IMPOSITION

.

.

.

.

.

Author : Choi Seung Wook.

Cast :
Park Chanyeol (28)
Byun Baekhyun (19)
And other cast.

Genre : Romance, Lemon.

Rating : M-NC21

warning : YAOI! TYPO! M-PREG!

Note : saya harap yang masih di bawah umur jangan masuk, ini ff nc terpanas saya, kata-katanya tidak layak ditiru, jika kalian tertarik dengan ff ini, saya akan melanjutkannya lebih cepat untuk part selanjutnya, terimakasih.

.

.

.

.

.

.

.

.

''Byun Baekhyun maaf kan eomma''

''tapi eomma..ke..kenapa eomma rela menjadikanku sebagai jaminannya eomma? Eomma! Aku belum mau menikah eomma!'' teriak namja mungil berusia 19 tahun itu terisak, wajahnya nan cantik sudah terbasahkah oleh air mata yang terus mengalir keluar dari mata indahnya, bersujud dikaki sang eomma yang telah melahirkannya, memohon agar membatalkan pernikahan dengan namja tua yang tidak ia kenal.
oh ayolah umurnya baru saja menginjak usia 19 tahun minggu kemarin, tapi kenapa sang eomma tega sekali untuk menghancurkan masa depannya, dengan menjadikannya sebagai jaminan? karena eommanya berhutang kepada seseorang, jika eommanya tidak bisa membayar hutang tersebut maka dia akan menjadi istri dari namja tua yang tidak normal itu, hey walaupun cantik melebihi paras cantik sang yeoja tapi dia itu adalah seorang namja! DIA NAMJA! Dia masih normal! Tolong di catat.

''cukup Baekhyun! Jangan merengek seperti anak gadis! hey kalian cepat bawa dia!'' ujar sang eomma emosi dan menendang namja cantik nan malang itu dengan kakinya, dua pengawal berbadan besar itu segera menarik tubuh namja mungil berparas cantik yang di ketahui bernama Byun Baekhyun itu dengan sadisnya, Baekhyun terus meneriaki nama sang eomma, tapi yeoja parubaya itu tidak meladeni teriakkan sang anak yang telah ia besar kan dari kecil, yeoja parubaya itu malah menghitung uang yang tadi ditransfer oleh salah satu langganannya, matanya buta sudah oleh uang, bahkan ia rela menjual dan menjaminkan anaknya demi uang.

''huks ku mohon lepaskan aku'' ronta Baekhyun. Dengan terpaksa salah satu pengawal itu memukul tekuk Baekhyun, membuat namja cantik itu berhenti meronta dan menutup matanya pelan, sepertinya dia pinsan.

.

.

.

Baekhyun membuka pelan matanya saat merasakan tangan seseorang mengelus pipinya lembut, membulatkan matanya, dan sadar saat namja tampan sedang menatapnya dengan pandangan yang sungguh sangat sulit untuk diartikan.

''dimana..a..aku?'' lirih Baekhyun takut-takut, namja tampan bersuara besar itu tertawa lepas dan beranjak dari ranjang, berdiri menghadap jendela besar yang menghiasi kamar besar dan mewah ini, Baekhyun duduk dan bersimpuh dikaki namja yang berumur sekitar 28 itu, namja tampan itu menatap Baekhyun yang sedang bersujud di kakinya.

''apa yang kau lakukan?'' tanya namja tinggi bernama Park Chanyeol itu datar.

''huks, ku mohon lepaskan aku, aku huks berjanji akan melunasi hutang-hutang eomma ku, ku mohon ajjussi'' isak Baekhyun pilu, Chanyeol tertawa mengejek dan menarik tangan Baekhyun, sehingga membuat namja cantik itu berdiri menghadapnya, Baekhyun menunduk tidak berani menatap namja bersuara bass yang sedang menatap wajah cantiknya, Chanyeol menarik dagu Baekhyun keatas dengan jari-jari panjangnya dan ibu jarinya mengusap lembut bibir bawah Baekhyun, membuat Baekhyun mau tak mau harus menatap namja yang menakutkan -menurutnya- ini.

''dengar, eomma mu itu tidak melunasi hutangnya saja, tapi juga dia telah menjualmu kepadaku, jadi kau cukup turuti apa mauku kau mengerti anak manis'' bisik Chanyeol seduktif mungkin, membuat tubuh Baekhyun semakin menggigil ketakutan, seringaian kembali terpampang diwajah tampan namja berusia 28 tahun itu.

''aku menginginkamu'' bisik Chanyeol dan mengulum cuping telinga Baekhyun seduktif mungkin, membuat Baekhyun menutup matanya takut di campur rasa geli dan hangat mengerubungi tubuhnya, jantung nya benar-benar berdegup kencang saat nafas hangat dan bibir namja itu mengelum cuping telinganya yang mulai memerah.

''ku..mohon huks..ak...aku..namja bukan yeoja'' kata Baekhyun terisak pelan, takut namja tua mesum -menurutnya- itu melakukan hal yang tidak dia inginkannya.

''aku tau, aku tau kau namja, tapi kau sungguh sangat cantik dan menggairahkan'' bisik Chanyeol mendekatkan wajah nya ke wajah Baekhyun sehingga hidung mereka bersentuhan, lidah Chanyeol menjulur menjilat air asin bercampur dengan keringat di wajah cantik Baekhyun, yang membuat Baekhyun tampak sangat menggoda di matanya.

''ta..tapi aku..huks masih normal, ku mohon lepaskan aku''

''cukup dan nikmatilah'' bisik Chanyeol, dan menyatukan bibirnya ke bibir mungil merah natural milik Baekhyun, Baekhyun berusaha menutup bibirnya rapat-rapat saat Chanyeol ingin memasukkan lidahnya kedalam mulut mungilnya, dengan gemas Chanyeol menggigit bibir itu dan segera memasuki lidahnya kedalam goa hangat milik Baekhyun saat namja mungil itu meringis sakit.

Baekhyun berusaha mengeluarkan lidah Chanyeol dari dalam mulutnya dengan cara mendorong lidah Chanyeol dengan lidahnya, membuat Chanyeol menyeringai mengira bahwa namja cantik itu membalas ciuman yang ia mulai.

Chanyeol terus mendorong tubuh Baekhyun merapat ke dinding sehingga ciumannya semakin dalam dan dalam, membuat Baekhyun kesusahan untuk menghirup udara, dengan sisah tenaganya Baekhyun menepuk nepuk dada bidang Chanyeol, Chanyeol yang mengerti bahwa namja cantik yang di inginkannya ini sedang membutuhkan pasokan udara dengan sangat 'terpaksa' ia melepaskan bibirnya dari bibir mungil yang memancing nafsu birahinya itu.
Baekhyun mengambil nafas secara tidak teratur, keringat terus membasahi wajahnya sehingga membuatnya saat sexy dan begitu menggoda, Chanyeol tersenyum dan mengecup kedua mata Baekhyun yang tertutup karna lemas yang ia rasakan, tenaganya habis sudah menghadapi hal panas tadi.

Chanyeol menarik tubuh Baekhyun ke atas ranjang, dan menjatuhkan tubuh mungil Baekhyun di atas tubuhnya, Chanyeol mendekap erat tubuh mungil yang ada di atas tubuhnya, Baekhyun berusaha meronta, tapi usaha nya sungguh sia-sia, dekapan Chanyeol begitu erat.

''diam'' ujar Chanyeol, dan menarik wajah Baekhyun, kembali menyatukan bibirnya ke bibir Baekhyun, Baekhyun yang belum siap apa-apa terkejut saat merasakan lidah Chanyeol telah menerobos mulutnya, mencengkram kuat kemeja yang Chanyeol kenakan saat Chanyeol terus menghisap kuat mulutnya, mengganti salivanya dengan saliva namja tampan itu, tubuhnya benar-benar lemas, Chanyeol membalikkan tubuhnya sehingga namja bertubuh mungil itu menjadi ada di bawahnya.

''nikmati saja baby'' bisik Chanyeol, dan membuka seluruh pakaian Baekhyun hingga namja cantik itu telanjang sehingga tak ada sehelai kain yang menutupi tubuh polos nan mulusnya, Baekhyun menatap Chanyeol takut dan berusaha mundur sehingga punggungnya menyentuh kepala ranjang, Chanyeol menyeringai dan merangkak mendekati tubuh mungil Baekhyun yang bergetar, jari-jari panjangnya mengusap pipi chubby Baekhyun yang berpeluh kemudian membisikkan kata

''kau sungguh sangat menggairahkan, jangan takut aku akan bermain lembut dan membuatmu ketagihan''

Baekhyun bergedik ngeri mendengar bisikan berat menerpa pendengarannya itu, Chanyeol tersenyum dan menggenggam batang junior Baekhyun yang kecil kemudian mengulumnya dengan lembut membuat tubuh Baekhyun menegang merasakan mulut hangat Chanyeol menghisap kuat penisnya.

menggigit bibirnya berusaha menahan desahan yang akan keluar dari bibir mungil nan sexy nya, meremas kuat kain sprei putih saat Chanyeol terus mempercepat kulumannya di penis mungil berwarna putih ke merah mudahan itu.

''akhhh'' desah Baekhyun pelan, saat cairan kental keluar dari penisnya yang tadi berkedut, Chanyeol menjilat air kental putih itu tanpa rasa jijik sedikitpun dan menyemburkan cairan itu di wajah cantik Baekhyun kemudian menjilat seluruh wajah Baekhyun dengan lidahnya, sungguh pandangan yang sangat menggairahkan.

''manis'' bisik Chanyeol dan beranjak dari atas tubuh Baekhyun, Baekhyun bersandar lemas di kepala ranjang king size itu, membulatkan matanya saat melihat namja tinggi itu sudah tak berbusana lagi, dengan penis 4 kali lebih besar dari penisnya mengacung tegak.

''ma..mau apa kau..ajj...ajjusshhii?'' tanya Baekhyun takut-takut.

''menikmati tubuhmu yang membuatku bergairah'' bisik Chanyeol dan membalikkan tubuh Baekhyun, sehingga Baekhyun membelakanginya, memegang pinggang Baekhyun dan mengarahkan penis besarnya ke arah hole kecil milik namja cantik itu.

''huks ku mohon hentikan, ini sungguh sangat sakit'' isak Baekhyun meremas seprei menjadi pelampiasannya saat penis besar itu terus menerobos lubang holenya.

''sabar baby'' ujar Chanyeol menarik wajah Baekhyun kebelakang dan mulai melumat kembali bibir Baekhyun yang begitu membuatnya kecanduan, Baekhyun menghisap bibir Chanyeol kuat saat penis besar itu terus menerobos holenya, Chanyeol membiarkan bibirnya dikuasai Baekhyun untuk menjadi pelampiasan rasa sakit yang ia alami di bagian bawah.

Sret

penis panjang dan besar itu berhasil masuk kedalam hole milik Baekhyun, Baekhyun melepaskan bibirnya dari bibir Chanyeol, Chanyeol tersenyum dan mulai menggerakkan penisnya maju mundur didalam hole Baekhyun -DogStyle-
Baekhyun berusaha mati-matian agar tak mengeluarkan suara aneh dari mulutnya, karna ia tak ingin Chanyeol salah sangka dan mengira bahwa ia menikmatinya jika ia mendesah.

''jangan di tahan akhh baby'' desah Chanyeol dan menghisap tekuk Baekhyun dengan penisnya yang terus keluar masuk secara brutal di dalam hole Baekhyun, membuat Baekhyun tanpa sadar mendesah keras saat penis besar itu menyentuh sesuatu didalam tubuhnya, sehingga membuatnya merasakan rasa aneh yang begitu nikmat saat penis besar itu menusuk holenya.

''ahhhhh...'' desahan tanpa sadar terus keluar dari bibir mungilnya saat Chanyeol terus menusuk-nusuk kan penisnya didalam hole itu.

Nafsu birahi Chanyeol semakin meningkat saat suara desahan Baekhyun mendominasi kamar mewah miliknya ini.

''akhhh...''

Desah keduanya saat mencapai titik puncak kenikmatan dengan Chanyeol mengeluarkan percumnya di dalam tubuh Baekhyun sedangkan cairan Baekhyun keluar dari juniornya sehingga cairan itu mengotori sprei putih.

setelah puas Chanyeol melepaskan penisnya dari dalam hole milik Baekhyun.
Baekhyun membalikkan badannya dan tepar lemas di atas ranjang dengan rasa sakit dan perih ia rasakan di area bawahnya.
Air mata kembali keluar dari mata indahnya, saat merasakan sakit bukan main di area bawahnya dan mengetahui bahwa dirinya sudah kotor, dan yang paling parah ia bersetubuh dengan namja!

''ssttt baby, jangan menangis sayang, malam ini cukup satu ronde dulu, karena aku tau ini yang pertama bagimu'' bisik Chanyeol dan mencium singkat bibir mungil Baekhyun.
Chanyeol menarik Baekhyun kedalam pelukan hangat nya dan menyandarkan wajah Baekhyun didada bidangnya, ntah mengapa saat tubuh mungilnya di peluk oleh Chanyeol dia merasakan sebuah kasih sayang dan kehangatan yang begitu tulus menerpa jiwanya, menutup matanya dan memasrahkan dirinya terhadap takdir, dia sudah pasrah menghadapi kehidupannya, dia akan mengikuti permainan Tuhan walaupun itu sangat menyiksa batin nya.

.

.

.

IMPOSITION

.

.

.

Dengan gagah sang penerang dunia menerpakan sinarnya yang hangat ke bumi di bagian korea selatan, sehingga sinar itu dengan nakalnya menerobos masuk kedalam kamar mewah nan besar dimana sosok namja cantik itu masih terlelap tidur dengan manisnya, tapi tunggu, sepertinya namja manis itu terusik saat sinar itu menerpa di wajah cantiknya membuat ia membuka matanya secara perlahan dan membiasakan penglihatannya yang mulai jelas, menahan sakit yang menggerogoti bagian bawahnya, meringis pelan saat ia mencoba untuk bangkit.

''akhhh''

Tapi sayang rasa sakit dibawah sungguh sangat perih sehingga membuatnya susah untuk beranjak atau menggerakkan kaki nya.

Cklek

Pintu besar itu terbuka dan memperlihatkan seorang namja tinggi yang berbalut kemeja serta jas di tubuh tinggi semampainya.

''sudah bangun princces?''

Baekhyun menatap takut kepada namja tinggi yang bernama lengkap Park Chanyeol itu, seakan mengerti Chanyeol berkata lagi

''jangan takut, aku tak akan menerkammu''

''butuh bantuan?'' tanya Chanyeol setelah meletakkan sebuah baju di meja dekat ranjang king sizenya.
Baekhyun menggeleng dan berusaha bangkit walaupun menahan sakit bukan main di daerah bawahnya.

''sangat keras kepala ne'' decak Chanyeol dan menggendong tubuh Baekhyun ala pengantin, berjalan menuju kamar mandi dan merendamkan tubuh Baekhyun kedalam air hangat yang telah tersedia didalm bethup putih bersih itu.
Baekhyun merasa nyaman saat tubuhnya berendam didalam air terapi itu, membuatnya benar-benar segar, Baekhyun menatap Chanyeol.

''mau apalagi kau disini ajjussi tua? Sana keluar'' usir Baekhyun jutek, Chanyeol terkekeh dan mengecup kilat bibir Baekhyun kemudian melangkahkan kaki panjang nya meninggalkan Baekhyun yang sedang berendam.

60 menit sudah berlalu, Baekhyun hanya memerhatikan Chanyeol yang sedang membantunya mengenakan pakaian kemeja putih yang kebesaran, Baekhyun rasa kemeja besar ini adalah milik lelaki gila yang ada dihadapannya ini.

''baiklah, sekarang makan ne'' ujar Chanyeol, Baekhyun menggeleng membuat Chanyeol berdecak.

''kalau kau tidak makan nanti kau akan jatuh sakit Baekhyunnie'' ujar Chanyeol lembut.

''biarkan, biar aku lekas mati'' jawab Baekhyun.

''kalau kau tidak mau makan aku akan menyetubuhimu lagi?dan mungkin 10 ronde'' ancam Chanyeol, membuat Baekhyun takut dan segera mengangguk dan segera mengambil sendok kemudian memasukkan bubur itu kedalam mulutnya yang ternyata masih bubur itu masih sangat panas.

''hmmmm''

Ringis Baekhyun merasakan panas bukan main menyentuh lidahnya, Chanyeol segera menarik wajah Baekhyun dan menghisap bubur yang ada dimulut Baekhyun dengan mulutnya kemudian menelannya pelan, Baekhyun bisa merasakan bahwa namja tua -menurutnya- itu mengambil kesempatan dalam kesimpitan, terbukti Chanyeol malah melumat bibir Baekhyun dan menarik lidah Baekhyun mengajak bertarung dengan lidahnya, Baekhyun menepuk lengan Chanyeol, membuat Chanyeol segera menarik bibirnya dari bibir Baekhyun sebelum kelepasan.

''maaf'' kata Chanyeol pelan.

Baekhyun mengangguk canggung dan memakan bubur itu secara pelan dengan menundukkan wajahnya.
Chanyeol berdeham pelan menghilangkan rasa canggung di dalam kamar mewah ini.

''aku akan berangkat kekantor, jika ada apa-apa kau hubungilah aku, dan jangan mencoba untuk kabur'' ujar Chanyeol menekan, Baekhyun mengangguk pelan masih menundukkan wajahnya tidak berani menatap wajah tampan Chanyeol.

''aku pergi''

''ne''

Chanyeol melangkah kan kaki panjangnya meninggalkan Baekhyun dikamar nan besar itu, Baekhyun bisa mendengar pintu kamar besar ini dikunci oleh Chanyeol dari luar, mendengus pelan dan meletakkan mangkok bubur yang masih berisi ke atas meja, kemudian meminum pelan air mineral yang ada di nakas meja itu.

Rasa jenuh menghampiri Baekhyun, dia tidak tau harus mau kemana, sedangkan dia dikurung oleh namja bermarga Park itu, dengan malas Baekhyun berjalan menuju sofa dan menghidupkan telivisi besar yang tersedia di ruangan mewah ini, menggonta ganti chanel, mencari syaran yang bagus untuk dilihat, senyum tersungging dibibirnya saat melihat film cartoon kesayangannya tayang di layar datar besar itu. yup, Spongebob Squarpants.

Tak terasa 7 jam ia lewati dengan menonton film yang ia senangi walaupun rasa boring juga menghinggapinya, menghembuskan nafasnya kasar, sakit sudah hilang dari area bawahnya sehingga namja cantik itu tak perlu meringis menahan itu semua.

Berjalan pelan dan membuka pintu balkon, menlangkahkan kakinya dan tersenyum saat angin malam menyapa tubuh mungilnya.

''indah'' gumam nya melihat pemandangan kota seoul dari rumah besar milik Park Chanyeol ini.
Lampu-lampu berkerlap kerlip meramaikan kota Seoul membuat Baekhyun tidak bosan melihat pemandangan yang sungguh sangat menenangkan fikirannya itu.

Grep

Sepasang lengan melingkari pinggang mungilnya, membuat Baekhyun terlonjak kaget dan membalikkan tubuhnya dengan kesal karena orang tersebut sudah membuatnya hampir mendapat serangan jantung kau tau?

''ya! Dasar ajjussi mesum, selain mesum kau juga suka mengagetiku'' kesal Baekhyun, Chanyeol terkekeh dan malah memeluk tubuh mungil itu semakin erat.

''kau tidak kedinginan eoh?''

''tidak, dan bisakah kau melepas pelukanmu itu ajjussi?''

''tidak, badanmu sangat enak untuk dipeluk baby''

''hey, kau kira aku makanan apa?''

''ne, kau makanan yang berhasil membuatku menjadi seorang pecandu''

''ck terserah kau, dasar idiot'' kesal Baekhyun dan membalikkan tubuhnya kembali memandang ramainya kota seoul dari atas rumah megah ini, Baekhyun bergidik geli saat merasakan bibir Chanyeol mengecup leher putih dan jenjangnya dengan lembut, sangat lembut malah.

''eugh..apa yang kau lakukan ajjussi mesum'' kesal Baekhyun sedikit mendesah, menggeliat tidak tenang di dalam dekapan Chanyeol, Chanyeol tersenyum, dan tangannya meremas penis kecil milik Baekhyun yang masih tertutup rapi itu.

''akhh...a..apa..yang kau lakukan'' ujar Baekhyun lemas dan berusaha melepaskan tangan Chanyeol yang sedang asik meremas penisnya, Baekhyun menggigit bibir bawahnya berusaha menahan agar desahan gila itu tak keluar dari mulut mungilnya, tapi percuma Chanyeol terus mengocok penisnya semakin cepat dan erat membuat suatu kenikmatan menjalari seluruh tubuhnya.

Crot

''akhhhh''

Baekhyun mendesah pelan saat cairan nya keluar dan termuntah di jari-jari panjang Chanyeol, Chanyeol menjilat jarinya yang berlumuran cairan kental putih milik Baekhyun, Baekhyun merasa ini gila, ingin rasanya menolak tapi ntah kenapa tubuh nya ini serasa ingin menginginkan lagi dan lagi sentuhan yang begitu memabukkan itu, ntah lah kadang ada rasa sangat benci yang sangat besar terhadap Chanyeol, tapi saat tubuhnya dengan tubuh Chanyeol menyatu tak dapat dipungkiri bahwa Baekhyun juga menikmatinya walaupun hatinya memberontak, tapi sentuhan dan pelukan Chanyeol si namja tua tapi tampan itu sungguh tau dimana letak titik titik sensitive nya.

''kau menikmatinya eum?''

''kau berengsek ajjussi mesum''

''tapi kau tampak menikmati sentuhan yang ku beri untukmu'' bisik Chanyeol memeluk tubuh Baekhyun dari belakang sembari menyeringai mesum, Baekhyun melihat tangan nakal Chanyeol mulai membuka kancing kemeja yang ia kenakan secara acak, Baekhyun menahan tangan nakal Chanyeol dengan tangan mungilnya.

''wae?'' bisik Chanyeol seduktif mungkin membuat Baekhyun bergedik ngeri, dia sangat takut menghadapi tingkah namja mesum yang sedang memeluk mungilnya ini erat, sexs Chanyeol sungguh sangat tinggi.

''kau mau apa?''

''Making Love'' bisik Chanyeol menutup matanya sembari membuka bibir nya dan mencium serta menjilat pipi putih nan mulus milik Baekhyun.

''ta..ta..tapi''

''tidak ada penolakan anak manis, karena kau adalah milik ku'' bisik Chanyeol kembali meremas penis Baekhyun, membuat namja berparas cantik walau tanpa polesan bedak itu melemas seketika.

Chanyeol melepas kemeja dari tubuh Baekhyun, sehingga membuat namja mungil itu telanjang, Baekhyun bisa merasakan angin malam menerpa seluruh permungkaan kulit nya, menyebabkan tubuhnya bergetar menggigil dingin, tapi dia kembali merasakan kehangatan saat Chanyeol memeluk dan mulai mencumbunya dengan amat lembut, berbeda dengan semalam, sentuhan saat ini sangat membuat Baekhyun terbang ke atas langit, sentuhan kali ini sungguh memabukkan.

''eumh...Chanyeol'' lirih Baekhyun mendesah, dan membalikkan tubuhnya menghadap Chanyeol, mendongakkan wajahnya menatap wajah Chanyeol yang sudah dipenuhi nafsu dengan pandangan sayu, Chanyeol segera menempelkan bibirnya ke bibir Baekhyun, Baekhyun menutup matanya kuat, saat ciuman Chanyeol juga sama lembut nya saat Chanyeol mencumbu lehernya, Baekhyun memberanikan membuka sedikit bibirnya, dan dengan kaku dia membalas ciuman panas namun lembuat yang dimulai oleh Chanyeol, ntah mengapa tubuh mungilnya ingin lebih, biasanya dia takut dengan Chanyeol, tubuh terasa sedang di perobotkan, hingga patuh dan menginginkan ML.

Tangan mungil Baekhyun membuka kancing kemeja Chanyeol secara asal, dengan tangan yang bergetar dan dingin Baekhyun menyentuh perut sixpack milik Chanyeol, Chanyeol terus memperdalam ciumannya dan memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri menikmati setiap inci bibir manis milik namja cantik nan mungil itu.
Baekhyun hanya pasrah dan mengikuti permainan Chanyeol, toh tubuhnya juga sudah kotor, dan dia sudah pasrah akan permainan, ibaratkan sudah basah mandi saja sekalian.

''eughh'' desah Baekhyun, dia sangat butuh ruang untuk bernafas, tapi Chanyeol tak kunjung jua menghentikan ciuman panas ini, dengan paksa Baekhyun menarik bibirnya dari hisapan bibir Chanyeol.

''wae?''

''kau tidak tau? Aku hampir kehabisan nafas!'' kesal Baekhyun, Chanyeol menatap Baekhyun lembut dan mengusap bibir mungil itu dengan ibu jarinya.

''kenapa kau begitu menggairahkan eum?''

''aku tidak menggairahkan, dasar mesum'' kesal Baekhyun, dia baru sadar dia ternyata tidak memakai sehelai kainpun ditubuhnya, Baekhyun menggigil dingin, Chanyeol tersenyum dan melepas seluruh pakaiannya sehingga ia telanjang, Baekhyun membulatkan kembali matanya saat melihat namja tinggi tanpa pakaian yang sedang memandang nya mesum.

''balikkan badanmu, aku akan menghangatkanmu'' bisik Chanyeol dan membalikkan tubuh mungil Baekhyun, Baekhyun memegang kuat pinggiran besi saat Chanyeol menungginkan pinggul milik Baekhyun dan mulai memasukkan penis Chanyeol kedalam hole milik Baekhyun. Baekhyun menutup matanya kembali merasakan nyeri dan nikmat secara bercampuran di area bawahnya, kali ini penis Chanyeol agak mudah masuk tidak seperti malam kemarin, dengan perlahan Chanyeol menggerakkan penis nya menusuk nusuk kedalam hole Baekhyun.

''ahhh...ahhhhh'' desah Baekhyun kencang, menutup matanya menahan nikmat yang tiada tara saat penis panjang itu menyentuh titik sensitivenya, ah ini sungguh gila.

Tanpa henti Chanyeol terus menusuk-nusukkan penis panjangnya keluar masuk dari dalam hole milik Baekhyun, membuat Baekhyun terus mendesah menikmati permainan Chanyeol yang begitu liar namun sangat membuat tubuhnya terbang ke atas langit.

''ahh...ahhh...ku..mohon...'' desah Baekhyun tidak sanggup lagi menahan kenikmatan saat penis panjang itu terus menerus menyentuh titik titik sensitive didalam tubuhnya.

''hmmm Baekhyunnie'' desah Chanyeol dan menarik wajah Baekhyun kemudian langsung melumat bibir mungil Baekhyun dengan liar, liar tapi sangat nikmat dan merasa ingin permainan panas ini lebih liar dan sangat liar lagi.

Saliva ntah milik siapa menetes melewati dagu Baekhyun, membuka terus mulutnya saat lidah dan mulut Chanyeol mengulum lincah bibirnya, Chanyeol memelankan sodokannya saat cairannya sudah menyembur kedalam tubuh Baekhyun, begitu pun dengan Baekhyun, menatap satu sama lain dengan bibir yang masih melumat pelan, Chanyeol menegakkan tubuh Baekhyun dengan bibir yang masih melumat satu sama lain, membuat Baekhyun harus menjinjitkan kakinya.
Baekhyun menapakkan kedua kaki mungilnya di atas kaki Chanyeol dan mengikuti langkah kaki Chanyeol yang berjalan masuk kedalam kamar.

Dengan perlahan Chanyeol menjatuhkan tubuh Baekhyun keatas ranjang dan disusul dengan tubuh nya yang menindih tubuh Baekhyun, mereka melepas ciuman mereka secara pelan dan menatap satu sama lain.

''hari ini sepertinya tidak cukup untuk satu ronde saja Baekhyunnie'' bisik Chanyeol tersenyum mesum.

Chanyeol beranjak dari atas tubuh Baekhyun dan mengambil sesuatu didalam kulkas yang tersedia didalam kamarnya, Baekhyun mendudukkan badannya menatap heran kearah namja berusia 28 tahun itu dengan pandangan bingung.

''kau mau ini?'' tanya Chanyeol memberikan Baekhyun sebuah permen berwarna pink strowberry, Baekhyun yang sangat menyukai strawberry menatap permen itu dengan mata yang berbinar-binar dan membiarkan Chanyeol memasukkan permen itu kedalam mulutnya.

''enak?''

Baekhyun mengangguk sebagai jawabannya, membuat seringaian terus tercetak diwajah tampan namja bermarga Park ini.

''panas...ajjussi apa kau menghidupkan AC nya?'' tanya Baekhyun merasa kegerahan saat permen itu habis dimakannya.
Peluh keluar terus membasahi tubuh telanjang nya membuatnya terlihat begitu sexy, Chanyeol beranjak dan malah mematikan AC yang ada di kamarnya sehingga membuat tubuh Baekhyun menggeliat gerah dengan penisnya yang mengacung tegak.

''ohhhh ahhhhh'' tanpa sadar Baekhyun mengocok penisnya sendiri dengan membuka lebar pahanya, membuat Chanyeol susah untuk menelan salivanya melihat pemandangan live yang begitu menggairahkan dan menaikkan nafsu sexs nya, tapi dia hanya diam melihat Baekhyun dan menunggu Baekhyun yang memohon meminta agar disentuh olehnya, dasar licik! Itulah Park Chanyeol!

''ahhh ajjussii...sialan..permen..ah..apa itu?'' tanya Baekhyun mendesah dan berjalan menghampiri Chanyeol yang sedang duduk manis disofa.

''menurutmu?'' Chanyeol malah berbalik tanya.

''aku tak tahan'' lirih Baekhyun dan menyambar penis besar Chanyeol lalu memasukkan penis panjang itu kedalam mulut mungilnya.

''akhhh Baekhyunni, aku suka kau begini'' desah Chanyeol, saat mulut mungil Baekhyun menghisap dan menjilat batang penis nya yang begitu panjang dari pangkal ke pangkal.
Tanpa jijik Baekhyun menjilat cairan putih yang keluar dari penis panjang itu, Chanyeol tersenyum dan mengangkat tubuh mungil Baekhyun keatas pangkuannya.

''goodboy'' bisik Chanyeol dan menjilat bibir mungil Baekhyun, Baekhyun yang benar-benar sedang dikuasai nafsu segera menggenggam penis besar Chanyeol kemudian mengarahkan penis panjang itu kearah holenya.

''mmm'' desah Baekhyun merinding nikmat saat setengah penis itu masuk kedalam holenya, Chanyeol menurunkan pinggang Baekhyun membuat penis putih itu menusuk lebih dalam kedalam tubuh sang namja mungil.

''ajjussi mesum, ahhh aku tidak kuat'' rancau Baekhyun terus menggenjot tubuhnya dan menusuk nusuk kan penis tegang Chanyeol kedalam holenya, kamar mewah itu hanya didominasi dengan hawa sexs dan desahan Baekhyun yang tiada ujungnya sungguh malam yang sangat menggairahkan bagi Chanyeol saat Baekhyun seliar ini akibat ulahnya yang memberikan Baekhyun sebuah permen perangsang bebentuk permen strawberry yang begitu menggiurkan.

.

.

.

.

3 minggu tidak terasa, waktu terus berlalu, malam berganti siang begitupun sebaliknya.
Namja cantik itu sekarang sedang bermalas-malasan, ntah kenapa sifatnya berubah 180 derajat dari sifat aslinya, terkadang Chanyeol memaksa Baekhyun agar diperiksa kerumah sakit agar mengetahui apa penyakit Baekhyun yang sering sekali muntah-muntah, membuat Chanyeol kasihan melihat namja mungil itu, setiap habis makan pasti makanan yang sudah tertelan itu kembali keluar dari mulut mungilnya, jadi dengan terpaksa Chanyeol menelpon dokter pribadinya untuk memeriksa keadaan Baekhyun, dan Chanyeol tidak percaya jika Baekhyun selalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja, mungkin hanya flu atau masuk angin yang membuatnya bisa mendapat gejala muntah-muntah tersebut.

Ckelek

Baekhyun melirik kearah pintu kamar mewah nan besar ini, terlihat Chanyeol dengan seorang namja yang masih muda tapi tubuhnya berbalut jas khas dokter, dari gaya nya Baekhyun sudah tau kalau namja itu adalah dokter pribadi keluarga Park.

''Baekhyunnie, biarkan dokter ini memeriksa keadaanmu ne'' ujar Chanyeol, Baekhyun mendengus dan mengangguk pasrah membiarkan sang dokter mengeluarkan berbagai alat yang ntah apa lah namanya yang pasti itu adalah alat untuk memeriksa sesuatu penyakit yang bersarang ditubuh manusia.

Nampak wajah aneh menerpa wajah muda sang dokter, membuat Baekhyun juga ingin tau, apa ada penyakit parah yang sangat mematikan ditubuhnya? Itulah yang Baekhyun takutkan, apakah ia baik-baik saja?

''aku tidak percaya ini, aku yakin ini adalah sebuah keajaiban dari Tuhan'' ujar sang dokter membuka mulutnya berbicara, Chanyeol dan Baekhyun mengerutkan dahinya, apa maksud sang dokter, menurut mereka sang dokter terlalu berbelit dan tak langsung saja to the point.

''maksudmu apa?'' tanya Chanyeol bingung.

''namja ini hamil''

Bungkam.

Bungkam.

Chanyeol maupun Baekhyun masih mencerna kata-kata yang terlontar dari bibir sang dokter.

''MWO! AKU HAMIL! APA KAU GILA?! KEWARASANMU PATUT DIPERTANYAKAN! AKU NAMJA AKU TIDAK MUNGKIN HAMIL! INI BUKAN LELUCON!'' teriak Baekhyun histeris membuat kalang kabut sang dokter maupun Chanyeol.

''ah ne lebih baik kita bicara di ruanganku Daehyun-ah'' ujar Chanyeol segera menarik dokter yang bernama Daehyun itu, tak menggubris teriakan histeris Baekhyun yang sepertinya masih shock akan pemberi tahuan tadi, bahwa dia hamil, apa benar? Mana ada namja hamil? Tapi mungkin saja ini suatu ke mustahilan bukan? Apa kau pernah mendengar kata 'tak ada yang tak mungkin bisa terjadi di dunia ini' pasti kata-kata itu tak asing lagi ditelingamu bukan?

''maksudmu apa Daehyun? Baekhyun hamil?'' tanya Chanyeol bingung.

''iya hyung, aku periksa Baekhyun itu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh namja lain, dia memiliki rahim hyung, kurang lebih seperti itu, tapi itu tidak membahayakan nya Hyung, kau tenang saja, kau harus menjaganya Hyung jangan sampai Baekhyun merasa stress karena kandungannya itu cepat lemah'' terang Daehyun panjang lebar, Chanyeol mengangguk paham.

''jadi mungkin segitu saja dulu Hyung, sebab aku mempunyai tugas lain'' undur diri Daehyun sopan dan meninggalkan rumah megah milik Park Chanyeol.

Dengan pelan Chanyeol masuk kedalam kamarnya dan Baekhyun.

''huks huks, ini semua gara-gara kau ajjussi mesum! Pergi kau! Kau telah membuatku kelainan! Aku tidak mau mengandung benda ini! Ini sungguh sangat menyeramkan!'' teriak Baekhyun menatap Chanyeol tajam, membuat namja berusia 28 tahun itu terkejut, dia takut Baekhyun bisa kapan saja melukai darah daging yang ada di dalam tubuhnya, Chanyeol kembali mengingat perkataan Daehyun, dengan mengontrol emosinya Chanyeol berusaha melembut.

''Baekhyunnie, kenapa denganmu? Itu kan anak kita'' ujar Chanyeol selembut mungkin.

''tidak! Aku namja! Aku tidak mau hamil! Aku tidak kelainan!'' teriak Baekhyun dan segera mengambil sesuatu benda di dalam laci yang ternyata itu adalah sebuah pisau lipat, Chanyeol membulatkan matanya kaget, ini tidak bisa dibiarkan, itu bisa membahayakan bayi yang ada di kandungannya serta tubuh Baekhyun.

''Baek..Baekhyunnie, jauhkan pisau itu ne, itu berbahaya!'' ujar Chanyeol berusaha sabar.

''tidak! lebih baik aku bunuh benda ini dari pada harus menanggung kelainan gila ini dan sekalian aku mati biar bisa meninggalkan dunia yang sungguh sangat menjijikkan dan membuatku muak!'' ujar Baekhyun sadis dan mulai membuka pisau lipat itu sehingga memperlihatkan tajam nya besi berwarna perak yang siap melukai siapa saja, tapi dengan cekatan di campur emosi Chanyeol segera menendang pisau yang ada di tangan Baekhyun dengan kaki panjangnya, membuat pisau yang ada di genggaman Baekhyun terjatuh ntah kemana, Chanyeol menarik tubuh Baekhyun dan langsung melumat kasar bibir mungil namja cantik itu.
Berusaha untuk meronta tapi sayang tenaga Chanyeol lebih besar dari tubuh lemahnya, Baekhyun meringis saat Chanyeol mencium bibirnya secara kasar.
Chanyeol melepaskan ciumannya kemudian menatap sendu Baekhyun.

''jangan begini Baekhyun-ah, jaga bayi ini, setidaknya sampai ia lahir'' bisik Chanyeol melembut dan mengusap darah yang keluar dari cherry mungil itu.
Baekhyun menunduk, dia tidak tau harus bagaimana, dia benci terhadap dirinya yang sungguh sangat lemah.

''aku tidak akan meninggalkanmu, tolong jaga bayi kita ne'' bisik Chanyeol melunak berusaha membujuk namja manis yang sedang dipeluknya ini.

''huks..huks...kau merusak masa depanku ajjussi tua aku membencimu'' isak Baekhyun, Chanyeol menjilat air mata yang keluar dari mata indah Baekhyun.

''jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis'' bisik Chanyeol melumat pelan cuping telinga Baekhyun.

''baiklah, karna disini ada baby'' ujar Chanyeol mengusap perut Baekhyun lembut.

''aku tidak akan menyetubuhimu sampai baby kita lahir, kecuali kau yang memintanya jika kau sedang menginginkannya'' ujar Chanyeol mengecup sebentar bibir mungil itu.

''benarkah? Jika kau memaksaku untuk melayanimu bagaimana?''

''bunuh aku''

''baiklah, ku pegang janjimu'' ujar Baekhyun dan menyodorkan jari kelingkingnya, Chanyeol terkekeh sifat kekanakkan Baekhyun mulai kembali dan menautkan jari kelingkingnya di kelingking mungil Baekhyun.

.

.

.

.

END OR TBC?

Ini ff terbuat karena banyak reader yang menginginkan ff YAOI dari pada GS, ya sudah saya jadikan ini YAOI M-PREG hehe gak apa kan? Toh ini hanya sebuah fiksi hehe.
Semua tergantung ripiu, jika banyak yang berpatisipasi akan ff ini saya akan melanjutkannya
Kritik dan saran sangat di butuhkan .