TITLE : MAGICALLY IN LOVED
AUTHOR : LEE EUN SAN
GENRE : ROMANCE, ACTION (maybe ^^)
LENGTH : CHAPTERED
MAIN CAST :
*Choi Siwon
*Kim Kibum
*Lee Donghae
*Lee Hyukjae or Eunhyuk
Disclaimers
Cerita ini terinspirasi dari sebuah novel karya karla m nazhar dengan judul hate, love and hocus pocus. Tapi epep ini milik aku. Thanks
"aku mencintaimu lee sungmin,…." Batin kyuhyun mantap. Ia melihat tembok yang kapanpun akan menghantam tubuhnya. Ia memejamkan matanya.
"tuhan kumohon jaga sungmin untukku…"
.
.
.
Part nine teen
Putih itulah yang pertama kibum tangkap saat ia membuka matanya. Sejauh ia memandang hanya hamparan sewarna bersih itulah yang terlihat. Ia mulai berjalan menyusuri ruang sunyi itu sendiri. Di tengoknya kanan dan kiri namun tak ada satupun orang yang ia temui.
"aku dimana?" batinya
Lalu ia melihat sebuah cahaya yang sangat terang di ujung ruangan itu. Ia bergegas menghampirinya berharap disana akan ada yang akan membantunya.
Kibum sudah semakin dekat dengan cahaya itu namun sesuatu tiba-tiba menghentikan langkahnya. Saat ia berbalik ia melihat seorang bocah kecil mencekal tangannya. Bocah itu begitu lucu dan menggemaskan sehingga membuat kibum langsung jatuh cinta padanya. Ia kemudian menyamakan tingginya dengan bocah kecil itu untuk lebih bisa menatap intens anak yang sudah menyita fokusnya.
"halo,," sapanya.
"ayo pulang..."jawab bocah itu alih-alih menjawab sappan kibum.
Kening kibum mengernyit bingung "pulang?" tanyanya.
Bocah kecil itu mengangguk "eum,, kau harus pulang tempatmu bukan disini, omma..." katanya dengan suaranya yang lucu.
Bocah itu mengulurkan tangan mungilnya kehadapan kibum. "ayo.." katanya.
Meski ragu, kibum meraih juga tangan kecil itu dan saat kedua kulit mereka bersentuhan tiba-tiba sebuah cahaya terang melingkupi keduanya lalu semuanya gelap.
.
.
.
Siwon duduk tenang di samping ranjang kibum, terhitung sudah hampir tiga hari ini ia dengan setia menemani kibum yang tengah terbaring koma paska peristiwa penembakan itu. Kalian ingin tahu bagaimana mereka bisa selamat..? begini ceritanya...
Fashback on
Api sudah mulai menjalar ke sebagian gedung tua itu saat segerombolan mobil-mobil tiba disana.
"kita harus cepat hae,, lihatlah gedungnya sudah mulai terbakar!" Seru eunhyuk panik.
"ne,, ne,, baby.. ini juga sudah sangat cepat, lagipula anak buah abeoji juga sudah samnpai disana bukan? Mereka pasti sudah bertindak." Kata donghae berusaha menenangkan istrinya yang tengah panik itu.
Tak berselang lama mobil yang mereka kendarai sudah sampai di depan gedung tempat kibum dan siwon di sekap.
"kau sebaiknya disini saja. Didalam sana berbahaya, arra!" pesan donghae.
"tapi, hae,, bum.."
"tidak ada tapi-tapian nyonya lee." Putus donghae.
Eunhyuk terdiam, namun otaknya masih sangat kalut dan cemas.
"aku harap aku belum terlambat." Batin eunhyuk penuh harap.
Beberapa menit kemudian orang-orang eunhyuk keluar dari dalam gedung dengan membawa dua orang. Yang satu ada dalam gendongan dan yang lainya bersandar di pundak dua orangnya. Eunhyuk langsung memekik histeris saat menyadari dua orang itu adalah kibum dan siwon.
"wonnie,, bumie,,," ia langsung berlari menghampiri dua orang itu. Hatinya mencelos sakit saat melihat keadaan keduanya yang sangat parah.
"tolong,, hhhh ,, kihh,, bummhh,, dia,, hhh, tertembak,,," kata siwon dengan nafasnya yang mulai tersengal.
"APA?!" kaget eunhyuk.
"kkalian bawa mereka ke rumah sakit! Cepat!" teriak eunhyuk lantang.
"baik nona!" jawab orangnya paham.
Iring-iringan mobil berderet saling beradu cepat menuju rumah sakit terdekat.
"tsskk,, kau bisa menyetir tidak,eoh! Jalanmu lambat sekali!" sembur eunhyuk pada anak buahnya yang duduk di kursi kemudi.
"ne, nona" jawabnya pelan tak mau mebantah nonanya.
Eunhyuk lagi-lagi mendengus kesal. Ia menggengam tangan kibum erat seolah berusaha menguatkan sahabatnya itu agar terus berjuang.
"kumohon bummie,,, bertahanlah." Katanya sambil mulai terisak.
Tak lama mobil-mobil itu sampai di rumah sakit. Tanpa menunggu lama pasangan sibum langsung dilarikan ke UGD untuk mendapatkan perawatan. Melihat keadaan kibum yang mulai melemah, pihak dokter langsung mengarahkan kibum kemeja operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di dalam tubuhnya.
Operasi itu berjalan cukup lama mengingat keadaan kibum yang terus naik turun selama prosesnya sehingga para dokter disana harus bekerja ekstra hati-hati sebab selain nyawa kibum mereka juga harus memikirkan janin yang tengah kiibum kandung. Selagi kibum berjuang di meja operasi, siwon juga sedang mendapatkan pertolongan untuk mengobati luka-luka di sekujur tubuhnya. Meski terbilang parah namun keadaan siwon jauh lebih baik dari pada kibum, istrinya. Setelah diberikan obat, siwonpun tertidur. Cukup lama obat itu membuat siwon tertidur, baru sekitar tengah malam siwon mulai sadar. Hal pertama yang ia tanyakan saat ia membuka matanya adalah keadaan kibum
"dimana bummie?" katanya. Ia langsung berusaha bergerak, namun tangan donghae lebih dulu mencegahnya untuk banyak menggerakkan tubuhnya.
"tenanglah,,, dia ada di ruangan sebelah." Jawab donghae pelan.
Siwon masih berusaha beringsut dari cekalan donghae. "aku ingin menemui bummie,, minggir," katanya. Sekali lagi donghae berniat mencegah siwon namun saat ia melihat sorot mata tak bersahabat siwon niatnya ia urungkan. Dia menghela nafasnya perlahan "hhh,, setidaknya biarkan aku mengantarmu." Katanya mengalah. Siwon menganguk.
"baiklah.."
Perlahan donghae membantu siwon turun dari ranjang, ia mengambil kursi roda untuk siwon agar sahabatnya itu tidak kesulitan. Donghae lalu mengarahkan siwon keruangan sebelah, saat masuk hati siwon serasa teriris sembilu melihat tubuh lemah kibum terbaring diatas ranjang dengan puluhan alat-alat aneh yang menempel di tubuhnya.
"apa yang terjadi padanya?" tanya siwon pada donghae.
Donghae menghembuskan nafasnya pelan "dia koma..."jawabnya.
Fashback off…
Sejak saat itulah siwon memaksa pihak rumah sakit untuk menyatukan kamar rawat mereka. Meski sempat berdebat dengan pihak rumah sakit namun setelah mereka tahu bahwa siwon adalah putra dari orang paling kaya dikorea jadilah pihak rumah sakit memilih mengalah dan membiarkan siwon dan kibum dalam satu kamar rawat.
Seperti biasa hari ini siwon masih setia duduk di samping tubuh lemah kibum yang sudah tiga hari ini belum juga menunjukan tanda-tanda kemajuan.
"hallo, chagi,, apa kabarmu hari ini? Apa disana begitu nyaman sampai kau tak mau bangun, hemm...?" kata siwon sambil membelai lembut jemari lentik istrinya. Lalu ia mengecup lama punggung tangan kibum. Tak lupa ia juga mengelus lembut perut buncit kibum sayang.
"baby,, bisakah kau membantu daddy,,"
"duug,," respon bayinya
Siwon tersenyum melihat respon dari anaknya itu. "tolong bawa mommymu pulang,ne." katanya lembut lalu mengecup sayang perut kibum.
Tiba-tiba bunyi alat disamping kibum membuatnya terkejut. Belum selesai sampai disitu, ia makin terkejut lagi saat melihat tangan kibum bergerak perlahan.
"omonna,,,chagi,, chagi,," seru siwon senang.
Kibum mulai melenguh pelan, " eeeengghhh,,," suara pertama kibum membuat jantung siwon seakan ingin melompat keluar.
"hhaii, sayang,, apa yang kau rasakan,,," katanya beruntun.
Perlahan kibum mulai membuka matanya. Meski awalnya masih buram namun perlahan pandangannya mulai jelas. Hal pertama yang ia tangkap adalah wajah suaminya, choi siwon yang hebat.
Kibum tersenuyum lemah "hhaaii,," katanya pelan.
Ia melihat wajah siwon begitu berbeda dari biasanya. Namja yang ia kenal selalu berwajah garang dan tegas itu kini sedang menatapnya sendu dengan mata yang berkaca-kaca.
"bummie,, kau sudah sadar sayang,,? Oh tuhan terima kasih... kau yang terbaik tuhan,, puji tuhan,,,"tak henti-hentinya siwon mengucap syukur pada tuhan karena telah mengabulkan semua doanya.
Ia langsung memeluk tubuh kibum dan mencium kening istrinya lama. Setelah itu ia menciumi seluruh wajah kibum. Tak ada sejengkalpun bagian yang terlewatkan olehnya.
"i love you so much,,, choi kibum.." katanya lembut.
" i love yo too daddy wonnie,," balas kibum yang langsung membuat siwon tersenyum lega.. sangat lega...
.
.
.
Sungmin masih berusaha membuka pintu besi itu dengan seluruh kekuatannya namun ia tak punya daya lagi. Dengan air mata yang masih setia mengalir dari mata indahnya sungmin berteriak.
" JIKA KAU TAK MEMBUKA PINTU INI DALAM LIMA DETIK MAKA JANGAN SALAHKAN AKU KALAU AKAU AKAN MELOMPAT KEBAWAH KIM KYUHYUN!" ancam sungmin.
Pintu itu masih tertutup.
Sungmin menghembuskan nafasnya pelan "hhh…baik,, jika itu maumu tuan kim,,, jika kau tak keluar dari sini maka aku juga tak mau keluar dari sini. Biar saja kita berdua mati bersama." Kata sungmin.
Ia berbalik dan berjalan mendekati bibir tebing namun langkahnya terhenti saat tiba-tiba sebuah tangan menariknya.
"KAU BODOH ATAU APA, HAH!" teriak kyuhyun lalu memeluk tubuh ramping sungmin erat. Ia menangkup wajah bulat sungmin lembut sebelum menciumi seluruh wajah kekasihnya itu brutal.
"kubilang pergi kenapa kau malah ingin mati,,, kau ini bodoh atau apa sebenarnya?" katanya lagi.
Sungmin tak menjawab ia justru tersenyum dan kembali melesakkan tubuh rampingnya kepelukan kyuhyun.
"aku, memang bodoh, lalu kau mau apa, huh?" jawabnya sambil sedikikt terisak.
"kyuhyun menghela nafasnya berat. "hhh,, kau memang keras kepala sekali kim sungmin." Kata kyuhyun enteng.
Sungmin langsung melepaskan pelukannya dan menatap kyuhyun "margaku Lee, bukan Kim bodoh!" katanya.
Kyuhyun tersenyum miring kearah sungmin "it will be changed soon baby,,," jawabnya sambil memebelai lembut pipi sungmin.
Wajah sungmin langsung bersemu merah saat kyuhyun mengucapkannya.
"itu jika kita berhasil keluar dari sini dengan selamat." Kata sungmin.
Kyuhyun melihat tembok yang makin mendekat itu lekat. "aku pasti akan melakukannya,," kata kyuhyun yakin.
Ia melihat keadaan sekitarnya untuk mencari cara menghentikan benda besar itu agar tak terus meluncur dan menghantam mereka.
"harus ada yang bisa mengganjal benda itu,, sesuatu yang membuatnya terhambat.." pikirnya.
Ia kembali melihat dan sebuah senyuam terkembang di bibirnya yang menggoda.
"hahahahahaaa,,,, aku tahu,," katanya senang.
Dia memandang sungmin "minnie,, bisa aku minta bantuanmu?" tanya kyuhyun.
Sungmin mengangguk"ne,,"
"tolong bantu aku membuka lebar pintu besi ini lebar-lebar, usahakan dia terbuka sempurna, arrachi!" perintahnya.
Sungmin dan kyuhyun membuka pintu itu bersamaan. Setelah pintu itu terbuka keduanya berdiri di ambang pintu dengan tangan saling berpegangan erat.
"do you believe in me,, kim sungmin...?" tanya kyuhyun tanpa memandang sungmin.
Meski sedikit mendengus sebal karena lagi-lagi kyuhyun mengganti marganya seenak bibir seksinya sungmin mengangguk juga.
"great,,," kata kyuhyun lega.
Kyuhyun memandang tajam tembok yang terus bergerak maju itu tenang seolah ia menantang tembok itu untuk berduel dengannya. Tinggal sejengkal lagi tembok itu menghantam mereka namun tiba-tiba saja benda itu berhenti bergerak karena tertahan pintu yang tadi mereka buka. Kenapa benda itu bisa tertahan? Jawabanya karena cara membuka pintu itu adalah dengan membukanya lebar ke sisi dalam ruangan bukan keluar jadilah pintu besar itu menjadi pengganjal untuk tembok itu menghantam tubuh mereka.
"hhh,, berhasil.." kata kyuhyun lega.
Setelah memastikan benda itu tak lagi bergerak kyuhyun segera melangkah ke bibir jurang tempat jembatan gantung itu berada. "kau jalanlah dulu,, lalu aku akan menyusulmu." Kata kyuhyun.
Sungmin mengangguk lalu mulai berjalan perlahan. Sesampainya di seberang ia segera melambaikan tangannnya agar kyuhyun segera menyusulnya. Kyuhyun mulai berjalan perlahan menyeberangi jembatan yang terus bergoyang itu hati-hati dan setelah perjuangan yang cukup lama, ia sampai juga di seberang. Ia segera meraih tangan sungmin dan mengajak yeoja itu menuju pintu yang ada di samping mereka. Rasa lega langssung mendera saat mereka melihat hamparan luas yang ada di depan mereka.
"kita selamat..." kata sungmin
"tentu saja,, bukankah aku sudah berjanji padamu,," jawab kyuhyun.
Sungmin tersenyum manis kemudian tanpa aba-aba mengecup kilat bibir kyuhyun. Mendapat serangan tiba-tiba membuat kyuhyun hanhya terdiam sambil mengerjapkan matanya lucu.
"gomawo,, nae namja,,," bisiknya di telinga kyuhyun.
Setelah tersadar dari keterkejutannya kyuhyun langsung menarik sungmin kepelukannya dan mencium bibir sungmin liar. Ia melumat benda kenyal nan menggoda itu seperti kesetanan.
Setelah puas melampiaskan hasrat, mereka baru mencari jalan keluar.
.
.
.
Hari ini tepat seminggu kibum di rawat di rumah sakit. Keadaan ibu hamil itu jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya. Keadaan ini tentu saja membuat seluruh keluarganya senang bahkan kedua orang tuanya langsung terbang ke korea saat mereka mendapatkan kabar bahwa kibum masuk rumah sakit. Mereka bahkan hampir mati terkejut saat mendengar kabar tak jauh beda dari mulut putra kedua mereka, kyuhyun. Setelah selamat kyuhyun langsung bergegas mencari kabar kibum karena perasaanya tidak enak dan benar saja dugaannya kakaknya sedang ada di rumah sakit karena tertembak. Ia dan sungmin langsung kesana dan menceritakan semua pengalaman yang baru saja mereka alami.
Kemudian pasangan kyumin, haehyuk dan tentu saja sibum mulai bicara serius. Donghae menceritakan bagaimana mereka juga hampir celaka namun akibat penjagaan dan pengawasan ekstra yang diberikan mertuanya aka ayah eunhyuk mereka dapat dengan mudah terhindar dari musibah serupa.
"aku tak tahu apa yang akan terjadi pada kami jika abeoji tidak menempatkan anak buahnya di rumah kami." Kata donghae memulai ceritanya
"hae benar. Kalian tahu rumah kami kemarin hampir saja di ledakkan!" imbuh eunhyuk.
"hhh,, anak itu memang sakit jiwa!" rutuk sungmin.
"lalu,, bagaimana kalian bisa menemukan kami?" tanya siwon.
"aku sendiri awalnya juga tidak tahu. Tiba-tiba saja seorang supir taksi mendatangi kantorku dan menyerahkan sebuah surat. Ia hanya mengatakan surat ini diberikan oleh seorang ibu hamil dan dia memintanya untuk mengantarkan surat itu kealamat kantorku. Saat aku baca barulah aku tahu surat ini kibum yang buat." Cerita eunhyuk.
"hyukkie sempat panik namun aku berusaha menenangkannya. Aku langsung menghubungi abeoji dan meminta bantuannya karena aku tahu lawan kami bukan orang sembarangan." Terang donghae.
"tapi kurasa kami terlambat,, maafkan aku..." sesal eunhyuk.
Siwon dan kibum tersenyum. " aku bahkan sangat berterima kasih pada kalian. Jika tak ada kalian kami bahkan tak tahu kami masih bernafas." Kata kibum.
"bummie benar hyukkie,, kami berhutang nyawa pada kalian."imbuh siwon.
"tsskk,, apa katamu,eoh..! bukankah sudah kewajiban kami untuk menolong kalian. Bukankah kita teman..?"kata eunhyuk sambil pura-pura cemberut.
Lalu mereka tertawa barsama. Sungguh sebuah kelegaan tersendiri bagi mereka bisa kembali berkumpul setelah kejadian yang hampir saja merenggut nyawa mereka.
"eeumm,, mau kita apakan bocah tengik itu?" sela donghae.
Siwon diam, jujur tiap kali ia mengingat orang itu amarahnya langsung naik drastis. "akan aku pastikan ia membusuk di penjara!" katanya geram.
"dan jika hukum tak mampu menyentuhnya maka biarkan aku yang melakukannya." Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari balik pintu.
"appa,,"seru eunhyuk.
Seorang namja paruh baya bertubuh kekar dengan wajah garangnya memasukki ruang rawat kibum. Dia adalah Lee Young Woon aka appa eunhyuk.
Kalian ingin tahu siapa ayah einhyuk?
Dia adalah putra pertama ketua besar kelompok mafia jepang adalah orang yang memiliki pengaruh kuat di negeri sakura itu. Dialah yang seharusnya menduduki kursi sebagai pemimpin kelompok namun ia merelakan tahtanya itu saat ia memutuskan untuk menikahi ibu eunhyuk Park jung soo. Ia meilih untuk menyerahkan kekuasaannya pada adik laki-lakinya yang bernama Lee jeong woon atau biasa di panggil Yesung.
Tapi jangan kalian anggap dia kehilanggan pengaruhnya di kelompok,, tentu saja tidak karena di dalam darahnya mengalir darah pimpinam yang mereka hormati maka jadilah semua akan buah yakuza tunduk hormat di bawah kaki namja berumur 45 tahun itu.
"abeoji." Sapa donghae ramah lalu membungkuk singkat.
Namja itu tersenyum ramah lalu berlalu untuk menghampiri kibum yang masih terbaring diatas ranjang.
"apa kabarmu cantik?" katanya lembut sambil mengusap sayang rambut kibum.
Kibum tersenyum "baik, ahjussi."
Dia berbalik menatap semua yang ada di sana. "aku serius dengan apa yang aku katakan tadi. Aku sendiri yang akan menghancurkan bocah tengik itu. Dia fikir dia siapa sampai mau mencelakai putri cantikku,eoh?" geramnya.
"kami bisa melakukannya sendiri appa.." rengek eunhyuk.
Kangin begitu ayah eunyuk biasa di sapa meandang putrinya " arrachi baby,, tapi ingat jika appa tahu bocah tengik itu kembali berulah maka aku sendiri yang akan melenyapkannya." Tegasnya.
Eunhyuk mengangguk. "oke, deal appa!" serunya.
.
.
.
Sudah empat bulan sejak peristiwa mengerikan itu berlalu. Jang woo young sang dalang kekacauan juga sudah di jebloskan kepenjara oleh siwon. Namja muda itu dijatuhi hukuman seumur hidup atas dakwaan percobaan pembunuhan terrencana.
Usia kandungan kibum sudah mencapai 9 bulan lebih. Saat ini ia sedang berjuang untuk melahirkan putra pertama mereka. Dengan siwon yang selalu berada di sampingnya kibum berusaha untuk tetap kuat.
"baik nyonya choi,, dalam hitungan ketiga saya minta anda lebih kuat lagi mendorong. Kepalanya sudah mulai terlihat."kata dokter yang menangani kibum.
Kibum mengambil nafas dalam-dalam sebagai persiapan "huufftt,,, hufttt,,huuuftt,,, aarrgghhttt,,,,,,"kibum berteriak kencang sambil mendorong sekuat tenaga.
"oeeekk,, oeeeekk,,, oeekk,,,"
Terdengarlah suara nyaring seorang bayi mungil mereka. Siwon sampai menitikan air matanya haru saat melihat putranya itu terlahir keduania. Ia mencium kening kibum lama.
"kau hebat sayang,, " pujinya.
"terima kasih ,,,,"
Semua rasa sakit dan lelah yang kibum rasakan sebelumnya seolah sirna entah kemana saat ia melihat bayi merah itu menangis meraung kencang. Setelah dipotong tali pusarnya bayi kibum langsung di dekatkan ke dada kibum untuk mendapatkan asi pertamanya.
Kibum mengelus lembut putranya "hhaaii,,, sayang.." katanya dengan suara serak akibat menahan rasa haru.
Siwon menatap haru istri dan anaknya. Dia sungguh berterima kasih pada tuhan karena limpahan berkat diberikan padanya.
"tuhan,, terima kasih atas semua berkat yang telah kau berikan pada keluargaku. You always be the best god!" serunya dalam hati.
"wonnie,," panggil kibum
Siwon beralih memandnag kibum "ne, sayang.."
"bolehkah aku memberi baby nama?" tanyanya
Siwon tersenyum "tentu saja,, kau mau memberinya nama siapa?
"eeuumm,, suho.. choi suho. " kata kibum
"suho?" ulang siwon.
Kibum mengangguk "ne,, suho artinya malaikat pelindung. Saat aku koma dulu aku pernah bertemu dengan seorang anak lelaki dan kau tahu saat itu ia memanggilku omma. Dia memintaku untuk pulang. Wajah anak itu masih melekat dalam otakku dan saat aku melihat wajah baby, keduanya begitu mirip. Sekarang baru aku tahu kalau anak yang dulu menemuiku adalah anak kita sendiri. Malaikat itu adalah putra kita,," cerita kibum.
Siwon menghembuskan nafasnya pelan lalu ia tersenyum lebar "baiklah,, kita akan memanggilnya suho,, uri baby ho,,,"
.
.
.
Six years latter...
"mommy... daddy,,," teriak anak lelaki berusia enam tahun riang. Meski usianya masih menginjak usia balita namun kalian percaya atau tidak ia adalah murid kelas empat sekolah dasar. Kalian tidak percaya? Oh,, ayolah kalian akan percaya jika aku sebutkan siapa orang tuanya.
"baby ho,, jangan lari,, nanti kau jatuh sayang,,," teriak seorang yeoja paruh baya yang berjalan tergopoh di belakangnya.
"oh come on granny,, i just wanna tell mom and dad about this..."katanya sambil menunjukan sebuah piala dan selembar kertas bertuliskan piagam penghargaan.
"ne,ne,, granny tahu tapi jangan lari ne, nanti baby bisa jatuh..." pesan sang nenek.
"hhh,, okay granny,,,! Karena baby ho sedang senang maka baby akan menuruti perintah granny choi."katanya lalu kembali berjalan namun kali ini tanpa berlari-lari heboh.
" mom.. dad,,,i'm home..." teriaknya lantang.
Kedua orang tuanya berajalan bergandengan tangan menghampiri putra mereka itu.
"hai baby ho,,," sapa sang ayah.
Anak laki tampan nan menggekaskan itu langsung menghambur keplukan ayahnya. Hhup.. dengan sigap siwon menangkap tubuh gembil putranya.
"daddy look at this...! i won the other competition!"
Ayahnya terlihat sangat senang. "really?"
Suho mengangguk "yes dad! You know dad, even i was the youngest participant but i can win it. Uuwooo,,,, i,m happy dad!"
"oh iya kali ini lomba apa lagi..?" tanya siwon
"eeuumm,, robotic competition."
"kyuhyun ahjussi tought it to me last week. Then I try to make one. Today I joint the robotic competition. You know dad, I was the youngest participant but I can get the first place,, haahhaaa,," paparnya riang.
Bocah kecil itu lalu beringsut turun dari gendongan sang ayah dan beralih menuju ibunya yang berdiri tak jauh darinya. Ia mendekati ibunya dan mencium perut buncit ibunya sayang.
"hai baby, what're you doin' there..? you know baby, today I get another trophy. Kapan kau akan keluar,eoh,,? Aku ingin menunjukan semua koleksi piala dan pigamku padamu. Ahh,, bagaimana kalau kita beradu koleksi tropi nanti saat kau lahir, hum,,?" katanya sibuk sendiri.
Kibum, sang ibu hanya tersenyum dan mengelus sayang kepala suho saat ia mendengarocehan polos putra kebanggaanya itu pada calon adiknya.
"sebentar lagi baby kecil juga akan lahir baby ho, tapi jika nanti baby kecil lahir baby ho harus selalu sayang dengan baby kecil ne,,?"kata kibum lembut.
Suho mengangguk mantap. "absolutely mom!"
Kibum tersenyum mendengar jawaban suho. "well,, sekarang sebaiknya kau ganti baju dulu lalu makan malam, arra"
Suho lagi-lagi mengangguk paham. Tak berselang lama dua orang maid datang untuk membantunya.
Di meja makan sudah berkumpul keluarga dan beberapa tamu dan sahabat. Ada pasangan Eunghae dan baby mereka yang baru berusia empat tahun lalu disampinya ada pasangan kyumin dengan baby mereka yang baru berusia dua setengah tahun, kedua orang tua kibum dan siwon dan yang terakhir adalah pasangan tetangga baru mereka pasangan kristao dan baby mereka yang merupakan teman sekelas suho.
"hhaaaii,, semua…." Sapanya riang sambil menuju tepat disamping kedua orang tuanya.
Semua yang ada disana tersenyum geli melihat kelakuan polos bocah lucu itu.
"hai juga baby ho,," jawab para orang tua serempak.
"hai suho,,," sapa Luhan. Dia adalah putrid dari pasangan kristao.
"hai lulu.." jawab suho.
Semua memulai makan dengan suasana gembira dan diselingi canda tawa para orang tua saat melihat kelakuan menggemaskan putra-putri mereka.
Selesai makan, semuanya melanjutkan obrolan mereka ke halaman belakang rumah kibum. Selagi orang tua mereka asik berbincang para balita rupwan itu juga tengah asik dengan dunia mereka sendiri. Mari kita perkenalkan satu persatu,
yang pertama tentu saja ada putra sang pemilik acara Choi suho. mlihat suho layaknya melihat siwon saat ia masih bayi. Suho begitu mitip dengan siwon dalam banyak hal. Namun soal kemampuan otaknya ia mewarisi otak jenius klan ibunya. Terbukti di usianya yang baru menginjak usia enam tahun, ia sudah duduk di kelas empat sekolah dasar. Selain itu dia juga sudah sangat sering memenagkan begitu banyak lomba baik untuk dalam skala nasional ataupun internasional.
Disamping suho berdiri seorang gadis mungil yang sangat lucu dan cantik. Wajahnya yang polos makin dipermanis dengan dua buah dimple di kedua sisi pipi chubbynya. Dia adalah putri dari pasangan Haehyuk namanya Lee yixing atau biasa dipanggil Lay oleh keluarga dan orang terdekatnya. Lay adalah pribadi yang sangat lembut dan baik hati. hal itulah yang membuat suho begitu menyukai lay. Dia akan menjadi sangat over protective jika menyangkut lay, buktinya tangan namja mungil itu tak pernah sekalipun melepaskan genggaman tanganya pada tangan putih lay.
Selanjutnya ada seorang namja cilik yang sudah terlihat sangat menawan di usianya yang belum genap tiga tahun. Wajahnya tercipta begitu sempurna dengan dua buah mata tajam yang siap mengintimidasi siapapun yang menjadi lawan bicaranya. Bibir tipisnya yang merah membuat siapa saja jadi begitu ingin menciumnya. Namun meski tampan ia tak pandai dalam urusan mengekspresikan dirinya kalian akan selalu disuguhi wajah datarnya dimanapun kalian bertemu dengannya. Dia adalah putra dari pasangan Kyumin namanya Kim Sehun. Seperti layaknya klan Kim yang lainnya, sehun juga mewarisi kejeniusan tingkat dewa milik keluarganya. Kalian tak perlu heran jika aku mengatakan bahwa sehun begitu pandai. Dalam usia dua tahun sehun sudah mahir menulis dan membaca terlebih lagi ia juga sanggup berbicara dalam lima bahasa sekaligus korea, china, jepang, inggris dan prancis.
Last but not least adalah seorang yeoja mungil bermata bulat berbibir tipis yang duduk tak jauh dari lay. Gadis cantik itu adalam putri dari pasangan kris tao namanya Wu Luhan. Gadis cantik kelahiran Beijing china itu adalah teman sekelas suho disekolahnya. Dia adalah yang paling dewasa di antara yang lainnya.
Sejak tadi mata sehun tak pernah sekalipun lepas dari luhan. Namja cilik itu rupanya tengah terpesona kana kecantikan alami milk luhan.
"cantik,," batinya tanpa sadar.
Saat tengah asik memandangi luhan tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya pelan. Ia mendongak untuk melihat pelakunya "hi dad!" sapanya
"what're you doin' son?" Tanya kyuhyun sambil mendudukkan dirinya disamping sehun
"nothin' dad.." jawab sehun dengan wajah datarnya.
Kyuhyun mendengus pelan "aoh,, come on boy,, I know who you are. Bukakah kau sedang mengamati luhan?" goda kyuhyun dalam bahasa jepang.
Wajah datar sehun sempat berunag sekilas namun rupanya sehun memiliki kendali emosi yang bisa diacungi jempol sehingga ia bisa kembi ke ekspresi datarnya semula.
"aku tidak melihatnya"jawab sehun dalam bahasa prancis.
Kyuhyun terkekeh pelan sambil mengusap sayang kepala putra kesayangannya itu "ahh,, baiklah kalau begitu kebetulan baby ho kan teman sekelasnya jadi biar saja lulu dekat dengan baby ho ne,,"kata kyuhyun dalam bahasa prancis.
"she will never ever do that! She's mine!" kata sehun spontan.
Tawa kyuhyun langsung meledak melihat kelakar polos putranya"hahahah,, I got you son,, I got you,,, ternyata selera kita sama,, kita suka wanita yang lebih dewasa rupanya, hahahhaaa,,,"
Sehun memutar bola matanya malas "hhhh,, whatever dad,,,,"
Kibum dan siwon terlihat tersenyum senang melihat keakraban putra mereka dengan teman-temannya.
"finally,, everyone is happy, right.." kata kibum lembut.
Siwon merangkul kibum makin erat, "tentu sayang."
"aku harap semua kebahagian ini tak pernah berubah sampai kapanpun" imbuh kibum.
"thanks for everyting, wonnie, aku senang kita bisa mengalami keajaiban itu. Kejadian yang mempertemukan kita dalam situasi tak lazim yang menjadikan kita sepasang suami istri. Kurasa aku berhutang banyak pada wanita itu,, kira-kira kapan kita bisa bertemu lagi dengannya ya,,"
Siwon mengusap lembut bahu kibum "someday baby,, someday,,,. aku percaya suatu saat nanti tuhan akan mempertemukan kita dengannya dan meskipun tidak aku tahu dia tahu kita berterima kasih padanya." Kata siwon lalu mengecup mesra kening kibum.
Kibum memjamkan matanya merasakan desiran lembut yang terhantar lewat setiap kecupan yang siwon berikan untuknya. Meski sudah puluhan bahkan mungkin ratusan kalia mereka berciuman sensasi rasa itu masih terus melekat.
Siwon menarik kibum merapat padanya. Dai meraih dagu kibum untuk mencium bibir merah kibum yang menggoda. Hanya sesenti lagi bibir mereka bertemu namun rintihan kibum menghentikan semuanya.
"aarrgghh,,, appoohh,,,,aarrgghh,," kata kibum sambil memegangi perutnya,
"astaga kau akan melahirkan baby,, ya tuhan,," panic siwon.
Meski sempat panic awalnya namun sesaat kemudian dia sudah mampu mengendalikan dirinya. Dia segera merih kunci mobil sportnya dan pergi kerumah sakit di barengi dengan semua yang ada di rumahnya. Sesampainya di rumah sakit seperti biasa ia menemani kibum selama proses persalinan. Akhirnya setelah menunggu hamper dua jam bayi kedua meraka lahir.
"selamat tuan,, bayi anda yeoja,,," kata dokter yang menangani kibum
Siwon memandang bayinya senang, "dia sangat cantik bummie,, ia mirip sekali denganmu,,,"
Seperti biasa dokter langsung mengarahkan bayi merah itu dalam dekapan kibum untuk asi pertama. Kibum membelai bayinya sayang.
"kau sudah punya nama untuk baby kecil wonnie,,?" Tanya kibum
Siwon mengangguk "tentu,,"jawabnya.
"aku akan memberinya nama Kyung soo, Choi Kyung Soo, terdengar manis bukan?" kata siwon sambil menatap kibum
Kibum mengangguk " eum,, manis sekali sama sepertinya." Jawab kibum sambil mengusap lembut tubuh bayinya.
"selamat dating di keluarga kita baby soo,,," ujarnya lembut.
"Thank you for bless which you give to us, god. Keep giving us peace, harmony and healthy till the end, amien,," doa kibum kyusuk.
"untuk seseorang yang telah menjadi perantara tuhan untuk kami, orang yang secara tiba-tiba menjadikan kami keluarga, mengikat perasaan kami dan menjadikan kami saling mencinta,, dari hati aku berujar banyak terima kasih pada anda nyonya gypsy pesta.,, aku harap dimanapun anda berada anda selalu dalam lindungan tuhan," imbuk kibum.
Kingston road, .
Seorang wanita tua sedang asik duduk di kursi goyangnya. Di tangannya ada secangkir kopi yang masih mengepl panas. Ia terseyum lembut sambil memandangi hamparan hijau tamannya yang terawatt.
"terima kasih sudah mendoakanku anak muda,, aku juga berdoa semoga kalia selalu bahagia. Selamat juga atas kelahiran bayi keduamu…. Semoga kelak tuhan mengizinkan kita bertemu lagi,,,"
….Fin…
Akhirnyaaa,,,,, tamat juga cerita ini,,,,!
Gimana..? puas dengan endingnya,,?
Mian aku updatenya lelet soalnya lagi sibuk banget seminggu ini. Semoga kalia suka deh,,,
Oiya,, berhubung ini epep udah kelar aku mau bikin voting buat next ff yang bakalan aku buat. Aku pingin buat ff yg castnya exo tapi masih bingun mau nulis yang mana duluan,, soooo bantu aku ya readerdeul….
Taoris supranatural, romance rate M
Kaisoo romance, angst, drama rate T
Chanbaek supranatural, romance rate T
Vote terbanyak akan aku buatin ffnya.
Udah ah cuap-cuapnya aku ngantuk
See ya,,
Sign
Lee Eun San
EunhyukLegalWife