CINTA LOKASI
NARUTO MASASHI KISHIMOTO
THE STORY LIBY QYU
GENRE : ROMANCE
WARNING: AU, OOC, typo(s), EYD kurang rapih, diksi dan deskripsi kurang dan kesalahan lainnya
Don't like don't read
Summary:
Bagaimana kisah Sakura seorang anggota girlband yang menjadi peran utama di sebuah film dan di pasangkan dengan Sasuke seseorang yang ia benci?
Chap2
Kadang ada hari dimana kau tak mau menjalaninya, namun harus kau lakukan demi profesi yang kau kerjakan. Mungkin itulah yang Sakura rasakan saat ini. Sebuah makan malam yang akan mempertemukannya dengan dia setelah tiga tahun lamanya.
" Kau sudah siap?" Tanya Tsunade pada Sakura yang duduk di sebuah sofa di ruangannya.
Gadis itu terlihat cantik dengan gaun tanpa lengan berwarna cream selutut kontras dengan warna kulitnya yang seputih porselen di tambah juga cardigan putih, lagipula gaun itu pas dengan bentuk tubuhnya hingga dapat memperlihatkan lekuk tubuhnya.
"Aku sudah siap." Sakura menanggapinya dengan malas_tentu saja, lagi pula siapa yang mau bertemu dengan orang yang kau benci.
Menaiki sebuah mobil sedan hitam untuk menghadiri makan malam di rumah makan tradisional di kawasan Hibari yang jaraknya tidak jauh cukup 30 menit untuk menempuhnya.
Mereka sekarang duduk di kursi penumpang. "Hentikan sikap mu itu! Kau pikir kita akan melakukan perjodohan, huh?" Tegur Tsunde pada Sakura.
Semburat warna merah menghiasi wajah Sakura akibat perkataan Tsunade tadi, entah dia malu atau marah. Tsunade mengatakan itu karena kesal melihat Sakura menekuk wajahnya sedari tadi.
"Aku biasa saja dari tadi."
Sakura memalingkan wajahnya menghadap jendela mobil. Melihat pemandangan kota di malam hari. Banyak yang ia lihat, seperti gedung-gedung pencakar langit maupun mobil yang lalu lalang melewati mobil yang ia naiki. Dia sedikit berpikir apa yang harus ia lakukan apabila bertemu Sasuke nanti.
"Terimakasih Sasuke, sudah mau bermain di serial kami. Kami tidak menyangka kau ikut bergabung dalam serial ini. Kami sangat senang sekali."
Pria bernama Iruka itu tidak menyangka bahwa Sasuke ikut bergabung di serialnya padahal mendatangkan Sasuke itu sangat sulit mulai dari permintaan yang aneh-aneh ataupun aturan aturan yang ia gunakan mungkin karena dia aktor terkenal jadi ia bersikap seperti itu. Dan sekarang mereka sudah berada di rumah makan tradisional untuk membicarakan masalah shooting dan keperluan lainnya.
SREEGG
"Maaf membuat kalian menunggu,"
Tsunade membungkukan badannya meminta maaf atas keterlambatannya di ikuti juga Sakura. Mereka memasuki ruang makan yang tertutup itu dan sepertinya semua sudah berkumpul.
"Duduklah! Lagipula kami juga baru sampai tidak usah sungkan begitu," ucap Kakashi pada tsunade agar bersikap biasa saja.
"Baiklah kalau begitu."
Tsunade dan Sakura menempati tempat duduk yang tersedia, seketika dua pasang mata onyx dan emerald saling berpandangan saat mereka duduk saling berhadapan dan Sakura si pemilik mata emerald hanya membuang muka tak peduli dan mencoba menyembunyikan kecanggungannya, melihat calon pasangangan serialnya yang bersikap seperti itu, Sasuke hanya tersenyum simpul.
"Ku dengar ini bukan pertama kalian bekerja sama?"
Kakashi mengawali pembicaraan dengan menayakan perihal kerja sama yang pernah Sasuke dan Sakura lakukan sebelumnya.
Tidak ada respon dari keduanya membuat Kabuto_ pria berkacamata itu yang duduk di samping Sasuke mulai menjelaskan pertanyaan Kakashi tadi.
"Ah iya, kalau tidak salah tiga tahun yang lalu mereka pernah membintangi sebuah iklan, benarkan Sasuke?" Kabuto melirik Sasuke untuk memastikannya.
Sasuke menghentikan acara minum ochanya. "Hn." Jelasnya singkat dan mungkin bisa di artikan jawaban Sasuke tadi iya.
Obrolan sedikit terhenti akibat kedatangan beberapa pelayan yang membawakan makanan, semua pelayan perempuannya memakai pakaian khas tradisional jepang.
"Permisi, kami mengantarkan makanan yang anda pesan," terang salah satu perempuan itu.
"Oh, silakan."
Sang pelayan menaruh makanan-makanan di meja dibantu pelayan lainya yang membawa makanan tadi.
"Apa ada lagi yang bisa saya bantu?" Si pelayan tadi bertanya.
"Tidak ada, ini lebih dari cukup," kata Iruka sambil melambaikan tanganya.
" Kalau begitu, kami permisi." Para pelayan segera pergi setelah tidak ada keperluan lagi.
Setelah kepergian pelayan tadi, obrolan kembali tercipta walaupun dengan acara sambil makan.
"Kalau begitu, ini akan lebih mudah membangun chemistry di antara kalian," ujar Iruka yang mengharapkan respon dari kedua bintang tersebut.
'Chemistry apa? Akan lebih baik kalau si pantat ayam sialan itu tak menggangguku' Batin Sakura.
Seketika pandangan Iruka melirik Sakura agar menanggapi hal tadi.
Sakura sedikit gugup saat Iruka melihatnya. "Ya, mudah-mudahan saja kami bisa menbuat chemistry yang baik." Jawab Sakura berbeda dari yang isi hatinya.
"Dan tentu saja itu sangat mudah bagiku. Dan aku ingin nona Haruno bisa menyesuaikannya."
Sasuke ikut bergabung dalam obrolan walaupun perkataanya tadi sedikit menyinggung Sakura. Mungkin dalam soal berakting, Sasuke lebih berpengalaman, akan tetapi seharusanya dia tidak bicara seperti itu, seolah-olah dia meremehkan kemampuan Sakura. Bahkan kini Sakura menggigit bawah bibirnya dan memegang sumpit sedikit keras, sepertinya dia tersinggung dengan perkataan Sasuke tadi.
Sakura berpura-pura tersenyum. "Terntu saja, dan sepertinya aku harus bekerja keras agar bisa menjadi pasangan yang pas untuk Sasuke," Jelasnya pada Sasuke diiringi tawanya pelan.
" Memang harus begitu."
Tiba-tiba saja kilatan kebincian tak terelakkan lagi walaupun hanya emerald saja yang memperliihatkan aura kebencian sedangkan si onyx hanya tersenyum menyeringai seperti meremehkan.
Dan sepertinya chemistry di antara mereka sudah terlihat walaupun bukan seperti pasangan kekasih melainkan chemistry sepasang musuh yang sedang bergulat di medan perang.
Entah apa yang akan terjadi dalam serial yang mereka bintangi tapi sepertinya genderang perang sudah tercipta di antara mereka.
END OF FLASHBACK
1,2,3,4... 1,2,3,4...
Girlband yang bernama flower girl yang terdiri dari lima gadis cantik diantaranya Sabaku Temari gadis pirang berkuncir empat, berwatak tegas menjadikanya leader dalam grupnya. Lalu Yamanaka Ino yang juga berambut pirang tapi rambutnya hanya dikuncir satu sebutanya adalah like a barbie. Juga Tenten, gadis ini terlihat sangat tomboy dengan rambut kecoklatan berkuncir dua. Selanjutnya Hyuga Hinata, mungkin di antara kempat gadis yang lainya Hinata lebih pendiam akan tetapi tidak mengurangi wajah manisnya. Dan yang terakhir Haruno Sakura, gadis berambut dengan warna yang sama seperti permen kapas itu selalu tampil ceria dan enerjik di tambah senyumnya yang manis membuatnya sering kali di dapuk sebagai bintang iklan maupun model MV (Music Video), hingga menjadikannya anggota paling populer di antara keempat temannya.
Dan sekarang mereka berada di tempat latihan keografi untuk single lagu terbaru mereka.
"Untuk bagian ini kita ubah sedikit, jadi pas lagu memasuki reff kita melakukan gerakan memutar," Temari mulai menginstruksikan gaya tarian pada teman-temanya tanpa di dampingi pelatih tari karena memang sudah di ajarkan jadi sekarang mereka hanya menghafal gerakan yang sudah di ajarkan.
"Ayo, kita ulaangi sekali lagi!"
1,2,3,4... 1,2,3,4
Mereka mencobanya lagi. "Bukan begitu Sakura, kau harus menggerakan tangamnu ke atas juga," Temari mulai mencontohkan gerakan yang benar pada Sakura yang sering kali salah maupun lupa pada dance yang mereka pelajari.
"Beginikah?"
Sakura mulai menunjukan tariannya yang di contohkan Temari tadi.
"Bukan begitu, bukankah sudah ku bilang tanganmu harus ke atas dan berputar," Temari mulai mencontohkan gerakannya lagi tapi dengan pelan agar Sakura dapat menghafalnya. "Perhatikan aku!"
Sakura memperhatikan gerakan Temari dengan seksama dan mulai menghafalnya. " Maafkan aku, aku akan mencobanya lagi," ujarnya.
Temari mengsmbil posisi di depan. " Baiklah , kita lakukan sama-sama." Perintah Temari pada teman-temannya.
1,2,3,4... 1,2,3,4...
"Aw..."
Tiba-tiba saja Sakura terjatuh saat melakukan gerakan berputar.
"Kau tidak apa-apa?"
Anggota yang lain ikut membantu Sakura yang terjatuh dan coba mendirikannya.
"Sakura-Chan, kau baik-baik saja kah?" Hinata khawatir dengan apa yang terjadi pada Sakura.
"Apakah kita harus membawamu ke rumah sakit?" Kali ini Tenten ikut menyuarakan pendapatnya.
Sakura mencoba berdiri dengan di bantu Temari. "Tidak perlu, ini hanya terkilir, besok juga pasti sembuh." Mencoba tersenyum agar temannya tak terlalu khawatir dengan kondisinya.
"Seharusnya kau lebih berhati-hati, pernahkah kau berpikir dengan kondisimu seperti ini akan menyusahkan kami se..."
"Ino!" Temari memotong perkataan Ino dan membentaknya sedikit keras.
Ino sedikit kesal dengan tingkah Sakura yang menurunya kurang kosentrasi dalam latihan.
"Kau pikir kami tidak lelah, kau yang selalu datang terlambat, melakukan dance tidak benar. Kau seharusnya lebih bisa menyesuaikan waktumu dengan baik dan seharusnya kau lebih berlatih keras lagi."
Kini Ino mengeluarkan unek-uneknya pada Sakura. " Jangan beralasan kau sibuk, kau jadi seenaknya." Lanjutnya lagi.
Sedangkan Sakura tidak tahu harus berbuat apa, dia tahu ini semua salahnya yang terlalu sibuk shooting sampai kurang memperhatikan kegiatan bersama grupnya. Yang Sakura rasakan kini hanya rasa bersalah pada teman-temanya karena membuat mereka kecewa terutam Ino.
"Cukup Ino!"
Sebagai leader Temari menghentikan sikap Ino pada Sakura. Temari mengerti perasaan Ino dia kecewa pada Sakura.
"Aku kecewa padamu."
Akhirnya Ino pergi meninggalkan ruang latihan setelah mengatakan itu pada Sakura.
Kini Sakura tak mampu menahan air matanya untuk keluar. Dia juga ikut kecewa pada dirinya sendiri. Seharusnya ia lebih berlatih keras lagi agar tak membebani teman-temannya, pikir Sakura.
"Jangan di ambil hati perkataan Ino tadi." Temari mengelus punggung Sakura dan mencoba menghiburnya. "Mungkin karena kelelahan, jadi dia bersikap seperti itu,"
Sakura menghapus air matanya. "Aku mengerti. Aku pasti akan berlatih keras lagi agar kalian tidak kecewa." Sakura mencoba tersenyum.
"Jangan terlalu memaksakan diri," Tenten mencoba menghibur Sakura
"Benar apa yang dikatakan Tenten, Sakura-Chan." Lanjut Hinata.
"Tidak apa-apa, ini juga salahku kurang kosentrasi dalam berlatih. Lagi pula, apa kalian tidak tahu panggilanku 'Sakura si tenaga monster' huh?" Sakura sedikit bercanda pada teman-temanya dan di selingi tawa teman-temanya.
Tenten mengacak rambut Sakura. "Benar, walau berlatih keras, Sakura tidak akan kehilangan tenaganya." Puji Tenten sambil mencubit pipi Sakura gemas.
Sakura mencoba melepaskan cubitan Tenten. "Hentikan, sakit tau!" Mencoba membalas Tenten dengan cubitan juga tapi tak berhasil karena Tenten bersembunyi di balik punggung Temari.
"Hentikan kalian berdua." Perintah Temari.
Sayang tak di hiraukan oleh keduanya, malahan sekarang Hinata ikut bergabung dalam aksi kejar-kejaran itu dan Temari hanya tersenyum melihat teman-temanya bertingkah seperti anak kecil.
Asal kalian tahu, saat masih duduk di bangku dasar hingga SMP, Sakura adalah atlet judo padahal saat kelas 5 SD dia sudah menjalani training di agensi yang menaunginya sehingga dia harus membagi waktunya antara berlatih judo dengan kegiatan masa trainingnya, akan tetapi dia harus berhenti berlatih judo saat kelas 3 SMP karena saat pada waktu itu dia sedang sibuk melakukan debut bersama flower girl.
TBC
A/N: Terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah meluangkan waktunya unuk membaca, mereview , mengefav ataupun memfollow fic ini. Aku tidak menyangka fic pertamaku di sambut dengan hangat dan untuk next chap mungkin flashback 3 tahun yang lalu saat pertama kali Sasuke dan Sakura pertama kali bertemu. Dan sedikit curhat, masalah EYD memang aku kurang mengerti akan tetapi aku akan belajar agar fict ini tidak terlalu banyak typo(s) maka dari itu aku mohon kritik dan sarannya.
Terimakasih banyak kepada:
Yuuki Edna, Uchiha Shesura-chan, hanazono yuri, sonedinda, BronzeQueen 18290, Alifa Cherry Blossom, Haiibara'Ai Seo, bigbangVIP, Guest, Wina Scarlet, Fivani-chan, bigbangVIP, Ifaharra sasusaku
Please Review
SALAM
Liby Qyu is V.I.P
