo(s) di tulisan saya ?
Maafkan saya, saya seharusnya Update kilat. Namun karna PR serta Tugas-Tugas lainnya mengelumpuk menjadi gudang, saya jadi menunda-nunda untuk men-translate FF ini.

Disini ada NC-nya, YoungKrisKhunKyu, main ne klo Kyuhyun di rape ma 3 namja itu#siwon: *jitakJenny.
Sebenarnya saya agak merinding ketika mentranslate Chapter ini karna ada NC-nya, dan itu membuat saya sesak nafas dan kejang kejang#plakk#Kyuhyun: ALAY !.

untuk masalah Typo(s) kemarin saya minta maaf, terimakasih sudah mengingatkan lain kali saya akan berusaha agar teliti.

Dan untuk mempertanyakan perasaan Yunho terhadap Kyuhyun, mereka berdua hanya sebatas Kakak beradik. Lalu masalah Yunho mencium Kyuhyun, itu Yunho lakukan karna ia teringat Dongeng Sleeping Beauty yang terbangun ketika dicium pangerannya.

Lalu ada yang nanya tentang saya dan Mantha mengganti Type Blood Kyuhyun, well itu sengaja di lakukan agar Type Blood-nya sama seperti kedua orang tuanya.

Pstt pstt, bocoran : Keluarga Kyuhyun akan diketahui + sebab Kyuhyun melupakan masa2 remajanya.

Banyak yang jawab Kyuhyun itu Amnesia, tapi ... Kita lihat aja nanti yaa :)

Dan guys, ingat ini hanya Fanfic, sesuatu yang tak akan pernah terjadi bisa terjadi didalam Fanfic. Dan itu bisa diwujudkan jika Author ( Jenny n Mantha ) menghendaki.

hehehe, karna saya sudah berusaha jadi boleh dong minta reviewnya.
Pleaseeeee ... Saya butuh Review dari kalian, karna menurut saya Review adalah sebuah penghargaan atas jerih payah Author sebagai penulis.

Kemaren akk bilang ke Mantha tentang Review kalian, dia senenggggg pake banget pas baca pujian dari kalian. Tapi saya tidak bilang/memberitahu tentang adanya Siders di FF yang ia buat. Saya takut Mantha bakalan sakit hati dan berhenti menulis, karna Mantha itu orangnya Sensitive dan juga Moddy.

Prinsipnya hanya satu " tak ada peminat, tak ada semangat "

Saya tidak mempersalahkan Siders, namun saya hanya ingin mengatakan bahwa " jika anda ( Siders ) menjadi Penulis, dan anda membuat buku kemudian menerbitkannya lalu di jual di Toko Buku, apa yang anda rasakan ketika buku anda hanya dilihat saja namun tidak dibeli ? "

Itu saja gambaran tentang saya terhadap Siders with Author.

So, do you want a give me a Review pleaseeee ?