Tittle : Y (Why )
Author : Lee Suhae
Main Cast : Lee Donghae
And Member Sj
Main Pair : Seme x Hae
SGenre : Romance , sad , yaoi ,
Rated : M
Summary : Mengapa semua ini terjadi ? Haruskah Donghae , namja yang tak pernah menganggap cinta itu ada , menanggung semuanya ? Dan mengapa ? Dia harus berakhir dengan orang yang tak terduga ! Mengapa ?
Warning : Untuk usia di atas 17 tahun . Jika anda tetap memaksa , tanggung sendiri resikonya .
Tak suka , tak usah baca ^^
…
Dentuman yang begitu keras terdengar memenuhi hampir ke setiap sudut club malam tersebut . Club malam yang hanya buka di atas tengah malam , dan tutup sebelum mentari pagi menyapa .
Semua orang seakan terbuai oleh suasana yang begitu panas dan memabukkan . Mereka berdansa , mengikuti lantunan musik yang sudah berubah nada . Lebih slow kali ini .
Diantara semua orang yang tengah memamerkan kebolehan mereka , berdansa dengan pasangan mereka masing-masing , tapi salah satu dari banyaknya orang , dia , berbeda . Dia , menari dengan santai , hanya sendiri . Dia , meliuk-liukan tubuhnya saat musik itu kembali berubah nada . Kali ini , musik yang tengah diputar seorang Dj adalah lagu dari salah satu member boy band yang sangat terkenal di Korea , "Beautiful "
Dia , menari dengan sangat gemulai . Seakan-akan membiarkan lantunan nada itu membawanya menari bersama . Dia , dia tersenyum saat semua mata para namja tertuju padanya, hanya padanya . Dengan tatapan ingin melahap dirinya yang begitu mempesona . Dan dia , sangat menyukai hal itu . Teramat suka .
Dia terus saja menari , menari dan menari . Dia mempertunjukkan sedikit bagian dadanya . Ia membuka kancing atas kemejanya , hingga kini terpampanglah dengan jelas dada putihnya yang begitu menggiurkan para namja disana .
Dari kejauhan , terlihat sesosok namja tampan tanpa berkedip , memandangi namja yang tengah menari itu . Dia , dia penasaran . Siapakah namja itu , namja yang mampu membuat hati dan juga raganya ikut terbawa oleh pesona namja yang kurang jelas wajahnya . Mungkin , karena tempat yang saat ini ia tempat cukup jauh ditambah dengan redupnya penerangan didalam club malam tersebut .
Hingga akhirnya , ia berdiri , berjalan menghampiri namja itu . Yang saat ini , masih menari seorang diri .
Namja tampan itu , kini berdiri cukup dekat dengan namja itu . Hingga, semua paras namja itu terlihat jelas oleh matanya . Senyum manisnya , mata indahnya , lekukkan tubuhnya dan juga , tubuhnya yang sangat putih dan bersih .
'Sempurna '
Namja tampan itu , mulai mengikuti gerakan tubuh namja itu . Namja yang mempunyai senyum manis itu tersenyum , "Kau sungguh tampan ", ucapnya dengan sedikit mendesah, dan jangan lupakan tatapan nakalnya .
Namja tampan itupun tersenyum , dan diapun dengan beraninya membawa namja manis itu untuk berhadapan dengannya . Dia meraih dagu namja manis itu , lantas , ia kecap bibir mungil namja manis dengan memberi sedikit lumatan-lumatan halus dan lembut .
"Kau sungguh cantik ", puji namja tampan itu setelah pagutan mereka terlepas . Namja manis itu tersenyum . Tersenyum dengan begitu merekahnya , lantas ia kecup bibir namja tampan itu , "Gomawo atas pujianmu ", namja tampan itu kembali meraih dagu namja manis itu , lalu ia cium bibir namja manis itu . Kali ini , lumatannya sedikit lebih kasar . Membuat namja manis itu melenguh nikmat , dan membuat namja tampan itu ingin sesuatu yang lebih daripada desahan didalam ciuman panas ini .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Hingga disinilah mereka berdua. Di sebuah kamar apartemen , yang sudah diketahui adalah milik dari sang namja tampan . Wajar ~ , dia adalah anak dari seorang pengusaha terkenal . Dia adalah Kim Kibum .
"Ayolah Bumiie, aku hanya ingin beristirahat ", rengek namja manis itu sambil menutupi tubuhnya yang polos dengan selimut putih nan tebal . Kibum menggelengkan kepalanya , "Tidak Lee Donghae ", ujar Kibum dengan memberi penekanan disetiap nama seseorang yang kini tengah tidur memunggunginya .
Donghae menepis tangan Kibum yang sudah menjalar , menyentuh dadanya , "Hentikan Bumiie, apa kau tak lelah ", Donghae akhirnya bangun dan menatap Kibum dengan kesal , "Kau tak kasihan denganku eoh ?", rengekan manja tadi berubah menjadi teriakan yang ia tahan .
Kibum menatapnya sendu , "Mianhae , aku hanya ingin memilikimu seutuhnya , aku ", Kibum menatap mata Donghae dengan tatapan lembut dan mengisyaratkan sebuah cinta . Padahal kurang dari dua jam mereka bersama , namun cinta itu sudah terbentuk sedemikian rupa .
"Ini adalah hal pertamaku , kau adalah orang yang pertama kali ku sentuh ", Donghae tertegun mendengarnya . Baru kali ini , dia , dia adalah seorang penghibur mendapatkan seorang namja yang belum pernah menyentuh yeoja atau namja lain . Karena memang dirinya , tak pernah melakukan hal ini dengan pelanggannya . Tak pernah , dan Kibumlah orang kedua yang menyetubuhinya .
Donghae menekuk wajanya , "Mianhae Bumiie, aku hanya lelah , aku besok harus bersekolah , dan jika aku tak bersekolah , aku akan dimarahi oleh Hyungku ", keluh Donghae yang membuat Kibum tersenyum .
Kibum membawa Donghae ke dalam pelukannya , "Baiklah , maafkan aku hm , sekarang kita tidur ", Donghae mengangguk mendengarnya , "Gomawo Bumiie ".
Akhirnya merekapun membaringkan tubuh mereka , dan menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka yang tak terbalutkan apapun .
Kibum mengusap punggung Donghae , "Sejak kapan kau melakukan hal ini ?",tanya Kibum pelan , dan Donghae mendongakkan wajahnya , hingga kini mata mereka saling bertemu .
Donghae mengecup bibir Kibum , "Dua tahun ", jawabnya jujur . Karena memang dirinya tak pandai untuk berbohong . Kibum tersenyum tipis , "Bisakah kau berhenti demi aku ?",tanya Kibum lagi .
Donghae terpaku mendengar pertanyaan Kibum , 'Bisakah kau berhenti demi aku ?', Donghae tersenyum , "Kau tak berhak melarangku Bumiie ", Donghae memeluk tubuh Kibum dengan sangat erat , menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Kibum .
Kibum menghela nafasnya , "Tapi aku berhak atas dirimu ", Donghae tertawa renyah mendengarnya , "Apa yang kau bisa berikan untukku ? seluruh harta Appamu ?", tanya Donghae dengan nada sombongnya , dan Kibum mengangguk , "Jika itu bisa membuat dirimu menjadi milikku seutuhnya ", jawab Kibum yang membuat Donghae terkejut .
Kibum berani mempertaruhkan harta keluarganya demi seorang Lee Donghae yang baru dikenalnya ?
Donghae menggeleng pelan , "Tidak perlu seperti itu Bumiie, aku hanya ingin mempunyai mobil keluaran terbaru , kau pasti tahukan apa yang aku maksud ?", Kibum mengangguk , "Ne, kau mau aku membeli untukmu berapa ? dua , tiga , atau lima , sebutkan saja sayang ", Donghae tersenyum menang mendengarnya .
"Hanya satu Bumiie ", jawab Donghae manja , membuat Kibum meremas buttnya gemas .
"Apapun mau mu, akan kuturuti , selama kau setia denganku ", Donghae mengangguk , "Tentu ", ujarnya .
Kibum tersenyum , "Baiklah , sekarang kau tidurlah ", Donghae mengangguk dan mulai memejamkan matanya .
' Namja babbo ! '
Donghae menyeringai dalam mata yang terpejam . Dia suka saat seorang namja bertekuk lutut di bawah kakinya . Dia , dia sangat senang . Dia , dia sangat suka .
Lee Donghae , anak terakhir dari keluarga Lee . Mempunyai Hyungnya bernama Lee Yunho. Hanya satu orang yang ada bersama dirinya di kota yang sama , sedangkan kedua orangtuanya lebih memilih tinggal di California untuk mementingkan bisnis yang tengah dijalankan kedua orangtuanya itu .
Walaupun begitu , Yunho selalu sibuk dengan bisnisnya , dan terkadang dia jarang untuk pulang ke Apartemen mewah yang ia tempati bersama Donghae . Namun hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Donghae .
Dia bersekolah di SM High School , kelas 1 . Dia anak yang sangat pintar . Dia cukup rajin disekolah dan dia anak yang sangat popular . Dia , mempunyai pesona yang mampu membuat seorang namja manapun menyerahkan hati mereka untuknya bukan hanya namja saja , yeoja pun banyak yang tergila-gila akan parasnya . Namun sayang , dia tak menyukai seorang yeoja .
Donghae adalah namja pemilih . Dia akan berdekatan dengan seorang namja , jika ? Namja itu tampan dan juga kaya . Itu adalah syarat mutlak yang harus dipunyai seseorang namja , jika ingin berdekatan dengan Donghae .
' Queen of money ' .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Donghae membuka matanya dengan perlahan . Lalu menguceknya dengan gerakan lucu . Hal itu membuat Kibum yang duduk dan memperhatikannya tersenyum . Betapa menggemaskan Donghae di matanya ?
Donghae menguap dan menatap Kibum yang kini sudah berada dekat dengan wajahnya dan menindih tubuhnya , "Selamat pagi sayangku , apa tidurmu nyenyak ?", tanya Kibum saat kecupan Kibum pada bibir Donghae terlepas . Donghae tersenyum , ia pun mengecup bibir Kibum dan memberi sedikit lumatan kecil . Kibum tersenyum mendapatkannya , "Selamat pagi juga Kibumiie ku , tidurku sangat nyenyak , karna ", Donghae meraba dada Kibum yang polos , ia usap dada Kibum yang ditumbuhi abs juga bulu-bulu halus itu dengan sentuhan lembut . Kibum memejamkan matanya , ia merinding mendapat sentuhan Donghae yang membuat bagian bawahnya tegang seketika , "Kau ada disampingku , mendekapku dengan sangat erat ", lanjutnya .
Kibum tersenyum , lalu membungkam bibir Donghae dengan bibirnya . Donghae tersenyum seraya mengalungkan tangannya pada leher Kibum . Kibum terus saja melumat bibir Donghae , "Bisakah pagi ini kita melakukannya ?", Donghae tersenyum , "Semua untukmu Kibumiie ", Kibum menyeringai dan kembali menghisap bibir bawah Donghae dengan sangat kuat . Membuat Donghae melenguh sambil mencengkeram kuat rambut belakang Kibum .
Kibum menurunkan ciumannya , ia kecap dagu Donghae , terus turun dan turun hingga kini Kibum menjilat leher Donghae yang masih banyak terdapat kissmark akibat ulahnya tadi malam . Kibum kembali meneruskan ciumannya . Donghae bergidik , saat Kibum menghembuskan nafasnya tepat ditelinganya . Kibum menjilat telinga Donghae , ia kulum daun telinga Donghae . Hal itu membuat Donghae mendesah dan memejamkan matanya , tak lupa ia meremas punggung belakang Kibum .
"Ahh~ Kibumiie , langsung saja ", Donghae mendorong pelan dada Kibum . Kibum mendengus kesal , namun sedetik kemudian ia tersenyum saat Donghae mengerling nakal ke arahnya .
"Baiklah baby ku ", Kibum mengecup bibir Donghae sekilas . Kibum memasukkan jari tengah kedalam mulutnya , untuk memberi kesan basah pada jarinya itu . Lalu ia angkat kaki Donghae , dan ia taruh pada pundaknya yang sexy itu, mengingat kalau mereka belum berbusana bukan ?
,"Ugh~ Bumiiee", Donghae melenguh kala ia merasakan ada benda asing masuk ke dalam lubang ketatnya .
Kibum terus menyodokan jari tengahnya . Membuat Donghae terus mendesah dan mendesah .
"Ahh Bumiieee"
Kibum menyeringai kala melihat Donghaenya menggigit bibir bawahnya . Ia pun mengeluarkan jari tengahnya dan kemudian mengocok sebentar juniornya yang sudah siap untuk bertempur . Tegak, besar dan kuat .
Donghae tersenyum melihat junior Kibum yang ukurannya sangatlah besar , "Bumiieehh", Donghae melenguh saat Kibum meremas juniornya yang tengah mengeluarkan precum itu . Kibumpun menggesekkan-gesekkan kepala juniornya pada lubang Donghae .
"Ughh~"
Donghae meringis kesakitan saat kepala junior milik Kibum memaksa untuk masuk . Donghae memejamkan matanya , dan mencengkeram seprai dengan sangat kuat . Walau tadi malam ia sudah merasakan junior Kibum menembus lubangnya , tetap saja itu sangat sakit .
"Ahhh~"
Donghae melenguh kala Kibum dalam sekali hentakan memaksakan juniornya yang sangat besar itu masuk . Kibum tersenyum , seraya menghapus air mata yang ada disudut mata Donghae , "Mianhaeyo ", Kibum cium bibir Donghae , lalu mulai menggerakkan pinggulnya , maju-mundur .
Donghae mendongakkan kepalanya ke atas , "Ahh Bumiie, Bumiieee", Donghae mengerang nikmat kala Kibum menyodokkan juniornya dengan cepat dan kasar . Membuat namja manis dibawahnya itu tak kuat menahan sensasi yang luar biasa nikmatnya ini .
Kibum terus saja mengerjai tubuh Donghae , ia memejamkan matanya . Menikmati pijatan kuat pada juniornya . Ia sangat ketagihan dengan lubang Donghae . Lubang yang mampu memanjakan juniornya .
Donghae menarik leher Kibum , lalu ia cium bibir Kibum dengan sangat liar dan basah . Namun , Kibum sangat menyukai hal ini . Ia meminta Donghae untuk membuka mulutnya , membiarkan lidahnya yang panjang dan besar itu mengecap setiap benda didalam goa hangatnya itu .
Donghae mengerang tertahan saat Kibum menubruk sesuatu di dalam sana . Sesuatu hal yang benar-benar membuat diri seorang Lee Donghae benar-benar gila .
"Euuhhh Bumiiieeehhh", Donghae menggelengkan kepalanya . Mengerang dan mendesah sekuat ia bisa . Kibum tersenyum puas kala melihat wajah Donghae yang memerah karena nafsu dan juga , seruan namanya kala Donghae mendesah nikmat .
Kibum terus saja menubruk prostat Donghae dengan kasar , liar dan tak beraturan . Membuat Donghae menggelinjang dan mendesah hebat dibuatnya .
Hingga akhirnya Kibum merasakan kalau juniornya dijepit kuat oleh lubang Donghae . Ia remas junior Donghae dengan kuat , membuat Donghae melenguh "Uhh~ Bummiieeeehh ", Kibum menyeringai . Lalu ia menundukkan kepalanya . Bibirnya juga ingin merasai setiap benda di tubuh Donghae . Baginya , tubuh Donghae sangat beharga jika harus dilewatkan .
Donghae mendongakkan kepalanya , sambil tangannya mendorong kepala Kibum untuk lebih memanjakkan juniornya .
"T-terushh Bumiiee , fasssterr ", Kibum terus memaju mundurkan mulutnya pada junior Donghae dan goyangan pinggulnya yang semakin menjadi .
Kibum terus saja menggenjot tubuh Donghae , "Ahh, aahhhh , teeurrruusshhh ", Kibum merasakan kalau junior Donghae mulai berkedut didalam mulutnya . Hingga akhirnya , "Aaaahhh~", desahan panjang terdengar bersamaan dengan cairan kental bewarna bening menyembur keluar , masuk kedalam mulut Kibum yang masih setia mengulum junior Donghae . Kibum menelan habis sperma yang dikeluarkan junior Donghae .
Manis .
Gurih .
Dan Kibum menyukai rasa itu .
Donghae merasakan tubuhnya benar-benar lemas , ia sudah lama tak merasakan hal ini . Walaupun tadi malam mereka sempat bercinta .
"Kau sangat sempit Hae", ujar Kibum disela desahannya yang tertahan . Kibum terus saja menggenjot lubang Donghae dengan gerakannya yang tak beraturan , hal itu membuat junior Donghae yang terkulai lemas mulai bangun akibat rangsangan pada dinding rektumnya .
Donghae memandangi wajah tampan Kibum , "Ahhh Bumiieeh , terruussshh ", Kibum mendapat kelebihan tenaga kala suara Donghae membangkitkan libidonya .
Kibum benar-benar menikmati sentuhan ini , "Ahh, aku akan keluaar Hae", Kibum semakin semangat menggenjot tubuh Donghae . Hingga selang berapa menit , terdengar lenguhan panjang , dari bibir Donghae maupun Kibum .
…
Donghae memakai baju seragam sekolahnya . Baju seragam yang sebenarnya milik Kibum . Kibum adalah Sunbae Donghae di sekolah SM High School , namun sudah tahun yang lalu Kibum lulus .
Donghae mengerucutkan bibirnya , "Ini kebesaran Bumiie", Donghae mengadu . Dan Kibum yang sedari tadi memperhatikannya sambil duduk pun bangkit . Dia berdiri , menghampiri Donghae yang sudah sah menjadi miliknya .
"Kau malah terlihat lucu sayang ", Kibum mengusap pipi mulus Donghae , lalu mendaratkan sebuah kecupan ringan pada kening Donghae , "Kau memakai baju apapun , terlihat sangat lucu dan menggemaskan ", Donghae tersenyum malu mendengar pujian beruntun dari Kibum .
Namun yang dikatakan Kibum itu benar adanya . Dengan baju yang kebesaran seperti itu , mengingat tubuh Kibum lebih berisi dan tinggi , dia terlihat semakin manis .
Kibum menautkan kelima jari pada jari Donghae , "Sekarang , kita pergi sekolah hm ", Donghae mengangguk , sambil bergelayut manja pada lengan kekar Kibum .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::
"Akan ku jemput kau nanti hm ", Donghae mengangguk , "Akan ku tunggu kau Bumiie ", ujar Donghae sambil mengecup bibir Kibum sekilas . Kibum tersenyum , lalu mengecup kedua pipi Donghae , "Saranghae ", ujar Kibum dan Donghae hanya tersenyum membalasnya .
Kibum menahan Donghae untuk membuka pintu mobil bewarna hitam mewah itu . Donghae menatap heran Kibum , "Ada apa ?", tanya Donghae dengan manjanya . Kibum tersenyum , "Kau tak mencintaiku ", ujaR Kibum entah itu sebuah pertanyaan atau pernyataan .
Donghae tersenyum , ia elus dada bidang Kibum yang terbalutkan kaos tipis hingga melihatkan betapa indah abs yang dimilkinya .
"Aku tak bilang, aku tak mencintaimu bukan ?", Donghae menurunkan elusan tangannya , hingga kini tangannya berada di atas junior Kibum yang tengah terlelap , "Aku hanya masih berusaha mencintaimu Bumiie, mengertilah aku ", pinta Donghae dengan tatapan sedihnya yang membuat Kibum luluh seketika .
Kibum tersenyum , ia tarik leher Donghae , ia kecap bibir Donghae , "Aku mengerti sayang , dan belajarlah terus mencintaiku , karena aku dengan setia mengajarimu cara mencintaiku ", Donghae mengangguk dan mulai membuka pintu mobil .
Donghae melambaikan tangannya , "Hati-hati Bumiie ", ucapnya kala mobil Kibum melewatinya . Kibum tersenyum seraya melemparkan ciuman singkat melalui mulutnya . Donghae tersenyum melihatnya .
Namun semua berubah kala mobil Kibum sudah menghilang dari pandangannya . Ia menyeringai , "Dasar namja bodoh", umpatnya kesal dan berjalan menuju kelasnya yang berada dilantai 3 sekolahnya .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Kibum melajukan mobilnya menuju perusahaan Appanya . Ia bergegas masuk , mencari dimana Appanya saat ini .
"Kibum"
Kibum membalikkan tubuhnya kala mendengar seruan namanya , "Appa ", sapa Kibum sambil mendekati sang Appa yang kini tengah duduk di lobby .
"Tumben kau kemari , apa ada masalah dengan pekerjaanmu ?",tanya Tn Kim . Dirinya hanya bingung , kala anaknya datang ke perusahaannya . Karena, Kibum tak pernah datang ke perusahaannya sebelumnya .
Kibum tersenyum ramah , "Ahh begini Appa , apa aku boleh mengembangkan perusahaanku di daerah Busan ?",tanya Kibum yang membuat sang Appa menaikan satu alisnya , "Sejak kapan kau tertarik pada dunia bisnis ini ? Bukankah perusahaan yang kau pegang saat ini , Tn Kang yang mengurusnya ?",Kibum tersenyum simpul mendengar perkataan Appanya .
Memang yang dikatakan Tn Kim benar . Kibum memang tak tertarik dengan dunia bisnis sebelumnya . Dia hanya memikirkan tentang dirinya sendiri . Mungkin dia berubah karena Donghae ?
Kibum menghela nafasnya , "Aku hanya ingin diriku sukses sepertimu Appa , agar aku bisa mendapatkan seseorang seperti Eomma ", ucap Kibum yang membuat Tn Kim memandangnya heran .
"Kau sedang jatuh cinta ?", dan Kibum mengangguk sebagai jawabannya . Tn Kim memukul pundak Kibum berulang-ulang dengan pelan , "Ahh, anak Appa sedang kasmaran eoh ", ujar Tn Kangin .
"Memang dia seperti apa , hingga membuat si pangeran es mencair ?",tanya Tn Kim sambil memandangi anaknya , "Ahh~ , dia sangat sempurna Appa , namun dia masih belum bisa mencintaiku ", ujarnya dengan nada pelan . Tn Kim tersenyum , "Cepat atau lambat dia akan mencintaimu Kibum-ah , berilah perhatian lebih kepadanya", Kibum mengangguk mendengarkan , "Memang dia siapa ?",tanya Tn Kim .
Kibum tersenyum , "Akan ku kenalkan pada Appa dan Eomma nanti ", ucap Kibum sebelum dirinya mengangkat ponselnya yang terus berdering .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::
Donghae terus saja menggerutu tidak jelas , sambil tangannya terus saja mengerjakan beberapa soal di dalam perpustakaan . Ini akibat hukuman yang ia terima karena tak ingat atau mungkin lupa mengerjakan tugas sekolah gara-gara bercinta tadi malam , dengan kekasih barunya .
Donghae menghela nafasnya , ia memandang ponselnya yang beputar di atas meja akibat getaran yang sangat kuat .
Dia ambil ponsel, lalu , "Yeoboseyo ", sapa Donghae ketus , dan balasan dari orang dari ujung telepon sana adalah tertawa .
"YA KIM KIBUM !"
Donghae berteriak , untung saja di dalam ruang perpustakaan itu cukup sepi . Mungkin , karena seluruh siswa tengah belajar dalam kelas masing-masing .
Donghae tersenyum kala mendengar Kibum menyerukan namanya dengan sangat lembut , "Hae , ada apa ? maaf , tadi aku harus berbicara dengan Appaku ", Donghae mengercutkan bibirnya , "Aku lupa mengerjakan tugas Bumiie, dan hasilnya , aku dihukum ", keluh Donghae yang lagi-lagi membuat Kibum tertawa renyah .
"Hentikan tawamu itu ", Donghae menekankan setiap kata , hingga , Kibum menghentikan tawanya , "Ayolah sayang , jika kau marah seperti itu , aku serasa ingin menculikmu dari sekolah dan menghukummu di ranjang ", Donghae tersenyum manis saat mendengar perkataan Kibum .
Ia memejamkan matanya , 'Kau tak boleh lemah Donghae, tak boleh' , Donghae merubah senyum manisnya menjadi senyum sinis saat ini. Menghapus senyum tulus yang terbentuk dari bibir tipisnya .
"Ouh Bumiie, apa kau sudah membelikan mobil untukku ?",tanya Donghae , "Itu hanya satu di Korea Bumiie ", lanjut Donghae dengan rengekkan manjanya .
Kibum tersenyum disana , betapa ia suka Donghaenya yang manja saat ini , "Iya sayang , nanti akan ku belikan , dan kau mau apa lagi ?",tanya Kibum yang membuat Donghae semakin memperlebar seringaian setannya , namun sayang masih saja terlihat sangat manis.
"Tidak ada Bumiie, cukup itu , dan kau ", ujar Donghae diiringi dengan tawa kecilya , "Baiklah jika itu maumu , oh iya , ada kejutan nanti malam ", Donghae menaikan satu alisnya , "Apa ?",tanya dengan nadanya yang nakal dan manja .
"Itu rahasia sayang , mianhaeyo , aku harus bekerja , dan kau kerjakanlah tugasmu itu ", Donghae mengangguk , "Ne Bumiie ", balas Donghae .
"Saranghaeyo ", ujar Kibum , lalu ia tersenyum , "Aku tahu kau masih berusaha mencintaiku , tidak apa , yang penting kau harus tahu, aku sangat mencintaimu ", Donghae merasakan detak jantungnya berhenti saat ini .
Ia tutup ponselnya dan ia remas dengan sangat kuat . Perlahan air matanya jatuh . Kibum tulus mencintainya , sedangkan dia ? Hanya mempermainkan Kibum . Mungkin perasaan tertarik pada Kibum sudah mulai tumbuh , namun ia harus membuang jauh-jauh perasaan itu .
Ia hapus air matanya , lalu ia tersenyum , "Jangan pernah jatuh cinta dengan hatimu Donghae, sadarlah ", ia pun segera kembali , berkutat dengan buku-bukunya .
Ada apa sebenarnya ?
…
Kini dua jam telah berlalu dengan Donghae yang masih duduk sendiri di dalam perpustakaan yang sangat luas itu .
Ia menguap , lalu menutup buku pelajarannya . Ia merebahkan kepalanya di atas meja , "Melelahkan ", ungkapnya lalu ia mengambil ponselnya . Ia bangun dan menyandarkan tubuhnya pada sisi bangku .
Donghae tersenyum miris , "Sunyi ", ia menolehkan kepalanya saat mendengar langkah kaki menghampirinya . Ia membuang wajahnya kea rah lain , saat sosok namja tampan bertubuh tinggi menampakkan diri didepan wajahnya .
"Buat apa kau kesini ?",tanya Donghae ketus tanpa memperhatikan namja itu yang saat ini sudah duduk disamping dirinya .
Namja itu tertawa kecil , lalu membawa wajah Donghae menghadap ke wajahnya . Ia kecup bibir Donghae dengan mesra , "Mianhaeyo baby , kau marah denganku ?", tanya namja itu saat kecupan singkat terlepas .
Donghae memandang namja di depannya dengan tatapan sinis , "Kau pikir saja Tuan Tan ", ujar Donghae sedikit ketus , dan namja yang disapa dengan Tuan Tan tersenyum . Kekasihnya ini benar-benar pemarah ! Huh , kekasihnya ?
Hangeng atau Tan Hangeng menarik tubuh Donghae ke dalam pelukannya , "Mianhae , tadi malam tiba-tiba ada urusan di Rumah sakit , dan aku sama sekali tak bisa meninggalkannya ", ujar Hangeng membuat Donghae tersenyum .
Donghae menarik diri , menatap kekasihnya yang hampir seminggu di pacarinya . Kekasih yang tak pernah ia anggap ada . Mungkin karena status Hangeng yang seorang Dokter muda asal China dan kedua orang tuanya yang seorang Dokter terkenal yang sudah dipastikan mereka sangat kaya – Dan alasan itulah yang digunakan Donghae untuk mau menjadi kekasihnya .
Donghae tersenyum tipis , "Kau keterlaluan Hyungie , kau membuatku menunggu lama tadi malam ", ujarnya manja , membuat Hangeng gemas dibuatnya .
Hangeng mencium bibir Donghae , "Mianhae , hmmh , apa yang harus aku lakukan agar kekasihku yang manis ini tak marah lagi hm ?",tanya Hangeng yang membuat Donghae tersenyum senang .
"Hmh, aku ingin ponsel baru dan juga ", Donghae mengetukkan jari telunjuknya didepan dagunya , "Aku ingin sebuah jam tangan yang mahal ", pinta Donghae dengan tatapan anjingnya , yang susah sekali untuk dihindari Hangeng .
Hangeng mengangguk , "Apapun yang kau inginkan aku akan mengabulkannya baby ", ujar Hangeng yang membuat Donghae mencium bibirnya .
"Ini baju siapa ?",tanya Hangeng sambil menatap baju seragam sekolah Donghae yang terlihat kebesaran , Donghae mengikuti arah pandang Hangeng , "Ini ", tunjuknya sambil mengangkat wajahnya , "Entahlah , aku juga tak tahu , aku menemukannya didalam lemari milik Yunho Hyung , mungkin ini miliknya ", ujar Donghae berbohong , dan Hangeng , mempercayainya . Apalagi saat ia melihat wajah manis Donghae yang terlihat begitu polos dan seperti wajah tanpa dosa .
Hangeng tersenyum , "Kau terlihat lucu dengan itu baby ", ujar Hangeng sambil menarik Donghae ke dalam pelukannya , Donghae tersenyum tipis mendengarnya .
'Dan kau terlihat sangat bodoh Tan Hangeng !'
…
Donghae tengah duduk santai di taman sekolah , menunggu Kibum untuk menjemputnya . Ia mendongakkan kepalanya saat ada bayangan hitam di depannya .
Hingga mata mereka saling bertemu . Dan Donghae merasakan debaran jantung yang dulu pernah ia rasakan saat jatuh cinta . Apa ia tengah jatuh cinta saat ini ? Big NO , NO ,
Dia tak boleh jatuh cinta ! Dia tak ingin jatuh cinta !
Donghae tersenyum saat ia bisa merasakan debaran jantungnya mulai melemah . Ia memejamkan matanya , "Kibumiiee",ucapnya kala bibir Kibum terlepas dari bibirnya .
"Kajja kita pulang ", ajak Kibum sambil menautkan jari-jemarinya pada jemari Donghae . Donghae tersenyum manis menanggapinya .
Ia bingung , kenapa saat bersama Kibum ia merasakan kalau ia benar-benar jatuh hati pada sosok Kibum ? Sedangkan dengan Hangeng tidak ? Dan dia tak pernah melakukan hubungan intim dengan Hangeng , tapi dengan Kibum dia mau disentuh saat pertama kali mereka bertemu ? Ayolah . Donghae tak benar-benar jatuh hati . Ia meyakini hal itu .
Tapi ? Kenapa ia mau disentuh Kibum ? Entahlah , Donghae juga bingung dengan hatinya saat ini .
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::: TBC ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Ff terbaru dari saya , dan kali ini berbeda dengan ff sebelumnya . Di sini, saya membuat baby Hae menjadi seseorang yang sangat-sangat ' bad ' . Ok , walau wajahnya tak mendukung hal itu . Namun , itulah cara tersendiri baginya untuk mengelabui para namja ^^.
Bagaimana ?
Lanjut ?
Mind RnR please ?